Anda di halaman 1dari 3

KEGUNAAN REKAM MEDIK

Bila ditelusuri lebih jauh, Rekam medik mempunyai aspek hukum kedisiplinan dan etik
petugas kesehatan, kerahasiaan, keuangan, mutu serta manajemen rumah sakit dan audit
medik.
Secara umum kegunaan Rekam Medik adalah :
1. Sebagai alat komunikasi antara dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang ikut
ambil

bagian

dalam

memberi

pelayanan,

pengobatan

dan

perawatan

pasien.Dengan membaca rekam medik, dokter atau tenaga kesehatan lainnya yang
terlibat dalam merawat pasien(missal pada pasien rawat bersama atau dalam
konsultasi) dapat mengetahui penyakit, perkembangan penyakit, terapi yang
diberikan dan lain-lain tanpa harus berjumpa satu sama lain.ini tentu merupakan
sarana komunikasi yang efisien.
2. Merupakan dasar untuk perencanaan pengobatan/perawatan yang harus diberikan
kepada pasien.
Segala instruksi kepada perawat atau komunikasi sesama dokter ditulis agar
rencana pengobatan dan perawatan dapat dilaksanakan.
3. Sebagai bukti tertulis atas segala pelayanan, perkembangan penyakit dan
pengobatan selama pasien berkunjung/dirawat di rumah sakit. Bila suatu waktu
diperlukan bukti bahwa pasien pernah dirawat atau jenis pelayanan yang
diberikan serta serta perkembangan penyakit selama dirawat, tentu data dari
Rekam Medik dapat mengungkapkan dengan jelas.
4. Sebagai dasar analisis, studi, evaluasi terhadap mutu pelayanan yang diberikan
kepada pasien.
Baik buruknya pelayanan yang diberikan tercermin dari catatan yang ditulis atau
data yang didapati dalam Rekam Medis. Ini tentu dapat dipakai sebagai bahan
studi maupun evaluasi dari pelayanan yang diberikan.
5. Melindungi kepentingan hokum bagi pasien, Rumah sakit maupun dokter dan
tenaga kesehatan lainnya.Bila timbul tuntutan(permasalahan) dari pasien kepada
dokter maupun rumah sakit, data dan keterangan yang diambil dari rekam medik
tentu dapat diterima semua pihak. Disinilah akan terungkap aspek hukum dari

Rekam Medik tersebut. Bila catatan dan data terisi lengkap, maka Rekam Medik
akan menolong semua yang terlibat.
Sebaliknya bila catatan yang ada hanya sekedarnya saja. Apalagi kosong pasti
akan merugikan dokter dan rumah sakit.Penjelasan yang bagaimanapun baiknya
tanpa bukti tertulis, pasti sulit dipercaya.
6. Menyediakan data-data khusus yang sangat berguna untuk keperluan penelitian
dan pendidikan.Setiap penelitian yang melibatkan data klinik pasien hanya dapat
dipergunakan bila telah direncanakan terlebih dahulu. Oleh karena itu Rekam
Medik di rumah sakit pendidikan biasanya tersusun lebih rinci karena sering
digunakan untuk bahan penelitian.
7. Sebagai dasar di dalam perhitungan biaya pembayaran pelayanan medik pasien.
Bila Pasien mau dipulangkan, bagian administrasi keuangan cukup melihat
Rekam Medik, dimana segala biaya yang harus dibayar pasien/keluarga dapat
ditentukan.
8. Menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan, serta sebagai bahan
pertanggung jawaban dan laporan.
Data dan informasi yang didapat dari Rekam Medik sebagai bahan dokumentasi,
bila diperlukan dapat digunakan sebagai dasar untuk pertanggung jawaban atau
laporan kepada pihak yang memerlukan masa mendatang.
Untuk memudahkan mengingat begitu banyak kegunaan dari Rekam Medik,
kalangan Rekam Medik memendekannya dalam kata

ALFRED yang berarti

mempunyai nilai: Administrasi, Legal, Finansial, Riset, Edukasi dan dokumentasi.


Artinya rumusan berbagai kegunaan Rekam Medik bisa juga disusun dalam
bentuk yang lebih mudah diingat dalam singkatan ALFRED.
Pemanfaatan data Rekam Medik :
Pada hakikatnya rekam medik merupakan sumber data yang dapat dimanfaatkan untuk
berbagai macam kepentingan. Mengingat data tersebut bersifat konfidensial maka dalam
hal penarikan, pemaparan ataupun penggunaan data untuk berbagai macam kepentingan
perlu memperhatikan aspek hukumnya.

Untuk data medik tanpa identitas (anonymous/nameles data), tidak ada masalah hukum
yang berarti. Data tersebut dapat ditarik, dipaparkan atau digunakan untuk berbagai
kepentingan (misalnya penelitian) tanpa harus meminta izin lebih dahulu kepada pasien
yang bersangkutan
Perhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Siapa yang meminta data, yaitu : a. Pasien
b. Penegak hukum
c. Pihak lain
Jika yang meminta penegak hukum harus memperhatikan hukum acara yang
berlaku dan bila yang meminta pihak lain maka harus ada izin dari pasien yang
bersangkutan.
2. Untuk kepentingan apa, yaitu:
a.Kepentingan yang menguntungkan pihak pasien
b.Kepentingan penegakan hukum (law enforcement)
c.Kepentingan yang menguntungkan pihak lain
Dalam hal untuk kepentingan penegakan hukum harus memperhatikan hukum
Acara yang berlaku dan jika untuk kepentingan yang menguntungkan pihak lain
harus ada izin pasien yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai