Anda di halaman 1dari 3

UJI KEKUATAN TARIK DAN TEKAN KURSI BERBAHAN ABS DAN

PENAMBAHAN BAHAN DAUR ULANG YANG AKAN DIKENAKAN


BEBAN SEBESAR 150 KG AKAN MENIMBULKAN PENYEBARAN
TEKANAN KE SEGALA SISI, SEHINGGA TIDAK TERTUMPU PADA
SATU TITIK

Latar Belakang
Kekuatan suatu bahan adalah kebolehan suatu bahan itu menahan daya
tindakan keatasnyatampa mengalami patah,pecah atau musnah.
Kekuatan bahan terbagi atas 3 bagian ;
1. Kekuatan Regangan
Keupayaan bahan untuk menahan daya yang mencoba untuk meregangkan
atau memanjangkannya.
2. Kekuatan Mampatan
Keupayaan
bahan
untuk
menahan
daya
yang
mencoba
untuk
memampatkannya.
3. Kekuatan Ricihan
Keupayaan
bahan
untuk
menahan
daya
yang
mencoba
untuk
memutarkannya.
Di Indonesia pemakaian bahan plastik baik untuk keperluan industri, rumah
tangga, transportasi, komunikasi dan keperluan lainnya meningkat dengan cepat.
Bahan ini secara bertahap mulai menggantikan kayu, logam dan material lainnya di
bidang industri manufaktur.
Dalam penelitian ini secara khusus kekuatan bahan daripada plastic akan
dibahas pada furniture rumah tangga salah satunya adalah kursi. Dimana pada
jaman sekarang modelnisasi manufaktur kursi sangat beragam macam kita lihat,
setiap industry memiliki kreasi-kreasi tersendiri bagaimana cara mereka mengubah
bentuk manufaktur daripada kursi tersebut. Tapi apakah keindahan manufaktur
kursi tersebut memiliki keindahan yang sama pada kekuatannya??
Setiap individu dalam sebuah rumah tangga memiliki postur
berbeda-beda, dan berat badan yang berbeda pula, apakah kursi
mampu untuk menahan berat badan yang berbeda itu?. Dalam kali
daripada bahan plastik pembuat kursi tersebut akan diuji dengan
tekanan maksimal dari atas sebesar 150 kg.

tubuh yang
yang sama
ini kekuatan
memberikan

Penempatan kursi di dalam sebuah rumah juga berbeda2, mengikuti bentuk


rumah dan fungsinya. Ada kursi didapur sebagai tempat untuk makan, ada yang di

ruang tengah, dan ada yang diteras rumah sebagai tempat bersantai. Dimana kita
tahu, intensitas panas/ suhu dalam setiap ruangan itu berbeda-beda, hal itu juga
sangat berhubungan pada kekuatan elongasi bahan plastic pembuat kursi tersebut.

Metodelogi Penelitian
Alur penelitian dapat dilihat pada gambar 1, dimana pendekatan dilakukan
dengan metode eksperimen. Eksperimen dilakukan dalam skala Laboratorium.
Adapun variable yang diteliti meliputi sifat-sifat fisis mekanis yang meliputi
kekuatan tarik, modulus elastisitas, kekerasan dan tampilan sebagai variable
terikat.

Gambar 1. Diagram alir proses penelitian


1. Bahan Penelitian
Penelitian ini menitik beratkan pada oersentase campuran plastic daur ulang
terhadap kulitas produk. Adapun material yang menjadi bahan pada
penelitian iniproduk plastic ABS yang proses pembuatannya dicampur plastic
ABS daur ulang. Persentase pencampuran daur ulang dilakukan dengan
variasi 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%.
2. Alat dan Perlengkapan
1. Mesin produksi
2. Peralatan Spesimen uji tarik

3. Instrumen Pengujian
1. Beban 100 kg, 130 kg, dan 150 kg.
2. Alat uji tarik Universal Testing Mechine
3. Alat uji kekerasan Shore Scleroscope
4. Prosedur Eksperimen
1. Persiapan bahan baku
2. Persiapan peralatan
3. Melakukan proses pencetakan dengan variasi persentase bahan baku daur
ulang.
4. Melakukan pengamatan terhadap tampilan produk
5. Melakukan pengujian tarik dengan standar ASTM D638 (Tensile Test)
6. Melaukukan pengujian kekerasan dengan standar ASTM 2240 (Durometer
Hardness)
7. Menganalisis hasil penelitian
8. Menyusun laporan hasil penelitian

Anda mungkin juga menyukai