Bersikap jujur dan tidak memihak. Sadar akan kedudukannya, hak dan kewajibannya sebagai wakil dari Komisi. Menampilkan diri sebagai penasehat dan pembimbing. Memegang teguh rahasia yang berkaitan dengan tugasnya. Menjaga kondisi kesehatan dan menghilangkan kebiasaan tidak sehat. Patuh terhadap ketentuan setempat di fasyankes. Menjaga penampilan dalam hal berpakaian pada saat pelaksanaan survei. Menguasai dan mengikuti perkembangan IPTEK, dalam bidang keahliannya terutama dalam bidang pelayanan kesehatan, peningkatan mutu, praktek klinis, manajemen Puskesmas dan/atau Fasiltias Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama dan instrumen akreditasi. 10. Bekerja sesuai pedoman dan kode etik yang ditetapkan oleh Komisi. 11. Tidak menggunakan Komisi untuk kepentingan pribadi atau golongan tertentu atau melakukan promosi diri dengan tujuan memperoleh imbalan.
Menyatakan kelulusan atau ketidak lulusan selama survei Menakut-nakuti seolah olah tak lulus saat exit conference Membentak-bentak staf Puskesmas/Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama karena berbagai sebab (misal staf lambat dalam me-nyiapkan dokumen dll) Meminta fasilitas di luar bidang akreditasi Meminta fasilitas Puskesmas/Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama untuk mengajak keluarga Meminta fasilitas hotel, restoran dan transportasi yang berlebihan diluar kemampuan Puskesmas/Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama Menyalahkan tanpa dasar dan tak memberi solusi Merokok (semua surveior harus memberikan contoh larangan merokok) selama kegiatan survei Minum minuman keras Memakai baju seksi /seronok /tidak sopan/baju casual/jean pada saat penilaian Menawarkan diri atau menjadi pembimbing diluar ketentuan Komisi Meminta oleh-oleh Memangkas jumlah hari survei Meninggalkan Puskesmas/Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama disaat jam kerja Menjanjikan kelulusan Meminta fasilitas yang tidak dimungkinkan oleh Puskesmas/Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama Memberikan komentar negatif terhadap pembimbing atau surveior lain Menerima uang dan/atau hadiah langsung dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang dinilai