Bermula saat berkunjung ke salah seorang teman beberapa tahun lalu, diajaklah saya ke
sepetak pekarangan yang berjajar beberapa tanaman Pepaya didalamnya. Si teman bilang
"Ini jenis California, rasanya oke lho !.."
Satu buah mengkal pun akhirnya dibawakan si teman sebagai buah tangan untuk saya, dan
tak lupa beberapa bibit dari polybag ikut menyertai pula untuk di bawa ke Malang.
Benar ternyata kata si teman tadi, setelah beberapa hari buah diperam dan dirasa matang, saat
dinikmati rame-rame semua sepakat jika pepaya jenis ini termasuk salah satu yang bercita
rasa oke....
Sayang sekali, bibit di polybag kecil yang saya tanam di kebun belakang tidak sehat, dan
sepertinya terkena serangan penyakit dan akhirnya tewas.
masak pohon
Penasaran akan benih Pepaya Calina ini, akhirnya saat ada tawaran dari seorang rekan yang
menjual benih yang bergaransi langsung saja saya beli. Kala itu 1 pack benih
berisi 200 butir dan dikemas dengan rapi dalam Alumunium Foil yang kedap udara.
Tanpa pikir panjang, sesampai di rumah beberapa butir benih pun di semai dalam media
polybag kecil, dengan media tanam campuran tanah dan pupuk kandang serta sekam dengan
perbandingan berimbang.
Menginjak bibit seukuran 30 cm tingginya, beberapa di pindah ke tanah. Sayang karena saat
itu musim hujan dan penanaman bibit banyak tergenang oleh air, tak satupun tanaman yang
tumbuh bagus, bahkan banyak yang mati.
pot
40
cm
Akhirnya terpilihlah satu bibit untuk di coba di tanam di pot. Saat itu saya pilih pot dengan
diameter 40 cm, dengan media yang digunakan adalah murni berupa sekam arang. Unsur
tanah hanya ada pada media bibit dalam polybag saja.
Dengan penampang daun yang lebar, tentu saja penguapan yang terjadi sangat tinggi. Sifat
sekam arang yang porous dan mudah kering, untuk ini penyiraman harus dilakukan 2-3 kali
dalam sehari, sesuai cuaca. Karena masih menggunakan pot diameter 40 cm dan masih
ringan, pemindahan tempat pun sering dilakukan mengingat cuaca yang ekstrim panas dan
kadang telat (baca : lupa) untuk menyiram. Kadang ditempatkan di tempat teduh, namun
lebih banyak ditempatkan di tempat full sun. Namun jika dapat dipastikan kita menyiram nya
tiap hari sesuai kebutuhan, makan sebaiknya di letakkan di daerah yang mendapat sinar
matahari cukup.
Saat tanaman masih bibit dalam polybag, bisa disiram sehari sekali dengan
pemupukan NPK tinggi N seminggu sekali.
Saat tanaman sudah dipindahkan ke pot, diberikan pupuk NPK berimbang plus unsur
Mikro (TE) lengkap, dengan konsentrasi EC 1,5 frekuensi penyiraman 2-3 kali sehari,
sekali siram 0,5 - 1,5 liter larutan siram.
Saat tanaman mulai berbunga hingga berbuah, diberikan pupuk NPK dengan
kandungan K lebih dominan, plus unsur Mikro lengkap dengan meningkatkan EC
menjadi 2-3. Sebab saat ini tanaman perlu pasokan nutrisi yang lebih. Frekuensi
penyiraman sama dengan masa sebelumnya atau menyesuaikan keadaan tanaman dan
cuaca.