Anda di halaman 1dari 22

24 Mei 2007

PETUNJUK PENGISIAN
DAFTAR TILIK PENERAPAN STANDAR ASUHAN KEBIDANAN

1; Instrumen observasi digunakan oleh bidan penyelia/bidan coordinator/kepala ruangan pada saat
melaksanakan bimbingan teknis pada bidan pelaksana. Sehingga dapat dilihat apakah suhan yang
dilakukan sesuai standar.
2; Cara pengisian adalah dengan memberikan tanda ceklis pada kolom asuhan yang diamati, apabila unsur
tersebut dilakukan.
3; Apabila tidak dilakukan, tuliskan strip, dan tuliskan alasannya pada keterangan. Masalah ini sebagai
bahan pertimbangan pembinaan.
4; Data akurat, apabila data yang diambil sesuai dengan apa yang terjadi sebenarnya pada klien.
5; Data yang dikaji tepat, apabila data yang dikaji sesuai dengan kebutuhan/terfokus
6; Data yang dikaji lengkap, apabila menggambarkan kondisi fisik, psikologis dan sosial klien
7; Pengelompokan data sudah jelas
8; Diagnosa sesuai nomenklatur kebidanan adalah sesuai dengan kesepakatan profesi secara
internasional /nasional, seperti G...P...A....
9; Rencana Tindakan disusun berdasarkan prioritas ancaman kondisi klien, artinya bahwa rencana
tindakan yang didahulukan untuk penyelamatan jiwa ibu dan bayi terlebih dahulu.
10; Tindakan antisipasi dirumuskan sesuai kebutuhan maksudnya adalah tindakan tersebut dibuat karena
ada diagnosa/masalah potensial yang mengancam klien, jika tidak maka tidak perlu direncanakan
tindakan antisipasi.
11; Tindakan segera sesuai kebutuhan, maksudnya direncanakan tindakan segera apabila kondisi klien
perlu diberikan tindakan tersebut, jika tidak ada maka tidak perlu tindakan ini
12; Tindakan rutin secara komprehensip, artinya tindakan yang direncanakan menyeluruh untuk memenuhi
kebutuhan/ masalah fisik, psikologi dan sosial klien
13; Melibatkan klien /keluarga, artinya bahwa klien dan keluarga diberitahu tentang kondisi kesehatannya,
dan diberitahu tindakan yang akan dilakukan.
14; Mempertimbangkan kondisi psikologi, social budaya klien/keluarga, artinya dalam memilih rencana
tindakan tidak hanya sesuai dengan keadaan fisik, tetapi memperhatikan keadaan jiwa ibu, nilai dan
kepercayaan yang dimiliki ibu dan keluarga.
15; Menggunakan tindakan yang aman didukung evidence based, artinya bahwa dalam menentukan
tindakan memilih tindakan yang aman untuk pasien, dan diutamakan pada tindakan yang ada bukti
penelitiannya, bahwa tindakan tersebut menguntungkan.
16; Mempertimbangkan kebijakan dan peraturan yang berlaku, sumberdaya dan fasilitas yang ada, artinya
bahwa dalam merencanakan tindakan diperhatikan kesepakatan, aturan dan kebijakan setempat, serta
mempertimbangkan ketersediaan alat, ruangan, dan tenaga tanpa mengabaikan prinsip/standar yang
harus dilakukan.
17; Memperhatikan keunikan klien sebagai mahluk biopsiko, sosial, spiritual dan budaya, artinya bahwa
dalam mengimplementasikan rencana tindakan pada kliennya langsung, sangat tergantung pada
keadaan pasien secara individu, tidak dapat disamaratakan untuk seluruh pasien/ flexibel sesuai
standar.
18; Memperhatikan privacy klien, artinya dalam melaksanakan tindakan selalu memperhatikan kebutuhan
rasa nyaman, perlindungan dan harga diri klien.
19; Bertanggung jawab penuh pada kesinambungan asuhan kebidanan, artinya bahwa bidan dalam
melaksanakan asuhan tidak hanya bertanggung jawab pada tindakan yang dilakukannya sendiri, tetapi
mengikuti perkembangan setiap tindakan yang dilakukan oleh tim kesehatan.
20; Mencatat semua tindakan yang telah dilakukan, maksudnya adalah bahwa setelah melakukan
pemeriksaan dan tindakan bidan hendaknya mencatat dalam status klien/ catatan perkembangan pasien.
Sehingga perkembangan kondisi klien dapat terlihat, dan rangkaian asuhan yang diberikan jga dapat
terlihat.
21; Pencatatan Asuhan Kebidanan, sudah cukup jelas.

24 Mei 2007

DAFTAR TILIK
PENERAPAN STANDAR ASUHAN KEBIDANAN
Petunjuk : Berilah tanda (V) pada kolom YA, bila kegiatan dilakukan
Berilah tanda (V) pada kolom TIDAK bila kegiatan tidak dilakukan
Berilah tanda (V) pada kolom TB, bila kegiatan tidak berlaku dalam asuhan yang diamati
Asuhan yang
diamati

ASPEK YANG DINILAI


1

YA
2

STANDAR I: PENGKAJIAN

1;
2;
3;
4;

Data akurat
Data yang dikaji tepat
Data yang dikaji lengkap
Pengelompokan data meliputi:
- Data subjektif: biodata, riwayat kehamilan,
riwayat kesehatan, riwayat social budaya
- Data objektif: pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang

STANDAR II: PERUMUSAN DIAGNOSA DAN


ATAU MASALAH KEBIDANAN
1; Diagnosa sesuai dengan nomeklatur kebidanan
2; Masalah dirumuskan sesuai kondisi klien
3; Dapat diselesaikan dengan manajemen asuhan
kebidanan
STANDAR III: PERENCANAAN
1; Rencana tindakan disusun berdasarkan prioritas
ancaman kondisi klien

2;
3;
4;
5;
6;
7;
8;

Tindakan antisipasi sesuai kebutuhan


Tindakan segera sesuai kebutuhan
Tindakan rutin secara komprehensif
Melibatkan klien/keluarga
Mempertimbangkan kondisi psikologi, social
budaya klien/keluarga
Memilih tindakan yang aman didukung
evidence based
Mempertimbangkan kebijakan dan peraturan
yang berlaku, sumberdaya dan fasilitas yang
ada

STANDAR IV: IMPLENTASI


1; Memperhatikan keunikan klien sebagai makhluk
biopsiko, social,spiritual dan cultural

TDK
3

TB
4

CATATAN
8

24 Mei 2007
2; Melibatkan klien dalam setiap tindakan
3; Memperhatikan privacy klien
4; Memperhatikan prinsip pencegahan infeksi
5; Bertanggung jawab penuh terhadap perkembangan
kondisi klien,
kebidanan

dan

kesinambungan

asuhan

6; Menggunakan sumber daya, sarana dan fasilitas


yang ada

7; Melakukan tindakan sesuai standar


8; Mencatat semua tindakan yang telah dilakukan
STANDAR V: EVALUASI
1; Penilaian dilakukan pada setiap tindakan
2; Hasil evaluasi segera dicatat
dikomunikasikan pada klien/keluarga
3; Evaluasi dilakukan sesuai dengan standar

dan

STANDAR
VI:
PENCATATAN
ASUHAN
KEBIDANAN
1; Dilakukan segera setelah melakukan asuhan
2; catatan dibuat pada formulir yang tersedia
(RekamMedis/ KMS/ Status Pasien
3; Ditulis dalam bentuk SOAP
4; Hasil anamnesa ditulis pada S (data Subjektif)
5; Hasil pemeriksaan ditulis pada Objektif (O)
6; Diagnosa dan maslah ditulis pada A (Hasil
Analisa)
7; Seluruh penatalaksanaan yang sudah dilakukan
ditulis pada P (tindakan antisipasi, tindakan
segera,
dan
tindakan
komprehensif:
penyuluhan,
dukungan
,
kolaborasi,
evaluasi/follow up

.., 2007
Komentar/ Ringkasan
. ..
........................................................................

Evaluator / Penilai

(..)

24 Mei 2007

DAFTAR TILIK KAJIAN MANDIRI


CONTOH PENERAPAN STANDAR ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU HAMIL (ANC)
Petunjuk : Berilah tanda (V) pada kolom YA, bila kegiatan dilakukan
Berilah tanda (V) pada kolom TIDAK bila kegiatan tidak dilakukan
Berilah tanda (V) pada kolom TB, bila kegiatan tidak berlaku dalam asuhan yang diamati
KEGIATAN

ASUHAN YANG DIKAJI

CATATAN

1
YA

I; Pengkajian
Meminta kesediaan klien untuk diperiksa.
A. Anamnesa
1; Identitas ibu

2; Riwayat kehamilan sekarang


a; Hari pertama haid terakhir
b; Gerakan janin pertama kali dirasakan
c; Tanda bahaya dan penyulit kehamilan
d; Keluhan umum lainnya
e; Obat/jamu yang pernah dan sedang
dikonsumsi

f; Keluhan buang air kecil


g; Keluhan buang air besar
h; Kekhawatiran khusus
.

3; Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu


a; Jumlah kehamilan
b; Jumlah kelahiran / anak hidup
c; Jumlah keguguran
d; Jumlah kelahiran premature
e; Riwayat kehamilan (gemelli, plasenta
f;

previa, dll)
Riwayat persalinan (spontan, sectio caesar,

TIDAK

TIDAK
BERLAKU (TB)

24 Mei 2007
forsep, vakum)

g; Berat bayi yang dilahirkan


h; Kondisi bayi
i; Komplikasi kehamilan, persalinan dan
j;
k;

nifas (perdarahan, tekanan darah tinggi,


panas)
Tempat persalinan terdahulu
Penolong persalinan terdahulu

4; Riwayat kesehatan / penyakit yang pernah


diderita :
a; Anemia
b; Hipertensi
c; Kardiovaskular
d; TBC
e; Diabetes
f; Malaria
g; Infeksi Menular Seksual (Siphilis, GO,
HIV/AIDS, dll)
h; Lain-lain .

5; Riwayat sosial ekonomi


a; Status perkawinan
b; Respon ibu dan keluarga terhadap
c;
d;
e;
f;
g;
h;
i;
j;

kehamilan
Penggunaan alat kontrasepsi KB
Dukungan keluarga
Pengambil keputusan dalam keluarga
Gizi yang dikonsumsi dan kebiasaan
makan
Kebiasaan hidup sehat
Beban kerja sehari
Tempat dan penolong persalinan yang
diinginkan
Penghasilan keluarga

B; Pemeriksaan
Bidan menjelaskan alasan dan semua prosedur

yang akan dilakukan.


Membantu mengatur posisi ibu sesuai dengan
jenis pemeriksaan

1; Keadaan Umum
2; Kesadaran
3; Keadaan emosional
4; Tinggi Badan
5; Berat badan
6; Suhu Badan
7; Tekanan darah
8; Denyut nadi
9; Pernafasan

24 Mei 2007
10; Mata
11; Rahang, gusi, gigi
12; Leher
13; Payudara dan putting susu
14; Abdomen dan uterus
a; Keutuhan (bekas luka?)
b; Palpasi bagian-bagian janin
c; Ukur tinggi fundus uteri
d; Auskultasi denyut jantung janin
15; Ekstremitas atas dan bawah
a; Adakah edema
b; Adakah varises
c; Reflek
16; Ano Genitalia
17; Pemeriksaan laboratorium (sesuai dengan
indikasi)
a; Urine
b; Darah

II; Perumusan Diagnosa dan atau masalah:


Menetapkan diagnosa dan atau masalah

III; Perencanaan
A; Promosi persalinan normal

B;
C;

dan Persiapan
kelahiran / kegawat daruratan (Program
Perencanaan
Persalinan
dan
Pencegahan
Komplikasi / P4K)
Mengatasi masalah sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan klien
Kolaborasi dan rujukan bila diperlukan sesuai
dengan kebutuhan

IV; Pelaksanaan
A; Promosi persalinan normal dan persiapan
kelahiran/ kegawat daruratan :

1; Memberikan immunisasi TT
2; Memberikan suplemen zat gizi, tablet besi,
3;
4;

asam folat, vitamin (sesuai dengan


kebutuhan)
Menjelaskan cara mengkonsumsi obat serta
kemungkinan efek samping
Mendiskusikan persiapan kelahiran / kegawat
daruratan (Program Perencanaan Persalinan
dan Pencegahan Komplikasi / P4K) :
a; Penolong persalinan
b; Tempat persalinan
c; Perlengkapan yang diperlukan ibu dan
bayi
d; Keuangan
e; Donor darah

24 Mei 2007
f; Transportasi
g; Pendamping ibu
5. Pendidikan kesehatan (KIE) dan Konseling :

Menghitung usia kehamilan dan taksiran


persalinan bersama ibu.
Mengatasi ketidak-nyamanan yang mungkin
timbul.
Memenuhi kebutuhan dan mengatasi masalah
ibu :
a; Nutrisi
b; Olah raga ringan
c; Istirahat
d; Kebersihan diri dan lingkungan
e; Persiapan Pemberian Asi
f; Pengenalan tanda bahaya kehamilan dan
cara mencari pertolongan
g; Kontrasepsi pasca bersalin
h; Hubungan seksual
i; Kegiatan sehari-hari/pekerjaan
j; Immunisasi
k; Penggunaan obat
l; Pakaian

B; Mengatasi masalah sesuai dengan kondisi dan


kebutuhan klien
kolaborasi dan rujukan
diperlukan sesuai dengan kebutuhan

C; Melakukan

V;

bila

V. Evaluasi

1; Penilaian dilakukan pada setiap selesai


tindakan

2; Hasil evaluasi segera dicatat dan


3;

dikomunikasikan kepada klien/keluarga


Jadwal kunjungan berikutnya yang disepakati
bersama klien

VI. Pencatatan Asuhan kebidanan


a. Mencatat seluruh hasil pengkajian, diagnosa dan
atau masalah dan kegiatan asuhan sesuai
dengan standar yang berlaku (SOAP) dalam
status klien

b; Mencatat hasil pelayanan dalam rekam


medis/buku KIA/KMS/kartu pasien

Komentar/ Ringkasan:

.., 2007
Evaluator / Penilai

24 Mei 2007
..

(....)

DAFTAR TILIK KAJIAN MANDIRI


CONTOH PENERAPAN STANDAR ASUHAN KEBIDANAN
PADA KLIEN IBU BERSALIN (INC)
Petunjuk : Berilah tanda (V) pada kolom YA, bila kegiatan dilakukan
Berilah tanda (V) pada kolom TIDAK bila kegiatan tidak dilakukan
Berilah tanda (V) pada kolom TB, bila kegiatan tidak berlaku dalam asuhan yang diamati
KEGIATAN

ASUHAN YANG DIKAJI

CATATAN

1
YA

TIDAK

TIDAK
BERLAKU
(TB)

24 Mei 2007
I; Pengkajian :
Meminta kesediaan klien untuk diperiksa :

a; Meninjau ulang kartu ANC


b; Bila tidak ada. Melakukan anamnesa riwayat
kehamilan dan kesehatan

c; Melakukan pemeriksaan fisik sesuai kebutuhan


(data terfokus)

d; Melakukan pemeriksaan palpasi dan auskultasi


e;
f;
g;

janin
Melakukan penilaian kemajuan persalinan
Mengkaji kemampuan persalinan
Melakukan pemeriksaan laboratorium jika
diperlukan.

II; Merumuskan Diagnosa dan/masalah kebidanan


Menetapkan diagnosa/masalah kebidanan

III; Perencanaan
Pemantauan dan pemberian asuhan kala I, II, III
dan IV dengan prinsip sayang ibu dan bayi serta
Pencegahan Infeksi (PI)

IV; Pelaksanaan
Asuhan kebidanan pada Kala I :
1; Menilai kemajuan persalinan dengan
menggunakan partograf
2; Menyarankan kepada ibu untuk didampingi
oleh orang yang dekat dengan ibu.
3; Menginformasikan hasil pemeriksaan dan
rencana asuhan selanjutnya kepada ibu dan
keluarganya.
4; Membimbing ibu untuk relaksasi
5; Mempersilahkan ibu untuk memilih posisi yang
aman sesuai dengan keinginan.
6; Menjaga privasi ibu
7; Menjaga kebersihan ibu
8; Mengatasi rasa ketidak-nyamanan
9; Memberikan makan dan minum
10; Menjaga agar kandung kemih tetap kosong
11; Memberikan dukungan pada ibu
Kala II

12; Bidan memastikan bahwa ibu berada dalam


Kala II

13; Siap menolong kelahiran bayi :


a; Mendekatkan alat dan
b;
c;

perlengkapan
pertolongan persalinan
Mencuci tangan dan menggunakan sarung
tangan
Menggunakan perlengkapan perlindungan
diri untuk mencegah infeksi nosokomial,
masker, celemek plastik, sepatu boot,

24 Mei 2007
kacamata

d; Ibu dalam posisi yang sesuai keinginan ibu


untuk melahirkan bayi

14; Melakukan bimbingan meneran


15; Memeriksa keadaan ibu dan denyut jantung
janin setiap 5 menit.

16; Melakukan amniotomi dan atau episiotomi, atas


indikasi

17; Melonggarkan atau melepaskan, bila ada tali


pusat yang melilit pada leher atau badan bayi
18; Menolong melahirkan bayi sesuai dengan
mekanisme persalinan
19; Memberitahu jenis kelamin dan keadaan bayi
20; Menilai tanda-tanda kehidupan bayi (usaha
bernafas, warna kulit, denyut jantung)
21; Klem dan jepit tali pusat di dua tempat
22; Memotong dan mengikat tali pusat
23; Mengeringkan bayi
24; Memberikan rangsangan taktil jika diperlukan
25; Melaksanakan inisiasi dini pemberian ASI
Kala III
26; Mengecek kemungkinan adanya janin kedua
27; Manajemen aktif kala III :
Mengecek kontraksi uterus

Melihat tanda-tanda pelepasan plasenta


Memberi suntikan oksitosin 10 unit intra
muskuler sebelum 1 menit
Melakukan peregangan tali pusat terkendali
Bila dalam 15 menit plasenta bel um lahir,
berikan lagi 10 unit oksitosin intra
muskuler.
Melahirkan placenta secara Brandt Andrew
Melakukan massage uterus

Kala IV
28; Melakukan pengecekan kelengkapan plasenta
dan selaputnya
29; Mengevaluasi tinggi fundus uteri
30; Melakukan pemeriksaan jalan lahir dan
perineum dari perdarahan aktif
31; Bila terjadi robekan dilakukan penjahitan luka
32; Cuci tangan
33; Mengikat tali pusat
34; Memantau kontraksi uterus dan pengeluaran
darah.
35; Mengajari ibu cara massage uterus
36; Mengukur jumlah darah yang keluar /
memperkirakan kehilangan darah secara
keseluruhan
37; Memantau keadaan umum dan tanda vital
38; Mengupayakan agar kandung kemih tetap

10

24 Mei 2007
kosong

39; Membersihkan badan ibu dan merapihkannya


40; Melakukan dekontaminasi alat bekas pakai
41; Melakukan cuci tangan
42; Memberikan ucapan selamat kepada ibu dan
keluarganya.

VI;

V. Evaluasi

1; Penilaian dilakukan pada setiap tindakan


2; Hasil evaluasi segera dicatat dan
dikomunikasikan kepada klien/keluarga

3; Kala I : monitoring kemajuan persalinan,


4;
5;
6;

kondisi ibu dan janin.


Kala II : monitoring kelahiran bayi
Kala III : monitoring pengeluaran placentae
Kala IV : monitoring perdarahan dan involusi
uterus

VI. Pencatatan asuhan kebidanan


a. Mencatat seluruh hasil pengkajian, diagnosa
dan/atau masalah, kebutuhan dan kegiatan
asuhan sesuai dengan standar yang berlaku
(SOAP) dalam status klien
b.

Mencatat hasil pelayanan dalam


KIA/Rekam Medis/KMS/Kartu pasien

buku

.., 2007
Komentar/Ringkasan:
.

Evaluator / Penilai

( .. )

11

24 Mei 2007
DAFTAR TILIK KAJIAN MANDIRI
CONTOH PENERAPAN STANDAR ASUHAN KEBIDANAN PADA
BAYI BARU LAHIR
Petunjuk : Berilah tanda (V) pada kolom YA, bila kegiatan dilakukan
Berilah tanda (V) pada kolom TIDAK bila kegiatan tidak dilakukan
Berilah tanda (V) pada kolom TB, bila kegiatan tidak berlaku dalam asuhan yang diamati
KEGIATAN

ASUHAN YANG DIKAJI

CATATAN

1
YA

I; Pengkajian
1; Identifikasi jenis kelamin bayi
2; Menilai pernapasan/tangisan bayi
3; Menilai APGAR
4; Melakukan penilaian / pemeriksaan secara
5;
6;

sistematis mulai dari ujung rambut sampai dengan


ujung kaki
Mengukur panjang badan dan lingkar kepala
Menimbang berat badan

II; Merumuskan diagnosa dan/atau masalah


III; Perencanaan :
Pencegahan hipotermi/Jaga kehangatan bayi
Pemenuhan kebutuhan bayi baru lahir
Pencegahan Infeksi (PI)
IV; Pelaksanaan :
1; Mengenakan sarung tangan DTT
2; Mempertahankan suhu bayi tetap hangat
a; Segera mengeringkan dan menghangatkan

3;
4;
5;
6;

bayi
b; Bila bayi bernafas spontan, letakkan bayi di
atas dada ibu untuk inisiasi dini pemberian
ASI (jika kondisi memungkinkan)
c; Bila bayi belum bernafas spontan, segera
bersihkan jalan nafas.
d; Bila ada gangguan nafas, segera lakukan
resusitasi.
e; Memandikan bayi setelah 6 jam
Memasang identitas bayi dengan menggunakan
gelang atau tanda lain.
Memberikan salep atau obat tetes mata pada bayi.
Memberikan vitamin K1.
Memberikan vaksin Hepatitis B

12

TIDAK

TIDAK
BERLAKU
(TB)

24 Mei 2007
7; Menunjukkan bayi kepada anggota keluarganya.
8; Mengamati eliminasi urine dan mekoneum
9; Memantau kondisi bayi
10; Merawat tali pusat dan membiarkan tali pusat
terbuka dan tidak membubuhi apapun.
11; Mempersiapkan bayi pulang ;
membuat dan memberikan surat keterangan
lahir, yang menerangkan tentang :
a; Nama bayi
b; Nama Orang Tua
c; Alamat
d; Tanggal, hari dan jam kelahiran
e; Berat lahir
f; Panjang lahir
g; Jenis kelamin
h; Jenis persalinan, nama dan tanda tangan
penolong
Membuat dan memberikan surat pengantar
/kartu
untuk
pengawasan
tumbuh
kembang/Buku KIA.
12; Melaksanakan pendidikan kesehatan kepada orang
tua bayi

VII;

V. Evaluasi

1.
2.

Penilaian dilakukan pada setiap tindakan


Hasil evaluasi segera dicatat dan dikomunikasikan
kepada klien/keluarga
3. Follow up 1 menit pertama, 5 menit pertama, setiap
30 menit dalam 2 jam pertama, 1 minggu pertama
dan 1 bulan pertama
VI. Pencatatan asuhan kebidanan
a; Mencatat seluruh hasil pengkajian, diagnosa dan
atau masalah dan kegiatan asuhan sesuai dengan
standar yang berlaku (SOAP) dalam status klien
b; Mencatat hasil pelayanan dalam buku KIA/Rekam
medis/KMS/Kartu pasien

, 2007
Komentar/ Ringkasan;
..
Evaluator / Penilai
..

(..)

13

24 Mei 2007

DAFTAR TILIK KAJIAN MANDIRI


CONTOH PENERAPAN STANDAR ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU NIFAS
Petunjuk : Berilah tanda (V) pada kolom YA, bila kegiatan dilakukan
Berilah tanda (V) pada kolom TIDAK bila kegiatan tidak dilakukan
Berilah tanda (V) pada kolom TB, bila kegiatan tidak berlaku dalam asuhan yang diamati
KEGIATAN

ASUHAN YANG DIKAJI

CATATAN

1
YA

I; Pengkajian :
Meminta kesediaan klien untuk diperiksa :
Bidan menjelaskan alasan dan semua prosedur
yang akan dilakukan

A; Melakukan Anamnesa
1; Identitas Ibu
2.

Riwayat Obstetri
Penolong persalinan

3.

Jenis persalinan
Masalah-masalah selama persalinan
Masalah-masalah nifas yang lalu
Riwayat menyusui

Riwayat Kesehatan :
Penyakit yang pernah dialami

4; Keadaan sosial ekonomi


Respon klien dan dukungan keluarga

dalam membantu klien di rumah


Kebiasaan minum minuman

keras,

14

TIDAK

TIDAK
BERLAKU (TB)

24 Mei 2007

merokok dan menggunakan obat


Kepercayaan dan adat istiadat

5.

Keluhan utama :
Keluhan-keluhan saat ini

6.

Pemenuhan kebutuhan sehari-hari :


Pola makan dan minum

Pola buang air besar dan buang air kecil


Pola Istirahat
Aktivitas sexual
B.

Melakukan pemeriksaan ;
Membantu mengatur posisi ibu sesuai
dengan kebutuhan
Dengan sopan, meminta ibu untuk
melonggarkan pakaian dan menutup
bagian tubuh yang tidak diperiksa

1; Pemeriksaan umum ;
a; Keadaan Umum (KU)
b; Tanda-tanda vital
2; Pemeriksaan payudara
a; Pembengkakan.
b; Pengeluaran ASI
3; Pemeriksaan perut
a; Fundus uteri
b; Kontraksi uterus
c; Kandung kencing
4; Pemeriksaan vulva perineum
a; Pengeluaran lokhea
b; Luka perineum
II; MERUMUSKAN DIAGNOSA DAN ATAU
MASALAH
Menetapkan diagnosa dan atau masalah
III. PERENCANAAN

Memberikan asuhan nifas


Mengatasi masalah sesuai kondisi dan
kebutuhan klien
Pendidikan kesehatan (KIE) dan Konseling
Follow up (kunjungan nifas berikutnya)

III; PELAKSANAAN (dilakukan sesuai dengan


kebutuhan ibu) :

15

24 Mei 2007
A; Memberikan asuhan nifas
1; Pemberian Vit A
2; Perawatan payudara
3; Senam nifas
B;

Mengatasi masalah
kebutuhan klien

C;

Pendidikan kesehatan (KIE)


1; Menjaga kebersihan diri
2; Istirahat bagi ibu nifas
3; Nutrisi
4; Aktifitas
5; Menyusui secara eksklusif
6; Cara menyusui
7; Perawatan payudara (jika ada indikasi)
8; Hubungan suami isteri
9; Konseling mengenai tanda-tanda bahaya
ibu nifas dan bayi baru lahir
10; Konseling keluarga berencana (KB)
11; Rencana kunjungan nifas berikutnya

VIII;
1.

sesuai

kondisi

dan

V. Evaluasi
Penilaian dilakukan pada setiap tindakan

2; Hasil evaluasi segera dicatat dan


3;

dikomunikasikan kepada klien/keluarga


Jadwal kunjungan berikutnya yang sudah
disepakati bersama klien

VI. Pencatatan asuhan kebidanan


a.
Mencatat seluruh hasil pengkajian, diagnosa
dan atau masalah, dan kegiatan asuhan sesuai
dengan standar yang berlaku (SOAP) dalam
status klien
b.

Mencatat hasil pelayanan dalam buku KIA


, 2007

Komentar/Ringkasan;
Evaluator / Penilai
.
.
()

16

24 Mei 2007

DAFTAR TILIK KAJIAN MANDIRI


CONTOH PENERAPAN STANDAR ASUHAN KEBIDANAN
PADA PELAYANAN KB
Petunjuk : Berilah tanda (V) pada kolom YA, bila kegiatan dilakukan
Berilah tanda (V) pada kolom TIDAK bila kegiatan tidak dilakukan
Berilah tanda (V) pada kolom TB, bila kegiatan tidak berlaku dalam asuhan yang diamati
KEGIATAN

ASUHAN YANG DIKAJI

CATATAN

1
YA

I; Pengkajian :
Menjelaskan bahwa ada beberapa pertanyaan yang
akan diajukan untuk melihat apakah alat kontrasepsi
yang dipilih sesuai bagi klien tsb

A; Melakukan Anamnesa
1; Riwayat kesehatan ibu ;
2; Riwayat reproduksi

17

TIDAK

TIDAK
BERLAKU (TB)

24 Mei 2007
3; Riwayat sosial ekonomi
B; Melakukan pemeriksaan kondisi ibu ;
Bidan menjelaskan alasan dan semua prosedur
yang akan dilakukan
Membantu mengatur posisi ibu sesuai dengan
kebutuhan
Memeriksa apakah klien memiliki kondisi
kesehatan yang dapat menjadi masalah untuk
metoda kontrasepsi yang akan digunakan.

II; Merumuskan Diagnosa dan atau masalah


kebidanan

III; Perencanaan
Pendidikan kesehatan (KIE) dan Konseling
Memberikan/ memasang alat kontrasepsi sesuai
kondisi dan pilihan klien

IV; Pelaksanaan

(dilakukan
kebutuhan ibu) :

sesuai

dengan

A; KIE dan Konseling


1; Memberikan penjelasan tentang kondisi

2;
3;

4;

5;
6;

B;

yang berisiko pada pilihannya (pil/


suntikan/
AKDR/
implant)
sesuai
kebutuhan.
Bila kondisinya sehat, tanyakan tentang
menyusui, kebiasaan merokok dan ada /
tidaknya perdarahan pervaginam.
Bila ditemukan salah satu kondisi risiko,
menjelaskan bahwa kontrasepsi tersebut
tidak sesuai. Kemudian membantu klien
untuk memilih metode lainnya.
Dengan alat bantu visual/ alat peraga,
secara singkat menjelaskan karakteristik
penting dari metode pil/ suntik/ AKDR/
implant dengan menekankan pada hal- hal
berikut: Jenis, efektifitas, cara kerja,
cara minum/ cara penggunaan, efek
samping dan komplikasi.
Bila klien memilih kontrasepsi AKDR,
memeriksaan kondisi kesehatan/ risiko
untuk dilaksanakan pemasangan
Menjelaskan bahwa kesuburan akan segera
pulih setelah dilepas, AKDR dapat dilepas
sewaktu-waktu atas permintaan klien.

Melaksanakan Pemasangan AKDR


1; Mencuci tangan
2; Memakai sarung tangan steril/ DTT
untuk pemeriksaan
3; Menata peralatan dan Alat kontrasepsi

18

24 Mei 2007
pada nampan steril/ DTT

4; Melakukan pemeriksaan dengan


spekulum

5; Mengambil spesimen serviks dan vagina


bila ada indikasi
6; Mengeluarkan spekulum dan meletakan
dalam larutan klorin 0,5% selama 10
menit,
7; Melakukan pemeriksaan bimanual
8; Melepas sarung tangan, setelah
direndam dalam lar. Klorin 0,5% dan
meletakannya pada wadah anti bocor
9; Mencuci tangan.
10; Memasukkan lengan Copper T 380
(yang masih dalam keadaan steril ke
dalam tabungnya dengan menggunakan
teknik tanpa sentuh)
11; Memakai sarung tangan steril/ DTT pada
kedua tangan
12; Memasang spekulum
13; Membersihkan serviks dan vagina
dengan mengusapkan larutan antiseptik
2 kali,
14; Menjepit serviks dengan tenakulum
secara lembut
15; Memasukan sonde uterus dengan tehnik
tanpa sentuh
16; Mengatur batas kedalaman sesuai
dengan ukuran uterus dengan AKDR
masih dalam kemasan sterilnya,
kemudian buka seluruh kemasannya.
17; Pastikan lengan (AKDR) telah terlipat
dan pembatas kedalaman terletak sejajar
dengan kartu alasnya.
18; Lepaskan tabung inserter yang terisi
tanpa menyentuh apapun yang tidak
steril
19; Masukan Cooper T 380A dengan
menggunakan teknik tarik/ withdrawal
20; Memotong benang AKDR hingga 3-4
cm panjangnya
21; Menarik tabung inserter
22; Perlahan melepaskan tenakulum serta
speculum dan meletakkannya ke dalam
larutan klorin 0.5% untuk dekontaminasi

C; Bila klien memilih kontrasepsi implant,


melakukan pemasangan implant:
1; Menjelaskan prosedur/ tindakan yang
akan dilakukan pada klien
2; Meminta klien mencuci dan membilas
lengannya
3; Membantu klien berbaring diatas meja
periksa
4; Mengatur posisi lengan yang sudah

19

24 Mei 2007
bersih, dan meletakan kain kering
dibawah lengannya
5; Menentukan tempat insersi
6; Dengan menggunakan pola, menandai
posisi pemasangan kapsul. ( kalau
menggunakan pola Norplant untuk
pemakaian Jadena atau Indoplant, harus
menambahkan 2 mm pada panjang 2
lobang yang sudah ada pada pola
Norplant)
7; Memastikan peralatan steril /DTT telah
tersedia
8; Membuka pembungkus peralatan steril
atau DTT tanpa menyentuhnya
9; Menaruh kapsul dalam mangkuk steril
atau DTT
10; Mencuci tangan
11; Memakai sarung tangan steril/DTT
untuk pemeriksaan
12; Mengatur peralatan dan bahan pada
tempat steril /DTT
13; Mengusapkan larutan antiseptik dengan
gerakan berputar pada tempat insersi,
kemudian mendiamkannya hingga
kering
14; memberitahu klien bahwa akan
menyuntikan anestesi lokal
15; Memberikan anestesi lokal (1% tanpa
epinephrine) tepat dibawah kulit pada
lokasi pemasangan
16; menarik jarum dan menempatkan alat
suntik pada tempat yang aman untuk
mencegah luka tusuk
17; Menekan nekan kulit dengan kasa steril
untuk membantu menyebarkan anestesi
18; Memeriksa efek anestesi sebelum
melakukan pemasangan
19; Membuat sayatan dangkal sedalam 2mm
dengan pisau bedah tepat sampai
dibawah kulit ( dapat langsung
menusukkan trokar subdermal)
20; Sambil mengangkat kulit, mendorong
trokar kedalam sampai tanda batas (1)
dekat pangkal trokar
21; Menarik pendorong (plunger) keluar dan
memasukan kapsul ke dalam trokar
22; memasang kembali pendorong dan
mendorong hingga terasa ada hambatan
23; Menahan pendorong dengan satu tangan
dan menggeser trokar keluar dari insisi
hingga menyentuh pegangan pendorong
24; Menarik trokar dan pendorong
bersamaan hingga tanda pembatas (2)
dekat ujung trokar (tidak sampai trokar
keluar dari kulit)
25; menjauhkan ujung trokar dari kapsul

20

24 Mei 2007
dan menahan kapsul agar tidak berada
pada jalur trokar
26; Mengarahkan trokar sekitar 15 dan
memasukkan trokar dengan
pendorongnya sampai dengan teknik
yang sama
27; Meraba semua kapsul untuk memastikan
bahwa kapsul diinsersi dalam bentuk
kipas
28; Meraba tempat insisi untuk memastikan
bahwa kapsul berada pada jarak 5mm
dari tempat insisi
29; Mengeluarkan trokar hanya setelah
menginsersi kapsul terakhir
30; Menekan tempat insisi dengan kasa
untuk menghentikan perdarahan
31; Mengangkat doek berlubang yang telah
digunakan
32; Mengusapkan alcohol pada lengan klien
33; Merapatkan tepi sayatan dan menutup
dengan Bandaid atau perban steril
34; Membalut dengan perban untuk
menekan tempat insisi
D. Paska pemberian/pemasangan alat kontrasepsi

1; Menganjurkan klien untuk segera datang jika


ada keluhan / tanda tanda komplikasi

2; Membahas kunjungan ulang


3; Meyakinkan klien apabila metode yang dipakai
tidak sesuai, dapat dihentikan setiap saat

4; Mengucapkan salam perpisahan dengan sopan


5; Meletakan semua peralatan kedalam larutan
klorin 0,5% selama 10 menit

6; Mendekontaminasi jarum dan alat suntik


dengan membilas 3 kali dengan larutan klorin
0,5%
7; Membuang jarum dan alat suntik de dalam
wadah tidak tembus tanpa melepas, menutup,
atau mematahkan jarum tersebut
8; Membuang sampah ke dalam tempat anti bocor
9; Melepaskan sarung tangan setelah direndam
dalam larutan klorin dan meletakannya pada
tempat anti bocor
10; Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir

V. Evaluasi
1; Penilaian dilakukan pada setiap tindakan
2; Hasil evaluasi segera dicatat dan
dikomunikasikan kepada klien/keluarga

3; Jadwal kunjungan ulang


VI. Pencatatan asuhan kebidanan
a.
Mencatat
seluruh
hasil
pemeriksaan
diagnosa/masalah dan kegiatan asuhan sesuai
dengan standar yang berlaku (SOAP) dalam

21

24 Mei 2007
status klien

b; Mencatat hasil pelayanan dalam buku


pelayanan KB/Rekam Medis/Buku KIA/ Kartu
Pasien

, 2007
Komentar/ Ringkasan:
.
.

Evaluator / Penilai

()

22

Anda mungkin juga menyukai