Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PRODUCTION PROCESSES OF PT. FUMIRA


Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Manajemen Operasi

Disusun oleh:
1. Marhadi
2. Rahadian Rahman Purnama

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN


KELAS EKSEKUTIF ANGKATAN X
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2016

Makalah ini merupakan tugas yang disusun sebagai salah satu tugas mata
kuliah Manajemen Operasi pada program magister manajemen di Universitas Negeri
Jakarta. Pokok bahasan yang dibahas dalam makalah ini adalah bagaimana proses
produksi pada sebuah perusahaan manufaktur, dimana perusahaan tersebut adalah
perusahaan tempat saya (Rahadian Rahman Purnama) bekerja saat ini.
Latar Belakang Perusahan

FUMIRA merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produksi dan pemasok baja
ringan galvanis terbesar di Indonesia, baik untuk pasar dalam negeri maupun luar
negeri.

FUMIRA berdiri pada tahun 1969.

Lahir dari patungan 3 perusahaan besar :

FU

: Fuji Steel ( NSC ,Jepang )

MI

: Mitsui & Co. Ltd, ( Jepang )

RA

: Ragam Logam ( Argo Manunggal Grup )

FUMIRA I Berdiri Agustus 1969, di SEMARANG.


April 1970 produksi komersial
Kapasitas : 60.000 T/Y

FUMIRA II Berdiri Nopember 1997, di JAKARTA


April 1998 produksi komersial
kapasitas : 150.000 T/Y

Menggunakan teknologi mutakhir yang pertama di Indonesia yaitu : NOF Sistem

TOTAL KAPASITAS : 210.000 T/Y

Sampai saat ini FUMIRA mempunyai kapasitas produksi terbesar diantara pabrik
seng di Indonesia.

Proses Produksi Galvanisasi


Galvanisasi adalah

proses

pemberian

lapisan seng pelindung

untuk besi dan baja yang bertujuan untuk melindunginya dari karat.
Istilah galvanisasi merujuk kepada pelapisan baja dan besi dengan seng
untuk mencegah korosi. Seng merupakan logam yang relatif tahan karat pada
kebanyakan kondisi lingkungan di mana besi dan baja berada. Seng bekerja
sebagai proteksi katodik yang melindungi baja, yang berarti walau logam
galvanis tergores hingga baja terekspos udara, baja tetap terlindung dari karat.
(sumber: wikipedia)

Step 1

Step 2

Step 3

Step 4

Step 5

Gambar 1. Proses produksi Fumira galvanis

Step 6

Step 7

o Step 1 Raw Material


Bahan baku adalah baja olahan yang dihasilkan oleh
PT. Krakatau Steel. Bahan baku baja gulungan canai
dingin full hard sesuai spesifikasi JIS dan SNI.
Dijalankan dengan tenaga operator 1 orang

o Step 2 Horizontal Entry And Delivery Looping Car


Fasilitas untuk menampung bentangan bahan baku
berupa lembaran baja canai dingin secara horizontal
pada bagian entry dan memasok proses galvanis secara
berkesinambungan

pada

saat

proses

pengelasan.

Dijalankan dengan tenaga operator 1 orang

o Step 3 Non-Oxidizing Furnace

Proses dimana bahan baku berupa lembaran baja canai


dingin dilewatkan melalui satu set tunggku untuk
pemanasan awal dan pembersihan permukaannya dari
minyak dan kotoran, serta penganilan dalam tungku
Non-Oxidizing untuk mendapatkan sifat mekanik yang
diperlukan. Dijalankan dengan tenaga operator 1 orang

o Step 4 Hot Dip Galvanizing

Proses dimana bahan baku berupa lembaran baja canai


dingin yang tengah dibersihkan kemudian dicelupkan
ke dalam cairan seng panas yang suhunya dikontrol
yang

terhubung

melalui

saluran

tertutup

untuk

mencegah oksidasi dari udara luar dan memberikan


lapisan seng yang sangat kuat ke permukaannya.
Dijalankan dengan tenaga operator 1 orang

o Step 5 Control Room


Fasilitas untuk mengendalikan operasi mesin utama
mulai dari Skin Pass Mill and Tension Leveller,
Chemical Treatment, dan Hot Air Dryer. Juga mengatur
kecepatan line dan suhu line. Dijalankan dengan tenaga
operator 3 orang

o Step 6 Inspection
Inspeksi dilakukan pada meja inspeksi sebelum
dilakukan kembali penggulungan di tension reel, untuk
memastikan produk yang dihasilkan sesuai dengan
persyaratan. Keselruhan panjang produksi diinspeksi
kualitas

permukaan

dan

bentuknya.

Dilakukan

pengambilan sample untuk diuji lebih lanjut. Dijalankan

o Step 7 Final Product

Produk yang dihasilkan adalah gulungan lembaran baja


galvanis, sebagaimana ditentukan dalam standar JIS dan
SNI. Produk digulung kembali dan dipotong sesuai
kebutuhan permintaan pelanggan.

Nilai tambah Produk


Baja hasil galvanis dapat langsung di jual kepada konsumen dimana sebagian
besar konsumen adalah produsen tahap kedua, yang memproduksi lagi gulungan baja
tersebut menjadi berbagai macam bentuk. Sebagai perusahaan yang terus berinovasi
dan berkembang PT. FUMIRA melakukan berbagai macam strategi untuk
mendapatkan nilai tambah dari produksinya tersebut diantaranya yaitu Color Coat
FUMIRA dan Forming roofing, cladding, and deck FUMIRA.

o Color Coat FUMIRA


Untuk memproduksi baja lembaran galvanis yang berwarna, Fumira
menciptakan produk color coat dengan proses dan metode yang sama dengan
proses galvanis yang telah dijelaskan sebelumnya. Perbedaan yang terjadi
hanya pada coating nya yang sebelumnya menggunakan zinc, namun pada
color

coat

dilapisi

kembali

dengan

menggunakan

cat

Polyesther,

Polyvinyldene Flouride (PVDV), atau Polyurethane (PU) pada baja.

Gambar 2. Proses produksi Fumira galvanis Color

o Forming roofing, cladding, and deck FUMIRA.


Untuk menciptakan baja gelombang lembaran yang dapat langsung
diaplikasikan pada bangunan atap, dinding, atau bondek pada rumah tinggal,
pabrik, project konstruksi, atau pergudangan sesuai dengan permintaan dan
kebutuhan pelanggan. Proses produksi dilakukan setelah proses galvanis
dengan menambahkan mesin forming pada bagian akhir.

Flow Chart Produksi FUMIRA


Mulai

Raw Material dari PT.


Krakatau Steel

Inspeksi apakah
sesuai
permintaan?

Reject/ Barang
dikembalikan

Not OK

OK

Masuk kedalam production


Line Galvanizing
Selesai

Recoil - Menjadi
Product Second
Class

NOT OK

Proses Galvanisasi

Inspeksi hasil
produksi

OK

Lanjutan

Lanjutan

NO

Recoil Menjadi
Product First

Selesai

Proses Nilai
Tambah ?

YES
Proses Nilai
Tambah ?

Color Coat

NO

Recoil Menjadi
Product Color coil
first Class

YES

Forming

Packing Forming
Product
Selesai

Selesai

Gambar 3. Flow Chart Proses Produksi

Keterangan Flow Chart Menggunakan IBM Flow Chart


Process, simbol untuk menunjukkan sebuah langkah proses atau operasi.
Umumnya, menggunakan kata kerja dalam deskripsi yang singkat dan jelas.
Connector, tanda panah yang menunjukkan arah aliran dari satu proses ke
proses yang lain.
Decision, simbol untuk menunjukkan sebuah langkah pengambilan
keputusan. Umumnya, menggunakan bentuk pertanyaan, dan biasanya
jawabannya terdiri dari yes dan no atau ya dan tidak yang
menentukan bagaimana
alur
dalamflowchart berjalan
selanjutnya
berdasarkan kriteria atau pertanyaan tersebut.
Terminator, simbol untuk menunjukkan awal atau akhir dari aliran proses.
Umumnya, diberi kata-kata Start, End, Mulai, atau Selesai.

10

Product FUMIRA

11

Project FUMIRA

SELESAI

12

Anda mungkin juga menyukai