Pengenalan MCNP Untuk Pengkajian Dosis Eksternal
Pengenalan MCNP Untuk Pengkajian Dosis Eksternal
Pengenalan MCNP
Untuk Pengkajian Dosis
Oleh;
Rasito, S.Si
1.
Pendahuluan
Radiasi dari suatu sumber yang mengenai jaringan tubuh akan memberikan terimaan
dosis radiasi. Nilai dosis yang diterima bergantung kepada jenis radiasi, energi dan kuat
sumber, jarak sumber, dan lama waktu penyinaran. Dosis radiasi yang diterima dapat
diketahui melalui dua cara yaitu pengukuran dan perhitungan. Pengukuran dapat dilakukan
menggunakan alat dosimeter, sementara perhitungan dapat dilakukan menggunakan metode
deterministik (analitik) dan probabilistik (statistik). Salah satu metode probabilistik yang
dapat digunakan adalah monte carlo.
terserap oleh bahan (b2). Neutron yang terbentuk kemudian terhambur (c1) untuk kemudian
masuk daerah mati.
Membuat input MCNP pada prinsipnya sederhana yaitu dengan mengisikan apa yang
disebut dengan kartu. Terdapat tiga kartu dalam inputan MCNP yaitu kartu sel, kartu
permukaan, dan kartu data. Kartu sel dan kartu permukaan merupakan inputan geometri dari
obyek yang akan disimulasikan, sementara kartu data merupakan informasi mengenai
material obyek simulasi, definisi dari sumber partikel, dan tally atau besaran fisis yang akan
dihitung. Urutan pengisian kartu dalam input MCNP diperlihatkan pada Gambar 4.
Jika dimisalkan sel 1 adalah air (1,0 g/cm3) berbentuk kotak yang dibatasi oleh
permukaan 1,2,3,4,5 dan 6 maka pengisian kartu sel dalam input MCNP adalah
sebagai berikut;
C kartu sel
1
1 -1.0 -1 2 3 -4 -5 6
$ daerah mati
#1
Angka paling awal (1) merupakan nomor sel obyek, angka berikutnya adalah
nomor material (1) dari sel tersebut. Angka 1.0 merupakan densitas dari sel 1 (harus
diberi tanda minus), kemudian angka 1 s/d 6 merupakan nomor permukaan yang
melingkupi sel 1. Pemberian keterangan setelah tanda $ merupakan keterangan
sel yang sifatnya opsional bisa diisi atau tidak. Pemberian tanda positif atau negatif
pada nomor permukaan adalah sesuai kesepakatan, misalnya sel yang berada
disebelah sumbu negatif maka permukaannya diberi tanda minus, yang disebelah
sumbu positif maka permukaannya diberi tanda positif. Untuk permukaan
berbentuk lingkaran atau bola, jika sel di dalam permukaan maka permukaanya
diberi tanda minus, dan sebaliknya yang selnya diluar permukaan maka
permukaannya diberi tanda positif. Jika obyek simulasi hanya satu dan
dideskripsikan dalam satu sel yaitu sel 1 maka daerah mati merupakan sel selain sel
1 (dituliskan #1). Karena sel 2 merupakan daerah mati maka diberi nomor material
nol (0) dan tidak memiliki densitas.
2.2 Kartu permukaan
Dalam inputan MCNP, kartu permukaan diisi dengan bentuk dan nilai dari
bidang permukaan yang memotong sumbu koordinat. Untuk geometri pada Gambar
6 jika panjang masing-masing rusuk 1 mm maka pengisian kartu permukaan pada
inputan MCNP adalah sebagai berikut;
C kartu permukaan
1
pz 0.1
pz 0.0
py 0.0
py 0.1
7
px 0.1
px 0.0
Untuk pengisian kartu permukaan dengan beragam bentuk permukaan
diperlihatkan pada Tabel 1. Semakin komplek geometri dari obyek yang akan
disimulasi maka dimungkinkan akan semakin banyak penggunaan beragam bentuk
permukaan. Untuk memudahkan pemodelan dari obyek dengan geometri yang
komplek biasanya akan dilakukan dengan membagi obyek tersebut menjadi lebih
banyak sel. Hasil simulasi sangat dipengaruhi oleh sejauh mana pemodelan
geometri yang mendekati realita obyek.
data adalah data material, data sumber partikel, tally yang diinginkan, jumlah
partikel yang disimulasi, dan lain-lain.
c kartu data
mode
npe
imp:n
1 0
imp:p
1 0
imp:e
1 0
NPS
1000000
C data material
.
.
C definisi sumber
.
.
C tally
.
.
Dst..
Dalam pengisian kartu data dapat disisikan mode partikel yang akan
disimulasikan, yaitu neutron (n), foton (p), elektron (e), baik salah satu, dua atau
semuanya. Dapat juga diisikan important yaitu partikel tersebut akan
disimulasikan dalam sel tersebut atau tidak, 1 artinya disimulasikan dan 0
artinya tidak disimulasikan. Untuk sel yang merupakan daerah mati maka partikel
tidak akan disimulasikan. Karena sel 1 merupakan obyek simulasi dan sel 2 adalah
daerah mati maka dituliskan imp:n 1 0. Dalam kartu data juga dimasukkan
jumlah partikel yang akan disimulasikan (NPS). Semakin besar nilai NPS-nya maka
akan semakin lama juga MCNP melakukan prosesnya, namun keuntungannya
adalah akan semakin rendah nilai errornya.
Data material yang diisikan dalam kartu data adalah komposisi isotop dari
material sel. Penulisan data material juga spesifik karena berupa kode yang
akan berkaitan dengan interaksi apa yang akan diminta dilakukan oleh MCNP.
Di dalam library MCNP terdapat beragam bentuk interaksi dari ketiga
partikel (neutron, foton, elektron) dengan beragam isotop. Kaidah dalam
penulisan data material adalah sebagai berikut;
C data material
Mn
Contoh;
C material air
M1
1001.60c -0.67
$H
8016.60c -0.33
$O
2.3.2
Definisi sumber
Sumber diartikan sebagai daerah dimana partilel yang disimulasikan itu
lahir. Dalam penulisan definisi sumber ini pada aplikasi MCNP untuk
perhitungan kritikalitas dengan perhitungan radiasi adalah berbeda. Untuk
aplikasi kritikalitas digunakan KCODE, untuk sumber permukaan digunakan
SSR, sementara untuk radiasi umum digunakan SDEF. Geometri dan posisi
sumber, distribusi energi, arah pancaran, jenis dan berat partikel. Penulisan
definisi sumber dalam kartu data adalah sebagai berikut;
c definisi energi
sdef
maka MCNP akan menganggap bahwa ada sebuah sumber titik berada di
posisi 0,0,0, memancarkan radiasi dengan energi 14 MeV ke segala arah
(isotropik), pada waktu t=0 dan berat partikel adalah 1. Jika pada kasus
Gambar 7 diberikan sumber berbentuk titik (Cs-137) dengan energi radiasi
gamma 0,662 MeV maka pengisian definisi sumber adalah;
c definisi sumber
sdef erg= 0.662 pos= 0 0 3 par=2 wgt=1 tme=0
12
1 -1.0
-1 2 3 -4 -5 6
2 -0.0012 #1 -7
$ udara lingkungan
$ daerah mati
C kartu permukaan
1
pz 0.1
pz 0.0
py 0.0
py 0.1
px 0.1
px 0.0
so
10
Jika sumbernya memiliki energi lebih dari satu atau berbentuk spektrum
diskrit sebagaimana Gambar 8 maka pengisian definisi sumbernya adalah;
13
L E1 E2 E3 ...
sp1 D
f1 f2 f3 ...
dengan E1,... adalah energi dari masing-masing puncak dan f1,... adalah
frakuensi masing-masing energi. Adapun jika energi radiasinya berbentuk
spektrum histogram sebagaimana Gambar 9, maka pengisian definisi
sumbernya adalah;
L E1 E2 E3 ...
sp1 D P1 P2 P3 ...
dengan E1,... adalah energi dari masing-masing bin dan P1,... adalah
probabilitas masing-masing bin energi. Adapun jika energi radiasinya
14
200
15
sp1
0.8
0.2
0.5
si2 -0.2
0.2
pos=0 0 3
rad d1
ext d2
16
Gambar 13. Model sel dengan berkas radiasi sumber satu arah
C definisi sumber
sdef erg=0.662 pos=0 0 3
2.3.3
si1 0
0.5
si2 -0.2
0.2
rad d1
Tally
Tally merupakan besaran fisis yang diinginkan dari hasil simulasi (output
MCNP).
Sebagai contoh, agar MCNP menghitung energi yang terdisipasi pada suatu
organ maka dapat menggunakan tally F6, dengan inputan;
C tally
F6:p
Dari inputan tersebut maka MCNP akan memberikan output energi radiasi
gamma yang terdisipasi (MeV/g) dalam sel 1.
17
Meski
program
komputer
ini
pengerjaannya
adalah
di
LANL
1 -1.0
-1 2 3 -4 -5 6
2 -0.0012 #1 -7
$ udara lingkungan
$ daerah mati
C kartu permukaan
1
pz 0.1
pz 0.0
py 0.0
py 0.1
px 0.1
px 0.0
so
10
c kartu data
mode
imp:p
1 1 0
NPS 1000000
C data material
M1
M2
1001. -0.67
$H
8016. -0.33
$O
c definisi sumber
sdef erg= 0.662 pos= 0 0 3 par=2 wgt=1 tme=0
C tally
F6:p
FM6
1.6E-10
19
20
2. X-5 Monte Carlo Team, 2003, MCNP-A General Monte Carlo N-Particle Transport
Code, Version 5. Volume II: Users Guide, LA-UR-03-1987, Los Alamos National
Laboratory, Los Alamos, New Mexico
21