PK (Peekay)
dari Sudut Pandang Ilmu Komunikasi
143030005177
Jurusan Pajak
Spesialisasi DIII Pajak Bumi dan Bangunan/Penilai
Politeknik Keuangan Negara STAN
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Film merupakan salah satu media komunikasi massa yang memuat banyak sekali tanda
dan makna yang menggambarkan suatu paham tertentu. Selain itu, film juga merupakan media
komunikasi yang menggambarkan realitas yang ada. Salah satu unsur atau tema yang sering
diangkat film adalah pluralism atau yang bersifat banyak atau lebih dari satu. Persoalan
mengenai pluralism agama merupakan salah satu cerminan realitas yang ada dan kemudian
digambarkan atau dihadirkan kembali melalui film. Fenomena pluralitas kemudian berubah
menjadi fenomena media yang ditampilkan di dalam media tertentu khususnya film. Selain
media film, kisah tentang pluralitas agama juga tidak jarang dikisahkan melalui media media
komunikasi lainnya seperti melalui artikel, televisi, seminar, maupun dialog yang sering
ditampilkan dengan membawa fenomena konsep pluralitas agama.
Seiring dengan berkembangnya waktu, media perfilman adalah media yang paling efektif
menyebarkan konsep-konsep tertentu kepada masyarakat. Karena film dapat mengemas sebuah
kisah pluralitas secara sederhana dan ringkas sehingga mudah dicerna oleh masyarakat. Fungsi
hiburan dalam film juga membuat media komunikasi ini juga dapat menjadi jembatan yang baik
bagi pembuatnya untuk menyalipkan berbagai konsep dan nilai-nilai tertentu.
Salah satu film yang beredar tahun 2014 lalu dan mengisahkan tentang pluralitas agama
adalah sebuah film yang berjudul PK (Peekay) yang dalam Bahasa india berarti mabuk. PK
merupakan sebuah film india yang menggambarkan tentang pluralitas agama yang terjadi di
India. Film ini menggambarkan konflik yang terjadi antar agama. Batas antara agama delam film
ini hanya pada perbedaan ritual beragama, pakaian yang digunakan, dan simbol-simbol yang
melekat pada agama seperti patung ataupun alat-alat lainnya.
Pada film PK ini jika dilihat dari sistem komunikasinya mengalami komunikasi baik
konsep satu arah, komunikasi konsep interaksi ataupun komuniksi transaksi, dan yang bersifat
intrapribadi, antar pribadi, komunikasi massa atau pun komunikasi cyber (media). Dalam film ini
juga terdapat fungsi komunikasi yang sangat menarik untuk dibahas, terutama tentang fungsi
komunikasi spiritual yang berhungan dengan agama.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Analisis Film
Genre
: Drama, komedi
Tanggal rillis perdana : 19 desember 2014 ( india )
Studio
: UTV Motion Pictures
Durasi film
: 2.23.18
Cast and Crew
Sutradara
: Rajkumar Hirani
Produser
: Rajkumar Hirani, Vidhu Vinod,
Chupra, Siddarth, Roy Kapur
Penulis naskah
: Abhijat Joshi
Pemain
: Aamir khan, Annushka Sharma,
Sushant singh Rajput, Saurabh shukla, Sanjay dutt,
Boman.
PK mengatakan kepada Bhairon bahwa barang berharga yang dimilikinya yaitu Remote
telah dicuri ketika ia pertama kali menginjakan kaki di bumi. Bhairon memberitahu dia untuk
pergi ke Delhi untuk mencarinya tapi di Delhi, PK malah diusir oleh polisi yang tidak bersimpati.
Orang mengusir dia pergi, mengatakan kepadanya Tuhan yang tahu di mana jarak jauh Remote
nya. Mencari Tuhan, PK sekarang pergi ke kuil, gereja dan masjid tapi dia benar-benar bingung
karena masing-masing memiliki cara yang berbeda untuk ibadah dan aturan yang berbeda. PK
tidak dapat menemukan Tuhan dan mulai membagi-bagikan pamflet mencari ilahi. Ini adalah
bagaimana ia bertemu Juggu (Anushka), seorang reporter TV yang menyelamatkan dia saat
dipukuli di sebuah kuil, kemudian mengikutinya ke ruangan terkunci untuk belajar kisahnya.
Juggu terkejut mendengar bahwa Remote PK sekarang ada ditangan Sadhu Tapasvi ji
(Saurabh Shukla), dia pakar keluarga, tetapi bertekad untuk mendapatkan Remote tersebut
kembali untuk PK menggunakan langsung, sederhana, pertanyaan yang jelas dan kejujuran
sebagai senjata. Menggunakan konsep PK tentang 'nomor yang salah' dengan ilahi terhadap yang
manusia dewa- palsu , dia meyakinkan Kepalanya Channel Cherry (Boman Irani) untuk
memproduksi sebuah acara mengadu domba PK terhadap Tapasvi. Sementara PK telah jatuh
cinta dengan Juggu tetapi tidak bisa mengatakan itu ketika ia mengetahui Juggu patah hati,
memikirkan pacar Pakistan-nya Sarfaraz (Sushant Singh Rajput), yang bertemu saat menjadi
mahasiswa di Belgia, telah mencampakkannya. Tempat lain Tapasvi ji memperingatkan ayahnya
(Parikshet Sahani) tentang dan yang menyebabkan keretakan keluarga besar untuk Juggu.
Sementara itu, Bhairon menangkap pencuri yang mencuri Remote PK dan membawa dia
ke Delhi, tetapi keduanya binasa dalam ledakan bom teroris yang meninggalkan PK terguncang.
Dalam acara TV nanti, Tapasvi ji menantang PK untuk mengatakan kebenaran cerita Sarfaraz
dan mengambil kembali remote nya. PK mengungkapkan bagaimana sebuah surat yang salah dan perbedaan beragama - memisahkan Sarfaraz dan Juggu. Cherry menelepon Kedutaan
Pakistan di Belgia setelah melihat di TV. Selanjutnya Juggu dan Sarfaraz didamaikan setelah PK
menang mendapatkan remotenya kembali.
PK dikawal oleh Juggu ke padang pasir di mana ia disebut ruang angkasanya. Saat ia
pergi, dia mengetahui dia mencintainya (Juggu mengakui bahwa dirinya mencintai PK), tapi PK
juga telah belajar untuk berbohong dari manusia dan mengatakan dia membawa kembali
berbagai suara dari bumi di mana pada kenyataannya kaset transistor nya hanya mengandung
suara Juggu saja. Bahwa kenyataanya, walaupun dia juga mencintai perempuan tersebut. PK juga
harus berkorban, demi hidup Juggu dan pacarnya Sarfaraz. Dia kemudian menulis sebuah buku
tentang PK, menceritakan betapa dia merindukan dia dan bagaimana ia memberinya dua hadiah
besar - cinta ayahnya dan Sarfaraz.
mengetahui apapun tentang bumi, dan makhluk itu berbentuk seperti manusia, tibalah makhluk
ini di sebuah kota rajashtan, India.
Ketika sampai di tanah itu. Makhluk ini menemukan seorang laki-laki yang berjalan di
dekat jalan kereta api, lalu makhluk ini menghampirinya dengan muka polos serta tidak
berpakaian sama sekali atau telanjang, seakan-akan terjadi komunikasi antara keduanya,
walaupun si manusia tidak memahami apa yang di maksud oleh makhluk itu yang berlgak sangat
ekspresif (komunikasi ekspresif: fungsi komunikasi), dan (komunikasi verbal) menurut si
makhluk adalah biasa jika suatu ekspresi tersebut mengandung makna atau bahasa mereka
sedangkan si manusia tidak memahami gerakan makhluk tersebut sehingga menganggapnya
sebagai manusia yang aneh, yang kelihatannya ingin menyampaikan sesuatu, tapi, makhluk itu
tidak mengatakan sepatah atau dua patah kata pun, mereka berbeda dalam perbuatan atau
perbedaan dalam cara penyampaian sesuatu.
Dan ketika alat komunikasi yang dikalungkan di leher makhlk itu (yang menjadi sinyal
keberadaan makhluk itu) diambil oleh si manusia itu, maka satu-satunya yang makhluk ini
pikirkan hanyalah bagaimana cara ia menemukan alatnya yang diambil dan bisa pulang ke
tempat di mana is tinggal, sebut saja nama makhluk ini PK.
Di belahan dunia yang berbeda tepatnya di belgia, dan pada hari yang sama, 5000 km
dari tempat tersebut, dimana sebuah kisah dipertemukannya seorang pemuda Pakistan dan wanita
india di sebuah pertunjukan amithabh bachan dan Raleigh rai bachchan, dan disitu lah tiket habis
terjual hingga hanya ada satu tiket dan terjadilah perselisihan yang hanya sekilas demi
mendapatkan tiket itu (komunikasi interaksi karena ada timbale balik), meredamnya perselisihan
di sebabkan oleh seorang kakek yang pada akhirnya kakek inilah yang membeli tiket yang
berharga 100 euro tersebut, dan wanita ini pun meluaPKan kemarahan nya tersebut dengan
menumpahkan es krim ke baju sang kakek karena merasa tertipu (komunikasi ekspresif: fungsi
komunikasi), karena pada mulanya wanita ini mengharaPKan bantuan untuk membeli tiket dari
sang kakek. Dan wanita juga pria tersebut di kejar oleh bagian security dan mereka kabur
menggunakan sepeda dan berhasil lolos.
Hingga akhirnya terjadilah perbincangan antara keduanya (komunikasi interaksi) yang
pada akhirnya pembicaraan mereka sedikit tabu karena si wanita mengetahui bahwa si laki-laki
adalah orang Pakistan yang berarti beragama islam, atau berbeda dengannya, (komunikasi: unsur
budaya yang mempengaruhi persepsi melalui perbedaan kepercayaaan).
Dan akhirnya si wanita yang pada mulanya bertugas untuk meliput siaran televisi di
belgia ini saling mencintai satu sama lain dengan pria Pakistan yang bekerja di kdutaan, hingga
kabar ini sampai pada orang tuanya di india yang mana mempunyai sikap pundamentalis
terhadap agama yang mereka anut, sedangkan kabar yang diberikan oleh wanita ini bahwa pria
yang ia cintai adalah orang islam, percakapan ini terjadi melalui via internet,(komunikasi
transaksi antara ayah, ibu, jaggu (wanita itu) beserta adiknya) juga termasuk komunikasi bersifat
cyber).
Sedangkan segala sesuatu dalam hidup keluarga jaggu haruslah berdasarkan tn. Tapaswi.
Dan terjadilah percakapan antara tn.tapaswi dan jaggu dalam bentuk komunikasi interaksi
bersifat cyber, dan tn. Tapaswi melarang dan meramal bahwa pria Pakistan itu tidak akan mau
untuk di ajak menikah, dan ini termasuk dalam komunikasi, (unsur budaya yang mempengaruhi
persepsi dalam sebuah komunikasi (kepercayaan, nilai, sikap). Hingga pada akhirnya si wanita
ini percaya.
Saat si wanita puang ke ndia dan melaksanakan tugasnya sebagai reporter di salah satu
stasiun tv, ia sempat menemukan laki-laki (makhluk luar angkasa yang diceritakan di awal) yang
menyebarkan selebaran yang bertuiskan missing dicari (berisi gambar tuhan), dan ini
menimbulkan dugaan pada jaggu bahwa pria ini akan memberkan pengaruh besar terhadap
kemajuan stasiun televise yang ia tempati, untuk menjadikan nya topic hangat di tengah
masyarakat, (proses komunikasi dalam persepsi social, dan bias dimasukkan dalam prinsipprinsip persepsi sosial yang bersifat dugaan).
Hingga pada akhirnya mereka saling berbincang, sebagaimana jaggu menjadi seorang
reporter yang bertanya banyak hal, dan perbincangan ini terjadi di dalam jeruji besi dikarenakan
ini adalah termasuk tak-tik makhluk luar angkasa tersebut untuk bisa bertahan hidup di dunia
yaitu melakukan pelanggaran hingga di tangkap polisi dan akhirnya diberi makan gratis,
(komunikasi interaksi (komunikasi secara definitive): perbincangan jaggu dan makhluk luar
angkasa).
Kembali pada kisah awal makhluk, yang ingin sekali menemukan kalung yang
merupakan sinyalnya menuju jalan pulang, ia (makhluk luar angkasa) menceritakan dengan
detail mengenai dirinya yang pada akhirnya dtemukan jaggu dalam keadaan sedang
menyebarkan selebaran yang tidak mungkin ada seorang pun yang menyebarkan itu kecuali
makhluk ini. Bagaimana ia dapat memakai baju dengan baik, dapat makan seperti orang lain
pada umumnya, juga dalam hal berkomunikasi dengan orang lain menggunakan bahasa, karena
pada awalnya ia tidak sama sekali memahami bahasa india dan ia menggunakan ekspresi wajah
dan tubuh nya (bentuk komunikasi: komunikasi verbal, yaitu jika manusia yang bisa bicara,
sewajarnya jika berkomunikasi dengan berbicara, begitu pun halnya pada makhluk ini karena di
planet yang dulu ia tempati adalah menggunakan ekspresi wajah dan tubuh, maka ini pun wajar
di tengah kalangan mereka.
Dan ia pun bercerita bahwa ia bertem seorang bapak yang mana menolongnya hingga ia
bisa berbahasa atau berkomunikasi dengan menggunakan bahasa india. Pada awalnya pun si
bapak ni mengalami kesalahan persepsi dalam kmunikasi untuk memahami makhuk ini yang
berbeda peradabannya dengan kita (penyebab kegagalan persepsi: Atribusi: proses internal dalam
diri dalam memahami penyebab prilaku orang lain).
Dan saat ia menceritakan bahwa remot yang dicuri nya itu kepada bhaiya (si bapak
penolong) (komunikasi secara definitive: komunikasi interaksi), bhaiya menunjukan jalan bahwa
remot control yang dipunyai makhluk ini bisa-bisa dibawa ke delhi, ia langsung pergi ke delhi
dan melaporkannya kepada polisi, dan respon dari polisi (komunkasi interaksi) adalah acuh dan
menyebutnya PK (pemabuk) karena kehilangan itu terjadi sudah sekian lama dan terjadi di
Mandawa, sedang ia melapor ke polisi delhi, dar situah ia dipanggil PK karena pertanyaanpertanyaan nya yang kurang biasa di dengar oleh manusia pada umumnya.
duga oleh manusia di dunia, bahwa pria Pakistan itu sebenarnya mash menunggu jaggu dan
orang islam itu tidak berkhianat seperi apa yang telah dikatakan tapaswi. (komunikasi interaksi
bersifat komunikasi massa dan fungsi komunkasinya adalah: komunikasi ekspresif). Dan
penayangan perdebatan ini di televise adalah termasuk model komunikasi lasswel: who, say
what, whom, effect (pengaruh), dan in what channel
2.4 Film PK Dilihat Dari Ilmu Komunikasinya.
Pada film PK ini jika dilihat dari sistem komunikasinya mengalami komunikasi baik
konsep satu arah, komunikasi konsep interaksi ataupun komuniksi transaksi, dan yang bersifat
intrapribadi, antar pribadi, komunikasi massa atau pun komunikasi cyber (media). Dalam film ini
juga terdapat fungsi komunikasi yang sangat menarik untuk dibahas, terutama tentang fungsi
komunikasi spiritual yang berhungan dengan agama.
Misalnya pada menit ke 07.44 terjadi suau komunikasi konsep transaksi yang bersifat
massa dimana, para pemain berkomunikasi untuk membeli tiket yang terjadi lebih dari 2 orang
dan semua yang terlibat dalam komunikasi dan itu terjadi dalam beberapa menit. Sampai pada
menit ke 10 terjadi komunikasi timbal balik antarpribadi yang terjdi diantara 2 orang pemain
yang menceritakan tentang dirinya masing-masing, dan terjadi saling timbal balikpula.
Dan pada menit ke 16 terjadi komunikasi konsep cyber yang dimana komunikasintimbal
balik antara jaggu dengan tapaswi lewat media elektronik (laptop) dan terjadi interaksi timbal
balik. Dalam film ini sebenarnya, hampir mencakup semua komunikasi ada, dari pengertian
komunikasidari tiga konsep, dan hubungan dengan komunikasi baik itum pribadi, massa ataupun
cyber, fungsi komunikasinya, ataupun model komunikasi.
Seperti contoh komunikasi konsep satu arah, tanpa timbale balik, saat salah seorang
pemain memberikan surat kepada jaggu, tanpa timbale balik jaggu melakukan apa yang
diperintahkan dalam surat itu, itub artinya telah terjadi komunikasi yang dapat mempengaruhi
satu pihak, tanpa terjadinya timbale balik. Dalam film ini juga terdapat contoh komunikasi
nonverbal dimana seseorang dapat menilai prilaku PK hanya dari penampilan luarnya saja,
seperti gaya dia berpakaian, potongan rambut, dan aksesoris yang dipakainnya, tanpa terjadi
percakapan didalamnya, tapi ada salah satu pihak yang mengertio dengan situasi itu.
Meskipun film ini banyak terdapat model komunikasinya, tetap tak lepas lepas dari
hambatan komunikasi, sperti pada saat PK belum mengerti bahasa boigu, hamper apa yang di
komunikasikan oleh PK salah diartikan oleh orang banyak,, mulai dari salah mengertikan
pakaian, bahasa, bahkan salah mengertikan tentang ketuhanan. Jadi intinya pada film ini kita
dapat mengambil banyak contoh komunikasi, baik dari model, fungsi dan pengertian itu sendiri,
dan menambah pengetahuan kita tentang komunikasi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Film yang sebenarnya bertema ringan ini dibuat 'berat' oleh Rajkumar Hirani, namun
dibuat satir yang nyleneh sehingga kembali menjadi begitu ringan dan dapat diterima oleh
berbagai kalangan. Film yang cukup bagus untuk sebuah renungan tentang universalitas suatu
keagamaan yang kadang dipahami secara sepihak.
Overall, PK adalah film yang memuaskan. Jika anda seorang yang masih sangat tertutup
perihal agama dan sedang mencari sebuah film yang mampu memberikan sebuah penyegaran
pada sudut pandang anda terhadap agama dan juga Tuhan, ini adalah jawabannya. Dengan
mempertanyaan ide wrong number terkait hubungan antara Tuhan, manager Tuhan, dan
manusia, PK berhasil menyajikan sebuah petualangan cerdik, lucu, dan cekatan yang mampu
mengubah provokasinya terhadap konsep beragama manusia menjadi sebuah pintu masuk bagi
kasih sayang yang jauh lebih besar lagi untuk masuk ke dalam bumi ini.
3.2 Saran
Karakter PK masih ada nuansa Mr. Bean dengan matanya yang senantiasa terbelalak,
mungkin jika Aamir memiliki imterpretasi bebasnya sendiri tentang sang alien, bukan tidak
mungkin orisinalitas PK akan lebih kental.
Terimakasih .