Anda di halaman 1dari 13

KLIPING

SENI BUDAYA

Nama : Eko
Kelas : VI A

SD NEGERI 1 TELUKJAMBE

1. Tari Seudati Dari Provinsi Aceh

Tari Seudati adalah nama tarian yang berasal dari provinsi Aceh. Seudati berasal dari kata
Syahadat, yang berarti saksi/bersaksi/pengakuan terhadap Tiada Tuhan selain Allah, dan Nabi
Muhammad utusan Allah.

'Tari Sekapur Sirih merupakan tarian selamat datang kepada tamu-tamu besar di Provinsi
Jambi dan Riau.
Keagungan dalam gerak yang lembut dan halus menyatu dengan iringan musik serta syair
yang ditujukan bagi para tamu. Menyambut dengan hati yang putih muka yang jernih
menunjukkan keramahtamahan bagi tetamu yang dihormati.

2. Tari Sekapur Sirih

'Tari Sekapur Sirih merupakan tarian selamat datang kepada tamu-tamu besar di Provinsi
Jambi dan Riau.Keagungan dalam gerak yang lembut dan halus menyatu dengan iringan
musik serta syair yang ditujukan bagi para tamu. Menyambut dengan hati yang putih muka
yang jernih menunjukkan keramahtamahan bagi tetamu yang dihormati.

3. Tari Pendet dari Provinsi Bali

Tari Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura,
tempat ibadat umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan atas
turunnya dewata ke alam dunia

4. Tari Merak dari Provinsi Jawa Barat

Tari Merak merupakan salah satu ragam tarian kreasi baru yang mengekspresikan kehidupan
binatang, yaitu burung merak. Tata cara dan geraknya diambil dari kehidupan merak yang
diangkat ke pentas oleh Raden Tjetje Somantri.[

5. Tari Campak dari Provinsi Bangka Belitung

Tari Campak merupakan tarian dari daerah Bangka-Belitung yang menggambarkan


keceriaan bujang dan dayang di Kepulauan Bangka Belitung. Tarian ini biasanya dibawakan
setelah panen padi atau sepulang dari ume (kebun).

6.Tari Bambang Cakil

Tari Bambangan Cakil merupakan salah satu tari klasik yang ada di Jawa khususnya Jawa
Tengah.[1] Tari ini sebenarnya diadopsi dari salah satu adegan yang ada dalam pementasan
Wayang Kulit yaitu adegan Perang Kembang.[1] Tari ini menceritakan perang antara ksatria
melawan raksasa

7. Tari Jaipong Dari Jawa Barat

Jaipongan adalah sebuah genre seni tari yang lahir dari kreativitas seorang seniman asal
Bandung, Gugum Gumbira. Perhatiannya pada kesenian rakyat yang salah satunya adalah
Ketuk Tilu menjadikannya mengetahui dan mengenal betul perbendaharan pola-pola gerak
tari tradisi yang ada pada Kliningan/Bajidoran atau Ketuk Tilu

8. Tari Piring

Tari Piring dikatakan tercipta daripada ''wanita-wanita cantik yang berpakaian indah,serta
berjalan dengan lemah lembut penuh kesopanan dan ketertiban ketika membawa piring berisi
makanan yang lezat untuk dipersembahkan kepada dewa-dewa sebagai sajian.

9. Tari Reog Ponorogo Dari Provinsi Jawa Timur

Menurut cerita, kelahiran kesenian Reog dimulai pada tahun Saka 900, dilatarbelakangi kisah
tentang perjalanan Prabu Kelana Sewandana, Raja Kerajaan Bantarangin yang sedang
mencari calon permaisurinya. Bersama prajurit berkuda, dan patihnya yang setia,
Bujangganong. Akhirnya gadis pujaan hatinya telah ditemukan.

10. Tari Andun Dari Provinsi Bengkulu

Tari Andun merupakan salah satu tarian rakyat yang dilakukan pada saat pesta perkawinan.
Biasanya dilakukan oleh para bujang dan gadis secara berpasangan pada malam hari dengan
diringi musik kolintang

11. Tari Topeng Dari Cirebon

Tari Topeng, merupakan sebuah tari tradisional Betawi dalam menyambut tamu agung.
Tari Yopong, adalah tari persembahan untuk menghormati tamu negara.

12. Tari Serimpi Dari Provinsi Jawa Tengah

Tarian Serimpi merupakan tarian bernuansa mistik yang berasal dari Yogyakarta. Tarian ini
diiringi oleh gamelan Jawa.
Tarian ini dimainkan oleh empat orang penari wanita. Gerakan tangan yang lambat dan
gemulai, merupakan ciri khas dari tarian Serimpi. Tarian srimpi sangopati karya Pakubuwono
IX ini, sebenarnya merupakan tarian karya Pakubuwono IV yang memerintah Kraton
Surakarta Hadiningrat pada tahun 1788-1820 dengan nama Srimpi sangopati kata sangapati
itu sendiri berasal dari kata sang apati sebuah sebutan bagi calon pengganti raja. Tarian ini
melambangkan bekal untuk kematian (dari arti Sangopati) diperuntukan kepada Belanda.

13. Tari Kecak dari Provinsi Bali

Tari adalah pertunjukan seni khas Bali yang diciptakan pada tahun 1930-an dan dimainkan
terutama oleh laki-laki. Tarian ini dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari
laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan "cak" dan
mengangkat kedua lengan

14. Tari Cakalele Dari Provinsi Maluku

Tarian Cakalele adalah tarian perang yang saat ini lebih sering dipertunjukan untuk
menyambut tamu agung yang datang ke daerah ini maupun untuk acara yang bersifat adat.

15. Tari Jangget Dari Provinsi Lampung

Tarian untuk upacara-upacara peradatan. Tarian ini melambangkan keluhuran budi dan susila
rakyat Lampung.

16. Tari Maengket Dari Sulawesi Utara

Maengket adalah tari tradisional Minahasa dari zaman dulu kala sampai saat ini masih
berkembang. Maengket sudah ada di tanah Minahasa sejak rakyat Minahasa mengenal
pertanian terutama menanam padi di lading. Kalau dulu Nenek Moyang Minahasa, maengket
hanya dimainkan pada waktu panen padi dengan gerakan-gerakan yang hanya sederhana,
maka sekarang tarian Maengket telah berkembang teristimewa bentuk dan tarinya tanpa
meninggalkan keasliannya terutama syair/sastra lagunya
17. Tari Serampang Dua Belas Dari Sumatera Utara

Tari Serampang Duabelas merupakan tarian tradisional Melayu yang berkembang di bawah
Kesultanan Serdang. Tarian ini diciptakan oleh Sauti pada tahun 1940-an dan digubah ulang
oleh penciptanya antara tahun 1950-1960
18. Tari Remo Berasal Dari Provinsi Jawa Timur

Tari Remo berasal dari jonbang, jatim. Tarian ini pada awalnya merupakan tarian yang
digunakan sebagai pengantar pertunjukan ludrok. Namun, pada perkembangannya tarian ini
sering ditarikan secara terpisah sebagai sambutan atas tamu kenegaraan, ditarikan dalam
upacara-upacara kenegaraan, maupun dalam festival kesenian daerah. Tarian ini sebenarnya
menceritakan tentang perjuangan seorang pangeran dalam medan laga.
19. Tari Pamonte

Tari Pomonte adalah salah satu tari daerah yang telah merakyat di Provinsi Sulawesi Tengah,
yang merupakan simbol dan refleksi gerak dari salah satu kebiasaan gadis-gadis suku Kaili
pada zaman dahulu dalam menuai padi
20. Tari Gong dari Kalimantan Timur

Bagi masyarakat suku Dayak Agabag, keberadaan tari gong di zaman dulu dijadikan sebagai
tari permusuhan. Di mata mereka, orang lain adalah musuh, harus diperangi. Namun, bagi
Roben Yangkat, zaman sudah berubah.
21. Tari Sintren dari Provinsi Jawa Tengah

Tari Sintren adalan kesenian tradisional masyarakat Pekalongan dan sekitarnya. Sintren
adalah sebuah tarian yang berbau mistis/magis yang bersumber dari cerita cinta Sulasih dan
Sulandono.Tersebut dalam kisah bahwa Sulandono adalah putra Ki Baurekso hasil
perkawinannya dengan Dewi Rantamsari. Raden Sulandono memadu kasih dengan Sulasih,
seorang putri dari Desa Kalisalak

22. Tari Betawi Berasal dari Jakarta

Tari Betawi dimunculkan oleh para penari tersebut untuk menarik lawan jenisnya, Ditambah
kerlingan mata sang penari yang indah memikat para tamu lelaki untuk ikutan ngibing
berpasangan di panggung atau pelataran rumah warga. Orang Betawi menyebut Tari Ngibing
Cokek.
23. Tari Laweut Berasal dari Aceh

Tari Laweut adalah tari yang berasal dari Aceh. Laweut berasal dari kata Selawat, sanjungan
yang ditujukan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW. Sebelum sebutan laweut dipakai,
pertama sekali disebut Akoon (Seudati Inong). Laweut ditetapkan namanya pada Pekan
Kebudayaan Aceh II (PKA II). Tarian ini berasal dari Pidie dan telah berkembang di seluruh
Aceh.

24. Tari Melinting Dari Provinsi Lampung

Sejarah tari melinting dimulai pada abad ke-16, pada masa pemerintahan Ratu Melinting
Pangeran Panembahan Mas. Pada waktu itu, Islam telah mulai untuk mempengaruhi tari
termasuk dari tari melinting. Tarian ini dapat ditemukan di Kecamatan Labuhan Maringgai, di
desa Meringgai dan Wana yang merupakan bagian dari Lampung Timur
25. Tari Gambyong Dari Provinsi Jawa Tengah

Tari Gambyong merupakan suatu tarian yang disajikan untuk menyambut tamu atau
mengawali suatu resepsi perkawinan. Ciri khas, selalu dibuka dengan gendhing Pangkur.
Tariannya terlihat indah dan elok apabila si penari mampu menyelaraskan gerak dengan
irama kendang dan gending.
26. Tari Gending Sriwijaya dari Provinsi Sumatera Selatan

Gending Sriwijaya merupakan lagu dan tarian tradisional masyarakat Kota Palembang,
Sumatera Selatan. Melodi lagu Gending Sriwijaya diperdengarkan untuk mengiringi Tari

Gending Sriwijaya. Baik lagu maupun tarian ini menggambarkan keluhuran budaya,
kejayaan, dan keagungan kemaharajaan Sriwijaya yang pernah berjaya mempersatukan
wilayah Barat Nusantara.

Anda mungkin juga menyukai