1) Tahap Perencanaan/persiapan
(1) Observasi .Kegiatan ini
dilakukan untuk mendapatkan
gambaran awal tentang tingkah
laku Mahasiswa pada saat
pembelajaran
Sistematika
Hewan Vertebrata dengan cara
menyiapkan
pertanyaan,
wawancara dengan beberapa
mahasiswa. Pada rancangan ini
proses
belajar
mengajar
dilakukan
dengan
menggunakan model Snowball
Throwing. Dengan model ini
diharapkan partisipasi siswa
dalam membentuk keberanian
menyampaikan pendapat, ide,
gagasan, pertanyaan, kerja
individu, kerja kelompok serta
tanggung jawab terhadap diri
dan kelompoknya meningkat.
2) Pelaksanaan Tindakan
Adapun
langkah-langkah
penelitian
ini
dengan
menggunakan model Snowball
Throwing adalah sebagai berikut :
Fase I
:
- Dosen menyampaikan materi
pembelajaran dan memberikan
motivasi kepada mahasiswa.
- Dosen
menginformasikan
kepada mahasiswa tentang
kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan yaitu mahasiswa
melakukan model pembelajaran
Snowball Throwing.
- Dosen membagi mahasiswa
dalam
kelompok
secara
heterogen yang masing-masing
terdiri dari 4 orang mahasiswa.
Fase II
:
- Dosen menjelaskan kepada
masing-masing ketua kelompok.
- Ketua kelompok kembali ke
kelompoknya masing-masing.
- Masing-masing
kelompok
menuliskan pertanyaan pada
kertas
kosong,
kemudian
dibentuk seperti bola.
- Dosen membimbing mahasiswa
jika ada mahasiswa yang
mengalami kesulitan.
Fase III :
- Mahasiswa
yang
terkena
lemparan
bola
menjawab
pertanyaan yang tertulis.
- Diskusi hasil kerja kelompok
masing-masing.
- Penilaian butir soal.
- Mahasiswa diberi post test.
3) Observasi
Melakukan
pemantauan
(observasi)
proses
pelaksanaan
pembelajaran
menerapkan
pelaksanaan pembelajaran Snowball
Throwing dilakukan oleh mitra peneliti
yang terdiri dari 1 orang. Sasaran
observasi
adalah
ketrampilan
pembelajaran dan cara mengevaluasi
perangkat penilaian aktivitas belajar
mahasiswa kegiatan diskusi dan hasil
test
Adapun aspek penilaian ditinjau
dari
kegiatan diskusi
adalah,1)
kesiapan presentasi, 2)kemampuan
menjawab, 3)kemampuan bertanya, 4)
partisipasi dalam diskusi. Dan aspek
hasil test yaitu test tertulis.
4) Analisis data dan Refleksi
Sumber data diperoleh dengan
cara : (1) penilaian hasil observasi
pada
mahasiswa
saat
proses
pembelajaran Snowball Throwing
yaitu peran serta dalam diskusi. (2)
Test yang digunakan berupa test
tertulis untuk mengevaluasi seberapa
besar hasil belajar Mahasiswa yang
diajar
dengan
mengunakan
pembelajaran Snowball Throwing .
Data-data
tersebut
dianalisa
dengan
dihitung
prosentase
,
kemudian ditafsirkan dengan kalimat
kualitatif untuk mengetahui kualitas
pembelajaran mahasiswa.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan pertama-tama dilakukan
dalam
penelitian
ini
adalah
melaksanakan
kegiatan
sesuai
dengan desain yang telah dibuat
sebelumnya. Pada tahap ini persiapan
telah dilakukan, baik yang berkaitan
dengan persiapan mengajar (Rencana
Pembelajaran, alat evaluasi dan
perencanaan setting pembelajaran)
lembar
observasi,
panduan
wawancara dan persiapan latihannya.
Pada tahap pelaksanaan, Dosen
mata kuliah Sistematika Hewan
Vertebrata dan satu dosen sebagai
observer
memantapkan
sesuai
rencana yang telah direncanakan,
dosen lebih menekankan pada
motivasi mahasiswa untuk aktif
kegiatan belajar dan hasil diskusi
sehingga berdampak pada evaluasi
hasil belajar.
Langkah-langkah dalam pembelajaran
pertama-tama
dosen
menjelaskan ruang lingkup materi
Sistematika
Hewan
Vertebrata
kemudian dosen menjelaskan garis
besar materi dengan menunjukkan
contoh aplikasi materi , mahasiswa
telah mempersiapkan bahan materi
sesuai dengan tugas yang diberikan
minggu sebelumnya.
Kegiatan observasi dilakukan pada
saat
proses
pembelajaran
berlangsung. Observasi utamanya
dilakukan oleh dosen (sebagai
peneliti) dan dibantu dosen lain,
observasi difokuskan pada proses
berlangsungnya
kegiatan
pembelajaran utamanya berkaitan
Sebelum siklus
Siklus I
Siklus II
2
0
Sangat Baik
Baik
Kurang
Sebelum Siklus
Siklus I
6
4
Siklus II
2
0
Sangat Baik
Baik
Kurang
diakhir
kegiatan
pembelajaran.
Peneliti juga membuat catatan untuk
memantau kegiatan yang tidak
tercaver dalam lembar observasi juga
menyebarkan angket dan wawancara
kepada beberapa mahasiswa.
Pada
saat
refleksi
peneliti
mengadakan analisis, interprestasi
dan evaluasi terhadap kegiatan yang
telah dilakukan. Beberapa kegiatan
analisis diketahui aktivitas mahasiswa
atau partisipasi mahasiswa masih
didominasi
mahasiswa
tertentu.
Kurang aktifnya mahasiswa dalam
kegiatan diskusi dari hasil wawancara
mereka masih nampak malu bertanya
bahkan
takut
mengemukakan
pendapat.
Selama kegiatan dosen mudah
pengamatan karena masing-masing
kelompok sudah diacak dan merata
terkait
dengan
kemampuan
mahasiswa
sehingga
suasana
kondusif nampak di masing-masing
kelompok.
Secara
keselurahan
dapat
disimpulkan
bahwa
pada
saat
pembelajaran keaktifan diskusi saat
sebelum tindakan yang mencapai
kategori baik hanya 10 mahasiswa
(41%), siklus I 13 mahasiswa (54 %),
siklus II
19 mahasiswa (79 %).
Ditinjau dari hasil belajar (aspek
kognitif)
sebelum
tindakan
9
mahasiswa (37,5 %), siklus I 14
mahasiswa (58 %) dan siklus II 18
mahasiswa (75 %).
Digambarkan dalam grafik pada
siklus II telah mencapai target kreteria
Baik keatas lebih dari 70% dari jumlah
mahasiswa keseluruhan :
80
70
60
50
Sebelum Siklus
40
30
Siklus I
Siklus II
20
10
0
>Baik
Kurang
membuat
mahasiswa
penasaran
untuk
mencari
jawaban
atas
permasalahan yang di temukan.
Menurut Dimyati dan Mujiono (1999)
bahwa
Strategi
ini
dapat
menumbuhkan partisipasi aktif di
kalangan mahasiswa untuk berani
mengungkapkan pendapat, sikap
menghargai pendapat orang lain,
menentukan pengambilan keputusan,
sehingga tercipta suasana belajar
yang menyenangkan.
Peningkatan hasil belajar yang
dicapai
mahasiwa
yang
diukur
menggunakan tes hasil belajar
meliputi hasil belajar siklus satu dan
siklus dua menunjukkan adanya
peningkatan secara meyakinkan. Hal
ini dapat dipahami karena Model
Pembelajaran Snowball Throwing
dalam Mata Pelajaran Sistematika
Hewan Vertebrata adalah salah satu
strategi
untuk
meningkatkan
keterlibatan
mahasiswa
secara
maksimal dalam proses kegiatan
belajar dimana menurut Gulo (2002)
strategi ini merupakan serangkaian
kegiatan belajar yang melibatkan
secara maksimal seluruh kemampuan
mahasiswa
untuk mencari
dan
menyelidiki secara sistematis, kritis,
logis, analitis, sehingga mereka dapat
merumuskan sendiri penemuannya
dengan penuh percaya diri.
DAFTAR PUSTAKA
Brunner, J.S. 1960. Theproses of Education. Cambridge. Haevard University.
Dahar,R.W. 1989. Teori-teori Belajar. Jakarta : Erlangga.
Dimyati dan Mujiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Drucker, P.F. 1967. The Efective Executive. London. Heiniman.
10