0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
144 tayangan2 halaman
Ekosistem tidak akan tetap selamanya, tetapi selalu mengalami perubahan. Antara faktor biotik dan abiotik selalu mengadakan interaksi. Hal inilah yang merupakan salah satu penyebab perubahan. Suatu ekosistem selalu menunjukan interaksi antara komunitasnya. Interaksi yang terjadi selalu memberikan pengaruh satu sama lain. Pada konteks interaksi antara hewan dengan tumbuhan berbagai pengaruh, baik positif maupun negatif, ditimbulkan oleh keduanya (hewan dan tumbuhan).
Ekosistem tidak akan tetap selamanya, tetapi selalu mengalami perubahan. Antara faktor biotik dan abiotik selalu mengadakan interaksi. Hal inilah yang merupakan salah satu penyebab perubahan. Suatu ekosistem selalu menunjukan interaksi antara komunitasnya. Interaksi yang terjadi selalu memberikan pengaruh satu sama lain. Pada konteks interaksi antara hewan dengan tumbuhan berbagai pengaruh, baik positif maupun negatif, ditimbulkan oleh keduanya (hewan dan tumbuhan).
Ekosistem tidak akan tetap selamanya, tetapi selalu mengalami perubahan. Antara faktor biotik dan abiotik selalu mengadakan interaksi. Hal inilah yang merupakan salah satu penyebab perubahan. Suatu ekosistem selalu menunjukan interaksi antara komunitasnya. Interaksi yang terjadi selalu memberikan pengaruh satu sama lain. Pada konteks interaksi antara hewan dengan tumbuhan berbagai pengaruh, baik positif maupun negatif, ditimbulkan oleh keduanya (hewan dan tumbuhan).
Ekosistem tidak akan tetap selamanya, tetapi selalu mengalami perubahan. Antara faktor biotik dan abiotik selalu mengadakan interaksi. Hal inilah yang merupakan salah satu penyebab perubahan. Suatu ekosistem selalu menunjukan interaksi antara komunitasnya. Interaksi yang terjadi selalu memberikan pengaruh satu sama lain. Pada konteks interaksi antara hewan dengan tumbuhan berbagai pengaruh, baik positif maupun negatif, ditimbulkan oleh keduanya (hewan dan tumbuhan). Organisme tidak dapat hidup sendiri di alam, tetapi selalu bersama-sama dengan spesies lain. Akan tetapi pada beberapa spesies, kehadiran lain tidak berpengaruh, tetapi pada beberapa kasus spesies-spesies tersebut akan saling berinteraksi. Keberadaan interaksi ini menuju satu arah yaitu populasi suatu spesies akan berubah dengan kehadiran spesies kedua. Istilah relug (niche) pertama kali ikemukakan oleh Joseph Grinnell pada tahun 1917. Menurut Grinner, relung merupakan bagian dari habitat yang disebut dengan mikrohabitat. Dengan pandangan seperti ini, Grinnel mengatakan bahwa setiap relung hanya dihuni oleh satu spesies. Relung merupakan fungsi atau peranan spesies di dalam komunitas. Sedangkan relung ekologi adalah jumlah total semua pengguna sumber daya biotik dan abiotik oleh organisme di lingkungannya. Bila dua spesies bergantung pada sumber tertentu dalam lingkungannya, maka mereka saling bersaing untuk mendapatkan sumber tersebut. Yang paling sering terjadi , sumber yang diperebutkan adalah makanan, tetapi dapat pula hal-hal seperti tempat berlindung , tempat bersarang, sumber air dan lain sebagainya. Guild (atau ecological guild) adalah setiap kelompok dari species yang mengeksploitasi suatu sumber (biasanya makanan) yang sama. Spesies dengan guild yang sama tidak harus menempati niche ekologi yang sama atau bahkan serupa. Guilds didefenisikan berdasarkan pada lokasi, atribut yang digunakan dan aktifitas yang dilakukan oleh spesies yang menjadi komponen dari guild tersebut.
Sebagai contoh; yaitu cara spesies tersebut mendapatkan makanannya, cara
pergerakannya dan zonasi dari habitat yang mereka tempati atau yang menjadi tempat mencari makannya. Sejumlah guild yang menempati suatu ekosistem diistilahkan dengan disparitas (disparity). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat diambil rumusan masalah yaitu: Bagaimana ecological guild menentukan pengelompokan spesies burung? 1.3 Tujuan Tujuan dari laporan ini yaitu untuk mengetahui jenis dan bentuk guild yang paling cocok pada data endemisme inventaris burung. 1.4 Luaran Luaran yang diharapkan dari laporan ini adalah adanya penelitian dan praktikum yang lebih intensif mengenai ecological guild.. 1.5 Kegunaan Dari hasil praktikum ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk mengetahui bentuk-bentuk guild yang menentukan pengelompokan spesies pada burung.