Anda di halaman 1dari 2

Menurut BKKBN (2011), wanita usia subur adalah wanita usia 18-49 tahun dengan keadaan

organ reproduksi berfungsi dengan baik, baik dengan status nelum kawin, kawin maupun janda
(Mulyana, 2012). Menurut Depkes (2009), wanita subur adalah wanita usia 15-49 tahun dengan
keadaan organ reproduksi berfungsi dengan baik, baik dengan status belum kawin, kawin
maupun janda.

Gambar 1 Jumlah WUS Indonesia Dibandingkan dengan Negara-negara Anggota


ASEAN Keterangan: jumlah dalam jutaan Sumber : Family Planning Worldwide, 2008
Data Sheet
Berdasarkan grafik di atas dapat kita ketahui bahwa jumlah Wanita Usia
Subur (WUS) Indonesia merupakan jumlah terbesar di Asia Tenggara, kemudian
diikuti Vietnam dan Filipina. Sedangkan negara dengan jumlah WUS terendah di
Asia Tenggara adalah Timor Leste.
Total Fertility Rate (TFR)

Gambar 10 Total Fertility Rate Tahun 1991-2012 Sumber: SDKI 2012 Gambar di atas
menyajikan TFR hasil SDKI 1991, 1994, 1997, 2002-2003, 2007 dan 2012.
Terlihat adanya penurunan dari 3 anak per wanita pada SDKI 1991 menjadi
2,6 anak pada SDKI 2002-2003. Angka TFR ini stagnan dalam 3 periode terakhir
pemantauan SDKI (2002, 2007, 2012). Untuk mencapai target RPJMN 2014 sebesar
2,36 maupun target MDG 2015 sebesar 2,11, tampaknya dibutuhkan upaya lebih
sungguh-sungguh

Gambar 11 CPR dan TFR Tahun 1991-2012


Sumber : SDKI 2012
Pada grafik yang memuat CPR dan TFR di atas dapat kita lihat bahwa meski
angka CPR terus meningkat dari kurun waktu tahun 1991-2012, namun angka TFR
pada periode tahun yang sama hanya mengalami sedikit penurunan yaitu 3 pada
tahun 1991 dan hanya menurun menjadi 2,6 pada tahun 2012.
Age Specific Fertility Rate
ASFR untuk usia 15-19 tahun menggambarkan banyaknya kehamilan pada
remaja usia 15-19 tahun. Hasil SDKI 2012, ASFR untuk usia 15-19 tahun adalah 48
per 1.000 perempuan usia 15-19 tahun sedangkan target yang diharapkan pada
tahun 2015 adalah 30 per 1.000 perempuan usia 15-19 tahun.

Anda mungkin juga menyukai