Anda di halaman 1dari 3

Laporan Praktikum Perawatan Mata dan Telinga

Oleh Rachel Satyawati Yusuf, 1006666476


Mahasiswi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia 2010
1. Perawatan Mata
a. Pengertian
Kebersihan mata pada lansia merupakan salah satu hal yang penting dalam
pemenuhan kebutuhan diri lansia, mengingat perubahan-perubahan yang terjadi
pada mata itu sendiri. Lensa mata pada usia lanjut elastisitasnya sudah berkurang,
akibatnya tulisan-tulisan/ benda yang kecil jadi kabur pada jarak pandang normal.
Sering pula terjadi mata merah dan nyeri. Perawat mempromosikan kebersihan
dan kesehatan mata melalui beberapa intervensi antara lain pencegahan
kehilangan penglihatan, meningkatkan kenyamanan untuk mata kering, dan
menerapkan atau mengajarkan metode untuk mendorong fungsi visual yang
optimal (Miller, 2012).
Pengkajian mata pada lansia dapat dilakukan dengan melakukan pengkajian
secara ringkas dalam tabel dibawah ini:
No
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

Mata

Ya

Perubahan penglihatan
Penggunaan kacamata/lensa kontak
Nyeri
Air mata yang berlebihan
Bengkak di sekitar mata
Kesalahan dalam melihat benda
Diplobia
Tidak jelas melihat
Photophobia
Scotomata
Riwayat infeksi
Tanggal terakhir memeriksakan mata
Tanggal terakhir memeriksakan glukoma
Dampak pada kehidupan sehari-hari
Langkah-langkah sederhana dalam perawatan mata pada lansia antara lain
pemberian tetes mata atau pelumas okular untuk mencegah mata kering dan
mengeluarkan kotoran dari dalam mata. Tindakan kenyamanan lain, seperti
menerapkan kompres dingin pada mata lansia. Selain itu lansia disarankan untuk
menggunakan kaca mata yang dirancang untuk mencegah penguapan air mata dan
masukanya benda asing (Miller, 2012). Menjaga kebersihan mata pada lansia juga

Tidak

dapat dilakukan dengan membersihkan kotoran/ debu di mata dengan


menggunakan kapas basah yang bersih (BKKBN, 2011).
b. Tujuan
Membersihkan kotoran dari mata.
Mencegah terjadinya infeksi.
Menyegarkan mata.
c. Alat dan bahan
Kain yang lunak untuk membersihkan
Kain yang lunak untuk mengeringkan
Waskom
Air hangat
d. Intervensi
Gunakan kain lunak yang dibasahi air hangat.
Bersihkan mata dari arah dalam ke luar (dari arah hidung ke telinga).
Keringkan mata dengan arah yang sama dengan menggunakan kain lunak

yang kering.
Bagi yang menggunakan kacamata:
Bersihkan kaca dengan air hangat.
Bersihkan gagang kaca mata.
Keringkan kaca mata dengan kain yang lunak.
Letakkan kaca mata diatas kain yang lunak atau handuk untuk menghindari
pecah atau tempatkan pada tempatnya.

2. Perawatan telinga
a. Pengertian
Perubahan normal yang terkait dengan kebersihan telinga pada lansia adalah
adanya penumpukan serumen dalam telinga yang mengakibatkan telinga tampak
tidak bersih. Kebersihan telinga mempunyai implikasi untuk ketajaman
pengedengaran. Seabsea lilin atau benda asing yang berkumpul pada kanal telinga
luar, mengganggu konduksi suara. Pada lansia masalah pendengaran sangat rentan
terjadi (Potter & Perry, 2009). Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kebersihan
telinga adalah : (1) membersihkan telinga secara teratur, dan (2) tidak mengorekngorek telinga dengan benda tajam (BKKBN, 2011).
Pengkajian telinga pada lansia dapat dilakukan dengan melakukan pengkajian
secara ringkas dalam tabel dibawah ini:
No
.
1.
2.
3.
4.

Telinga
Perubahan pendengaran
Keluaran dari telinga
Tinnitus
Sensitivitas pendengaran

Ya

Tidak

5.
6.
7.
8.
9.

Alat bantu dengar


Riwayat infeksi
Tanggal terakhir pemeriksaan telinga
Perawatan telinga yang biasa dilakukan
Dampak terhadap aktivitas harian
b. Tujuan
Membersihkan kotoran dari telinga
Mencegah terjadinya infeksi pada telinga
c. Alat dan bahan
Lidi kapas
Kain yang lunak
Handuk yang lunak
Air bersih
d. Intervensi
Bersihkan daun telinga dengan air menggunakan kain lunak.
Keringkan dengan handuk.
Letakkan handuk di sekitar telinga untuk menyerap sisa-sisa air.
Masukkan kain yang lunak ke dalam lubang telinga, jangan terlalu dalam

untuk mengeringkan sekaligus membersihkan bagian dalam telinga.


Jika terdapat kotoran dalam lubang, keluarkan perlahan-lahan dengan lidi
kapas. Jika letaknya kotoran di dalam, segera bawa ke puskesmas/tempat
pelayanan kesehatan.

Daftar Pustaka:
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2005).Fundamentals of nursing 6th edition. Missouri: Elsevier
Mosby
Miller, Carrol A. (2012). Nursing for wellness in older adults 6th ed. Philadelphia: Lippincott
Williams & Wilkin.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). (2011). Bina Keluarga
Lansia. Jakarta : Direktorat Bina Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan.

Anda mungkin juga menyukai