Anda di halaman 1dari 12

Bahan Ajar Fisika Inti oleh Nur Safitri,S.

Pd 2016

Bahan Ajar Fisika Inti oleh Nur Safitri,S.Pd 2016

Defek massa
Strukur Inti Atom

Energi Ikat inti


Karakteristik Inti
Atom
Reaksi Fusi
Reaksi Inti

Inti Atom dan IPTEK Nuklir

Reaksi Fisi
Sinar-sinar
radioaktif
Interaksi Radioaktif
dalam bahan
Radioaktivitas

Peluruhan
radioaktif
Deret radioaktif

PLTN
Penelitian Nuklir
IPTEK Nuklir
Senjata Nuklir

Pengolahan Limbah
radioaktif

Bahan Ajar Fisika Inti oleh Nur Safitri,S.Pd 2016

INTI ATOM DAN IPTEK NUKLIR


1. Karakteristik Iti Atom
1.1 Struktur Inti Atom
Inti atom terdiri dari sejumlah proton dan sejumlah neutron tak bermuatan.
Proton dan neutron sebagai penyusun inti atom (nucleus) disebut sebagai
nukleon. Inti atom dengan nomor massa tertentu disebut nuklida. Sebuah
nuklida dilambangkan dengan:

Lambang nuklida
Menentukan jumlah proton dan neutron dalam inti atom, dan sekaligus juga
jumlah elektron yang mengitari inti, yaitu sebagai berikut:
Jumlah proton
=Z
Jumlah neutron = A Z
Neutron
= Z untuk atom netral
1.1.1

Defek Massa dan Energi Ikat Inti


Inti disusun proton dan neutron, massa penyusun ini
selalu lebih besar dibandingkan massa inti itu
sendiri. Kehilangan massa inti dinamakan defek
massa m.

Gambar 1
Inti atom
memiliki
dua proton dan dua
elektron.

m = (Zmproton + (A Z)m neutron) minti


Defek massa inilah yang akan berubah menjadi
energi ikat inti. Energi ikat inti adalah energi yang
diperlukan untuk memutuskan inti menjadi protonproton dan neutron-neutron pembentuknya.

E = m c2 (joule)
Atau
E = m . 931,5 MeV
CONTOH SOAL :
Massa proton dan neutron dapat digunakan pendekatan masing-masing
sebesar 1,0078 sma dan 1,0087 sma. Jika proton dan neutron membentuk
inti
ternyata massa inti Litium tersebut sebesar 7,018 sma, maka
tentukan :
a. defek massa inti Litium
b. energi ikat inti Litium dan
2

Bahan Ajar Fisika Inti oleh Nur Safitri,S.Pd 2016

Penyelesaian
mproton = 1,0078 sma
mneuttron = 1,0087 sma
minti = 7,018 sma
Inti Litium dilambangkan
berarti :
Z = 3 berarti jumlah proton = 3
A = 7 berarti jumlah netron : 7 3 = 4
a. Defek massa inti Li dapat dihitung sebagai berikut:
Penyusun :
3 mp = 3.1,0078
= 3,0234 sma
4 mn = 4.1,0087
= 4,0348 sma +
= 7,0582 sma
massa inti Li
= 7,0180 sma Defek massa (m)
= 0,0402 sma
b. Energi ikat inti Litium diperoleh sebagai berikut.
E
= m . 931,5 MeV
= 0,0402 . 931,5
= 37,4463 MeV
1.2

REAKSI INTI
1.2.1. Pengertian Reaksi Inti
Peristiwa-peristiwa perubahan inti menjadi inti baru dinamakan reaksi
inti. Pada reaksi inti berlaku :
a. Hukum Kekekalan jumlah nomor atom.
b. Hukum Kekekalan jumlah nomor massa.
c. Hukum Kekekalan massa Energi
E = ( Massa sebelum reaksi Massa setelah reaksi) . 931 MeV
Dari penjelasan di atas maka pada suatu reaksi inti akan memiliki jumlah
nomor atom dan nomor massa sebelum dan sesudah reaksi sama besar.
Perhatikan contoh berikut.
CONTOH SOAL :
Sebuah partikel ditembakkan pada inti
Jika setelah penembakan
sebuah proton dapat dibebaskan maka inti apakah yang akan terbentuk!
Penyelesaian
Partikel
alfa
:
proton
:
Reaksi yang terjadi dapat dituliskan :
4
14
A
1
2 + 7N zX + 1p
Nomor atom kekal : 2+7 =
Nomor massa kekal : 4 + 14 = A + 1
Z+1
A = 17
Z=8
Berarti : 8X17 adalah Oksigen 8O17

Bahan Ajar Fisika Inti oleh Nur Safitri,S.Pd 2016

1.2.2. Reaksi Fisi


Inti berat yang ditumbuk oleh sebuah partikel dapat membelah menjadi
dua inti baru yang lebih ringan. Massa total produk lebih kecil daripada
massa total reaktan. Selisih massa muncul sebagai energi. Reaksi inti
seperti ini disebut reaksi pembelahan inti atau reaksi fisi. Sebagai
contoh,ketika inti (3Li7) yang ditembak dengan proton (1H1) terbelah
menjadi dua inti ringan (2He4). Reaksi fisinya adalah sebagai berikut.
11
7
4
4
1H + 3Li 2He + 2He + Q
Keterangan: Q = energi reaksi fisi yang akan kita hitung.
Jadi,energi yang diperoleh pada reaksi fisi ini merupakan proses yang
mahal karena kita memerlukan alat siklotron untuk mempercepat proton.
1.2.3. Reaksi Fusi
Dua inti ringan dapat bergabung menjadi sebuah inti yang lebih berat.
Energi ikat inti lebih besar daripada total energi ikat kedua inti ringan
pembentuknya. Karena itu dalam penggabungan dua inti ini,massa inti
baru lebih kecil daripada total massa kedua inti ringan pembentuknya.
Defek massa ini muncul sebagai energi fusi. Reaksi inti seperti ini disebut
reaksi penggabungan inti atau reaksi fusi.
Jenis-jenis reaksi fusi:
a. Rantai proton-proton yang terjadi di bagian dalam Matahari dan
bintang-bintang,
b. bom hidrogen,
c. reaktor fusi.
CONTOH SOAL :
Di matahari terjadi reaksi fusi seperti di bawah.:
3
3
4
1
2He + 2He 2He + 2 1H + E
1
Diketahui massa inti 1H = 1,0081 sma; massa inti 2He3 = 3,0169 sma;
massa inti 2He4 = 4,0089 sma. Bila 1 sma setara dengan energi 931
MeV, maka tentukan energi yang dihasilkan pada setiap reaksi fusi di
atas !
Penyelesaian
Massa pereaksi m0 :
m0 = 2m(2He3 )
= 2 . 3,0169 = 6,0338 sma
massa hasil reaksi m :
m = m(2He4)+ 2m (1H1 )
= 4,0039 + 2 . 1,0081= 6,0201 sma
Perubahan massa dalam reaksi inti (massa berkurang) sebesar:
m = m0 - m = 6,0338 - 6,0201= 0,0137 sma
Karena massa berkurang berarti akan dihasilkan energi yaitu sebesar
E = m . 931
= 0,0157 . 931
= 12,7547 MeV

Bahan Ajar Fisika Inti oleh Nur Safitri,S.Pd 2016

2. RADIOAKTIFITAS
2.1. Jenis-jenis sinar radioaktif
Dengan memperhatikan arah sinar
yang dibelokkan, Ernest Rutherford
menyimpulkan bahwa komponen sinar
yang tidak dibelokkan adalah tidak
bermuatan (sinar ), komponen sinar yang
dibelokkan ke kanan adalah bermuatan
positif (sinar ), dan sinar yang
dibelokkan kekiri adalah bermuatan
negative (sinar ).
Kotak timbal
Radium
Gambar 2
Percobaan Ernest Rutherford

2.2. Daya tembus sinar-sinar radioaktif


Sewaktu selembar kertas tipis disisipkan
diantara sumber dan tabung GeigerMuller, pembacaan angka pada alat hitung
berkurang bila dibandingkan sebelumnya.
Fakta ini menunjukkan bahwa sebagian
radiasi telah diserap oleh kertas. Radiasi
yang diserap kertas tipis adalah radiasi
sinar .Tambahan radiasi yang diserap
oleh lembaran aluminium adalah radiasi
Gambar 3
sinar . Radiasi yang diserap oleh
Daya tembus sinar radiasi
selembar timbale adalah radiasi sinar
Secara singkat urutan daya tembus adalah :
Urutan daya tembus : sinar < sinar < sinar
2.3. Peluruhan Inti
2.3.1. Peluruhan sinar Alfa
Telah diketahui bahwa sinar tidak lain adalah inti atom (
), yang
mengandung 4 nukleon, yaitu 2 proton dan 2 neutron. Ketika sebuah inti
memancarkan sinar inti tersebut kehilangan empat nukleon, 2
diantaranya adalah proton. Sesuai dengan hukum kekekalan nomor massa
dan hukum kekekalan nomor atom, maka
a. Nomor massa (A) berkurang 4 ,dan
b. Nomor atom (Z) berkurang 2.
Jadi, jika sebuah inti induk X berubah menjadi inti anak Y sambil
memancarkan sinar , maka peluruhannya dapat ditulis sebagai:

Bahan Ajar Fisika Inti oleh Nur Safitri,S.Pd 2016

2.3.2. Peluruhan Sinar Beta


Sebuah inti yang meluruh dengan memancarkan sinar beta tidak akan
berkurang nomor massanya tetapi nomor atomnya akan bertambah satu.
Jadi, jika sebuah inti induk X berubah menjadi inti anak Y sambil
memancarkan sinar beta reaksi intinya diberikan oleh:

+
+v
2.3.3. Peluruhan Sinar Gamma
Sinar gamma adalah foton-foton (kuanta atau paket energi) yang memiliki
energi sangat tinggi. Karena sinar tidak memiliki nomor massa dan
nomor atom nol, maka pemancaran sinar tidak menyebabkan perubahan
nomor massa dan nomor atom pada inti induk. Dengan kata lain, inti anak
sama dengan inti induk, atau tidak terjadi inti baru pada pemancaran sinar
. Dalam beberapa kasus, inti dapat tinggal dalam keadaan tereksitasi
selama beberapa saat sebelum inti ini memancarkan sinar . Inti ini disebut
dalam keadaan metastabil,dan inti ini disebut suatu isomer.
Hukum peluruhan radioaktif
Keterangan:
N = N0 e -t
N0
= banyak inti radioaktif pada saat t=0,
N
= banyak inti radioaktif setelah selang waktu
t,
e
= bilangan natural = 2,718,

= tetapan peluruhan (satuan s-1 ).


Kita secara nyata tidak dapat mengukur banyaknya inti radioaktif Neutron,
tetapi kita dapat menyatakan dalam persamaan aktivitas, yaitu dengan
mengalikan kedua ruasnya dengan sehingga memberikan:
dengan
N = N0 e-t
A0 = aktivitas awal pada t=0 (satuan
Aktivitas Radioaktif
-t
Becquerel atau Bq)
A = A0 e
A = aktivitas setelah selang waktu t
(dalam Bq)
Dalam SI,satuan aktivitas radiasi dinyatakan dalam Becquerel (disingkat
Bq) sesuai dengan nama penemu radioaktivitas,dimana: 1 Bq = 1
peluruhan/sekon
Waktu Paro
T1/2 = ln 2/
Karena ln 2 = 0,693 maka
T1/2 =
Rumus Peluruhan
N = N0 ( .)t/T

Keterangan:
N
= jumlah partikel sisa
N0
= jumlah partikel mula-mula
t
= waktu meluruh
T
= waktu paro

Bahan Ajar Fisika Inti oleh Nur Safitri,S.Pd 2016

Deret Radioaktif
Proses peluruhan radioaktif terus menerus dilakukan sampai diperoleh
isotop yang staibil. Proses peluruhan berturut-turut seperti ini dikatakan
sebagai peluruhan radioaktif berantai,yang umumnya yang umumnya
mengikuti tahap-tahap tertentu yang mengikuti suatu deret radioaktif .
Masing-masing deret radioaktif diberi nama sesuai dengan inti induknya.
Deret 4n + 2 diberi nama deret uranium karena inti induknya adalah
,
yang mengalami peluruhan sampai inti akhir stabil
.
CONTOH SOAL
Suatu unsur radioaktif meluruh dan tinggal 25% dari jumlah semula
setelah 20 menit. Bila mula-mula massa unsur tersebut 120 gr, maka
setelah setengah jam meluruh tentukan massa sisa unsur !
Penyelesaian
m0 = 120 gram
t1 = 20 menit, m1 = 25% m0 = m
t2 = 0,5 jam = 30 menit
Dari nilai m1 dan t1 dapat ditentukan waktu paro unsur tersebut.
m1
= m0( )t1/T
m0 = m0( )20/T
berarti :
= 2 dan T = 10 menit
Dari nilai T dapat diperoleh massa sisa setelah t 2 sebesar:
m2 = m0( )30/10
= 120/8 .
= 15 gr
3. IPTEK NUKLIR
3.1. PLTN
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah stasiun pembangkit listrik
thermal di mana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor
nuklir pembangkit listrik. PLTN termasuk dalam pembangkit daya base load,
yang dapat bekerja dengan baik ketika daya keluarannya konstan (meskipun
boiling water reactor dapat turun hingga setengah dayanya ketika malam hari).
Daya yang dibangkitkan per unit pembangkit berkisar dari 40 MWe hingga
1000 MWe. Unit baru yang sedang dibangun pada tahun 2005 mempunyai
daya 600-1200 MWe. Hingga saat ini, terdapat 442 PLTN berlisensi di dunia
[1]
dengan 441 diantaranya beroperasi di 31 negara yang berbeda. Keseluruhan
reaktor tersebut menyuplai 17% daya listrik dunia.
3.2. Penelitian Nuklir
1.) Mengatur umur fosil dan benda-benda purbakala dengan menggunakan
radioisotop C-14.
2.) Pemuliaan tanaman untuk menghasilkan bibit unggul dengan teknologi
iradiasi bibit tanaman.

Bahan Ajar Fisika Inti oleh Nur Safitri,S.Pd 2016

3.) Pengendalian hama tanaman yaitu menjadikan hama jantan yang steril
(mandul).
4.) Menghasilkan makanan tambahan ternak yang dapat meningkatkan berat
badan ternak.
5.) Menghasilkan vaksin untuk mencegah penyakit berak darah pada ayam.
3.3. Senjata Nuklir
Senjata nuklir adalah senjata yang mendapat tenaga dari reaksi nuklir dan
mempunyai daya pemusnah yang dahsyat - sebuah bom nuklir mampu
memusnahkan sebuah kota. Senjata nuklir telah digunakan hanya dua kali
dalam pertempuran - semasa Perang Dunia II oleh Amerika Serikat terhadap
kota-kota Jepang, Hiroshima dan Nagasaki.Pada masa itu daya ledak bom
nuklir yg dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki sebesar 20 kilo(ribuan) ton
TNT. Sedangkan bom nuklir sekarang ini berdaya ledak lebih dari 70
mega(jutaan) ton TNT
3.4. Pengolahan Limbah Radioaktif
Limbah radioaktif berkadar rendah yakni komponen-komponen yang
bersentuhan langsung dengan bahan bakar nuklir dan peralatan dan pakaian
yang digunakan oleh petugas. Karena sifat radioaktifnya tidak terlalu tinggi,
dengan mengubur limbah ini dalam tanah.
SOAL-SOAL LATIHAN

1. Massa inti atom 20Ca40 adalah 40,078 sma. Jika massa proton = 1,0078 sma
dan neutron = 1,0087 sma, defek massa pembentukan 20Ca40 adalah.....
A. 0,165 sma
B. 0,252 sma
C. 0,262 sma
D. 0,320 sma
E. 0,330 sma
2. Apabila massa inti 6C12 = 12, massa proton = 1,00783 sma, dan massa
neutron = 1,008665 sma (1 sma = 931 MeV), maka energi ikat inti tersebut
adalah...
A. 41,107 MeV
B. 47,110 MeV
C. 72,141 MeV
D. 92,141 MeV
E. 107,92 MeV

Bahan Ajar Fisika Inti oleh Nur Safitri,S.Pd 2016

3. Perhatikan reaksi fusi berikut.


1H1 + 1H1 1H2 + 1e0 + E
Jika massa atom 1H1 = 1,009 sma, 1H2 = 2,014 sma, 1e0 = 0,006 sma dan 1

sma setara dengan energi 931 MeV, maka energi yang dihasilkan dari reaksi
ini adalah.....
A. 1,862 MeV
B. 1,892 MeV
C. 1,982 MeV
D. 2,289 MeV
E. 2,298 MeV

4. Jika Nitrogen ditembak dengan partikel alfa , maka dihasilkan sebuah inti
Oksigen dan sebuah proton seperti terlihat pada reaksi inti berikut ini:
2H4 + 7N14 8O17 + 1H1
Diketahui massa inti :
2H4 = 4,00260 sma
7N14 = 14,00307 sma
8O17 = 16,99913 sma
1H1 = 1,00783 sma
Jika 1 sma setara dengan energi 931 Mev, maka pada reaksi diatas....
A. dihasilkan energi 1,20099 Mev
B. diperlukan energi 1,20099 Mev
C. dihasilkan energi 1,10000 Mev
D. diperlukan energi 1,10000 Mev
E. diperlukan energi 1,00783 Mev

5. Massa unsur radioaktif suatu fosil ketika ditemukan adalah 0,5 gram.
Diperkirakan massa unsur radioaktif yang dikandung mula -mula adalah 2
gram. Jika waktu paruh unsur radioaktif tersebut 6000 tahun maka umur
fosil tersebut adalah....
A. 18.000 tahun
B. 12.000 tahun
C. 9.000 tahun
D. 6.000 tahun
E. 2.000 tahun
KUNCI JAWABAN
NOMOR 1
Diketahui:
Z = 20
A = 40
N = A Z = 40 20 = 20
mi = 40,078 sma
mP = 1,0078 sma
mN = 1,0087
Ditanya: m = ...
9

Bahan Ajar Fisika Inti oleh Nur Safitri,S.Pd 2016

Jawab:
m = [(Z . mP + N . mN) mi]
m = [(20 . 1,0078 + 20 . 1,0087) 40,078]
m = (20,156 + 20,174) 40,078
m = 40,33 40,078 = 0,252 sma
NOMOR 2
Pembahasan:
Diketahui:
mP = 1,00783 sma
mN = 1,008665 sma
m 6C12 = 12 sma
Ditanya: E = ...
a. Terlebih dahulu hitung m.
m = [(Z . mP + N . mN) mi]
m = [(6 . 1,00783 + 6 . 1,008665) 12]
m = (6,04698 + 6,05199) 12
m = 12,09897 12 = 0,09897 sma
b. Menghitung E.
E = m . 931 MeV = 0,09897 . 931 MeV
E = 92,141 MeV
Jawaban: D
NOMOR 3
Pembahasan:
Diketahui:
m 1H1 = 1,009 sma
m 1d2 = 2,014 sma
m 1e0 = 0,006 sma
Ditanya: E = ...
Jawab:
E = [(m 1H1 + m 1H1) (m 1d2 + m 1e0)] 931 MeV
E = [(1,009 + 1,009) (2,014 + 0,006)] 931 MeV
E = (2,018 2,02) 931 MeV
E = 0,002 . 931 MeV = 1,862 MeV
Jawaban: A

NOMOR 4
Pembahasan:
Diketahui: lihat soal
Ditanya: E = ...
Jawab:
E = = [(m 2H4 + m 7N14) (m 8O17 + m 1H1)] 931 MeV
E = [(4,00260 + 14,00307) (16,99913 + 1,00783)] 931 MeV
10

Bahan Ajar Fisika Inti oleh Nur Safitri,S.Pd 2016

E = (18,00567 18,00696) 931 MeV


E = 1,20099 (memerlukan energi)
Jawaban: B
NOMOR 5

DAFTAR PUSTAKA
Bueche, Frederick J & Eugene Hecht. 2006. Schaums Outlines Teori dan Soalsoal FISIKA UNIVERSITAS Edisi kesepuluh (terjemahan). Jakarta: Pennerbit
Erlangga.
http://www.johanakhmadin.web.id/2015/11/materi-dan-pembahasan-soal-fisikainti.html jam 6.25am
https://id.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_listrik_tenaga_nuklir jam 11:00 A.M
https://id.wikipedia.org/wiki/Senjata_nuklir jam 10:55 A.M

11

Anda mungkin juga menyukai