Anda di halaman 1dari 27

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama

: Yani Puswita Sari

NIM

: 0910007933171

Jurusan

: Pendidikan Sejarah

Telah melaksanakan Praktek Lapangan di SMP Islam Raudhatul Jannah


Payakumbuh mulai tanggal 09 Juli sampai dengan 09 Oktober 2012.
Demikianlah pengesahan ini saya buat semoga dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Mengetahui

Payakumbuh,

Oktober 2012

Dosen pembimbing

Mahasiswa PL

SISKA ARIMADONA, M.Pd

YANI PUSWITA SARI

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil alamiiin, segala puji syukur atas Rahmad dan Hidayah


Allah SWT, yang mana dengan kemurahan hati-Nya maka penulis dapat
menyelesaikan laporan studi kasus di SMP Islam Raudhatul Jannah ini dengan
judul KEMAMPUAN PESERTA DIDIK KELAS VIII.2 DALAM
PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SEJARAH
PADA SMP ISLAM RAUDHATUL JANNAH KOTA PAYAKUMBUH
Selawat beriringan salam penulis sampaikan kepada junjungan Nabi Besar
Muhammad SAW yang menjadi tauladan bagu umat manusia.
Penyusunan Laporan Studi Kasus ini merupakan salah satu persyaratan
untuk dapat menyelesaikan tugas akhir dalam Praktek Lapangan mahasiswa dan
mahasiswi di SMP Islam Raudhatul Jannah Kota Payakumbuh.
Laporan Studi Kasus ini tidak akan selesai tanpa adanya bantuan dan
bimbingan baik itu dari Dosen Pembimbing, Guru Pamong serta pihak pihak
terkait SMP Islam Raudhatul Jannah Payakumbuh. Mudah-mudahan bantuan yang
telah diberikan kepada penulis, semoga menjadi amal ibadah dan mendapat
balasan yang setimpal dari Allah SWT, Amin.

Penulis menyadari bahwa laporan yang disusun ini banyak kekurangan dan
kelemahan, karena itu penulis mengharapkan saran dan kritikan yang sifatnya
membangun dari semua pihak demi kesempurnaan laporan studi kasus ini. Pada
kesempatan ini penulis berharap laporan studi kasus ini dapat bermanfaat bagi
siapapun yang membutuhkan.

Payakumbuh, 28 Oktober 2012


Penulis,

YANI PUSWITA SARI


NIM. 0910007933171

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktek Lapangan (PL) merupakan salah satu mata kuliah yang
berbobot 4 SKS yang wajib diikuti bagi mahasiswa dan mahasiswi Sekolah
Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Abdi Pendidikan Payakumbuh.
Sebagai suatu lembaga pendidikan STKIP Abdi Pendidikan
Payakumbuh juga melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang salah
satu isinya adalah mahasiswa sebagai ilmiah berkewajiban melaksanakan
pengabdian masyarakat. STKIP Abdi Pendidikan Payakumbuh merupakan
salah satu yayasan yang mempersiapkan calon-calon untuk dijadikan tenaga
pendidik (guru) yang telah dibekali dengan berbagai ilmu pengetahuan
terutama yang berkaitan dengan ilmu pendidikan yang pada akhirnya lulusan
STKIP Abdi Pendidikan Payakumbuh ini akan terjun langsung ke Lapangan.
Namun sebelum para mahasiswa dan mahasiswi ini memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan yang merupakan surat izin untuk menjadi guru, perlu
diadakan pelatihan atau Praktek Lapangan dalam rangka menerapkan ilmu
yang telah dipelajari di bangku perkuliahan dan berintegrasi langsung di
dunia pendidikan di sekolah sekolah.
Praktek lapangan yang berlangsung selama lebih kurang 3 bulan ini
bertujuan untuk mengaplikasikan pembelajaran di bangku perkuliahan ke
dunia nyata yang mana ditujukan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Setiap mahasiswa dari seluruh Program Studi (Prodi) memiliki tugas untuk
mengajarkan pembelajaran sesuai dengan jurusan mereka masing masing.

Selama tiga bulan penulis berada di tengah- tengah lingkungan SMP


Islam Raudhatul Jannah, banyak pengalaman dan pelajaran berharga yang
telah penulis dapatkan. Ini merupakan perjuangan dan titik awal yang harus
ditempuh dan diperjuangkan sebelum menjadi seorang guru atau pendidik.
Ibarat kata pepatah pengalaman adalah guru yang paling berharga dan tidak
ternilai harganya.
Kenyataan yang terjadi selama tiga bulan Praktek Lapangan selesai,
muncul beberapa masalah terhadap peserta didik. Maka dari itu penulis
sendiri ingin mengangkat dan menjadikannya suatu penelitian atau studi
kasus dengan judul Kemampuan Peserta Didik Kelas VIII.2 Dalam
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Sejarah di SMP Islam
Raudhatul Jannah Kota Payakumbuh.
B. Tujuan Pelaksanaan Praktek Lapangan
Adapun tujuan dari praktek lapangan adalah :
1. Mempraktekkan teori teori tentang

pendidikan

dan

pengajaran yang telah diperoleh di bangku perkuliahan.


2. Memperoleh pengalaman yang lebih luas tentang pelaksanaan
pendidikan sekolah.
3. Membentuk pribadi calon guru yang memiliki pengetahuan
keterampilan

dan

sikap

sebagai

tenaga

pendidik

yan

profesional.
4. Memperoleh pengalaman langsung dari karakter masing
masing peserta didik.
5. Mengetahui minat para peserta didik dalam pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial khususnya sejarah di kelas delapan.
C. Manfaat Praktek Lapangan

Adapun manfaat dari praktek lapangan ini adalah :


1. Mengembangkan kemampuan dalam membuat perangkat
pembelajaran seperti program tahunan, program semester,
perhitungan minggu efektif, silabus,RPP dan bahan ajar.
2. Menambah wawasan penulis dalam mendalami karakter
peserta didik dari berbagai macam latar belakang ekonominya.
3. Memperluas cakrawala, jendela informasi dan kemajuan
berbagai teknologi yang memicu keaktifan, kreatif dan inovatif
bagi penulis.
4. Meningkatkan kedisiplinan dan rasa bertanggung jawab
penulis dalam kehidupan sehari hari.
5. Sebagai salah satu pra syarat dalam tugas akhir Praktek
Lapangan di SMP Islam Raudhatul Jannah.
D. Ruang Lingkup Praktek Lapangan
Adapun ruang lingkup praktek lapangan di SMP Islam Raudhatul
Jannah adalah di kelas delapan. Kepercayaan yang telah guru pamong titipkan
kepada penulis mengajar di kelas delapan merupakan suatu anugerah yang
tidak ternilai harganya. Kelas delapan sebanyak lima kelas yang terdiri dari
empat kelas reguler dan satu kelas unggul atau bilingual, dan mengajar
selama sepuluh jam seminggu.

BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Pembelajaran
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Balai Pustaka,1998:17)
belajar adalah :
Berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu.
Menurut Drs.H. Ahmad Sabri, M.Pd Strategi Belajar Mengajar
dan Micro Teaching (1998:31) belajar adalah :
Suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri
seseorang yang merupakan inti dari proses pembelajaran .
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Balai Pustaka,1998:17)
pembelajaran adalah :
Proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup
belajar.
B. Jenis-jenis Metode Pembelajaran
Menurut Drs.H. Ahmad Sabri, M.Pd Strategi Belajar Mengajar
dan Micro Teaching (1998:52) Metode pembelajaran adalah :
Cara-cara atau teknik penyajian bahan pelajaran yang akan
digunakan oleh guru pada saat menyajikan bahan pelajaran, baik secara
individual maupun secara berkelompok.
Jenis-Jenis Pembelajaran

Melakukan aktivitas yang tersistem dari sebuah lingkungan yang


terdriri dari pendidik dan peserta didik untuk saling berinteraksi dalam
melakukan sebuah kegiatan sehingga proses belajar berjalan dengan baik
dalam arti tujuan pengajaran.
1.

Metode Ceramah
Metode ceramah yaitu metode mengajar dengan menyampaikan
informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang

2.

pada umumnya mengikuti secara pasif. Muhibbin Syah, (2000)


Metode Diskusi
Muhibbin Syah, (2000), mendefinisikan bahwa metode diskusi
adalah metode mengajar yang sangat hebat hubungannya dengan
memecahkan masalah (problem solving). Metode ini lazim juga
disebut dengan metode diskusi (group discussion) dan resitasi bersama

3.

(socialized recitation).
Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi

adalah

metode

belajar

dengan

mempergunakan barang, kejadian, aturan dan urutan melakukan


kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media
pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang
sedang disajikan.
4. Metode Ceramah Plus
Metode ceramah

plus

adalah

metode

mengajar

yang

menggunakan lebih dari satu metode, yakni metode ceramah


gabungan dengan metode lainnya. Dalam hal ini penulis akan
menguraikan tiga macam metode ceramah plus yaitu :
a. Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas (CPTT)

Metode ini adalah metode mengajar gabungan antara


ceramah dengan tanya jawab dan pemberian tugas.
Metode campuran ini idealnya dilakukan secara tertib,
yaitu:
1) Penyampaian materi oleh guru.
2) Pemberian peluang bertanya jawab antara guru dan
siswa.
3) Pemberian tugas kepada siswa.
b. Metode ceramah plus diskusidan tugas (CPDT)
Metode ini dilakukan secara tertib sesuai dengan urutan
pengkombinasiannya, yaitu pertama guru menguraikan
materi pelajaran, kemudian mengadakan diskusi, dan
akhirnya memberi tugas.
c.

Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)


Metode ini meerupakan kombinasi antara
menguraikan

materi

pelajaran

dengan

kegiatan
kegiatan

memperagakan dan latihan (drill).


5. Metode resitasi (recitation method)
Metode resitasi adalah suatu metode mengajar dimana siswa
6.

diharuskan membuat resume dengan kalimat sendiri.


Metode percobaan
Metode percobaan adalah metode pemberian kesempatan
kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih

7.

melakukan suatu proses atau percobaan.


Metode karya wisata
Metode karya wisata adalah metode mengajar yang dirancang
terlebih dahulu oleh pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan
dan didiskusikan bersama dengan peserta didik yang lain serta
didampingi oleh pendidik, yang kemudian dibukukan.
8. Metode latihan keterampilan (drill method)

Metode latihan keterampilan adalah suatu metode mengajar,


dimana siswa dimana siswa diajak ke tempat latihan keterampilan
untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara
menggunakannya, untuk apa dibuat, apa manfaatnya dan sebagainya.
Contoh latihan keterampilan membuat tas dari mute/pernik-pernik.
9. Metode mengajar beregu ( team teaching method )
Metode mengajar beregu adalah suatu metode mengajar dimana
pendidiknya lebih dari satu orang yang masing-masing mempunyai
10.

tugas. Biasanya salah seorang pendidik ditunjuk sebagai kooordinator.


Metode mengajar sesama teman (peer teaching method)
Metode mengajar sesama teman adalah suatu metode mengajar

11.

yang dibantu oleh temannya sendiri.


Metode pemecahan masalah (problem solving method)
Metode ini adalah suatu metode mengajar yang mana siswanya

diberi soal-soal, lalu diminta pemecahannya.


12. Metode perancangan (project method)
Yaitu suatu metode mengajar dimana pendidik harus merancang
suatu proyek yang akan diteliti sebagai obyek kajian.
13. Metode bagian (teileren method)
Yaitu suatu metode mengajar dengan menggunakan sebagiansebagian, misalnya ayat per ayat kemudian disambung lagi dengan
ayat lainnya yang tentu saja berkaitan dengan masalahnya.
14. Metode global (ganze method)
Yaitu suatu metode mengajar dimana siswa disuruh membaca
keseluruhan materi, kemudian siswa meresume apa saja yang dapat
mereka serap atau ambil intisari dari materi tersebut.
15. Metode discovery
Metode discovery adalah suatu metode dimana dalam proses
belajar mengajar guru memperkenalkan siswa-siswanya menemukan

sendiri informasi yang secara tradisional biasa diberitahukan atau


diceramahkan saja.
16. Metode inquiry
Metode inquiry adalah metode yang mampu menggiring peserta
didik untuk menyadari apa yang telah didapatkan selama belajar yang
aktif (mulyasa, 2003:234)
C. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau
sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang menunjuk pada
pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya msih sangat umum,
didalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode
pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis
pendekatan, yaitu :
1. Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa
(student centered approach).
2. Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru
(teacher centered approach)
Untuk mempermudah cara belajar siswa, ada berbagai
pendekatan yang dapat digunakan oleh para guru, orang tua maupun
pendidik lainnya, antara lain sebagai berikut :
1. Model
Model sebgai penyerdehanaan dari benda aslinya yag digunakan
sebagai media pembelajaran.

2. Komunikasi terbuka
Siswa akan belajar dengan mudah jika materi disajikan secara
terstruktur sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.
3. Keaslian dan tugas yang menantang
Kegiatan belajar dan mengajar akan menarik siswa apabila dapat
menyajikan materi yang memungkinkan para siswa mengemukakan
gagasan baru, pemberian tugas yang menantang siswa yang sesuai
dengan perkembangan.
4. Latihan yang tepatdan aktif
Pemberian latihan dalam KBM hendaknya sesuai dengan rumusan
tujuan, sehingga dapat dilakukan secara efektif dan dapat mencapai
kompetensi yang diinginkan.
5. Penilaian tugas
Pencapaian hasil belajar akan efektif jika tugas diberikan dalam tempo
yang tepat, dengan frekuensi yang cukup.
6. Kondisi dan konsekuensi yang menyenangkan
Kondisi dalam proses belajar mengajar harus dengan suasana yang
menyenangkan. Harus dihindari anak merasa cemas dan kecewa dalam
proses belajar mengajar.
7. Keragaman pendekatan
Strategi dan pendekatan belajar dapat dilakukan dengan bervariasi
sesuai dengan kondisi dan situasi pada saatanak belajar agar tidak
bosan.
8. Mengembangkan beragam kemampuan
Kegiatan belajar mengajar dapat

mengembangkan

berbagai

kemampuan yang ada pada anak seperti kemampuan logis, matematis,


bahasa, music, kinestetik dan kemampuan inter-intra personal.
9. Melibatkan sebanyak mungkin panca indera
Manusia belajar pada dasarnya adalah memproses pengetahuan,
pengalaman, keterampilan baru, melalui pemanfaatnya indranya

10. Keseimbangan Pengaturan Pengalaman Belajar


Dalam kegiatan belajar mengajar, siswa sebagai subyek belajar harus
diberikan kesempatan yang cukup untuk melakukan refleksi,
penghayatan (internalisasi) dan kesempatan untuk mengungkapkan dan
mengevaluasi tentang apa yang telah dipelajari baik disekolah maupun
dilingkungan masyarakat.

Selama penulis melakukan PL di SMP Islam Raudhatul Jannah


diberikan kepercayaan untuk mengajar di lima lokal kelas delapan,
diantaranya kelas delapan satu, delapan dua, delapan tiga, delapan empat
dan delapan bilingual. Dari kelima kelas tersebut jumlah peserta didiknya
seratus lima puluh enam (156) orang.
Dari sekian banyak metode dan pendekatan yang penulis
berikan kepada peserta didik, dan itu lebih tertuju dan ditekankan kepada
kelas delapan dua, yang mana penulis mendapati beberapa masalah
diantaranya :
1. Masih ada beberapa peserta didik yang tidak suka belajar
sejarah, alasan utamanya adalah malas menghafal tahuntahun.
2. Peserta didik bisa menyukai pelajaran IPS sejarah karena
gurunya, bukan karena materinya.
3. Peserta didik lebih suka belajar IPS ekonomi dari pada IPS
sejarah

4. Peserta didik lebih menganggap pelajaran IPS sejarah itu


membosankan dan membingungkan
5. Kurangnya semangat peserta didik dalam mengerjakan tugas
kelompok maupun tugas individu dalam proses belajar
mengajar.

BAB III
UPAYA PEMECAHAN MASALAH
Dari berbagai permasalahan yang penulis temukan selama masa
Praktek Lapangan, maka dengan ini penulis menggambarkan upaya atau pun
solusi yang harus dihadapi agar minat peserta didik semakin tinggi diantaranya :
1. Diharapkan peserta didik diberikan media yang unik, dan guru yang sangat
kreatif dalam pembuatan media agar peserta didik tidak bosan belajar IPS
sejarah.
2. Peserta didik diberikan games games atau quiz-quiz yang lebih
menantang diakhir jam pelajaran untuk penekanan materi yang telah di
berikan.
3. Sebagai seorang pendidik, pengajar dan contoh yang ditiru oleh peserta
didiknya, guru harus bisa menjadi sosok yang profesional, tegas, disiplin
dan kreatif yang mana hal tersebut akan memberikan efek yang positif
bagi peserta didik.
4. Ajak peserta didik melakukan study tour ke tempat-tempat bersejarah yang
ada di kotanya maupun di luar kota. Karena dengan melakukan study tour

akan menambah wawasan peserta didik, dan bisa refreshing agar peserta
didik tidak merasa jenuh.
5. Seorang guru harus bisa mengetahui karakter peserta didiknya, kalau di
kelas kebanyakan peserta didik suka mendengarkan musik ataupun
menyanyikan lagu tidak ada salahnya mencoba belajar sambil bermain.
6. Bagi peserta didik yang malas mengerjakan tugas kelompok maupun tugas
individu, diharapkan guru bisa memberikan motivasi dan reward kepada
peserta didik yang semangat dalam pengerjaan tugas sehingga dapat
memicu peserta didik yang lain untuk melakukan dan mengerjakan tugas
tersebut.
7. Peserta didik selalu beranggapan bahwasanya pelajaran IPS sejarah
hanyalah pelajaran yang membahas cerita pada masa lalu, makanya hal itu
menjadi membosankan dan

membingungkan. Dalam hal ini diminta

perhatian ekstra dari guru untuk memberikan penekanan kepada peserta


didik bahwasanya sejarah itu pasti berulang hanya saja waktu dan tempat
yang berbeda.

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Praktek Lapangan adalah mata kuliah wajib yang harus diambil
oleh mahasiswa dan mahasiswi yang akanmemperoleh gelar Sarjana
Pendidikan daalm artian untuk menjadi calon guru. Pada tahun akademik
2012/2013 kegiatan Praktek Lapangan yang dikeluarkan oleh STKIP Abdi
Pendidikan Payakumbuh dimulai dari tanggal 09 Juli sampai dengan 09
Oktober 2012.
Dari kegiatan Praktek Lapangan yang telah dilaksanakan selama
tiga bulan dapat diambil beberapa kesimpulan diantaranya :
1. Kegiatan Praktek Lapangan khusunya bagi penulis yang
ditempatkan

di

SMP

Islam

Raudhatul

Jannah

Kota

Payakumbuh dapat penulis ikut dan laksanakan dengan lancar


tanpa adanya hambatan yang sangat berarti dari penulis sebagai
mahasiswa dan mahasiswi PL, guru pamong dan para peserta
didik.
2. Dispilin yang ditegakkan di SMP Islam Raudhatul Jannah bisa
dijalankan dengan baik, karena hal ini merupakan hail
kerjasama antara seluruh warga sekolah untuk bersama

menegakkan disiplin dan peraturan yang telah dibuat, dan SMP


Islam Raudhatul Jannah merupakan salah satu SMP favorit di
Kota Payakumbuh dengan sangat menjunjung tinggi syariat
Islam.
3. Belajar dan pembelajaran bukan hanya di dapat di bangku
sekolah saja, melainkan dari pengalaman guru-guru senior yang
mau memberikan pengalamannya kepada kita semua.
B. Saran
1. Tingkatkan minat dan cara belajar peserta didik agar di tahuntahun mendatang SMP Islam Raudhatul Jannah Kota
Payakumbuh

bisa

menjadi

sekolah

yang

berstandar

internasional.
2. Lakukan inovasi dalam pembelajaran agar kegiatan belajar
terlihat tidak monoton dan membosankan, dan agar daya
kreatifitas peserta didik bisa lebih ditonjolkan.
3. Semoga hubungan yang terjalin baik antara Kepala Sekolah,
wakil, majelis guru, guru pamong dan karyawan

dengan

mahasiswa dan mahasiswi PL tetap terbina dan terjaga dengan


baik.
4. Penulis menyadari banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan dalam penyusunan laporan study kasus ini, oleh
sebab itu penulis mengharapkan partisipasi dari pembaca demi
kesempurnaan laporan studi kasus dimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

www. Geogle.com. Pendekatan Dalam Pembelajaran, di akses pada tanggal 24


Oktober 2012. Jam 15.40 WIB
Wiriaatmadja, Rochiati.Prof.Dr Metode Penelitian Tindakan Kelas , Pt.
Remaja Rosdakarya: Bandung : 2008
Sabri, Ahmad.Drs.H.M,Pd Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching :
2002
Alwi, Hasan. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga , Jakarta : Balai
Pustaka : 2000

PROFIL SEKOLAH

A. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Islam Raudhatul Jannah Kota


Payakumbuh
Berdirinya SMP Islam Raudhatul Jannah Kota Payakumbuh
dilatarbelakangi oleh keinginan lembaga yang berkesinambungan, yang
mana sebelumnya sudah ada lembaga yang lebih rendah yakni TK dan SD
Islam Raudhatul Jannah dibawah naungan Yayasan Pendidikan Islam
Raudhatul Jannah. Maka pada tahun 2002 berdirilah SMP Islam Raudhatul
Jannah dan tahun 2007 berdiri pula SMA Islam Raudhatul Jannah.
Yayasan Pendidikan Islam Raudhatul Jannah didirikan oleh :
1. H. Thamrin Manan,SH
2. M. Zen
3. Dt. Rajo Mantiko Alam
4. Ir. I.N. Dt. Rajo Imbang
5. Zainal Abidin
Dari awal berdiri sampai saat ini, SMP Islam Raudhatul Jannah
belum ada pertukaran kepala sekolah. Sekolah ini memiliki seorang kepala
sekolah yang bijak, yang bisa mengatur karyawan dan karyawatiserta
siswanya yang baik. Selain itu beliau bukan hanya menyuruh bawahan dan
siswanya untuk disiplin bahkan beliau sendiri yang memberikan contoh.
Dengan demikian kegiatan sekolah berjalan sebagaimana mestinya.
SMP Islam Raudhatul Jannah adalah salah satu sekolah swasta
favorit di kota Payakumbuh. Didirikan oleh Yayasan Pendidikan Islam
Raudhatul Jannah pada bulan Juli tahun 2002 sudah terakreditasi B.
1. Nama Sekolah
2. No. Statistik Sekolah
3. Tipe Sekolah
4. Alamat Sekolah
5. Telepon/HP/Fax

: SMP Islam Raudhatul Jannah


: 202086501013
:C
: Jl. Ade Irma Suryani
: 0752. 90700

6. Status Sekolah
7. Nilai Akreditasi Sekolah

: Swasta
: B ( baik)

Visi : Unggul dalam prestasi dan Imtaq untuk kebangkitan dan kejayaan
Islam
Misi :
Menanamkan dan membiasakan sikap disiplin bagi civitas
akademik.
Mengoptimalkan pelaksanaan ekstra kurikuler.
Membiasakan guru dan siswa dalam pelaksanaan dan pengamalan
ajaran Islam.
Melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang terintegrasi
Hymne :
Raudhatul Jannah
Raudhatul Jannah Yayasan Pendidikan Islam
Membentuk akhlak mulia terpuji
Ridho Allah prestasi utama
Raudhatul Jannah tempat kami menuntut ilmu
Meraih cita menggapai asa
Masa depan cerah gemilang
Raudhatul Jannah kami banggakan
Raudhatul Jannah sayangi
Majulah terus maju
Jayalah selalu jaya
Namamu kan abadi di hati ...
Ikrar siswa:
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Aku bersaksi bahwa tidak ada ilaah selain Allah

Dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad itu rasul utusan Allah
Aku rela Allah itu Rabb-ku Dan aku relah Islam itu agamaku
Dan aku rela nabi Muhammad itu rasulku
Dan aku rela Alquran itu kitab suciku
Struktur Organisasi
SMP Islam Raudhatul Jannah
Tahun Pelajaran 2012/ 2013
Jenis
No

Jabatan

Nama

Kelamin
L

Pendidikan
Terakhir

Kepala Sekolah

Yenni Kurnia, M.Pd

S.2

Wakil Kepala Bagian

Erianto S.Ag

S.1

Nasri,S.Ag,M.Pd

S.2

HM. Farid Wajri, RM, S.PdI

S.1

Kurikulum
3

Wakil Kepala bagian


Kesiswaan

Wakil Kepala bagian


Sapra dan Humas

Administrasi

Emilia

SMK

Keuangan
6

Caraka

Maswir M. Latif

MAN

Security

Ronal Muhardi

SMA

Perpustakaan

Rahmi Novira,A.Md

Tata Usaha

Harmen

D III
SMA

Vivi Amelia, A.Md

D III

S.2

10

Laboran IPA

Rahmawati, S.Pt.MP

11

Laboran TI

Siti Ramadhani, A.Md

D III

12

Walas VII.1

Wahyu Ningsih,S.Pd

S.1

13

Walas VII.2

Darmayuzir, A.Ma

D II

14

Walas VII.3

Aulya Gusriandi, S.Pd

S.1

15

Walas VII.4

Puspita Nova Sari, S.Pd

16

Walas VII.5

Rezi Ade Ridwan, S.Si

17

Walas VII Bilingual

Febria Nelsi, S.Pd

S.1

18

Walas VIII.1

Resi Mailinda, S.PdI

S.1

19

Walas VIII.2

Ritma, S.Si

S.1

20

Walas VIII.3

Ronaldi Zamora, S.Si

21

Walas VIII.4

Haskem Dao Pestim,S.Pd

S.1

22

Walas VIII Bilingual

Anizah Nur, S.Pd.M.Si

S.2

23

Walas IX.1

Elva Yusra, S.PdI

S.1

24

Walas IX.2

Hardi Setiawan, S.Si

25

Walas IX.3

Emilia Trias Ananda, S.Pd

S.1

26

Walas IX.4

Lindawati,SS

S.1

27

Guru PKN

Ummul Busyra, S.Pd

S.1

28

Guru Geografi

Hermawidia, S.Pd

S.1

29

Guru Geografi

Nurhamidah, S.Pd

S.1

30

Guru Ekonomi

Mairiza, S.Pd

S.1

31

Guru Kesenian

Wilda Aviva, S.Sn

S.1

32

Guru Biologi

Nafis Jaya

33

Guru Fisika

Awinda, M.Si

34

Guru Bahasa Arab

Romico Putra D, S.PdI

S.1

S.1

S.1

S.1

S.1

S.2
S.1

B. Landasan SMP Islam Raudhatul Jannah


1. QS. Al Mujadallah ayat 11 yang isinya : Niscaya meningkatkan derajad
orang orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang
memiliki ilmu.
2. QS. An Nisa ayat 9 : Dan hedaklah takut kepada Allah SWT orang
orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak yang
lemah, yang mereka khawatir terhadap kesejahteraan mereka. Oleh
sebab itu hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.
3. QS Al Baqarah ayat 247 : Sesungguhnya Allah telah memilihnya
menjadi rajamu dan menganugrahinya ilmu yang puas dan tubuh yang
perkasa.
4. Hadist Nabi Muhammad SAW : Setiap anak yang dilahirkan dalam
keadaan suci, maka kedua orang tuanyalah yang menjadi Yahudi,
Nasrani dan Majusi.
5. UUD 1945 pasal 31 amandemen ke 4 : Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan sistem pendidikan nasional yang meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan serta akhlak yang mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dalam undang-undang.
6. UU RI No.20 tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 3 : Fungsi dan tujuan
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka

mencerdaskan

kehidupan

bangsa,

bertujuan

untuk

berkembangnya potensi agar manusia yang beriman dan bertaqwa


kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, beriman, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab.

C. Lokasi Sekolah
Pendirian SMP Islam Raudhatul Jannah di awali dengan rapat
pertama pada tahun 1990, didasari oleh suatu keinginan untuk
mengangkat kembali moralitas agama yang sudah mulai menurun dan
wawasan generasi muda Payakumbuh khususnya.
Sekolah yang berlokasi di Jl. Ade Irma Suryani, Kelurahan Labuh
Baru, Kecamatan Payakumbuh Utara - Kota Payakumbuh, Sumatera Barat
26213 ini berdiri di atas tanah wakaf dari salah seorang pemuka
masyarakat di Koto Nan Gadang, yang pada masa penjajahan dijadikan
sebagai kuburan Belanda, dengan perincian sebagai berikut :
1.
Kepemilikan Tanah
: Yayasan
2.
Status Tanah
: Hibah
3.
Luas Lahan/ Tanah
: 2003 m2
4.
Luas Tanah Terbangun
: 336 m2
5.
Luas Tanah Siap Bangun
: 336 m2
6.
Luas Lantai Atas Siap Bangun
: 336 m2
Adapun batas batas dari SMP Islam Raudhatul Jannah Kota
Payakumbuh adalah sebagai berikut :
1. Sebelah timur berbatas dengan pemukiman masyarakat
2. Sebelah barat berbatas dengan pemukiman masyarakat
3. Sebelah utara berbatas dengan komplek perumahan Kodim 0306
Lima Puluh Kota
4. Sebelah selatan berbatas dengan pemukiman masyarakat dan
jembatan batang agam.
D. Keadaan Fisik Sekolah
SMP Islam Raudhatul Jannah Kota Payyakumbuh memiliki gedung
sekolah permanen bertingkat tiga yang dilengkapi dengan Mesjid untuk
pelaksanaan Sholat Dhuha, Sholat Zuhur dan Sholat Ashar berjamaah
serta lapangan basket sekaligus digunakan sebagai lapangan upacara

bendera dan kegiatan keagamaan. Disamping itu ada ruangan perpustakaan


yang dilengkapi dengan buku buku pelajaran serta buku-buku
keagamaan yang sangat banyak, sehingga dapat memperdalam ilmu agama
dan membentuk akhlak dan kepribadian peserta didik.
E. Fasilitas Sekolah
Pengelolaan sarana dan prasarana sekolah diprioritaskan sebagai
pengelola dana mendayagunakan sumber daya yang ada dengan
mempertimbangkan kebutuhan sekolah.
1.
Ruang belajar
: 15 lokal
2.
Laboratorium komputer
: 1 ruang
3.
Laboratorium IPA
: 1 ruang
4.
Ruang kantor guru
: 3 ruang
5.
Tempat ibadah
: 1 mesjid
6.
Ruang UKS
: 1 ruang
7.
Kantin
: 4 ruang
8.
Pustaka sekolah
: 1 ruang
9.
WC
: 4 ruang
10. Posko Pramuka
: 1 ruang
F. Kegiatan Harian dan Interaksi Sosial
SMP Islam Raudhatul Jannah yang memiliki arti Taman
Syurga ini memberlakukan pendidikan berkarakter Islami kepada peserta
didiknya, di samping juga tetap menerapkan kurikulum pendidikan nasional.
SMP Islam Raudhatul Jannah memiliki rentang waktu proses belajar
mengajar yang panjang. Hari Senin sampai dengan Rabu, pembelajaran
dimulai dari pukul 07.15 sampai dengan pukul 16.00 WIB, untuk hari
Kamis dari pukul 07.15 sampai 13.30 WIB, hari Jumat dari pukul 07.15
sampai 11.30 WIB, sedangkan untuk hari Sabtu pembelajaran dimulai dari
pukul 07.15 sampai 13.30 WIB.

Setiap pagi dari jam 07.15 sampai 07.45 WIB peserta didik wajib
memberikan setoran hafalan, dan dilanjutkan dengan Proses Belajar
Mengajar jam pertama dan kedua, kemudian dilanjutkan dengan sholat
Dhuha dan tadarusan bersama, yang mana inilah salah satu ciri khas dari
SMP Islam Raudhatul Jannah yang lebih dikenal dengan SMP RJ. Siswa
diwajibkan untuk menyetorkan hafalan ayat Al Quran, dengan tujuan
selama menimba ilmu di SMP RJ ini dapat menghafal ayat ayat suci Al
Quran terutama Juz 30. Penerapan Agama Islam juga terlihat dari
pemisahan tangga untuk naik ke lantai atas, tangga aqkhwat khusus untuk
wanita sedangkan tangga ikhwan khusus untuk laki-laki
Khusus hari Jumat, proses pembelajaran di awali dengan
penampilan bakat siswa yang dimulai dari pukul 07.15 sampai pukul 09.30
WIB. Dalam penampilan bakat ini, siswa akan menampilkan bakat yang ada
pada diri mereka dengan sistem penampilan

perkelas dan tema

yang

berbeda setiap hari Jumat. Setelah jam pelajaran berakhir siswa putra akan
melakukan Sholat Jumat berjamaah yang didampingi oleh guru laki-laki,
sedangkan siswa putri mengikuti kegiatan forum annisa yang didampingi
oleh guru wanita.
Selain penampilan bakat, siswa juga dapat mengasah bakat yang
dimilikinya dengan mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang lain. Seperti
OSIS, olimpide Mipa yang terdiri dari bidang study Fisiska dan Biologi,
olimpiade Matematika yang baru-baru ini mengikuti perlombaan di STAIN
Batusangkar dan berhasil masuk sepuluh besar, jurnalistik dan majalah
dinding

untuk bidang study Bahasa Indonesia, kegiatan Pramuka dan

English club untuk bidang study Bahasa Inggris. Setiap kegiatan ekskul ini
akan didampingi oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan. Hasil
kegiatan ekstra ini sudah banyak mengahasilkan piagam dan tropy yang
dipajang di ruang Kepala Sekolah.
Secara umum interaksi semua warga sekolah berjalan baik, ini
terlihat dari harmonisnya hubungan antara satu orang guru dengan yang
lain, guru dan siswa, siswa dengan siswa dan guru dengan tata usaha.
Hubungan yang baik juga terlihat antara guru dan karyawan dengan
mahasiswa

yang

melaksanakan

Praktek

Lapangan

(PL),

sehingga

mahasiswa PL tidak merasa asing berada ditengah-tengah lingkungan SMP


Islam Raudhatul Jannah Kota Payakumbuh. Hubungan tersebut juga terjalin
dengan harmonis dengan lingkungan sekitar SMP Islam Raudhatul Jannah
Kota Payakumbuh.

Anda mungkin juga menyukai