NIM
: 0910007933171
Jurusan
: Pendidikan Sejarah
Mengetahui
Payakumbuh,
Oktober 2012
Dosen pembimbing
Mahasiswa PL
KATA PENGANTAR
Penulis menyadari bahwa laporan yang disusun ini banyak kekurangan dan
kelemahan, karena itu penulis mengharapkan saran dan kritikan yang sifatnya
membangun dari semua pihak demi kesempurnaan laporan studi kasus ini. Pada
kesempatan ini penulis berharap laporan studi kasus ini dapat bermanfaat bagi
siapapun yang membutuhkan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktek Lapangan (PL) merupakan salah satu mata kuliah yang
berbobot 4 SKS yang wajib diikuti bagi mahasiswa dan mahasiswi Sekolah
Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Abdi Pendidikan Payakumbuh.
Sebagai suatu lembaga pendidikan STKIP Abdi Pendidikan
Payakumbuh juga melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang salah
satu isinya adalah mahasiswa sebagai ilmiah berkewajiban melaksanakan
pengabdian masyarakat. STKIP Abdi Pendidikan Payakumbuh merupakan
salah satu yayasan yang mempersiapkan calon-calon untuk dijadikan tenaga
pendidik (guru) yang telah dibekali dengan berbagai ilmu pengetahuan
terutama yang berkaitan dengan ilmu pendidikan yang pada akhirnya lulusan
STKIP Abdi Pendidikan Payakumbuh ini akan terjun langsung ke Lapangan.
Namun sebelum para mahasiswa dan mahasiswi ini memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan yang merupakan surat izin untuk menjadi guru, perlu
diadakan pelatihan atau Praktek Lapangan dalam rangka menerapkan ilmu
yang telah dipelajari di bangku perkuliahan dan berintegrasi langsung di
dunia pendidikan di sekolah sekolah.
Praktek lapangan yang berlangsung selama lebih kurang 3 bulan ini
bertujuan untuk mengaplikasikan pembelajaran di bangku perkuliahan ke
dunia nyata yang mana ditujukan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Setiap mahasiswa dari seluruh Program Studi (Prodi) memiliki tugas untuk
mengajarkan pembelajaran sesuai dengan jurusan mereka masing masing.
pendidikan
dan
dan
sikap
sebagai
tenaga
pendidik
yan
profesional.
4. Memperoleh pengalaman langsung dari karakter masing
masing peserta didik.
5. Mengetahui minat para peserta didik dalam pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial khususnya sejarah di kelas delapan.
C. Manfaat Praktek Lapangan
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Pembelajaran
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Balai Pustaka,1998:17)
belajar adalah :
Berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu.
Menurut Drs.H. Ahmad Sabri, M.Pd Strategi Belajar Mengajar
dan Micro Teaching (1998:31) belajar adalah :
Suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri
seseorang yang merupakan inti dari proses pembelajaran .
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Balai Pustaka,1998:17)
pembelajaran adalah :
Proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup
belajar.
B. Jenis-jenis Metode Pembelajaran
Menurut Drs.H. Ahmad Sabri, M.Pd Strategi Belajar Mengajar
dan Micro Teaching (1998:52) Metode pembelajaran adalah :
Cara-cara atau teknik penyajian bahan pelajaran yang akan
digunakan oleh guru pada saat menyajikan bahan pelajaran, baik secara
individual maupun secara berkelompok.
Jenis-Jenis Pembelajaran
Metode Ceramah
Metode ceramah yaitu metode mengajar dengan menyampaikan
informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang
2.
3.
(socialized recitation).
Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi
adalah
metode
belajar
dengan
plus
adalah
metode
mengajar
yang
materi
pelajaran
dengan
kegiatan
kegiatan
7.
11.
2. Komunikasi terbuka
Siswa akan belajar dengan mudah jika materi disajikan secara
terstruktur sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.
3. Keaslian dan tugas yang menantang
Kegiatan belajar dan mengajar akan menarik siswa apabila dapat
menyajikan materi yang memungkinkan para siswa mengemukakan
gagasan baru, pemberian tugas yang menantang siswa yang sesuai
dengan perkembangan.
4. Latihan yang tepatdan aktif
Pemberian latihan dalam KBM hendaknya sesuai dengan rumusan
tujuan, sehingga dapat dilakukan secara efektif dan dapat mencapai
kompetensi yang diinginkan.
5. Penilaian tugas
Pencapaian hasil belajar akan efektif jika tugas diberikan dalam tempo
yang tepat, dengan frekuensi yang cukup.
6. Kondisi dan konsekuensi yang menyenangkan
Kondisi dalam proses belajar mengajar harus dengan suasana yang
menyenangkan. Harus dihindari anak merasa cemas dan kecewa dalam
proses belajar mengajar.
7. Keragaman pendekatan
Strategi dan pendekatan belajar dapat dilakukan dengan bervariasi
sesuai dengan kondisi dan situasi pada saatanak belajar agar tidak
bosan.
8. Mengembangkan beragam kemampuan
Kegiatan belajar mengajar dapat
mengembangkan
berbagai
BAB III
UPAYA PEMECAHAN MASALAH
Dari berbagai permasalahan yang penulis temukan selama masa
Praktek Lapangan, maka dengan ini penulis menggambarkan upaya atau pun
solusi yang harus dihadapi agar minat peserta didik semakin tinggi diantaranya :
1. Diharapkan peserta didik diberikan media yang unik, dan guru yang sangat
kreatif dalam pembuatan media agar peserta didik tidak bosan belajar IPS
sejarah.
2. Peserta didik diberikan games games atau quiz-quiz yang lebih
menantang diakhir jam pelajaran untuk penekanan materi yang telah di
berikan.
3. Sebagai seorang pendidik, pengajar dan contoh yang ditiru oleh peserta
didiknya, guru harus bisa menjadi sosok yang profesional, tegas, disiplin
dan kreatif yang mana hal tersebut akan memberikan efek yang positif
bagi peserta didik.
4. Ajak peserta didik melakukan study tour ke tempat-tempat bersejarah yang
ada di kotanya maupun di luar kota. Karena dengan melakukan study tour
akan menambah wawasan peserta didik, dan bisa refreshing agar peserta
didik tidak merasa jenuh.
5. Seorang guru harus bisa mengetahui karakter peserta didiknya, kalau di
kelas kebanyakan peserta didik suka mendengarkan musik ataupun
menyanyikan lagu tidak ada salahnya mencoba belajar sambil bermain.
6. Bagi peserta didik yang malas mengerjakan tugas kelompok maupun tugas
individu, diharapkan guru bisa memberikan motivasi dan reward kepada
peserta didik yang semangat dalam pengerjaan tugas sehingga dapat
memicu peserta didik yang lain untuk melakukan dan mengerjakan tugas
tersebut.
7. Peserta didik selalu beranggapan bahwasanya pelajaran IPS sejarah
hanyalah pelajaran yang membahas cerita pada masa lalu, makanya hal itu
menjadi membosankan dan
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Praktek Lapangan adalah mata kuliah wajib yang harus diambil
oleh mahasiswa dan mahasiswi yang akanmemperoleh gelar Sarjana
Pendidikan daalm artian untuk menjadi calon guru. Pada tahun akademik
2012/2013 kegiatan Praktek Lapangan yang dikeluarkan oleh STKIP Abdi
Pendidikan Payakumbuh dimulai dari tanggal 09 Juli sampai dengan 09
Oktober 2012.
Dari kegiatan Praktek Lapangan yang telah dilaksanakan selama
tiga bulan dapat diambil beberapa kesimpulan diantaranya :
1. Kegiatan Praktek Lapangan khusunya bagi penulis yang
ditempatkan
di
SMP
Islam
Raudhatul
Jannah
Kota
bisa
menjadi
sekolah
yang
berstandar
internasional.
2. Lakukan inovasi dalam pembelajaran agar kegiatan belajar
terlihat tidak monoton dan membosankan, dan agar daya
kreatifitas peserta didik bisa lebih ditonjolkan.
3. Semoga hubungan yang terjalin baik antara Kepala Sekolah,
wakil, majelis guru, guru pamong dan karyawan
dengan
DAFTAR PUSTAKA
PROFIL SEKOLAH
6. Status Sekolah
7. Nilai Akreditasi Sekolah
: Swasta
: B ( baik)
Visi : Unggul dalam prestasi dan Imtaq untuk kebangkitan dan kejayaan
Islam
Misi :
Menanamkan dan membiasakan sikap disiplin bagi civitas
akademik.
Mengoptimalkan pelaksanaan ekstra kurikuler.
Membiasakan guru dan siswa dalam pelaksanaan dan pengamalan
ajaran Islam.
Melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang terintegrasi
Hymne :
Raudhatul Jannah
Raudhatul Jannah Yayasan Pendidikan Islam
Membentuk akhlak mulia terpuji
Ridho Allah prestasi utama
Raudhatul Jannah tempat kami menuntut ilmu
Meraih cita menggapai asa
Masa depan cerah gemilang
Raudhatul Jannah kami banggakan
Raudhatul Jannah sayangi
Majulah terus maju
Jayalah selalu jaya
Namamu kan abadi di hati ...
Ikrar siswa:
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Aku bersaksi bahwa tidak ada ilaah selain Allah
Dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad itu rasul utusan Allah
Aku rela Allah itu Rabb-ku Dan aku relah Islam itu agamaku
Dan aku rela nabi Muhammad itu rasulku
Dan aku rela Alquran itu kitab suciku
Struktur Organisasi
SMP Islam Raudhatul Jannah
Tahun Pelajaran 2012/ 2013
Jenis
No
Jabatan
Nama
Kelamin
L
Pendidikan
Terakhir
Kepala Sekolah
S.2
Erianto S.Ag
S.1
Nasri,S.Ag,M.Pd
S.2
S.1
Kurikulum
3
Administrasi
Emilia
SMK
Keuangan
6
Caraka
Maswir M. Latif
MAN
Security
Ronal Muhardi
SMA
Perpustakaan
Rahmi Novira,A.Md
Tata Usaha
Harmen
D III
SMA
D III
S.2
10
Laboran IPA
Rahmawati, S.Pt.MP
11
Laboran TI
D III
12
Walas VII.1
Wahyu Ningsih,S.Pd
S.1
13
Walas VII.2
Darmayuzir, A.Ma
D II
14
Walas VII.3
S.1
15
Walas VII.4
16
Walas VII.5
17
S.1
18
Walas VIII.1
S.1
19
Walas VIII.2
Ritma, S.Si
S.1
20
Walas VIII.3
21
Walas VIII.4
S.1
22
S.2
23
Walas IX.1
S.1
24
Walas IX.2
25
Walas IX.3
S.1
26
Walas IX.4
Lindawati,SS
S.1
27
Guru PKN
S.1
28
Guru Geografi
Hermawidia, S.Pd
S.1
29
Guru Geografi
Nurhamidah, S.Pd
S.1
30
Guru Ekonomi
Mairiza, S.Pd
S.1
31
Guru Kesenian
S.1
32
Guru Biologi
Nafis Jaya
33
Guru Fisika
Awinda, M.Si
34
S.1
S.1
S.1
S.1
S.1
S.2
S.1
mencerdaskan
kehidupan
bangsa,
bertujuan
untuk
C. Lokasi Sekolah
Pendirian SMP Islam Raudhatul Jannah di awali dengan rapat
pertama pada tahun 1990, didasari oleh suatu keinginan untuk
mengangkat kembali moralitas agama yang sudah mulai menurun dan
wawasan generasi muda Payakumbuh khususnya.
Sekolah yang berlokasi di Jl. Ade Irma Suryani, Kelurahan Labuh
Baru, Kecamatan Payakumbuh Utara - Kota Payakumbuh, Sumatera Barat
26213 ini berdiri di atas tanah wakaf dari salah seorang pemuka
masyarakat di Koto Nan Gadang, yang pada masa penjajahan dijadikan
sebagai kuburan Belanda, dengan perincian sebagai berikut :
1.
Kepemilikan Tanah
: Yayasan
2.
Status Tanah
: Hibah
3.
Luas Lahan/ Tanah
: 2003 m2
4.
Luas Tanah Terbangun
: 336 m2
5.
Luas Tanah Siap Bangun
: 336 m2
6.
Luas Lantai Atas Siap Bangun
: 336 m2
Adapun batas batas dari SMP Islam Raudhatul Jannah Kota
Payakumbuh adalah sebagai berikut :
1. Sebelah timur berbatas dengan pemukiman masyarakat
2. Sebelah barat berbatas dengan pemukiman masyarakat
3. Sebelah utara berbatas dengan komplek perumahan Kodim 0306
Lima Puluh Kota
4. Sebelah selatan berbatas dengan pemukiman masyarakat dan
jembatan batang agam.
D. Keadaan Fisik Sekolah
SMP Islam Raudhatul Jannah Kota Payyakumbuh memiliki gedung
sekolah permanen bertingkat tiga yang dilengkapi dengan Mesjid untuk
pelaksanaan Sholat Dhuha, Sholat Zuhur dan Sholat Ashar berjamaah
serta lapangan basket sekaligus digunakan sebagai lapangan upacara
Setiap pagi dari jam 07.15 sampai 07.45 WIB peserta didik wajib
memberikan setoran hafalan, dan dilanjutkan dengan Proses Belajar
Mengajar jam pertama dan kedua, kemudian dilanjutkan dengan sholat
Dhuha dan tadarusan bersama, yang mana inilah salah satu ciri khas dari
SMP Islam Raudhatul Jannah yang lebih dikenal dengan SMP RJ. Siswa
diwajibkan untuk menyetorkan hafalan ayat Al Quran, dengan tujuan
selama menimba ilmu di SMP RJ ini dapat menghafal ayat ayat suci Al
Quran terutama Juz 30. Penerapan Agama Islam juga terlihat dari
pemisahan tangga untuk naik ke lantai atas, tangga aqkhwat khusus untuk
wanita sedangkan tangga ikhwan khusus untuk laki-laki
Khusus hari Jumat, proses pembelajaran di awali dengan
penampilan bakat siswa yang dimulai dari pukul 07.15 sampai pukul 09.30
WIB. Dalam penampilan bakat ini, siswa akan menampilkan bakat yang ada
pada diri mereka dengan sistem penampilan
yang
berbeda setiap hari Jumat. Setelah jam pelajaran berakhir siswa putra akan
melakukan Sholat Jumat berjamaah yang didampingi oleh guru laki-laki,
sedangkan siswa putri mengikuti kegiatan forum annisa yang didampingi
oleh guru wanita.
Selain penampilan bakat, siswa juga dapat mengasah bakat yang
dimilikinya dengan mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang lain. Seperti
OSIS, olimpide Mipa yang terdiri dari bidang study Fisiska dan Biologi,
olimpiade Matematika yang baru-baru ini mengikuti perlombaan di STAIN
Batusangkar dan berhasil masuk sepuluh besar, jurnalistik dan majalah
dinding
English club untuk bidang study Bahasa Inggris. Setiap kegiatan ekskul ini
akan didampingi oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan. Hasil
kegiatan ekstra ini sudah banyak mengahasilkan piagam dan tropy yang
dipajang di ruang Kepala Sekolah.
Secara umum interaksi semua warga sekolah berjalan baik, ini
terlihat dari harmonisnya hubungan antara satu orang guru dengan yang
lain, guru dan siswa, siswa dengan siswa dan guru dengan tata usaha.
Hubungan yang baik juga terlihat antara guru dan karyawan dengan
mahasiswa
yang
melaksanakan
Praktek
Lapangan
(PL),
sehingga