Anda di halaman 1dari 21

Terjemahan Bab 3 Introduction to Sociolinguistic by Janet Holmes

Oleh : Editia Herningtias


Lisnawaty Simatupang

PEMERTAHANAN DAN PERGESERAN BAHASA


Terdapat banyak alasan social untuk memilih kode dan variasi dalam
komunitas bahasa multilingual, seperti yang sudah diilustrasikan di bagian 2. Tetapi,
pilihan tersebut sesungguhnya tertuju bagi mereka yang lebih minim (sedikit)
pemakaian bahasanya dalam komunitas yang menggunakan bahasa yang lebih kuat
seperti bahasa Inggris. Bagaimana factor ekonomi dan social memengaruhi pemilihan
dalam penggunaan bahasa tersebut?

Beberapa

kasus pemilihan bahasa yang

dihadapkan dengan komunitas yang berbeda akan dieksplorasi dalam bab ini,
seberapa baik potensi suatu bahasa dalam jangka waktu panjang berhadapan dengan
pilihan pergeseran atau pemuhanan bahasa. Pada bagian akhir bab ini, percobaan
membalikkan konsekuensi

melalui

keuntungan membangkitan bahasa akan

dideskripsikan.
Pergeseran Bahasa dalam Komunitas yang Berbeda
1. Imigran Minoritas

Contoh kasus 1
Maniben, seorang wanita muda British-Hindu yang tinggal di Coventry. Keluarga
pindah ke Inggris dari Urganda pada 1970, keika dia masih 5 tahun. Dia mulai bekerja
di bagian perbelanjaan di perusahaan sepeda ketika berusia 16 tahun. Di rumahnya,
Maniben berbicara dengan bahasa Gujerati kepada orangtua dan kakek-neneknya.
Meskipun dia sudah belajar bahasa Inggris ketika di sekolah, dia merasa tidak begitu
penting menggunakan bahasa Inggris ketika sedang bekerja. Banyak gadis di tempat
kerjanya yang juga berbahasa Gujerati, jadi jika keadaan tidak terlalu ramai mereka
akan berbicara satu sama lain dengan bahasa daerah mereka. Maniben sangat bagus
dalam pekerjaannya sehingga dia dipromosikan dari bagian perbelanjaan menjadi
Pola
penggunaan
Manibentersebut
ketikakebutuhan
bekerja secara
keseluruhan
supervisor.
Dalambahasa
tugas barunya
berbahasa
Inggrisnyabergeser
bertambah,
meskipun
terkadang
bahasatotal
Gujerati
dengan rekan
lamanya.
dalam periode
10 dia
tahun.
Dalammasih
satu menggunakan
masa dia secara
menggunakan
bahasa
Dia mengambil kelas sore dan belajar mengetik. Kemudian, karena dia tertarik, dia
Gujerati; belajar
sekarang
dia menggunakan
bahasa sebuah
Inggrisprocessor.
dengan Sekarang
nyaris sempurna.
bagaimana
cara mengoperasikan
dia bekerja di
kantor
utama
dan
menggunakan
bahasa
Inggris
sepanjang
waktu
di
kantor.
Pengalaman Maniben adalah tipe kasus bagi mereka yang menggunakan satu bahasa

yang secara umum dalam satu budaya dan lingkungan social. Sesuai wilayahnya,
perubahan bahasa dapat terjadi karena perbedaan individu dan perbedaan kelompok,
tetapi secara keseluruhan bahasa dari lingkungan social yang lebih luas akan
menggantikan bahasa ibu kelompok minoritas. Ada banyak factor perbedaan social
yang dapat mengarahkan suatu komunitas dalam banyak tujuan menggeser
penggunaan satu bahasa ke bahasa yang berbeda, atau untuk menggunakan dua kode
bahasa dalam area yang berbeda, untuk menggunakan variasi yang berbeda dari satu
jenis bahasa untuk kepentingan komunikasi mereka. Keluarga imigran membuktikan
secara jelas contoh dari pergeseran bahasa ini.
Di negara seperti Inggris, Australia, New Zealand, dan Amerika Serikat
merupakan suatu daerah dimana anak-anak dari keluarga imigran bertemu dengan
bahasa Inggris di sekolah. Mereka bertemu bahasa Inggris di sekolah. Mereka
mungkin sudah banyak menonton program TV dalam bahasa Inggris dan mendengar
percakapan dalam bahasa Inggris di pusat perbelanjaan sebelum ke sekolah, tetapi
apabila sudah di sekolah mereka diharapkan mampu berinteraksi dalam bahasa
Inggris. Mereka harus menggunakan bahasa Inggris karena itu satu-satunya cara
berkomunikasi dengan guru dan anak-anak lain. Untuk banyak anak imigran, bahasa
Inggris kemudian menjadi bahasa yang normal (biasa) digunakan ketika
beromunikasi dengan anak-anak lain, termasuk dengan saudara mereka. Karena
kakek-nenek mereka hanya sedikit saya mengetahui bahasa Inggris. Maniben
menggunakan bahasa Gujerati di rumah, meskipun dia sudah belajar bahasa Inggris
di sekolah dan semakin banyak menggunakannnya di tempat kerja. Dalam banyak
keluarga, bagaimanapun, bahasa Inggris secara keseluruhan menginfiltrasi keluarga
melalui anak-anak. Anak-anak ketika belajar di sekolah dan berinteraksi dengan
teman-teman dengan menngunakan bahsa Inggris satu sama lain, dan secara
keseluruhan orang tua mereka mulai menggunakan bahasa Inggris kepada mereka
juga, khususnya bagi mereka bekerja di tempat kerja yang menggunakan bahasa
Inggris.

Tekanan ini berasal dari komunitas yang lebih luas. Imigran yang terlihat dan
terdengar berbeda dianggap ancaman bagi kelompok mayoritas. Ini tekanan yang
mengancam dari banyak sisi. Menggeser bahasa menjadi bahasa Inggris sudah
diharapkan kepada kelompok minoritas dengan monolingual di negara seperti
Inggris, Amerika, Australia, dan New Zealand. Berbahasa inggris yang baik akan
dihargai sebagai tanda kesuksesan percampuran dan ini secara luas berarti ancaman
bagi bahasa kelompok minoritas. Jadi, kebanyakn keluarga imigran secara
keseluruhan menggeser bahasa Gujerati atau Italia atau Vietnam dari waktu ke waktu
menjadi menggunakan bahasa Inggris. Ini mungkin membutuhkan waktu 4 generasi,
tapi terkadang pergeseran bahasa secara komplit sudah terjadi dalam 3 generasi.
Dalam hal ini imigran yang monolingual dengan bahasa ibu mereka, anak mereka
akan menjadi bilingual, dan cucu mereka akan menjadi monolingual dalam bahasa
mayoritas di tempat baru mereka. Kita dapat megobservasi pergeseran dari catatan
pergeseran pola penggunaan bahasa di daerah berbeda sepenjang waktu.
2. Komunitas Nonmigran
Pergeseran bahasa tidak selamanya terjadi karena kaum migrant. Politik,
ekonomi, dan perubahan social yang

terjadi diantara komunitas dalam hal ini

mungkin menghasilkan perubahan bahasa juga. Di Oberwart, suatu kota di Austria


dalam kawasan Hungaria, sebuah komunitas secara keseluruhan menggeser bahasa
Hungaria ke bahasa German pada satu waktu.
Contoh kasus 2
Sebelum perang Dunia 1 kota Oberwart (yang dikenal dalam nama Hungaria nya,
Felsoor) merupakan bagian Hungaria dan kebanyakan penduduk kotanya
menggunakan bahasa Hungaria sepanjang waktu. Bagaimana juga, karena kota
mereka dikelilingi oleh penutur German selama 400 tahun, banyak penduduk
Pada awal 1920-an, Oberwart adalah sebuah kota kecil yang penduduk asli
mereka yang juga mengetahui bahasa German. Di akhir perang, Oberwart menjadi
menggunakan
bahasa
Hungaria
satu
samabahasa
lain, resmi
dan mereka.
penduduk
luarHungaria
merupakan
bagian Austria
dan bahasa
German
menjadi
Bahasa
dilarang
disekolah.
Ini menandakan
periode awal dan
penggeseran
penutur
German.
Seperti
Oberwart berkembang
industri bahasa.
menggantikan pertanian

menjadi pekerjaan utama, fungsi bahasa German semakin bertambah. Bahasa

German menjadi bahasa kelas atas dalam diglosia yang luas di Oberwart. German
menjadi bahasa di sekolah, transaksi resmi, dan dalam kemajuan ekonomi. Ini
menyatakan keformalan dan jenjang social. Bahasa Hungaria dianggap lebih rendah,
lebih banyak digunakan di rumah dan dalam interaksi dekat antara penduduk kota.
Bahasa Hungaria dianggap sebagai bahasa solidaritas, digunkanan untuk tujuan dan
lingkup social yang tepat. Dalam waktu dekat, akan jelas bahwa menggunakan
bahasa German berarti mempelajari bahasa German dan dengan demikian
pengetahuan tentang German akan menghubungkan kemajuan social dan ekonomi.
Penggunaan bahasa Hungaria menjadi menurun karena dianggap sebagai bahasa
kaum petani dan dianggap sebagai bahasa yang kuno. Pemuda mulai menggunakan
bahasa German dengan teman mereka. Orang tua mulai menggunakan bahasa
German disamping bahasa Hungaria kepada anak-anak mereka. Dengan kata lain,
daerah yang menggunakan bahasa German terus menyesuaikan kapan mereka
memakai bahasa Hungaria.

Akhirnya, Tuhan menjadi satu-satunya tujuan

penggunaan bahasa Hungaria oleh kaum pemuda, mereka hanya menggunaka bahasa
Hungaria ketika berdoa atau ketika di gereja.
Pola penggunaan bahasa oleh individu di Oberwart tergantung pada jaringan
social mereka. Siapa yang menjadi kawan interkasi mereka? Table 3.1 menunjukkan
adanya interaksi antara orang yang lebih tua dan kaum petani tetap berusaha
memelihara bahasa Hungaria. Dalam hal ini bahasa German menjadi dominan. Pola
dalam tabel menunjukkan secara keseluruhan bahasa German akan menggantikan
bahasa Hungaria secara komplit di Oberwart, kecuali apabila sesuatu yang tidak
diperkiraan terjadi.
3. Mingran Mayoritas
Pada diskusi

yang sebelumnya sudah dijelaskan bagaimana pergeseran

bahasa banyak dipengaruhi factor politik dan factor ekonomi, seperti kebutuhan
dalam pekerjaan. Orang-orang mungkin akan menggeser penggunaan bahasa mereka

karena dua factor ini untuk beberapa kepentingan. Dalam beberapa tahun terkahir ini,
banyak penutur Irlandia, bahasa Gaelic dan Welsh Skotlandia, sebagai contoh,
bergeser menjadi bahasa Inggris dan akhirnya menggunakan bahasa Inggris
seutuhnya dalam hal mendapatkan pekerjaan. Mereka membutuhkan bahasa Inggris
agar sukses dalam pekerjaan dan diterima dalam lingkungan social. Tetapi hasil atau
keadaan yang sama juga akan terjadi apabila kelompok mayoritas yang berpindah
secara fisik.
Ketika kekuatan colonial menginvasi suatu negara, bahasa mereka menjadi
dominan. Negara seperti Portugal, Spanyol, Prancis, dan Inggris secara keseluruhan
memberi ketetapan menggunakan bahasa sejalan dengan peraturan mereka. Ini tidak
selamanya menghasilkan penaklukan bahasa dan pergeseran bahasa. Multilingual
juga berkembang dengan baik di beberapa negara, seperti india dan Papua New
Guinea (Timor Leste), dan beberapa Negara di Afrika. Bukan tidak mungkin satu
individu asing memasukkan bahasa untuk menggantikan dan menghapuskan bahasa
vernacular asli. Tetapi ketika multilingual sudah digunakan sebelum kelompok
mayoritas datang, bahasa dalam hal ini sudah megalami ancaman. Dalam konteks ini
bahasa Inggris dianggap sebagai pembunuh bahasa. Ketika suatu kelompok social
dengan kekuatan politik menekan bahasa bersaamaan dengan lembaga dan
adminsitrasi pemerintahan mereka, status hukum yang rendah, pendidikan, dan
agama, alasan seperti ini membuat

kelompok minoritas akan menemukan diri

mereka dibawah tekanan untuk mengadopsi bahasa kelompok dominan.

Contoh kasus 3
Tamati tinggal di Wangalu, sebuah kota yang luas di New Zealand. Dia berusia
10 tahun, dia bicara dan hanya mengerti bahasa Inggris, dia memang juga
mengetahui sedikit kosa kata Maori. Tidak seorangpun temannya mengetahui
bahasa Maori. Kakeknya penutur bahasa Maori. Ketika dalam acara besar,
seperti pemakaman dan acara penting lain, kakeknya menjadi salah satu
pembicara terbaik. Ibu dan ayah Tamati mengerti bahasa Maori, tetapi tidak
lancar dalam menggunakannya. Mereka bisa mengatasi pembicaraan yang
singkat, tapi cukup seperti itu saja. Adik Tamati, Miriama, baru saja memulai
pendidikan pra-sekolah yang menggunakan bahasa Maori, jadi tamati berpikir
mungkin dia akan sedikit mempelajari bahasa Maori dari adiknya.

Di New Zealand, penutur Maori secara keseluruhan beralih dari monolingual


di Maori akhir abad 19, dan menjadi bilingual di awal abad 20. Pada 2006, sensus
membuktikan hanya sedikit penduduk yang mampu menggunakan bahasa Maori,
hanya 14% penduduk dewasa Maori yang mampu menggunakan bahasa Maori
dengan lancar dan sedikit sekali daerah yang mungkin menggunakan bahasa itu.
Kebanyakan suku Aborigin di Australia dan banyak suku Indian di Amerika
memiliki kasus kehilangan bahasa yang sama yaitu pada jenjang 4 atau 5 generasi
dari zaman penjajahan. Penduduk asli sudah dikuasai bahasa Inggris, bahasa
kelompok dominan dan angka pengguna bahsa mereka lama-lama menjadi semakin
punah. Hasil dari kekuasan ekonomi dan politik mengontrol diglosia dengan tingkat
variasi bilingual, seperti yang ditemukan di banyak orang Afrika, Asia, dan negaranegara Amerika Selatan. Sepanjang waktu tersebut komunitas menggeser bahasa
menjadi bahasa penjajah, Inggris, dan bahasa asli mereka punah.
Ketika bahasa bergeser, hampir terjadi karena bahasa kelompok dominan
sangat kuat. Kelompok dominan sangat sedikit mengadopsi bahasa kelompok minor.
Bahasa kelompok dominan menunjukkan status, prestis, dan kesuksesan social.
Dalam kelompok yang lebih luas bahasa kelompok dominan (imigran dominan)
dianggap lebih mewah, karena dipakai di kegiatan resmi, upacara resmi, televisi,
radio, atau melalui surat kabar, atau karena digunakan oleh bintang pop, fashion, dan
DJ yang banyak dikagumi anak muda. Ini benar-benar menakutkan, seharusnya anak
muda kelompok minoritas bisa melihat apakah bahasa baru itu menguntungkan atau
justru mengancama bahasa asli mereka sendiri.

Kematian Bahasa dan Kehilangan Bahasa

Ketika penutur suatu bahasa meninggal, maka bahasa mati bersamanya.


Contoh kasus adalah bahasa Manx di Pulau Man yang mati bersama penutur asli
terakhirnya yang bernama Ned Maddrell pada tahun 1974. Selain itu, banyak orang
percaya bahasa Cornish sudah tidak dapat ditemukan lagi di Cornwall pada abad ke18 setelah Dolly Pentreath dari Mousehole meninggal dunia pada tahun 1777.
Kurang dari 125-150 kata bahasa Aborigin yang berhasil bertahan ketika bangsa
Eropa dating ke wilayah mereka dan sekarang tidak lebih dari dua lusin kata saja
yang masih digunakan oleh generasi muda. Bahasa Aborigin mati bersama
penuturnya yang dibunuh secara besar-besaran ketika bangsa Eropa dating dan
mereka terjangkit penyakit yang dibawa bangsa Eropa. Di Tasmania, misalnya,
selama 75 tahun populasinya berkurang sebanyak 3000-4000 orang. Bahasa mereka
mati bersama mereka. Ini adalah contoh kematian bahasa. Bahasa tersebut tidak lagi
dipakai di mana-mana.
Sebuah komunitas Turki yang tinggal di Inggris. Lama-kelamaan, mereka
lebih sering menggunakan bahasa Inggris. Beberapa generasi berikutnya semakin
fasih dan bergeser ke bahasa Inggris. Ini menunjukkan sebuah gejala kematian
bahasa. Akan tetapi, orang-orang Turki masih ada dan menghasilkan keturunan.
Ketika mereka kembali ke Turki, bahasa tersebut akan hidup kembali. Contoh lain
adalah kematian seorang penutur berjenis kelamin laki-laki bernama Martuthunira
meninggal, bahasa Australia Aborigin akan mati bersamanya. Hal ini sudah
diperkirakan bahwa semua penutur bahasa Australia Aborigin akan punah pada tahun
2000, tetapi prediksi tersebut sampai sekarang belum benar-benar terjadi.
Ketika bahasa mati secara bertahap, selain disebabkan karena sebuah
epidemic penyakit serius atau pembunuhan besar-besaran, prosesnya hamper sama
dengan pergeseran bahasa. Fungsi suatu bahasa digantikan oleh bahasa lain. Ketika
wilayah suatu bahasa menyusut, maka penutur semakin lama semakin tidak
kehilangan
kemampuannya untuk menggunakan bahasa ini secara bertahap.
Contoh kasus 4:
Annie (20) penutur bahasa Dyrbal, bahasa Aborigin Australia. Dia juga penutur bahasa
Inggris, yang dia pelajari di sekolah. Tidak ada bahan tertulis dengan bahasa Dyrbal untuk
dibacanya dan hanya beberapa konteks tuturan yang bisa didengarnya. Jadi, dia menjadi
tidak mahir berbahasa Dyrbal. Dia bisa mengerti bahasa Dyirbal yang biasa didengarnya dari
orang-orang tua di komunitasnya, dan dia memakainya untuk berbicara kepada neneknya.
Namuan, neneknya tidak nyaman dengan kemampunya bahasa Dyirbal si Annie, katanya
Annie tidak bisa berbahasa Dyirbal dengan baik.

Annie mengalami kehilangan bahasa. Ini adalah pengalaman pribadi yang


menunjukkan suatu kematian bahasa dalam skala besar. Karena dia mengguanakan
bahasa Inggris untuk banyak hal, pembendaharaan kata dalam bahasa Dyrbalnya
semakin menyusut dan menyusut. Ketika dia mengobrol dengan neneknya, di teru
mensubtitusi kata dalam bahasa Inggris karena dia tidak dapat mengingat kosakata
tersebut dalam bahasa Dyrbal. Bahasa Dyrbal memiliki variasi yang berbeda di tiap
akhir kata, yang mampu menentukan kelas kata, akan tetapi Annie hanya
menggunakan akhiran gu saja. Selain itu, neneknya juga tidak suka ketika urutan
kata dalam kalimat yang diproduksi Annie tidak sesuai dengan urutan kata dalam tata
bahasa Dyrbal karena Annie terpengaruh dengan bahasa Inggris, urutan kata yang
diproduksi Annie adalah urutan kata dalam bahasa Inggris.
Karena penggunaan bahasa Inggris sekarang sangat luas, maka dapat
dipastikan saat ini bahasa Dyrbal akan bertahan dalam bentuk yang baru seperti yang
diproduksi Annie. Dengan cara ini, dapat dipastikan bahwa jika generasi Annie
meninggal dunia, maka bahasa Dyrbal mati bersama mereka. Proses kematian bahasa
bisa terwujud dengan adanya kehilangan kemampuan dalam menggunakan suatu
bahasa secara bertahap. Kemampuan bahasa tidak dapat hilang dalam waktu
semalam, tetapi memerlukan waktu yang lebih panjang.
Penyebaran

penggunaan

bahasa

mayor

di

berbagai

domain

akan

menyebabkan penggunaan bahasa etnik semakin berkurang. Kemudian, bahasa etnik


hanya digunakan di lingkungan yang lebih kecil, seperti rumah. Penggunaan bahasa
etnik juga lama-kelamaan akan dipakai hanya di ketika sedang beribadah,

menghitung, dan bermimpi. Ada pun jangkauan yang mengalamai penurunan adalah
tata bahasa menjadi lebih tidak kompeks dan pembendaharaan kata semakin sedikit.
Di komunitas berbahasa mayor, bahasa etnik masih dipakai untuk kegiatan
ritual atau upacara tertentu. Akan tetapi, penggunaannya akan sebatas beribadah saja.
Komunitas berbahasa Bahasa Maoridi Selandia Baru, contohnya. Mereka masih
menggunakan bahasa Maori hanya untuk berdoa, berdoa jika ada yang sakit, dan
mungkin berdoa saat membuka rapat.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pergeseran Bahasa

Ekonomi, Sosial, dan Politik

Apa faktor yang menyebabkan sebuah komunitas bergeser dari menggunakan suatu
bahasa menjadi menggunakan bahasa lain? Hal yang paling utama mempengaruhi
adanya pergeseran tersebut adalah komitas tersebut melihat alasan pentingnya
mempelajari bahasa baru. Seringnya, alasan mereka adalah ekonomi, tetapi mungkin
saja ada alasan politikseperti di Israel misalnya. Di negara yang menggunakan
bahasa Inggris sebagai bahasa utama, orang akan mempelajari dan menggunakan
bahasa Inggris untuk mendapatkan pekerjaan yang bagus dan layak. Hasilnya adalah
bilingualisme. Bilingualism selalu menjadi pemicu adanya pergeseran bahasa,
meskipun pada komunitas diglosia tidak selalu memperlihatkan adanya pergeseran
bahasa.
Faktor kedua adalah tidak ada kepentingan untuk mempertahankan bahasa
etnik mereka. Mereka tidak melihat adanya keuntungan untuk anak dan keturunan
mereka, contohnya, atau mereka tidak menyadari adanya bahaya kehilangan bahasa.
Tanpa pemeliharaan bahasa secara aktif, pergeseran bahasa hampir muncul di
berbagai konteks. Contohnya, dimana imigran grup minoritas pindah ke daerah yang
didominasi satu bahasa di berbagai bidangsekolah, TV, radio, koran, administrasi
pemerintah, pekerjaanpergeseran bahasa tidak akan diingkari sampai adanya
penanganan untuk masalah ini. Paling sering, tanpa sadar memutuskan untuk tidak

memperdulikan bahasa etnik mereka, maka komunitas tersebut akan mengalami


kehilangan bahasa. Pada awalnya ini terlihat begitu penting untuk mempelajari
bahasa mayoritas agar mendapat penghargaan sosial dan kesuksesan ekonomi.
Bahasa minoritas terasa aman karena Kita semua berbicara dengan bahasa ini.
Namuan, tanpa sadar, pemeliharaannya bisa dan biasanya hilang dalam tiga generasi.
Tujuan sosial dan ekonomi individu dalam masyarakat sangat penting untuk
kecepatan pergeseran. Perubahan cepat terjadi ketika orang yang ingin berada' dalam
masyarakat di mana pengetahuan tentang bahasa kedua adalah prasyarat untuk
sukses. Orang muda yang bergeran ke atas cenderung bergeser paling cepat. Juga
telah diperhatikan, bahwa pergeseran bahasa ke bahasa lain dapat dipimpin oleh
perempuan atau laki-laki tergantung di mana ada pekerjaan baru dan peran gender
dalam masyarakat. Perempuan muda di Oberwart, misalnya, memimpin pergeseran
ke Jerman sana, karena mereka adalah orang-orang yang mengambil sebagian
keuntungan dari pekerjaan baru yang ditawarkan oleh perubahan industri. Perempuan
imigran yang baru tiba di Selandia Baru, di sisi lain, sering memiliki pendidikan yang
kurang dari suami mereka. Mereka cenderung untuk tinggal di rumah, paling tidak
pada awalnya, memelihara bahasa minoritas. Ketika mereka bekerja sering dalam
pekerjaan yang dibayar rendah seperti petugas kebersihan malam atau pegawai di
toko roti. Di sana mereka bekerja dengan orang lain dari kelompok etnis mereka
sendiri dan sehingga mereka dapat menggunakan bahasa etnis mereka dalam domain
pekerjaan juga.

Faktor Demografi
Faktor demografi juga relevan dalam perhitungan kecepatan pergeseran

bahasa . Resistensi terhadap pergeseran bahasa cenderung bertahan lebih lama di


pedesaan daripada di perkotaan . Hal ini sebagian karena kelompok pedesaan
cenderung terisolasi dari pusat-pusat kekuasaan politik lebih lama dan mereka dapat
memenuhi sebagian besar kebutuhan sosial mereka dalam bahasa etnis atau

minoritas. Jadi, misalnya, karena isolasi sosial mereka relatif, Ukraina di Kanada
yang tinggal di luar kota di peternakan telah mempertahankan bahasa etnis mereka
lebih baik daripada mereka yang berada di kota-kota .
Meskipun beberapa orang perkotaan muda sekarang berbicara bahasa Maori
sebagai bahasa kedua, masyarakat di Selandia Baru di mana bahasa Maori bertahan
sebagai bahasa komunikasi sehari-hari daerah pedesaan relatif tidak dapat diakses,
tercatat hampir seluruhnya oleh orang-orang Maori. Dalam komunitas ini, ada
penutur asli yang lebih tua yang masih menggunakan bahasa untuk berbicara satu
sama lain di rumah mereka dan di jalan-jalan, serta untuk acara pidato berbahasa
Maori formal. Bahkan, sebelum televisi menjadi luas, sekolah adalah satu-satunya
domain di mana bahasa Inggris secara teratur digunakan dalam komunitas ini.
Interaksi sehari-hari antara orang Maori berada dalam bahasa Maori. Bahasa Maori
digunakan di gereja, di toko-toko, untuk pertemuan masyarakat dan di pub.
Peningkatan jalan, juga layanan, televisi di setiap rumahdan setiap pubtelah
mengubah semua itu. Richard Benton, seorang sociolinguis yang telah menyurvei
penggunaan di Selandia Baru, meringkas situasi dengan mengatakan bahwa bahkan
dalam komunitas terisolasi ini bahasa Maori sekarang menjadi bahasa yang hanya
dapat digunakan antara persetujuan orang dewasa!
Contoh kasus 5:
Pada tahun 1974, sebuah keluarga pengungsi dari Chili tinggal di sebuah daerah kecel di
New Zealand di mana tidak ada kesempatan kerja dengan bahasa ibu mereka di sana, bahasa
Spanyol. Anak mereka yang berumur 8 tahun, Crystal, menyadari dengan cepat bahwa
pengetahuan bahasa Spanyol-nya membuatnya aneh di lingkungan teman-teman sekolahnya
Pergeseran
cenderungtermasuk
terjadi lebih
di beberapa
kelompok
dari pada
dan kemudian
dia mengubahnya
tidak cepat
memakainya
di dalam
rumah. Pergeseran
bahasa dari lain.
bahasaKelompok
Spanyol keini
bahasa
Inggris Crystal
terjadipenting.
di usia 13
Dia mengerti
kelompok
kadang-kadang
faktor
Ditahun.
Australia,
daerah
bahasa Spayol, tetapi dia tidak mau menggunakannya di segala situasi, termasuk di rumah.

dengan kelompok terbesar dari penutur bahasa Maltese (Victoria dan New South
Wales) memiliki tingkat terendah dari pergeseran ke arah bahasa Inggris. Bahasa
Spanyol telah bertahan dengan baik di Amerika Serikat karena sebagian untuk
sejumlah besar pembicara. Sebaliknya, anggota keluarga migran di daerah perkotaan

di mana tidak ada orang lain berbicara bahasa ibu mereka, pemeliharaan bahasa jauh
lebih sulit .
Untuk memelihara bahasa, Anda harus memiliki rekan untuk menggunaka
bahasa tersebut dengan secara teratur, keluarga Crystal tidak mempunyai tempat agar
mereka bisa menggunakan bahasa Spanyol kecuali di rumah, dan tidak ada yang bisa
mereka ajak berbicara dalam Spanyol kecuali di kalangan mereka sendiri. Mereka
terisolasi dan 'aneh' di mata orang lain. Mempertahankan bahasa adalah hampir
mustahil di bawah kondisi ini. Solusi untuk masalah Crystal adalah menikah dengan
monolingual Selandia Baru.

Sikap dan Nilai-nilai


Contoh kasus 6:
Ione adalah orang keturunan Samoan yang tinggal di Australia. Keluarganya sangat bangga
dengan identitas ke-Samoan mereka, budaya, dan mereka selalu mengambil kesempatan
untuk menggunakan bahasa Samoan. Mereka sangat aktif menggunakannya dalam acaraacara tertentu dan di gereja. Ione juga aktif dalam berbagai kegiatan klub muda berbahasa
Samoan. Ione sangat bangga menggunakan bahasa Samoan dan sangat senang
mempertahankannya.

Perkawinan antar kelompok dapat mempercepat pergeseran bahasa. Kecuali


multilingualisme normal di masyarakat, satu bahasa cenderung mendominasi di
rumah. Contohnya, migran Jerman di Australia. Meskipun komposisi multikultural,
Australia didominasi masyarakat monolingual. Ketika seorang pria berbahasa Jerman
menikahi seorang wanita Australia yang berbahasa Inggris, bahasa Inggris biasanya
bahasa yang dominan dari rumah, dan bahasa utama yang digunakan untuk anakanak. Pola yang sama telah diamati di banyak komunitas lain. Di Oklahoma di
Amerika Serikat, misalnya, di setiap keluarga di mana pembicara Cherokee telah
menikah di luar komunitas Cherokee, anak-anak berbicara hanya bahasa Inggris.
Seorang ibu yang bahasa Inggris tidak kuat, atau yang secara sadar ingin
menyampaikan bahasa minoritas untuk anak-anaknya, dapat memperlambat proses

pergeseran ke Bahasa Inggris dengan menggunakan bahasa untuk anak-anak. Selain


itu, ada beberapa kelompok sangat patriarkal di mana dukungan ayah untuk
penggunaan bahasa minoritas di rumah terbukti efektifYunani dan ayah Italia di
Australia, misalnya, dan ayah Samoa di Selandia Baru, aktif mendorong penggunaan
bahasa mereka di rumah. Pria Maori juga telah menyatakan keprihatinan bahwa
anak-anak mereka harus belajar bahasa Maori karena mereka akan perlu untuk
berbicara

secara

formal

pada

marae

di

kemudian

hari.

Tetapi

setelah

mempertahankan bahasa minoritas di rumahterutama jika orang tua lainnya tidak


berbicara bahasa minoritas baikatau sama sekali.
Pergeseran bahasa cenderung lebih lambat antara masyarakat di mana
bahasa minoritas sangat dihargai. Ketika bahasa dipandang sebagai simbol penting
dari identitas etnis, umumnya dipertahankan lagi. Sikap positif mendukung upaya
untuk menggunakan bahasa minoritas di berbagai domain, dan ini membantu orang
melawan tekanan dari kelompok mayoritas untuk beralih ke bahasa mereka.
Status bahasa internasional dapat berkontribusi untuk ini sikap positif.
Mempertahankan bahasa Perancis di Kanada dan Amerika Serikat lebih mudah
karena bahasa Perancis adalah bahasa dengan status internasional. Hal ini jelas untuk
bahasa Perancis-Amerika di Maine, misalnya, bahwa bahasa Perancis adalah bahasa
yang baik untuk tahu. Ini memiliki prestise internasional. Imigran Yunani bangga
dengan kontribusi bahasa Yunani untuk filsafat Barat dan budaya, dan kesadaran ini
akan pentingnya bahasa mereka membantu mereka menolak pergeseran bahasa ke
Bahasa Inggris. Untuk alasan yang sama, kita harus mengharapkan bahasa dengan
status internasional bahasa Spanyol memiliki kesempatan yang lebih baik menolak
pergeseran dengan beberapa pembicara seperti Bahasa Maori atau Dyirbal. Tetapi,
bahkan status yang tinggi bahasa Spanyol sebagai bahasa dunia tidak bisa
mengimbangi sikap masyarakat setempat untuk Crystal keluarga 'keanehan' yang
dijelaskan dalam contoh yang diberikan. Kebanggaan dalam identitas etnis mereka
dan bahasa mereka dapat menjadi faktor penting yang berkontribusi terhadap

pemeliharaan bahasa, asalkan ada komunitas yang kuat untuk mendukung dan
mendorong sikap-sikap ini.
Bagaimana Kaum Minoritas Memelihara Bahasanya?
Contoh kasus 7:
tidak ada manfaat negara lebih dari untuk menghargai bahasa dan budaya dari berbagai
bangsa yang karena dalam melakukannya, hal itu memupuk pemahaman antarkelompok
dan menyadari dividen yang lebih besar dalam bentuk orisinalitas, kreavitas, dan
fleksibilitas.

Ada faktor-faktor sosial tertentu yang tampaknya menghambat pergeseran


bahasa grosir untuk kelompok bahasa minoritas, setidaknya untuk sementara waktu.
Di mana bahasa dianggap sebagai simbol penting dari identitas kelompok minoritas,
misalnya, bahasa kemungkinan akan dipertahankan lagi. Orang Polandia telah
dianggap sebagai bahasa yang sangat penting untuk menjaga identitas mereka di
banyak negara mereka telah bermigrasi ke, dan mereka telah akibatnya dipertahankan
Polandia selama tiga sampai empat generasi. Hal yang sama berlaku bagi migran
Yunani di tempat-tempat seperti Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat.
Jika keluarga dari kelompok minoritas tinggal di dekat satu sama lain dan melihat
satu sama lain sering, ini juga membantu mereka mempertahankan bahasa mereka.
Anggota komunitas Yunani di Wellington, Selandia Baru, misalnya, milik sebuah
gereja umum, gereja Ortodoks Yunani, di mana bahasa Yunani digunakan. Mereka
telah mendirikan toko di mana mereka menjual bahan makanan yang diimpor dari
Yunani dan di mana mereka menggunakan bahasa Yunani sama lain. Ada komunitas
berbahasa India dan Pakistan di Inggris yang telah membentuk jenis yang sama di
dalam masyarakat kota, dan Anda dapat sering mendengar Panjabi atau Gujarat
diucapkan di toko-toko mereka. Di Amerika Serikat, orang-orang Cina yang tinggal
di daerah Chinatown kota-kota besar jauh lebih mungkin untuk mempertahankan
dialek Cina sebagai bahasa ibu mereka melalui generasi ketiga dari mereka yang
bergerak di luar daerah Chinatown.

Faktor lain yang dapat berkontribusi untuk pemeliharaan bahasa bagi


mereka yang berhijrah adalah derajat dan frekuensi kontak sedikit pun tanah air.
Sebuah aliran biasa para pendatang baru atau bahkan pengunjung akan terus
kebutuhan untuk menggunakan bahasa hidup. Migran Polinesia dari pulau Niue,
Tokelau, Tonga dan Samoa tiba di Selandia Baru secara teratur. Penurut macammacam bahasa Selandia Baru
pendatang

baru

memberikan

menyediakan mereka dengan keramahan, dan


motivasi

yang

sama

linguistik

baru

untuk

mempertahankan kelancaran bagi banyak kelompok. Samoa pria di Selandia Baru,


misalnya, sering berharap untuk kembali ke rumah untuk mengambil tanggung jawab
keluarga dan masyarakat pada tahap berikutnya dalam kehidupan mereka. Migran
Yunani juga melihat perjalanan kembali ke bahasa Yunani sebagai prioritas tinggi
untuk diri mereka sendiri dan anak-anak mereka. Kebanyakan orang Yunani Selandia
Baru menganggap perjalanan kembali ke Yunani sebagai penting di beberapa titik
dalam hidup mereka, dan banyak gadis muda Yunani mengambil perjalanan dengan
tujuan mengungkapkan mengamankan suami Yunani yang baik. Jelas ini memberikan
insentif yang sangat kuat untuk mempertahankan kemampuan dalam bahasa Yunani.
Contoh kasus 8:
Josie pergi ke sekolah Katolik di Bradford. Sahabatnya adalah seorang gadis dari Polandia,
Danuta. Josie berpikir Danuta mempunyai hidup yang keras. Ayah Danuta adalah seorang
dokter gigi dan sangat tegas, dan , menurut Josie, sangat bossy. Ayahnya mengharuskan
semua orang berbahasa Polandia di rumah. Josie hanya pernah berkunjung ke rumah
Danuta sekali dan bahkan ketika dia di sana, Ayahnya menggunakan bahasa Polandia
tekanan bergeser
kuat,
anggota
minoritas
dapat
mengambil
dengan Meskipun
ibu dan saudara-saudara
Danuta.
Danuta
juga harus
pergi ke
sekolah
berbahasa
Polandia setiapaktif
hariuntuk
Sabtu.melindungi
Josie tidak
iri dengan
tapi Danuta tidak
langkah-langkah
bahasanya.
JikaDanuta,
kita mempertimbangkan
mempermasalahkannya. Faktanya, dia sangat bangga menjadi orang Polandia dan dia juga
pengaruh
sosial seperti peserta dan pengaturan, misalnya, pada pilihan bahasa,
bangga faktor
ke kebilingualismenya.

jelas bahwa faktor-faktor sosial dapat membantu melawan pengaruh tekanan


ekonomi. Di mana organisasi keluarga normal untuk sebuah kelompok etnis adalah
keluarga dengan kakek-nenek dan kerabat yang belum menikah tinggal di rumah
yang sama dengan keluarga inti, misalnya, ada alasan yang baik untuk terus

menggunakan bahasa minoritas di rumah. Demikian pula, kelompok yang mencegah


perkawinan, seperti Yunani dan masyarakat Tionghoa, berkontribusi pemeliharaan
bahasa dengan cara ini. Pernikahan untuk anggota kelompok mayoritas adalah cara
tercepat untuk memastikan pergeseran ke bahasa kelompok mayoritas untuk anakanak.
Jelas sebuah kelompok yang mengelola untuk memastikan bahasa mereka
digunakan dalam pengaturan seperti sekolah atau tempat mereka atau ibadah akan
meningkatkan peluang pemeliharaan bahasa. Orang Tonga di Selandia Baru
menghadiri layanan gereja di Tonga. Program bahasa warisan di Kanada
menggunakan bahasa minoritas di sekolah untuk bagian dari setiap hari untuk
menjaga bahasa kelompok-kelompok seperti Canadian Ukraina dan Jerman Kanada.
Di Wales, pendidikan bilingual tersedia di seluruh sistem pendidikan di banyak
daerah. Dalam kasus tersebut masyarakat telah mengambil langkah-langkah untuk
mencoba untuk mempertahankan bahasa mereka, meskipun masuknya terus penutur
bahasa Inggris untuk Wales berarti bahwa bahasa Welsh tidak akan pernah 'aman'.
Banyak faktor yang dibahas dalam bagian ini relevan untuk pemeliharaan
bahasa telah terintegrasi oleh Howard Giles dan rekan-rekannya, menggunakan
konsep 'vitalitas etnolinguistik'. Ini psikolog sosial menunjukkan bahwa kita dapat
memprediksi kemungkinan bahwa bahasa akan dipertahankan dengan mengukur
vitalitas etnolinguistik nya. Tiga komponen yang terlibat: pertama, status bahasa
seperti yang ditunjukkan oleh sikap ke arah itu; kedua, ukuran kelompok yang
menggunakan bahasa dan distribusinya (misalnya terkonsentrasi atau tersebar); dan
ketiga, sejauh mana bahasa menikmati dukungan kelembagaan. Konsep vitalitas
ethnolingusitic jelas sangat berguna dalam mempelajari pemeliharaan bahasa dan
pergeseran, meskipun merancang cara memuaskan untuk mengukur komponen sering
tantangan. Konsep vitalitas etnolinguistik juga menyediakan beberapa ide untuk
mereka yang tertarik dalam memperlambat atau membalikkan pergeseran bahasa.

Memeriksa lanskap linguistik berarti melihat teks publik dalam konteks


fisik dan sosial mereka. Lanskap linguistik bisa menjadi sumber yang kaya informasi
tentang kompleksitas sosiolinguistik dari masyarakat. Bukti vitalitas kelompok
linguistik minoritas dapat terdiri dari tanda-tanda restoran, papan nama toko, tandatanda gereja dan iklan dalam bahasa minoritas. Poster dapat memberikan informasi
tentang acara-acara publik atau kegiatan, juga menunjukkan semangat dari komunitas
linguistik minoritas tertentu.
Publik atau pejabat bilingual atau tanda-tanda multibahasa dapat ditafsirkan
dalam berbagai cara. Mereka bisa menunjukkan sebuah komunitas di mana beberapa
bahasa memiliki status resmi, seperti di Wales atau Luksemburg, misalnya. Atau
mereka bisa menunjukkan bahwa informasi penting perlu dalam beberapa bahasa
karena repertoar linguistik dari beberapa individu dapat dibatasi hanya satu dari
bahasa-bahasa tersebut. Atau mereka mungkin menunjukkan bahwa penulis tanda
ingin menyampaikan kesan kecanggihan. Meskipun Jepang dianggap masyarakat
monolingual yang sangat homogen, salah satu peneliti melaporkan bahwa hampir 20
persen dari tanda-tanda di daerah Tokyo bahwa dia disurvei multibahasa. Urutan
bahasa terjadi pada signage juga dapat menyampaikan pesan politik yang halus, titik
yang relevan untuk penelitian kebijakan bahasa seperti yang kita akan melihat dalam
bab 5. Untuk pertempuran kelompok minoritas untuk kelangsungan hidup bahasanya,
signage resmi sering merupakan politik pertempuran layak terlibat dalam.

Kebangkitan Bahasa
Kadang-kadang masyarakat menjadi sadar bahwa bahasa adalah dalam
bahaya menghilang dan mengambil langkah-langkah yang disengaja untuk
merevitalisasi itu. Upaya telah dilakukan di Irlandia, Wales, dan Skotlandia,
misalnya, untuk melestarikan bahasa pribumi, dan langkah-langkah Selandia Baru

yang diambil untuk mencoba untuk membalikkan pergeseran bahasa dan


merevitalisasi Maori. Hal ini kadang-kadang berpendapat bahwa keberhasilan upaya
tersebut akan tergantung pada seberapa jauh bahasa kerugian telah terjadi-bahwa ada
point of no return. Tapi tampaknya sangat mungkin bahwa lebih penting adalah
faktor sikap seperti seberapa kuat orang ingin menghidupkan kembali bahasa, dan
alasan mereka untuk melakukannya. Ibrani dihidupkan kembali di Israel setelah
efektif mati selama hampir 1.700 tahun. Ini selamat hanya untuk doa dan membaca
teks suci semut itu semua. Namun perasaan yang kuat nasionalisme menyebabkan
upaya ditentukan oleh orang dewasa Israel untuk menggunakannya untuk anak-anak,
dan sebagai hasilnya telah berhasil dihidupkan kembali.
Kisah Welsh juga menarik. Welsh adalah bahasa yang berkembang di abad
kesembilan belas. Ini selamat serta bahasa L dalam situasi diglosia di mana elit
penguasa menggunakan bahasa Inggris untuk administrasi. Bahkan industrialisasi
pada abad kesembilan belas awalnya didukung bahasa, karena disediakan bekerja
untuk speaker Welsh di pertambangan batu bara-lembah. Orang Welsh menggunakan
bahasa untuk komunikasi sehari-hari mereka satu sama lain. Tapi invasi Wales oleh
industrialis Inggris telah sebenarnya memulai proses erosi bahasa. Pekerjaan yang
tersedia di tambang dan karya besi menarik imigran Inggris, dan sebagai hasilnya
bahasa Welsh kewalahan oleh banjir Inggris mereka berbicara. Situasi ini kemudian
diperburuk oleh fakta bahwa banyak penambang Welsh berbahasa meninggalkan
lembah Welsh mereka selama depresi tahun 1930-an. Jadi jumlah penutur Welsh di
Wales sedang dikurangi dengan efek baik dalam migrasi dan migrasi keluar.
Pergeseran bahasa ke Bahasa Inggris dalam domain publik juga jelas-terutama di
industri South Wales. Telah mengatakan bahwa pada tahun 1840 lebih dari duapertiga dari penduduk Wales spole Welsh, dan setengah dari mereka berbicara hanya
Welsh. Pada 1980-an hanya 20 persen dari populasi berbicara bahasa. Namun tingkat
penurunan jumlah orang muda yang berbicara Welsh. Dan survei 2004 melaporkan
bahwa 22 persen dari mereka sampel bisa berbicara Welsh, dan 57 persen dari

mereka menganggap diri mereka fasih, dengan 88 per pelaporan persen bahwa
mereka digunakan Welsh harian.
Ini telah mengambil usaha sadar dan bersama pada bagian dari banyak
orang Welsh untuk memperlambat proses penurunan bahasa. Ini sudah termasuk
mendapatkan saluran televisi Welsh-bahasa dan membangun program pendidikan
bilingual sukses yang memperpanjang dari pra-sekolah sampai tingkat tinggi di
bidang-bidang seperti Gwynedd. Pendidikan bilingual yang efektif umumnya
melibatkan proses yang dikenal sebagai 'perendaman'. Anak-anak tenggelam dalam
bahasa (seperti mandi air hangat), dan digunakan untuk mengajar mereka ilmu
pengetahuan, matematika dan studi sosial, misalnya. Mereka tidak 'diajarkan' bahasa.
Hal ini agak digunakan sebagai media pengajaran untuk mengajar mereka kurikulum
sekolah normal. Metode ini telah terbukti sangat sukses di berbagai negara sebagai
sarana belajar bahasa kedua.
Contoh kasus 9:
David adalah seorang penutur bahasa Welsh dan tinggal di Llandudno di Gwynedd. Dia
berumur 14 tahun dan di bersekolah di sekolah berbahasa Welsh khusus untuk laki-laki.
Akan tetapi, pelajaran matematika, fisika, dan kimia diajarkan dalam bahasa Inggris.
Sejarah, geografi, dan sosial diajarkan dalam bahasa Welsh. Seperti kebanyakan laki-laki di
kelasnya, dia berasal dari sekolah sebelumnya yang menggunakan bahasa Welsh
sepenuhnya (untuk semua pelajaran). Orang tuanya berbahasa Welsh, tapi mereka tidak
fasih dan bahkan David lebih banyak tahu kosakata Welsh daripada orang tuannya. Saudara
perempuan David bersekolah di sekolah berbahasa Welsh. Suatu hari, saudaranya mengeluh
karena ada orang-orang asing dari Liverpool di kelasnya yang membuat lelucon tentang
bahasa Welsh. David menawarkan diri untuk ke kelasnya dan member mereka pelajara,
tetapi orang tuanya membuat David mengurungkan niatnya.

Dalam setidaknya beberapa daerah bilingualisme Welsh-Inggris telah

menjadi kenyataan bagi anak-anak yang diajarkan di Welsh di sekolah. Sekarang,


ironisnya, tampak keberhasilan program ini mungkin lagi berada di bawah ancaman
sebagai akibat dari situasi ekonomi Inggris. Keluarga miskin dan pengangguran dari
daerah seperti Liverpool pindah ke Wales karena lebih murah untuk tinggal di
pedesaan daripada di kota-kota. Di ujung lain dari skala sosial orang kaya bertukar

townhouse kecil di selatan untuk rumah yang jauh lebih besar dan tanah di Wales.
Anak-anak dari orang-orang Inggris merupakan ancaman bagi keberhasilan program
bilingual karena mereka melihat tidak ada gunanya belajar Welsh. Sekali lagi faktor
ekonomi cenderung menjadi penting dalam menilai hasil jangka panjang upaya
pemeliharaan bahasa dan kebangkitan.
Jelas tidak ada formula ajaib untuk menjamin pemeliharaan bahasa atau
untuk memprediksi pergeseran bahasa atau kematian. Faktor yang berbeda
menggabungkan dengan cara yang berbeda dalam setiap konteks sosial, dan hasilnya
jarang diprediksi. Faktor yang sama rupanya mengakibatkan situasi bilingual stabil
dalam beberapa komunitas, tetapi pergeseran bahasa pada orang lain. Akun ini telah
menekankan pentingnya faktor-faktor ekonomi, sosial, demografi, dan sikap. Faktor
ekonomi yang sangat berpengaruh dan jarang bekerja demi mempertahankan bahasa
kelompok minoritas kecil. Di mana pekerjaan baru diciptakan oleh industrialisasi,
mereka sering diperkenalkan oleh kelompok menggunakan bahasa kelompok
mayoritas dengan status sering bahasa dunia seperti bahasa Inggris, Spanyol, atau
Perancis. Globalisasi juga berkontribusi untuk tren ini. Seiring dengan penyebaran
global konsep, artefak, dan cara melakukan sesuatu, datang bahasa global yang yang
label mereka. Tingkat keberhasilan kelompok memiliki dalam melawan intrusi
bahasa seperti dalam semua domain, dan terutama domain keluarga, umumnya akan
memperhitungkan

kecepatan

pergeseran

bahasa.

Resistensi

yang

sukses

membutuhkan usaha sadar dan bertekad untuk mempertahankan bahasa minoritas.


'Berharap tidak akan membuatnya begitu.
Meskipun kepentingan ekonomi dan politik cenderung menghilangkan
bahasa minoritas, penting untuk diingat contoh seperti Welsh dan Ibrani yang
menunjukkan bahasa yang dapat dipertahankan, dan bahkan menghidupkan kembali,
ketika kelompok menghargai identitas yang berbeda mereka sangat dan salam bahasa
sebagai simbol penting dari yang identitas. Akhirnya, hal ini juga penting untuk
menyadari bahwa tekanan terhadap pergeseran bahasa terjadi terutama di negara-

negara di mana monolingualism dianggap sebagai normal dan bilingualisme


dianggap tidak biasa. Untuk sebagian besar dunia itu adalah monolingualism dan
bilingualisme yang normal. Di negara-negara seperti Zaire dan India, ide yang harus
Anda berhenti berbicara satu bahasa ketika Anda mulai belajar lain adalah tak
terbayangkan.

Anda mungkin juga menyukai