1
fikirifka@students.unnes.ac.id , carissaa2303@students.unnes.ac.id2,
Abstract
This research aims to find the code-mixing of French language in the dialogue and
descriptions of the English novel. The data were found then analyzed using pragmatic
approach to help explaining the code-mixing. The result of this research indicate that the
code-mixing takes form of a reference of person, reference of food and drink, reference of
expressive speech (positive) and expressive speech (negative). And based on the context, the
code-mixing refers to some of the context, such as: respect, satire, welcoming and empathy.
There are two factors causing the code-mixing, i.e. linguistic factors consisting of no
equivalent, French language fluency and clarify the intent of the author. And the
extralinguistic factor is the social role of the speakers.
Peneliti menemukan satu kasus dalam Karya Novel Laura Florand yang
sebuah novel di mana terdapat campur berjudul The Chocolate Touch yang
kode dalam dialog dan deskripsi yang dijadikan objek penelitian ini, berlatarkan
menggunakan bahasa Perancis. Novel kota Paris dan tempat-tempat umum yang
tersebut berjudul The Chocolate Touch khas di kota tersebut. Karena latar
karya Laura Florand, yang merupakan belakang ini, peneliti tertarik
novel Amerika berbahasa Inggris dan juga menganalisis peristiwa campur kode pada
salah satu novel bestseller Amour et novel tersebut, yaitu campur kode yang
Chocolat berseri di Amerika pada tahun terdapat dalam deskripsi cerita dan
2013 yang diterbitkan oleh Kensington campur kode dalam dialog tokoh yang
Publishing. merupakan penyisipan unsur bahasa yang
berwujud referensi.
Laura Florand adalah seorang
penulis yang lahir di kota Georgia dan Pada sinopsis the chocolate touch ini
memiliki banyak prestasi dalam bercerita tentang Jamie dan Dominique
Richard ini cerita awal mulanya saat Istilah Sosiolinguistik terdiri dari dua
Jamie hampir setiap harinya unsur sosio dan linguistik, kata sosio
menghabiskan waktunya di cafe cokelat berasal dari kata sosial yang
milik Dominique Richard. Ternyata
berhubungan dengan masyarakat,
diam-diam si Dom selalu melihat dan
menanti kedatangan Jaime yang berada di kelompok masyarakat, maupun aktivitas
dapur cokelatnya. Jamie yang kemasyarakatan. Sedangkan linguistik
digambarkan sosok wanita kurus dengan adalah ilmu yang mempelajari bahasa
berambut pendek ini yang selalu setiap khususnya unsur- unsur bahasa seperti
harinya memakan cokelat ini menjadi fonologi, morfologi, sintaksis dan
pusat perhatian untuk Dom. Pernah suatu semantik (Soemarsono, 2002:1). Ini
ketika Jamie tidak datang ke cafe
menunjukkan bahwa sosiolinguistik
miliknya. Ia merasa langsung kelabakan
dan mencari-cari wanita itu di kawan mengkaji bahasa dalam masyarakat.
Paris, tanpa tak sengaja menemukan Nababan (1991:2) melihat dari segi
wanita itu sedang duduk di cafe milik penutur bahasa, mengatakan bahwa
Phillippe. Dom merasa cemburu dan penutur bahasa dalam hal ini sebagai
merasa kecewa dan marah. Saat keesokan individu manusia senantiasa berinteraksi
harinya wanita itu yang bernama Jamie satu dengan yang lain dengan
datang kembali ke cafenya. Dom
menggunakan bahasa. Individu-individu
kemudian mencoba untuk memberanikan
diri untuk menyapanya Jamie dan lalu berkumpul dalam satu lingkungan
melayaninya seolah-olah Jamie adalah yang akhirnya hidup sebagai masyarakat.
pelanggan spesialnya. Setelah interaksi Dalam berbahasa yang sangat beragam
pertama mereka berdua itu mereka tidak itu, seorang penutur akan memasukkan
bisa memikirkan hal lain. Hampir tiap tujuan dia bertutur, apa yang akan
hari Dom memikirkan Jamie begitupun dibicarakannya, dan mengapa dia
sebaliknya dengan Jamie.
menggunakannya. Dari maksud penutur
Untuk itu ada tiga pertanyaan menggunakan bahasa timbullah variasi,
penelitian yang dapat diajukan fungsi, dan pemakaian bahasa yang
senantiasa berubah karena perbedaan
1. Bagaimana wujud campur kode penutur.
bahasa Perancis yang ditemukan dalam
novel The Chocolate Touch ? 2. Bilingualisme dan
Multilingualisme
2. Bagaimana konteks penggunaan Bilingualisme diartikan sebagai
campur kode bahasa Perancis dalam penggunaan dua bahasa oleh seorang
novel ini? penutur dalam pergaulannya dengan
3. Faktor-faktor apa saja yang orang lain secara bergantian (Mackey
mempengaruhi terjadinya campur kode (1962), Fishman (1975) dalam Chaer
bahasa Perancis dalam novel The 2004: 84). Untuk dapat menggunakan
Chocolate Touch ? dua bahasa tentunya seseorang harus
menguasai kedua bahasa itu. Pertama,
bahasa ibunya sendiri, yang kedua adalah
A. Tinjauan Pustaka bahasa lain yang menjadi bahasa
keduanya. Orang yang dapat
1. Sosiolinguistik menggunakan kedua bahasa itu disebut
sebagai bilingual (dalam bahasa meningkatkan kebutuhan masyarakat
Indonesia disebut juga dwibahasawan). akan berbagai bahasa dunia.
Istilah“bilingualisme” 3 Alih Kode dan Campur Kode
(kedwibahasaan) sering dianggap sama
dengan istilah “multilingualisme” a. Alih Kode
(kemultibahasaan), yaitu istilah yang
Appel (1976:79) mendefinisikan alih
digunakan untuk menggambarkan
kode sebagai “Gejala peralihan
keadaan penggunaan lebih dari satu
pemakaian bahasa karena berubahnya
bahasa oleh individu, kelompok, atau
situasi”. Berbeda dengan Appel yang
masyarakat (regional, nasional, bangsa,
mengatakan alih kode itu terjadi antar
dan negara). Multilingualisme lebih
bahasa, maka Hymes (1975: 103)
merujuk pada penggambaran seorang
menyatakan alih kode itu bukan hanya
penutur yang menguasai lebih dari dua
terjadi antarbahasa, tetapi dapat juga
bahasa, bisa tiga bahasa, atau empat,
terjadi antara ragam atau gaya yang
bahkan lima bahasa sekaligus.
terdapat dalam satu bahasa. Lengkapnya
Penggunaanya hampir sama dengan
Hymes mengatakan “Code switching
bilingualisme, yakni tahu kapan dan di
has become a common term for
mana suatu bahasa akan digunakan.
alternate us for two or more language,
Misalnya saja orang Indonesia, selain
varieties of language, or even speech
mampu berbahasa Indonesia (sebagai
bahasa ibunya), juga mampu berbahasa styles”.
Inggris sebagai bahasa keduanya, dan
bahasa Perancis sebagai bahasa ketiga, a. Campur Kode
bahkan ada beberapa yang bisa
P.W.J Nababan (dalam Suandi,
berbahasa Jepang, Belanda, dan
2014:139) mengungkapkan bahwa yang
sebagainya. Hal tersebut yang
dimaksud dengan campur kode ialah
menimbulkan fenomena
percampuran dua atau lebih bahasa atau
multilingualisme.
ragam bahasa dalam suatu tindak bahasa
Multilingualisme adalah masyarakat
(speech act atau discourse) tanpa ada
yang mempunyai beberapa bahasa.
sesuatu dalam situasi berbahasa itu yang
Masyarakat yang demikian terjadi
menuntut pencampuran bahasa. Lebih
karena memiliki beberapa etnik yang
lanjut dikatakan bahwa dalam situasi
ikut membentuk masyarakat, sehingga
tersebut tidak ada situasi yang menuntut
dari segi etnik bisa dikatakan sebagai
pembicara, hanya masalah kesantaian
masyarakat majemuk (plural society).
dan kebiasaan yang dituruti oleh
Perkembangan masyarakat bahasa dari
pembicara.
monolingual kemudian menjadi
Thelander (1976:103) dalam Chaer
bilingual dan pada akhirnya menjadi
(2004:115) mencoba menjelaskan
multilingual disebabkan banyak faktor.
perbedan alih kode dan campur kode,
Perkembangan teknologi komunikasi
bila di dalam satu peristiwa tutur terjadi
turut mendorong globalisasi
peralihan dari satu klausa suatu bahasa ke
pengetahuan; juga pesatnya
klausa bahasa lain, maka peristiwa yang
perkembangan dunia pendidikan
terjadi adalah alih kode, tetapi apabila di
dalam suatu peristiwa tutur klausa atau 4. Konteks & Ko-teks
frase yang digunakan terdiri dari klausa Leech (1983) menjelaskan konteks
atau frase campuran, dan masing-masing sebagai salah satu komponen dalam
klausa atau frase itu tidak lagi situasi tutur. Menurut Leech, konteks
mendukung fungsinya sendiri, maka didefinisikan sebagai aspek yang
peristiwa yang terjadi adalah campur berkaitan dengan lingkungan fisik dan
kode bukan alih kode. sosial sebuah tuturan. Leech
Fasold (dalam Chaer 2004:115) menambahkan dalam definisinya
menawarkan kriteria gramatika untuk tentang konteks yaitu sebagai suatu
membedakan campur kode dari alih pengetahuan yang melatarbelakangi
kode. Kalau seseorang menggunakan yang secara bersamaan dimiliki oleh
satu kata atau frase dari bahasa lain, penutur dan mitra tutur, sehingga
maka itu berarti dia telah melakukan konteks dapat membantu mitra tutur
campur kode. Tetapi apabila satu klausa menafsirkan atau menginterprestasi
jelas-jelas memiliki struktur gramatika maksud tuturan penutur. Suatu konteks
satu bahasa, dan klausa berikutnya harus memenuhi delapan komponen
disusun menurut struktur gramatika yang biasa diakronimkan sebagai S-P-E-
bahasa lain maka peristiwa yang terjadi A-K-I-N-G (Dell Hymes dalam Chaer,
adalah alih kode. Namun di sisi lain, 1995:62).
pandangan Fasold dan Thelander oleh Adapun yang dimaksud dengan ko-
Chaer (2004:115-116) dikatakan bahwa teks adalah teks yang berhubungan
antara keduanya sukar dicari apa dengan sebuah teks yang lain. Ko-teks
perbedaanya yang pasti. dapat pula berupa unsur teks dalam
Berdasarkan beberapa definisi di atas, sebuah teks. Wujud ko-teks bermacam-
dapat diketahui bahwa campur kode macam, dapat berupa kalimat, paragraf
berbeda dari alih kode. Alih kode dan bahkan wacana. Ko-teks adalah
merupakan perubahan bahasa seorang semua unsur kebahasaan atau linguistik
dwibahasawan disebabkan karena yang berperan dalam menentukan
adanya perubahan situasi. Pada campur
makna sebuah wacana. Peranan ko-teks
kode perubahan bahasa terjadi bukan
karena adanya perubahan situasi. dalam sebuah wacana adalah
Campur kode terjadi apabila seorang mendukung atau memperjelas makna.
penutur menggunakan suatu bahasa
secara dominan kemudian disisipi 5. Referensi dan Inferensi
dengan unsur bahasa lain. Hal ini biasa
berhubungan dengan karakteristik Referensi merupakan suatu tindakan di
penutur, seperti latar belakang sosial, mana seorang penutur atau penulis
tingkat pendidikan, rasa keagamaan. menggunakan bentuk linguistik untuk
Biasanya ciri yang menonjol berupa memungkinkan seorang pendengar atau
kesantaian atau situasi informal. Namun, pembaca mengenali sesuatu. Bentuk-
bisa juga karena keterbatasan bahasa, bentuk linguistik itu adalah ungkapan-
ungkapan dalam bahasa tersebut tidak ungkapan acuan yang mungkin berupa
ada padanannya, sehingga ada nama diri, frasa nomina tertentu atau
keterpaksaaan menggunakan bahasa frasa nomina tidak tentu dan kata ganti
lain, walaupun hanya mendukung satu orang.
fungsi.
Sehingga referensi sangat jelas terkait Makna: Sebuah tempat yang
dengan tujuan (maksud) penutur dan merupakan kepemilikan nyonya
keyakinan penutur dalam pemakaian rumah bernama Guillemette.
bahasa. Agar terjadi referensi yang Campur kode ini, menggunakan campur
sukses kita juga harus mengenali peran kode bahasa Perancis Maîtresse de salle.
inferensi. Karena tidak ada hubungan Penggunaan campur kode bahasa
langsung antara entitas-entitas dan kata- Perancis berupa kata Maîtresse de salle
kata, dalam hal ini, yang dimaksud dalam narasi yang dimaksudkan adalah
Hostess dalam bahasa Inggris.
inferensi adalah membuat simpulan
Maîtresse de salle dan Hostess memiliki
berdasarkan ungkapan dan konteks susunan gramatikal yang berbeda,
penggunaannya. Tugas pendengar adalah bentuk Le dalam gramatikal bahasa
menarik inferensi secara benar entitas Perancis merupakan bentuk artikel untuk
mana yang ingin diidentifikasi jenis nomina laki-laki, sedangkan dalam
penutur dengan bahasa Inggris artikel The, merujuk
menggunakan ekspresi pengacuan kepada semua jenis nomina tanpa
membedakan jenis kelamin nominanya.
tertentu.
Roi dan King mempunyai makna yang
sama, yaitu ditujukan untuk menyebut
B. Data dan Pembahasan seorang laki-laki yang memimpin
Dalam penelitian ini ada beberapa sebuah kerajaan ataupun sebuah dinasti.
data campur kode yang ditemukan, yang Kedua kata tersebut juga dapat
kemudian diklasifikasi untuk selanjutnya digunakan sebagai sebuah “julukan”
dijelaskan. Berikut adalah penjelasannya. untuk seorang laki-laki yang berkarisma
dan bijaksana. Dalam situasi dialog,
1. Wujud Campur Kode yang
Summer menggunakan kata Le Roi
Merujuk Pada Referensi. karena telah mengetahui nama asli atau
nama belakang Luc, yaitu Luc Leroi.
a. Rujukan untuk person/orang Leroi adalah nama keluarga yang
dimiliki oleh Luc.
(1) “Dom straightened from the (2) “”Mademoiselle,” he said to her
enormous block of chocolate he bent head, and cursed himself
was creating, gave his maîtresse immediately for the roughness of his
de salle, Guillemette, a voice..”
disgruntled look for having
Penjelasan :
realized he would want to know
that, and slipped around to the Bahasa Perancis: Mademoiselle
spot in the glass walls where he
Bahasa Inggris: Miss
could get the best view of the salle
below.?” Makna: Sebuah sapaan bagi wanita
yang belum menikah.
Penjelasan : The French judul courtesy,
Mademoiselle adalah cara tradisional
Bahasa Perancis: Maîtresse de salle,
menangani perempuan muda dan belum
Guillemette
menikah. Namun bentuk sapaan ini yang
Bahasa Inggris: Hostess, Guillemette secara harfiah diterjemahkan sebagai
“my young lady”, juga dianggap seksis
oleh sebagaian orang dan dalam Bahasa Inggris : Hot chocolate, éclair
beberapa tahun terakhir pemerintah chocolate
Prancis telah melarang penggunaannya
Makna : sebuah menu penutup
dalam dokumen resmi. Terlepas dari
Penggunaan campur kode chocolat
sentimen ini,beberapa masih
chaud, chocolate éclair merujuk pada
menggunakan mademoiselle dalam
sebuah makanan dan minuman penutup
percakapan,terutama dalam situasi
yang berbahan coklat. Struktur frasa
formal atau di antara penutur yang lebih
tersebut terdiri dari beberapa kata dengan
tua.
maknanya masing-masing. Kata chocolat
Ada tiga gelar kehormatan yang
chaud sendiri jika diartikan per kata
biasa digunakan dalam bahasa Prancis,
bermakna coklat panas. Sedangkan
dan fungsinya mirip seperti "Mr.",
chocolate éclair merupakan kue asal
"Mrs.", dan "Miss" dalam bahasa Inggris
Prancis yang bentuknya panjang yang
Amerika. Pria dari segala usia, menikah
diisi dengan krim/custard, jika di
atau lajang, disebut monsieur. Wanita
indonesia seperti kue sus.
yang sudah menikah disebut sebagai
c. Rujukan untuk tuturan
nyonya, seperti wanita yang lebih tua.
ekspresif positif
Wanita muda dan belum menikah
(1) “Excellente technique, jeune
disebut dengan mademoiselle. Seperti
homme,” a middle-aged woman said
dalam bahasa Inggris, gelar-gelar ini
acerbically, walking past, and he
menggunakan huruf besar jika
brought his head slowly up and gave
digunakan bersama dengan nama
her straight back an annoyed but
seseorang. Dalam penggunaannya,
grateful look. You could always count
kedua kata tersebut memiliki pemakaian
on a fellow Parisian to let you know
yang sama untuk menyapa wanita yang
when you were making a complete fool
belum menikah.
of yourself.
b. Rujukan untuk
Penjelasan :
makanan/minuman
Bahasa Perancis : Excellente
(1) When she had ordered a cup technique, jeune homme
of chocolat chaud and a Bahasa Inggris : Excellent
chocolate éclair, he had technique, young man
expected to see her dashing to Makna :
the toilettes soon after, to throw Mengungkapkan rasa bangga kepada
it up before the binge of orang lain.
Dalam dialog: Excellente technique,
calories could infect her, and it
jeune homme merupakan ungkapan
had pissed him off, because he kalimat pada saat berlangsungnya
loathed having his chocolate dialog. Bentuk tuturan ini merupakan
treated that way. ungkapan rasa bangga kepada
seseorang. Sama halnya dengan
Penjelasan : ungkapan kalimat bahasa Inggris,
Excellent technique, young man. Kata
Bahasa Perancis : chocolat chaud, Excellente sama artinya dengan
chocolate éclair Excellent dalam kamus Perancis-
Inggris.
Namun, terdapat perbedaan dalam 2. Konteks Penggunaan Campur
struktur kalimat antara bahasa Perancis Kode
dan bahasa Inggris. Dalam bahasa
Berikut adalah penjelasan mengenai
Perancis, terdapat penambahan huruf “e”
di akhiran kata Excellent yang digunakan konteks penggunaan campur kode yang
untuk menjelaskan genre kata tersebut. ada di dalam novel The Chocolate
Berbeda dengan bahasa Inggris, yang Touch.
tidak perlu menyatakan genre. a. Menunjukkan rasa hormat
The gentleness of his tone reassured
d. Rujukan untuk tuturan ekspresif him. He had managed to speak to her
negatif the way he wanted to speak to her,
(1) “But the older con flicked a glance like a caress over her skin. He was
over Dom’s hard body and carnivorous rewarded. Her eyes lit, making him
expression. “Connard. Je t’emmerde.” feel giddy again. “Are you really?
Monsieur Richard, what a pleasure”
Penjelasan : Campur kode pada frasa tersebut
merupakan bentuk dari deskripsi dalam
Bahasa Perancis : Connard.
dialog. Campur kode yang terjadi awal
bertemunya antara Jamie dan Richard
Bahasa Inggris : Asshole
saat berada di cafe. Sebelum itu terjadi
Makna :Ungkapan Jamie mencobakan diri untuk bertanya
ekspresi seseorang untuk sebuah tentang identitas Richard dengan
peristiwa atau hal yang buruk menggunakan kata “monsieur richard”.
Dalam konteks dialog, penggunaan kata
Penggunaan ungkapan bahasa Perancis
“monsieur” yang berarti Pak atau Tuan.
Connard adalah istilah tidak formal yang
biasa digunakan sebagai ekspletif. Kata Monsieur penyebutannya biasanya
Diterjemahkan secara luas, ini bermaksud orang yang lebih tua atau yang belum
"idiot" atau "brengsek", walaupun dikenal bisa secara formal maupun
kebanyakan orang memahaminya informal sehingga dalam penyebutan kata
bermaksud sesuatu yang lebih cabul. tersebut dipakai untuk menunjukkan rasa
Seperti semua slang atau bahasa gaul, hormat kepada seseorang yang baru
penting untuk memahami apa yang di
dikenalnya.
katakan sebelum menggunakannya dalam
perbualan seharian yang kemungkinan
bermain - main seperti mencari tahu b. Menunjukkan sebuah kejutan
bahawa sedang bergurau. Tetapi mungkin
tidak akan menggunakan bahasa seperti itu Dalam novel ini, menggunakan kata
dalam situasi formal atau di hadapan orang ribboned bag sebagai rujukan kepada
asing. Terjemahan konard yang lebih Jamie. Karena konteks deskripsi cerita
langsung adalah "a - hole" atau tersebut menggambarkan situasi di mana
sebilangan besar variasi pada f-word. Jamie mendapatkan sebuah hadiah kecil
Orang Perancis yang mencari sinonim yang berisikan tas kecil yang berpita
mungkin memilih imbécile atau crétin. sungguh menawan dan di dalamnya
Terdapat juga versi feminin: une terdapat selusin karamel berkilauan ini
connarde / une connasse untuk "lembu." sehingga dalam kalimat tersebut dalam
perkataan menolak menunjukkan
merujuk kepada kejutan yang diterima
oleh Jamie dari pemberian Richard ini passionate opulence. The rosebud-
menurut Jamie sebagai pengagum rahasia embossed white wall that formed a
yang secara terus terang. backdrop to her, although no one could
c. Menunjukkan jenis understand what part of him it came
makanan / minuman from. The gleaming, severe, cutting-edge
Deskripsi teks ini menjelaskan sebuah displays. The flats of minuscule square
sajian makanan penutup yang dibuat oleh chocolates, dark and rich and printed
Dominique Richard. Konteks with whimsical elusive designs,
penggunaan bahasa Perancis untuk jenis displayed in frames of metal; the select
makanan penutup ini dapat diketahui collection of pastries, his gâteaux au
lewat ko-teks. Ko-teks menjelaskan chocolat, his éclairs, his tartes, clear
bahwa sajian ini berbentuk persegi columns of his caramels.
panjang yang sangat kecil,gelap dan Konteks peristiwa yang terjadi adalah
Cerita bermula saat Jamie hampir setiap
terlihat mewah yang di cetak dengan menghabiskan hari harinya di kafe cokelat
desain aneh yang sulit dipahami. Sajian milik Domique Richard. Diam diam, Dom
makanan penutup ini ditampilkan dengan selalu melihat dan menantinya lewat
menggunakan tirai warna merah yang dapur cokelat milik Dom yang berada di
melambangkan kemewahan serta penuh lantai atas. Jamie, wanita kurus berambut
gairah dengan tambahan bunga mawar pendek yang selalu memakan cokelatnya
dengan antusias berhasil menarik
menjadi latar yang menambah
perhatian Dom. Campur kode yang
keromantisan.
muncul adalah nama sebuah hidangan
The first day, she had looked all skin
pembuka di restoran Perancis yang
and bones. Like a model, but she was too
biasanya disediakan sebelum makanan
small and too freckled, so maybe just
berat. Chocolat chaud and a chocolate
another city anorexic. When she had
éclair disajikan untuk memberikan
ordered a cup of chocolat chaud and a
petunjuk makanan yang ada di daftar
chocolate éclair, he had expected to see
menu cafe coklat tersebut. Pengarang
her dashing to the toilettes soon after, to
tetap menggunakan bahasa Perancis
throw it up before the binge of calories
dalam konteks ini, untuk menunjukkan
could infect her, and it had pissed him
kekhasan dari hidangan negara Perancis.
off, because he loathed having his
d. Menunjukkan pujian
chocolate treated that way.
“Excellente technique, jeune homme,”
That afternoon, she was back, her
hands curling once again around a cup a middle-aged woman said acerbically,
walking past, and he brought his head
of his chocolat chaud, and this time she
tried a slice of his most famous gâteau. slowly up and gave her straight back an
annoyed but grateful look. You could
Taking slow, tiny mouthfuls, absorbing
everything around her. always count on a fellow Parisian to let
you know when you were making a
Absorbing him. Everything in this
place was him. The rough, revealed complete fool of yourself.
Dalam dialog ini, pengarang
stone of the archways and three of the
walls. The heavy red velvet curtains that menyelipkan bahasa Perancis di salah
satu tuturan tokoh. Pada tuturan
satisfied a hunger in him with their rich,
excellente dalam bahasa perancis yang
berarti luar biasa menunjukkan bahwa 1. Adanya unsur padanan dalam
memberikan yang seharusnya sebagai Bahasa Inggris
pujian tersebut malah sebaliknya kepada
Di dalam novel terdapat beberapa campur
seorang lelaki muda tersebut, kode yang memiliki padanan bahasa
penggunaan excellente dalam konteks ini Perancis, seperti:
tak hanya dalam bentuk pujian tetapi
dengan maksud menunjukkan kata “From Monsieur Richard. He wanted
sindiran karena ada kalimat terdapat kata you have them” Jalme reached for her
wallet again, confused. “Non, non, il
acerbically, straight back an annoyed but
vous les offre.” it’s a gift. He offered
grateful look sehingga dalam kutipan them to you. (the chocolate touch, page
tersebut tidak menunjukkan benar-benar 34)
dalam situasi memuji.
e. Menunjukkan kekesalan Di dalam kutipan tersebut menunjukkan
Célie propped one fesse on a marble terdapat bahasa padanan yang terdapat
counter. “So what’s her name?” “Oh, kalimat il vous les offres ini yang artinya
“dia menawarkannya kepadamu”
putain de bordel de merde.” Dom looked
menunjukkan ada interaksi antara
down at the piece of paper. A number, a
pelayan dan konsumen sebagai apresiasi
street. No name. “I still don’t know.”
yang diberikannya menjadi alat penentu
Konteks situasi dalam dialog tersebut sebagai penggunaan pragmatis sehingga
berada di sebuah laboratorium yang menunjukkan adanya sifat padanan,
menceritakan kekesalan Dom yang selanjutnya dalam bentuk referensialnya
disebabkan ketika memegang potongan ini terdapat agentif sebagai il benefaktif
kertas yang bertuliskan sebuah nomor, sebagai vous dan aktif sebagai les offres,
sebuah jalan dan tanpa nama. ini menunjukkan bahwa yang ditawarkan
sebagai hadiah yang diinterpretasikan ke
Penggunaan campur kode bahasa
dalam sebuah kalimat saja walaupun
Perancis putain de merde dalam konteks tidak mengetahui isi dari hadiah tersebut.
yang negatif sesuai dengan situasi yang
terjadi. Kata tersebut biasa digunakan 2. Kefasihan Penggunaan Bahasa
oleh orang-orang Perancis untuk Perancis
mengungkapkan sebuah kekesalan. Ko- Tingkat penguasaan bahasa Perancis di
teks menjelaskan kekesalan Dom dalam novel tersebut pengarang menjadi
sehingga rujukan kata putain de merde salah satu faktor penyebab terjadinya
ditujukan untuk memaki yang campur kode dalam penggunaannya.
membuatnya kesal dengan peristiwa Sebagaimana yang telah dijelaskan
tersebut. sebelumnya penggunaan ungkapan
sehari-hari juga banyak digunakan
3. Faktor-faktor Penyebab
sebagai campur kode, seperti: il vous les
Terjadinya Campur Kode offres (hal.34), excuse-moi (hal.59),
Terjadinya campur kode dalam Excellente technique, jeune homme,”
novel ini, dapat disebabkan oleh faktor (hal.66), Mais mon cher Dominique, quel
linguistik dan ekstralinguistik. Faktor plaisir! (hal.95), Non, mais, pour vous,
linguistik sendiri dapat dilihat dari Dominique, pour vous (hal.95). Dalam
beberapa kategori, demikian juga novel tersebut tergambar jelas adanya
penggunaan kata-kata bahasa Perancis
dengan faktor ekstralinguistik.
yang disisipkan di tengah-tengah
a. Faktor Linguistik penggunaan kalimat-kalimat berbahasa
Inggris maupun penggunaan yang dipengaruhi oleh si pengarang yang
berbahasa perancis secara full. berupa faktor eksternal dari linguistik.