TEKS EKSPLANASI
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Struktur Teks
Peristiwa
1. Pernyataan Umum
Banjir bandang adalah banjir besar yang datang dengan tiba-tiba dan
mengalir deras menghanyutkan benda-benda besar atau disebut juga
dengan air bah. Banjir bandang menimbulkan berbagai macam
masalah baik sosial maupun ekonomi. Banjir bandang merusak
berbagai fasilitas maupun sarana dan prasarana yang dilewwati, serta
rumah-rumah warga. Aliran air yang sangat deras dari hulu dengan
membawa berbagai macam material menghantam pemukiman warga.
Hal tersebut menakibatkan rusaknya rumah warga serta sarana dan
prasarana yang ada.
2. Urutan Sebab-Akibat
3. Urutan Sebab-Akibat
4. Urutan Sebab-Akibat
Struktur Teks
Peristiwa
1. Pernyataan Umum
2. Hubungan sebab-akibat
Faktor-faktor Internal
Faktor-faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam
masyarakat. Faktor ini didorong oleh motivasi berprestasi dari
individu-individu dalam masyarakat itu. Apabila setiap individu
memiliki motivasi untuk meraih prestasi terbaik, kelompok tersebut
secara otomatis akan mengalami perubahan. Secara umum faktorfaktor internal yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial
adalah:
a) Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk menentukan cepat atau lambatnya perubahan
sosial yang terjadi. Semakin banyak jumlah penduduk maka akan
semakin kompleks. Kompleksitas inilah yang mengakibatkan
cepatnya perubahan sosial yang terjadi. Namun sebaliknya,
perubahan sosial yang disebabkan oleh sedikitnya jumlah penduduk
terjadi karena upaya pengisian kekosongan jumlah penduduk dan
ditandai dengan konversi lahan terbuka menjadi lahan terbangun
dan perubahan sektor primer menjadi sektor sekunder maupun
sektor tersier. Hal ini menunjukkan adanya perubahan sosial pada
pola aktivitas manusia.
b) Penemuan-Penemuan Baru (Inovasi)
Penemuan-penemuan baru dapat mendorong perubahan sosial
dalam masyarakat. Penemuan-penemuan baru dapat dibedakan
Faktor-faktor Eksternal
Faktor-faktor Eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar
masyarakat menyebabkan terjadinya perubahan sosial. Faktorfaktor tersebut antara lain:
a) Kondisi Alam yang Berubah
Kondisi alam yang berubah atau bencana alam mengakibatkan
masyarakat yang tinggal di daerah tersebut terpaksa berpindah
untuk mencari tempat yang lebih aman. Perpindahan ini serta merta
membawa dampak adanya unsur baru dalam sistem masyarakat di
tempat baru, sehingga perlu adanya proses adaptasi atas lingkungan
yang baru.
b) Peperangan
Peperangan dalam hal ini berarti pertikaian antara masyarakat yang
satu dengan masyarakat yang lain di luar batas-batas negara, bukan
konflik yang terjadi dalam masyarakat di negara yang sama. Dalam
peperangan pasti ada pihak yang kalah dan pihak yang menang.
Pada pihak yang kalah secara otomatis akan mengalami perubahan
yang signifikan seperti perubahan struktur lembaga negara maupun
Struktur Teks
Peristiwa
1. Pernyataan Umum
2. Hubungan sebab-akibat
Faktor-faktor Internal
Faktor-faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam
masyarakat. Faktor ini didorong oleh motivasi berprestasi dari
individu-individu dalam masyarakat itu. Apabila setiap individu
memiliki motivasi untuk meraih prestasi terbaik, kelompok tersebut
secara otomatis akan mengalami perubahan. Secara umum faktorfaktor internal yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial
adalah:
a) Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk menentukan cepat atau lambatnya perubahan
sosial yang terjadi. Semakin banyak jumlah penduduk maka akan
semakin kompleks. Kompleksitas inilah yang mengakibatkan
cepatnya perubahan sosial yang terjadi. Namun sebaliknya,
perubahan sosial yang disebabkan oleh sedikitnya jumlah penduduk
terjadi karena upaya pengisian kekosongan jumlah penduduk dan
ditandai dengan konversi lahan terbuka menjadi lahan terbangun
dan perubahan sektor primer menjadi sektor sekunder maupun
sektor tersier. Hal ini menunjukkan adanya perubahan sosial pada
pola aktivitas manusia.
b) Penemuan-Penemuan Baru (Inovasi)
Penemuan-penemuan baru dapat mendorong perubahan sosial
Faktor-faktor Eksternal
Faktor-faktor Eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar
masyarakat menyebabkan terjadinya perubahan sosial. Faktorfaktor tersebut antara lain:
a) Kondisi Alam yang Berubah
Kondisi alam yang berubah atau bencana alam mengakibatkan
masyarakat yang tinggal di daerah tersebut terpaksa berpindah
untuk mencari tempat yang lebih aman. Perpindahan ini serta merta
membawa dampak adanya unsur baru dalam sistem masyarakat di
tempat baru, sehingga perlu adanya proses adaptasi atas lingkungan
yang baru.
b) Peperangan
Peperangan dalam hal ini berarti pertikaian antara masyarakat yang
satu dengan masyarakat yang lain di luar batas-batas negara, bukan
konflik yang terjadi dalam masyarakat di negara yang sama. Dalam
peperangan pasti ada pihak yang kalah dan pihak yang menang.
Pada pihak yang kalah secara otomatis akan mengalami perubahan
Istilah
Arti
1. Adaptasi
2. Kompleksitas
3. Konversi
Konversi adalah proses perubahan dari sistem atau jenis instrumen tertentu
menjadi sistem atau instrumen lain
4. Inovasi
Inovasi adalah suatu penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada
atau yang sudah dikenal sebelumnya.
5. Akulturasi
6. Asimilasi
KONJUNGSI
Teks eksplanasi menggunakan konjungsi eksternal dan konjungsi internal. Konjungsi eksternal
merupakan konjungsi yang menghubungkan dua peristiwa, deskripsi benda, atau kualitas di
dalam klausa kompleks atau antara dua klausa simpleks. Konjungsi internal merupakan
konjungsi yang menghubungkan argumen atau ide yang terdapat di antara dua klausa simpleks
atau dua kelompok klausa.
Konjungsi eksternal mempunyai empat kategori makna, yaitu penambahan (contoh: dan, atau),
perbandingan (contoh: tetapi, sementara), waktu (contoh: setelah, sebelum, sejak, ketika), dan
sebab-akibat (contoh: sehingga, karena, sebab, jika, walaupun, meskipun).
Konjungsi internal juga dapat dibagi ke dalam empat kategori makna, yaitu penambahan
(contoh: selain itu, di samping itu, lebih lanjut), perbandingan (contoh: akan tetapi, sebaliknya,
sementara itu, di sisi lain), waktu (contoh: pertama, kedua ...., kemudian, lalu, berikutnya), dan
sebab-akibat (contoh: akibatnya, sebagai akibat, jadi, hasilnya).
Beberapa contoh penggunaan konjungsi dalam teks perubahan sosial antara lain sebagai berikut.
1) Perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat merupakan perubahan dalam struktur
masyarakat dan berdampak pada berubahnya sistem sosial masyarakat seperti nilai,
norma dan sikap perilaku, maupun perubahan pada lembaga kemasyarakatannya.
2) Perubahan sosial dalam masyarakat bukan produk tetapi merupakan sebuah proses seperti
proses adaptasi makhluk hidup terhadap seleksi alam.
3) Perubahan sosial dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor internal daneksternal.
4) Namun sebaliknya, perubahan sosial yang disebabkan oleh sedikitnya jumlah penduduk
terjadi karena upaya pengisian kekosongan jumlah penduduk dan ditandai dengan
konversi lahan terbuka menjadi lahan terbangun dan perubahan sektor primer menjadi
sektor sekunder maupun sektor tersier.
5) Jumlah penduduk menentukan cepat atau lambatnya perubahan sosial yang terjadi.
Semakin banyak jumlah penduduk maka akan semakin kompleks.
6) Pertentangan atau konflik dalam masyarakat juga merupakan salah satu faktor penyebab
terjadinya perubahan sosial.
7) Kondisi alam yang berubah atau bencana alam mengakibatkan masyarakat yang tinggal
di daerah tersebut terpaksa berpindah untuk mencari tempat yang lebih aman.
8) Penyebaran
kebudayaan
secara
damai
dapat
melalui
penyebaran
kebudayaan ataupengaruh dari satu daerah ke daerah lain yang terjadi secara langsung
ataupun tidak langsung, akulturasi, maupun asimilasi.
9) Peran penemuan teknologi baru di dalam perubahan sosial sangat besar, karenadengan
adanya penemuan teknologi baru menyebabkan perubahan moda produksi dalam
masyarakat.
10) Konflik dalam masyarakat dikatakan sebagai salah satu faktor penyebab adanya
perubahan sosial karena dalam konflik, masyarakat menjadi mudah terpengaruh isu
negatif dan mengakibatkan cara pandang dan cara bersikap menjadi berubah.
11) Revolusi merupakan perubahan secara cepat yang terjadi karena adanya ketidakpuasan
masyarakat terhadap sistem pemerintahan yang ada.
12) Sedangkan reka cipta merupakan penemuan yang bersifat menyempurnakan bentuk
penemuan lama, disebut reka cipta jika masyarakat sudah mengakui, menerima, bahkan
menerapkan penemuan tersebut.
MENYUNTING TEKS EKSPLANASI HUJAN ASAM
Hujan asam merupakan salah satu fenomena alam yang terjadi dewasa ini, faktanya kejadian ini
terjadi karena ulah manusia juga, menusia mengeluarkan gas-gas yang bisa menyebabkan
terjadinya hujan asam baik itu lewat kendaraan bermotor, industri-industri dan masih banyak
lagi. Untuk itu diperlukan peran aktif semua pihak agar bahaya hujan asam ini bisa segera
ditanggulangi misalnya manusia menggunakan alat-alat (mesin atau kendaraan yang ramah
lingkungan), pemerintah mensosialisasikan gerakan untuk cinta lingkungan, dan lain sebagainya.
Berikut ini teks eksplanasi tentan fenomena hujan asam.
HUJAN ASAM
No
.
Struktur Teks
Peristiwa
1. Pernyataan Umum
2. Urutan Sebab-Akibat
4. Hubungan sebab-akibat
UNSUR SERAPAN
Unsur serapan dalam bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi dua kelompok besar. Pertama, unsur
asing yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia. Unsur itu dipakai dalam
konteks bahasa Indonesia, tetapi cara pengucapan dan penulisannya masih mengikuti cara asing.
Kedua, unsur asing yang penulisan dan pengucapannya disesuaikan dengan kaidah bahasa
Indonesia. Beberapa unsur serapan yang ada dalam teks hujan asam antara lain sebagai berikut.
1) pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau
kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan.
2) Kondensasi atau pengembunan adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih
padat, seperti gas (atau uap) menjadi cairan.
3) Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi antara suatu logam dengan
berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak
dikehendaki.
4) Nutrisi adalah zat dalam makanan yang dibutuhkan organisme untuk dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik sesuai dengan fungsinya.
5) Sulfur oksida adalah senyawa kimia yang bisa dihasilkan dari pembakaran bensin karena
bensin juga mengandung belerang dan gunung berapi.
KONJUNGSI
Hubungan sebab-akibat yang ditunjukkan dalam teks eksplanasi dapat dengan konjungsi, kata
kerja, dan kata benda. Berdasarkan peran dan fungsi konjungsi, setiap bahasa mempunyai dua
jenis konjungsi, yaitu konjungsi eksternal dan konjungsi internal. Konjungsi eksternal
merupakan konjungsi yang menghubungkan dua peristiwa, deskripsi benda, atau kualitas di
dalam klausa kompleks atau antara dua klausa simpleks. Konjungsi internal merupakan
konjungsi yang menghubungkan argumen atau ide yang terdapat di antara dua klausa simpleks
atau dua kelompok klausa. Konjungsi eksternal mempunyai empat kategori makna, yaitu
penambahan (contoh: dan, atau), perbandingan (contoh: tetapi, sementara), waktu (contoh:
setelah, sebelum, sejak, ketika), dan sebab-akibat (contoh: sehingga, karena, sebab, jika,
walaupun, meskipun).
Konjungsi internal juga dapat dibagi ke dalam empat kategori makna, yaitu penambahan
(contoh: selain itu, di samping itu, lebih lanjut), perbandingan (contoh: akan tetapi, sebaliknya,
sementara itu, di sisi lain), waktu (contoh: pertama, kedua ...., kemudian, lalu, berikutnya), dan
sebab-akibat (contoh: akibatnya, sebagai akibat, jadi, hasilnya). Pada teks hujan asam
penggunaan konjungsi antara lain terdapat dalam kalimat.
1) Hujan secara alami bersifat asam karena karbondioksida yang larut dalam air hujan
membantu
melarutkan
mineral
dalam
tanah
yang
sangat
dibutuhkan
tumbuhan danbinatang.
2) Fenomena ini tentu sangat merugikan, karena hujan asam menyebabkan kerusakan
sarana dan prasarana yang ada dimuka bumi.
3) Hujan asam yang terjadi secara alami disebabkan oleh aktivitas gunung berapi dan
proses-proses biokimia yang terjadi di bumi ini seperti di rawa-rawa, tanah, dan laut.
4) Kabut yang mengandung asam sulfat bersama-sama dengan udara terhisap danmasuk ke
dalam saluran pernapasan manusia dapat merusak paru-paru.
5) Logam yang mengalami korosi ini biasanya akan menjadi rapuh dan keropos.
6) Keasaman danau yang meningkat menyebabkan beberapa spesies biota air
matikarena tidak mampu bertahan di lingkungan asam.
7) Meskipun ada beberapa spesies yang dapat bertahan hidup tetapi karena rantai makanan
terganggu maka spesies tersebut dapat mengalami kematian pula.
8) Hujan asam mulai terjadi setelah adanya revolusi industri di eropa.
9) Hujan asam yang larut bersama nutrisi di dalam tanah akan menyapu kandungan nutrisi
dalam tanah sebelum tumbuhan sempat mempergunakannya untuk tumbuh.
10) Hujan secara alami bersifat asam karena karbondioksida yang larut dalam air hujan
membantu melarutkan mineral dalam tanah yang sangat dibutuhkan tumbuhan dan
binatang.
11) Peristiwa hujan asam ini terjadi karena zat belerang (sulfur) hasil pembakaran bahan
bakar fosil yang ada di atmosfer.
12) Fenomena ini tentu sangat merugikan, karena hujan asam menyebabkan kerusakan
sarana dan prasarana yang ada dimuka bumi.
13) Meskipun ada beberapa spesies yang dapat bertahan hidup tetapi karena rantai makanan
terganggu maka spesies tersebut dapat mengalami kematian pula.
14)
Apabila
nutrisi
ini
diserap
oleh
tumbuhan
akan
menghambat
pertumbuhan danmempercepat daun berguguran, kemudian tumbuhan akan terserang
penyakit, kekeringan, dan mati.