Fisiologi Tear Film
Fisiologi Tear Film
Sekresi kelenjar lakrimal dipicu oleh emosi atau iritasi fisik dan menyebabkan air
mata mengalir melimpah melewati tepian palpebra (epifora). Kelenjar lakrimal
assesorius dikenal sebagai pensekresi dasar. Sekret yang dihasilkan normalnya
cukup untuk memelihara kesehatan kornea. Hilangnya sel goblet, berakibat
mengeringnya korena meskipun banyak airmata dari kelenjar lakrimal.(Khurana, 2007).
1.2.2 Fungsi Tear Film.
Air mata membentuk lapisan tipis setebal 7-10 m yang menutup epitel kornea
dankonjungtiva(Khurana, 2007).
Fungsi lapisan ultra tipis ini adalah :
1) Membuat kornea menjadi permukaan optik yang licin dengan
meniadakan ketidakteraturan minimal di permukaan epitel. Tear film adalah
komponen penting dari the eyes optical system. Tear film dan permukaan
anterior kornea memiliki mekanisme untuk memfokuskan refraksi sekitar
80%. Bahkan sebuah perubahan kecil pada kestabilan dan volume tear film
akan sangatmempengaruhi kualitas penglihatan (khususnya pada sensitivitas
pada kontras). Tearbreak up menyebabkan aberasi optik yang akan
menurunkan kualitas fokus gambaranyang didapatkan retina. Oleh karena itu,
ketidakteraturan pada tear film preocular merupakan penyebab gejala visual
fatigue dan fotofobia.
2) Membasahi dan melindungi permukaan epitel kornea dan konjungtiva yang
lembut. Pergerakan kelopak mata dapat menimbulkan gaya 150 dyne/cm
yang mempengaruhi tear film. Lapisan musin pada tear film dapat
mengurangi
keratokonjungtivitis,
perubahan
lapisan
musin
menyebabkan
epitel
Lapisan Superfisial
o Merupakan film lipid monomokuler yang berasal dari kelenjar meibom.
Lapisan itu berupa Lapisan lemak dengan ketebalan 0,1 m
o Merupakan lapisan paling luar yang berfungsi mencegah penguapan
berlebihandan membentuk sawar kedap air saat palpebra ditutup.
o Lapisan ini terdiri dari lipid polar dan non polar yang menyebar ke
seluruh permukaan mata saat mata berkedip. Lapisan lemak ini
mengandung esters, gliserol dan asam lemak yang diproduksi oleh
kelenjar Meibom. Kelenjar meibom kelenjar yang terdapat pada kelopak
mata atas dan bawah.
o Penyebaran lipid ini penting karena penumpukan lipid, khususnya lipid
nonpolar,
dapat
mengkontaminasi
lapisan
musinyang
dapat
komponen
protein
mata.Lactoferrin
juga
memiliki
sifat
antibakteri
serta
elektrolit
serum
dengan
osmolaritas
300mOsm/L
yang
Lapisan musinosa
o Sangat tipis 0,02-0,05 m, dihasilkan oleh sel Goblet, kripte heine dan
kelenjar
manz
yang
banyak
terdapat
pada
selaput
Clinical features
Symptoms suggestive of dry eye include irritation,
foreign body (sandy) sensation, feeling of dryness,
itching, non-specific ocular discomfort and
chronically sore eyes not responding to a variety of
drops instilled earlier.
Signs of dry eye include: presence of stringy mucus
and particulate matter in the tear film, lustureless
ocular surface, conjunctival xerosis, reduced or absent
marginal tear strip and corneal changes in the form of
punctate epithelial erosions and filaments.
Tear film tests
These include tear film break-up time (BUT), SchirmerI test, vital staining with Rose Bengal, tear levels of
Fig. 15.3. Elimination of tears by lacrimal pump mechanism.
lysozyme and lactoferrin, tear osmolarity and
ABC