Penyakit Sistem Kardiovaskuler
Penyakit Sistem Kardiovaskuler
07 Agu
Definisi
Penyakit Arteri Koroner / penyakit jantung koroner (Coronary Artery Disease) ditandai dengan
adanya endapan lemak yang berkumpul di dalam sel yang melapisi dinding suatu arteri koroner
dan menyumbat aliran darah.
Endapan lemak (ateroma atau plak) terbentuk secara bertahap dan tersebar di percabangan besar
dari kedua arteri koroner utama, yang mengelilingi jantung dan menyediakan darah bagi jantung.
Proses pembentukan ateroma ini disebut aterosklerosis.
Penyebab
Penyakit arteri koroner bisa menyerang semua ras, tetapi angka kejadian paling tinggi ditemukan
pada orang kulit putih. Tetapi ras sendiri tampaknya bukan merupakan faktor penting dalam gaya
hidup seseorang.
Secara spesifik, faktor-faktor yang meningkatkan resiko terjadinya penyakit arteri koroner
adalah:
a. Diet kaya lemak
b. Merokok
c. Malas berolah raga.
Pencegahan
Resiko terjadinya penyakit arteri koroner bisa dikurangi dengan melakukan beberapa tindakan
berikut:
1. Berhenti merokok
2. Menurunkan tekanan darah
3. Mengurangi berat badan
2.
3.
Hipoperfusion Sistemik: Berkurangnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh karena adanya
gangguan denyut jantung.
Stroke hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. Hampir
70% kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi.
Stroke hemoragik ada 2 jenis, yaitu:
1/3 sisanya > mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan penderita terus
menerus di kasur.
Hanya 10-15 % penderita stroke bisa kembali hidup normal seperti sedia kala, sisanya
mengalami cacat, sehingga banyak penderita Stroke menderita stress akibat kecacatan yang
ditimbulkan setelah diserang stroke.
Akibat Stroke lainnya:
Stroke tak lagi hanya menyerang kelompok lansia, namum kini cenderung menyerang generasi
muda yang masih produktif. Stroke juga tak lagi menjadi milik warga kota yang berkecukupan ,
namun juga dialami oleh warga pedesaan yang hidup dengan serba keterbatasan.
3. Tekanan Darah Tinggi (Irama Jantung Abnormal)
Definisi
Tekanan Darah Tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri.
Penyebab
Pada sekitar 90% penderita hipertensi, penyebabnya tidak diketahui dan keadaan ini dikenal
sebagai hipertensi esensial atau hipertensi primer.
Jika penyebabnya diketahui, maka disebut hipertensi sekunder.
Pada sekitar 5-10% penderita hipertensi, penyebabnya adalah penyakit ginjal.
Pada sekitar 1-2%, penyebabnya adalah kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu
(misalnya pil KB).
Jantung normalnya berdetak 60 100 kali per menit. (sekitar 100 ribu / hari). Jantung yang
berdetak tidak normal disebut arryhytmia atau dysrhythmia.
Jantung yang berdetak lambat (di bawah 60 kali/ menit) disebut bradyarrhythmias sedang yang
cepat (berdetak diatas 100 kali/ menit) disebut tachyarrhytmias.
4. Serangan Jantung
Definisi
Serangan Jantung (infark miokardial), (myocard infarct),(miokard infark) adalah suatu keadaan
dimana secara tiba-tiba terjadi pembatasan atau pemutusan aliran darah ke jantung, yang
menyebabkan otot jantung (miokardium) mati karena kekurangan oksigen.
Penyebab
Serangan jantung biasanya terjadi jika suatu sumbatan pada arteri koroner menyebabkan
terbatasnya atau terputusnya aliran darah ke suatu bagian dari jantung.
Jika terputusnya atau berkurangnya aliran darah ini berlangsung lebih dari beberapa menit, maka
jaringan jantung akan mati.
Kemampuan memompa jantung setelah suatu serangan jantung secara langsung berhubungan
dengan luas dan lokasi kerusakan jaringan (infark).
Jika lebih dari separuh jaringan jantung mengalami kerusakan, biasanya jantung tidak dapat
berfungsi dan kemungkinan terjadi kematian. Bahkan walaupun kerusakannya tidak luas, jantung
tidak mampu memompa dengan baik, sehingga terjadi gagal jantung atau syok.
Penyebab
Biasanya angina merupakan akibat dari penyakit arteri koroner.
Penyebab lainnya adalah: Stenosis katup aorta (penyempitan katup aorta), Regurgitasi katup
aorta (kebocoran katup aorta), Stenosis subaortik hipertrofik, Spasme arterial (kontraksi
sementara pada arteri yang terjadi secara tiba-tiba), Anemia yang berat.
Gejala
Tidak semua penderita iskemia mengalami angina. Iskemia yang tidak disertai dengan angina
disebut silent ischemia.
Masih belum dimengerti mengapa iskemia kadang tidak menyebabkan angina.
Biasanya penderita merasakan angina sebagai rasa tertekan atau rasa sakit di bawah tulang dada
(sternum).
Nyeri juga bisa dirasakan di:
bahu kiri atau di lengan kiri sebelah dalam
punggung
tenggorokan, rahang atau gigi
lengan kanan (kadang-kadang).
Banyak penderita yang menggambarkan perasaan ini sebagai rasa tidak nyaman dan bukan nyeri.
Atherosclerosis mengacu pada istilah proses pembentukan zat lemak, kolesterol, produk buangan
seluler, kalsium, dan fibrin (zat penggumpal di dalam darah) pada dinding dalam pembuluh
darah arteri. Zat-zat yang terbentuk tersebut dinamakan plaque.
2. Infark Miokard Akut
Infark miokard adalah kematian otot jantung karena penyumbatan pada arteri koroner. Otot-otot
jantung yang tidak tersuplai darah akan mengalami kerusakan atau kematian mendadak.
3. Kardiomiopati
Kardiomiopati adalah kerusakan/gangguan otot jantung sehingga menyebabkan dinding-dinding
jantung tidak bergerak sempurna dalam menyedot dan memompa darah.
4. Arritmia
Arritmia berarti irama jantung tidak normal, yang bisa disebabkan oleh gangguan rangsang dan
penghantaran rangsang jantung ringan maupun berat.
5. Gagal Jantung Kongestif.
Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara efektif ke seluruh
tubuh. Jantung dikatakan gagal bukan karena berhenti bekerja, namun karena tidak memompa
sekuat yang seharusnya. Sebagai dampaknya, darah bisa berbalik ke paru-paru dan bagian tubuh
lainnya.
6. Fibrilasi Atrial.
Fibrilasi atrial adalah gangguan ritme listik jantung yang mengganggu atrial. Gangguan impuls
listrik ini menyebabkan kontraksi otot jantung tidak beraturan dan memompa darah secara tidak
efisien. Akibatnya, atrium jantung tidak sepenuhnya mengosongkan darah menuju ke serambi
(ventrikel).
7. Inflamasi Jantung.
Inflamasi jantung dapat terjadi pada dinding jantung (miokarditis), selaput yang menyelimuti
jantung (perikarditis), atau bagian dalam (endokarditis). Inflamasi jantung dapat disebabkan oleh
racun maupun infeksi. Pericarditis Adalah penyakit radang yang mengitari lapisan jantung yang
umumnya diakibatkan infeksi. Namun gangguan ini jarang terjadi.
8. Congenitas Heart Disease.
Biasanya gangguan ini terjadi pada anak kecil dan disebut juga kelainan pada jantung.
Menurut penelitian, 8 10 anak dari 1.000 kelahiran bisa terserang gangguan ini. Gejala awal
biasanya terdeteksi saat kelahiran atau pada masa kanak-kanak.
9. Kelainan Katup Jantung.
Katup jantung berfungsi mengendalikan arah aliran darah dalam jantung. Kelainan katup jantung
yang dapat mengganggu aliran tersebut, antara lain karena pengecilan (stenosis), kebocoran
(regurgiasi), atau tidak menutup sempurna (prolapsis). Kelainan katup dapat terjadi sebagai
bawaan lahir maupun karena infeksi dan efek samping pengobatan.
KOLESTEROL
Kolesterol adalah senyawa yang berisi lemak di dalam darah, beredar dalam keadaan terikat
dengan protein. Maka kolesterol ini bisa disebut juga lipoprotein. Lipoprotein dikelompokan
dalam tiga: densitas (kepadatan) tinggi, densitas rendah, atau densitas sangat rendah, bergantung
pada perbandingan jumlah protein dibandingkan dengan lemak.
1. LDL (Low density lipoprotein) cholesterol
LDL juga dinamakan kolesterol buruk merupakan sumber utama pembentukan dan
penyumbatan arteri. Makin banyak LDL dalam darah, makin besar risiko penyakit jantung.
2. VLDL (Triglycerides/very low density lipoprotein) cholesterol
Trigliserida merupakan jenis lemak lain dalam darah yang terbawa oleh lipoprotein dengan
densitas sangat rendah. VLDL sama dengan kolesterol LDL yang kebanyakan mengandung
lemak tapi tidak banyak protein. Kadar trigliserida yang tinggi, bersamaan dengan kolesterol
LDL yang tinggidapat meningkatkan risiko serangan jantung.
3. DL (High density lipoproteins) cholesterol
HDL juga disebut kolesterol baik, membantu tubuh mengeluarkan kolesterol buruk dalam darah.
Semakin tinggi kadar kolesterol HDL, semakin baik.