TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Anatomi
jantung seperti kerucut dengan puncak (Apex) kedepan lateral kiri dan
berikut ini:
Gambar 2.1
Anatomi Jantung
kali setap harinya dan memompa darah lebih dari 7.200 liter.
tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih dan tekanan darah diastolik
Sumber : JNC 7
paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Tekanan darah normal
bervariasi sesuai usia dan gejala yag timbul. Namun, secara umum
2.2.2 Etiologi
hipertensi:
1) Genetika (keturunan)
2) Obesitas
3) Stres lingkungan
Keadaan stres maka terjadi respons sel-sel sraf yang
tinggi.
5) Usia
6) Asupan garam
Kebiasaan buruk dan gaya hidup yang tidak sehat juga menjadi
Faktor tersebut antara lain merokok, asupan asam lemak jenuh, dan
8) Obat-obatan
2022)
pada malam hari) dan azetoma (peningkatan nitrogen urea darah dan
(Manurung, 2018).
a) Demam
b) Hipotensi
e) Sulit bernapas
f) Takikardia
2.2.5 Klasifikasi
dan lingkungan.
2) Hipertensi Sekunder
dan lain-lain.
2.2.6 Komplikasi
kebutaan
2.2.7 Penatalaksaan
a. Diuretik
c. Vasodilator
hidralasin.
ACE)
e. Antagonis kalsium
yaitu:
d. Aktivitas (olahraga)
e. Bantuan dari kelompok pendukung
berlebih
1) Menjaga berat badan agar tetap stabil misalnya, indeks massa tubuh
20 hingga 25 kg.
g natrium klorida atau kurang dari 2,4 g natrium per hari 100 mmol
perhari
jalan cepat atau senam aerobik yang rutin dilakukan setiap hari
4) Mengurangi asupan alkohol tidak lebih dari 3 unit per hari pada
laki laki dan tidk lebih dari 2 unit per hari pada perempuan.
2) Berolahraga teratur
4) Kelola stress
2.3. Konsep Asuhan Keperawatan
2.3.1 Pengkajian
a. Data biografi
b. Riwayat kesehatan
1) Keluhan utama
1) Aktivitas / istirahat
takipnea
2) Sirkulasi
Tanda : takikardi
3) Integritas ego
yang meledak,ketegangan.
4) Eliminasi
5) Makanan / cairan
Gejala : apakah asupan makanan dan cairan pasien mencukup
atau tidak
6) Neurosensori
gangguan penglihatan.
Diagnosis 1 :Resiko Tinggi Terhadap Penurunan Curah Jantung b/d Peningkatan Afterload
vasokontriksi, Iskemia miokard, Hipertropi Venticular
Nic Tindakan
Observasi :
Teraupetik :
1. Posisikan pasien semi fowler atau
fowler
2. Berikan diet jantung yang sesuai
3. Fasilitasi pasien dan keluarga untuk
moditifikasi gaya hidup sehat
4. Berikan terpirelaksasi untuk
mengurangi stress
Edukasi :
1. Ajarkan beraktifitas fisik sesuai
toleransi
2. Ajarkan beraktifitas fisik sesuai
bertahap
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian aritmia, jika
perlu
2. Rujuk keprogram rehabilitas jantung
UTAMA TAMBAHAN
Diagnosa 2 : Intoleransi aktivitas b/d kelemahan ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen
Nic Tindakan
Observasi :
UTAMA TAMBAHAN
Perasaan lemah 5
Warna kulit 1
Tekanan darah 1
Nic Tindakan
UTAMA TAMBAHAN
Gelisa 5
Kesulitan tidur 5
Frekuensi nadi 4
Pola nafas 4
Tekanan darah 4
Diagnosis 4 : Pemeliharaan Kesehatan yang Tidak Efektif b/d Kurangnya Pengetahuan Tentang
Perawatan Diri dan Pengobatan
NIC TINDAKAN
Nic utama 1
Utama : Observasi :
UTAMA TINDAKAN
Tingkat pengetahuan
2.3.3 Intervensi
2.3.4 Implementasi
2.3.5 Evaluasi
2) Evaluasi Hasil
pendidik atau petugas yang melakukannya, dan alat-alat bantu atau media
harmonis.
b) Interview ( wawancara)
2) Metode kelompok
Dalam memilih metode kelompok, harus mengingat besarnya
sasaran pendidikan.
1. Kelompok besar
2. Kelompok kecil
a. Diskusi kelompok
pendapat.
b. Curah pendapat (Brain Strorming)
permasalahan yang
3. Metode Massa
perubahan prilaku.
oleh komunikator, baik itu melalui media cetak, elektronika (Tv, Radio,
komputer, dan sebainya) dan media luar, sehingga sasaran dapat meningkat
Promosi kesehatan tidak dapat lepas dari media karena melalui media,
menjadi :
menghibur.
1. Kelebihannya :
Tahan lama
Mempermudah pemahaman
2. Kelemahan :
Mudah dilipat
VCD
3. Pameran
4. Banner
5. TV layar lebar
1. Menetapkan tujuan
b. Dat epidemiologi
c. Data geografi
d. Data psiokologi