TINJAUAN PUSTAKA
sebelah kiri. Berat jantung kira-kira 300 gram (Evelyn C. Pearce, 2011).
kuspis atau daun, memisahkan atrium kanan dan ventrikel kanan. Katup
ventrikel kiri.
pulmonalis. Katup antara ventrikel kiri dan aorta disebut aorta. Arteri
8
9
Dinding sisi jantung disuplai dengan bagian yang lebih banyak melalui
(arteri sirkufleksa). Jantung kanan dipasok seperti itu pula dari arteri
epikardium.
Gambar 2.1
Anatomi Sistem Kardiovaskuler
Jantung terdiri dari tiga tipe otot utama yaitu otot atrium, otot
yang sama seperti otot rangka dengan kontraksi otot yang lebih lama.
2.2.1 Definisi
adalah multi faktor, sehingga tidak bisa diterangkan dengan hanya satu
menerus lebih dari satu periode. Hal ini terjadi bila arteriole-arteriole
lebih dari 120 mmHg dan tekanan darah diastolic lebih dari 80 mmHg.
2010).
sehingga pada usia di atas tahun insidensi pada wanita lebih tinggi.
14
3. Ras: Hipertensi pada orang yang berkulit hitam lebih sedikit dua
hipertensi.
jaringan.
3. Gangguan endokrin
4. Merokok
Tabel 2.1
Klasifikasi Hipertensi Menurut JNC-7
bawah melalui sistem saraf simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik ini,
diketahui dengan jelas mengapa hal tersebut bisa terjadi (Smeltzer &
Bare, 2002).
17
kelainan apapun selain tekanan darah yang tinggi, tetapi dapat pula
hipertensi dan sering disebut “The silent killer”. Pada kasus hipertensi
berat, gejala yang dialami klien antara lain: sakit kepala (rasa berat
Udjianti, 2010).
Tabel 2.2
Manifestasi Klinis Hipertensi
2.2.6 Komplikasi
berikut:
1. Serangan jantung
2. Stroke
berikut:
2. Kimia darah.
katekolamin.
20
atheromatus.
primer.
hipertensi.
3. Elektrolit
hipertensi.
4. Urine
5. Radiologi
6. EKG
atau disritmia.
2.2.8 Penatalaksanaan
atherosklerosis.
lanjut.
22
1. Terapi Farmakologis
a. Diuretik
b. Simpatolitik
simpatolitik.
c. Penghambat Adrenergik-Alfa
lipoproteinsLDL).
Perifer)
berat.
tekanan darah.
2. Terapi Nonfarmakologi
Blood Pressure :
c. Kurangi alkohol
d. Menghentikan merokok.
e. Olahraga teratur.
(Bustan, 2007).
25
2.3.1 Pengkajian
1. Aktivitas/Istirahat
Takipnea.
26
2. Sirkulasi
regimen obat).
atau lemah.
sangat kuat.
3. Integritas Ego
kerusakan serebral).
4. Eliminasi
lalu).
5. Makanan/Cairan
Mual, muntah.
28
turun).
adalah diabetik).
6. Neurosensori
beberapa jam).
tubuh.
Episode epistaksis.
7. Nyeri/Ketidaknyamanan
sebelumnya.
8. Pernapasan
Riwayat merokok.
Sianosis.
9. Keamanan
Hipotensi postural.
10. Pembelajaran/Penyuluhan
serebrovaskular/ginjal.
Asia Tenggara.
obat/alkohol.
diagnosa.
31
Wartonah, 2015:11).
2.3.4 Implementasi
2015:14).
2.3.5 Evaluasi
kesehatan pasien dengan tujuan atau krteria hasil yang telah ditentukan
2.4.1 Definisi
pengelolaan diri yang didasarkan pada cara kerja sistem saraf simpatis
1. Gerakan Pemanasan
2. Gerakan Inti
f. Kedua kaki dibuka lebar dari bahu, satu lutut agak ditekuk dan
3. Pendinginan
leher dan tahan dengan tangan lainnya. Hitungan 8-10 kali dan
sama.
36
Bagan 2.1
Kerangka Konsep Studi Kasus
Pasien Hipertensi
Penerapan Senam
Penurunan
Bugar Lansia
Tekanan
Darah
Kenaikan
Tekanan Darah