Anda di halaman 1dari 72

SPESIFIKASI TEKNIKAL GRC

(GLASSFIBER REINFORCED CEMENT)

MACAM-MACAM KOMPOSIT
Material komposit adalah material yang terbuat dari dua bahan atau lebih yang tetap
terpisah dan berbeda dalam level makroskopik selagi membentuk komponen tunggal.
Berikut adalah beberapa macam composit (campuran material) berbahan dasar fiber,
antara lain adalah:
1. Glass-reinforced Cement (GRC)
campuran semen dan fiberglass ditambah beberapa material pendukung lainnya.
Material GRC banyak kita temui pada produk ornamen dan dekoratif pada bangunan
arsitektur. Material ini bisa disebut lumayan fleksibel untuk menciptakan bentuk yang
komplek dan rumit pada bidang arsitektural, misalnya GRC krawangan, GRC ornamen
dll
2. Steel-fiber-reinforced Concrete (SRC)
Adalah composit dengan bahan dasar, fiberglass, besi (baik serbuk atau batangan) dan
semen serta beberapa bahan pendukung lainnya. Keunggulan SRC terletak pada
strenght/kekuatannya yang melebihi GRC, karena didalamnya terdapat struktur penahan
berbahan besi. Pembuatan SRC lebih rumit dibanding GRC, meskipun SRC masih
mempunyai sisi fleksibelitas pada bentuk, dimensi dan ketebalannya. Hal ini

dikarenakan pekerjaan pembesian sangat menyita waktu produksi lebih dibanding


pengerjaan GRC.
3. Glass-reinforced Gypsum (GRG)
Sebenarnya GRG sudah sangat familier di dunia arsitektural. Produk composit ini sudah
beredar luas hampir di seluruh toko bangunan. GRG biasanya di gunakan sebagai plafon
rumah atau bangunan lain. Hal ini dikarenakan produk yang berbahan dasar gypsum
(casting) dan fiberglass ini sangat ringan, sehingga sangat cocok untuk plafon.
Kelemahan produk ini adalah tidak punya ketahanan terhadap perubahan cuaca.
Beberapa kalangan salah menyebut nama GRG menjadi GRC, padahal dari segi bahan
baku penyusunnya sudah beda sama sekali.
4. Glass-fiber-reinforced Polyester Resin (GRP)
Composit ini sering digunakan untuk produk yang membutuhkan ketebalan minim
(tipis) namun masih sangat kuat jika di cetak dalam bentuk lembaran besar. Beberapa
contoh produknya antara lain, Body kapal, tangki tandon air, body modifikasi pada
motor dan mobil, dlL
5. Fiber-reinforced Polymer (FRP)
Hampir sama dengan GRP, hanya saja material utamanya terdiri dari fiberglass dan
cairan polymer yang lebih fleksibel.Beberapa macam komposit diatas adalah sebuah
teknik pengembangan pada material cetak produksi, yang kesemuanya bisa di
aplikasikan untuk membuat produk pendukung pada bangunan arsitektural dan yang
lainnya.
1. UMUM

GLASSFIBRE REINFORCED CEMENT (GRC) adalah material yang terdiri dari


campuran/adukan semen dan agregrat halus dan diperkuat dengan serat fiberglass
alkali resistance.
Kadar kandungan semen dan agregat halus dalam adukan GRC adalah 1 : 1,
sedangkan kandungan serat fiberglass adalah 4 s/d 5% dari jumlah berat.
Semua bahan yang digunakan untuk GRC harus memenuhi persyaratan
persyaratan dari:

Brithist Standart 476 (Non Combustible & Fire Resistance Material)


ISO R 376 (Water Resistance)
Standart International lainnya yang berlaku untuk material ini.

GRC (GLASSFIBRE REINFORCED CEMENT) produksi CV. GRC Karya


Mandiri memiliki ketahanan terhadap bahan kimia, tidak mengandung ASBES,
tidak lapuk dan berkarat serta tidak membahayakan terhadap kesehatan.
2.

KEUNTUNGAN DARI GRC

1.

Tahan terhadap cuaca, korosi, jamur, serangga karena mempunyai sifat yang

sama dengan beton.


2. Didalamnya mengandung Glassfibre Alkali Resistance yang mempunyai sifat
suhu luluh 860OC sehingga GRC akan menjadi tahan api dan tidak mudah
terbakar.
3. Kepekatan yang tinggi dengan rendahnya kemungkinan tingkat porositnya
(berpori-pori).
4. Tipia, padat, dan ringan sehingga akan mengurangi beban struktur (berat
21kg/m2 dengan ketebalan 10mm)
5.
Mudah pembentukannya karena menggunakan system cetakan sehingga
memungkinkan control hasil yang bagus sesuai dengan desain yang ada dan
schedule bias terkendali.
6. Pemasangan yang mudah dan aman karena systemnya di desain dengan rapid
an praktis.
7. Mengikuti segala desain, maksudnya semua bentuk desain dimana dengan
beton atau material lainnya tidak bisa dekerjakan, maka dengan GRC bisa
dikerjakan dengan baik.
8. Keuletannya yang tinggi dan tahan retak sehingga akan menjadi kedap air.
9. Tahan terhadap benturan.
10. Perawatannya mudah dan tahan lama dalam penampilan.

3.

PEMAKAIAN GRC

GLASSFIBRE REINFORCED CEMENT sudah luas dan berhasil penggunannya


dalam industri kontruksi seluruh dunia.
a. Bangunan

Panel cladding untuk interior dan eksterior

Langit langit

Atap

Panel akustik

Pekerjaan pekerjaan permanen

Dan lain-lainnya

b. Sipil Engineering

Pekerjaan dak jembatan

Pipa talang

Saluran kanal

Saluran air

Komponen-komponen drainase dan lain-lain


c. Lain lain

Batu buatan dari GRC

Dekorasi langit-langit

Tangki penyimpanan

Bak mandi

Gardu / pos telepon umum

Ornament dan ukiran

Furniture jalan / taman / out door

Pagar / penghalang suara

Kios dan shelter

Tangki gudang dan septic thank

Cetakan arsitektural

4.

MATERIAL

Bahan dasar yang digunakan pada GLASSFIBRE REINFORCED CEMENT:


a.

Semen

Semen yang digunakan semen portland type 1 adalah yang diisyaratkan SII untuk
beton atau PBI 1971 dan biasa digunakan, semen portland type III juga pantas
apabila variasi dalam penyemprotan semen slurry baik dan dalam komposisi
peralatan yang dipengaruhi oleh semen yang baik tercukupi. Sama dengan semua
beton, beberapa panel mengkehendaki pemakaian semen yang khusus. Warna
pada panel GRC bervariasi karena pemprosesan semen diluar pengawasan
pimpinan pabrik. Untuk memperlihatkan pada struktur penyelesaian, merk yang
sama, jenis dan sumber pengadaan produk produk GRC harus sempurna.
b.

Pasir (agrgat halus)

Agregat halus digunakan pasir bersih, kering dank eras serta bergradasi 150 mikro
sampai dengan 1,2mm (100% dapat melewati ayakan ASTM 16 dan max 10%
yang dapat melewati ayakan ASTM 100%)
Kandungan dalam pasir diisyaratkan:
Silica..> 96%
Larutan garam.<

1%

Lumpur organic< 0,5%


Kelembaban.<

c.

2%

Glassfibre Alkali

Hanya Glasfibre alkali atau (Na 20 Ca0 Zr02 Si02) resistance yang di
rancang khusus untuk alkali resistance dan dapat digunakan pada beton dengan
cara tidak dilindungi E glass, berbentuk panjang seperti tali yang mana pada
waktu proses penyemprotan serat tersebut akan di potong-potong menjadi 18
36mm.
Sifat dan keuntungan serat fiber alkali yang digunakan pada produk kami sebagai
berikut:
Kekuatan tarik elemen 3.500 MPa
Kekuatan tarik panjang... 1.700 MPa
Modul elastisitas young.. 72.000 MPa
Berat jenis. 2.68
Strain pada titik panas. 2 H%
Peresapan air < 0.1%
Suhu luluh.. 860o
Tahan api.
d.

Air
Air yang digunakan harus bersih, tidak mengandung lumpur

Setara dengan air yang digunakan untuk adukan beton

Kandungan air dalam GRC lebih kecil dibandingkan dengan kandungan

air dalam beton (lihat pada penjelasan adukan).


e.

Campuran

Standart komersial menggunakan pencampuran antara sedikit accelator dengan


diperlambat, serta pencampuran dari udara buatan dan acrylic thermoplastic
copolymer yang dihamburkan untuk jenis GRC yang lain dari biasanya perlu di
import.
f.Pembelokan material
Baik dan kaarnya penyelesaian pada permukaan GRC, harus bersih, keras, dan
tahan lama, kaku serta bebas dari kuman yang dapat merugikan material. Batu
alam, batu bata, keramik, atau teracota mungkin digunakan sebagai permukaan
material. Alat-alatnya sangat mudah dipertimbangkan dan mungkin menggunakan
air dari tingkatan karakteristik penambahan panas yang lebih besar atau kecil dari
GRC.
g.

Sisipan

Rencana mempertemukan sambungan baja ke dalam panel harus anti karat,


demikian juga dengan lapisan seng, plat cadmium atau baja stenlis. Penyisihan
harus sesuai dengan bahannya dimana akan terjadi kontrak terutama dengan
memperhatikan serangan electromical. Standar api pada penyisipan panel harus
pada suhu yang tetap selama periode yang cukup.

h.

System pemakuan rangka baja

Semua pemakan baja dan aksesoris harus di rangka dari baja yang sesuai dengan
keperluan dan spesifikasinya baja. Metode perlindungan karat seperti galvanis
atau pengecatan adalah yang dianjurkan untuk elindungi pemakuan baja dan
aksesoris dari karat dan korosi.

i.

Sambungan sealant dan pengisiannya

Hanya satu atau dua jenis sealant yang baik, seperti urethane, polyslfida, silicon,
yang dianjurkan untuk tahan terhadap air pada sambungan panel GRC.
Sealant akan tahan gerakan pada sambungan minimal 25% dari spesifikasi luas
sambungan dimana kapasitas gerakan terbesar mungkin diperlukan pada
pemprosesan modul sealant yang rendah.
Biasanya sambungan adalah terpenting dan utama memerlukan ketelitian. Noda
akan tertinggal pada permukaan GRC apabila penyikatannya terlalu lama. Back
up road dapat menekan busa polyurethane yang tidak mengandung gas atau equal
yang dianjurkan oleh pabrik sealant. Jika kedalaman pembuatan back up road
tidak cukup, dapat digunakan lapisan bon breaker.
j.Pengecatan
Pengecatan mungkin dapat digunakan pada panel GRC latex mansonry dan noda
yang tahan terhadap air pada methyl. Methacrylate merupakan dasar
pertimbangan pemilihan warna.
Pengecatan yang bebas dari silane atau siloxane mungkin dapat digunakan untuk
merupakan luar dan belakang panel untuk menahan penyerapan air dan
efflorescence.

5.

SIFAT PHYSIC

Sifat dari GRC dipengaruhi factor seperti isi serat dan bagiannya, jenis ukuran dan
cara pembutannya. Karena itu peralatannya dapat di tinjau syarat syarat rencana
komponen yang khusus. Dua sifat dari GRC adalah dapat disemprotkan pada
seluruh fibre ada dua dimensi sementara dalam pencampuran berorientasi pada
fibre bersifat dimensif.
Periode pengetsan panel secara normal adalah 28 hari. Sifat sifat tekanan dari
suatu jenis susunan yang di semprotkan digambarkan dalam tingkat yang

berlawanan. Tanda tanda fiber yang kuat adalah dengan merentangkan dan
membengkokkan serta menekannya dengan kuat menghasilkan material yang kuat
dan ulet.
GRC mampu untuk menahan muatan muatan pada periode yang cukup lama.
Dalam hubungannya dengan bahan bahan yang mengandung semen lain,
komponen komponen GRC menunjukkan suatu ciri yang elastis di bawah
muatan yang diikuti olehSLOW CREEP DEFORMATION. Rambatan kecil dan
rambatan yang dapat menurunkan tekanan pada suatu waktu. Tidak ada tekanan
perpecahan dalam 2 kali pengetesan pada rencana kerja penekanan dalam jangka
waktu 8 tahun lebih. Pada penekanan yang normal, fatigue hidup lebih dari 10 juta
tingkatan.
Suhu, air, uap, dan akustik di control melalui ukuran, komponen komponen
semen hidrolik da aggregate.
Kandungan kimia ada GRC pad luas yang sama untuk beton dan dampaknya
sama, arus listrik pada GRCsemen merupakan factor yang tidak terlalu dominan,
karena GRC bermuatan dan campuran semennya sangat tinggi, dari pada
umumnya kandungan kimianya lebih besar di banding beton. Selanjutnya
perbikan dapat di peroleh dari pemakaian formula semen yang khusus, sehingga
sulfat, super sulfat, dan semen alumina serta alkali encer saat ini menjadi masalah
pada GRC. Peralatan listrik pada GRC adalah sebagian besar di tahan oleh
banyaknya bahan air dan semen dalamkondisi yang lebih banyak dari pemakaian.
Dalam keadaan umum untuk lazimnya bahan semen, kandungan arus listrik pada
GRC dapat bertambah pada permukaan yang telah di cat dan dapat meresap
seluruhnya.
GRC (GLASSFIBRE REINFORCED CEMENT)
Berat panel 8mm

= 17,6kg/m2 (tanpa rip)

Berat panel 10mm

= 20,2kg/m2 (tanpa rip)

et = 6N/mm2= 60kg/cm2

tr = 3N/mm2= 30kg/cm2
Benturan15 30 Nmm/mm2
Tekan hancur 60 100 Nmm/mm2= 6
10kg/mm2
Modulus yaung.. 1,5 2 N/mm2 = 153
204kg/mm2
Lenturan, batas elastis..14 17 N/mm2 = 1,5 1,
kg/mm2
Batas patah.35 45 N/mm2 = 3,5
4,6kg/mm2
Tarik batas elastis..34 45 N/mm2 = 0,9
1kg/mm2
Batas putus.14 17 N/mm2 = 1,5
1,7kg/mm2
Geser pons..30 35 N/mm2 = 3
5kg/mm2
Note:

6.

1kg

9,807 Newton

1N

0,102 kg

BJ

2,2 Ton/m2

FABRIKASI

Proses pembuatan GRC dengan cara spray bersama antara adukan semen, pasir,
dan air, serat fiberglass ke dalam modul (cetakan). Untuk bagian bagian tertentu
yang tidak dapat dilakukan dengan cara spray, dapat digunakan system hand
mix (cara adukan tangan) tetapi cara ini harus di buat sedemikian rupa, sehingga
menjadi homogen.
a.

Mould (cetakan)

Cetakan dibuat sesuai dengan gambar kerja yang telah disetujui

Material cetakan dapat menggunakan GRC, kayu lapis, karet, atau metal

b.

Adukan
Adukan untuk GRC terdiri dari semen Portland, air, pasir, dan fiberglass

serta bahan tambahan yang kesemuanya telah memenuhi persyaratan.

Perbandingan antara semen dengan pasir 1 : 1

Water semen ratio 0,33

Adukan harus benar benar merata

Kandungan fiberglass 4 5% dari total berat

Secara kontinyu dilakukan slump tes

c.

Spray

Operator harus yang sudah terlatih

Spray lapisan pertama tidak menganding fiberglass, lapisan ini tebalnya

tidak lebih dari 1,6mm

Spray gun dikalibrasikan agar mendapat proporsi campuran yang memenuhi

persyaratan

Selama proses penyemprotan harus selalu di cek ketebalannya, kadar

fibrenya sehingga di dapat hasil seperti yang dikehendaki


d.

Curing
Setelah selesai penyemprotan, panel secepatnya dilindungi/di tutup untuk

menghindari pengeringan yang terlalu cepat

Curing yang cepat degan temperature di atas 50oC tidak diijinkan


Minimum 18 jam setelah penyemprotan, panel dapat dilepaskan dari

cetakan (mould)

Pemasangan panel baru dapat dilaksanakan setelah panel berumur 7 hari

Selama masa curing suhu udara harus di jaga agar tetap lembab

e.

Toleransi yang diijinkan


Terhadap panjang dan lebar

Kurang dari 3,00....... 3 mm


Setiap kelipatan. 3 mm

Terhdap ketebalan

Ketebalan GRC.. 6,35 mm - 0 mm


Ketebalan permukaan ersitektural.. 3,00 mm - 0 mm
Jumlah. 9,35 mm - 0 mm
Ketebalan tekukan. 12,7 mm - 0 mm
Atau sesuai dengan (non load bering) in BCSP 297
7.
a.

PEMASANGAN
Selama pemasangan panel GRC harus dilindungi dari benturan yang dapat

mengakibatkan keusakan
b.

Apabila terjadi kerusakan panel harus segea diperbaiki, atau di ganti dengan

panel baru
c.

Kondisi di lapangan siap untuk dipasang rangka pendukung dengan pasangan

bata yang plester / di aci


d.

Agar mudah dalam pelaksanaan pemasangan sebaiknya scaffolding harus

sudah di pasang terlebih dahulu


e.

Pekerjaan selanjutnya memberi tanda atau membuat marking elevasi vertical /

horizontal line guna memudahkan pemasangan rangka pendukung L 50.50


f.

Rangka pendukung L 50.50 dipasang pada dinding bata / kolom dengan

menggunakan dynabol 12
g.

Setelah semua rangka pendukung terpasang maka panel GRC dipasang sesuai

dengan posisi beradasarkan gambar yang sudah disetujui / approval. Pemasangan


dilakukan dengan menggunakan alat bant Chain blok / Takel
h.

Panel GRC direkatkan pada rangka pendukung L 50.50 dengan system

pengelasan antara angkur / plat tanam yang ada pada panel dengan rangka yang
terlebih dahulu sudah terpasang
i.

Setelah panel GRC tersebut terpasang pekerjaan selanjutnya adalah

perapian / finishing dan untuk join antar panel / naad


Berikut contoh contoh gambar kontruksi GRC:

APLIKASI
Dengan sifatnya yang unik tersebut di atas, maka GRC telah dan dapat digunakan pada
berbagai bidang, di antaranya:
1. BANGUNAN GEDUNG

Dinding luar (Claddgin)

Lisplang/Fascia

Penutup Kolom (False Coloumn)

Penutup atap, kubah, Ornament Atap

Plafond, dinding penyekat/dinding kedap suara

Talang (Gutter)

Profilan, Ukiran

2. TEKNIK SIPIL

Pagar (Reflextive Fence)

Saluran Air/Pipa

Permanen Form Work

Tangki Air

3. PERTAMANAN

Pot bunga (Planter Box)

Batu Palsu (GRC Rock)

Patung

Pagar

PEMASANGAN

Pada umumnya pemasangan GRC menggunakan angkur dan rangka besi


(frame) tetapi untuk desain tertentu dapat tidak menggunakan besi, hanya
digunakan Bracket dan Dynobolt atau sejenisnya atau cukup menggunakan
Selftaping Screew.
Sambungan antar panel GRC atau panel GRC dengan beton/tembok
(material lain) digunakan SEALANT (Flexible Joint)
Bila dikehendaki permukaan GRC dapat dicat atau cukup dengan warna
natural (beton expose).

Berikut adalah gambar perspektif 3D pada desain relief fasade dinding depan masjid
dan desain fasade masjid

Adapun alternatif desain dari ornamen masjid sebagaimana gambar dibawah ini :

Berikut adalah foto dokumentasi panel relief ornamen dinding masjid pasca produksi di
workshop PJ ARTiCON sebagaimana gambar dibawah ini :

Foto2 Panel GRC Relief Ornamen Dinding Masjid

Cladding GRC Relief Kaligrafi


RELIEF adalah salah satu produk material dekoratif pahatan yg menampilkan
perbedaan kedalaman bentuk dan gambar dari permukaan rata di sekitarnya atau bisa
dikatakan sebagai gambar timbul semi 3 dimensi.
Bentuk dan motif relief sendiri sangat bermacam-macam mulai dari motif natural,
dekoratif, tematik, abstrak maupun kaligrafi. Fungsi relief sendiri bisa bermacammacam, akan tetapi pada dasarnya relief digunakan sebagai elemen dekoratif sebuah
bangunan. Pada jaman dahulu relief biasa diaplikasikan pada bangunan peribadatan
seperti pada candi, kuil, piramid, dan masjid atau bangunan-bangunan lain baik untuk
sarana peribadatan dan perumahan. Pada masa kuno kerajaan nusantara, aplikasi relief
mencapai puncak kejayaannya dimana relief bertema agama maupun kisah-kisah
ramayana dipahatkan pada bangunan monumental seperti candi Borobudur, candi
Prambanan dsb. Pada saat ini fungsi relief jadi sangat luas hingga merambah ke dunia
seni murni (rupa).

Sebagai produsen produk GRC, kamipun ingin mengaplikasikan seni relief kedalam
produksi beton pracetak yang dalam hal ini kami menggunakan sistem cetak GRC
(Glassfiber Reinforce Cement). Pada eksperimen kami yang pertama, kami memilih
motif kaligrafi dengan mengangkat surat Al-Ikhlas dari Al-Qur'an yang ditulis dengan
seni Khat Kufi (Khat kufi adalah nisbah atau sandaran kepada Bandar Kufah yang
terletak di Iraq, ia diantara khat yang terawal muncul dan digunakan secara meluas
untuk penulisan al-Quran suatu ketika dahulu sebelum kemunculan khat nasakh.
Selepas pembukaan Iraq oleh Saad bin Abi Waqqas ketika Pemerintahan Saidina Umar
Al-Khattab tahun ke 18 Hijrah, pusat pemerintahan Islam berpindah dari madinah ke
Iraq dan terikut bersama dua jenis tulisan yang dikenali dengan Makki dan Madani ke
Basrah dan Kufah. Khat ini dipelajari oleh penduduk-penduduk Iraq dan mereka
menggelarnya dengan khat Hijazi yang mempunyai dua ciri yang berlainan.).

GRC RELIEF KALIGRAFI ini kami buat bertujuan untuk bisa digunakan sebagai
elemen cladding dekoratif baik untuk eksterior maupun interior sebuah masjid,
meskipun tidak menutup kemungkinan digunakan sebagai elemen dekoratif pada
bangunan hunian/rumah, hotel atau bahkan fasilitas lain yang masih bernuansa islami.
Selain bermotif kaligrafi, kami juga bisa melayani pesanan GRC cladding relief dalam
berbagai ukuran dan berbagai desain/motif seperti motif zellij khas maroko, motif timur
tengah, motif-motif yang berasal dari berbagai daerah di seluruh nusantara bahkan jika
ada yang menginginkan motif natural sekalipun kami siap memproduksinya dengan
teknik cetak beton GRC. Jikalau ada pembaca budiman yang berminat memesannya
silahkan hubungi kami via telepon atau email yang tertulis pada weblog kami tercinta

GRC Ornamen Islami Masjid

DESAIN dan GAMBAR DETAIL LOSTER


Inilah beberapa contoh desain dan gambar detail dari order cetakan roster / loster beton:

GRC Krawangan Masjid Gumawang SUMSEL


Post review kami kali ini adalah produk beton dekoratif GRC (Glassfibre Reinforced
Concrete) Krawangan, yang bahasa kerennya adalah GRC decorative intricate screen
untuk bangunan masjid At-Taqwa Gumawang, Belitang, Sumatera Selatan. Berawal
pada Desember 2012 kami mendapat order dari Bapak H. Toni dari Gumawang, dimana
beliau meminta kami untuk memproduksi elemen ventilasi dekoratif masjid dengan
motif An Nawawi yang diperuntukkan pada renovasi bangunan masjid At Taqwa
Gumawang Belitang SUMSEL, dimana beliau menjabat sebagai ketua Yayasan At
Taqwa.

GRC Krawangan yang dibutuhkan untuk memperindah fasade bangunan masjid ini
diperkirakan mencapai quantity luasan lebih dari 200 m2. Pada awalnya beliau
mempercayakan order GRC beserta pemasanganya dengan volume 51,5 m2 pada fasade
dinding depan masjid, untuk quota order pertama. Beberapa waktu setelah pemasangan
GRC decorative screen pada fasade depan masjid selesai, Alhamdulillah kami masih
mendapat kesempatan kedua untuk melengkapi dan memperindah bentuk masjid At
Taqwa Gumawang ini dengan GRC Krawangan bermotif An Nawawi yang kami
produksi.

Berikut adalah beberapa image dan video pendek dari fasade masjid At Taqwa
gumawang yang kami ambil saat kami bertandang ke lokasi masjid di Gumawang.

GRC Krawangan Masjid ATKP Surabaya


Berikut adalah beberapa desain, dokumentasi foto dan video hasil dari pekerjaan PJ
ARTiCON dalam project GRC Krawangan pada pembangunan Masjid ATKP (Akademi
Teknik dan Keselamatan Penerbangan) Surabaya.

Alternatif Desain Masjid


"DESAIN" adalah adalah hal utama dalam sebuah perencanaan yang disiapkan untuk
memulai proses pembangunan, baik itu bangunan rumah tinggal, kantor, sarana ibadah,
hotel atau berbagai macam bangunan. Tanpa desain/gambar perencanaan maka hasil
pekerjaan bangunan tidak akan berjalan baik dan efektif, terlebih jika kita sedang
berbicara tentang tampak/fasade bangunan. Bagus tidaknya tampak keseluruhan sangat
besar dipengaruhi oleh desain perencanaan arsitektural yang dibuat di awal sebelum
memasuki tahap pelaksanaan di lapangan. Desain juga akan mempengaruhi efektifitas
pekerjaan, selain itu perencanaan di awal bisa digunakan untuk menghitung kebutuhan
biaya (RAB), serta semaksimal mungkin kita melakukan penghematan biaya material
bangunan dan upah pekerja.
Dalam posting kali ini kami sekedar ingin berbagi beberapa desain fasade/tampak
arsitektural (terutama pada bangunan masjid). Hal ini kami maksudkan sekedar
memberikan support inspirasi kepada anda jika saat ini atau pada masa datang, anda
sedang atau akan membuat perencanaan sebuah bangunan masjid. Desain fasade akan
sangat berpengaruh dalam memberikan karakter arsitektural dari sebuah bangunan yang
dipengaruhi oleh latar belakang filosofi, budaya dan sebagainya. Berkaitan dengan

posting kali ini kami juga ingin memberikan gambaran penggunaan/pengaplikasian


elemen GRC Krawangan pada bangunan masjid, dimana elemen GRC Krawangan
(GFRC dekorative Screen) ini sangat berperan penting dalam menciptakan tampak
fasade masjid yang lebih indah dan serasi.
Berikut beberapa contoh desain perencanaan (3D Perspektif) fasade bangunan masjid
yang mengimplementasikan produk grc krawangan sebagai elemen dekoratif pada
bagian fasade masjid.

(http://www.turbosquid.com)

(http://hungryhungryhugo.blogspot.com)

(http://primeconsultant.org)

(http://www.turbosquid.com)

(http://argussoftware.wordpress.com)

(http://www.coroflot.com/shinaj/Exteriors)

(http://www.distroarchitecture.com)

(gudangroster.com)
Wallpaper Masjid Di Dunia

Tentang Arsitektur Klasik (EROPA)


Arsitektur klasik Eropa adalah gaya bangunan dan teknik mendesain yang
mengacu pada zaman klasik Yunani, seperti yang digunakan di Yunani kuno
pada periode Helenistik dan Kekaisaran Romawi. Dalam sejarah arsitektur,
Arsitektur Klasik ini juga nantinya terdiri dari gaya yang lebih modern dari
turunan gaya yang berasal dari Yunani.
Saat orang berpikir tentang arsitektur klasik, umumnya mereka berpikir sebuah
bangunan yang terbuat dari kayu, batu, dll. Dalam beberapa kasus hal tersebut
benar, namun arsitektur klasik juga banyak memiliki napas modern dan desain
gedung yang rumit. Misalnya, atap, tiang, bahkan struktur batu atau marmer
dibuat dengan detail sempurna.

Langgam Arsitektur Klasik muncul bersamaan dengan dimulainya peradaban


tulisan secara formal. Belum ditemukan secara spesifik kapan era ini dimulai
maupun berakhir. Namun, jenis langgam ini banyak dijumpai di benua Eropa.
Dalam beberapa alasan, jenis arsitektur ini dibangun dengan tiga fungsi:
1. sebagai tempat berlindung (fungsi rumah tinggal)
2. sebagai wadah penyembahan Tuhan (fungsi rumah peribadatan)
3. tempat berkumpul (fungsi balai kota, dsb)
Untuk alasan kedua dan ketiga inilah bangunan ini dibuat sedetail mungkin dan
seindah mungkin dengan memberi ornamen-ornamen hiasan yang rumit.

Seiring waktu berlalu, bangunan menjadi lebih rumit dan lebih rinci. Beberapa
peradaban yang tumbuh dari batu dan lumpur turut memperkaya ragam bentuk
Arsitektur Klasik, misalnya candi dan kuburan orang-orang Mesir.
Bentuk-bentuk arsitektur klasik masih eksis hingga saat ini dan diadopsi dalam
bangunan-bangunan modern. Pilar-pilar besar, bentuk lengkung di atas pintu,
atap kubah, dsb adalah sebagian ciri Arsitektur Klasik. Ornamen-ornamen
ukiran yang rumit dan detail juga kerap menghiasi gedung-gedung yang
dibangun di masa sekarang.
(disadur dari: http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_Klasik)

Pada dasarnya arsitektur klasik dibagi menjadi 2 langgam yakni Arsitektur


Klasik Yunani & Arsitektur Klasik Romawi. Berikut beberapa ulasan tetang
jenis arsitektur klasik.
1. Arsitektur Klasik Yunani
Sebagai akar dari arsitektur Barat, arsitektur klasik Yunani ditandai dengan
hadirnya Kuil Parthenon yang menjadi icon dari jaman ini. Bentuk bangunan
yang terjadi banyak dipengaruhi oleh kepercayaan politheisme yang dianut oleh
masyarakatnya, terlihat dari kuil-kuil yang berbeda untuk menyembah dewadewa yang berbeda pula.
Beberapa tipologi utama dari periode ini adalah:
*

Menggunakan struktur dinding masif dengan material batu alam yang


dipotong persegi dan ditumpuk. Karena bukaan yang mampu dibuat
sangat minimal, maka bagian ruang dalam menjadi gelap. Cahaya hanya
datang dari pintu di depan saja.

Penggunaan struktur tumpuk juga pada kolom di luar bangunan. Di atas


kolom, terdapat balok horizontal penyangga atap yang disebut
entablature. Sebagai konsekuensi dari penggunaan struktur tumpuk batu
masif pada bagian ini, maka bentang lebar tidak dimungkinkan, sehingga
jarak antar kolom relatif sempit.

Pada hubungan antara kolom dan entablature biasa diberi ornamen berupa
ukiran yang kemudian dikenal dengan gaya Doric. Pada masa Romawi gaya
kolom ini dikembangkan lagi menjadi Ionic dan Corinthian. Struktur utama
penyangga atap juga tersusun dari batu dan disebut pediment, ditopang oleh
entablature.
*

Adanya deretan kolom di luar dinding bangunan. Selain mencitrakan


kesan megah secara visual (bentuk kolom langsing tinggi yang sangat
besar dibandingkan dengan skala manusia), hal ini berhubungan dengan
kepercayaan masyarakat Yunani yang sangat sensitif terhadap alam.
Mereka menganggap tanda-tanda yang terjadi di alam adalah perlambang
kehadiran para dewa. Oleh karena itu mereka selalu berusaha dekat
dengan alam, dan kuil pun dibuat seolah-olah terbuka dan tidak masif
(deretan kolom mengurangi kesan masif dari bangunan).

2. Arsitektur Klasik Romawi


Pada periode ini tingkat peradaban dan teknologinya sudah lebih tinggi
dari Yunani. Namun demikian bentuk dasar arsitekturnya tetap mengambil
beberapa bentuk dari arsitektur klasik Yunani. Apabila periode Yunani memiliki
kuil Partheon, maka periode Romawi memiliki kuil Pantheon sebagai simbol
yang terkenal.

Beberapa tipologi utama dari periode ini adalah:


*

Penggunaan teknologi pembuatan busur dengan struktur batu yang


ditumpuk, baik pada bukaan (pintu, jendela) maupun pada bagian kepala
bangunan. Busur yang diaplikasikan untuk membuat penutup bagian atas
bangunan biasa disebut struktur kubah monolit. Pembuatannya adalah
dengan menggeser batu sedikit demi sedikit sehingga menghasilkan
kemiringan. Kuil Pantheon memiliki lubang pada puncak kubah sebagai
sarana memasukkan cahaya dari atas. Dapat dikatakan bahwa teknologi
penerangan Romawi sudah lebih maju dibanding Yunani. Hal ini
dipengaruhi juga oleh faktor kepercayaan. Seiring dengan peredaran
matahari, suasana dalam interior diibaratkan sebagai rotunda yang
berputar siang dan malam, bagaikan nirwana.
Struktur busur batu juga digunakan dalam pembuatan gerbang. Orang
Romawi sering membuat gerbang besar di perbatasan yang menuju
wilayah yang telah ditaklukkannya, sebagai perlambang kemenangan dan
kejayaan.

Adanya variasi kolom yang lebih estetis dari periode Yunani. Sudah
dijelaskan sebelumnya.
Kolom mulai menempel pada dinding, tidak terpisah seperti pada
bangunan Yunani.

Dua langgam klasik diatas adalah cikal bakal (pakem) aliran klasik yang terus
berkembang sampai kapanpun. Hingga saat ini aliran klasik masih banyak
digemari oleh beberapa kalangan tertentu.

Beberapa perkembangan arsitektur klasik terjadi seiring berjalannya waktu,


beberapa pengembangan gaya arsitektur klasik diatas adalah antara lain NeoClassicism dan Modern-Classicsm. Sampai kapanpun aliran klasik pada dunia
arsitektur akan tetap diminati, karena pada dasarnya aliran klasik adalah
sebuah gaya yang bercerita tentang kemapanan, kehormatan dan kemewahan.

Anda mungkin juga menyukai