Kola
Kola
Disusun Oleh :
Indah Rahmah Lestari (120100003)
Patricia (120100228)
Tineshraj Selvarajah (120100541)
Supervisor:
dr. Rosmayanti Syafriani Siregar, Sp.A
NILAI
Supervisor,
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus ini
dengan judul Vitamin K Deficiency Bleeding.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen
pembimbing, dr. Rosmayanti Syafriani Siregar, Sp.A, yang telah meluangkan
waktu dan memberikan banyak masukan dan bimbingan dalam penyusunan
laporan kasus ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan kasus ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik isi maupun susunan bahasanya, untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik dari pembaca sebagai masukan dalam penulisan
laporan kasus selanjutnya. Semoga laporan kasus ini bermanfaat, akhir kata
penulis mengucapkan terima kasih.
Medan,Agustus 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................ 1
1.1. Latar Belakang............................................................................ 1
1.2. Tujuan......................................................................................... 2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 3
2.1.Definisi ........................................................................................ 3
2.2. Klasifikasi dan Faktor Risiko...................................................... 3
2.3. Epidemiologi............................................................................... 3
2.4. Peran Vitamin K dalam pembekuan darah.................................. 4
2.5. Gejala Klinis VKDB................................................................... 5
2.6. Diagnosis..................................................................................... 5
2.5. Penatalaksanaan ......................................................................... 8
BAB 3 LAPORAN KASUS......................................................................... 11
BAB 4 DISKUSI DAN KESIMPULAN..................................................... 21
4.1. Diskusi........................................................................................ 21
4.2. Kesimpulan................................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 23
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Perdarahan akibat defisiensi vitamin K (PDVK) atau Vitamin K
Deficiency Bleeding (VKDB) adalah perdarahan spontan atau akibat trauma
yang disebabkan oleh penurunan aktivitas faktor koagulasi yang tergantung
vitamin K (faktor II, VII, IX, dan X) sedangkan aktivitas faktor koagulasi lain
seperti kadar fibrinogen dan jumlah trombosit dalam batas normal dan
membaik dengan pemberian vitamin K.1
Vitamin K merupakan salah satu vitamin larut lemak, diperlukan dalam
1.2.
Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk melaporkan kasus seorang bayi
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi
Perdarahan akibat defisiensi vitamin K (PDVK) atau Vitamin K
Deficiency Bleeding (VKDB) adalah perdarahan spontan atau akibat trauma
yang disebabkan oleh penurunan aktivitas faktor koagulasi yang tergantung
vitamin K (faktor II, VII, IX, dan X) sedangkan aktivitas faktor koagulasi lain
seperti kadar fibrinogen dan jumlah trombosit dalam batas normal dan
membaik dengan pemberian vitamin K.2
didiagnosis dengan PDVK di Mexico merupakan bentuk late onset berat berupa
perdarahan intrakranial. Di Hanoi insidennya 116 per 100.000 kelahiran pada bayi
yang tidak mendapat vitamin K profilaksis. Angka kematian akibat VKDB di Asia
mencapai 1:1200 sampai 1:1400 kelahiran. Lebih tinggi mencapai 1:500 kelahiran
di daerah-daerah yang tidak memberikan profilaksis vitamin K rutin pada bayi
baru lahir. Di Indonesia, data VKDB nasional belum tersedia. Hingga tahun 2004
didapatkan 21 kasus di RSCM Jakarta, 6 kasus di RS Dr. Sardjito Yogyakarta, dan
8 kasus di RSU Dr. Soetomo Surabaya.3
2.4. Peran Vitamin K dalam pembekuan darah
Vitamin K merupakan golongan vitamin yang larut lemak yang terdapat pada banyak
sayur dan buah. Vitamin K dapat disintesis oleh flora normal didalam usus. Vitamin K dibutuhkan
utuk pembekuan darah normal. Vitamin ini berfungsisebagai kofaktor oksidasi-reduksi untuk
enzim yang membentuk residu -karboksiglutamat pada sejumlah protein pembekuan darah.4,5
Molekul-molekul faktor II, VII, IX dan X disintesa pertama kali di dalam
sel hatiserta belum memerlukan vitamin K dan disimpan dalam bentuk prekursor
tidak aktif. Vitamin K diperlukan untuk mengaktivasi faktor II, VII, IX dan X.
Proses konversi ini terjadi pada tahap post ribosomal dimana radikal karboksil
dengan vitamin K sebagaikatalis akan menempel pada residu asam glutamat dari
prekursor molekul untuk membentuk asam karboksiglutamat-g yang mampu
mengikat Ca2+. Obat terapeutik dalam golongan dikumanol, misalnya warfarin,
merupakan analog vitamin K yang menghambat pembekuan darah dengan
menghambat protein koagulasi -karboksilasi.4,5
Mudah memar terutama pada daerah sekitar kepala bayi dan wajah bayi
Lebih dari usia 3 minggu, warna sklera bayi bisa menjadi ikterus
Irritabilitas, kejang, sering tertidur dan sering muntah merupakan tandatanda perdarahan di dalam otak.6
2.6. Diagnosis
Diagnosis VKDB juga melalui tahapan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
laboratorium. Anamnesis difokuskan terhadap awitan perdarahan, lokasi
perdarahan, pemberian ASI atau susu formula, riwayat ibu minum obat-obatan
antikoagulan
atau
kemungkinan lain.5
antikonvulsan
dan
anamnesis
untuk
menyimpulkan
VKDB
Normal
Memanjang
Memanjang
Normal
Normal
II,VII,IX,X
Penyakit Hati
Sel target
Memanjang
Memanjang
Normal/naik sedikit
Normal
I,II,V,VII,IX,X
akan
menyebabkan
hiperbilirubinemia
BAB III
LAPORAN KASUS
dan
terjadi
reaksi
Kasus
H, seorang bayi perempuan berusia 1 bulan 10 hari dengan berat badan 3,5 kg
dan panjangbadan 59 cm, datang ke unit gawat darurat Rumah Sakit Umum Pusat
Haji Adam Malik pada tanggal 22 Juli 2016 dengan keluhan penurunan kesadaran
sebelum masuk rumah sakit.
Riwayat Penyakit :
H, seorang bayi perempuan berusia 1 bulan 10 hari dengan berat badan 3,5 kg
dan panjang badan 59 cm, datang ke unit gawat darurat Rumah Sakit Umum Pusat
Haji Adam Malik pada pukul 13.00 WIB dengan keluhan penurunan kesadaran,
yang telah dialami sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Sebelumnya os
mengalami kejang kedua tangn dan kaki bersifat kaku dan menghentak-hentak,
kejang berlangsung selama 1 menit dengan frekuensi 2x dalam 1 hari. Setelah
kejang os tidak sadar. Riw. Kejang sebelumny (-). Riw. Demam sebelum kejang
(-). Riw. Terbentur pada kepala disangkal, dan Riw. Diayun (+).
Riwayat Kehamilan :
Ibu os berusia 33 tahun saat mengandung pasien. Riwayat nyeri, demam,
hipertensi, diabetes, penggunaan obat-obatan dan jamu tidak dijumpai.
Riwayat Kelahiran :
Pasien lahir secara spontan pervaginam dengan bantuan bidan, bayi cukup bulan,
dan bayi segera menangis. Tidak dijumpai sianosis dan jaundice pada os.
Riw.pemberian Vit K setelah kelahiran (-).Pasien merupakan anak keempat dari
empat bersaudara dengan anak pertama, kedua, ketiga dalam keadaan sehat.
BBL : 3100 gram
LK: tidak jelas
PB: Tidak jelas
Riwayat Menyusui :
0 bulan- sekarang
Riwayat Imunisasi
: Os belum mendapatkanimunisasi
10
Pemeriksaan Fisik
Status Presens:
Sensorium
: GCS 11 (E4M5V2)
Dyspnea
(-)Anemia (+)
Temperatur
: 36,6
Sianosis
(-)Jaundice (-)
Edema
(-)
BB/U
: -2<SD<0
Status Gizi:
BB
: 3,5 kg
PB
: 59 cm
LK
: 46 cm
TB/U
BB/TB
: >3 SD
: < -3 SD
Status Lokalisata:
Kepala :
UUB Menonjol(+)
Mata
Abdomen
11
Result
Unit
References
Hemoglobin
7,0
g/dL
9.6 12.8
Eritrosit
2,44
106/mm3
3.10 - 4.70
Leukosit
15.250
103/mm3
6.0-17.5
Trombosit
510
103/mm3
229-553
Hematocrite
22
31 - 43
Eosinophil
0,10
1-5
Basophil
0,10
0-1
Neutrophil
58,40
25 - 60
Lymphocyte
36,70
25 - 50
Monocyte
4,70
28
Neutrophil Absolute
8,91
103/L
1.9-5.4
Lymphocyte Absolute
5,59
103/L
3.7-10.7
Monocyte Absolute
0,71
103/L
0.3-0.8
Basophil Absolute
0,02
103/L
0-0.1
Eusinophil Absolute
0,02
103/L
0.2 0.5
MCV
90
fL
77 113
MCH
28,7
pg
23 36
MCHC
31,8
g%
26 34
RDW
13,2
11 15
PCT
0.460
0.1 0.5
Darah Lengkap
Faal Hemostasis
Wktu PT: Pasien
INR
aPTT: Pasien
TT: Pasien
Analisa Gas Darah
11.9
0.82
32.8
15.6
detik
kontrol:14.60 detik
detik
detik
detik
12
pH
7.29
7.35-3.45
pCO2
29.0
mmHg
38-42
HCO3
13.9
mmol/L
22-26
Kelebihan Basa
-11.3
mmol/L
(-2)-(+2)
Saturasi O2
100%
95-100
Natrium (Na)
128
mEq/L
135-155
Kalium (K)
4,7
mEq/L
3.6-5.5
Klorida (Cl)
100
mEq/L
96-106
Elektrolit
Diagnosa banding
: VKDB
Shaken baby syndrome
Diagnosa kerja
: VKDB+ hiponatremia
Terapi
Rencana
: CT Scan
Prognosis
: Dubia ad Malam
FOLLOW UP
13
14
15
16
Kepala :
Mata :RC (+/+), pupil isokor , konjungtiva inferior palpebra pucat (-/-)
T/H/M:dbn/dbn/biru (+)
Dada: Pectus carinatum, retraksi (-)
HR: 118x/min, regular, desah(+) sistolik grade III/6 LMCS ICS III-IV
RR: 20x/min, regular, ronchi (-/-)
Abdomen: soepel, peristaltik (+) N, H/L : tidak teraba
Extremitas : nadi: 118x/min, t/v cukup, clubbing finger (+), pretibial oedem (-)
A Cyanotic CHD ec Tetralogy of Fallot
IVFD D5% NaCl 0,225% 4cc/ jam
Propanolol 2x6 mg
P
Inj. Morphine 0,2 mg/kgbb/IM (bila spell)
Laxadyn syr 3 x cth II (k/p)
17
18
BAB IV
DISKUSI
KASUS
TEORI
TP, seorang anak laki-laki berusia 5 Sianosis pada bayi dengan TOF dapat
tahun 6 bulan dengan berat badan 15 dijumpai dari bayi sejak lahir maupun
kg dan tinggi badan 105 cm datang ke setelah
berusia
anak-anak,
pada
yang
keparahan
dari
Pusat Haji Adam Malik pada tanggal kelainan yang terjadi pada anatomi
14 Juli 2016
napas
hingga
TOF
ringan
(pink
fallot)
gejala
awal
berupa
yang
tanda-tanda
muncul
gagal
rumah sakit setempat oleh dokter jantung, yang diawali dengan sesak,
spesialis anak.
sedang
rujuk ke RSUP. HAM adalah O2via mengalami spell, spell sianotik diatasi
nasal kanul dan injeksi morfin.
Prinsip
pengobatannya
19
H, seorang bayi perempuan berusia 1 bulan 10 hari dengan berat badan 3,5 kg dan
panjang badan 59 cm, datang ke unit gawat darurat Rumah Sakit Umum Pusat
Haji Adam Malik pada tanggal 22 Juli 2016 dengan keluhan penurunan kesadaran
sebelum masuk rumah sakit.Pasien ini didiagnosa dengan penyakit jantung
bawaan sianotik ec. Tetralogy of Fallot.
Pasien diberi pengobatan :
Propanolol 2 x 6 mg
20
DAFTAR PUSTAKA
1. Kumala, A., 2016. Perdarahan Subdural Terkait Defisiensi Kompleks
Protrombin
Didapat,
Vol.
43
No.
6.
Diunduh
dari:
Anak.
FK-USU.
Diunduh
dari:
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/6285/1/08E00807.pdf
[Accesed 16 Agustus 2016].
3. Windiastuti E., 2005. Epidemiology Of Vitamin K Deficiency. KONIKA XIV.
Bandung.
4. Sutor A.H., Von Kries R., Cornelissen M., McNinch A.W., Andrew M.,1999. Vitamin K
Deficiency Bleeding (VKDB) in infancy. Thromb Haemost 81 : 456-61.
5. Respati H., Reniarti L., Susanah S., 2005. Hemorrhagic Disease of the Newborn. Dalam:
Permono B., Sutaryo, Ugrasena I.D.G., Windiastuti E., Abdulsalam M., Eds. Buku Ajar
Hematologi-Onkologi Anak. Jakarta : Badan Penerbit IDAI : 182-96.
6. CDC,
2014.
Protect
Your
Baby
from
Bleeds.
Dilihat
dari:
Baru
Lahir.
Direktorat
Bina
Kesehatan
Anak.
2011.