TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
kekurangan vitamin K, perdarahan dapat terjadi secara spontan atau akibat trauma
aktivitas faktor pembekuan II, VII, IX, X dengan fibrinogen dan trombosit
normal. Hal ini dibuktikan bahwa kelainan tersebut akan segera membaik dengan
oleh kekurangan faktor pembekuan darah, faktor trombosit dan penyebab lainnya
sintetik tetapi jarang diberikan lagi pada neonatus karena dilaporkan dapat
5
6
B. Etiologi
a. Prematuritas
Kadar faktor pembekuan yang tergantung pada vitamin K pada waktu lahir
berbanding lurus dengan umur kehamilan dan berat pada waktu lahir.
Newborn (HDN), merupakan suatu keadaan akibat dari kekuranan vitamin K pada
masa neonatus. Terdapat penurunan kadar faktor II, VII, IX, X yang merupakan
faktor pembekuan darah yang tergantung pada vitamin K dalam derajat sedang
pada semua neonatus yang berumur 48-72 jam dan kadar faktor-faktor tersebut
secara berangsur-angsur akan kembali normal pada umur 7-10 hari. Keadaan
transien ini mungkin diakibatkan karena kurangnya vitamin K pada ibu dan tidak
adanya flora normal usus yang bertanggung jawab terhadap sintesis vitamin K.4
terjadi kekurangan vitamin K karena tidak adanya garam empedu pada usus
K.4
akumulasi dari vitamin K2 dan K3, epokside dan pelepasan g-karboksilasi yang
dengan cara menghambat sintesis vitamin K2 oleh bakteri, atau dapat juga secara
yang efek kerjanya mengikat garam empedu sehingga akan mengurangi absorpsi
C. Klasifikasi
1. Early Vitamin K defisience bleeding (VKDB) (PDVK dini), timbul pada hari
pertama kehidupan. Kelainan ini jarang sekali dan biasanya terjadi pada bayi
metabolisme vitamin K. Insidens yang dilaporkan atas bayi dari ibu yang tidak
2. Classical VKDB (PDVK klasik), timbul pada hari ke 1 sampai 7 setelah lahir
dan lebih sering terjadi pada bayi yang kondisinya tidak optimal pada waktu
rata-rata kejadian PDVK klasik yang pasti karena jarang ditemukan kriteria
3. Late VKDB (PDVK lambat), timbul pada hari ke 8 sampai 6 bulan setelah
lahir, sebagian besar timbul pada umur 1 sampai 3 bulan. Kira-kira setengah
dari pasien ini mempunyai kelainan hati sebagai penyakit dasar atau kelainan
Angka rata-rata kejadian PDVK pada bayi yang tidak mendapatkan profilaksis
vitamin K adalah 5-20 per 100.000 kelahiran dengan angka mortalitas sebesar
30%.5
Tabel diatas memperlihatkan perbedaan dari VKDB onset dini, klasik dan
lambat. Selain dari usia, perlu diperhatikan faktor risiko perdarahan yang terdapat
pada ibu dan bayi seperti konsumsi obat ibu selama masa kehamilan ataupun
D. Patofisiologi
naftokuinon yang berperan dalam modifikasi dan aktivasi beberapa protein yang
berperan dalam pembekuan darah, seperti protrombin atau faktor II,VII,IX,X dan
antikoagulan protein C dan S, serta beberapa protein lain seperti protein Z dan M
yang belum banyak diketahui perannya dalam pembekuan darah. Ada tiga bentuk
ada saat ini adalah cremophor dan vitamin K mixed micelles (KMM).
anemia hemolitik.10,12
dalam tali pusat sekitar 50% dan akan menurun dengan cepat mencapai titik
10
terendah dalam 48-72 jam setelah kelahiran. Kemudian kadar faktor ini akan
bertambah secara perlahan selama beberapa minggu tetapi tetap berada di bawah
kadar orang dewasa. Peningkatan ini disebabkan oleh absorpsi vitamin K dari
makanan. Sedangkan bayi baru lahir relatif kekurangan vitamin K karena berbagai
alasan, antara lain simpanan vitamin K yang rendah pada waktu lahir, sedikitnya
membran mukosa, saluran cerna, sirkumsisi dan pungsi vena. Selain itu
perdarahan dapat berupa hematoma yang ditemukan pada tempat trauma, seperti
dari faktor koagulasi tergantung vit. K tetap terbentuk normal, namun fase
karboksilasi (proses gamma karboksilasi dari amino terminal glutamic acid) tidak
terjadi. Sehingga Bentuk akarboksi dari faktor kompleks protrombin tidak mampu
berikatan dengan ion kalsium dan tidak dapat berubah menjadi bentuk aktif yang
diperlukan dalam proses koagulasi. Oleh karenanya, dapat terjadi perdarahan pada
tubuh penderita.12
E. Manifestasi Klinis
mengancam jiwa.
11
terutama trauma lahir. Pada kebanyakan kasus perdarahan terjadi di kulit, mata,
hidung dan saluran cerna. Perdarahan kulit sering berupa purpura, ekimosis atau
hematoma sefal yang besar, perdarahan intracranial, perdarahan dari tali pusat,
perdarahan pada bekas sirkumsisi, oozing pada bekas suntikan dan terkadang
perdarahan gastrointestinal.5
F. Diagnosis
melihat keadaan umum bayi dan lokasi perdarahan pada tempat-tempat tertentu
Anamnesis
Bayi kecil (Usia 1-6 bulan) yang sebelumnya sehat, tiba-tiba tampak pucat,
Kejang fokal
Pemeriksaan Fisik
papil edema.
Pemeriksaan Penunjang
IX, dan X sedangkan faktor koagulasi lain normal sesuai dengan usia. Terdapat
perdarahan normal. Pemeriksaan lain seperti USG, CT scan atau MRI dapat
perdarahan intrakranial. Selain itu respon yang baik terhadap pemberian vitamin
G. Penatalaksanaan
antara lain:
Tatalaksana Perdarahan
perdarahan yang terjadi dan defisit neurologis yang timbul. Kriteria PDVK
menekan struktur penting otak (Batang Otak), dan adanya sumbatan aliran
Pengobatan PDVK
14
Vitamin K1 dengan dosis 1-2 mg/KgBB/hari selama 1-3 hari. Vitamin K1 tidak
pada bayi dengan perdarahan yang luas dengan dosis 10-15 ml/KgBB, mampu
Pada bayi cukup bulan, jika tidak didapatkan perbaikan dalam 24 jam maka harus
Kekurangan vitamin K sangat rentan terjadi pada wanita hamil dan terutama
karena itu ketika kadar vitamin K turun, proses pembekuan darah juga melambat
dan dapat menyebabkan perdarahan pada ibu atau neonatus. Peran vitamin K
selama kehamilan sebagian besar tidak diketahui. Namun, karena wanita yang
sedang hamil membutuhkan pasokan nutrisi yang lebih tinggi, ibu hamil mungkin
mengalami kekurangan nutrisi lain yang lebih besar, salah satunya defisiensi
Kebutuhan intake adekuat vitamin K pada wanita hamil dan wanita yang
tidak hamil menurut DACH dan juga WHO tidak berbeda. Kebutuhan intake
vitamin K pada wanita hamil pada menurut WHO sebesar 55 µg/hari sedangkan
intake adekuat vitamin K pada wanita hamil dan tidak hamil sama. Berdasarkan
faktor yang berubah selama kehamilan seperti perubahan berat badan dan
perubahan volume darah, kebutuhan adekuat vitamin K pada ibu hamil 70,5
sehingga disimpulkan dalam jurnal kebutuhan intake vitamin K pada wanita hamil
dengan demikian sama dengan untuk wanita yang tidak hamil (70 µg
phylloquinone / hari).15
plasenta dari ibu ke janin, dan tidak ada korelasi antara konsentrasi darah ibu dan
tali pusat. Hanya sedikit informasi yang tersedia sehubungan dengan transfer
Bentuk defisiensi vitamin K onset klasik (hari kedua hingga ketujuh) terkait
dengan transfer vitamin K yang rendah dari plasenta, konsentrasi rendah dalam
ASI, kurangnya flora normal gastrointestinal dalam usus setelah lahir, dan asupan
oral yang buruk yang biasanya terjadi pada periode bayi baru lahir saat menyusui
16
dimulai. Bentuk onset lambat terjadi antara minggu ke-2 dan bulan ke-6
kehidupan, dengan puncak antara 3 dan 8 minggu setelah lahir. Perdarahan karena
kelahiran dan hal ini merupakan khas bayi yang disusui eksklusif atau bayi baru
Menyusui telah terlibat sebagai faktor risiko untuk terjadinya VKDB karena
signifikan lebih rendah daripada susu formula yang tersedia saat ini (4-25 mg /
100 kkal kira-kira sesuai dengan 24-175 mg / L). Rata-rata asupan vitamin K
harian bayi yang disusui adalah <1 mg dalam 6 bulan pertama kehidupan,
sedangkan asupan bayi yang diberi susu formula rata-rata hingga 100 kali lebih
tinggi.5,17
yang disebut PIVKA (protein yang diinduksi oleh ketiadaan vitamin K) tidak
dapat mengikat kalsium dan karenanya tidak aktif. PIVKA dilepaskan dari hati ke
vitamin K. Peningkatan PIVKA lebih sering dilaporkan pada bayi yang disusui
ASI.5
risiko untuk VKDB dini, tidak ada pedoman konkret untuk menentukan neonatus
yaitu :
K ke neonatus.
Skrining fungsi pembekuan ibu dapat mungkin tidak akurat, dalam beberapa
kasus neonatus tetap mengalami VKDB meskipun fungsi pembekuan darah ibu
meningkatkan fungsi pembekuan darah serum ibu. Dalam kasus selain cedera
sebelumnya dapat membaik. Pada saat persalinan, vitamin K plasma ibu secara
signifikan lebih rendah, dan karena kadar vitamin K wanita biasanya turun selama
bayi baru lahir. Vitamin K antenatal menunjukkan manfaat untuk hasil lain. Efek
besar yang signifikan dari vitamin K1 oral untuk meningkatkan faktor pembekuan
18
darah pada ibu-bayi yang baru lahir, termasuk kadar vitamin K tali pusat dan
dilusi dari vitamin K dalam ASI dari wanita yang menyusui atau kurangnya
penyimpanan vitamin K di hati pada bayi yang baru lahir. Kekurangan vitamin K
pada bayi saat lahir merupakan fenomena yang umum terjadi karena kurangnya
transfer vitamin K plasenta yang terhambat pada bayi baru lahir, termasuk nilai
vitamin K yang buruk pada bayi baru lahir. Dapat dilakukan pengecekkan nilai
optimal serum vitamin K ibu sebagai pengukuran yang tepat dalam meningkatkan
status vitamin K bayi baru lahir. Lebih lanjut, pemberian vitamin K pada ibu yang
akan memberikan ASI pada bayi setelah lahir terdapat peningkatan kadar vitamin
K didalam ASI 7 kali lipat (setelah 12 jam) dan 2 kali lipat (setelah 48 jam) dalam
Bayi baru lahir yang diberi ASI yang tidak dilengkapi dengan vitamin K
dapat mengalami komplikasi perdarahan hebat. Bayi yang baru lahir harus diberi
suplemen karena kandungan vitamin K pada ASI ibu dalam jumlah sangat rendah;
Oleh karena itu, asupan vitamin K ibu yang lebih besar telah disarankan untuk
secara signifikan memperkaya nutrisi ASI untuk pasokan nutrisi optimal anak.19
antenatal dikaitkan dengan penurunan yang tidak signifikan pada semua tingkat
kehamilan, terutama pada mereka yang memiliki faktor risiko penyakit hemoragik
pada bayi baru lahir (ibu dengan penyakit hati, antisipasi kelahiran bayi
prematur).20
Untuk orang tua yang menolak injeksi pencegahan setelah bayi baru lahir,
konseling tentang risiko kesehatan yang serius dari VKDB disarankan oleh
harus merekomendasikan dosis oral (PO) 2,0 mg vitamin K pada saat menyusui
VKDB
Memastikan bayi mereka menerima semua dosis tindak lanjut sangat penting,
dan
Bayi mereka tetap berisiko terkena VKDB onset lambat (berpotensi dengan