MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP
TENTANG JENIS RENCANA USAHA DAN/ATAU
KEGIATAN YANG WAJIB DILENGKAPI DENGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP.
Pertama
Kedua
Ketiga
Keempat
Kelima
Keenam
Kedelapan
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 22 Mei 2001
Menteri Negara Lingkungan Hidup,
ttd.
Dr. A. Sonny Keraf
Salinan sesuai dengan aslinya
Deputi Menteri Negara Lingkungan Hidup
Bidang Hukum Lingkungan
ttd.
Sudharto P. Hadi
Pendahuluan
Jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) ditetapkan
berdasarkan:
a. Potensi dampak penting
Sesuai Pasal 3 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999,
jenis usaha dan/atau kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak
penting terhadap lingkungan hidup wajib dilengkapi dengan AMDAL.
Potensi dampak penting bagi setiap jenis usaha dan/atau kegiatan
tersebut ditetapkan berdasarkan:
b.
2.
(1)
(2)
Pembangunan
Pangkalan TNI AL
Kelas A dan B
Pembangunan
Pangkalan TNI AU
Kelas A dan B
Pembangunan Pusat
Latihan Tempur
Pembangunan
Lapangan Tembak TNI
AD, TNI AL, TNI AU
dan Polri
B. Bidang Pertanian
Pada umumnya dampak penting yang ditimbulkan usaha budidaya tanaman
pangan, hortikultura, dan perkebunan berupa erosi tanah, perubahan
ketersediaan dan kualitas air, persebaran hama, penyakit dan gulma, serta
perubahan kesehatan tanah akibat penggunaan pestisida/herbisida. Disamping
itu sering pula muncul potensi konflik sosial dan penyebaran penyakit endemik.
Skala/besaran yang tercantum di bawah ini telah memperhitungkan potensi
dampak penting kegiatan terhadap ekosistem, hidrologi, dan bentang alam.
Skala/besaran tersebut merupakan luasan rata-rata dari berbagai ujicoba untuk
masing-masing kegiatan dengan mengambil lokasi di daerah dataran rendah,
sedang, dan tinggi.
No
Jenis Kegiatan
1.
2.
3.
4.
-
Skala/Besaran
C. Bidang Perikanan
Pada umumnya dampak penting yang ditimbulkan usaha budidaya tambak
udang, ikan, dan pembangunan pelabuhan perikanan adalah perubahan
ekosistem perairan dan pantai, hidrologi, dan bentang alam. Pembukaan hutan
mangrove akan berdampak terhadap habitat, jenis dan kelimpahan dari tumbuhtumbuhan dan hewan yang berada di kawasan tersebut.
No
Jenis Kegiatan
1.
Budidaya tambak
udang/ikan dengan atau
tanpa unit pengolahannya
2.
Skala/Besaran
Luas > 50 ha
> 2,5 ha
> 500 unit
b. Di air laut
> 5 ha
Luas
> 1000 unit
Atau jumlah
3. Rencana pembangunan
prasarana perikanan yang
berbentuk pelabuhan
perikanan yang terletak di
luar daerah lingkungan kerja
> 300 m
pelabuhan umum dan
> 10 ha
memenuhi kriteria sebagai
berikut:
> -4 m LWS
- Panjang dermaga
- Atau mempunyai
Kawasan Industri
Perikanan dengan luas
- Atau kedalaman
perairan di dermaga
Berpotensi menimbulkan
dampak berupa: penurunan
kualitas air, penurunan
stabilitas garis pantai, potensi
konflik sosial, pergeseran pola
penyakit, dan dampak potensi
limbah cair dan padat yang
dihasilkan.
D. Bidang Kehutanan
Pada umumnya dampak penting yang ditimbulkan adalah gangguan terhadap ekosistem
hutan, hidrologi, keanekaragaman hayati, hama penyakit, bentang alam dan potensi
konflik sosial.
No
Jenis Kegiatan
Skala/Besaran
Alasan Ilmiah Khusus
1.
Semua besaran
2.
> 5.000 Ha
E. Bidang Kesehatan
No
Jenis Kegiatan
1. Pembangunan Rumah
Sakit
Skala/Besaran
Kelas A dan B
atau yang setara
F. Bidang Perhubungan
No
Jenis Kegiatan
Skala/Besaran
1.
Pembangunan Jaringan
Jalan Kereta Api
- Panjang
> 25 km
2.
Pembangunan Stasiun
Kereta Api
Stasiun kelas
besar dan/atau
kelas I
3.
Semua besaran
4.
> 500.000 m3
5.
Pembangunan pelabuhan
dengan salah satu fasilitas
berikut:
a. Dermaga dengan
konstruksi masif
- Panjang
- Atau luas
> 200 m
> 6.000 m2
b. Penahan gelombang
(Break water/talud)
- Panjang
> 200 m
c. Prasarana pendukung
pelabuhan (terminal,
gudang, peti kemas, dll)
- Luas
> 5 ha
6.
Pengerukan:
a. Capital dredging
- Volume
b.
7.
8.
9.
Maintenance dredging
- Volume
Reklamasi (pengurugan):
- Luas
- Atau volume
> 250.000 m3
> 500.000m3
> 25 ha
> 5.000.000 m3
Pembangunan bandar
udara baru beserta
fasilitasnya
Berpotensi menimbulkan
dampak berupa perubahan
batimetri, ekosistem, dan
mengganggu proses-proses
alamiah di daerah pantai
termasuk menurunnya
produktivitas kawasan yang
dapat menimbulkan dampak
sosial.
Berpotensi menimbulkan
dampak berupa perubahan
batimetri, ekosistem, dan
mengganggu proses-proses
alamiah di daerah pantai dan
membutuhkan waktu 3 s/d 6
bulan.
Berpotensi menimbulkan
dampak terhadap sistem
geohidrologi,
hidrooseanografi, dampak
sosial, ekologi, perubahan
garis pantai, kestabilan
lahan, lalulintas serta
mengganggu proses-proses
alamiah di daerah pantai.
Menyebabkan terjadinya
perubahan bentang lahan
yang akan mempengaruhi
ekologi, hidrologi setempat.
Berpotensi menimbulkan
dampak terhadap ekosistem
laut, pola arus, batimetri,
kestabilan pantai dan
produktivitas laut yang akan
menimbulkan dampak sosial.
Termasuk kegiatan yang
Semua besaran
berteknologi tinggi, harus
(kelas I s.d. V)
memperhatikan ketentuan
beserta hasil studi
keselamatan
rencana induk
penerbangan dan terikat
yang telah
dengan konvensi
disetujui
internasional.
Berpotensi menimbulkan
dampak berupa
kebisingan, getaran,
dampak sosial, keamanan
negara, emisi dan
kemungkinan bangkitan
transportasi baik darat
dan udara.
10.
Pengembangan bandar
udara beserta fasilitasnya
11.
12.
> 200 KK
> 100 ha
> 25 ha
> 100.000 m3
> 500.000 m3
Semua besaran
H. Bidang Perindustrian
Kegiatan bidang perindustrian pada umumnya menimbulkan pencemaran air,
udara, tanah, gangguan kebisingan, bau, dan getaran. Beberapa jenis industri
menggunakan air dengan volume sangat besar, yang diperoleh baik dari sumber
air tanah ataupun air permukaan. Penggunaan air ini berpengaruh terhadap
sistem hidrologi sekitar.
Berbagai potensi pencemaran, gangguan fisik dan gangguan pasokan air
tersebut di atas menimbulkan dampak sosial.
Beberapa jenis industri yang sudah memiliki teknologi memadai untuk mengatasi
dampak negatif yang muncul, sehingga tidak termasuk dalam daftar berikut,
tetapi menggunakan areal yang luas tetap wajib dilengkapi dengan AMDAL
(nomor 15).
No
1.
Jenis Kegiatan
Industri semen (yang
dibuat melalui produksi
klinker)
Skala/Besaran
Semua besaran
2.
3.
Semua besaran
Semua besaran
4.
Semua besaran
Industri pembuatan
besi dasar atau baja
dasar (iron and steel
making) meliputi usaha
pembuatan besi dan
baja dalam bentuk
dasar seperti pellet bijih
besi, besi spons, besi
kasar/pig iron, paduan
besi/alloy, ingot baja,
pellet baja, baja bloom
dan baja slab)
5.
Industri pembuatan
timah hitam (Pb) dasar
(termasuk industri daur
ulang)
6.
Semua besaran
Industri pembuatan
tembaga (Cu) dasar/
katoda tembaga (bahan
baku dari Cu
konsentrat)
Semua besaran
7.
8.
Industri pembuatan
aluminium dasar
(bahan baku dari
alumina)
Kawasan Industri
(termasuk komplek
industri yang
terintegrasi)
Semua besaran
Semua besaran
9.
10.
Industri pesawat
terbang
Semua besaran
11.
Semua besaran
12.
13.
Semua besaran
14.
15.
Semua besaran
> 5 ha
> 10 ha
> 15 ha
> 20 ha
> 30 ha
Penggunaan areal:
a. Urban:
- Metropolitan; luas
- Kota besar; luas
- Kota sedang; luas
- Kota kecil; luas
Kegiatan produksi,
penyimpanan, pengemasan,
pengangkutan, perdagangan dan
pembuangannya memerlukan
persyaratan khusus.
Berpotensi menimbulkan
pencemaran udara, air dan tanah.
Besaran untuk masing-masing
tipologi kota diperhitungkan
berdasarkan:
Bangkitan lalulintas.
Konflik sosial.
Penurunan kualitas
lingkungan.
b. Rural/pedesaan; luas
Jenis Kegiatan
Skala/Besaran
PERTAMBANGAN UMUM
200 ha
> 50 ha
(kumulatif/tahun)
*) Untuk menghindari
bukaan lahan terlalu luas
2.
c.
Bijih
Sekunder/Endapan
Alluvial
Semua besaran
No
Jenis Kegiatan
Skala/Besaran
3.
Tambang di laut
Semua besaran
Berpotensi menimbulkan
dampak berupa perubahan
batimetri, ekosistem,
mengganggu alur pelayaran
dan proses-proses alamiah
di daerah pantai termasuk
menurunnya produktivitas
kawasan yang dapat
menimbulkan dampak sosial.
4.
Melakukan Submarine
Tailing Disposal
Semua besaran
5.
Melakukan pengolahan
bijih dengan proses
sianidasi
Semua besaran
B. KETENAGALISTRIKAN
1.
2.
Pembangunan jaringan
transmisi
Pembangunan
PLTD/PLTG/PLTU/
PLTGU
> 150 KV
> 100 MW
Keresahan masyarakat
karena gangguan
kesehatan akibat transmisi
Aspek sosial, ekonomi dan
budaya terutama pada
pembebasan lahan dan
keresahan masyarakat
Berpotensi menimbulkan
dampak pada:
Aspek fisik kimia, terutama
pada kualitas udara (emisi,
ambient dan kebisingan)
dan kualitas air (ceceran
minyak pelumas, limbah
bahang dll) serta air tanah.
Aspek sosial, ekonomi dan
budaya, terutama pada
saat pembebasan lahan
dan pemindahan
penduduk.
Jenis Kegiatan
No
Skala/Besaran
3.
Eksploitasi dan
> 55 MW
pengembangan Uap Panas
Bumi dan atau
Pembangunan Panas Bumi
4.
Pembangunan PLTA
dengan:
-
Tinggi bendung
15 m
> 200 ha
> 50 MW
Dampak visual
(pandang).
Dampak kebisingan.
Khusus penggunaan
gambut berpotensi
menimbulkan gangguan
terhadap ekosistem
gambut.
No
Jenis Kegiatan
C.
1.
Skala/Besaran
b.
Lapangan gas
> 30 MMSCFD
2.
3.
Panjang
b. Di laut
> 50 km
> 20 inci
Semua besaran
Potensi menimbulkan
limbah B3 dari lumpur
pengeboran.
Potensi ledakan.
Pencemaran udara, air dan
tanah.
Potensi kerusakan
ekosistem.
Pertimbangan ekonomis.
Potensi menimbulkan
limbah B3 dari lumpur
pengeboran.
Potensi ledakan.
Pencemaran udara, air dan
tanah.
Pertimbangan ekonomis.
Potensi menimbulkan
limbah B3 dari lumpur
pengeboran.
Potensi ledakan.
Pencemaran udara, air.
Pertimbangan ekonomis.
Perubahan Ekosistem laut.
Pembebasan lahan cukup
luas (dapat lintas
kabupaten/kota).
Pelaksanaan konstruksi
dapat meningkatkan erosi
tanah.
Ada potensi perambahan
ROW oleh kegiatan atau
aktifitas penduduk.
Tekanan operasi pipa
cukup tinggi sehingga
berbahaya apabila melalui
daerah pemukiman
penduduk.
Pemanfaatan lahan yang
tumpang tindih dengan
aktifitas nelayan dianggap
cukup luas lintas
kabupaten/kota juga dapat
mengganggu aktifitas
nelayan.
4.
5.
Pembangunan kilang:
-
LPG
50 MMSCFD
LNG
550 MMSCFD
Pembangunan kilang
minyak
6.
D.
GEOLOGI TATA
LINGKUNGAN
1.
10.000 ton/th
K. Bidang Pariwisata
Pada umumnya dampak penting yang ditimbulkan adalah gangguan terhadap
ekosistem, hidrologi, bentang alam dan potensi konflik sosial.
Jenis Kegiatan
No
Skala/Besaran
Taman Rekreasi
> 100 ha
Berpotensi menimbulkan
dampak berupa gangguan lalu
lintas, aksesibilitas lalu lintas,
pembebasan lahan, & sampah.
Kawasan Pariwisata
Semua besaran
Berpotensi menimbulkan
dampak berupa perubahan
fungsi lahan/kawasan, gangguan
lalu lintas, pembebasan lahan,
dan sampah.
Berpotensi menimbulkan
dampak dari kegiatan laundry,
kebutuhan air yang besar,
bangkitan lalu lintas & sampah.
3 Hotel:
-
Jumlah kamar
Berpotensi menimbulkan
dampak dari penggunaan
pestisida/herbisida, limpasan air
permukaan (run off), serta
kebutuhan air yg relatif besar.
Skala/Besaran
Pembangunan dan
pengoperasian reaktor
nuklir:
a.
Reaktor Penelitian
Semua instalasi
Potensi dampak
pengoperasian reaktor
penelitian dengan daya <100
KWt terbatas pada lokasi
reaktor.
Keamanan konstruksi.
Beresiko tinggi.
Dampak radiasi pada
tahap decomisioning
(pasca operasi).
Transportasi,
penyimpanan dan
pembuangan bahan
baku dan sisa-sisa
bahan radioaktif.
No
1
2.
Pembangunan dan
pengoperasian instalasi
nuklir non reaktor
a.
Fabrikasi bahan
bakar nuklir
Produksi > 50
elemen
bakar/tahun
Secara teknoekonomik,
fabrikasi bahan bakar nuklir
selalu memiliki kapasitas
minimal 50-100 elemen
bakar/tahun.
b.
Pengolahan dan
pemurnian uranium
c.
Pengolahan limbah
radioaktif
Semua instalasi
d.
Pembangunan
Aktivitas sumber
Iradiator (Kategori II s/d
IV)
> 37.000 TBq
(100.000 Ci)
e. Produksi Radioisotop
Semua instalasi
Semua instalasi
Jenis Kegiatan
Pengumpulan,
pemanfaatan,
pengolahan
dan/atau
penimbunan limbah
Bahan Berbahaya
dan Beracun (B3)
sebagai kegiatan
utama
Skala/Besaran
Alasan Ilmiah
Khusus
2.
Jenis Kegiatan
Introduksi jenis-jenis
tanaman, hewan, dan
jasad renik produk
bioteknologi hasil
rekayasa genetika
Budidaya produk
bioteknologi hasil
rekayasa genetika
Skala/Besaran
Semua besaran
Semua besaran
Daftar Singkatan:
m
m2
m3
km
km2
ha
l
dt
KW
Kwh
KWt
KV
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
meter
meter persegi
meter kubik
kilometer
kilometer persegi
hektar
liter
detik
kilowatt
kilowatt hour
kilowatt thermal
kilovolt
MW = megawatt
Mwh = megawatt hour
Kcal = kilocalorie
TBq = Terra Becquerel
Ci
= Curie
BOPD = barrel oil per day = minyak barrel per hari
MMSCFD = million metric square cubic feet per day = juta metrik persegi kaki
kubik per hari
LWS = low water sea = di bawah permukaan laut
DWT = dead weight tonnage = bobot mati
KK
= kepala keluarga
TK
= tenaga kerja
KP
= kuasa pertambangan
ROM = raw of material = bahan mentah
LPG = Liquiefied Petroleum Gas = gas minyak bumi yang dicairkan
LNG = Liquiefied Natural Gas = gas alam yang dicairkan
ROW = right of way = daerah milik jalan (damija)
BOD = biological oxygen demand = kebutuhan oksigen biologis
COD = chemical oxygen demand = kebutuhan oksigen kimiawi
DO
= dissolved oxygen = oksigen terlarut
TSS = total suspended solid = total padatan tersuspensi
TDS = total dissolved solid = total padatan terlarut