Anda di halaman 1dari 3

Nama

: Ria Amya

Nim

: 14121955

Kelas

: III B S1-Keperawatan

Mata Kuliah

: Sistem Reproduksi

TINGGI FUNDUS UTERI SESUAI DENGAN USIA KEHAMILAN

Pengukuran tinggi fundus uteri mulai dari batas atas symsis dan disesuaikan dengan
hari pertama haid terakhir. Tinggi fundus uteri diukur pada kehamilan >12 minggu karena
pada usia kehamilan ini uterus dapat diraba dari dinding perut dan untuk kehamilan > 24
minggu dianjurkan mengukur dengan pita meter. Tinggi fundus uteri dapat menentukan
ukuran kehamilan. Bila tinggi fundus kurang dari perhitungan umur kehamilan mungkin
terdapat gangguan pertumbuhan janin, dan sebaliknya mungkin terdapat gemeli, hidramnion
atau molahidatidosa (Depkes, 2007).
Pengukuran tinggi fundus uteri adalah merupakan pemeriksaan palpasi abdomen,
pada pemeriksaan palpasi ini ada cara menurut Leopold (yang sering) I, II, III, IV dan atau
cara Kenebel, Budin dan Ahfeld (Mochtar, 1998). Biasanya bila dilakukan pemeriksaan
tinggi fundus uteri dengan cara Leopold I diteruskan dengan Leopold II, III, dan IV sekaligus
perabaan gerakan janin dan pemeriksaan auskultasi untuk mendengarkan denyut jantung
janin. Tujuan utama dari pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan janin dengan
menilai besarnya tinggi fundus uteri yang tidak sesuai dengan usia kehamilan, atau penilaian

terhadap janin yang tumbuh terlalu besar sehingga tinggi fundus uteri yang terlalu besar
seperti pada kehamilan ganda (Depkes, 2007).
Tinggi fundus uteri adalah tinggi puncak tertinggi rahim sesuai usia kehamilan.
Biasanya pengukuran ini dilakukan saat pemeriksaan abdomen ibu hamil tepatnya saat
melakukan Leopold 1. Dari pengukuran TFU dapat diketahui taksiran usia gestasi dan
taksiran berat badan janin. Pengukuran TFU menggunakan jari pemeriksa sebagai alat
ukurnya, namun kelemahannya tiap orang memiliki ukuran jari yang berbeda. TFU lebih baik
diukur menggunakan metylen dengan satuan cm, ujung metylen ditempelkan pada simfisis
pubis sedangkan ujung lain ditempelkan di puncak rahim.
Pengukuran tinggi fundus uteri juga dapat dilakukan pada posisi ibu tidur terlentang,
ibu diminta untuk berkemih sehingga kandungan kemih dalam keadaan kosong. Titik 0 pada
pengukurannya adalah tulang symphisis pubis. Pemeriksaan dimulai dengan pemeriksaan
Leopold. Perut ibu disimetriskan, centimeter ditarik dari Universitas Sumatera Utara titik 0
sampai setinggi umbulikus, kemudian ditambahkan dari hasil pengukuran yang kembali
dimulai dari umbulikus ke fundus uteri (Henretty, 2006).

a. TFU untuk mengetahui tafsiran usia kehamilan (UK)

Jika fundus belum melewati pusat : UK(minggu) = hasil ukur + 4


Jika fundus sudah melewati pusat : UK(minggu) = hasil ukur + 6
Umur Kehamilan
TFU
Cm
(minggu)
12
16
20
24
28
32

3 jari diatas simfisis


simfisis-pusat
3 jari dibawah pusat
Setinggi pusat
3 jari diatas pusat
Setengah pusat-processus

12
16
20
23
26
30

xifoideus
33
Setinggi processus xifoideus
40
4 cm dibawah processus xifoideus
Hasil pengukuran TFU pasien adalah 26 cm pada usia kehamilan 31 minggu.
36
40

Seharusnya usia gestasi 31 minggu TFU nya adalah 30 cm. Hal ini berarti bahwa TFU
pasien tidak normal
b. TFU untuk mengetahui tafsiran berat janin (TBJ)
TBJ (gram)= (TFU-12 cm) x 155 gram

Yang dapat dibuat bervariasi berdasarkan turunnya bagian terendah panggul


Bagian Terendah
Hodge I
Hodge II
Hodge III

Pengukuran
(TFU-13) x 155 gram
(TFU-12) x 155 gram
(TFU-11) x 155 gram

TFU 26 cm
TBJ = (TFU-13) x 155
= (26-13) x 155
= 2015 gram
Sedangkan TBJ menurut TFU normal UK 7 bulan adalah:
TBJ = (TFU-13) x 155
= (30 13) x 155
= 2635 gram
Berdasarkan hasil anamnese pasien, diketahui bahwa TBJ yang dihitung pada
pemeriksaan kehamilan yang dilakukan pasien sebelum ini adalah 1,3 kg. Jadi
Nampak jelas bahwa janin yang dikandung ibu tersebut kemungkinan mengalami
retardasi pertumbuhan dan tidak menutup kemungkinan pula bila gangguan ini tidak
ditangani dengan baik, janin dapat lahir dengan BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah)

Anda mungkin juga menyukai