Anda di halaman 1dari 23

Pemeriksan mukus

serviks:
Fern Test
Preseptor : dr. Dedy Hendry, SpOG
(K)FER
Defenisi

● Pemeriksaan Fern ( uji pakis) adalah pemeriksaan untuk mengevaluasi


ovulasi.
● Ferning : pembentukan struktur seperti daun pakis yang terpola yang
tampak apabila estrogen tercukupi, lender serviks dikeringkan diatas
permukan objek.
● Estrogen meningkatkan eksresi NaCl sehingga terbentuk Pola seperti
daun pakis.
TUJUAN
PEMERIKSAAN
MENILAI AKTIVITAS ESTROGEN
• Test Fern -> metode sederhana untuk dapat menilai ada
atau tidaknya aktivitas dari estrogen.
• Terdapatnya infeksi serviks atau darah pada saat
pemeriksaan fern akan menghambatkan pembentukan pola
pakis yang sempurna.
• Apabila terdapat pola pakis yang sempurna selama
pertengahan siklus menstruasi menandakan aktivitas
estrogen yang baik dan tidak terdapat infeksi serviks.
MENENTUKAN OVULASI

• Ovulasi dapat di tegakkan dengan cukup akurat pada


wanita dengan siklus menstruasi yang teratur.
• Apabila tidak terdapat pola pakis pada mukus serviks
selama masa pra menstruasi menandakan aktivitas dari
korpus luteum yang menghasilkan progesteron.
• Untuk dapat menegakkan ovulasi dengan akurat -> Satu
apusan mukus serviks harus di ambil pada saat pertengahan
siklus menstruasi dan satu kali lagi pada saat sebelum
menstruasi.
• Ferning atau pola pakis harus ditemukan pada saat
pemeriksaan intermenstruasi dan menghilang pada saat
sebelum menstruasi untuk dapat menegakkan terjadinya
ovulasi pada siklus tersebut. Tetapi karena karena
banyaknya faktor yang terlibat dalam gambaran dari pola
pakis ini, maka pemeriksaan ini tidak dapat secara akurat
menentukan hari dimana ovulasi terjadi.
MENILAI MUKUS SERVIKS DAN PENETRASI
SPERMA
• Apabila ditemukan pola pakis dengan bentuk yang sangat baik pada
saat pertengahan siklus menstruasi -> menandakan aktivitas estrogen
dan kanal serviks yang sehat -> memiliki daya penerimaan terhadap
penetrasi sperma yang tinggi.
• Jika pola pakis tidak sempurna, dan hanya pola pakis yang tidak khas,
dan subyek yang di periksa tidak mengalami, endoservitis maka terapi
estrogen mungkin dapat di berikan pada subyek tersebut tetapi
memberikan terapi estrogen hanya berdasarkan pada
pemeriksaan apusan lendir serviks tidak disarankan untuk di
lakukan.
INSUFISIENSI PROGESTERON PADA PLASENTA

• Ditemukan Ferning pada masa awal kehamilan ->


menandakan perlunya terapi progesterone tambahan
• Saat test Fern diunakan untuk diagnostic -> teliti dalam
membedakan bentuk ferning yang sempurna dan tidak khas
• Sebuah penelitian -> derajat 1- 4, dimana:
• Derajat I-II -> gambaran ferning tidak khas dan tidak
bisa dijadikan alat diagnostic
• Ferning tidak khas -> latarnya akan tetap hitam dan
batang serta cabang akan bercahaya
• Ferning sempurna -> batang utama dan cabangnya
akan lebih gelap dan latarnya akan tetap jelas
MENENTUKAN KEHAMILAN AWAL
• Kika seorang wanita tidak mengalami haid pada periode
tersebut dan ditemukan pola pakis yang sempurna ->
menyingkirkan diagnosis dari kehamilan.
• Hasil tes fern yang positif -> terjadinya siklus anovulatorik
pada wanita tersebut.
• Penggunaan alfa estradiol dosis tinggi parenteral pada pasien
dengan iregularitas menstruasi dan siklus anovulatorik akan
mempresipitasi pembentukan fern pada wanita - wanita yang
tidak sedang hamil.
MEMERIKSA KEBOCORAN CAIRAN AMNION

• Ruptur membran amnion spontan merupakan suatu kejadian


yang normal terjadi pada saat persalinan.
• Ruptur yang terjadi sebelum onset persalinan -> ketuban
pecah dini, dapat di diagnosis dengan anamnesis yaitu
terdapat riwayat pengeluaran cairan dari vagina, dan di
konfirmasi dengan pemeriksaan speculum.
• Pemeriksaan baku emas yang tidak invasif untuk
menentukan diagnosis ruptur, adalah :
• Akumulasi cairan jernih pada fornix posterior di vagina
atau kebocoran cairan yang berasal dari ostium serviks
• Ph cairan -> yang bersifat basa -> kertas lakmus (tes
nitrazine)
• Ditemukannya pembentukan pola pakis (ferning) pada
cairan yang dikeluarkan oleh serviks pada saat
dikeringkan.
SEBAGAI EVALUASI INFERTILITAS

• Infertilitas -> masalah yang dihadapi oleh pasangan suami


istri yang telah menikah selama minimal satu tahun,
melakukan hubungan senggama teratur, tanpa menggunakan
kontrasepsi tetapi belum berhasil memperoleh kehamilan.
• Penyebab infertilitas dapat diklasifikasikan sebagai factor
koitus laki-laki (40%), cerviks (5%-10%), tuba uterina (30%)
factor ovulasi (15-20%) dan peritoneal atau factor pelvik
(40%).
• Masalah utama yang terkait dengan fertilitas adalah gangguan
fungsi ovulasi. Dengan pengaruh kadar estrogen yang memicu
ovulasi, lendir serviks akan menjadi tipis, berair, asin dan elastis,
ketiga kakrakteristik ini dapat di evaluasi dengan tes fern.
• Terbentuknya pola ferning tergantung pada adanya mucin, protein,
dan kosentrasi elektrolit, semua elektrolit menghasilkan reaksi
pembentukan ferning maka jumlah elektrolit yang banyak akan
memberikan gambaran ferning yang lebih jelas, sepanjang siklus
menstruasi natrium terdapat dalam jumlah paling banyak 0.7%
sehingga dalam lender serviks natrium lebih dominan dalam
pembentukan ferning.
Waktu
Pemeriksaan
Waktu Pemeriksaan

Waktu pemeriksaan yang paling Ditemukannya pola pakis yang Terdapatnya infeksi serviks Pembentukan struktur
sering dilakukan adalah pada sempurna selama atau darah pada saat daun pakis pada lendir
saat ovulasi pertengahan siklus menstruasi pemeriksaan fern akan serviks salah satunya
menandakan aktivitas menghambatkan ditentukan oleh konsentrasi
estrogen yang baik dan tidak pembentukan pola pakis NaCl
terdapat infeksi serviks yang sempurna
Prosedur
Pemeriksaan
Tes Fern
Alat Bahan
Kaca objek
Mikroskop mikroskop
dengan pembesaran objektif 10x-40x

Pipet transfer atau


swab vagina

Spekulum Vagina
Prosedur Tes Fern

1 2 3 4 5

Dengan speculum Ambil swab Letakkan kaca Biarkan spesimen Periksa spesimen
vagina, serviks kemudian sapukan objek pada mengering dalam tersebut di bawah
didilatasi/ dibuka, swab ke atas kaca permukaan yang suhu ruangan mikroskop
kemudian objek yang telah di rata (kurang lebih 10 kekuatan 10x &
dibersihkan beri label nama menit) 40x
dengan kapas. pasien sebelumnya.
Hasil
Pemeriksaan
Hasil Pemeriksaan

Ferning mengacu pada derajat dan pola kristalisasi yang diamati ketika lendir
serviks kering dipermukaan kaca. Dalam hal ini jenis gambaran ferning dapat
bervariasi dan bergantung misalnya pada tebal siapan atau jumlah sel.
Skor (nilai) yang dipakai pada evaluasi lender serviks adalah:
0 = Tidak ada kristalisasi
1 = Terjadi kristalisasi dengan pembentukan daun pakis yang hanya
mempunyai batang primer saja (atipik)
2 = Pembentukan daun pakis dengan mayoritas hanya batang primer dan
sekunder.
3 = Pembentukan daun pakis dengan batang primer, sekunder, tersier dan
kuartener
Contoh pembentukan pakis lendir serviks pada kaca slide yang telah keringkan di udara.
A) ferning: 1, batang utama; 2, batang sekunder; 3, batang tersier; 4, batang kuaterner (skor 3);
B) batang primer dan sekunder (skor 2) tetapi beberapa terdapat juga batang tersier
C) atipikal pakis kristalisasi (skor 1);
D) tidak ada kristalisasi (skor 0).
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai