Anda di halaman 1dari 33

A.

KONSEP DASAR
Tema:

Mencapai Bintangku Meraih Cita-cita

Tujuan:

Mengenal diri, anugerah-anugerah, potensi, bakat,


kemampan, dan keunikannya. Akhirnya, siswa mampu
mensyukurinya.

Menemukan cita-cita dan impian masa depan.

Memberi semangat untuk bertumbuh dan berkembang

demi menggapai cita-cita.

B. DINAMIKA
Hari Pertama
16.00 17.00
17.00 17.30
17.30 19.00
19.00 20.00
20.00 21.30
21.30 22.00

: Tiba di Sekolah dan Persiapan


: Pengantar Umum
: Sesi I Merasakan kasih Tuhan dalam diri orang lain
: Makan malam bersama
: Sesi II Melihat kado dari Tuhan
: Renungan Malam (Api unggun)

Hari Kedua
05.00 05.30
05.30 06.30
06.30 07.00
07.00 08.00
08.00 10.00
10.00 10.30
10.30 11.30
11.30 12.00
12.00 13.00

: Bangun pagi
: Mandi pagi
: Renungan Pagi
: Sarapan
: Sesi III Cita-citaku
: Snack
: Sesi IV Mengejar cita-cita bersama dengan Teman
: Sesi V Membangun Niat: Aku Bisa Menggapai Bintangku
: Perayaan Ekaristi

C. DETAIL SESI
Sesi PENGANTAR
Waktu
: 17.00-17.30 WIB (durasi: 30 menit)
Tempat
: aula
Peralatan : Alat tulis, alat musik (gitar atau keyboard), laptop, LCD
Selamat datang dan doa pembuka

Perkenalan pendamping
Menyanyikan lagu theme song rekoleksi Mencapai

Bintangku. Lagu ini akan sering dinyanyikan dalam kegiatan


rekoleksi. Disediakan sedikit waktu untuk berlatih lagu ini. Laptop
dan LCD digunakan untuk menampilkan lirik lagu tersebut.

Mencapai Bintangku
Kulihat malam terbentang
Berhiaskan sribu bintang
Ref Di antara bintang yang bersinar
Satu pasti milikku
Walau jauh dan tak terbatas
Pastilah diriku mampu
Doa dan restumu bagaikan seribu sayap
Menghantarku membumbungku terbang melayang
Meraih bintang yang bersinar di langit tinggi
Mencapai bintangku pasti akan kugapai cita-cita
Kerlipmu mengajakku terbang
Menggapai cita masa depan
Kembali ke ref

Penjelasan singkat tentang arti gladi rohani/rekoleksi:

dikaitkan dengan pengalaman dan harapan-harapan para siswa

Ditekankan: keberhasilan gladi rohani/rekoleksi ini


tergantung dari kesediaan, keterbukaan dan kesungguhan hati dari
para peserta. Pembimbing utama adalah ROH KUDUS sendiri.
Caranya dengan menciptakan 4 K:Keterbukaan,
Keheningan/ketenangan, Kerja sama, dan Kedisiplinan.

Peserta dibagi 5 kelompok secara zig-zag (lintas


kelas) @ 14 orang Kereta Cinta

Penjelasan alur/rangkaian kegiatan gladi rohani secara garis


besar.

Kesepakatan/aturan main yang perlu ditaati bersama,

yaitu:
1. Suasana yang perlu dibangun adalah HENING/MENENG.
Keheningan bukan sekedar diam dan tenang secara fisik, tapi
soal hati.
2. Alat-alat elektronik: Hand Phone, Walkman, MP3 Player, Mp4,
dsb. Gimana baiknya? Dikumpulkan kepada bapak/ibu guru atau
ada usulan yang lain?
3. Papan nama (callcard) harus selalu dipakai dalam setiap acara
bersama.

Pengumuman: nanti malam, setelah Renungan malam


disediakan waktu bagi peserta untuk ber-curhat atau bercerita
dengan frater. Apa yang dibicarakan bebas, boleh tentang apa saja.
Hal ini tidak wajib, tapi sukarela, dan bagi yang mau/butuh.

Sesi I MERASAKAN KASIH TUHAN DALAM DIRI ORANG LAIN


Waktu
: 17.30-19.00 WIB (durasi: 90 menit)
Tempat
: Aula
Peralatan : alat tulis (ballpoin dan kertas HVS), laptop, LCD
Tujuan
:
1. Mengajak siswa untuk merasakan Tuhan yang mencintai
mereka dalam diri orang lain.
2. Menyadari bahwa siswa berada di tengah-tengah banyak orang
yang mencintainya dan mendukungnya untuk meraih cita-cita :
orang tua dan keluarga, teman, sahabat, guru, kepala sekolah,
serta orang lain yang ada di sekitarnya.
3. Mensyukuri anugerah Tuhan.
Materi / Bahan:

Sepanjang hidupku aku dicintai


I. Permainan: Membuat Peta Hidupku (30 menit)

Setiap anak diberi satu kertas HVS untuk Membuat


Peta Hidupku. Untuk membuatnya, anak bekerja secara
pribadi.

Langkah-langkah membuat peta hiduku:


1. Di tengah-tengah kertas, anak-anak diajak untuk
menggambar rumah.
2. Setelah rumah tergambar, anak-anak diajak untuk
membuat lingkaran dan diisi dengan nama orang yang
dicintai/mencintainya. Keluarga diletakkan di dalam rumah,
sedangkan orang lain (selain keluarga) ditempatkan di luar.
Semakin dekat letak lingkaran itu dengan rumah, semakin
dekatlah rasa sayang/disayangi yang dialami oleh anak.
Demikian pula sebaliknya. Semakin jauh lingkaran dari
rumah, semakin jauh rasa sayang/disayangi yang dialami
oleh anak.
3. Buatlah sebanyak-banyaknya.
Setelah selesai membuat peta hidupku, anak-anak
diajak untuk menghitung jumlah lingkaran yang tergambar.
II. Pemaknaan:
Permainan tersebut mengajak anak-anak untuk menyadari
bahwa sepanjang hidupnya anak-anak dicitai oleh banyak orang.
Rumah adalah tempat pertama di mana kita mengenal cinta. Ibu
yang melahirkan kita, membelai kita dengan penuh mesra.
Cintanya begitu besar. Tak ada satupun kesalahan kita dan
perbuatan nakal kita yang tidak dimaafkan oleh sang ibu. Dengan
penuh kelembutan ia menjaga kita waktu kita tidur, waktu kita
bermain, dan setiap saat doanya bagi kita selalu kita dengar. Ayah
bekerja membanting tulang untuk memenuhi kebutuhan kita:
membayar uang sekolah, memberi uang saku, dan memberi
banyak hal yang kita minta. Ayah juga selalu melindungi kita dari
bahaya yang mengancam. Keluarga, sahabat, teman-teman, bapak
ibu guru, dan orang-orang di sekitar kita juga mencintai kita
dengan cinta yang tak terbatas. Dengan dicintai, muncul rasa
kebahagiaan. Kesepian pun sirna. Orang-orang yang dicintai
membuat hari-hari kita jadi semangat. Semuanya itu adalah
pemberian Tuhan kepada kita. Tuhan itu baik hati. Itulah yang
harus selalu kita syukuri. Kita bersyukur melalui doa-doa kita
kepada Tuhan. Di samping itu, kita juga harus membalas kebaikan
Tuhan itu dengan membuat orang-orang yang kita cintai bahagia.
Menggapai cita-cita setinggi langit merupakan salah satu cara
untuk bersyukur kepada Tuhan.
III. Pertanyaan Panduan
1. Berapa banyak orang yang kamu tulis dalam kertas itu?
2. Siapa yang paling kamu cintai? Mengapa?
3. Apa yang akan kamu lakukan untuk orang yang kamu cintai
itu?

Sesi II MELIHAT KADO DARI TUHAN


Waktu
: 20.00 21.30
Tempat
: Aula
Peralatan : Laptop, LCD, alat tulis
Tujuan
:
1. Setelah sisiwa diajak untuk mensyukuri anugerah Tuhan berupa
orang-orang yang mencintainya, siswa diajak untuk mengenali
dan menghitung berbagai potensi, bakat, ketrampilan, dan sifatsifat positif yang dimilikinya.
2. Mengajak anak-anak untuk menggali anugerah Tuhan
3. Membiasakan anak-anak untuk mensyukuri anugerah Tuhan
Materi/Bahan:
Aku Kuat, Tuhanku Hebat
Sebelum menciptakan manusia, Tuhan Allah menciptakan bumi dan
segala isinya. Ada matahari, bulan dan bintang, langit, bumi,
tanaman, binatang, daratan dan lautan. Semua itu diciptakan baik
adanya dan Tuhan memandangnya baik. Baru pada hari keenam,

Tuhan menciptakan manusia. Berbeda dengan ciptaan sebelumnya,


manusia diciptakan dengan sangat baik adanya. Bahkan Tuhan
memandangnya sungguh sangat baik. Manusia diciptakan sesuai
dengan gambar dan rupa Allah. Bahasa menterengnya: sesuai
dengan gambar dan citra Allah.
Manusia dianugerahi oleh Allah 3 daya yang luar biasa. Daya itu
sama artinya dengan kekuatan. Apa aja ketiga daya itu? Tiga daya
itu adalah daya cipta, daya rasa dan daya karsa.
1. Daya Cipta
Daya Cipta berarti kekuatan untuk membuat, menciptakan
sesuatu. Gimana caranya? Tuhan telah memberi manusia akal
budi, pikiran, otak. Dengan akal budinya itu, manusia dapat
berpikir. Dengan demikian, ia memiliki kecerdasan dan
kreativitas. Ia dapat memilih dan membedakan mana yang baik
dan tidak baik, mana yang benar dan salah. Inilah yang
membuat manusia istimewa dibandingkan makhluk Tuhan yang
lainnya.
2. Daya Rasa
Daya Rasa berarti kekuatan untuk merasakan segala sesuatu.
Gimana caranya? Tuhan menganugerahi indera atau organ tubuh
kepada manusia. Ada yang disebut panca indera, yaitu: mata,
telinga, hidung, mulut, dan lidah. Mata berfungsi sebagai indera
penglihatan. Telinga berfungsi sebagai indera pendengaran.
Hidung berperan sebagai indera penciuman, merasakan bau
atau aroma tertentu. Lidah dapat digunakan untuk merasakan
dan mencecap, entah rasa makanan, minuman, dsb.
Selain itu, tubuh manusia dapat juga merasakan hawa dingin
melalui tangan, kaki, kulit, dsb. Berbeda dengan makhluk hidup
yang lain, manusia mempunyai perasaan yang istimewa. Ada
perasaan gembira, syukur, bangga, takut, cemas, sedih, gelisah,
kecewa, dsb.
3. Daya Karsa
Daya Karsa berarti kekuatan untuk melakukan kehendak,
keinginan, karya, segala pekerjaan, dsb. Keinginan manusia ini
tidak harus selalu diikuti. Tidak semua keinginan harus
dilaksanakan. Nah, untuk memilih dan menyeleksinya, manusia
dibekali daya kritis dan akal budi. Dengan demikian, tindakannya
nggak hanya berdasarkan insting atau naluri belaka, tetapi akal
sehat dan hati nurani.
Setiap orang diciptakan secara unik. Setiap anak berbeda dengan
anak yang lainnya. Anak kembar pun tidak sama persis. Pasti ada
yang berbeda. Tuhan pasti memberikan KADO yang terbaik bagi
setiap anak. Kado bukan sekedar kado ulang tahun, melainkan kado
untuk hidup. Itulah KADO KEHIDUPAN. Apa aja KADO KEHIDUPAN
itu????
Tuhan menganugerahkan KADO KEHIDUPAN kepada kita
yang berupa:

1.

Keadaan fisik : sehat, punya organ tubuh lengkap, tidak


cacat, cantik, ganteng, dsb.
2. Bakat/talenta : menyanyi, melukis, memasak, olah raga,
menulis/jurnalistik, bermain musik, berpidato, menari, dsb.
3. Watak/sifat
: sabar, suka menolong, ringan tangan, rajin,
tekun, murah hati, lemah lembut, tegas, rendah hati, jujur,
berani, hemat, murah senyum, mudah bergaul/supel, disiplin,
gembira, soleh/suci, dsb.
4. Pengalaman
: berziarah, berdoa, membantu orang tua,
ulang tahun, terima komuni I, bertemu seseorang, piknik, dsb.
Pertanyaan pengolahan diri:
1.
Apa hobi yang aku senangi?
2.
Apa saja KADO dari Tuhan yang aku miliki?
3.
Apa saja kekurangan-kekurangan yang masih perlu aku
perbaiki?
Dinamika Kelompok:
1. Setiap peserta diberi kertas HVS sebanyak 1 lembar.
2. Kertas tersebut dilipat menjadi 4, kemudian setiap lipatan
ditulisi : Keadaan Fisik, Bakat/Talenta, Watak/Sifat, dan
Pengalaman Mengesan.
3. Buatlah/carilah simbol yang menggambarkan kado dari Tuhan
yang Anda terima.

Sesi III Cita-citaku


Waktu
: 08.00 10.00
Tempat
: Aula
Peralatan : Laptop, LCD, alat tulis
Tujuan
:
1. Siswa diajak untuk melihat cita-cita atau keinginan yang sudah
ada dalam diri.
2. Mengali tokoh idola dan menemukan cita-cita / impian akan
masa depan.
Materi/Bahan:
PATCH ADAM DAN TOKOH IDOLAKU

Film Patch Adam (atau film lain yang sejenis)


Film ini menceritakan tentang cara seorang pria mewujudkan citacitanya. Adam adalah seorang calon dokter. Menurut peraturan,
selama seorang calon dokter belum menjadi dokter, ia tidak boleh
mengadakan kunjungan pasien maupun usaha penyembuhan.
Namun rasa kasihan dan rasa ingin menolong membuatnya nekat

untuk menyembuhkan orang sakit. Anak-anak bahkan nenek-nenek


dihiburnya sehingga mereka tertawa. Dengan tertawa dan
tersenyum orang yang sakit bergembira dan sembuh dari sakitnya.

Pertanyaan Panduan:
1. Baguskah film itu?
2. Tokoh siapa yang paling kamu kagumi? Mengapa?
3. Apa cita-citamu? Mengapa kamu memilih itu?
Sesi IV Mengejar cita-cita bersama dengan Teman!
Waktu
: 10.30 11.30
Tempat
: Aula
Peralatan : alat tulis (ballpoin dan kertas HVS), laptop, LCD
Tujuan
:
1. Mengajak
anak-anak
untuk
menyadari
bahwa
Tuhan
menciptakan teman-teman.
2. Menyadarkan anak-anak bahwa seseorang membutuhkan orang
lain dalam menggapai cita-cita.
Materi/Bahan:
I. Dinamika Kelompok: Kapal Perang
1. Peserta dibagi dalam 4 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari
4-5 orang.
2. Setiap Kelompok memilih nama kapal perang: Harimau, Elang,
Rajawali, Garuda, dsb.
3. Setiap orang dalam kelompok berbaris dan masing-masing
orang mengatakan: Pasukan, siap, tembak, doooooorrrrrr, nama
kapal musuh.
4. Begitu bergantian, semakin lama semakin cepat. Nanti tinggal 1
kapal perang yang keluar jadi pemenang berkat kerja sama dan
kekompakan.
5. Nilai-nilai yang ditanamkan: kerja sama, kekompakan,
perjuangan, tak kenal menyerah, dan komunikasi dalam tim.
Sesi V AKU BISA MENGGAPAI BINTANGKU!
Waktu
: 11.30 12.00
Tempat
: Aula
Peralatan : Laptop, LCD, alat tulis (untuk anak-anak)
Tujuan
:
1. Mengenalkan anak pada macam-macam gaya belajar
2. Mencari cara belajar yang paling baik bagi masing-masing siswa
3. Mengajak anak-anak untuk membangun niat demi masa
depannya
Materi/Bahan:
Aku dan Masa Depanku
Dinamika Kelompok:
1. 10 Gaya belajar
2. Anak-anak memilih salah satu gaya belajar yang paling tepat bagi
dirinya

Mengenali Gaya Belajar yang cocok


Orang bilang bahwa setiap anak mempunyai gaya belajar yang
khas. Setiap anak nggak sama. Katanya, gaya belajar seseorang
dapat menggambarkan karakter/sifat seseorang. Bener nggak yach?
Untuk membuktikan benar atau tidak, mari kita simak dulu 10 gaya
belajar berikut ini:
1. Belajar sambil dengerin musik
Kalau kamu suka dengerin musik/lagu yang keras (rock, Linkin
Park, Michael Jackson, dsb) itu berarti kamu punya watak yang
keras. Kamu paling nggak suka diganggu oleh siapa pun ketika
dalam belajar. Temperamenmu suka nggak terkendali. Tetapi
kalau kamu suka dengerin musik yang slow, lembut (Chrisye,
Nikita, dsb), kamu tipe orang yang gampang terbawa suasana.
Orang bilang kamu agak suka mentingin diri sendiri. Tapi nggak
parah-parah amat kok. Sebab kadang-kadang kamu bisa
berubah total jadi seorang sahabat yang sangat peduli, peka
dan perhatian pada teman.
2. Belajar sistem kebut semalam (wayangan)
Wah, kamu orangnya paling nggak bisa mengatur diri
sendiri. Kamu kurang dapat menggunakan waktu dengan baik:
kadang terlalu santai; kalau sudah kepepet, kamu suka
kebingungan sendiri. Kalau kebiasaan ini nggak kamu hentikan
segera, kamu akan kerepotan juga lho. Kadang-kadang tementemenmu nggak dapat mengikuti iramamu. Padahal, kamu
sebenarnya orangnya asyik dan suka menolong teman
yang dalam kesulitan. Maka, biar hidupmu makin asyik,
ubahlah sikap-sikap negatif itu. Mulai benahi dirimu sedikit demi
sedikit. Dimulai dengan mengatur jadwal yang tepat untuk
semua kegiatan yang akan dilakukan. Apalagi menjelang ujian
akhir nasional ini. Setidaknya, cobalah dulu sebulan, seminggu,
setiap hari. Tekuni dan lanjutkan terus bila berhasil.
3.

Belajar dengan membuat ringkasan


Kamu orangnya sistematis banget. Apa yang kamu lakukan
selalu direncanakan dan dipertimbangkan secara matang. Daya
ingatmu juga bagus. Kamu nggak suka bertele-tele. Orang paling
demen dan senang bekerjasama dengan kamu. Tapi ingat,
kadang karena terlalu sederhananya pola pikir dan sikapmu,
kamu bisa nggak peduli dengan pendapat orang lain dan
dengan hal-hal yang penting. Baik kalau kamu memperhatikan
hal-hal yang sederhana yang awalnya kamu anggap nggak
penting. Siapa tahu hal itu sangat berguna bagimu kelak.
4. Belajar dengan cara menghafal
Kamu masih suka tergantung sama orang lain yach? Banyak
hal yang sering membuat kamu bingung, bahkan kamu nggak
bisa mutusin sendiri. Mungkin hal ini disebabkan karena
kamu nggak suka nyakiti orang lain. Hal sekecil apapun pasti

kamu usahakan untuk berdiskusi dan minta pendapat orang lain


terlebih dahulu. Nggak masalah sih selagi orang-orang yang
kamu minta pendapat asyik dan bisa memberikan saran yang
baik. Tapi ingat, nggak selamanya kita akan tergantung pada
orang lain dan menunggu keputusan orang lain. Kadang ada
beberapa hal yang harus diputuskan sendiri, apalagi
menyangkut tentang hidup kita sendiri.]
5. Belajar bareng teman-teman (belajar kelompok)
Kamu orangnya sangat familiar, ramah, dan suka
menghargai pendapat orang lain. Kamu paling seneng
berbagi segala sesuatu dengan sobat-sobatmu daripada kamu
rasakan sendiri. Kadang karena sikap yang suka terlalu baik,
membuat beberapa sahabatmu suka tergantung pada kamu. Oh
ya, ada satu sifat lain yang mesti kamu benahi lagi biar makin
oke, yaitu kurangi kebiasaan dugemmu bareng temen-temenmu!
Tapi kalau keseringan, wah bisa jeblok prestasimu. Nggak ada
salahnya kamu menolak ajakan yang nggak penting dari temantemanmu. Ingat: kita nggak selamanya akan bersama-sama
dengan teman terus? Ada saatnya kita harus mulai memikirkan
hidup kita sendiri biar nggak nyesel di kemudian hari.
6. Belajar tanpa ada satu suara yang mengganggu
(tenang)
Agak egois dan mau menang sendiri. Kadang orang lain
susah banget untuk menasihatimu. Dalam diskusi, biasanya
kamulah yang menguasai pembicaraan. Kalau udah terlalu asyik,
kamu jadi suka lupa diri dan nggak mau mendengarkan masukan
orang lain. Jangan dipelihara kebiasaan ini. Tapi di balik
kekuatanmu itu, kamu memiliki sifat yang cenderung tertutup.
Orang lain suka nggak tahu apa sebenarnya kemauanmu. Kamu
cepet banget merasa bete. Jika udah bete, kamu bisa diam dan
menyendiri di kamar berjam-jam tanpa makan dan minum.
7. Belajar dengan cara tebak-tebakan (model kuis)
Kocak berat, suka iseng. Itulah kelebihan sekaligus
kekuranganmu. Menjadi kelebihan karena di manapun kamu
berada, orang selalu gembira dengan kehadiranmu. Kamu paling
pinter menghidupkan suasana, membuatnya menjadi lebih
hangat dan seru. Ide-idemu cemerlang dan selalu ditunggu
orang lain. Disebut kekurangan karena sikap kocakmu membuat
kamu nggak dianggap serius oleh orang lain. Dan sifat
isengmu kadang kelewatan, nggak dapat dibendung. Maka, hatihati ya jangan sampai membuat orang sakit hati.
8. Belajar di tempat terbuka
Suka tantangan, sportif berat. Itulah karakter/sifatmu. Kamu
paling nggak betah berada dalam ruangan karena bisa membuat
pikiran terbelenggu. Kamu lebih suka suasana berbau alam.
Kamu suka di gunung, di pantai, atau menikmati alam pedesaan
dengan segala keindahannya. Sifatmu yang ringan
tangan membuat banyak orang menyayangi dan
membutuhkanmu.

9.

Belajar sambil ngemil


Suka ngerumpi dan suka mengulang-ulang kesalahan.
Bisa kok manusia melakukan hal itu, tapi jangan keseringan dan
keterusan. Ngerumpiin orang lain memang asyik banget, tapi
kalau terlalu sering, malah akan dibuat-buat dan cari-cari. Nggak
baik kalau ngerumpi terus, apalagi jika bahan rumpiannya nggak
bener. Wah, bisa sakit hati tuh orang. Lebih baik kamu intropeksi
diri dan membuang kebiasaan yang nggak sehat ini.
10. Belajar sambil mondar-mandir
Kamu orangnya suka cuek. Konsentrasi nggak mudah pecah
dalam situasi segawat apapun. Jarang orang punya sifat ini.
Orang biasanya menganggapnya aneh. Aneh atau keras kepala
ya? Ada baiknya juga yaitu: kamu nggak mudah terpancing
dan terbawa emosi dan situasi. Pendirianmu cukup kuat,
susah digoyahkan. Baik kalau hal yang ini dipertahankan.
Pertanyaan panduan:
1. Manakah cara belajar yang paling tepat bagimu? Berikanlah
alasanmu!
2. Apakah cara belajar yang biasa kamu lakukan sesuai dengan salah
satu dari 10 cara belajar tersebut?
Tulislah niat-niatmu untuk kamu lakukan setelah menjalani rekoleksi ini!
Filed under: Bahan Rekoleksi | Leave a comment

Pendampingan Rohani SMU


Posted on 19, Juni 2008 by antoniusafri

Menjadi Dewasa dan Beriman


Pendampingan Rohani Siswa-i Katolik SMA N 1 Kalasan Yogyakarta
Jumat, 20 Juli 2007

Susunan Acara
07.30 08.00

: Pembuka (Pengantar, tema, breaking ice, doa pembuka)

08.00 09.00

: Sessi I (Tahap Perkembangan Kepribadian, Motivasi)

09.00 09.15

: istirahat

09.15 09.30

: breaking ice

09.30 11.00: Sessi II (Aku dan Kelompokku)


11.00 11.15

: Persiapan Ibadat

11.15 12.00

: Ibadat Penutup

Pembuka (Pengantar, tema, breaking ice, doa pembuka)


1. Pengantar dari Panitia, Perkenalan diri
2. Breaking Ice dengan dua macam permainan: 1) Deret Urut, 2) Nama Bola

Deret Urut
Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok (min. 5 orang per
kelompok). Jumlah kelompok menyesuaikan.
Dalam kelompok, masing-masing anggota mencoba berbaris dari
depan ke belakang sesuai dengan kriterium urutan yang diminta (umur, nama,
tanggal lahir, hobi, dst.)
Jumlah kelompok dikurangi; jumlah anggota dalam satu kelompok
semakin diperbesar. Akhirnya, semua menjadi satu deret atau lingkaran
Nama Bola
Peserta diminta membentuk lingkaran.
Pendamping berdiri di tengah lingkaran sambil membawa bola tenis.
Pendamping menjelaskan aturan main permainan ini.
Pertama, bola itu akan diberikan dari satu peserta ke peserta lain
sambil menyebut sebuah pesan yang versi panjangnya: Saya A menyerahkan bola
ini kepada B. Pesan pokoknya memperkenalkan nama diri si pembawa bola
kepada si penerima bola.
Kedua, setiap kali satu putaran selesai pendamping mencatat lama
waktu permainan itu.
Kemudian, pendamping menantang peserta melakukan hal itu dalam
waktu yang semakin singkat sampai kira-kira pada waktu yang secara nalar, tidak
mencukupi untuk berkenalan.
3. Istirahat dulu untuk mengatur napas.
4. Memulai acara dengan doa pembuka.

Sessi I (Perkembangan Kedewasaan dari perkembangan motivasi)


1.

Pendamping menguraikan secara singkat bahwa semua peserta sudah masuk masa
kedewasaan secara fisik. Tetapi, apakah mereka sudah dewasa secara psiko-spiritual,
belum dapat diketahui.

2.

Pendamping, sambil membagikan kertas, mengatakan bahwa apa yang akan dilakukan
kali ini akan membantu mereka mengetahui sampai pada tahap mana kedewasaan psikospiritual mereka.

3.

Pendamping meminta peserta menuliskan sepuluh [10] keinginan gila mereka yang ingin
segera mereka penuhi apabila mereka dapat melakukan segalanya; mempunyai segala
fasilitas; dan tidak terikat oleh siapa atau apapun di dunia ini. Mereka bebas dan

mempunyai segala hal. Keinginan gila ini adalah keinginan yang spontan muncul, dan
bukan dengan pemikiran yang panjang dan mendalam. Peserta diminta menuliskan
keinginan mereka itu dalam waktu 10-15 menit saja. Tidak lebih.
4.

Pendamping mengajak peserta menganalisis apa yang mereka tulis dengan 7 tingkat
motivasi:
kenikmatan kesenangan egolatria humanis incarnatorisreligius mistik.

5.

Pendamping mengajak peserta keluar (lapangan basket). Membuat peserta menjadi dua
kelompok. Menutup mata separuh kelompok, dan menyuruh yang ditutup matanya itu
berjalan. Pertama, sendirian; lalu, dibimbing temannya dari belakang; kemudian,
temannya berjalan bersamanya.

6.

Intinya, pendamping mengajak peserta untuk menyadari bahwa kehadiran orang lain
penting artinya bagi pertumbuhan hidupnya. Kehadirannya pun penting bagi
pertumbuhan orang lain.
~ Break 15 menit ~

Sessi II (Aku dan Kelompokku)


1.

Pendamping mengajak peserta menyanyi atau bermain (cabu-cabu-cacaca) untuk


memecah kebekuan selama kira-kira lima belas [15] menit.

2.

Pendamping kembali mengulangi hal terakhir dalam sessi I: Kehadiranku penting


artinya bagi pertumbuhan orang lain. Kehadiran orang lain penting juga bagi
pertumbuhanku.

3.

Pendamping mengajak peserta mengasah kemampuan peserta dalam hidup bersama


dengan beberapa permainan.
Naga Balon
Peserta diminta masuk kembali dalam kelompok kembali
Pendamping membagikan balon yang udah ditiup dan diberi tali
kepada masing-masing peserta di setiap kelompoknya
Peserta mengalungkan balon itu di leher mereka masing-masing
sedemikian rupa sehingga balon terletak di punggung mereka.
Setiap kelompok berbaris memanjang dari depan ke belakang, dan
saling berhadapan dengan kelompok yang lain.
Pendamping memberitahukan aturan main permainan ini.
Pertama, setiap kelompok berlomba meletuskan sebanyak
mungkin balon kelompok yang lain. Kedua, kelompok yang dapat
mempertahankan balon paling banyak-lah yang akan menang.

Pipa Gila
Peserta diminta masuk kembali dalam kelompok kembali. Kali ini
dalam dua kelompok sama besar.
Pendamping membagikan dua buah pipa masing-masing sepanjang
dua meter kepada masing-masing kelompok
Setiap peserta dalam kelompok diminta berdiri selang-seling tetapi
berhadap-hadapan.
Kemudian, mereka diminta mengangkat pipa itu dengan jari telunjuk.
Inti permainan, setiap orang harus bekerja bersama untuk
memecahkan sebuah permasalahan.
Aku mempercayaimu

Ibadat Penutup
Nyanyian Pembuka
Doa Pembuka
Bacaan Injil
Garam itu baik, tetapi kalau menjadi tawar, mungkinkah diasinkan kembali?
Pembacaan dari Injil Markus (Mrk 9,42-50)
Siapa menyebabkan salah satu dari orang-orang yang kecil ini tidak percaya lagi
kepada-Ku, lebih baik kalau batu penggilingan diikatkan pada lehernya, dan ia dibuang ke
dalam laut. Kalau tanganmu membuat engkau berdosa, potonglah tangan itu! Lebih baik
engkau hidup dengan Allah tanpa sebelah tangan daripada engkau dengan kedua belah
tanganmu masuk ke neraka, yaitu api yang abadi.
[Di sana api tidak bisa padam, dan ulat tidak bisa. Dan kalau kakimu membuat engkau
berdosa, potonglah kaki itu. Lebih baik engkau hidup dengan Allah tanpa sebelah kakimu,
daripada engkau dengan kedua belah kakimu dibuang ke dalam neraka. [Di sana api tidak
bisa padam dan ulat tidak bisa. Kalau matamu menyebabkan engkau berdosa, cungkillah
mata itu! Lebih baik engkau masuk Dunia Baru Allah tanpa satu mata, daripada engkau
dengan kedua belah matamu dibuang ke dalam neraka. Di sana api tidak bisa padam dan ulat
tidak bisa mati.

Setiap orang akan dimurnikan dengan api, seperti kurban disucikan dengan garam.
Garam itu baik, tetapi kalau menjadi tawar, mungkinkah diasinkan kembali? Jadi,
hendaklah kalian menjadi seperti garam hiduplah bersama-sama dengan rukun.
Homili Singkat
Pembuatan Niat Doa Umat Bapa Kami
Doa Penutup
Pengumuman
Nyanyian Penutup
Filed under: Bahan Rekoleksi | Leave a comment

Rekoleksi Putra Putri Altar


Posted on 19, Juni 2008 by antoniusafri

Rekoleksi Putri Sakristi


Gereja St. Fransiskus Xaverius Kidul Loji
Syantikara, 2-3 September 2006
Tema:

Cinta Kristus hadir dalam wujud pelayanan dan kasih pada

sesama
Tujuan:

Mengembangkan iman Putri- Putri Sakristi

Pengenalan dan pengakraban

Sadarkan PS akan wujud dan arti pelayanan dalam hidup

menggereja
JADWAL ACARA

Sabtu, 2 September 2006


15.00 16.00 : Selamat datang
16.00 17.00 : Pengantar
17.00 18.30 : Session I
18.30 19.00 : Renungan Sore
19.00 20.00 : Makan Malam
20.00 21.30 : Session II
21.30 22.00 : Renungan Malam
22.00 23.30 : Sharing / Curhat

23.00 . : Tidur
Minggu, 3 September 2006
05.00 05.30 : Bangun, Mandi
05.30 07.00 : Perayaan Ekaristi, renungan pagi
07.00 08.00 : Sarapan
08.00 09.30 : Session III
09.30 10.00 : Istirahat
10.00 11.30 : Session IV
11.30 12.30 : Penutup, Evaluasi
12.30 . : Makan Siang, Packing, Sayonara

Dinamika Rekoleksi
Putri Sakristi Gereja Kidul Loji
Syantikara, 2-3 September 2006

BAHAN dan KOMPETENSI DASAR

AKU. Dimaksudkan mengajak anak mengenali diri dan terbiasa berpikir-mengarahkanpositif terhadap diri sendiri. I am OK!. Dengan demikian, bagian ini mampu menunjukkan
apa yang baik dan unik dalam diri anak. Hal ini akan menjadi langkah awal untuk menggugah
pertanyaan anak terhadap yang lain: I am OK! How about you, are you OK?

KAMU / MEREKA. Mengajak anak mampu mengenali orang lain dan terbiasa berpikir
positif terhadap orang lain. Latar belakang yang ditawarkan dari PS adalah diharapkan
terjadinya suatu bentuk kerjasama antar anggota PS. Maka, bagian ini dimaksudkan untuk
membantu anak menyadari bahwa ada orang lain diluar diri mereka, yang sama OK-nya dan
membutuhkan kerjasama positif dengan mereka. You are OK!

KAMI / KITA. Dengan demikian, anak berpandangan bahwa diri mereka baik dan orang
lain adalah pribadi yang baik juga. Maka, akan dapat terwujudkan suatu kerjasama, terbentuk
suatu sinergi dan cita- cita bersama. Bukan sekedar sama- sama bekerja, namun mewujudkan
suatu langkah yang baru. I am OK, You are OK, We are OK!
*Berkat Tuhan kita
amin

LANGKAH LANGKAH
PENGANTAR

Selamat datang

Perkenalan Breaking Ice

Pengenalan dan penyegaran makna rekoleksi, pengalaman yang akan diolah dan
harapan yang akan dicapai.

Gambaran acara yang akan dilakukan bersama

Kontrak yang perlu disepakati bersama:

1.

Suasana yang perlu dibangun bersama adalah Hening. Hening bukan sekedar
diam dan tenang, tetapi anda berhadapan dengan hati

2.

Alat elektronik dimatikan saat acara

3.

Nikmatilah dinamika yang ada dengan keterbukaan hati dan senyum

4.

Hal-hal lain -yang mendesak- akan diselenggarakan dalam tempo yang


sesingkat-singkatnya

Pengumuman: pendamping (Frater + Suster) menyediakan waktu bagi temanteman yang membutuhkan dan mau sharing / curhat / cerita, setelah doa malam.
Disediakan juga kertas untuk menyampaikan unek-unek, kritik + saran(untuk
perkembangan PS kita) dan salam bagi siapapun. Bisa diisi kapan saja

Pengenalan PS oleh Panitia

SESSION I
Siapakah aku?

Membaca dan penjelasan teks: Siapakah Aku? Mamahami Konsep tentang aku yang
positif : paradigma tentang diri.

Mengisi tabel sisi positif diri dan lambang diri

Kumpul kelompok, buat dan gambar identitas diri, kertas dinding

Umpan positif dari kelompok

Aku bisa!

Membaca dan penjelasan: theres a hole in my sidewalk.

Mulai masuk dinamika kelompok / persiapan session III

Untuk renungan sore, baca persaingan tidak sehat / doa frans asisi

SESSION II

Cinta dan Pelayanan Kasih Kristus (Kristiani) yang hadir pada sesama (Bentuk /
Wujud-nya)

Bahan yang dapat diolah : Tradisi Kitab suci-nya, Doa Frans Asisi, Hirarki Gereja,
Hidup Bakti

Tekanan: Hubungan dan peran masing-masing anggota Gereja (Tuhan, aku,


kamu (umat + Dunia), Kita (Umat Gereja Universal) = Tuhan + aku + kamu +
Dunia)

Setiap wujud dan partisipasi dalam pelayanan cinta kasih Kristus, bukanlah hal yang
remeh dan sia- sia.

Bentuk: renungan atau Game atau sebagainya.

SESSION III
Kamu / Mereka

Bisa jadi masuk dalam session I (fleksibel, lah!)

Membahas teks persaingan tidak sehat, memahami paradigma tentang orang lain

Yang positif dari kelompok, saran kritik amplop

Game dan refleksi: korek api

Game dan refleksi: menara tanpa kata

Game dan refleksi: kapal karam

SESSION IV
Kita / Kami

Penjelasan mengenai SINERGI

Membaca dan membandingkan teks : kerjasama unggas dan hati yang dingin

Surat dari angel, Permainan: Origami

PENUTUP DAN EVALUASI

Mengisi lembar evaluasi pribadi

Rekomendasi untuk PS, olahan dari dinamika

Evaluasi atau apalah dari pendamping lokal

************************************

Tuhan, jadikanlah aku pembawa damai


Bila terjadi kebencian
Jadikanlah aku pembawa cinta
Bila terjadi penghinaan
Jadikanlah aku pembawa pengampunan
Bila terjadi perselisihan
Jadikanlah aku pembawa kerukunan
Bila terjadi kebimbangan
Jadikanlah aku pembawa kepastian
Bila terjadi kesesatan
Jadikanlah aku pembawa kebenaran
Bila terjadi kecemasan
Jadikanlah aku pembawa harapan
Bila terjadi kesedihan
Jadikanlah aku pembawa kegembiraan
Bila terjadi kegelapan
Jadikanlah aku pembawa terang
Tuhan, semoga aku lebih ingin menghibur daripada dihibur,
memahami daripada dipahami,
mencintai daripada dicintai.
Sebab dengan memberi aku menerima,
dengan mengampuni aku diampuni,
dengan mati suci kami bangkit lagi untuk hidup selama- lamanya.
Amin.

Selamat bermenung dan berkat Tuhan!

Fr. Su, Sr. Octaviani,CB

Tuhan, jadikanlah aku pembawa damai


Bila terjadi kebencian
Jadikanlah aku pembawa cinta
Bila terjadi penghinaan
Jadikanlah aku pembawa pengampunan
Bila terjadi perselisihan
Jadikanlah aku pembawa kerukunan
Bila terjadi kebimbangan
Jadikanlah aku pembawa kepastian
Bila terjadi kesesatan
Jadikanlah aku pembawa kebenaran
Bila terjadi kecemasan
Jadikanlah aku pembawa harapan
Bila terjadi kesedihan
Jadikanlah aku pembawa kegembiraan
Bila terjadi kegelapan
Jadikanlah aku pembawa terang
Tuhan, semoga aku lebih ingin menghibur daripadadihibur,
memahami daripada dipahami,
mencintai daripada dicintai.
Sebab dengan memberi aku menerima,
dengan mengampuni aku diampuni,
dengan mati suci kami bangkit lagi untuk hidupselama- lamanya.
Amin.

SURAT DARI ANGEL


Beberapa orang masuk dalam kehidupan kita dan pergi dengan cepat
Beberapa orang menjadi teman dan tinggal sebentar
Meninggalkan jejak kaki yang indah dalam hati kita
Dan kita tidak pernah merasa sama karena kita telah membuat seorang teman baik.
Ada seseorang yang bangga padamu
Ada seseorang yang berpikir tentang kamu
Ada seseorang yang memperhatikanmu
Ada seseorang yang merindukanmu
Ada seseorang yang ingin berbicara padamu
Ada seseorang yang ingin bersamamu
Ada seseorang yang berharap kamu tidak dalam kesulitan
Ada seseorang yang berterimakasih atas support yang telah kamu berikan
Ada seseorang yang ingin menggenggam tanganmu
Ada seseorang yang segala sesuatu berjalan baik
Ada seseorang yang ingin kamu bahagia
Ada seseorang yang ingin kamu menemuinya
Ada seseorang yang berharap kamu tidak dingin dan panas
Ada seseorang yang ingin memelukmu
Ada seseorang yang mencintai kamu
Ada seseorang yang mengagumi kekuatanmu
Ada seseorang yang berpikir tentang kamu dan tersenyum
Ada seseorang yang ingin menyediakan bahunya untuk tangisanmu
Ada seseorang yang ingin pergi denganmu dan bergembira
Ada seseorang yang berpikir tenteng duniamu
Ada seseorang yang ingin menjagamu
Ada seseorang yang ingin melakukan apapun untukmu
Ada seseorang yang ingin memaafkanmu
Ada seseorang yang berterimakasih atas maaf yang kamu berikan
Ada seseorang yang ingin tertawa bersamamu
Ada seseorang yang ingat akan kamu dan berdoa untukmu dimanapun kamu berada
Ada seseorang yang berdoa pada Tuhan untukmu
Ada seseorang yang butuh memberitahumu bahwa cintanya padamu tidak bersyarat
Ada seseorang yang ingin mengatakan betapa besarnya perhatianmu padanya
Ada seseorang yang ingin berbagi mimpinya denganmu
Ada seseorang yang ingin menggandengmu dengan tangan mereka
Ada seseorang yang ingin kamu menggandeng mereka dengan tanganmu
Ada seseorang yang menghargai semangatmu
Ada seseorang yang berharap menghentikan waktunya karena kamu
Ada seseorang yang berdoa pada Tuhan untuk persahabatan dan cintamu
Ada seseorang yang tidak dapat menunggu untuk melihatmu
Ada seseorang yang mencintaimu sebagaimana kamu adanya
Ada seseorang yang mencintai caramu membuat mereka mempu merasakan sesuatu
Ada seseorang yang ingin bersamamu
Ada seseorang yang ingin kamu tahu mereka ada disini untuk kamu
Ada seseorang yang bergembira menjadi temanmu
Ada seseorang yang ingin menjadi temanmu

Ada seseorang yang terbangun sepanjang malam memikirkanmu


Ada seseorang yang berharap kamu memperhatikannya
Ada seseorang yang ingin kamu mengetahuinya dengan lebih baik
Ada seseorang yang ingin mengetahui kamu dengan lebih baik
Ada seseorang yang ingin dekat denganmu
Ada seseorang yang rindu saran- saranmu
Ada seseorang yang telah berjuang untukmu
Ada seseorang yang mempercayaimu
Ada seseorang yang butuh dukunganmu
Ada seseorang yang butuh kamu berjuang bersama mereka
Ada seseorang yang membutuhkanmu membiarkan mereka menjadi temanmu
Ada seseorang yang mendengar sebuah lagu yang mengingatkannya padamu
Ada seseorang yang akan menangis ketika kamu membaca ini

Filed under: Bahan Rekoleksi | Leave a comment

Rekoleksi Komuni Pertama


Posted on 19, Juni 2008 by antoniusafri

MODUL REKOLEKSI PENERIMAAN KOMUNI


PERTAMA
PAROKI SANTA MARIA ASSUMPTA PAKEM
Selasa, 20 Mei 2008

A. KETERANGAN
Hari, tanggal
Waktu
Sasaran
Jumlah peserta

: Selasa, 20 Mei 2008


: 08.00 13.00
: Calon Penerima Komuni Pertama
: 35

B. KONSEP DASAR
Tema:

Tujuan:

Jesus Im coming!!!

Para calon komuni pertama diajak untuk bersyukur karena


telah dipanggil menjadi anak-anak Allah.

Para calon komuni pertama diajak untuk mengenali

cinta/pemberian diri Yesus dalam pengalaman hidupnya seharihari melalui orang tua, teman, serta orang-orang yang ada di
sekitar mereka.

Bersyukur atas Yesus juga memberikan diri lewat Tubuh dan

Darah-Nya untuk kita.

Membangun kebanggaan diri sebagai anak-anak Allah


sehingga pada akhirnya mereka terdorong untuk terlibat dalam
Gereja.

C. DINAMIKA
08.00
08.30
10.00
10.15
11.30
12.30

08.30
10.00
10.15
11.30
12.30
13.00

:
:
:
:
:
:

Pengantar dan perkenalan frater


Sesi I Yesus Mencintaiku
Snack
Sesi II Sahabat-sahabatku
Sesi III Terlibat yukk
Membangun Niat

A. DETAIL SESI
Sesi PENGANTAR dan PERKENALAN
Waktu
: 08.00 08.30 WIB (durasi: 30 menit)
Tempat
: aula
Peralatan
: alat tulis (ballpoin dan kertas), laptop, LCD
Doa pembuka dan perkenalan pendamping
Nyanyi untuk breaking ice sekaligus untuk pembagian kelompok.
Oba Obe
Oba-obe oba-obe engkau sobatku
Engkau sobatku ya oba-obe
Oba-obe oba-obe engkau sobatku
Engkau sobatku ya oba-obe
La la la la la la la la la hey!
La la la la la la la la la hey!
La la la la la la la la la hey!
La la la la la la la la la hey!
Penjelasan tentang arti dan makna Rekoleksi. Dijelaskan pula tujuan
diadakannya rekoleksi persiapan komuni pertama ini.
Penjelasan tentang alur rekoleksi secara garis besar.
Sesi I Yesus Mencintaiku
Waktu
: 08.30 10.00 (durasi 1,5 jam)
Tempat
: aula
Peralatan
: alat tulis (ballpoin dan kertas), laptop, LCD
Tujuan
:
1. Mengajak para calon komuni pertama menyadari bahwa dirinya
dicintai oleh Yesus secara istimewa menjadi anak-anak-Nya.

2. Menemukan bukti cinta Yesus sepanjang hayat hidupnya lalu


mensyukuri semuanya itu.
3. Akhirnya, para peserta tersebut diajak untuk membangun rasa
bangga karena memiliki Tuhan Yesus yang slalu mencintainya.
Menyanyi lagu With Christ
With Christ
With Christ in our vessel we can smile at the storm
smile at the storm, smile at the storm
With Christ in our vessel we can smile at the storm
As we go sailing home
Sailing sailing home
Sailing sailing home
With Christ in our vessel we can smile at the storm
As we go sailing home
Permainan Kelompok: Penyebrangan di Sungai Amazon
Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok di mana masingmasing kelompok terdiri dari delapan orang.
Dalam kelompok itu akan dibagi menjadi beberapa peran:
dua anak sebagai orang buta, dua anak sebagai orang pincang, dua
anak sebagai orang bisu, dan dua anak sebagai orang yang normal.
Kedua mata anak yang berperan sebagai orang buta ditutup
dengan slayer. Mereka dilarang melihat.
Salah satu kaki dari dua anak yang berperan sebagai orang
pincang diikatkan pada tangan sehingga satu kakinya terangkat
sebelah.
Mulut dua anak yang bisu ditutup dengan slayer dan tidak
boleh mengatakan apapun.

Setiap kelompok berlomba untuk menyeberang dengan


meniti beberapa potongan balok kayu yang masing-masing
berukuran 30 x 30 cm tanpa diperbolehkan menginjak tanah.
Semua anggota kelompok harus menyeberang tanpa terkecuali,
tanpa melanggar peraturan.

Pemaknaan Permainan: pendamping menunjuk beberapa kelompok


baik yang paling awal selesai maupun juga yang paling terakhir untuk
menceritakan pengalaman permainan tersebut.

Hasil pemaknaan yang hendak disasar adalah:

Tuhan selalu mengirim penolong/teman/sahabat dalam hidup kita.

Sadar bahwa Yesus mengasihiku lewat orang-orang yang ada di


sekitarku: ibu, bapak, teman, sahabat, guru, romo, suster, dan
semua orang yang mencintaiku.

Yesus menjadi sahabat bagi kita dan menerima kita dengan


segala kekurangan yang kita miliki.

Mengapa? Karena Yesus mencintai kita.

Kesimpulan:
Yesus hadir dalam hidup kita. Sadar atau tidak, Yesus akan selalu mau
tinggal di hati kita. Walaupun kita nakal, bodoh, jahat, namun Yesus
tetap mau tinggal di hati kita. Kenapa? Karena Yesus mencintai kita.
Kita telah dicintai Yesus secara istimewa: Yesus mencintaiku melalui
Ibu yang melahirkan aku, melalui ayah yang membimbing dan

menemaniku, melalui keluarga, teman, sahabat, guru, romo,


suster, dan semua orang yang ada di sekitarku. Dan yang paling
istimewa adalah bahwa Yesus mau dengan rela memberikan Tubuh
dan Darah-Nya untuk kita.
Seorang yang kekurangan darah, misalnya karena kecelakaan,
membutuhkan transfusi darah dari orang lain. Darah orang lain
dimasukkan dalam tubuhnya agar selamat. Tubuh dan darah yang
akan disantap dalam ekaristi harus dipahami semacam itu. Darah
kita akan diresapi dengan darah Yesus, tubuh kita akan diresapi
dengan tubuh Kristus. Yesus mengalirkan darah cinta dan tubuh
cinta yang kita perlukan dalam hidup kita sehari-hari.
Sesi II Sahabat-sahabatku
Waktu
: 10.15-11.30 WIB (Durasi 90 menit)
Tempat
: Aula
Peralatan
: Kertas, pinsil warna
Tujuan
:

Calon
babtis
dapat
kembali
mengingat bahan yang telah diajarkan yaitu menyadari bahwa
Tuhan Yesus itu mencintai mereka. Yesus mencinta melalui
sahabat-sahabat yang ada di sekitar kita.

Lagu pembuka:
Bapa Abraham
Bapa abraham mempuyai,
Banyak sekali anak-anak.
Aku anaknya dan kau juga,
Mari puji Tuhan!
Tangan kanan, tangan kiri, dst
pengantar sessi: Menjelaskan arti kata You love me=
Kamu (Yesus) mencintai ku.
Dinamika probadi/kelompok.
Dinamika dibuka dengan melihat flash macromedia yang
berjudul Love
Peserta diminta untuk menuliskan daftar nama orang-orang yang
mencintai, memperhatikan mereka dapal hidup mereka. Tentunya,
sasaran yang dituju adalah kedua orang tua setiap peserta.
Setelah menuliskan daftar nama orang yang mencintai itu
(maksimal 5 orang) kemudian peserta diminta untuk
menceritakan kebaikan mereka dengan cara ditulis di atas kertas
atau buku pegangan yang telah diberikan kepada mereka.
Mungkin formatnya seperti yang telah terlampir.
Setelah mengisi blangko pendamping rekoleksi memberikan
penegasa sebagai berikut:

Tuhan mencintai kita melalui orang-orang yang hadir


disekitar kita
Cinta Tuhan paling dapat dirasakan melalui orang-orang
yang mencintai kita misalnya: melalui bapak, Ibu, kakak, adik,
saudara dan teman-teman kita.

Pertanyaannya: karena kita sudah dicintai oleh Tuhan, apa


yang dapat kita lakukan sebagai balasannya?(ini akan dibahas
pada sessi yang ke III dengan tema Terlibat Yuk..)
Sesi III Terlibat Yukks!
Waktu
: 11.30-12.30 WIB (Durasi 60 menit)
Tempat
: Aula
Peralatan
: Kertas, pinsil warna
Tujuan
:
Calon babtis dapat menyadari bahwa dalam melakukan segala
hal itu selalu menbutuhkan orang lain. Demikian juga dalam
gereja. Gereja tentunya juga tidak akan berkembang dan tetap
hidup jika tidak ada kerja sama di antara umat Nya.

Menyanyikan lagu Mari kita kerja sama-sama


Kerja Sama
Kita kerja sama-sama
Sama sama sama sama
Kita kerja sama-sama
Senanglah hati
Kerjaku kerjamu
Semua buat Tuhan
Kita kerja sama-sama
Senanglah hati
Permainan Kawat telepon
Dalam permainan ini, para calon babtis dibagi dalam
kelompok-kelompok kecil kurang lebih sebanyak 6-7 orang setiap
kelompoknya.
Kemudian, seluruh peserta diajak untuk berbaris dari depan
ke belakang dengan rapi. S
etelah itu, peserta yang berdiri di urutan terdepan disetiap
kelompoknya diajak berkumpul dengan pendamping untuk
menerima kata-kata yang nantinya akan disalurkan kepada temantemannya sampai di belakang.
Setelah ada aba-aba dari pendamping, para peserta yang
telah menerima kata-kata kunci tadi memberitahukan kepada
teman-teman yang berada di belakangnya. Sangat dilarang untuk
melompati temannya.
Setelah sampai di barisan yang paling belakang, hendaknya
peserta yang menduduki barisan yang paling belakang tadi
memberitahukan kepada pendamping.

Tim itu akan menang jika kata kunci yang diberikan oleh
pendamping kepada peserta yang duduk di barisan yang paling
depan itu sama dengan pesan yang diterima oleh teman sati timnya
yang berada di barisan yang paling belakang.
Refleksi bersama.
Bahwa dalam mengerjakan sesuatu itu ternyata kita itu juga
membutuhkan orang lain.

Demikian juga dalam Gereja, kita hendaknya harus terlibat


karena kita adalah bagian penting di dalam tubuh gereja. Jadi kalau
tidak ada kita, siapa lagi?
Maka dari itu, marilah kita terlibat dalam gereja misalnya:
tergabung dalam PIA, PA, lektor
Dan sangat direkomendasikan seandainya sesudah rekoleksi
ditutup dengan perayaan ekaristi, para calon babtis ini dilibatkan
dalam perayaan Ekaristi misalnya menjadi Lektor atau juga menjadi
Pembaca doa Umat.

Sesi IV Membangun Niat


Waktu
: 12.30 13.00 (durasi 30 menit)
Tempat
: aula
Peralatan
: alat tulis (ballpoin dan kertas), amplop untuk
menuliskan niat-niat, laptop, LCD
Tujuan
:
1. Memberi kesimpulan atas seluruh perjalanan rekoleksi
2. Peserta membangun suatu niat yang akan dilakukan setelah
mengalami rekoleksi dan juga setelah menerima komuni pertama.
Pelaksanaan:
Pendamping mengungkapkan kesimpulan dari rekoleksi:
Yesus ternyata sungguh-sungguh hadir dan mencintai kita.
Punya Yesus harus menjadi sebuah kebanggaan. Tuhan siapa
yang se-keren, se-gaul, se-tampan Yesus? Hanya Tuhan kita yang
paling dekat dengan manusia! Tuhan siapa yang sudi memberi
Tubuh dan darah-Nya? Cuman Tuhan Yesus. Maka, kita harus
untuk bangga punya Tuhan Yesus!

Nah, kalo kita udah bangga dan cinta pada Tuhan Yesus, maka
kita juga harus membalas cinta Tuhan itu dong Caranya? Bisa
amat bermacam-macam! Maka, nanti para peserta rekoleksi akan
diajak untuk merumuskan suatu niat untuk membalas cinta Tuhan

Yesus. Boleh banyak, boleh juga sedikit. Yang disarankan, harus


ada suatu niat untuk terlibat dalam hidup menggereja: baik
misdinar, lektor, mazmur, kor, dll.

Masing-masing peserta dibagi selembar kertas dan sebuah


amplop yang akan mereka tulisi dengan niat-niat yang akan
dilakukannya setelah mengalami rekoleksi dan juga setelah
menerima komuni pertama. Niat-niat yang telah dituliskan itu
dimasukkan ke dalam amplop dan akan dibagikan kepada mereka
pada saat mereka menerima Komuni Pertama.

Doa Penutup
Menyanyi lagu Mukjizat Itu Nyata
Mukjizat Itu Nyata!
Tak terbatas kuasamu Tuhan,
Semua dapat kaulakukan.
Apa yang kelihatan mustahil bagiku
Itu sangat mungkin bagimu
Di saat ku tak berdaya
Kuasamu yang sempurna
Ketika kupercaya mukjizat itu nyata
Bukan karna kekuatan
Namun roh Mu ya Tuhan
Ketika kuberdoa mukjizat itu nyata
Filed under: Bahan Rekoleksi | Leave a comment

Aku mengembangkan diriku


Posted on 19, Juni 2008 by antoniusafri

A. SIAPAKAH AKU?

BERBAHAGIA DAN BERGEMBIRA


MENJADI BAHAGIA ITULAH TUJUAN SELURUH
HIDUP (Bhagavadgita)
Bahagia berarti
Gembira atas hidup
Sadar akan dunia kita
Mengenal Tuhan
Mengenal dan percaya pada diri sendiri
Mengungkapkan diri secara kreatif, mempunyai
tujuan dan berhasil mewujudkan

Mencintai dan dicintai


Membahagiakan orang lain
Adakah hal-hal yang membuat anda bahagia?
Apa yang dapat menyebabkan anda tidak
bahagia?
1. MENGAKTUALISASIKAN DIRI

Kita akan menjadi pribadi yang kita cita-citakan.


Aktualisasi diri adalah suatu proses..
Aktualisasi diri dimulai dengan menerima diri (apa adanya) serta
mendambakan untuk menjadi lebih bijaksana
Kita akan menjadi pribadi yang kita cita-citakan
Bagaiamana perkembanganku tahun-tahun terakhir ini?
Apakah harapan dan cita-cita pribadiku?
Dengan cara apakah aku dapat berkembang danberubah
selama tahun depan?
Laksana sekumtum bunga aku tumbuh
Mencari terang
Serta kegembiraan menjadi
Seperti apa yang terpendam dalam diriku
Menurut Omar Khayyam, aku sendirilah surga sekaligus
neraka.
2. MEMAHAMI DIRI
Diri kita dalah semudera penuh rahasia yang menanti untuk
dijelajahi
Memahami diri dapat dimulai dengan memperhatikan pribadi kita.
Apa yang kita senangi, apa yang tidak kita senangi, ciri-ciri khas
pribadi kita, kemampuan khusus kita, minat kita.
Lalu baru dapat disimpulkan:
Apa kekuatan dan kelemahan kita?
Ternyata pribadiku:
# Berwatak ramah
# Mudah bergaul
# Pemarah, tersinggungan
Gambarkan mengenai kekurangan maupun kekuatan
pribadi anda!
Kebutuhanku saat ini:
Sahabat-sahabat
Sukses dalam belajar
Bergaul aktif dalam keluarga, sekolah, masyarakat
Penghargaan dari orang tua/sesama
Pengendalian diri, hubungan akrab dengan Tuhan
Percintaan (pacar/kekasih)
Panggilan hidup
Cita-cita dan nilai-nilai hidupku yang kuanggap penting menyangkut
Sekolah
Keluarga

Rasanya orang tuaku.


Aku takut akan..
Aku yakin, aku mampu untuk.
Aku menanti-nantikan
Di sekolah guru-guruku, suster-susterku
Orang tak tahu, bahwa aku merasa.
Keluargaku memperlakukan aku seperti..
Ibu dan bapakku dan aku..
Kekeliruanku yang terbesar ialah..
Kelemahanku yang terbesar ialah
Diam-diam aku berambisi untuk.
Menurutku, kebanyakan orang ..
Menurutku, orang tuakku..
Yang paling kuinginkan dari hidup ini.
Tuhan adalah
3. MENGERTI CARA DIRI BERFUNGSI
Siapakah menusia itu?
Siapakah aku ini?
Siapakah engkau?

(Walt Whitman)

Cara lingkungan mempengaruhi tingkah-lakuku


Di sekolah
Di rumah
Dalam hal sikap/pandangan
Sejauh mana aku berfungsi sebgai manusia yang utuh pada tahapku
sekarang ini?
Hidup adalah anugerah
Yang harus digunakan setiap hari
Bukan untuk dibenam
Dan disembunyikan
Bangkit dan amalkanlah
Setiap saat sepanjang hari
Gunakanlah semampumu
4. DAYA HIDUP
Mau bergerak
Potensi
B. NILAI DAN TANTANGAN HIDUP
1. TUJUAN

(Edgar Guest)

Tujuan hidup adalah


menjadi aku sejati

(Soren Kierkegaard)

Dalam hidup ini kita punya tujuan ganda


1. hidup dan tumbuh, dan dengan demikian belajar,
menemukan dan mengembangkan Aku. Makna tujuan ini
adalah mengalami kegembiraan dan perkembangan pribadi
2. mempelajari apa saja yang mungkin tentang dunia dan alam
semesta ini supaya kita dapat menyumbangkan sesuatu pada
kebudayaan dan perkembangan umat manusia.
Apa tujuan dan sasaran pribadiku dalam jangka
pendek ini?
2. MENCINTAI DAN MENGUKUHKAN KEBENARAN
Hendaklah kamu saling mengasihi (Yoh 15:17)
Hidup tanpa cintakasih, sesungguhnya adalah maut yang hidup.
Cintalah yang membuaty hidup kita bagaikan Surga.
Cintakasih: berbuat baik, memersatu
3. MENGETAHUI, MENJADIKAN DAN MENGEMBANGKAN KEHENDAK
Di mana ada kemauan
Di situ ada jalan
4. MERENCANAKAN
Kita adalah makhluh hidup yang unik,
Yang merenungkan asal usul kita dan
Berikhtiar merencanakan masa depan.
Cita-citaku saat ini..
Tujuan:..
Kemungkinan ke-1:
Kemungkinan ke-2:
Langkah ke-1:
Langkah ke-2:
Langkah ke-3:
Persoalan:
Keputusan:
Akibat selanjutnya:
Orang bijak berpiir dahulu sebelum bertindak;

Tapi orang dungu membeberkan kebodohannya. (Ams 13:16)

5. MEMAJUKAN DAN MENGELOLA DIRI SENDIRI


Dalam diri setiap manusia
Terdapat kemampuan besar
Untuk mengerti diri sendiri,
mengubah gambarannya tentang diri sendiri,
tentang sikap dan tingkahlaku,
yang telah dikembangkannya.
(Carl Rogers)
bertekadlah untuk melaksanakan apa
yang semestinya anda lakukan;
lakukanlah apa yang anda putuskan tanpa mundur
(Benyamin Franklin)
C. MEMAKNAI DIRI DENGAN PENUH SYUKUR
1. MENERTIBKAN DAN MENGUASAI DIRI
Orang yang tidak menguasai diri,
rapuh bagai seorang bayi yang baru lahir.
Setiap orang mengalami kesulitan dalam usahanya untuk menguasai
dan menertibkan diri misal:
Bertabiat pemarah
Mudah mengupat
Mudah mengeluarkan kata-kata jorok
Makan secara berlebihan
Kebiasaan bermalas-malasan
Seseorang disebut tertib,
Jika menjadi tuan atas dirinya sendiri,
dan karena itu, dapat mengatur kelakuannya,
kalau perlu mengikuti aturan-aturan tertentu.
(Maria
Montessori)
2. MENYADARI ARTI ORANG LAIN BAGI KITA
Ia hidup dalam sebuah rumah di tepi jalan;
ia teman banyak orang
(Homer)
bersama orang lain kita berkembang
3. MEMPERBAHARUI DIRI
Akulah tuan atas nasibku;

akulah nakhoda jiwaku

(William Ernest Henley)

4. PERCAYA AKAN DIRI SENDIRI DAN BERSYUKUR


Seringkali tak ada sesuatu pun yang lebih bermanfaat daripada
perhargaan terhadap diri sendiri, yang berlandaskan yang adil dan
benar yang telah diusahakan dengan sungguh-sungguh
(John Milton)
Anugerahilah aku, ya Tuhan, sebintik cahaya
Tak lebih dari cahaya seekor kunang-kunang
Yang mengembara sepanjang malam,
Menerangi jalanku menempuh hidup ini.
Mimpi ini berlangsung sehari;
waktu yang cukup lama untuk banyak batu sandungan
dan untuk banyak hal yang membuat kita tertawa,
dan hal-hal lain seperti berada di jalan berbatu
sepanjang pengembaraan orang.

Mencintaimu..dengan rindu
salam dan doaku

Anda mungkin juga menyukai