KONSEP DASAR
Tema:
Tujuan:
B. DINAMIKA
Hari Pertama
16.00 17.00
17.00 17.30
17.30 19.00
19.00 20.00
20.00 21.30
21.30 22.00
Hari Kedua
05.00 05.30
05.30 06.30
06.30 07.00
07.00 08.00
08.00 10.00
10.00 10.30
10.30 11.30
11.30 12.00
12.00 13.00
: Bangun pagi
: Mandi pagi
: Renungan Pagi
: Sarapan
: Sesi III Cita-citaku
: Snack
: Sesi IV Mengejar cita-cita bersama dengan Teman
: Sesi V Membangun Niat: Aku Bisa Menggapai Bintangku
: Perayaan Ekaristi
C. DETAIL SESI
Sesi PENGANTAR
Waktu
: 17.00-17.30 WIB (durasi: 30 menit)
Tempat
: aula
Peralatan : Alat tulis, alat musik (gitar atau keyboard), laptop, LCD
Selamat datang dan doa pembuka
Perkenalan pendamping
Menyanyikan lagu theme song rekoleksi Mencapai
Mencapai Bintangku
Kulihat malam terbentang
Berhiaskan sribu bintang
Ref Di antara bintang yang bersinar
Satu pasti milikku
Walau jauh dan tak terbatas
Pastilah diriku mampu
Doa dan restumu bagaikan seribu sayap
Menghantarku membumbungku terbang melayang
Meraih bintang yang bersinar di langit tinggi
Mencapai bintangku pasti akan kugapai cita-cita
Kerlipmu mengajakku terbang
Menggapai cita masa depan
Kembali ke ref
yaitu:
1. Suasana yang perlu dibangun adalah HENING/MENENG.
Keheningan bukan sekedar diam dan tenang secara fisik, tapi
soal hati.
2. Alat-alat elektronik: Hand Phone, Walkman, MP3 Player, Mp4,
dsb. Gimana baiknya? Dikumpulkan kepada bapak/ibu guru atau
ada usulan yang lain?
3. Papan nama (callcard) harus selalu dipakai dalam setiap acara
bersama.
1.
Pertanyaan Panduan:
1. Baguskah film itu?
2. Tokoh siapa yang paling kamu kagumi? Mengapa?
3. Apa cita-citamu? Mengapa kamu memilih itu?
Sesi IV Mengejar cita-cita bersama dengan Teman!
Waktu
: 10.30 11.30
Tempat
: Aula
Peralatan : alat tulis (ballpoin dan kertas HVS), laptop, LCD
Tujuan
:
1. Mengajak
anak-anak
untuk
menyadari
bahwa
Tuhan
menciptakan teman-teman.
2. Menyadarkan anak-anak bahwa seseorang membutuhkan orang
lain dalam menggapai cita-cita.
Materi/Bahan:
I. Dinamika Kelompok: Kapal Perang
1. Peserta dibagi dalam 4 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari
4-5 orang.
2. Setiap Kelompok memilih nama kapal perang: Harimau, Elang,
Rajawali, Garuda, dsb.
3. Setiap orang dalam kelompok berbaris dan masing-masing
orang mengatakan: Pasukan, siap, tembak, doooooorrrrrr, nama
kapal musuh.
4. Begitu bergantian, semakin lama semakin cepat. Nanti tinggal 1
kapal perang yang keluar jadi pemenang berkat kerja sama dan
kekompakan.
5. Nilai-nilai yang ditanamkan: kerja sama, kekompakan,
perjuangan, tak kenal menyerah, dan komunikasi dalam tim.
Sesi V AKU BISA MENGGAPAI BINTANGKU!
Waktu
: 11.30 12.00
Tempat
: Aula
Peralatan : Laptop, LCD, alat tulis (untuk anak-anak)
Tujuan
:
1. Mengenalkan anak pada macam-macam gaya belajar
2. Mencari cara belajar yang paling baik bagi masing-masing siswa
3. Mengajak anak-anak untuk membangun niat demi masa
depannya
Materi/Bahan:
Aku dan Masa Depanku
Dinamika Kelompok:
1. 10 Gaya belajar
2. Anak-anak memilih salah satu gaya belajar yang paling tepat bagi
dirinya
9.
Susunan Acara
07.30 08.00
08.00 09.00
09.00 09.15
: istirahat
09.15 09.30
: breaking ice
: Persiapan Ibadat
11.15 12.00
: Ibadat Penutup
Deret Urut
Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok (min. 5 orang per
kelompok). Jumlah kelompok menyesuaikan.
Dalam kelompok, masing-masing anggota mencoba berbaris dari
depan ke belakang sesuai dengan kriterium urutan yang diminta (umur, nama,
tanggal lahir, hobi, dst.)
Jumlah kelompok dikurangi; jumlah anggota dalam satu kelompok
semakin diperbesar. Akhirnya, semua menjadi satu deret atau lingkaran
Nama Bola
Peserta diminta membentuk lingkaran.
Pendamping berdiri di tengah lingkaran sambil membawa bola tenis.
Pendamping menjelaskan aturan main permainan ini.
Pertama, bola itu akan diberikan dari satu peserta ke peserta lain
sambil menyebut sebuah pesan yang versi panjangnya: Saya A menyerahkan bola
ini kepada B. Pesan pokoknya memperkenalkan nama diri si pembawa bola
kepada si penerima bola.
Kedua, setiap kali satu putaran selesai pendamping mencatat lama
waktu permainan itu.
Kemudian, pendamping menantang peserta melakukan hal itu dalam
waktu yang semakin singkat sampai kira-kira pada waktu yang secara nalar, tidak
mencukupi untuk berkenalan.
3. Istirahat dulu untuk mengatur napas.
4. Memulai acara dengan doa pembuka.
Pendamping menguraikan secara singkat bahwa semua peserta sudah masuk masa
kedewasaan secara fisik. Tetapi, apakah mereka sudah dewasa secara psiko-spiritual,
belum dapat diketahui.
2.
Pendamping, sambil membagikan kertas, mengatakan bahwa apa yang akan dilakukan
kali ini akan membantu mereka mengetahui sampai pada tahap mana kedewasaan psikospiritual mereka.
3.
Pendamping meminta peserta menuliskan sepuluh [10] keinginan gila mereka yang ingin
segera mereka penuhi apabila mereka dapat melakukan segalanya; mempunyai segala
fasilitas; dan tidak terikat oleh siapa atau apapun di dunia ini. Mereka bebas dan
mempunyai segala hal. Keinginan gila ini adalah keinginan yang spontan muncul, dan
bukan dengan pemikiran yang panjang dan mendalam. Peserta diminta menuliskan
keinginan mereka itu dalam waktu 10-15 menit saja. Tidak lebih.
4.
Pendamping mengajak peserta menganalisis apa yang mereka tulis dengan 7 tingkat
motivasi:
kenikmatan kesenangan egolatria humanis incarnatorisreligius mistik.
5.
Pendamping mengajak peserta keluar (lapangan basket). Membuat peserta menjadi dua
kelompok. Menutup mata separuh kelompok, dan menyuruh yang ditutup matanya itu
berjalan. Pertama, sendirian; lalu, dibimbing temannya dari belakang; kemudian,
temannya berjalan bersamanya.
6.
Intinya, pendamping mengajak peserta untuk menyadari bahwa kehadiran orang lain
penting artinya bagi pertumbuhan hidupnya. Kehadirannya pun penting bagi
pertumbuhan orang lain.
~ Break 15 menit ~
2.
3.
Pipa Gila
Peserta diminta masuk kembali dalam kelompok kembali. Kali ini
dalam dua kelompok sama besar.
Pendamping membagikan dua buah pipa masing-masing sepanjang
dua meter kepada masing-masing kelompok
Setiap peserta dalam kelompok diminta berdiri selang-seling tetapi
berhadap-hadapan.
Kemudian, mereka diminta mengangkat pipa itu dengan jari telunjuk.
Inti permainan, setiap orang harus bekerja bersama untuk
memecahkan sebuah permasalahan.
Aku mempercayaimu
Ibadat Penutup
Nyanyian Pembuka
Doa Pembuka
Bacaan Injil
Garam itu baik, tetapi kalau menjadi tawar, mungkinkah diasinkan kembali?
Pembacaan dari Injil Markus (Mrk 9,42-50)
Siapa menyebabkan salah satu dari orang-orang yang kecil ini tidak percaya lagi
kepada-Ku, lebih baik kalau batu penggilingan diikatkan pada lehernya, dan ia dibuang ke
dalam laut. Kalau tanganmu membuat engkau berdosa, potonglah tangan itu! Lebih baik
engkau hidup dengan Allah tanpa sebelah tangan daripada engkau dengan kedua belah
tanganmu masuk ke neraka, yaitu api yang abadi.
[Di sana api tidak bisa padam, dan ulat tidak bisa. Dan kalau kakimu membuat engkau
berdosa, potonglah kaki itu. Lebih baik engkau hidup dengan Allah tanpa sebelah kakimu,
daripada engkau dengan kedua belah kakimu dibuang ke dalam neraka. [Di sana api tidak
bisa padam dan ulat tidak bisa. Kalau matamu menyebabkan engkau berdosa, cungkillah
mata itu! Lebih baik engkau masuk Dunia Baru Allah tanpa satu mata, daripada engkau
dengan kedua belah matamu dibuang ke dalam neraka. Di sana api tidak bisa padam dan ulat
tidak bisa mati.
Setiap orang akan dimurnikan dengan api, seperti kurban disucikan dengan garam.
Garam itu baik, tetapi kalau menjadi tawar, mungkinkah diasinkan kembali? Jadi,
hendaklah kalian menjadi seperti garam hiduplah bersama-sama dengan rukun.
Homili Singkat
Pembuatan Niat Doa Umat Bapa Kami
Doa Penutup
Pengumuman
Nyanyian Penutup
Filed under: Bahan Rekoleksi | Leave a comment
sesama
Tujuan:
menggereja
JADWAL ACARA
23.00 . : Tidur
Minggu, 3 September 2006
05.00 05.30 : Bangun, Mandi
05.30 07.00 : Perayaan Ekaristi, renungan pagi
07.00 08.00 : Sarapan
08.00 09.30 : Session III
09.30 10.00 : Istirahat
10.00 11.30 : Session IV
11.30 12.30 : Penutup, Evaluasi
12.30 . : Makan Siang, Packing, Sayonara
Dinamika Rekoleksi
Putri Sakristi Gereja Kidul Loji
Syantikara, 2-3 September 2006
AKU. Dimaksudkan mengajak anak mengenali diri dan terbiasa berpikir-mengarahkanpositif terhadap diri sendiri. I am OK!. Dengan demikian, bagian ini mampu menunjukkan
apa yang baik dan unik dalam diri anak. Hal ini akan menjadi langkah awal untuk menggugah
pertanyaan anak terhadap yang lain: I am OK! How about you, are you OK?
KAMU / MEREKA. Mengajak anak mampu mengenali orang lain dan terbiasa berpikir
positif terhadap orang lain. Latar belakang yang ditawarkan dari PS adalah diharapkan
terjadinya suatu bentuk kerjasama antar anggota PS. Maka, bagian ini dimaksudkan untuk
membantu anak menyadari bahwa ada orang lain diluar diri mereka, yang sama OK-nya dan
membutuhkan kerjasama positif dengan mereka. You are OK!
KAMI / KITA. Dengan demikian, anak berpandangan bahwa diri mereka baik dan orang
lain adalah pribadi yang baik juga. Maka, akan dapat terwujudkan suatu kerjasama, terbentuk
suatu sinergi dan cita- cita bersama. Bukan sekedar sama- sama bekerja, namun mewujudkan
suatu langkah yang baru. I am OK, You are OK, We are OK!
*Berkat Tuhan kita
amin
LANGKAH LANGKAH
PENGANTAR
Selamat datang
Pengenalan dan penyegaran makna rekoleksi, pengalaman yang akan diolah dan
harapan yang akan dicapai.
1.
Suasana yang perlu dibangun bersama adalah Hening. Hening bukan sekedar
diam dan tenang, tetapi anda berhadapan dengan hati
2.
3.
4.
Pengumuman: pendamping (Frater + Suster) menyediakan waktu bagi temanteman yang membutuhkan dan mau sharing / curhat / cerita, setelah doa malam.
Disediakan juga kertas untuk menyampaikan unek-unek, kritik + saran(untuk
perkembangan PS kita) dan salam bagi siapapun. Bisa diisi kapan saja
SESSION I
Siapakah aku?
Membaca dan penjelasan teks: Siapakah Aku? Mamahami Konsep tentang aku yang
positif : paradigma tentang diri.
Aku bisa!
Untuk renungan sore, baca persaingan tidak sehat / doa frans asisi
SESSION II
Cinta dan Pelayanan Kasih Kristus (Kristiani) yang hadir pada sesama (Bentuk /
Wujud-nya)
Bahan yang dapat diolah : Tradisi Kitab suci-nya, Doa Frans Asisi, Hirarki Gereja,
Hidup Bakti
Setiap wujud dan partisipasi dalam pelayanan cinta kasih Kristus, bukanlah hal yang
remeh dan sia- sia.
SESSION III
Kamu / Mereka
Membahas teks persaingan tidak sehat, memahami paradigma tentang orang lain
SESSION IV
Kita / Kami
Membaca dan membandingkan teks : kerjasama unggas dan hati yang dingin
************************************
A. KETERANGAN
Hari, tanggal
Waktu
Sasaran
Jumlah peserta
B. KONSEP DASAR
Tema:
Tujuan:
Jesus Im coming!!!
cinta/pemberian diri Yesus dalam pengalaman hidupnya seharihari melalui orang tua, teman, serta orang-orang yang ada di
sekitar mereka.
C. DINAMIKA
08.00
08.30
10.00
10.15
11.30
12.30
08.30
10.00
10.15
11.30
12.30
13.00
:
:
:
:
:
:
A. DETAIL SESI
Sesi PENGANTAR dan PERKENALAN
Waktu
: 08.00 08.30 WIB (durasi: 30 menit)
Tempat
: aula
Peralatan
: alat tulis (ballpoin dan kertas), laptop, LCD
Doa pembuka dan perkenalan pendamping
Nyanyi untuk breaking ice sekaligus untuk pembagian kelompok.
Oba Obe
Oba-obe oba-obe engkau sobatku
Engkau sobatku ya oba-obe
Oba-obe oba-obe engkau sobatku
Engkau sobatku ya oba-obe
La la la la la la la la la hey!
La la la la la la la la la hey!
La la la la la la la la la hey!
La la la la la la la la la hey!
Penjelasan tentang arti dan makna Rekoleksi. Dijelaskan pula tujuan
diadakannya rekoleksi persiapan komuni pertama ini.
Penjelasan tentang alur rekoleksi secara garis besar.
Sesi I Yesus Mencintaiku
Waktu
: 08.30 10.00 (durasi 1,5 jam)
Tempat
: aula
Peralatan
: alat tulis (ballpoin dan kertas), laptop, LCD
Tujuan
:
1. Mengajak para calon komuni pertama menyadari bahwa dirinya
dicintai oleh Yesus secara istimewa menjadi anak-anak-Nya.
Kesimpulan:
Yesus hadir dalam hidup kita. Sadar atau tidak, Yesus akan selalu mau
tinggal di hati kita. Walaupun kita nakal, bodoh, jahat, namun Yesus
tetap mau tinggal di hati kita. Kenapa? Karena Yesus mencintai kita.
Kita telah dicintai Yesus secara istimewa: Yesus mencintaiku melalui
Ibu yang melahirkan aku, melalui ayah yang membimbing dan
Calon
babtis
dapat
kembali
mengingat bahan yang telah diajarkan yaitu menyadari bahwa
Tuhan Yesus itu mencintai mereka. Yesus mencinta melalui
sahabat-sahabat yang ada di sekitar kita.
Lagu pembuka:
Bapa Abraham
Bapa abraham mempuyai,
Banyak sekali anak-anak.
Aku anaknya dan kau juga,
Mari puji Tuhan!
Tangan kanan, tangan kiri, dst
pengantar sessi: Menjelaskan arti kata You love me=
Kamu (Yesus) mencintai ku.
Dinamika probadi/kelompok.
Dinamika dibuka dengan melihat flash macromedia yang
berjudul Love
Peserta diminta untuk menuliskan daftar nama orang-orang yang
mencintai, memperhatikan mereka dapal hidup mereka. Tentunya,
sasaran yang dituju adalah kedua orang tua setiap peserta.
Setelah menuliskan daftar nama orang yang mencintai itu
(maksimal 5 orang) kemudian peserta diminta untuk
menceritakan kebaikan mereka dengan cara ditulis di atas kertas
atau buku pegangan yang telah diberikan kepada mereka.
Mungkin formatnya seperti yang telah terlampir.
Setelah mengisi blangko pendamping rekoleksi memberikan
penegasa sebagai berikut:
Tim itu akan menang jika kata kunci yang diberikan oleh
pendamping kepada peserta yang duduk di barisan yang paling
depan itu sama dengan pesan yang diterima oleh teman sati timnya
yang berada di barisan yang paling belakang.
Refleksi bersama.
Bahwa dalam mengerjakan sesuatu itu ternyata kita itu juga
membutuhkan orang lain.
Nah, kalo kita udah bangga dan cinta pada Tuhan Yesus, maka
kita juga harus membalas cinta Tuhan itu dong Caranya? Bisa
amat bermacam-macam! Maka, nanti para peserta rekoleksi akan
diajak untuk merumuskan suatu niat untuk membalas cinta Tuhan
Doa Penutup
Menyanyi lagu Mukjizat Itu Nyata
Mukjizat Itu Nyata!
Tak terbatas kuasamu Tuhan,
Semua dapat kaulakukan.
Apa yang kelihatan mustahil bagiku
Itu sangat mungkin bagimu
Di saat ku tak berdaya
Kuasamu yang sempurna
Ketika kupercaya mukjizat itu nyata
Bukan karna kekuatan
Namun roh Mu ya Tuhan
Ketika kuberdoa mukjizat itu nyata
Filed under: Bahan Rekoleksi | Leave a comment
A. SIAPAKAH AKU?
(Walt Whitman)
(Edgar Guest)
(Soren Kierkegaard)
Mencintaimu..dengan rindu
salam dan doaku