I. Pembuka (08.00-08.15)
a. Perkenalan
b. Menyanyikan Lagu ‘
Hari ini Hari yang teristimewa kita berkumpul menjalin persaudaraan
bersa
c. Doa Pembuka
II. Sesi I: Merasakan Kasih Tuhan dalam Diri Orang Lain (30 menit)
a. Permainan: Membuat Peta Hidupku (08.15-09.00)
ü Setiap anak diberi satu kertas HVS untuk ‘Membuat Peta Hidupku’. Untuk
membuatnya, anak bekerja secara pribadi.
ü Langkah-langkah membuat peta hiduku:
1. Di tengah-tengah kertas, anak-anak diajak untuk menggambar rumah.
2. Setelah rumah tergambar, anak-anak diajak untuk membuat lingkaran dan
diisi dengan nama orang yang dicintai/mencintainya. Keluarga diletakkan di
dalam rumah, sedangkan orang lain (selain keluarga) ditempatkan di luar.
Semakin dekat letak lingkaran itu dengan rumah, semakin dekatlah rasa
sayang/disayangi yang dialami oleh anak. Demikian pula sebaliknya.
Semakin jauh lingkaran dari rumah, semakin jauh rasa sayang/disayangi
yang dialami oleh anak.
3. Buatlah sebanyak-banyaknya.
ü Setelah selesai membuat peta hidupku, anak-anak diajak untuk menghitung
jumlah lingkaran yang tergambar.
b. Pemaknaan:
Permainan tersebut mengajak anak-anak untuk menyadari bahwa sepanjang
hidupnya anak-anak dicitai oleh banyak orang. Rumah adalah tempat pertama di
mana kita mengenal cinta. Ibu yang melahirkan kita, membelai kita dengan penuh
mesra. Cintanya begitu besar. Tak ada satupun kesalahan kita dan perbuatan nakal
kita yang tidak dimaafkan oleh sang ibu. Dengan penuh kelembutan ia menjaga kita
waktu kita tidur, waktu kita bermain, dan setiap saat doanya bagi kita selalu kita
dengar. Ayah bekerja membanting tulang untuk memenuhi kebutuhan kita:
membayar uang sekolah, memberi uang saku, dan memberi banyak hal yang kita
minta. Ayah juga selalu melindungi kita dari bahaya yang mengancam. Keluarga,
sahabat, teman-teman, bapak ibu guru, dan orang-orang di sekitar kita juga
mencintai kita dengan cinta yang tak terbatas. Dengan dicintai, muncul rasa
kebahagiaan. Kesepian pun sirna. Orang-orang yang dicintai membuat hari-hari kita
jadi semangat. Semuanya itu adalah pemberian Tuhan kepada kita. Tuhan itu baik
hati. Itulah yang harus selalu kita syukuri. Kita bersyukur melalui doa-doa kita
kepada Tuhan. Di samping itu, kita juga harus membalas kebaikan Tuhan itu dengan
membuat orang-orang yang kita cintai bahagia. Menggapai cita-cita setinggi langit
merupakan salah satu cara untuk bersyukur kepada Tuhan.
c. Pertanyaan Panduan
1. Berapa banyak orang yang kamu tulis dalam kertas itu?
2. Siapa yang paling kamu cintai? Mengapa?
3. Apa yang akan kamu lakukan untuk orang yang kamu cintai itu?
Sebelum menciptakan manusia, Tuhan Allah menciptakan bumi dan segala isinya.
Ada matahari, bulan dan bintang, langit, bumi, tanaman, binatang, daratan dan lautan.
Semua itu diciptakan baik adanya dan Tuhan memandangnya baik. Baru pada hari
keenam, Tuhan menciptakan manusia. Berbeda dengan ciptaan sebelumnya, manusia
diciptakan dengan sangat baik adanya. Bahkan Tuhan memandangnya sungguh
sangat baik. Manusia diciptakan sesuai dengan gambar dan rupa Allah. Bahasa
menterengnya: sesuai dengan gambar dan citra Allah.
Manusia dianugerahi oleh Allah 3 daya yang luar biasa. Daya itu sama artinya dengan
kekuatan. Apa aja ketiga daya itu? Tiga daya itu adalah daya cipta, daya rasa dan
daya karsa.
1. Daya Cipta
Daya Cipta berarti kekuatan untuk membuat, menciptakan sesuatu. Gimana
caranya? Tuhan telah memberi manusia akal budi, pikiran, otak. Dengan akal
budinya itu, manusia dapat berpikir. Dengan demikian, ia memiliki kecerdasan
dan kreativitas. Ia dapat memilih dan membedakan mana yang baik dan tidak
baik, mana yang benar dan salah. Inilah yang membuat manusia istimewa
dibandingkan makhluk Tuhan yang lainnya.
2. Daya Rasa
Daya Rasa berarti kekuatan untuk merasakan segala sesuatu. Gimana caranya?
Tuhan menganugerahi indera atau organ tubuh kepada manusia. Ada yang disebut
panca indera, yaitu: mata, telinga, hidung, mulut, dan lidah. Mata berfungsi
sebagai indera penglihatan. Telinga berfungsi sebagai indera pendengaran.
Hidung berperan sebagai indera penciuman, merasakan bau atau aroma tertentu.
Lidah dapat digunakan untuk merasakan dan mencecap, entah rasa makanan,
minuman, dsb.
3. Daya Karsa
Daya Karsa berarti kekuatan untuk melakukan kehendak, keinginan, karya,
segala pekerjaan, dsb. Keinginan manusia ini tidak harus selalu diikuti. Tidak
semua keinginan harus dilaksanakan. Nah, untuk memilih dan menyeleksinya,
manusia dibekali daya kritis dan akal budi. Dengan demikian, tindakannya nggak
hanya berdasarkan insting atau naluri belaka, tetapi akal sehat dan hati nurani.
Setiap orang diciptakan secara unik. Setiap anak berbeda dengan anak yang lainnya.
Anak kembar pun tidak sama persis. Pasti ada yang berbeda. Tuhan pasti memberikan
“KADO” yang terbaik bagi setiap anak. Kado bukan sekedar kado ulang tahun,
melainkan kado untuk hidup. Itulah KADO KEHIDUPAN. Apa aja KADO
KEHIDUPAN itu????
Tuhan menganugerahkan KADO KEHIDUPAN kepada kita yang berupa:
1. Keadaan fisik : sehat, punya organ tubuh lengkap, tidak cacat, cantik,
ganteng, dsb.
2. Bakat/talenta : menyanyi, melukis, memasak, olah raga, menulis/jurnalistik,
bermain musik, berpidato, menari, dsb.
3. Watak/sifat : sabar, suka menolong, ringan tangan, rajin, tekun, murah
hati, lemah lembut, tegas, rendah hati, jujur, berani, hemat, murah senyum,
mudah bergaul/supel, disiplin, gembira, soleh/suci, dsb.
4. Pengalaman : berziarah, berdoa, membantu orang tua, ulang tahun, terima
komuni I, bertemu seseorang, piknik, dsb.
Dinamika Kelompok:
1. Setiap peserta diberi kertas HVS sebanyak 1 lembar.
2. Kertas tersebut dilipat menjadi 4, kemudian setiap lipatan ditulisi : Keadaan
Fisik, Bakat/Talenta, Watak/Sifat, dan Pengalaman Mengesan.
3. Buatlah/carilah simbol yang menggambarkan kado dari Tuhan yang Anda
terima.
Materi/Bahan:
Aku dan Masa Depanku
Dinamika Kelompok:
1. 10 Gaya belajar
2. Anak-anak memilih salah satu gaya belajar yang paling tepat bagi dirinya
Pertanyaan panduan:
1. Manakah cara belajar yang paling tepat bagimu? Berikanlah alasanmu!
2. Apakah cara belajar yang biasa kamu lakukan sesuai dengan salah satu dari 10 cara
belajar tersebut?
Tulislah niat-niatmu untuk kamu lakukan setelah menjalani rekoleksi ini!