Anda di halaman 1dari 73

Sylabus, SAP dan beberapa Bahan Ajar.

Silabus, SAP,

Rancangan Perkuliahan, Termediasi dan

Tugas /Makalah Individual untuk di Peresentasikan pada

Sylabus/SAP (Kapita Selekta) Pemikiran Bung Hatta


Dosen : Prof. Dr. Mestika Zed/Dra.Pebriyeni, M.Si./Drs.Nurharmi,
M.Si.,Drs.M.Nursi, Drs.M.Sayuti, Dt.Rajo Penghulu,MPd, Ir. Drs. Nazwar Djali, Sp1, WirnitaEska SPd,MPd.
SINOPSIS
Mata kuliah ini berisikan kapita selekta Pemikiran Bung Hatta berkenaan dengan warisan
terbaik Bung Hatta untuk bangsa, khususnya berkenaan dengan kepribadian,
intelektualisme dan keterlibatan Hatta sebagai pemimpin yang telah mendidikasikan
hidupnya untuk sesuatu yang terbaik bagi Negara dan bangsanya, Indonesia.
TUJUAN
1. Umum : Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan kesempatan, suasana dan
bahan-bahan yang cocok bagi mahasiswa S-1 Reguler, AKTA IV, Mhs.Program SKGJPPKHB (S-1;PPKn,PINDO, PING, P.Mat dan PGSD) FKIP Universitas Bung Hatta,
mengenai Pemikiran Bung Hatta seperti dirumuskan dalam synopsis di atas.
2. Khusus : Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa diharapkan memiliki apresiasi
yang baik tentang biografi Hatta dan pemikirannya. Disamping itu diharapkan agar
mahasiswa lebih siap untuk mengembangkan sendiri pengetahuan dan penalaran
mereka untuk mengidentifikasi dan menganalisis pemikiran Bung Hatta, sehingga
memberi manfaat bagi mereka dalam menjalankan tugas sebagai guru nantinya.
BEBERAPA RAMBU PERINGATAN
Setiap mahasiswa peserta mata kuliah ini diminta memperhatikan petunjuk berikut :

Kuliah pertama, atau kuliah pengantar dianggap vital, bukan saja karena
pada saat ini akan diberikan highlight materi kuliah secara keseluruhan, tetapi juga
memperbincangkan aturan main, konvensi-konvensi yang berlaku dalam kegiatan
kuliah selanjutnya.

Karena materi dan kegiatan kuliah telah disusun sedemikian rupa,


mahasiswa diminta untuk (a), membaca secara rajin semua bahan-bahan kuliah
yang diwajibkan dan yang dianjurkan (lihat daftar pustaka di belakang) dan bacaan
yang ditetapkan kemudian; (b) ikut serta ambil bagian dalam kegiatan kuliah di
kelas (bertanya, diskusi, mengerjakan tugas dan prakarsa lainnya);
1

Kuliah ini diselenggarakan secara demokratis, baik dalam perolehan bahan,


kegiatan kelas maupun dalam hubungan dosen-mahasiswa dalam semua
kelangsungan kegiatan perkuliahan. Apabila suatu waktu kegiatan kuliah tidak bisa
dilaksanakan, baik karena alasan resmi (hari besar, acara resmi dll.) atau alas an
pribadi dosen yang bersangkutan, mahasiswa berhak minta ganti kuliah yang hilang
pada waktu dan tempat yang disepakati antara dosen-mahasiswa.
Nilai akhir perkuliahan ini ditentukan sesuai dengan aturan
fakultas/pascasarjana. Namun mahasiswa diminta untuk mengindahkan 4 (empat)
cara pengambilan nilai mata kuliah ini : (a) kehadiran dan partisipasi dalam kelas
(b) tugas-tugas (c) mid-semester dan (d) akhir semester.

MATERI KULIAH
Materi kuliah ini disusun sedemikian rupa untuk satu paket kuliah, yang terdiri dari 3
(tiga) topik induk; masing-masingnya terdiri dari beberapa pokok bahasan, yang
disesuaikan dengan tujuan, bahan dan waktu yang tersedia.

PERTEMUAN

POKOK BAHASAN/SUB POKOK BAHASAN

Minggu I

Kuliah Pengantar :
Overview tt Materi Kuliah selama satu semester dan Aturan
Kuliah serta Penentuan Tugas-2 Kuliah Mhs.
Minggu II
Biografi Ringkas Bung Hatta (1902-1980)

Latar Belakang

Masa Kecil dan Bersekolah

Menjadi Mhs dan Aktivis Pergerakan

Proklamator dan Wakil Presiden RI Pertama

Setelah Menjadi Rakyat biasa dan Meninggal Dunia


Minggu III
Pembentukan Watak dan Kepribadian Hatta

Pengaruh Kehidupan Rumah Tangga

Budaya Minangkabau

Kolonialisme dan Suasana Zaman Kolonial Belanda


Minggu IV
Hatta dan Cita-cita Indonesia Merdeka

Sekolah dan tradisi belajar di zaman colonial

Hatta di antara aktivis pergerakan

Konsepsi Hatta tt Nasionalisme

Konsepsi Hatta tt Indonesia Merdeka


Minggu V,VI dan Hatta di antara the founding fathers Republik Indonesia
VII

Pengertian the founding fathers

Watak dan Kepribadian the founding fathers

Hatta sebagai Proklamator dan Wapres RI I

Hatta sebagai Pemimpin Bangsa

Konstitusi(eksistensi dan implementasi)

Politik/kenegaraan

Ekonomi

KETERANGAN
Presentasi dan
Diskusi
Presentasi dan
Diskusi

Presentasi dan
Diskusi

Presentasi dan
Diskusi

Presentasi dan
Diskusi

Sosial Budaya/Pendidikan/Keagamaan/Lingkungan
Hidup
Hatta sebagai manusia biasa (human interests

PEDOMAN PEMBUATAN TUGAS INDIVIDUAL


Minggu
IX,
Pelaksanaan
Diskusi
dg.menampilkan
Makalah
individual
dalam kelompok
Sesuai dengan
jadwal
yang
telah diatur

Overview Pemikiran Hatta untuk bangsa *) Bahan atau


Pedoman Untuk tugas Pembuatan Makalah Individual,
yang akan di Peresentasikan dalam suatu kelompok
tertentu,
kelompok
dibagi
menurut
jumlah
karyasiswa/mahasiswa yang ada.Artinya kelompok
hanya berfungsi untuk pelaksanaan diskusi sesuai
dengan judul makalah masing-masing, dalam tema-tema
yang telah ditentukan: Tema-tema yang dimaksud
adalah sebagai berikut:
1.Konstitusi(eksistensi dan implementasi)
2.Politik/kenegaraan
3.Ekonomi
4.Sosial
Budaya/Pendidikan/Keagamaan/Lingkungan
Hidup
5.Hatta sebagai manusia biasa (human interests).

Tugas makalah yang dibuat, didasarkan


biografis
Peristiwa yang dialami Hatta,
Pristiwa-peristiwa atau pengalaman dalam biografis
hatta
telah
melahirkan
nilai-nilai
dan
mempengaruhi pemikiran, kepribadian hatta yang
merembes pada konstribusi Pemikiran BungHatta.
Sumbangan,
pemikiran
hatta
tersebut
mempengaruhi bagi penyusunan ketatanegaraan
bangsa Indonesia. Dan ada hubungan dengan
kepentingan/interes bangsa dan Negara Indonesia,
Namun
,eksistensinya atau implementasinya
kadangkala
controversial
dalam
kehidupan
ketatanegaraan Indonesia.
Akan tetapi, usaha atau perjuangan anak-anak
bangsa yang dilakukan juga sudah banyak yang
positif, baik dalam aspek sosial maupun dalam asfek
alamiah.
Catatan Penting untuk dipedomani:
1) Tema makalah disetiap kelompok sama, dan
diperesentasikan pada jadwal yang telah
ditetapkan
2) Judul
makalah
untuk
masing-masing

Presentasi dan
Diskusi

Minggu VII
Minggu VIII

mahasiswa harus berbeda dibuat dari tema


yang telah ditentukan dalam kelompok
3) Makalah yang akan diperesentasikan jumlah
halamannya max.7 halaman, min5 halaman
diluar cover/kulit
4)out-line :
Cover/kulit dengan identity mahasiswa
Judul makalah
Daftar Isi
I.Pendahuluan, dengan, mengungkapkan
latar Belakang masalah atau merumuskan
permasalahan sesuai dengan judul makalah
dan Focus masalah yang akan dibahas
II.Rumusan masalah, dengan memilih satu
masalah yang dibahas( focus masalah jangan
terlalu banyak) supaya tidak bias dalam
pembahasannya.
III.Tinjauan Pustaka; atau Kajian
Teori; atau KerangkaTeori (pakai
atau gunakan salah satu istilah
dalam bab III ini)
IV.Pembahasan( tampilkan subsubnya), seperti:
A.
B.
C
Ddst
V.Penutup
A.Simpulan
B.Rekumendasi
DAFTAR KEPUSTAKAAN

Nonton Bareng dan Diskusi:


Cuplikan dari Fragmen Film tentang Hatta
Mid Semester
..PELAKSANAAN

Presentasi dan
Diskusi
Panitia Mid

DISKUSI.PERKELOMPOK..MASINGMASINGNYA DALAM KELOMPOK BERBEDA


JUDUL MAKALAHNYA
Minggu IX

Presentasi & Diskusi Topikal tt Pemikiran Bung Hatta

Minggu X

Presentasi & Diskusi Topikal tt Pemikiran Bung Hatta

Minggu XI

Presentasi & Diskusi Topikal tt Pemikiran Bung Hatta

Minggu XII

Presentasi & Diskusi Topikal tt Pemikiran Bung Hatta

Membuat
ringkasan
Membuat
ringkasan
Membuat
ringkasan
Membuat

ringkasan
Membuat
ringkasan
Membuat
Minggu XIV
Presentasi & Diskusi Topikal tt Pemikiran Bung Hatta
ringkasan
Membuat
Minggu XV
Presentasi & Diskusi Topikal tt Pemikiran Bung Hatta
ringkasan
*) Sambil mengikuti perkuliahan mahasiswa sekaligus dibekali dengan topik-topik tertentu guna
menyiapkan tugas laporan reading material dan makalah yang akan dipresentasikan dalam kelas setelah
tengah semester.

Minggu XIII

Presentasi & Diskusi Topikal tt Pemikiran Bung Hatta

Bahan Bacaan
A. Buku Bacaan Wajib
Sri Edi Swasono (ed) 2002 Bung Hatta, Bapak Kedaulatan Rakyat, Jakarta, Yayasan
Pendidikan Bung Hatta.
Matvis Rose, 1991, Indonesia Merdeka, Biografi Politik Mohammad Hatta (terjemahan).
Jakarta: Gramedia.
M. Sayuti, Dt. Rajo Penghulu. 2002. Bung Hatta Suri Tauladan Kita, Cara Baik Bung
Hatta.
Mohammad Hatta, 1982. Memoirs, Jakarta, Tinta Mas
Bacaan lain dari Artikel majalah/Koran (akan dikonsultasikandalam kelas)
B. Buku Bacaan untuk memperdalam Pengertian
a. Buku
Arief, Sritua, Ekonomi Kerakyatan Indonesia Mengenang Bung Hatta Bapak Ekonomi
Kerakyatan Indonesia. Surakarta; UMS Press, 2002.
Dahn, Bernard, Seokarno dan Perjuangan Kemerdekaan, Jakarta, LP3ES, 1987.
Deliar Noer, Mohammad Hatta. Biografi Politik, Jakarta; LP3ES, Cetakan Kedua, 1991.
________Membincang tokoh-tokoh bangsa, Bandung, Mizan, 2001
Duijs, J.E.W.Membela Mahasiswa Indonesia di Depan Pengadilan Belanda, Terjemahan
K.M.I. Tobing, Jakarta, Gunung Agung , MCMLXXXI.
Fieth, Herbert dan Castles, Lances(ed), Pemikiran Politik Indonesia, Jakarta; LP3ES, 1988
Ingleson, Jhon, Perhimpunan Indonesia dan Pergerakan Kebangsaan. Jakarta; Pustaka
Grafiti, 1993.
_______, Jalan Ke Pengasingan; Pergerakan Nasionalis Indonesia Tahun 1927-1934.
Jakarta; LP3ES, 1981.
Meutia Farida Swasono (ed), Bung Hatta, Pribadinya Dalam Kenangan. Jakarta. Sinar
Harapan, 1980.
Mubyarto dan Revrisond Baswir (eds) Pelaku dan Politik Ekonomi Indonesia, Yogyakarta,
Liberty, 1989
Panitia Peringatan 70 tahun Bung Hatta. Bung Hatta Mengabdi pada Cita-cita Perdjoangan
Bangsa. Jakarta: panitia Peringatan Ulang Tahun Bung Hatta ke-70, 1972.
Rose, Marvis, Indonesia Merdeka. Biografi Politik Hatta. Jakarta. Gramedia, 1991
Simbolon, Prarakitri T, Hatta-Soekarno; Dua versi Indonesia dalam 1000 tahun Nusantara
Jakarta; Penerbit Kompas, 2001.
Soebadio Sastrosatomo. Pandangan Politik; Hatta. Jakarta. Yayasan Guntur, 1995
Soekarno, An. Autobiography as Told as to Cindy Adams. Jakarta, Hongkong; Gunung
Agung. 1981.
Sri Edi Swasono (ed) Bung Hatta, Bapak Kedaulatan Rakyat, Yayasan Hatta, 2002.

Sularto, St. Dialog dengan Sejarah Soekarno Seratus Tahun. Jakarta; Penerbit Kompas,
2001
Taufik Abdullah (ed), Manusia dalam Kamelut Sejarah, Jakarta; LP3ES, 1978.
_________, Kebangsaan dan Kerakyatan. Pengantar untuk buku Karya Lengkap Bung
Hatta. Jakarta; LP3ES, 1998.
Zainul Yasri, Bung Hattas Aswer, Interviews Bung Hatta With Z. Yasni, Jakarta,
Singapore, 1981.

b. Majalah dan Koran


Majalah Tempo Edisi Khusus (12 Agustus 2001)
Majalah Tempo Edisi Khusus (12-19 Agustus 2002)
Majalan Gatra Edisi Khusus (Agustus 2001)
Majalah Saga Edisi Khusus, No.3 2002 (Padang, Agustus 2002)
Kompas Edisi khusus Juli 2001
Kompas Edisi Khusus, 9 Agustus 2002
Koran Tempo Edisi Khusus 2002 (12 Agustus 2002)
Media Indonesia Edisi Khusus, 12 Agustus 2002
Tabloid Supel. Media Remaja Pelajar, Edisi Khusus (Padang, Agustus-September 2002
c. Buku yang ditulis oleh Hatta Sendiri
Mohammad Hatta, Memoirs, Jakarta; Tinta Mas, 1982.
_______________ Kumpulan Karangan. Djakarta, Amsterdam dan Surabaya; Penerbit dan
Balai Buku Indonesia, 1953.
_______________, Karya Lengkap Bung Hatta. Buku I dan 2. Disunting di bawah Tim
Redaksi Emil Salim dkk. Jakarta; LP3ES, 1998.
_______________, Mohammad Hatta. Beberapa Pokok Pikiran, Sri Edi Swasono dan
Fauzie Ridjal. Jakarta; UI Pres. 1992.
_______________, Sekitar Proklamasi. Jakarta. PT. Tinta Mas Indonesia. 1982.
_______________, Ajaran Marx atau Kepintaran Sang Murid Membeo ? Jakarta; Bulan
Bintang. 1975.
George Ritzel, Douglas J.Goodman., 2004. Teori Sosiologi Modren, Edisi
Keenam,Penerbit Kencana, Jakarta ,Buku ini terjemahan buku asli, Editor Triwibowo Budi
Santoso.
d. Dokumen yang Telah Diterbitkan
Compton, Boyd R. Kemelut Demokrasi Liberal. Surat-surat Rahasia Boy R. Compton
Jakarta; LP3ES. 1993.
Ide Agung Anak Agung. Surat-surat Menyurat Hatta dan Anak Agung; Menjunjung Tinggi
Keagungan Demokrasi dan Mengutuk Kelaliman Diktatur. Jakarta; Sinar Harapan 1987.
Mochtar Lubis (ed) Hati Nurani Melawan Kezaliman. Surat-surat Bung Hatta kepada
Presiden Soekarno, 1957-1965. Jakarta; Sinar Harapan, 1986.
Mohammad Yamin, Risalah Sidang Badan Penyelidikan Usaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Diterbit ulang di bawa Tim Penyunting Saafaruddin
Bahar dkk. Jakarta; Sekretariat Negara Republik Indonesia 1995.
Penders, C.L.M. Mohammad Hatta. Indonesia Patriot, Jakarta; Gunung Agung.
MCMLXXXI.
Potrait of A Patriot. Den Harg; Meuton, 1972.
e. E. Manuskrip (Makalah Seminar)

Seminar Sehari tentang Pandangan Bung Hatta Terhadap Peranan Perempuan Panitia
Peringatan Satu Abad Bung Hatta, Universitas Bung Hatta, Padang 11 Mei 2002.
Seminar Sehari tentang Padangan Bung Hatta tentang Demokrasi Panitia Peringatan satu
Abad Bung Hatta, Propinsi Sumatera Barat Padang, Agustus 2002
Seminar Sehari tentang Pandangan Bung Hatta tentang Demokrasi Panitia Peringatan
Satu Abad Bung Hatta, Propinsi Sumatera Barat Padang, Agustus 2002.

RUANG LINGKUP MATERI KULIAH


PEMIKIRAN BUNG HATTA

BIOGRAFI TEMATIS
1

KEPRIBADIAN

3
INTELEKTUALISME

Konstitusi

Politik/Kenegaraan

Ekonomi
Sosialbud./Pend./Keagamaan/Lingk
ungan Hidup, Hak &
KwjWN, HAM, Rule of
Law,Teknologi/Informasi
&Komunikasi

Human
Interest/Pertahanan&Keaman
an

Kerangka Penulisan Makalah


1. Pendahuluan
2. Perumusan Masalah/Fokus Masalah
3. Pembahasan (sub-Pembahasan)
4. Kesimpulan dan Rekomendasi
5. Daftar Kepustakaan

PANDUAN SINGKAT MEMBUAT MAKALAH/PRESENTASI MAHASISWA


(tidak berlakubagi mhs. PTIK, PGSD.)
How to write a good paper for student
Title of the Paper

I. Introduction -1/3 hlm


State the title 4 purpose of your topic
Identify your topic by saying what essential components are belong to your topic
State the thesis (or main ideas) youll be writing about
State the sequence of the writing you would develop, if appropriate
II. Topics of Discussion

1. Topic One
2. Topic Two
3. Topic Three
III. What This All Means (conclusion)

Bahan Ajar :
KOMPETENSI MATA KULIAH
1. Mampu menganalisis Pemikiran Bung Hatta dalam aspek Sosial Politik;
2. Mampu menganalisis Pemikiran Bung Hatta dalam aspek Sosial Ekonomi
3. Mampu menganalisis pemikiran Bung Hatta dalam aspek Sosial Budaya
4. Mampu menganalisis aktualisasi nilai-nilai Demokratis & kebebasan, kemerdekaan,
suatu bangsa;
5. Mampu menganalisis aktualisasi pemikiran Bung Hatta dalam Politik, Ekonomi,
sosial dan budaya
6. Mampu meneladani kepribadian Bung Hatta sebagai politisi, Intelektual, tokoh
agama dan budaya

Beberapa contoh dari Pemikiran Hatta:


Dasar Pemikiran
Bung Hatta Bapak Kedaulatan Rakyat berbicara tentang Otonomi
daerah, Maniposto Politik, Nasionalisme.
Konsep dasar Pemikiran Bung Hatta memuat hal-hal sebagai berikut :
a. Indonesia sewajarnya dipengang oleh bangsa Indonesia sendiri
dan yang dipilih oleh bangsa Indonesia sendiri Wujudnya
demokrasi, disebutkan dalam UUD 1945 pasal 1 Ayat (1) ,
Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk
Republik.
b. Dalam perjuangan memperoleh kemerdekaana bangsa Indonesia
tidak memerlukan bantuan dari pihak manapun, Wujudnya
Pembukaan UUD 1945, Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu
ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di
atas dunia harus dihapuskan, kartena tidak sesuai dengan peri
kemanusiaan dan peri keadilan ( Alinea I )

c. Mengingat keanekaragaman masyarakat Indonesia sangat


dibutuhkan persatuan dan tampa kesatuan itu mustahil mencapai
tujuan, cita-cita ini terwujud, disamping pasal 1 ayat (1) Pasal 1
Ayat (2) Negara Indonesia adalah Negara hukum, demokratis,
keadilan
.Kedaulatan
berada
ditangan
rakyat
.Pasal 1 ayat (2) UUD 1945.
Ketiga prinsip yang tercantum dalam manifesto politik nyatalah terdiri
atas kedaulatan rakyat, kemandirian, kesatuan dan persatuan pangkal
dari cita-cita bangsa Indonesia sejak dahulu.
Otonomi Daerah.
Meletakkan otonomi daerah untuk daerah kabupaten/Kota dengan
dasar pemikiran ini adalah merupakan proses untuk memberi kekuatan
pada rakyat dalam rangka usaha demokrasi kehidupan bersama, harus
dimulai dari bawah.

Keterkaitan Otonomi daerah dengan demokratisasi pernah diungkapkan oleh


Muhammad Hatta,
Memberikan otonomi daerah tidak saja berarti melaksanakan demokrasi,
tetapi mendorong berkembangnya auto-aktiviteit. Auto-aktiviteit artinya
bertindak sendiri., melaksanakan sendiri apa yang dianggap penting bagi
lingkungan sendiri. Dengan berkembangnya auto-aktiviteit tercapailah apa
yang dimaksud dengan demokrasi yaitu; pemerintahan yang dilaksanakan oleh
rakyat untuk rakyat. Rakyat tidak saja menentukan nasipnya sendiri,
melainkan juga dan terutama memperbaiki nasibnya sendiri.

OTODA & DEMOKRASI


Ad.2. Hakikat : Demokrasi adalah proses menerapkan nilai-nilai
keberadaban, yang pada hakikatnya adalah penerapan nilai-nilai Ke
Tuhanan, Nilai-nilai kebangsaan, nilai-nilai-nilai persatuan dan
kesatuan, nilai-nilai kemasyarakatan musywarah mufakat
( demokratis) dan nilai-nilai keadilan. Wujudnya sekarang adalah
desentralisasi, ( kehendak Hatta Federalisme) , buntuknya dalam
perkembangan Politicall Power Indonesia saat iniadanya otoda
didasarkan UU No 22 tahun 1999 tentang system Pemerintahan
10

Daerah dan UU No.25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan


Daerah, UU ini disempurnakan/dikembangkan dengan PP(Peraturan
Pemerintah).
Berkaitan dengan:
a.Tujuan pemberian otonomi daerah, diantaranya adalah:
1. pimpinan daerah lebih leluasa untuk memajukan
daeranya
2. terwujud
hak-hak/pelayanan
kepentingan/kebutuhan/kesejahteraan masyarakat secara
efektif dan merata
3.daerah dapat mengembangkan potensi SDM dalam
potensi menggali SDA yang ada pada daerahnya
2. pimpinan secara struktur dapat secara langsung melayani
inters masyarakat
3. jarak(jurang pemisah) antara pusat dengan menghindari
daerah contoh dalam kaitan pembangunan pisik,
ekonomi dll.nya.
4. dapat dilakukan control yangefektif dan efisien
5. memungkinkan potensi sumber kekayaan alam bagi
pemberdayaan angkatan tenaga kerja yang dapat
menekan kemiskinan
6. politicall Equality, locall ancuntabilty dll
7. dan lain sebagainya,,,,,,
b. Dampak Positif, diantaranya..
1. hak dan pelayanan dapat dilakukan secara merata
2. Pimpinan
daerah
punya
kesempatan
untuk
mengembangkan potensi daerahnya baik SDM maupun
SDA untuk memajukan daerah bagi kepentingan rakyat
3. Pimpinan daearah dapat secara langsung tampa birokrasi
yang panjang dalam melayani masyarakat
4. Dalam wujud ekonomi pasar dapat dikuasai oleh rakyat
5. Pemerintah pusat dapat sebagai mediator untuk
menangahi masalah daerah
6. Persaingan/kompetisi sehat dapat dibangun antar daerah
11

7. Dan lain-lain.
c.Dampat Negatif, diantaranya..
1. Muncul raja-raja kecil, yang merasa kekuasaan
padanya,
2. Korupsi semakin berkembang/KKN semakin
berkembang
3. Keterbatasan potensi SDM bagi daerah yang
memiliki potensi SDA yang kaya akan lamban di
produktif
4. Denganadanya
kebijakanOtoda
korupsi
berkembang
Dan lain sebagainya..sebutkan.
Permasalahan: Tingginya angka pengangguran dan kemiskinan
sebagaina indikasi bahwa Indonesia belum menerapkan ekonomi
kerakyatan sesuai dengan tuntutan UUD 1945 Pasal 33 ayat (1,2,3
dan 4)

Bagaimana hakikat lahirnya :


Nama: Indonesia., bagaimana Peran Hatta dalam ide atau
pemikiran tentang nama, Negara Indonesia, NKRI................baca
buku, Cara Baik Bung Hatta, Mestika Zed (2012 :50) Asal usul
Nama Indonesia, UNP Press, Padang.
12

DASAR/NILAI-NILAI DALAM KAITAN FILOSIFI/IDELOGI


BANGSA INDONESIA
I. MENURUT UUD 1945, KEKUASAAN, KEDAULATAN
BERADA DI TANGAN RAKYAT, DINYATAKAN DALAM
PSL.1 AYAT (2) UUD 1945 (AMENDEMENT)
NAMUN, APA YANG TERJADI BILA DILIHAT PERMASALAHAN BERKAITAN
DENGAN PENERAPAN HUKUM SECARA BENAR ?

DALAM ISTILAH PENERAPAN HUKUM SECARA


BENAR ADALAH : SUPREMACY OF LAW OR RULE OF LAW,
CENDURUNG DIPELESETKAN ORANG-ORANG YANG
TIDAK MAU MELAKSANAKAN HUKUM SECARA BENAR,
SECARA ADIL, UNTUK TUJUAN MEMPERKAYA DIRI,
MEMENTINGKAN DIRI, KELOMPOKNYA SENDIRI, KALAU
BEGITU STRATEGI APA YANG HRS. DILAKUKAN AGAR
HAK WARGANEGARA TIDAK HILANG OLEH KARENA
TIDAK DITERAPKAN HUKUM SECARA BENAR ?
PENEGAKAN HUKUM SECARA BENAR PADA HAKIKATNYA
ADALAH
UNTUK
MEMENUHI
HAK
WARGA.
MEWUJUDKAN HAK WARGA NEGARA ADALAH BAGIAN
DARI TUJUAN UNTUK TERCAPAINYA KESEJAHTERAAN
BAGI WARGA NEGARA , DENGAN KATA LAIN, HAK
WARGANEGARA TIDAK TERABAIKAN ?
SUPREMASI HUKUM DALAM ISTILAH ASING
DSB.SUPREMACY OF LAW OR RULE OF LAW. KATA
SUPREMACY ITU BERASAL DARI KATA. SUPREME
YG.BERARTI,
HIGHES
IN
DEGREE
ARTINYA
MEMPUNYAI
DERAJAT
TERTINGGI,
DALAM
KEKUASAAN HUKUM, HUKUMLAH YANG TERTINGGI
APAKAH DALAM PEMERINTAHAN ATAU DALAM
KEKUSAAN PADA SYSTEM POLITIK.
DALAM DEMOKRASI SEBAGAI WUJUD SYSTEM
POLITIK, KEDAULATAN BERADA DITANGAN RAKYAT,
13

KEKUASAAN, PEMERINTAHAN, DIDASARKAN PADA


HUKUM MENURUT KEADILAN. KEADIILAN ADALAH
SIMBOL DARI KESEJAHTERAAN DAN
SIMBOL
HUMANISME, SIMBOL KEDAMAIN.(SURVIVE)
DALAM TEORI HUKUM (RECHTSS0UVEREINTEIT) ,
KALAU KEDAULATAN DIARTIKAN SEBAGAI KEKUASAAN
TERTINGGI
DALAM
SYSTEM
POLITIK
NEGARA
INDONESIA,
MAKA
KEDAULATAN,
HUKUM
MENGANDUNG ARTI, MAKNA DAN SEBAGA KEKUASAAN
TERTINGGI DALAM NEGARA, LALU ADA APA PADA
HUKUM DI INDONESIA ? ANADA TENTU DAPAT
MENJAWAL SECARA AKTUAL, PRISTIWA DAN YANG
TERJADI SAAT INI ! .
CIRI-CIRI DALAM SYSTEM POLITIK HUKUM,
KEKUASAAN YANG ADIL DALAM SUATU NEGARA
NEGARA YANG ADIL, HARUS MEMILIKI CIRI-CIRI
BERDASARKAN HUKUM , SEPERTI BERIKUT :
1. ADANYA KEKUASAAN PRADILAN YANG BEBAS,
BAGAIMANA YANG TERJADI DI INDONESIA?
2. ADANYA PEMBAGIAN KEKUASAAN DALAM NEGARA,
ARTINYA DEMOKRATIS. DI INDNESIA DEMOKRATIS
DIDASRKAN
PADA
NILAI-NILA
PANCASILA.
DEMOKRATIS MENGANUT TEORI TRIAS POLITICAL
(MONSTESQUE, J.J.RUSSOU, JHON LOOCK ABAD
18).MENGANDUNG NILAI-NILAI KEBEBASAN
3. ADANYA PERSAMAAN KEDUDUKAN DALAM HUKUM
,DI INDONESIA DINYATAKAN DALAM PSL.27 AYAT
(1)UUD 45.
4. HUKUM MERUPAKAN ATURAN, POLA SIKAP TINGKAH
LAKU YANG. HRS.DIPATUHI OLEH SETIAP ORANG,
DISAMPING BERPEGANG PADA HUKUM TERTULIS JUGA
BERPEGANG PADA HUKUM TAK TERTULIS YAKNI
NILAI-NILAI BUDAYA BANGSA DIANTARANYA NILAI14

NILAI KEAGAMAAN, NILAI KEBANGSAAN, NILAI-NILAI


KEMANUSIAAN(HUMANISME),
ADAT
STIADAT
,KESUSILAAN, SERTA KEADILAN.
Indikator suprecy of law or rule of law sebagai wujud
demokratis atau kebebasan yang berpegang pada budaya bangsa
adalah dengan penerapan hukum secara adil dan benara, ukuran atau
indikatornya adalah sbb( 9 indikatornya/ukurannya):
1.tercipta ketertiban dalam kehidupan masy.
2.tercipta keamanan masy.(hukum melindungi masy.)
3.tercipta keadilan( hukum dalam kekuasaan penendalian bagi
kepentingan warga,rakyat,masy.)
4.terwujud kemakmuran, baik orang terkena hukum maupun
pelaksan/penegak hkum
5.terwujud keseimbangan,artinaya tidak ada diskriminatif dalam
kehidupan yang berhadapan dengan.warga ataua rakyat.
6.terwujud persatauan dan kesatuan
7.lahir dalam kehidupan perikemanusiaan
8.terwujudt kesejahteraan dalam kehid. masy.
9.ada jaminan, ada keselamatan baik org.yg.terkena hukum maupun
pel.hukum.
APA ITU HUKUM ? HUKUM ADALAH SEPERANGKAT
NORMA TENTANG APA YAG BENAR DAN APA YANG
SALAH, DIBUAT ATAU DIAKUI EKSISTENSINYA OLEH
PEMERINTAH ,OLEH APARAT,PENEGAK HUKUM ADA
PENGAKUAN DARI MASY( ALI,AHMAD 2002: 153-155
,DALAM TULISANYA,...........).
SUPREMACY OF LAW OR RULE OF LAW ATAU PENEGAKAN
HUKUM SECARA BENAR/ADIL ADALAH, A LEGAL PRINCIPLE, OF
GENERAL APLICATION, SANTIONNED BY THE VECOGNITION OF
AUTHORITIES, AND USUALLY EXPRRESSED IN THE FORM OF A
MAXIM OR LOGICAL PROPOSITION (SUMARYATI (2001: 1-2) DALAM
TULISANYA SUPREMASIMASI HUKUM DISAMAPAIKAN DALAM
SEMINAR NAS. DI JKT.)
15

ARTINYA: HUKUM ATAU ATU SUPREMASI HUKUM MERUPAKAN


SUATU PRINSIP HUKUM YANG BERLAKU UMUM DAN MEMPUNYAI
SANKSI AKIBAT PENEGAKAN HUKUM YANG. DILAKANAKAN
OLEH PENGUASA/PEJABAT DAN BISANYA DINYATAKAN DALAM
BENTU AZAZ/TAAT AZAZ.

Soal/Perkiraan untuk Mid.!


1Bagaiman Kondisi Koperasi saat ini ?
2Konsep Koperasi Mnr. Hatta?
3., Bagaimana konsep OTODA menurut
Hatta ?
4.Apakah ada Kesalahpahaman
mengartikan Federalism pada Priode
Pemerintahan di Indonesia sejak
diProklamirkan Kemerdekaan RI !
5Bagaimana Implementasi Kooperasi
mnr. Inpres.?
6,.., Jelaskan pengaruh Koperasi Mnr Hatta
dan dampaknya saat ini ?

16

PERAN HATTA, PEMIKIRANNYA TERHADAP NEGARA


INDONESIA.
INTELEKTUAL HATTA DALAM BERBAGAI ASPEK
KEHIDUPAN NEGARA INDONESIA ( Perjuanagan,
Ide Pemikiranya).
Beberapa banyak ide-ide yang kemudian melahirkan pemikiran
Hatta ( PBH ) . Pemikirannya ini kita analisis dalam Pemerintahan,
Negara Indonesia Mulai dari Di Proklamirkannya Kemerdekaan RI
Saat sekarang !!!!
Contoh konsepFederalism, OTODA & Strategi utk.
memperbaiki Sosial Ekonomi Rakyat, dan Demokrasi Ekonomi
Menurut Hatta ..
Menurut Pemikiran Hatta dalam rangka mewujudkan
Kesejahteraan Bangsa Indonesia.
Masyarakat harus cerdas dan tercipta masyarakat yang aman, tertib,
dan damai. Perlu ada pemberian wewenang pada suatu wilayah,
hanya dalam bidang ekonomi, dengan apa yang ia sebut
Federalism.
Ada beberapa Istilah yang berkembang dalam mewujudkan
kesejahteraan, kedamaian, dan ketertiban masyarakat dunia, yang
dikemukakan oleh Barat atau yang menyatakan negaranya bisa
maju, istilah, dimana kekuasaan Politik dikembangka al :
Feodalism
Kapitalism,
Fedaralism
Pada saat ini Negara Indonesia, dikenal ada istilah Otonomi
Daerah ( OTODA).
Hatta memberikan arti Federalism, daerah diberi kesempatan
untuk mengurus daerahnya, rakyatnya mewujudkan
17

masyarakat untuk sejahterah, menurut Hatta aktivitynya


harus, berdasarkan azaz :
Kekeluargaan,
Kebersamaan
Kerakyatan,
Kedaulatan
A. Hatta mengemukakan; Feodalisme, jiwa kolonial/Penjajah,
harus diruntuhkan dari bumi Indonesi, untuk
memperbaiki, kehidupan rakyat Indonesia, hidup
sejahterah, cerdas, aman, tertib dalam kehidupan rakyat.
B. Hakikat : Demokrasi adalah proses menerapkan nilai-nilai
keberadaban, yang pada hakikatnya adalah penerapan nilai-nilai Ke
Tuhanan/Nilai-nilai keagamaan, Nilai-nilai kebangsaan, nilai-nilainilai persatuan dan kesatuan, nilai-nilai kemasyarakatan musywarah
mufakat ( demokratis) dan nilai-nilai keadilan. Wujudnya sekarang
adalah desentralisasi, ( kehendak Hatta Federalisme) , bentuknya
dalam perkembangan Politicall Power Indonesia saat ini adanya
otoda didasarkan UU No 22 tahun 1999 tentang system
Pemerintahan Daerah dan UU No.25 tahun 1999 tentang
Perimbangan
Keuangan
Daerah,
UU
ini
disempurnakan/dikembangkan dengan PP(Peraturan Pemerintah).
Berkaitan dengan:
C.Tujuan pemberian otonomi daerah, diantaranya adalah:
1) pimpinan daerah lebih leluasa untuk memajukan daeranya,
terutama berkaitan dengan kebutuhan rakyat/daerah setempat
2) terwujud-hak-hak/pelayanan
masyarakat/
kepentingan/kebutuhan/kesejahteraan
masyarakat
secara
efektif dan merata
3) daerah dapat mengembangkan potensi SDM dalam menggali
potensi SDA yang ada pada daerahnya
4) Pimpinan secara struktur dapat secara langsung melayani
inters masyarakat
18

5) Diharapkan jarak (jurang pemisah) antara pusat dengan


daerah tidak terlalu jarak, contoh dalam kaitan pembangunan
pisik, ekonomi dll.nya.
6) dapat dilakukan control secara efektif dan efisien
7) memungkinkan potensi sumber kekayaan alam bagi
pemberdayaan angkatan tenaga kerja yang dapat menekan
kemiskinan
8) politicall Equality, locall ancuntabilty dll
9) dan lain sebagainya,,,,,,
D. Dampak Positif, diantaranya..
a) hak dan pelayanan dapat dilakukan secara merata
b) Pimpinan daerah punya kesempatan untuk mengembangkan
potensi daerahnya baik SDM maupun SDA untuk memajukan
daerah bagi kepentingan rakyat
c) Pimpinan daearah dapat secara langsung tampa birokrasi yang
panjang dalam melayani masyarakat
d) Dalam wujud ekonomi pasar dapat dikuasai oleh rakyat
e) Pemerintah pusat dapat sebagai mediator untuk menangahi
masalah daerah
f) Persaingan/kompetisi sehat dapat dibangun antar daerah
g) Dan lain-lain.
E.Dampat Negatif, diantaranya..
a) Muncul raja-raja kecil, yang merasa kekuasaan padanya,
b) Korupsi semakin berkembang/KKN semakin berkembang
c) Keterbatasan potensi SDM bagi daerah yang memiliki potensi
SDA yang kaya akan lamban di produktif
d) Dan lain sebagainya..sebutkan.
3. Tingginya
angka
pengangguran
dan
kemiskinan
sebagainindikasi bahwa Indonesia belum menerapkan
aekonomi kerakyatan sesuai dengan tuntutan UUD 1945 Pasal
33 ayat (1,2,3 dan 4)
19

Beberapa contoh Pemikran Hatta .?


Konsep/Prinsip
Azaz
Ekonomi
yang
dikembangkan
Hatta,
hal
demikian
merupakan produk/ Pemikiran Hatta:
Sistem ekonomi kerakyatan : system religious,
jiwanya adalah amanat Pasal 33 ayat 1-5 UUD
1945.
Wujud ekonomi kerakyatan dikembangkan
melalui Demokrasi Rakyat didasar prinsip dasar
nilai-nilai Ketuhanan YME/nilai keagamaan,
nilai kemunanusiaan
Modal Sosial, dan Ekonomi Rakyat dapat
membantu kehidupan rakyak melalui kegiatan
Koperasi.
Apa yang dimaksud Modal Sosial?
Bagaimana konsep Ekomi rakyat Menurut
PemikiranHatta.?
Istilah dalam konsep PBH ttg. apa Yang
dimaksud dengan Ekonomi kerakyatan Menurut
Pemikiran Hatta dan apa bedanya denagn
ekonomi rakyat ?
20

Menurut Bung Hatta, apa dan bagaimana jiwa


Ekonomi Kerakyatan dihubungkan dengan
Pasal 33 UUD 1945 ayat (1-5)
Ayat (1)Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan
kebersamaan . Apa arti kekeluargaan
dan kebersamaan dalam pengembangan
ekonomi rakyat menurut Hatta ..?
Ayat (2) Cabang-cabang produktif yang penting
bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup
orang dikuasai oleh Negara
Ayat (3)Bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara
dan
dipergunakan
untuk
sebesar-besar
kemakmuran rakyat.
Ayat
(4)Perekonomian
rakyat
diselenggerakan
berdasarkan
atas
demokratis ekonomi dengan prinsip
kebersamaanefisiensi
berkeadilan , berkelanjutan, berwawasan
lingkungan kemandirian, serta dengan
menjaga keseimbangan kemajuan dan
kesatuan ekonomi nasional.
Ayat (5) ketentuan lebih lanjut mengenai
pelaksanaan pasal ini diatur dalam undangundang.
21

1. Demokrasi adalah suatu proses menerapkan nilai-nilai


keberadaban.wujud dari demokratisasi di Indonesia saat ini
dilaksanakan desentralisasi kekuasaan (disenrallism power)
yang salah satu melahirkan Otonomi Daerahdiseluruh wilayah
Indonesia baik untuk tingkat propinsi maupun tingkat
kabupaten atau kota. Terkait denganhaldi atas jelaskan :
Tujuan pemberianOtonomi Daerah
Dampak positif dari penyelenggeraan Otomi Daerah
Dampak negative dari Otonomi Daerah

a.Syarat pengembangan
ekonomi kerakyatan, diantaranya..
a) mewujudkan amanat/semangat pasal 33 sesuai dengan
ayat (1 s.d.5)
b) pemerintah menjadi mediator
c) perekonomian berdasarkan usaha bersama
d) melibat semua anggota masyarakat
e) demokratis
f) dari rakyat dilaksanakan oleh rakyat hasilnya dinikmati
untuk rakyat
g) usaha didasarkan kekeluargaan, kebersamaan, dan
kepentingan orang/hajad orang banyak
h) produksi menguasi hajad orang banyak
dan lain-lainsebutkan
b.Sasaran dari ekonomi kerakyatan, diantaranya..
a) terpenuhi kebutuhan hajad orang banyak
b) pasar dikuasai rakyat
c) ada pemerataan pendapatan
d) berkembang usaha bersama/koperasi
e) terlindungi dan terdistribusi kepemilikan modal secara merata
22

f) adanya pemerataan hak dalam serikat usaha bersama/koperasi,


join vunture, PNPM
g) dan lain-lain.. sebutkan.
kedamaian adalah sumber pendapatan, kesejahteraan ( Hatta)

c.Beda ekonomi kerakyatan dengan ekonomi rakyat


a).jawabnya anda lihat dari subjek( pelaku) dan
objeknya(sasaranya), diantaranya
dari subyek:
rakyat sebagai anggota ekomi memiliki kesempatan yang
seluas-luasnya untuk memajukan usaha bagi kepentingaanya,
pemerintah sebagai mediator, program yang
dikembangkan untuk keepentingan rakyat melalui
berbagai program seperti:
mengembangkan/membina desamiskin, PNPM.
Memajukan Inftra struktur dan supra struktur,

rakyat menguasai pasar,

dan lain-lain sebutkan yang lain-lain


tsb !

Dan bagaimana kalau ekonomi rakyat ?..........


b)jawaban dari objeknya(sasaranya), diantarnya.
-rakyat sebagai pelaku ekonomi, hanya ditentukan dari
kemampuan sendiri, yang lemah akan miskin dan yang
tidak punya modal tak akan berkembang dalam usaha,
-usaha kebersamaan kurang karena, usaha pribadi lebih
menonjol.
-Jarak antara penguasa dengan rakyat sangat jauh
-.dan sebagainya. Sebutkan

23

Penjelasan/Rangkuman
Konsep
SOSEK
Indonesia : Menurut Ideologi Nasional/Cita-cita
Nasional.
Berkaitan pengerti
Usahayang dilakukan bangsa/Negara Indonesia,
diantaranya:
1. UsahaKoperasi
2. PNPM
(Program
Nasional
dengan
Pemberdayakan Masyarakat
3.
Konsep Ekonomi Menurut Hatta.
Modal Sosial, dan Ekonomi Rakyat dapat
membantu kehidupan rakyak melalui kegiatan
Koperasi.
Bagaimana konsep Ekomi rakyat, Istilah dalam
konsep PBH ttg apakanEkonomi kerakyatan
atau ekonomirakyat ?
Menurut Bung Hatta, apa dan bagaimana jiwa
Ekonomi Kerakyatan dihubungkan dengan
Pasal 33 UUD 1945 ayat (1-5)
Ayat (1)Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan
Ayat (2) Cabang-cabang produktif yang penting
bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup
orang dikuasai oleh Negara
24

Ayat (3)Bumi dan air dan kekayaan alam yang


terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara
dan
dipergunakan
untuk
sebesar-besar
kemakmuran rakyat.
Ayat
(4)Perekonomian
rakyat
diselenggerakan
berdasarkan
atas
demokratis ekonomi dengan prinsip
kebersamaanefisiensi
berkeadilan , berkelanjutan, berwawasan
lingkungan kemandirian, serta dengan
menjaga keseimbangan kemajuan dan
kesatuan ekonomi nasional.
Ayat (5) ketentuan lebih lanjut mengenai
pelaksanaan pasal ini diatur dalam undangundang.
2. Demokrasi adalah suatu proses menerapkan nilai-nilai
keberadaban.wujud dari demokratisasi di Indonesia saat ini
dilaksanakan desentralisasi kekuasaan (disenrallism power)
yang salah satu melahirkan Otonomi Daerahdiseluruh wilayah
Indonesia baik untuk tingkat propinsi maupun tingkat
kabupaten atau kota. Terkait denganhaldi atas jelaskan :
Tujuan pemberianOtonomi Daerah
Dampak positif dari penyelenggeraan Otomi Daerah
Dampak negative dari Otonomi Daerah

a.Syarat pengembangan
ekonomi kerakyatan, diantaranya..

25

i) mewujudkan amanat/semangat pasal 33 sesuai dengan


ayat (1 s.d.5)
j) pemerintah menjadi mediator
k) perekonomian berdasarkan usaha bersama
l) melibat semua anggota masyarakat
m)demokratis
n) dari rakyat dilaksanakan oleh rakyat hasilnya dinikmati
untuk rakyat
o) usaha didasarkan kekeluargaan, kebersamaan, dan
kepentingan orang/hajad orang banyak
p) produksi menguasi hajad orang banyak
dan lain-lainsebutkan
b.Sasaran dari ekonomi kerakyatan, diantaranya..
h) terpenuhi kebutuhan hajad orang banyak
i) pasar dikuasai rakyat
j) ada pemerataan pendapatan
k) berkembang usaha bersama/koperasi
l) terlindungi dan terdistribusi kepemilikan modal secara merata
m)adanya pemerataan hak dalam serikat usaha bersama/koperasi,
join vunture, PNPM
n) dan lain-lain.. sebutkan.
kedamaian adalah sumber pendapatan, kesejahteraan ( Hatta)
c.Beda ekonomi kerakyatan dengan ekonomi rakyat
a).jawabnya anda lihat dari subjek( pelaku) dan
objeknya(sasaranya), diantaranya
dari subyek:
rakyat sebagai anggota ekomi memiliki kesempatan yang
seluas-luasnya untuk memajukan usaha bagi kepentingaanya,
pemerintah sebagai mediator, program yang
dikembangkan untuk keepentingan rakyat melalui
berbagai program seperti:

26

mengembangkan/membina desamiskin, PNPM.


Memajukan Inftra struktur dan supra struktur,

rakyat menguasai pasar,

dan lain-lain sebutkan yang lain-lain


tsb !

Dan bagaimana kalau ekonomi rakyat ?..........


b)jawaban dari obeknya(sasaranya), diantarnya.
-rakyat sebagai pelaku ekonomi, hanya ditentukan dari
kemampuan sendiri, yang lemah akan miskin dan yang
tidak punya modal tak akan berkembang dalam usaha,
-usaha kebersamaan kurang karema, usaha pribadi lebih
menonjol.
-Jarak antara penguasa dengan rakyat sangat jauh
-.dan sebagainya. Sebutkan

Diskusi/Tanya Jawab :

Modal Sosial, dan Ekonomi Rakyat dapat


membantu kehidupan rakyak melalui kegiatan
Koperasi.
Bagaimana konsep Ekomi rakyat, Istilah dalam
konsep PBH ttg apakanEkonomi kerakyatan
atau ekonomirakyat ?
Menurut Bung Hatta, apa dan bagaimana jiwa
Ekonomi Kerakyatan dihubungkan dengan
Pasal 33 UUD 1945 ayat (1-5)
Ayat (1)Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan
27

Ayat (2) Cabang-cabang produktif yang penting


bagi Negara dan yangmenguasaihajat hidup
ornagng dikuasai oleh Negara
Ayat (3)Bumi dan air dankekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara
dan
dipergunakan
untuk
sebesar-besar
kemakmuran rakyat.
Ayat
(4)Perekonomian
rakyat
diselenggerakan
berdasarkan
atas
demokratis ekonomi dengan prinsip
kebersamaanefisiensi
berkeadilan , berkelanjutan, berwawasan
lingkungan kemandirian, serta dengan
menjaga keseimbangan kemajuan dan
kesatuan ekonomi nasional.
Ayat (5) ketentuan lebih lanjut mengenai
pelaksanaan pasal ini diatur dalam undangundang.
Pemakalah II :
Pemakala III : Masalah Politik Ekonomi
Nasional di Indonesia jauh menyimpang dari
konsep yang diinginkan Hatta atau Ieoloogi
Nasional.
Konsep, arti Politk di Indonesia diartikan
kebijakkan , Policy.
28

Pemakalah IV: Demokrasi Ekonomi menurut


Hatta, dan bagaimana demokrasi ekonomi yang
berkembang dalam pemerintahan Indonesia,
mulai
Priode
Pemerintahan
Soekarno
( Pemerintahan ORLA)
Priode
Pemerintahan
Soeharto
( Pemerintaahan ORBA)
Pemerintahan Habibi, Gusdur, Mega dan
SBY, ( PriodePemerintahan ORRE ( Orde
Reformasi ) .
Pemakala V : Politik Ekonomi dalam hubungan
Politik Negara Indonesia , bebas aktif,
bagaimana pandangan Hatta dalam kaitan
masalah..?
Permasalahan yang melanda bangsa/Negara
Indonesia dalam mewujudkan kemakmuran
rakyat ?
3. Demokrasi adalah suatu proses menerapkan nilai-nilai
keberadaban.wujud dari demokratisasi di Indonesia saat ini
dilaksanakan desentralisasi kekuasaan (disenrallism power)
yang salah satu melahirkan Otonomi Daerahdiseluruh wilayah
Indonesia baik untuk tingkat propinsi maupun tingkat
kabupaten atau kota. Terkait denganhaldi atas jelaskan :
Tujuan pemberianOtonomi Daerah
Dampak positif dari penyelenggeraan Otomi Daerah
29

Dampak negative dari Otonomi Daerah

Diskusi/Tanya Jawab :
Penanya I:
Penanya II : Tentang Teknokrat .. ? ide,
pemikiran Hatta , jauh-jauh sebelumnya Hatta sudah
mewanti-mewanti perkembangan ekonomi..,
teknorat dapat dikembangkan untuk sosialism
ekonomi kerakyatan ?
Sylabus, Hand Out atau Kapita Selekta Pemikiran Bung Hatta
Dosen : Prof. Dr. Mestika Zed/Dra.Pebriyeni, M.Si./Drs.Nurharmi,
M.Si.,Drs.M.Nursi, Drs.M.Sayuti, Dt.Rajo Penghulu,MPd.dan Drs.Zuiyen Rais,MS
SINOPSIS
Mata kuliah ini dilengkapi dengan syllabus, hand out berisikan kapita selekta (inti pokok),
ide-ide, Pemikiran Bung Hatta berkenaan dengan warisan terbaik Bung Hatta untuk
masyarakat, bangsa dan Negara, khususnya berkenaan dengan kepribadian, intelektualisme
dan keterlibatan Hatta sebagai pemimpin yang telah mendedikasikan hidupnya untuk
sesuatu yang terbaik bagi Negara dan bangsanya, Indonesia.
TUJUAN
3. Umum : Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan kesempatan, suasana kepada
mahsiswa dan memberikan bahan-bahan yang uptudate, cocok bagi mahasiswa S-1
Reguler, AKTA IV, .Program S-1 Kependidikanbagi Guru dalam Jabatan dengan
PPKHB dalam Prodi-Prodi yang ditunjuk didasar Mendiknas RI 015/2009 FKIP
Universitas Bung Hatta, mengenai Pemikiran Bung Hatta seperti dirumuskan dalam
synopsis di atas.
4. Khusus : Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa diharapkan memiliki apresiasi
yang baik tentang biografi Hatta dan pemikirannya. Disamping itu diharapkan agar
mahasiswa lebih siap untuk mengembangkan sendiri pengetahuan dan penalaran
mereka untuk mengidentifikasi dan menganalisis pemikiran Bung Hatta, sehingga
memberi manfaat bagi mahasiswa dalam menjalankan tugas sebagai guru nantinya serta
mentuladani kepribadiannya secara intelektual..
BEBERAPA RAMBU PERINGATAN
Setiap mahasiswa peserta mata kuliah ini diminta memperhatikan petunjuk berikut :
30

Kuliah pertama, atau kuliah pengantar dianggap vital, bukan saja karena
pada saat ini akan diberikan highlight materi kuliah secara keseluruhan, tetapi juga
memperbincangkan aturan main, konvensi-konvensi yang berlaku dalam kegiatan
kuliah selanjutnya.
Karena materi dan kegiatan kuliah telah disusun sedemikian rupa,
mahasiswa diminta untuk (a), membaca secara rajin semua bahan-bahan kuliah
yang diwajibkan dan yang dianjurkan (lihat daftar pustaka di belakang) dan bacaan
yang ditetapkan kemudian; (b) ikut serta ambil bagian dalam kegiatan kuliah di
kelas (bertanya, diskusi, mengerjakan tugas dan prakarsa lainnya);
Kuliah ini diselenggarakan secara demokratis, baik dalam perolehan bahan,
kegiatan kelas maupun dalam hubungan dosen-mahasiswa dalam semua
kelangsungan kegiatan perkuliahan. Apabila suatu waktu kegiatan kuliah tidak bisa
dilaksanakan, baik karena alasan resmi (hari besar, acara resmi dll.) atau alas an
pribadi dosen yang bersangkutan, mahasiswa berhak minta ganti kuliah yang hilang
pada waktu dan tempat yang disepakati antara dosen-mahasiswa.
Nilai akhir perkuliahan ini ditentukan sesuai dengan aturan fakultas/.
Namun mahasiswa diminta untuk mengindahkan 4 (empat) cara pengambilan nilai
mata kuliah ini : (a) kehadiran dalam perkuliahan,termidiasi, tutorial, dan
partisipasi baik dalam kelas maupun(b) tugas-tugas (c) mid-semester dan (d) ujian
akhir semester.

MATERI KULIAH
Materi kuliah ini disusun sedemikian rupa untuk satu paket kuliah, yang terdiri dari 3
(tiga) topik induk; masing-masingnya terdiri dari beberapa pokok bahasan, yang
disesuaikan dengan tujuan, bahan dan waktu yang tersedia.
PERTEMUAN
Minggu I
Minggu II

Minggu III

Minggu IV

POKOK BAHASAN/SUB POKOK BAHASAN

KETERANGAN

Kuliah Pengantar :
Overview tt Materi Kuliah selama satu semester dan Aturan
Kuliah serta Penentuan Tugas-2 Kuliah Mhs.
Biografi Ringkas Bung Hatta (1902-1980), dikategorikan
pada usia Hatta,mulai dari usia Kanak-kanak Hatta s.d. pada
Usia Hatta menjadi Masyarakat biasa, meliputi :

Latar Belakang

Masa Kecil dan Bersekolah

Menjadi Mhs dan Aktivis Pergerakan

Proklamator dan Wakil Presiden RI Pertama

Setelah Menjadi Rakyat biasa dan Meninggal Dunia


Pembentukan Watak dan Kepribadian Hatta

Pengaruh Kehidupan Rumah Tangga

Budaya Minangkabau

Kolonialisme dan Suasana Zaman Kolonial Belanda


Hatta dan Cita-cita Indonesia Merdeka

Sekolah dan tradisi belajar di zaman kolonial

Hatta di antara aktivis pergerakan

Presentasi dan
Diskusi

31

Presentasi dan
Diskusi

Presentasi dan
Diskusi

Presentasi dan
Diskusi

Konsepsi Hatta ttg Nasionalism


Konsepsi Hatta ttg mewujudkan Indonesia
Merdeka, dan Indonesia Merdeka
Minggu V,VI dan Hatta di antara the founding fathers Republik Indonesia
VII

Pengertian the founding fathers

Watak dan Kepribadian the founding fathers

Hatta sebagai Proklamator dan Wapres RI I

Hatta sebagai Pemimpin Bangsa

Konstitusi(eksistensi dan implementasi)

Politik/kenegaraan

Ekonomi

Sosial Budaya/Pendidikan/Keagamaan/Lingkungan
Hidup

Hatta sebagai manusia biasa (human interests

Presentasi dan
Diskusi

PEDOMAN PEMBUATAN TUGAS INDIVIDUAL


Minggu
IX,
Pelaksanaan
Diskusi
dg.menampilkan
Makalah
individual
dalam kelompok
Sesuai dengan
jadwal
yang
telah diatur

Overview Pemikiran Hatta untuk bangsa *) Bahan atau


Pedoman Untuk tugas Pembuatan Makalah Individual,
yang akan di Peresentasikan dalam suatu kelompok
tertentu,
kelompok
dibagi
menurut
jumlah
karyasiswa/mahasiswa yang ada.Artinya kelompok
hanya berfungsi untuk pelaksanaan diskusi sesuai
dengan judul makalah masing-masing, dalam tema-tema
yang telah ditentukan: Tema-tema yang dimaksud
adalah sebagai berikut:
1.Konstitusi(eksistensi dan implementasi)
2.Politik/kenegaraan/Demokratis
3.Ekonomi, Nilai, norma, Karakter
4.Sosial Budaya/Pendidikan/Keagamaan/Lingkungan
Hidup
5.Hatta sebagai manusia biasa (human interests).

Tugas makalah yang dibuat, didasarkan


biografis
Peristiwa yang dialami Hatta,
Pristiwa-peristiwa atau pengalaman dalam biografis
hatta
telah
melahirkan
nilai-nilai
dan
mempengaruhi pemikiran, kepribadian hatta yang
merembes pada konstribusi Pemikiran BungHatta.
Sumbangan,
pemikiran
hatta
tersebut
mempengaruhi bagi penyusunan ketatanegaraan
bangsa Indonesia. Dan ada hubungan dengan
kepentingan/interes bangsa dan Negara Indonesia,
Namun ,eksistensinya atau implementasinya
kadangkala
controversial
dalam
kehidupan

32

Presentasi dan
Diskusi

ketatanegaraan Indonesia.
Akan tetapi, usaha atau perjuangan anak-anak
bangsa yang dilakukan juga sudah banyak yang
positif, baik dalam aspek sosial maupun dalam asfek
alamiah.
Catatan Penting untuk dipedomani:
4) Tema makalah disetiap kelompok sama, dan
diperesentasikan pada jadwal yang telah
ditetapkan
5) Judul
makalah
untuk
masing-masing
mahasiswa harus berbeda dibuat dari tema
yang telah ditentukan dalam kelompok
6) Makalah yang akan diperesentasikan jumlah
halamannya max.7 halaman, min5 halaman
diluar cover/kulit
4)out-line :
Cover/kulit dengan identity mahasiswa
Judul makalah
Daftar Isi
I.Pendahuluan, dengan, mengungkapkan
latar Belakang masalah atau merumuskan
permasalahan sesuai dengan judul makalah
dan
merumuskan
masalah yang akan
dibahas
II.Rumusan masalah, dari beberapa masalah
memilih satu masalah yang dibahas atau
menkonsentrasikan pada suatu masalah
jangan dan masalah yang dibahas jangan
terlalu banyak supaya tidak bias dalam
pembahasannya.
III.Tinjauan Pustaka; atau Kajian
Teori; atau KerangkaTeori ( dapat
dipakai atau gunakan salah satu
istilah dalam bab III ini).
Orientasi kajian harus pada
refrence ke Bung Hatta-an
IV.Pembahasan( tampilkan subsubnya), seperti:
A.
B.
C
Ddst
V.Penutup
A.Simpulan
B.Rekumendasi
DAFTAR KEPUSTAKAAN

33

Minggu VII
Minggu VIII

Nonton Bareng dan Diskusi jika diperlukan)


Cuplikan dari Fragmen Film tentang Hatta
Mid Semester
..PELAKSANAAN

Presentasi dan
Diskusi
Panitia Mid

DISKUSI.PERKELOMPOK DI DASARKAN
MAKALAH INDIVIDUAL ATAU MAKALAH
MASING-MASINGNYA
DIPERESENTASIKAN
DALAM KELOMPOK TIAP INDIVIDUAL JUDUL
MAKALAHNYA HARUS BERBEDA , TAPI
BOLEH SEJENIS
Membuat
ringkasan
Membuat
Minggu X
Presentasi & Diskusi Topikal tt Pemikiran Bung Hatta
ringkasan
Membuat
Minggu XI
Presentasi & Diskusi Topikal tt Pemikiran Bung Hatta
ringkasan
Membuat
Minggu XII
Presentasi & Diskusi Topikal tt Pemikiran Bung Hatta
ringkasan
Membuat
Minggu XIII
Presentasi & Diskusi Topikal tt Pemikiran Bung Hatta
ringkasan
Membuat
Minggu XIV
Presentasi & Diskusi Topikal tt Pemikiran Bung Hatta
ringkasan
Membuat
Minggu XV
Presentasi & Diskusi Topikal tt Pemikiran Bung Hatta
ringkasan
*) Sambil mengikuti perkuliahan mahasiswa sekaligus dibekali dengan topik-topik tertentu guna
menyiapkan tugas laporan reading material dan makalah yang akan dipresentasikan dalam kelas setelah
tengah semester.

Minggu IX

Presentasi & Diskusi Topikal tt Pemikiran Bung Hatta

Bahan Bacaan
A.

B.

Buku Bacaan Wajib


Sri Edi Swasono (ed) 2002 Bung Hatta, Bapak Kedaulatan Rakyat, Jakarta, Yayasan
Pendidikan Bung Hatta.
Matvis Rose, 1991, Indonesia Merdeka, Biografi Politik Mohammad Hatta (terjemahan).
Jakarta: Gramedia.
M. Sayuti, Dt. Rajo Penghulu. 2002. Bung Hatta Suri Tauladan Kita, Cara Baik Bung
Hatta.
Mohammad Hatta, 1982. Memoirs, Jakarta, Tinta Mas
Bacaan lain dari Artikel majalah/Koran (akan dikonsultasikandalam kelas)

Buku Bacaan untuk memperdalam Pengertian


1.
Buku
Arief, Sritua, Ekonomi Kerakyatan Indonesia Mengenang Bung Hatta Bapak Ekonomi
Kerakyatan Indonesia. Surakarta; UMS Press, 2002.
Dahn, Bernard, Seokarno dan Perjuangan Kemerdekaan, Jakarta, LP3ES, 1987.
Deliar Noer, Mohammad Hatta. Biografi Politik, Jakarta; LP3ES, Cetakan Kedua, 1991.
________Membincang tokoh-tokoh bangsa, Bandung, Mizan, 2001

34

Duijs, J.E.W.Membela Mahasiswa Indonesia di Depan Pengadilan Belanda, Terjemahan


K.M.I. Tobing, Jakarta, Gunung Agung , MCMLXXXI.
Fieth, Herbert dan Castles, Lances(ed), Pemikiran Politik Indonesia, Jakarta; LP3ES, 1988
Ingleson, Jhon, Perhimpunan Indonesia dan Pergerakan Kebangsaan. Jakarta; Pustaka
Grafiti, 1993.
_______, Jalan Ke Pengasingan; Pergerakan Nasionalis Indonesia Tahun 1927-1934.
Jakarta; LP3ES, 1981.
Meutia Farida Swasono (ed), Bung Hatta, Pribadinya Dalam Kenangan. Jakarta. Sinar
Harapan, 1980.
Mubyarto dan Revrisond Baswir (eds) Pelaku dan Politik Ekonomi Indonesia, Yogyakarta,
Liberty, 1989
Panitia Peringatan 70 tahun Bung Hatta. Bung Hatta Mengabdi pada Cita-cita Perdjoangan
Bangsa. Jakarta: panitia Peringatan Ulang Tahun Bung Hatta ke-70, 1972.
Rose, Marvis, Indonesia Merdeka. Biografi Politik Hatta. Jakarta. Gramedia, 1991
Simbolon, Prarakitri T, Hatta-Soekarno; Dua versi Indonesia dalam 1000 tahun Nusantara
Jakarta; Penerbit Kompas, 2001.
Soebadio Sastrosatomo. Pandangan Politik; Hatta. Jakarta. Yayasan Guntur, 1995
Soekarno, An. Autobiography as Told as to Cindy Adams. Jakarta, Hongkong; Gunung
Agung. 1981.
Sri Edi Swasono (ed) Bung Hatta, Bapak Kedaulatan Rakyat, Yayasan Hatta, 2002.
Sularto, St. Dialog dengan Sejarah Soekarno Seratus Tahun. Jakarta; Penerbit Kompas,
2001
Taufik Abdullah (ed), Manusia dalam Kamelut Sejarah, Jakarta; LP3ES, 1978.
_________, Kebangsaan dan Kerakyatan. Pengantar untuk buku Karya Lengkap Bung
Hatta. Jakarta; LP3ES, 1998.
Zainul Yasri, Bung Hattas Aswer, Interviews Bung Hatta With Z. Yasni, Jakarta,
Singapore, 1981.

2.

Majalah dan Koran


Majalah Tempo Edisi Khusus (12 Agustus 2001)
Majalah Tempo Edisi Khusus (12-19 Agustus 2002)
Majalan Gatra Edisi Khusus (Agustus 2001)
Majalah Saga Edisi Khusus, No.3 2002 (Padang, Agustus 2002)
Kompas Edisi khusus Juli 2001
Kompas Edisi Khusus, 9 Agustus 2002
Koran Tempo Edisi Khusus 2002 (12 Agustus 2002)
Media Indonesia Edisi Khusus, 12 Agustus 2002
Tabloid Supel. Media Remaja Pelajar, Edisi Khusus (Padang, Agustus-September 2002

3.

Buku yang ditulis oleh Hatta Sendiri


Mohammad Hatta, Memoirs, Jakarta; Tinta Mas, 1982.
_______________ Kumpulan Karangan. Djakarta, Amsterdam dan Surabaya; Penerbit dan
Balai Buku Indonesia, 1953.
_______________, Karya Lengkap Bung Hatta. Buku I dan 2. Disunting di bawah Tim
Redaksi Emil Salim dkk. Jakarta; LP3ES, 1998.
_______________, Mohammad Hatta. Beberapa Pokok Pikiran, Sri Edi Swasono dan
Fauzie Ridjal. Jakarta; UI Pres. 1992.
_______________, Sekitar Proklamasi. Jakarta. PT. Tinta Mas Indonesia. 1982.

35

_______________, Ajaran Marx atau Kepintaran Sang Murid Membeo ? Jakarta; Bulan
Bintang. 1975.
George Ritzel, Douglas J.Goodman., 2004. Teori Sosiologi Modren, Edisi
Keenam,Penerbit Kencana, Jakarta ,Buku ini terjemahan buku asli, Editor Triwibowo Budi
Santoso.
4.

Dokumen yang Telah Diterbitkan


Compton, Boyd R. Kemelut Demokrasi Liberal. Surat-surat Rahasia Boy R. Compton
Jakarta; LP3ES. 1993.
Ide Agung Anak Agung. Surat-surat Menyurat Hatta dan Anak Agung; Menjunjung Tinggi
Keagungan Demokrasi dan Mengutuk Kelaliman Diktatur. Jakarta; Sinar Harapan 1987.
Mochtar Lubis (ed) Hati Nurani Melawan Kezaliman. Surat-surat Bung Hatta kepada
Presiden Soekarno, 1957-1965. Jakarta; Sinar Harapan, 1986.
Mohammad Yamin, Risalah Sidang Badan Penyelidikan Usaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Diterbit ulang di bawa Tim Penyunting Saafaruddin
Bahar dkk. Jakarta; Sekretariat Negara Republik Indonesia 1995.
Penders, C.L.M. Mohammad Hatta. Indonesia Patriot, Jakarta; Gunung Agung.
MCMLXXXI.
Potrait of A Patriot. Den Harg; Meuton, 1972.

5.

E. Manuskrip (Makalah Seminar)


Seminar Sehari tentang Pandangan Bung Hatta Terhadap Peranan Perempuan Panitia
Peringatan Satu Abad Bung Hatta, Universitas Bung Hatta, Padang 11 Mei 2002.
Seminar Sehari tentang Padangan Bung Hatta tentang Demokrasi Panitia Peringatan satu
Abad Bung Hatta, Propinsi Sumatera Barat Padang, Agustus 2002
Seminar Sehari tentang Pandangan Bung Hatta tentang Demokrasi Panitia Peringatan
Satu Abad Bung Hatta, Propinsi Sumatera Barat Padang, Agustus 2002.

RUANG LINGKUP MATERI KULIAH


PEMIKIRAN BUNG HATTA

36

BIOGRAFI TEMATIS
1

KEPRIBADIAN

3
INTELEKTUALISME

Politik/Kenegaraan,
Keamanan dan Pertahanan

Ekonomi
Sosialbud./Pend./Keagamaan/Lingk
ungan Hidup

Kerangka Penulisan Makalah


6. Pendahuluan
7. Perumusan Masalah/Fokus Masalah
37

Konstitusi

Human Interest

8. Pembahasan (sub-Pembahasan)
9. Kesimpulan dan Rekomendasi
10. Daftar Kepustakaan

PANDUAN SINGKAT MEMBUAT MAKALAH/PRESENTASI MAHASISWA


How to write a good paper for student
Title of the Paper

IV. Introduction -1/3 hlm


State the title 4 purpose of your topic
Identify your topic by saying what essential components are belong to your topic
State the thesis (or main ideas) youll be writing about
State the sequence of the writing you would develop, if appropriate
V. Topics of Discussion

4. Topic One
5. Topic Two
6. Topic Three
VI. What This All Means (conclusion)

38

Contoh Soal I
PEMIKIRAN BUNG HATTA
SOAL, BAHAN KULIAH DAN SYLABUS
NASKAH UJIAN
SM Genap 2010/2011, Pemikiran Bung Hatta,
Drs.Nurharmi,MSi
Dra.Pebriyeni,MSi
Soal:
4. Kemandirian bangsa dan kedaulatan rakyat, merupakan prinsip
pokok yang mendasari pemikiran Bung hatta. Dari aspek
kepribadian BungHatta dikenal sebagai tokoh yang jujur dan
disiplin yang patut diikuti oleh generasi penerus bangsa.Terkait
dengan watak dan kepribadian Hatta,
Pada Masa Bung Hatta kanak-kanak, bagaimana
keluarganya, bagaimana keberadaannya dalam keluarga,
berapa orang Ia bersaudara, bagaimana Bung Hatta
berteman/bergaul dengan teman-temannya!
Kemukakan dengan ringkas biografis tematis Hatta yang
mengantarkan pemikiran Hatta terhadap cita-cita menuju Indonesia
merdeka.

Bung Hatta orangnya jujur, tematisnya bagamana ? dimana


kita melihat Bung Hatta itujujur
5. Demokrasi adalah suatu proses menerapkan nilai-nilai
keberadaban.wujud dari demokratisasi di Indonesia saat ini
dilaksanakan desentralisasi kekuasaan (disenrallism power)
yang salah satu melahirkan Otonomi Daerahdiseluruh wilayah
Indonesia baik untuk tingkat propinsi maupun tingkat
kabupaten atau kota. Terkait denganhaldi atas jelaskan :
Tujuan pemberianOtonomi Daerah
39

Dampak positif dari penyelenggeraan Otomi Daerah


Dampak negative dari Otonomi Daerah
6. Tingginya angka pengangguran dan kemiskinan merupakan
indikasi bahwa Indonesia belum menerapkan ekonomi
kerakyatansesuai dengan yang diatur dalam UUD 1945 pasal
pasal 33ayat (1,2,3 dan 4). Jelaskan dengan ringkas
a. Syarat-syarat yang harus ditempu untuk mengembangkan
ekonomi kerakyatan.
b. Sasaran dari ekonomi kerakyatan.
c. Perbedaan ekonomi kerakyatan dengan ekonom rakyat.

Soal II,Pedoman Jawaban


Jawab :
Ad 1.Keringkasan biografis tematis Hatta yang mengantarkan
pemikiran Hatta cita-cita menuju Indonesia Merdeka .
Setidakanya ada dua dasar yang anda kemukakan untuk
menjawab pertanyaan ini :
Pertama; Nilai-nilai yang terlahir dari benak pemikiran Hatta pada
priodesisasi kehidupan Hatta ( pengalaman hidup dalam
40

keluarganya, budaya, agama, kedisiplinan, keinginan keluarga,


kondisi/suasana persaudaraan dalam keluarga), peristiwa-peristiwa
yang dialami, yang dilalui, yang dilihat baik dalam bergaul,
berorganisasi maupun keadaan atau kondisi yang dilakukan oleh
Penjajahan Belanda terhadap keluarganya, terhadap rakyat/bangsa
Indonesia yang sangat kejam, yang melahirkan watak/jiwa patriot,
perjuangan untuk bebas dari tindasan, kekejaman, yang
memunculkan Protes/berjuangan untuk merdeka.
Pengembangan nilai-nilai dapat dibuat berdasarkan priodesisasi
kehidupan Hatta: -mulai dari kelahirannya s.d. masa kanakkananknya ,1902 s.d. 1908, -1907s.d.1915,-1916 s.d, 1919, -1919
s.d. 1921 dst..
Kedua; Masa pembelajarannya dalam keluarga, di kampung
halamannya sendiri, di Padang, di rantau di Jakarta, di Denhak
(Belanda). Kemudian ajaran atau nilai-nilai yang mereka pelajari
dari para tokoh-tokoh dunia seperti Karl Marx( pejuang orang
lemah), ahli Hukum, ahli ekonomi,ahli filsafat, ahli Agama dan
lainnya.
Kesimpulan Jawaban :
a. Terbangun pengembangan nilai-nilai perjuangan/patriot untuk
kebebasan dan kemerdekaan,
b. Terbangun pengembangan nilai-nilai budaya, keagamaan,
kebangsaan, kebersamaan, kekeluargaan, kerakyatan, ekonomi
dan rechstaat dari keberagaman bangsa dan masyarakat.
c. Terbangun pengembangan demokratis ( hak kebebasan dari
segala paksaan, tindasan, kekerasan dan lain sebagainya.
d. Dan sebagainya
OTODA & DEMOKRASI
Ad.2. Hakikat : Demokrasi adalah proses menerapkan nilai-nilai
keberadaban, yang pada hakikatnya adalah penerapan nilai-nilai Ke
Tuhanan, Nilai-nilai kebangsaan, nilai-nilai-nilai persatuan dan
kesatuan, nilai-nilai kemasyarakatan musywarah mufakat
( demokratis) dan nilai-nilai keadilan. Wujudnya sekarang adalah
desentralisasi, ( kehendak Hatta Federalisme) , buntuknya dalam
perkembangan Politicall Power Indonesia saat iniadanya otoda
41

didasarkan UU No 22 tahun 1999 tentang system Pemerintahan


Daerah dan UU No.25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan
Daerah, UU ini disempurnakan/dikembangkan dengan PP(Peraturan
Pemerintah).
Berkaitan dengan:
a.Tujuan pemberian otonomi daerah, diantaranya adalah:
10)
pimpinan daerah lebih leluasa untuk memajukan
daeranya
11)
terwujud
hak-hak/pelayanan
kepentingan/kebutuhan/kesejahteraan
masyarakat
secara
efektif dan merata
12)
daerah dapat mengembangkan potensi SDM dalam
potensi menggali SDA yang ada pada daerahnya
13)
pimpinan secara struktur dapat secara langsung melayani
inters masyarakat
14)
jarak(jurang pemisah) antara pusat dengan menghindari
daerah ontoh dalam kaitan pembangunan pisik, ekonomi
dll.nya.
15)
dapat dilakukan control yangefektif dan efisien
16)
memungkinkan potensi sumber kekayaan alam bagi
pemberdayaan angkatan tenaga kerja yang dapat menekan
kemiskinan
17)
politicall Equality, locall ancuntabilty dll
18)
dan lain sebagainya,,,,,,
b. Dampak Positif, diantaranya..
h) hak dan pelayanan dapat dilakukan secara merata
i) Pimpinan daerah punya kesempatan untuk mengembangkan
potensi daerahnya baik SDM maupun SDA untuk memajukan
daerah bagi kepentingan rakyat
j) Pimpinan daearah dapat secara langsung tampa birokrasi yang
panjang dalam melayani masyarakat
k) Dalam wujud ekonomi pasar dapat dikuasai oleh rakyat
l) Pemerintah pusat dapat sebagai mediator untuk menangahi
masalah daerah
42

m)Persaingan/kompetisi sehat dapat dibangun antar daerah


n) Dan lain-lain.
c.Dampat Negatif, diantaranya..
e) Muncul raja-raja kecil, yang merasa kekuasaan padanya,
f) Korupsi semakin berkembang/KKN semakin berkembang
g) Keterbatasan potensi SDM bagi daerah yang memiliki potensi
SDA yang kaya akan lamban di produktif
h) Dan lain sebagainya..sebutkan.
4. Tingginyaangka
pengangguran
dan
kemiskinan
sebagainindikasi bahwa Indonesia belum menerapkan ekonomi
kerakyatan sesuai dengan tuntutan UUD 1945 Pasal 33 ayat
(1,2,3 dan 4)

Bahan Ajar I

Mata Kuliah. Pemikiran Bung Hatta


Dideskripsikan Menurut acuan Sylabus dengan SAPnya
berisinkan Kapita Selekta Pemikiran Bung Hatta, dengan
warisannya terhadap manusia, masyarakat, bangsa dan Negara
di Wialayah Nusantara tercinta ini.
Oleh :
Drs.Nurharmi,MSi
Dra.Pebriyeni,MSi
Drs.M.Nursi,MSi
Drs.M.Sayuti, Dt.Rajo Penghulu,MPd.
Prof.Dr. Mestika Zed, MSC

A.Illustrasi
43

Orang

baru
akan
memikirkan
tentang
sesuatu
terhadapbangsa negara Indonesia, Bung Hatta telah berbuat
......Apakah itu untuk intres/kepentingan politik,ekonomi,
sosial, agama dan keamanan, mencakup (Negara(State),
Kekuasaan
(Power),Pemerintahan(Govern
ment),Kebijaksanaan&Pembuatan Keputusan( Policy and decition
Marking) dan Velues(Nilai,Norma,,Agama), distribution and
allocation dan ketahanan negara,termasuk Hukum (Law).
....... Dalam keberadaan negara Indonesia Hatta sejak awal
telah memperbuat, berjuang.Hal ini terukir dan tercatat dalam
lembaran sejarah bangsa Indonesia mulai Sejak ia berkipra tahun
1910, beliau berjuang, berbuat dengan menghasilkan butir-butir
Pemikirannya.Hasilnya kini terukir dalam Pembukaan UUD 1945
Dan Batang Tubuh UUD 1945.
Namun,......!!!!Semua itu muncul dalam kehidupan bangsa
Indonesia, dipersoalkan, diperdebatkan.
Oleh karenahya apakah; Butir-butir, pemikiran Bung Hatta
Namun, apa dan bagaimana idealitasnya,aktualitasnya,
filosouf-filsafat, kebenaranya ......?
Apakah jalan hidup hatta yang diambil oleh manusia
/masyarakat hanya sekedar suatu cerita saja atau menjadi
fatokan, Pemikiran bagi orang untuk mengurus negara Indonesia
atau Negara-negara yang adadi dunia ini atau hanya wacana
saja
Atau idealitas saja, atau fantatis saja atau imajinasi
saja........?Bagaimana filosouf or falsafahnya, bagaiamana
kebenaran dan warisan terimplementasi dalam kehidupan bangsanegara Indonesia dan globalisasi?
Dunia dari dulu berkembang mulai dari zaman Purba,
Primitif, Berkembang terus dengan apa yang disebut zamandengan apa yang disebut ,Globalisasi, selanjutnya pada saat ini
berkembang terus, dengan apa yang disebut , Dunia maya

44

HUBUNGAN PEMIKIRAN HATTA DENGAN


TOKOH SOSIOLOGI,POLITIK, KETATA NEGARAAN
KELAS DUNIA
1.Aguste Comte
2.Karl Marx
Bagaimana biografis Comte dan bagaimana pula biografis
Bung Hatta ? lalu, bagaimana pula hubungan atau kesamaan
dengan biografis Karl Marx, orang yang pernah dikutuk oleh
sebaahagian bangsa Indonesia.Akan tetapi ingat bahwa pola
pemikiran Haatta di pengaruhi oleh Pemikiran Karl Marx
terutama dalam ekonomi, pemerataan pendapatan masyarakat.
Biografis Comte, sumber sosiologi Modren
Ikuti dulu Biografis dalam kehidupan, Father Sosiologis( Comte):

ad.1.Comte......................
Bukankah Aguste Comte yang lahir pada 19 Januari 1798 di
Mountpelier, dimana orang tuanya, hanya orang kebanyakan,
golongan menengah saja !
Aguste Comte, pada awalnya bekerja pada kantor pajak ,kemudian
ia orang yang tergolong cepat masuk mahasiswa di Perguruan
Tinggi. Akan tetapi, tak pernah mendapat ijazah perguruan tinggi.
Dalam kelas ia dengan teman-temannya harus dikeluarkan sekolah,
ia dan temannya dipecat. Karena ia dan kelompoknya dikatakan,
.........provokasi politik terhadap pemerintahan-negaranya ....
baca George Ritzer-Douglas J Goodman A dalam sosiologis
modren Theori(2000).
........, ia menjadi filosouf tapi, buruk dalam karir akademisnya. Ia
sekretaris, awalnya penegikut Saint Simon, salut dengan pemikiran
Simon. Pada hal jarak selisih umurnya cukupjauh yakni, 40 tahun,
pada akhkir karir hidup Comte penentang dan pelawan Simon
karena diremehkan Simon.
45

Dalam pergaualan ia memiliki sifat emosional, gelisah setiap


berhadapan dengan wanita dan cewek-cewek
Pisikik, fostur tubuh Comte pendek, hanya 5 kaki 2 inci
tingginya( Pickering,1993:24) Ia juga terasing dari pergaulan
bermasyarakatterutama pergaulan dengangan wanita.
Namun, Comte berhasil mengawini seorang cewek Caroline Massin
seorang pelacur miskin. Perkawinannya hanya berumur 16 tahun
( 1825 s.d 1841).Ia memiliki sifat yang sangat, kontras antara
pemikiran dan keyakinnya , kegelisahan dalam hidup pribadinya
bertolak belakang dengan kapasitas intelektualnya.............
Ke-intelektualanya, wawasan study, ilmu, pengetahuan awalnya
adalah Fisika Sosial.
Lalu ia mengatakan manusia berkembang melaluitiga tingkat, tiga
tahap, dengan apa yang disebut dengan teori evolusinya, hukum tiga
tingkat.
Ia mengetakanintelektual manusia, kehidupan manusia berkembang
melalui proses dan ini juga berlaku dalam masyarakat .
1.Tahap Teologis pada tahap ini sistem gagasan manusia
mnekankan pada keyakinan, kekuatan adikdrati , dunia sosial
dan alam fisik dipandang sebagai ciptaan Tuhan;
2.Tahap Metafisik, bahwa kekuatan abtsraklah
yang mednerangkan segala susuatu, tapi dia bukan Dewa
personal; dan
3.Tahap positivistikyang ia tandai dengan
pernyataanya bahwa saints(science) adalah suatu yang
mendekatkan pada ilmu pengetahuan, ia mulai mengamati yang
apsolut, alam fisik, dunia sosial, hukum yang mengaturnya.

Ad.2.Karl Marx
Selanjutnya,ikuti pengalaman Biografis Karl Marx, orang ini
diangap Provokator besar di Negara Jermanpada zamannya.
Sementara Bung Hatta memujanya.
46

.................... Bukankah Karl Marx, lahir di Tier, Prusia 5 Mei


1818, ayahnya seorang pengecara, keluarganya relatif baik,
kehidupan kelas menengah. Orang tuanya keluarga pendeta
Yahudi( Robbi). Tapi dengan alasan bissinis ayahnya penganut
ajaran Luther,....... Ia ketika umur masih muda tahun 1841, Marx
menerima gelar Doktor filsafat dari University Berlin yang sangat
dipengaruhi filsafat Hegel. Setelah tamat akademis , ia dikenal
penulis radikal pada koran liberal dalam 10 bulan ia menjadi
editor pada koran tempat ia bekerja. Koran itu kemudian ditutup
pemerintah kerena tulisannya yang radikal melawan pemerintah.
Lalu ia dipaksa pindah, diusir dari negara karena
Provokasinya melawan pemerinta, penguasa.
Apakah jejak Karl Marx diwarisi Bung Hatta atau masuk pola
pemikiran Bung Hatta..........?

B.Simak Kapita Selekta Pemikiran Bung Hatta, prestasi dan


konstribusinya.....!
a. Bagaimana, Prestasi Deskripsi Kepribadian Bung
Hatta......? ikuti biografisnya berikut...... ini.
Lahir di Aur Tajunkang Bukutinggi, 12 Agustus 1902,
berasal
dari
turunan
keluarga
Batuhampar
Payakumbuh, lingkungan Sumatra Barat Minangkabau.
Ayahnya bekerja sebagai lowper pengantar surat pada
kantor Pos Perusahaan Kolonial Belanda.Kemudian
sehabis ngantar surat jadi kusir Bendi sebagai penembah
kebutuhan hidup keluarga ( Ekonomi). Hal demikian

47

diwaris
oleh
Bung
Hatta,
Lalu........agaimana
pengaruhterhadap
Kepribadiannya...... agamaisnya...... Pola juangnya, Hatta
dalam hubungan -provokasi-Karl Marx ????
Elemen keagamaan sangat berakar di dalam aktivitas
Hatta (Mavis Rose,1991:XVI) menyebutkan bahwa,
suatu keyakinan dalam perjuangan bagi kedaulatan
rakyat merupakan tugas suci . Ia seorang yang agamais
sekaligus asketik revolusioner. Hatta adalah seorang
Muslim eklektismordenis-sufi dan wahabi sekaligus
sementara pendidikan Belandanya menariknya secara
filosofis lebih dekat ke Barat dari pada Ke Timur
( Kontras pengetahua) . Hatta sepertinya banyak
teman, kaum nasionalisme Minangkabau lainnya.
Sangat terpukau oleh Pemikiran, idealis, intelektulitas
Marx, menanggapi hinbauannya akan keadilan sosial
dan terpengaruh oleh teori-teori ekonominya. Hal ini
dipengaruhi dari latar belakang pihak ibunya
berdagang yakni lingkungn keluarganya ( kakeknya
aatau pihak ibu kandungnya pekerjaan berdagang ) baca
Amrin Imran 1981 hal.. 2 alinea ke 5, membuat ia sadar
akan faktor-faktor ekonomi yang mempengharuhi
transformasi sosial dan dan dipengaruhi oleh sistem
sosial kolonialism yang memiskinkan masyarakat
Nusantara, yang sekarang disebut Indonesia.
Ia Demokrat, selalu menjadi pendukukung kuat sistem
kooperatiif, Hal tersebut dipandangnya sebagai suatu
yang praktis untuk memperkuat sektor-sektor
Indonesia.
Bahan Ajar II

48

Bagaimana
Bung
Hatta
Menurut
Mavis
Rose( 1991:XIX), mereka menulis biografi Bung Hatta ,
bagi saya merupakan suatu pengalaman yang sangat
memuaskan. Sejak membaca kumpulan karangannya,
Potret seorang Patriot , ketika saya mahasiswa tahun
pertama, keingintahuan untuk memahami lebih jauh
tentang hatta semakin mendorong saya melakukan
penelitian mengenai kehidupan kepemimpinan yang
kompleks yang berjalan dibawah bayang-bayang
Soekarno, tetapi dengan caranya sendiri menjadi suatu
lumbung kekuasaan . Lalu saya sadar tak mungkin
menemukan seluruh kebenaran tentang Hatta, karena
hanya satu percik kehidupannya yang disingkap dan
direkam. Dan terhambat karena saya bukan orang
Indonesia terjadi batas antara saya dengan Hatta dikala
ia hidup. Dan apalagi saya bukan orang Muslim. Saya
telah mencoba menghapus semua rintangan dan
hambatan melalui interaksi dengan orang-orang
Indonesia melalui bacaan-bacaan luas atas teks-teks
Indonesia Dan melalui studi Islam. Untungnya saya dan
Hatta memiliki persamaan perspektif yang bertindak
sebagai Jembatan . Saya sangat menyesal karena
tidak memilik kehormatan untuk menjumpainya semasa
ia hidup, dan apalagi pada waktu memulai penelitian,
Bung Hatta keburu meninggal Dunia . Penyesalan lain,
saya tidak diperkenankan untuk memeriksa catatan
pribadinya.
Bagaimana kepribadian Hatta kalau akan disebutkan
atau ditulis orang lain........?
Mavis Rose (1971) mengungkapkan;
,.........Tulislah biografi saya(Hatta) , tapi jangan tulis untuk
menyanjungku, seseorang Pahlawan. Karena, semakin jelek
sebuah biografi , semakin tinggi sanjungan orang besar yang
dilukiskan oleh biografis tersebut......, sejauh yang saya
49

ketahui saya lebih suka mendengar atau membaca


pernyataan-pernyataan yang menunjukkan kegagalan dan
kesalahan saya, dari pada sanjungan dan pujian ( Bung Hatta,
Indonesis Free Potraitof a Patriot, Pidato Hatta di Pengadilan
Belanda 9 Maret 1929)
Mavis Rose adala alumni mahasiswa Corneli University
London, Inggris.
Sosialis Hatta, baca Soebadio Sastrosatomo dalam
LP3ES ( 1995:20), cita-cita suci, ..... Aku telah
menyebutkan bahwa imprialisme Barat harus disudahi
untuk kepentingan kemanusiaan dan tiap-tiap bangsa
yang
terjajah
mempunyai
kewajiban
untuk
memerdekakan dirinya sendiri dari penjajahan. Dan
karena itu Indonesiia harus mencapai kemerdekaannya
atas dasar kemanusiaan dan peradaban. Kemudian kata
Bung Hatta ; ........AKU KUATIR BAHWA SATUSATUNYA JALAN UNTUK MELAKSANAKAN ITU,
SEPERTI KITA LIHAT TADI, TIDAK LAIN DARI
KEKERASAN ..........
SESUNGGUHNYA
TITIK
BERAT
DARI
PERJUANGAN KITA IALAH MENGHANCURKAN
IMPRIALISME........
Siapa itu Karl Marx......? Bagaimana pandangan orang tentang
keyakinan, keagamaan, partai, atau sosialnya .......?
Bagaimana
Hatta
dalam
menentukan
arah
Pembangunan......???.
........Ia katakan bahwa, arah pembangunan adalah
pasar di dalam negeri. Untuk itu strategi pembangunan
pertama sekali hendaknya ditujukan untuk meningkatkan
daya beli rakyat ........ ( Baca Siritua Arief dalam LP3ES
(1995:103).
50

b. Bagaimana konstribusi, Sumbangan, Peranan, sehingga


menjadi Pemikiran Bung Hatta, yang diskriptionnya
terlihat dalam Ketata Negaraan Indonesia ( Konstitusi,
Sosial Politik, Sosial Ekonomi, Sosial Budaya ( Pendidikan,
Koperasi, Hak dan Kewajiban Warga-Negara,Rule of
Law)=(Supremacy Rule of Law), Demokrasi, PertahananKeamanan, Otoda/Federalism) Sosila Kemasyarakatan
dalam kehidupan berbangsa -bernegara.?
c. Lalu apa dan bagaimana peresoalannya pemikiran Bung Hatta
tersebut ditengah-tengah kehidupanan masyarakat Indonesia,
dulu, kini dan masa yang akan datang ....... ?apakah.......

Idealitas,
Realita
-faktual,
Fantatis-, atau
Pragmatis, atau
filosois,
kebenarannya dalam kehidupan bangsanegara Indonesa,
dalam globalisasi saat ini ....?
kontsribusinya apa dan bagaimana penerapan pada diri
anda, Hatta sebagai Bapak Tuladan di Indonesia..?
Dari itu apa yang akan anda peroleh, anda miliki dari kapita
deskripsi Pemikiran Bung Hatta ?. Tentu perlu analis anda,
diskusi, mencari, serta beraktivitas, berjuang sambilan atau
melakukan dengan sengaja, apakah menganalisis secara emprik
untuk anda dan orang banyak.....!!!!!
Apa dan bagaimana kehidupan bangsa Indonesia dulu
sebelum merdeka, kini dan yang akan datang,..... mampukah
51

bangsa keluar dari kemelut, kemelaratan/kemiskinan,menjadi


masyarakat yang jujur ??????
TAPI, .... MENGAPA, DIA( SWEDIA, DENMARK DAN
FITRLANDIA ) BUKAN NEGARA BERAGAMA, NAMUN
MASYARAKATNYA YANG
TERJUJUR
DI
DUNIA,
MENURUT SURVEY LEMBAGA TERTENTU, SEMENTARA
INDONESIA MENURUT LEMBAGA SURVEYAUSTRALIA,
DARI 19 NEGARA DI ASIA TERNYA INDONESIA NEGGRA
TERKORUP. !!!!!!
Butir-butir Pemikirannya, aktivity, kegiatan, semangat, perjuangannya dapat
kita simak, dilihat dari berbagai-bagai dekumen, baik melalui tulisan
semasanya hidup, maupun tulisan yang ditulis orang sesudah atau setelah ia
meninggal.
Juga simak,....... apa yang terjadi dan baru apa yang dicapai dari cita-cita
leluhur bangsa Indonesia sampai saat ini ?????

Bahan Ajar III


Berbicara persoalan sosial dan politik, hal demikian berarti kita
berbicara dalam cakupan prinsip-prinsip pokok politik, ia tidak bisa
dipisahkan dengan apa yang disebut objek Politik, berkaitan dengan :
1)
2)
3)
4)

fenomena negara (State),


fenomena kekuasaan (Power)
pemerintahan (Governance or Government)
kebijaksanaan dan pembuatan keputusan ( Policy and D.M.) dengan
segala tindakan yang aktual mulai dari Pasca Kemerdekaan sampai saat
kini .
5) Nilai, norma, hukum ada agama ( Velues) fenomena pendistibution and allocation, pemerataan, kesejahteraan, keadilan dan
kebersamaan .
6) Law ( hukum) Delier Noor
Dalam kaitan prinsip pokok-pokok persoalan politik, Prof.Dr.Delier
Noer,MA (orang yang hidup dan berpengaruh pada pra kemerdekaan , priode
Orla dan Orba) mereka dicekal, diusir keluar negeri oleh penguasa Orde Baru
karena memuat pada disertasi kritikan terhadap pemerintahan yang berkuasa
pada waktu itu), prinsip pokok yang mereka maksud adalah ,
52

7) Hukum (law) or rule of law yang saat ini apa yang disebut dengan
supremacy the rule of law, tidak terlasana secara demokratiis dan adil.

Bahan Ajar IV
Bagaimana Pokok- Pokok Pikiran Bung Hatta ?
I.
A.Pemikiran Bung Hatta dalam bidang Sosial Politik, Politik luar negeri dan
politik dalam negeri Indonesia
Termasuk Otonomi Daerah dengan sebutan Federalisme .Bangsa Indonesia, bagaimana
paham, ideology, kepribadian dan aktulisasinya bebas aktif, tidak memihak pada
suatu kelompok, pada suatu Negara manapun .
Politik Luar Negeri bebas aktif, kita lihat dalam pernyataannya yang
ditulis dalam buku Pemikiran Bung Hatta yang ditulis oleh Soebadio
Sastrosatomo, hal 20-21, LP3ES disebutkan; akutelah menyebutkan bahwa
imprialisme harus disudahi untuk kepentingan kemanusiaan dan tiap-tiap
bangsa yang terjajah sekarang mau membangun dan melukiskan apa
yang sudah kita bangun. Mudah-mudahan waktu beserta kita
Kata-kata atau pernyataan ini yang merupakan pemikiran Bunga Hatta
dilakukan sejak tahun 1923 yang diletakannya dalam sebuah buku kecil
berjudul Ke Arah Indonesia Merdeka Bapak Bung Hatta The Founding
Fahter of the Republik
Usaha atau perjuangan ini terus berlanjut , dibicarakannya pada atau dala
pertemuannya dengan ikatan mahasiswa Indonesia di Belanda 17 Januria
1926 yang lalu.
Lalu bagaiman wujudnya ? Fenomena apa yang terjadi ? Apa yang
dapat kita petik dari kata-kata itu, apa yang kita peroleh dari pemikiranya
itu ?
Hal demikian dapat disimpulkan :
1. Lihat isi pembukaan UUD 1945, alinea ke I s.d. IV ?
2. Bagaimana wujudnya dalam kanca, percaturan kekuasaan di Negara-negara
Indonesia dan eksistensinya di dunia Internasional ?
3. Bagaimana wujud kekuasaan dalam priode pemerintahan Indonesia, mulai
Indonesia Merdeka sampai pada Pemerintahan SBY-KALLA, dalam kabinet
Indonesia bersatu?
4.
Bagaimana implementasi Politik Luar Negeri Indonesia
dalam
memperjuangakan kesejahteraan masyarakat, pembentukan kepribadiaan
bangsa Indonesia, bagaimana kejujuran masyarakat, para penguasa sesudah
zamannya. Coba anda buat beberapa catatan atau kesimpulan dalam
kehidupan masyarakat Indonesia, dan bagaimana Bangsa Indonesia
membangun warga, masyarakatnya, apa yang terjadi dan apa yang dilakukan
oleh anak-anak bangsa yang lahir sesudahnya, durhakakah mereka,
berdosakah mereka, melanggar hak-hak asasikah mereka, pengkhianatkah
mereka?
53

B.Pemikiran Bung Hatta tentang Politik Luar negeri dan Politik Dalam negeriOtonomi Daerah, Demokrasi dan HAM.
Selanjutnya, mari
kita lihat, kita analisah, fenomena apa yang terjadi,
penyimpangan apa yang dilanggar di negara Indonesia tercinta iniiii?
Politik Dalam Negeri Indonesi tentang Otonomi Daerah, UUD 1945 menegaskan
bahwa politik dalam negeri Indonesia, mengarah pada peningkatan pendapatan
warga, masyarakat, meninggikan harkat dan martabat bangsa Indonesia, baik dalam
hubungan sosial politik, luar negeri maupun dalam negeri, otonomi daerah. Apa yang
dicita-citahkan Father Founding Indonesia Bung Hata Dan Bung Karno tersebut ?
Mari kita diskusikan ! Kemudian buat beberapa analisa anda dan buat
simpulan untuk didiskusikan di kelas !

Politik Dalam Negeri- Otonomi Daerah


Dasar Pemikiran
Bung Hatta Bapak Kedaulatan Rakyat berbicara tentang Otonomi daerah,
Maniposto Politik, Nasionalisme.
Konsep dasar Pemikiran Bung Hatta memuat hal-hal sebagai berikut :
a. Indonesia sewajarnya dipengang oleh bangsa Indonesia sendiri dan yang
dipilih oleh bangsa Indonesia sendiri Wujudnya demokrasi, disebutkan
dalam UUD 1945 pasal 1 Ayat (1) , Negara Indonesia ialah Negara
Kesatuan, yang berbentuk Republik.
b. Dalam perjuangan memperoleh kemerdekaana bangsa Indonesia tidak
memerlukan bantuan dari pihak manapun, Wujudnya Pembukaan UUD
1945, Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan
oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, kartena
tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan ( Alinea I )
c. Mengingat keanekaragaman masyarakat Indonesia sangat dibutuhkan
persatuan dan tampa kesatuan itu mustahil mencapai tujuan, cita-cita ini
terwujud, disamping pasal 1 ayat (1) Pasal 1 Ayat (2) Negara Indonesia
adalah Negara hukum, demokratis, keadilan .Kedaulatan berada ditangan
rakyat .Pasal 1 ayat (2) UUD 1945.
Ketiga prinsip yang tercantum dalam manifesto politik nyatalah terdiri atas
kedaulatan rakyat, kemandirian, kesatuan dan persatuan pangkal dari cita-cita
bangsa Indonesia sejak dahulu.
Otonomi Daerah. Meletakkan otonomi daerah untuk daerah kabupaten dengan
dasar pemikiran ini adalah merupakan proses untuk memberi kekuatan pada rakyat
dalam rangka usaha demokrasi kehidupan bersama, harus dimulai dari bawah.

54

Konstitusi, UUD 1945


Dalam Bab VI Psl 18 UUD 1945 Tentang Pemerintahan Daerah disebutkan
Pembagian daerah Indonesia atas daerah besar kecil, dengan bentuk susunan
pemerintahannya ditetpkan dengan undang-undang, dengan memandang dan
mengingati dasar permusyawaratan dalam system pemerintahan negara, dan hakhak usul dalam daerah-daerah yang bersifat istimewa
Kemedian, dalam BabVI Psl 18 ayat (1),(2),(3),(4) dan(7) UUD 1945 yang
diamendemen disebutkat:
1). Negara kesatuan RI dibagi atas daerah-daerah provinsi dab daerah provinsi itu
dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten dan kota
mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur undang-undang.
2).Pemerintah daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus
sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas tidak melepaskan diri
nasionalisme.
3).Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota memiliki Dewan
Perwakilan RakyatDaerah yang anggota-anggotanya dipilih melaluipemilihan
umum.
4).Gubernur, Bupati dan Walikota masing-masing sebagi kepala kepala pemerintah
daerah provinsi, kabupaten, dan kota dipilih secara demokratis.
5).Susunan dan tata cara penyelenggeraan pemerintahan daerah diatur dam undangundang.
Kemudian lahir Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah,
dalam rangka peningkatan kesejahteraan rakyat, pemerataan keadilan,
demokratisasidan penghormatan terhadap budaya lokalserta memperhatikan potensi
dan keragamandaerah(lihat penjelasan PPno.25 tahun 2000) tentang kewenangan
Pemerintah dan kewenganProvinsi sebagi daerah Otonom.
Selanjutnya diatur hal berkaitan dengan perimbangan keuangan Daerah pusat ( UU
No. 25 tahun 1999).
Implementasi dan permasalahan: Otonomi Daerah dan Good Governance;
Desentralisi dan otonomi daerah dianggap sangat penting dan terus menjadi trend
dalam pengelolaan pemerintahan dinegara-negara modern bahkan dinegara yang
sedang berkembang (terkebelakng. Berdasarkan penelusuran literature yang ada,
paling tidak terdapat tiga persoalan/alas an penting (Ida ,Laode.2002 Otonomi
Daerah dalam Interaksi Kritis Stakeholders, halaman 44-46 disebutkan :
8. Kepentingan pelayanan masyarakat yang lebih efektif. Di berbagai Negara
di dunia, utamanya Negara-negara maju, kewengan pemerintah pusat dalam
menentukan kebijkan-kebijakan operasional bagi masyarakatnya sudah
semakin berkurang secara signifikan. Kenyataan seperti ini pada dimulai
dengan saling ketrkaitan antara kesadran aparat pemerintah terhadap
berbagai keterbatasan yang dimilikinya dalam upaya menampilkan diri
sebagai represensi dari Negara yang harus menciptakan yang terbaik bagi
masyarakat-utamanya kalau kekuasaan , kewenangan, dan segala kebijakan
(Policy) masih tetapa tertumpuk di tangan pemerintah pusat. Tapi, yang
terjadi ? KBagaimana sikap Kepala daerah Kabupaten/kota memaknai
kebijakan ini ?

55

9.

Upaya memenuhi aspirasi politik masyarakat lokal.Dimana masyarakat


yang heterogen, baik budaya, etnisitas dan agama pengelolaan dari
perbedaan sudah aharus member kepuasan semua pihak. Dalam
kenyataanya pemerintahan yang sentralistik memiliki kecendurungan untuk
mengabaikan aspirasi masyarakat daerah dengan keragaman identitas
lokalnya masing-masing. Dimana bila kecendurungan ini terjadi maka
situasi instabilita akan sulit dihindari yang mengarah pada gerakan-gerakan
disintegrasi nasional.
10.
Pemberdayaan aparat pemerintah dan masyarakat. Pengelolaan
pemerintahan yang sentralistik, sudah pasti menjadikan aparat pemerintahan
pust ( lansung atau tidak langsung ) , disadari atau tidak sebagai pihak yang
mengsubordinasi daeah( baik aparat pemerintahan sendiri maupun
elemenmasyarakat swasta dan civi society.Sementara potensi aparat
pemerintahan tidak akan mampu diberdayakan secara efektif, karena
mereka akan terus merasa berada dibawah subordinasi absolutismedari
aparat pemerinta di atasnya. Apa yang akan terjadi terhadap public ? Lihat
kasus Buloggate II; Merupakan sandiwara Politisi !.
Berkaitan dengan persoalan di atas, bagaiman pemikiran Bung Hatta dan bagaimana
kepribadiaan Bung Hatta ? Kita simak butir-buti pikirannya, yang dituangkannya dalam
manifesto politik sebagai berikut :
a) Perjuangan bangsa Indonesia bertujuan pembentukan pemerintahan
yang dipilh oleh rakyat Indonesia sendiri.
b) Dalam perjuangan itu bangsa Indonesia tidak memerlukan bantuan dari
pihak manpun, disini hendaknya dihayati prinsip self-berpatau
swasembada .
c) Agar perjuangan itu berhasil, amat diperlukan persatuan yang kokoh ,
jadi merupakan, condition sine quo non.
d) Dalam menyelengarakan perjuangan itu dipegang teguh prinsip cooperation.
( baca Sartono Kartodirdjo.1995., dalam LP3ES , halaman 10.

Hatta: Serigala
Rasuna Said : Kucing Garong
( baca Tempo Edisi Khusus hari
Kemerdekaan RI tahun 2007, halaman 1004-1005
Ditengah persaingan ini, tentara pun mau ikut mengatur karena merasa berjasa
merebut kemerdekaan. Sementara itu, masalah integrasi tentara antara panglima
pusat dan daerah tak kunjung selesai . Masa yabg sangat dinamis dengan kekuatan
berbagai pihak yang berimbang mengakibatkan situasi tak pernah stabildan penuh
perseteruan.
Berbagai masalah yang muncul di Negara muda menjadi bahan pertikaian
anatargolongan . Perubahan dari Negara serikat menjadi Negara kesatuan jadi
masalah pertama.Terjadi penolakan dari pemimpin Negara bagian.Janji-janji
pengembalian Irian Barat tak kunjung terlaksana.Pemilihan umum tertundatunda.Rencana fakta pertahanan dengan Amerika (Mutual Securityy Act) ditentang
banyak pihak yang antiBarat. Niat angkatan darat membubarkan parlemen pada 17
Oktober 1952 digagalkan Presiden.Pemberontak mnculdiberbagai daerah.Inflasi
56

melambung, banjir barang inpor membukit ditambah harga kebutuhan pokok


mencekik. Korupsi dan kolusi merajalela, sementara kemiskinan terjadidimanamana,
kuantitas
penganggur
menumpuk.Nasionalisasi
berakhir
Bungtung.Demokrasi dan Rule of law memudar dan kabur.

Simak Cuplikan dan Pemikiran Bung Hatta:


Keterkaitan Otonomi daerah dengan demokratisasi dikatakan oleh Muhammad
Hatta: memberikan otonomi daerah tidak saja berarti melaksanakan demokrasi, tetapi
mendorong berkembangnya auto-aktiviteit. Auto-aktiviteit artinya bertindak sendiri.,
melaksanakan sendiri apa yang dianggap penting bagi lingkungan sendiri. Dengan
berkembangnya auto-aktiviteit tercapailah apa yang dimaksud dengan demokrasi yaitu;
pemerintahan yang dilaksanakan oleh rakyat untuk rakyat. Rakyat tidak saja menentukan
nasipnya sendiri, melainkan juga dan terutama memperbaiki nasibnya sendiri.

Pokok Bahasan, Soial Politik ( Lanjutan )

HAK-HAK ASASI MANUSIA (HAM)


NEGARA HUKUM
DEMOKRASI

2.Pemikiran Bung Hatta dalam bidang Sosial Ekonomi ,Ekonomi Kerakyatan


3. Pemikiran Bung Hatta dalam bidang Sosial Budaya
- Pendidikan
- Masyarakat Minangkabau

DASAR PEMIKIRAN BIDANG SOSIAL POLITIK , DEMOKRASI


KEDUALATAN BERADA DITANGAN RAKYAT, WUJUDNYA Psl 1 Ayat
(2)
Bung Hatta Bapak Kedaulatan Rakyat
Konsep dasar memuat hal-hal sebagai berikut :
a.Indonesia sewajarnya dipengang oleh bangsa Indonesia sendiri dan yang
dipilih oleh bangsa Indonesia sendiri.
b.Dalam perjuangan memperoleh kemerdekaana bangsa Indonesia tidak
memerlukan bantuan dari pihak manapun
c.Mengingat keanekaragaman masyarakat Indonesia, hal demikian
menghendaki : dibutuhkan persatuan dan keasatuan , tampa kesatuan itu
mustahil mencapai tujuan, pernyataan ini dikembangkan dalam wujud nilai dan
57

akhirnya menjadi konstiytusi Negara Indonesia dalam Pasal 1 ayat (1) UUD 45.
Apa artinya, harap anda pahami dalam hubungan Pemikiran Bung
Hatta ?
Ketiga prinsip yang tercantum dalam manifesto politik secara gambling dinyatakan yang
berisikan pada konsep : kedaulatan rakyat, artinya kemerdekan, kebebasan wujudnya
dalam pemerintahan dan kekuasaan Politik adalah mengimplementasikan Nilai-nilai
Pancasiala mulai dari Sila I Ke Tuhanan YME s.d. Nilai-nilai Keadilan bagi seluruh rakyat
Indo.
Masalah, apakah sudah ada keadilan di Bumi Indonesia baik dalam kesejahteraan
masyarakat maupun dalam kesempatan hak mendapat pekerjaan, pendidikan,
kesamaan hokum dan lain-laian ?

Kedaulatan :
Bidang politik dijelaskan dalam system perwakilan rakyat yang diujudkan dalam
lembaga MPR
Dalam proses perwakilan politik yang diutamakan adalah prosedur-prosedurketerwakilan
melalui peran partai politk. Kerena Negara Indonesia sangat besar dan penduduknya
banyak tidak cukup dengan perwakilan politik kerena itu diperlukan perwakilan daerah dan
juga system perwakilan fungsional
Demokrasi Asli : rapat. Mufakat, tolong menolong atau gotong royong, hak mengadakan
protes bersama dan hak untuk keluar dari kekuasaan raja
Otonomi Daerah. Meletakkan otonomi daerah untuk daerah kabupaten dengan dasar
pemikiran ini adalah merupakan proses untuk memberi kekuatan pada rakyat dalam
rangka usaha demokrasi kehidupan bersama, harus dimulai dari bawah.
SOSIAL EKONOMI
Azas Kerakyatan
Mengandung arti bahwa kedaulatan ada pada rakyat. Segala hukum harus bersandar pada
perasaan keadilan dan kebenaran yang hidup dalam arti rakyat yang banyak, dan aturan
penghidupan haruslah sempurna dan berbahagia.
Supaya tercapai suatu masyarakat yang berdasarkan keadilan dan kebenaran, haruslah
rakyat insaf akan haknya dan harga dirinya. Kemudian haruslah ia berhak menentukan
nasip sendiri dan perihal bagai mana ia mesti hidup dan bergaul.

58

Hatta menentang prinsipekonomi gaya..laissez

faire.. medeka
berbuat dan merdeka berjalan . sepertinya pengembangan
ekonomi , zaman Mesin, zaman Perancis..
Hatta menentang paham ekonomi Individualisme yang
berbasis Liberalism,hatta mengatakan prinsip ekonomi
rakyat yg dikembangkan adalah prinsip azaz
Individualita artinya
Untuk kedaulatan, ekonomiharus merujuk pada
kemakmuran, kebutuhan orang banyak
Wujud
kedaulatan/
demokrasi
ekonomi..Hatta
kembangkan : - Nilai-nilai moril
- Budi pekerti
- System ekonomi religius

Dibidang ekonomi Prinsip ekonomi , dikembangkan wujudnya melalu koperasi pasal


33
dalam sebutan Bung Hatta mengatakan perlu diciptakan Federatif bagi
kesejahteraan warga Indonesia , namu dalam kehidupan bangsa/Negara Indonesia
pemahaman Federatif selalu diartikan dengan Pembentukan Negara dalam terbagi
pada Wialayah, kemudian apakah sama pengertian Federatif dengan OTONOMI
DAERAH seperti yang disesebutkan dalam UU no. 22 dan UU No 25 tahun 1999 yang
kemudian UU tersebut disempurnakan lagi ? dan bagaiman Prinsip kesejahteraan
sosial dalam kaitan Pasal 34 ?
Bung Hatta dalam kepribadiannya.
Negarawan, pemikir dan moralitas sejati.
Pada waktu Bung Hatta wafat 1980 diungkapkan dalam sebuah Koran yang
sangat tajam melukiskan tokoh yang pergi adalah Pengawal hati nurai bangsa.
BIDANG SOSIAL EKONOMI
Azas Kekeluargaan.
Tuhan orang Islam adalah Allah yang pengasih dan penyayang, serta maha adil, orang
Islam mempunyai kewajiban untuk melaksakan di atas dunia ini suatu masyarakat yang
berasarkan kasih sanyang, rasa persaudaraan, tolong-menolong serta keadilan sosial,
merasa damai dalam jiwanya.
Dalam masyarakat desa yang asli di Indonesia tanah bukanlah milik seseorang, melainkan
kepunyaan desa. Orang-orang hanya mempunyai hak pakai. Orang seorang dapat
59

mempergunakan tanah yang masih kosong sebanyak yang dapat dikerjakannya untuk
keperluan hidupnya sekarang.
Hanya menjual ia tidak boleh. Semangat kolektif terlihat pula pada melaksankana
perekjaan yang berat-berat, yang tidak terpikul oleh orang perseorangan, menggarap tanah,
memotong padi, membuat rumah, membuat pengairan dan lain-lain. Semua pekerjaan ini
dilakukan bergotong royong.
Wawancara dengan Megawati, Bung hatta itu kami pandang sebagai orang tua kami
sendiri, ia korek dan lurus tidak seperti bapak saya .

Bung Hatta seorang pembicara yang datar dan penuh isi.


Makna dan Hakikat Demokrasi
Demokrasi Asli : Rapat. Mufakat, tolong menolong atau gotong royong, hak
mengadakan protes bersama dan hak untuk keluar dari kekuasaan raja
Demokrasi sebagai suatu system telah dijadikan alternative dalam berbagai tatanan
aktivitas bermasyarakat dan bernegara, dengan alasan; pertama hampr semua Negara di
dunia ini telah menjadikan demokrasi sebagai asas yang fundamental , Kedua, demokrasi
secara esensial telah memberikan arah bagi peranan masyarakat untuk menyelenggarakan
Negara sebagai organisasi tertinggi.
Makna Demokrasi sebagai dasar hidup bermasyarakat dan bernegara mengandung
pengertian bahwa rakyatlah yang memberikan ketentuan dalam masalah, mengenai
kehidupannya, termasuk menilai kebijakan Negara.
Negara yang menganut system demokrasi adalah Negara yang diselenggarakan berdasarkan
kehendak dan kemauan rakyat. Dari sudut organisasi demokrasi berarti pengorganisasian
Negara yang dilakukan oleh rakyat sendiri atau persetujuan rakyat karena kedaul;atan
berada di tangan rakayat.
Demokarasi tidak akan datang, tumbuh dan berkembang dengan sendirinya dalam
kehidupan bermasyarakat, berbagsa dan bernegara. Karena itu demokrasi memerlukan
usaha nyata setiap warga dan perangkat pendukungnya yaitu budaya yang kondusif
sebagai manifestasi dari suatu mind set (kerangka berfikir) dan setting social (rancangan
masyarakat) Bentuk kangkrit dari manifestasi tersebut adalah dijadikannya demokrasi
sebagai way of life (pandangan hidup) Pemerintah yang baik dapat tumbuh dan stabil bila
masyarakat pada umumnya punya sikap positif dan pro aktif terhadap norma-norma dasar
demokrasi.

60

Demokrasi juga menggandung makna sebagai proses dinamis, artinya sebuah proses
melaksanakan nilai-nilai civility (keadaban) dalam bernegara dan bermasyarakat. Ada
tujuh norma yang ada dalam demokrasi.
1. Pentingnya kesadaran akan pluralisme. Ini tidak hanya sebagai pengakuan (pasif)
akan kenyataan masyarakat yang majemuk. Kesadaran akan kemajemukan
menghendaki tanggapan yang positif terhadap kemajemukan itu sendiri secara aktif.
Ini menuntuk moral pribadi yang tinggi.
2. Dalam peristilahan politik dikenal istilah musyawarah. Internalisasi makna
menghendaki adanya keinsafan dan kedewasaan untuk dengan tulus menerima
kemungkinan kompromi atau bahkan kalah suara. Korelasinya sebarapa jauh kita
bisa bersikap dewasa dalam megemukakan pendapat, mendengarkan pendapat
orang lain
3. Tujuan menghalalkan cara. Demokratis mewajibkan adanya keyakinan bahwa cara
haruslah sejalan dengan tujuan. Bahkan sesungguhnya klam atas suatu tujuan yang
baik harus diabsahkan oleh kebaikan cara yang ditempuh untuk meraihnya.
4. Permufakatanyang jujur dan sehat adalah hasil akhir musyawarah yang jujur dan
sehat. Suasana masyarakat demokratis dituntut untuk menguasai dan menjalankan
seni permusyawaratan yang jujur dan sehat.
5. Dari sekian banyak unsur kehidupan bersama ialah terpenuhinya keperluan pokok,
yaitu pangan, sandang dan papan. Rencana pemenuhan kebutuhan ekonomi harus
mempertibangkan aspek keharmonisan dan keteraturan sosial.
6. Kerjasama antar warga ,masyarakat dan sikap saling mempercayai iktikad baik
masing-masing, kemudian jalinan dukung mendukung secara fungsional antara
berbagai unsur kelembagaan kemasyarakatan yang ada, merupakan segi penunjang
efisiensi untuk demokrasi.
7. Pentingnya pendidikan demokrasi.
NEGARA HUKUM

Apa yang dimaksud Supremasi Hukum ..?


Istilah ini sama dengan Supremacy the rule of Law ?
(Rechtsstaat dan the rule of law)
Konsep Negara hukum mengandung pengertian bahwa Negara memberikan perlindungan
hukum bagi warga Negara melalui pelembagaan peradilan yang bebas dan tidak memihak
dan penjaminan hak asasi manusia. Rechtsstaat bertumpu pada system civil law sedangkan
the rule of law bertumpu pada common law. Civil law menitik beratkan pada
administration law sedangkan common law menitik beratkan pada judicial.
Rechtsstaat mempunyai ciri sebagi berikut ;
1. Adanya perlindungan terhadap HAM
2 .Adanya pemisahan kekuasan pada lembaga Negara untuk menjamin perlindungan
HAM
61

3. Pemerintahan berdasarkan peraturan;


4. adanya peradilan administrasi.
The rule of law dicirikan;
1. Adanya supremasi aturan-aturan hukum;
2. Adanya kesamaan kedudukan di depan hukum;
3. Adanya jaminan perlindungan HAM
OTONOMI DAERAH
Eksistensi kebijakan otonomi daerah kiranya sangat penting dipahami sebagai bagian dari
agenda demokratisasi kehidupan bangsa. Dengan kata lain keberadaan kebijakan otonomi
daerah tidak boleh dipandang sebagai a final destination melainkan lebih sebagai
mekanisme dalam menciptakan demokratisasi penyelenggaraan pemerintahan. Tujuan
utama dari otonomi daerah adalah political equality, local accountability dan local
responsiveness. Sebagai persyaratan yang harus terpenuhi adalah daerah harus memiliki
territorial kekuasaan yang jelas, pendapatan daerah sendiri, memiliki perwakilan daerah
sendiri yang mampu mengontrol eksekutif daerah; dan adanya kepala daerah yang dipilih
sendiri oleh masyarakat daerah melalui pemilu (local leader executive by election)
Keterkaitan Otonomi daerah dengan demokratisasi pernah diungkapkan oleh Muhammad
Hatta, memberikan otonomi daerah tidak saja berarti melaksanakan demokrasi, tetapi
mendorong berkembangnya auto-aktiviteit. Auto-aktiviteit artinya bertindak sendiri.,
melaksanakan sendiri apa yang dianggap penting bagi lingkungan sendiri. Dengan
berkembangnya auto-aktiviteit tercapailah apa yang dimaksud dengan demokrasi yaitu;
pemerintahan yang dilaksanakan oleh rakyat untuk rakyat. Rakyat tidak saja menentukan
nasipnya sendiri, melainkan juga dan terutama memperbaiki nasibnya sendiri.
Pemikiran Bung Hatta dalam Bidang Sosial Ekonomi

Dasar pemikiran
Azas Kekeluargaan
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan.
Azas Kerakyatan
Mengandung arti bahwa kedaulatan ada pada rakyat. Segala hukum harus
bersandar pada perasaan keadilan dan kebenaran yang hidup dalam hati
rakyat yang banyak, dan aturan penghidupan haruslah sempurna dan
berbahagia.

62

Dasar Normatif UUD 1945 BAB XIV Perekonomian Nasional dan


Kesejahteraan Sosial (pasal 33 dan 34)
Inti dari aturan normatif;
1.
2.
3.

Azas kekeluargaan
Kekayaan alam dikuasai oleh Negara untuk kemakmuran rakyat
Demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi
berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian serta
keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional
4.
Sistem jaminan sosial, memberdayakan masyarakat yang lemah dan
tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.
5.
Tanggungjawab penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan
fasilitas pelayaanan umum yang layak..
Pemikiran Bung Hatta pada aspek ekonomi melahirkan apa yang kita sebut
dengan ekonomi kerakyatan.
Ekonomi kerakyatan adalah pelaksanaan straktegi pembangunan berdasarkan
pembangunan merata dan meluas dalam hal kesempatan berusaha. Dengan
penyebaran secara luas baik horizontal maupun vertical.
Ekonomi kerakyatan lebih menekankan pada pembagian kesempatan yang
berarti membagi rata pengikutsertaan seluruh masyarakat pada kegiatan
ekonomi, sosial dan politik.
Terdapat perbedaan gagasan dasar antara kapitalisme dan kerakyatan.
Gagasan dasar kapitalisme bersifat eksklusif, yaitu mengelurkan sebagian
dari masyarakat yang dianggap tidak mampu ikut serta dalam pengejaran
kemajuan dan pencapaian keuntungan yang maksimal.
Kerakyatan pada dasarnya adalah suatu ideologi yang bersifat inklusif, yaitu
mengikutsertakan secara aktif masyarakt di semua kegiatan. Inklusivitas
kerakyatan ini berlaku juga dalam bidang politik. Dengan demikian,
ideology kerakyatan mengikut sertakan seluruh anggota masyarakat dalam
memecahkan persoalan masyarakt itu sendiri.
Implementasi Pemikiran Bung Hatta
Pembangunan Ekonomi Kerakyatan
Jika kita ingin mencapai tujuan dan cita-cita, pengembangan dan penyaluran
factor-faktor penentu sangat penting. Karena itu yang penting untuk
63

Indonesia adalah gagasan yang mengarah kepada pengembangan dan


penyaluran factor-faktor yang menguasai keadaan sekarang menjadi factor
yang menunjang serta mendorong ke arah kemajuan dan kebebasan.
Saat ini Indonesia meperoleh kemajuan ekonomi dengan ketidak adilan dan
ketidakmerataan dari kapitalisme, disertai serba ketidak bebasan.
Pembangunan Ekonomi baru akan berarti jika dapat membawa perubahan
struktur ekonomi bersama dengan pembangunan dalam bidang-bidang sosial,
politik dan kebudayaan. Struktur ekonomi yang paling menonjol adalah
struktur dualistic dimana seluruh struktur perekonomian terbagi dalam dua
bagian yang sangat berlazinan, hidup berdampingan, tetqapi dalam
hubungan-hubungan sangat timpang.
Pembangunan ekonomi harus diarahkan kepemberantasan kemiskinan,
ketidak merataan, ketidakadilan dan pengangguran. Artinya focus dari segala
pembanguan ekonomi kerakyatan adalah pembanguan daerah pedesaan.
Di negara seperti Indonesia, pemerintahan merupakan unsur pembangunan
yang paling pentin dan paling kuat. Dengan sendiriny, pemerintahanlah yang
merupakan invester terbesar. Jika pemerintah mengarahkan investasi secara
besar-besaran kea rah desa, tentu keadaan ini akan mempengaruhi
keseluruhan orentasi investasi masyarakat.
Hal yang perlu ditingkatkan;
1.Kesadaran dan rasa harga diri yang tinggi
2.Suasanan aktif dan dinamis
3.Bebas dan penuh dengan inisiatif
4.Penghormatan dan menjunjung tinggi martabat
Hal ini lah yang perlu ada dan dapat menciptakan masyarakat sejahtera.

64

Apa perbedaan antara ekonomi rakyat dengan ekonomi


kerakyatan .?
Ekonomi Kerakyatan dengan Industrialisasi Kerakyatan
Dari banyak penelitian di dapat ciri-ciri yang melekat pada daerah pedesaan
yaitu;
1.Adanya kemiskinan yang sangat luas
2.Pembangunan dan produktifitas sangat rendah
3.Keterbelakanga yang meliputi hamper seluruh masyarakat. Kekurangan
informasi, pengetahuan, keterampilan, pendidikan dan kemampuan untuk
memperbaiki nasip
Industrialisai pedesaaan lebih dipandang dalam artian yang lebih luas dan
lebih mendalam dari pada sekedar mendirikan usaha manufaktur. Pada
hakekatnya industrialisasi di pedesaan bertujuan melancarkan mekanisasi
seluruh kegiatan ekonomi di desa. Mekanisasi ini kan meliputi sector
pertanian, industri, angkutan, dan berbagai macam kegiatan produksi.
Cat.
Ekonomi kerakyatan bukanlah gagasan tentang suatu system ekonomi, tetapi
gagasan tentang suatu cara, sifat dan tujuan pembangunan dengan sasaran
utam perbaikan nasip rakyat yang pada umumnya bermukim di pedesaan.
Ekonomi kerakyatan sebagai gerakan pembangunan tidak semata-mata
berlaku bagi ekonomi, tetapi merupakan langkah pembangunan yang
meliputi semua aspek kehidupan masyarakat, seperti politik, sosial dan
budaya. Dengan ekonomi kerakyatan sekaligus akan dilaksanakan
pemberantasan kemiskinan, pengangguran dan keterbelakangan dan
menimbulkan pemerataan serta keadilan sosial dalam suasana bebas.
Ekonomi kerakyatan dengan sertral industrialisasi pedesaan dan pilihan
teknologi madya, memerlukan pengutamaan pendidikan yang bermutu tinggi
di tingkat SD hingga SMP serta sekolah-sekolah kejuruan. Ditingkat
kabupaten diadakan sekolah politeknik yang bertujuan menciptakan tenagatenaga profesional.
Untuk menjamin kelangsungan ekonomi kerakyatan diperlukan peningkatan
konsumsi masyarakat yang berarti memperluas pasar dalam negeri.

65

Supaya tercapai suatu masyarakat yang berdasarkan keadilan dan kebenaran,


haruslah rakyat insaf akan haknya dan harga dirinya. Kemudian haruslah
ia berhak menentukan nasip sendiri dan perihal bagai mana ia mesti hidup dan
bergaul.
Dibidang ekonomi Prinsip ekonomi koperasi pasal 33 Prinsipnya adalah
(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas
asas kekeluargaan
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang
menguaasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
(3) Bumi dan air dan kkekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat.
KESEJAHTERAAN SOSSIAL PASAL 34
BERBUNYI : Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara
oleh Negara.
Sekarang DPR RI sedang merancang Undang-undang tentang aturan
memintak sumbangan, bagai pengemis, anak-anak ngamen di Bis
Kota, dipersimpangan lampu merah jalan raya ? Tanggung Jawab
siapa ini ??????
KONSEPO OTONOMI DAERAH (OTODA) MNR HATTA

Eksistensi kebijakan otonomi daerah kiranya sangat penting dipahami sebagai


bagian dari agenda demokratisasi kehidupan bangsa. Dengan kata lain
keberadaan kebijakan otonomi daerah tidak boleh dipandang sebagai final
destination melainkan lebih sebagai mekanisme dalam menciptakan
demokratisasi penyelenggaraan pemerintahan. Tujuan utama dari otonomi
daerah adalah political equality, local accountability dan local
responsiveness. Sebagai persyaratan yang harus terpenuhi adalah daerah harus
memiliki territorial kekuasaan yang jelas, pendapatan daerah sendiri, memiliki
perwakilan daerah sendiri yang mampu mengontrol eksekutif daerah; dan
adanya kepala daerah yang dipilih sendiri oleh masyarakat daerah melalui
pemilu (local leader executive by election)
Politik Dalam Negeri- Otonomi Daerah
66

Dasar Pemikiran
Bung Hatta Bapak Kedaulatan Rakyat berbicara tentang Otonomi
daerah, Maniposto Politik, Nasionalisme.
Konsep dasar Pemikiran Bung Hatta memuat hal-hal sebagai berikut :
d. Indonesia sewajarnya dipengang oleh bangsa Indonesia sendiri
dan yang dipilih oleh bangsa Indonesia sendiri Wujudnya
demokrasi, disebutkan dalam UUD 1945 pasal 1 Ayat (1) ,
Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk
Republik.
e. Dalam perjuangan memperoleh kemerdekaana bangsa Indonesia
tidak memerlukan bantuan dari pihak manapun, Wujudnya
Pembukaan UUD 1945, Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu
ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di
atas dunia harus dihapuskan, kartena tidak sesuai dengan peri
kemanusiaan dan peri keadilan ( Alinea I )
f. Mengingat keanekaragaman masyarakat Indonesia sangat
dibutuhkan persatuan dan tampa kesatuan itu mustahil mencapai
tujuan, cita-cita ini terwujud, disamping pasal 1 ayat (1) Pasal 1
Ayat (2) Negara Indonesia adalah Negara hukum, demokratis,
keadilan
.Kedaulatan
berada
ditangan
rakyat
.Pasal 1 ayat (2) UUD 1945.
Ketiga prinsip yang tercantum dalam manifesto politik nyatalah terdiri
atas kedaulatan rakyat, kemandirian, kesatuan dan persatuan pangkal
dari cita-cita bangsa Indonesia sejak dahulu.
Otonomi Daerah.
Meletakkan otonomi daerah untuk daerah kabupaten/Kota dengan
dasar pemikiran ini adalah merupakan proses untuk memberi kekuatan
pada rakyat dalam rangka usaha demokrasi kehidupan bersama, harus
dimulai dari bawah.

Keterkaitan Otonomi daerah dengan demokratisasi pernah diungkapkan oleh


Muhammad Hatta,
67

Memberikan otonomi daerah tidak saja berarti melaksanakan demokrasi,


tetapi mendorong berkembangnya auto-aktiviteit. Auto-aktiviteit artinya
bertindak sendiri., melaksanakan sendiri apa yang dianggap penting bagi
lingkungan sendiri. Dengan berkembangnya auto-aktiviteit tercapailah apa
yang dimaksud dengan demokrasi yaitu; pemerintahan yang dilaksanakan oleh
rakyat untuk rakyat. Rakyat tidak saja menentukan nasipnya sendiri,
melainkan juga dan terutama memperbaiki nasibnya sendiri.

OTODA & DEMOKRASI


Ad.2. Hakikat : Demokrasi adalah proses menerapkan nilai-nilai
keberadaban, yang pada hakikatnya adalah penerapan nilai-nilai Ke
Tuhanan, Nilai-nilai kebangsaan, nilai-nilai-nilai persatuan dan
kesatuan, nilai-nilai kemasyarakatan musywarah mufakat
( demokratis) dan nilai-nilai keadilan. Wujudnya sekarang adalah
desentralisasi, ( kehendak Hatta Federalisme) , buntuknya dalam
perkembangan Politicall Power Indonesia saat iniadanya otoda
didasarkan UU No 22 tahun 1999 tentang system Pemerintahan
Daerah dan UU No.25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan
Daerah, UU ini disempurnakan/dikembangkan dengan PP(Peraturan
Pemerintah).
Berkaitan dengan:
a.Tujuan pemberian otonomi daerah, diantaranya adalah:
1. pimpinan daerah lebih leluasa untuk memajukan
daeranya
2. terwujud
hak-hak/pelayanan
kepentingan/kebutuhan/kesejahteraan masyarakat secara
efektif dan merata
3.daerah dapat mengembangkan potensi SDM dalam
potensi menggali SDA yang ada pada daerahnya
11.
pimpinan secara struktur dapat secara langsung
melayani inters masyarakat
12.
jarak(jurang pemisah) antara pusat dengan
menghindari daerah contoh dalam kaitan pembangunan
pisik, ekonomi dll.nya.
13.
dapat dilakukan control yangefektif dan efisien
68

14.
memungkinkan potensi sumber kekayaan alam bagi
pemberdayaan angkatan tenaga kerja yang dapat
menekan kemiskinan
15.
politicall Equality, locall ancuntabilty dll
16.
dan lain sebagainya,,,,,,
b. Dampak Positif, diantaranya..
1. hak dan pelayanan dapat dilakukan secara merata
2. Pimpinan
daerah
punya
kesempatan
untuk
mengembangkan potensi daerahnya baik SDM maupun
SDA untuk memajukan daerah bagi kepentingan rakyat
3. Pimpinan daearah dapat secara langsung tampa birokrasi
yang panjang dalam melayani masyarakat
4. Dalam wujud ekonomi pasar dapat dikuasai oleh rakyat
5. Pemerintah pusat dapat sebagai mediator untuk
menangahi masalah daerah
6. Persaingan/kompetisi sehat dapat dibangun antar daerah
7. Dan lain-lain.
c.Dampat Negatif, diantaranya..
1. Muncul raja-raja kecil, yang merasa kekuasaan
padanya,
2. Korupsi semakin berkembang/KKN semakin
berkembang
3. Keterbatasan potensi SDM bagi daerah yang
memiliki potensi SDA yang kaya akan lamban di
produktif
4. Denganadanya
kebijakanOtoda
korupsi
berkembang
Dan lain sebagainya..sebutkan.
Permasalahan: Tingginya angka pengangguran dan kemiskinan
sebagaina indikasi bahwa Indonesia belum menerapkan ekonomi
kerakyatan sesuai dengan tuntutan UUD 1945 Pasal 33 ayat (1,2,3
dan 4)
69

70

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Bung Hatta
Kampus I : Jln. Sumatra, Ulak Karang , 25133 Telp. 0751 7051678 Padang
----------------------------------------------------------------------------------------------------------Naskah Ujian Tengah Semester Genap 2010/2011
Mata kuliah
Program Studi/Kls.
Hari / tanggal
Waktu
Dosen
Sifat Ujian

: Pemikiran Bung Hatta


: PGSD S-1, PPKHB FKIP, Rambatan Bt.Sangkar
: Mei 2011
: 2 x 24 Jam
: Nazwar Djali, Ir, Drs, Sp-1
: TakeHoom

Petunjuk :
1. Selesaikan soal di bawah ini dengan baik, mandiri karena waktunya terbatas.
2. Lembaran soal dikembalikan bersamaan dengan lembaran jawaban anda.
Soal :

7.

Kemandirian bangsa dan kedaulatan rakyat, merupakan prinsip pokok yang mendasari
pemikiran Bung hatta. Aspek kepribadian Bung Hatta dikenal sebagai tokoh yang jujur,
disiplin, taat beragama dan memiliki semanagat juang yang tinggi. Hal demikian patut
diikuti oleh generasi penerus .Terkait dengan Karekter,watak,sifat dan sikap kepribadian
Hatta tersebut ;
a. Uraikan biografis Bung Hatta masa kanak-kanak, bagaimana keberadaannya
dalam keluarga, berapa orang Ia bersaudara, bagaimana Ia,/bergaul dengan temanteman sebayanya, duka cita apa yang penyebabkan ia membencihi Imprialism
Belanda, !

8.

Demokrasi adalah suatu proses menerapkan nilai-nilai keberadaban.wujudnya adalah


demokratisasi, di Indonesia saat ini dilaksanakan desentralisasi kekuasaan (disenrallism
power) salah satu idenya melahirkan Otonomi Daerah diseluruh wilayah Indonesia baik
untuk tingkat propinsi maupun tingkat kabupaten/ kota, Dalam katan Otonomi .untuk
ekonomi, keseja hteraan Hatta menyebut Federalism. Terkait dengan hal di atas jelaskan :
a. Perbedaan ekonomi rakyat dengan ekonomi kerakyatan !
b. Konsep Otonomi Daerah di daerah anda serta tujuan pemberianOtonomi Daerah
yang anda ketahui !
c. Dampak positif dari penyelenggeraan Otomi Daerah
d. Dampak negative dari Otonomi Daerah
e. Pemikiran Hatta tentang,
New Liberalism.
Laissez-fare
Pasar bebas(free-market)

71

9. Tingginya angka pengangguran dan kemiskinan merupakan indikasi


bahwa Indonesia belum menerapkan ekonomi kerakyatansesuai dengan
yang diatur dalam UUD 1945 pasal pasal 33ayat (1,2,3 dan 4). Jelaskan
dengan ringkas
d. Syarat-syarat yang harus ditempu untuk mengembangkan ekonomi
kerakyatan.
e. Sasaran dari ekonomi kerakyatan.
f. Perbedaan ekonomi kerakyatan dengan ekonom rakyat.

1.
2.
3.
4.
5. Uraikan fakta biografis kehidupan Bung Hatta sebagai Proklamator RI, hal
tersebut sangat erat hubungannya dengan eksistensi bangsa Indonesia:
a.Priode kanak-kanak umur( 5.0-12 th)
b.Priode dewasa (13,0 th-18,0 th)
c.Priode Pasca Dewasa (18.0 th-23.0 th)
d.Priode Pasca Kematangan (23.0 dan seterusnya).
6. Uraikan konstibusi nilai dari fakta biografis Bung Hatta tersebut, nilai-nilai
tersebut pada dasarnya menjadi pokok pemikiran bagi kepentingan bangsa
Indonesia mulai dari pra kemerdekan sampai saat ini !
7. Uraiakan, apa dan bagaimana realitas nilai-nilai tersebut dalam kehidupan
masyarakat dihubungkan dengan cita-cita bangsa ( Alinea ke IV UUD
1945):
a.Kebijakan pengelolaan dalam sosial ekonomi-otonomi Daerah
b.Kebijakan pengelolaan dalam sosial politik-stabilats politik
c.Kebijakan pengelolaan dalam budaya,pendidikan, teknologi, dan
d.kebijakan pengelolaan dalam lingkungan hidup dan keamanan
nasional.

72

email nurharmi@gmail
Diskusi P.MAT, 23 06-06-010,
PING A, 3-06-010, Kelp. VII, 10.05
Penanya:
1..
2. ke Sri Wahyuni,..,Apakah di Indonesia sudah
ditegakkan Hukum, beri contoh ?
3.Ardinal, ke, Jelaskan Penegakkan Hukum semasaHatta
( Wakil Presiden) contoh.Penegakkan Hukum.?

73

Anda mungkin juga menyukai