Silabus, SAP,
Kuliah pertama, atau kuliah pengantar dianggap vital, bukan saja karena
pada saat ini akan diberikan highlight materi kuliah secara keseluruhan, tetapi juga
memperbincangkan aturan main, konvensi-konvensi yang berlaku dalam kegiatan
kuliah selanjutnya.
MATERI KULIAH
Materi kuliah ini disusun sedemikian rupa untuk satu paket kuliah, yang terdiri dari 3
(tiga) topik induk; masing-masingnya terdiri dari beberapa pokok bahasan, yang
disesuaikan dengan tujuan, bahan dan waktu yang tersedia.
PERTEMUAN
Minggu I
Kuliah Pengantar :
Overview tt Materi Kuliah selama satu semester dan Aturan
Kuliah serta Penentuan Tugas-2 Kuliah Mhs.
Minggu II
Biografi Ringkas Bung Hatta (1902-1980)
Latar Belakang
Budaya Minangkabau
Politik/kenegaraan
Ekonomi
KETERANGAN
Presentasi dan
Diskusi
Presentasi dan
Diskusi
Presentasi dan
Diskusi
Presentasi dan
Diskusi
Presentasi dan
Diskusi
Sosial Budaya/Pendidikan/Keagamaan/Lingkungan
Hidup
Hatta sebagai manusia biasa (human interests
Presentasi dan
Diskusi
Minggu VII
Minggu VIII
Presentasi dan
Diskusi
Panitia Mid
Minggu X
Minggu XI
Minggu XII
Membuat
ringkasan
Membuat
ringkasan
Membuat
ringkasan
Membuat
ringkasan
Membuat
ringkasan
Membuat
Minggu XIV
Presentasi & Diskusi Topikal tt Pemikiran Bung Hatta
ringkasan
Membuat
Minggu XV
Presentasi & Diskusi Topikal tt Pemikiran Bung Hatta
ringkasan
*) Sambil mengikuti perkuliahan mahasiswa sekaligus dibekali dengan topik-topik tertentu guna
menyiapkan tugas laporan reading material dan makalah yang akan dipresentasikan dalam kelas setelah
tengah semester.
Minggu XIII
Bahan Bacaan
A. Buku Bacaan Wajib
Sri Edi Swasono (ed) 2002 Bung Hatta, Bapak Kedaulatan Rakyat, Jakarta, Yayasan
Pendidikan Bung Hatta.
Matvis Rose, 1991, Indonesia Merdeka, Biografi Politik Mohammad Hatta (terjemahan).
Jakarta: Gramedia.
M. Sayuti, Dt. Rajo Penghulu. 2002. Bung Hatta Suri Tauladan Kita, Cara Baik Bung
Hatta.
Mohammad Hatta, 1982. Memoirs, Jakarta, Tinta Mas
Bacaan lain dari Artikel majalah/Koran (akan dikonsultasikandalam kelas)
B. Buku Bacaan untuk memperdalam Pengertian
a. Buku
Arief, Sritua, Ekonomi Kerakyatan Indonesia Mengenang Bung Hatta Bapak Ekonomi
Kerakyatan Indonesia. Surakarta; UMS Press, 2002.
Dahn, Bernard, Seokarno dan Perjuangan Kemerdekaan, Jakarta, LP3ES, 1987.
Deliar Noer, Mohammad Hatta. Biografi Politik, Jakarta; LP3ES, Cetakan Kedua, 1991.
________Membincang tokoh-tokoh bangsa, Bandung, Mizan, 2001
Duijs, J.E.W.Membela Mahasiswa Indonesia di Depan Pengadilan Belanda, Terjemahan
K.M.I. Tobing, Jakarta, Gunung Agung , MCMLXXXI.
Fieth, Herbert dan Castles, Lances(ed), Pemikiran Politik Indonesia, Jakarta; LP3ES, 1988
Ingleson, Jhon, Perhimpunan Indonesia dan Pergerakan Kebangsaan. Jakarta; Pustaka
Grafiti, 1993.
_______, Jalan Ke Pengasingan; Pergerakan Nasionalis Indonesia Tahun 1927-1934.
Jakarta; LP3ES, 1981.
Meutia Farida Swasono (ed), Bung Hatta, Pribadinya Dalam Kenangan. Jakarta. Sinar
Harapan, 1980.
Mubyarto dan Revrisond Baswir (eds) Pelaku dan Politik Ekonomi Indonesia, Yogyakarta,
Liberty, 1989
Panitia Peringatan 70 tahun Bung Hatta. Bung Hatta Mengabdi pada Cita-cita Perdjoangan
Bangsa. Jakarta: panitia Peringatan Ulang Tahun Bung Hatta ke-70, 1972.
Rose, Marvis, Indonesia Merdeka. Biografi Politik Hatta. Jakarta. Gramedia, 1991
Simbolon, Prarakitri T, Hatta-Soekarno; Dua versi Indonesia dalam 1000 tahun Nusantara
Jakarta; Penerbit Kompas, 2001.
Soebadio Sastrosatomo. Pandangan Politik; Hatta. Jakarta. Yayasan Guntur, 1995
Soekarno, An. Autobiography as Told as to Cindy Adams. Jakarta, Hongkong; Gunung
Agung. 1981.
Sri Edi Swasono (ed) Bung Hatta, Bapak Kedaulatan Rakyat, Yayasan Hatta, 2002.
Sularto, St. Dialog dengan Sejarah Soekarno Seratus Tahun. Jakarta; Penerbit Kompas,
2001
Taufik Abdullah (ed), Manusia dalam Kamelut Sejarah, Jakarta; LP3ES, 1978.
_________, Kebangsaan dan Kerakyatan. Pengantar untuk buku Karya Lengkap Bung
Hatta. Jakarta; LP3ES, 1998.
Zainul Yasri, Bung Hattas Aswer, Interviews Bung Hatta With Z. Yasni, Jakarta,
Singapore, 1981.
Seminar Sehari tentang Pandangan Bung Hatta Terhadap Peranan Perempuan Panitia
Peringatan Satu Abad Bung Hatta, Universitas Bung Hatta, Padang 11 Mei 2002.
Seminar Sehari tentang Padangan Bung Hatta tentang Demokrasi Panitia Peringatan satu
Abad Bung Hatta, Propinsi Sumatera Barat Padang, Agustus 2002
Seminar Sehari tentang Pandangan Bung Hatta tentang Demokrasi Panitia Peringatan
Satu Abad Bung Hatta, Propinsi Sumatera Barat Padang, Agustus 2002.
BIOGRAFI TEMATIS
1
KEPRIBADIAN
3
INTELEKTUALISME
Konstitusi
Politik/Kenegaraan
Ekonomi
Sosialbud./Pend./Keagamaan/Lingk
ungan Hidup, Hak &
KwjWN, HAM, Rule of
Law,Teknologi/Informasi
&Komunikasi
Human
Interest/Pertahanan&Keaman
an
1. Topic One
2. Topic Two
3. Topic Three
III. What This All Means (conclusion)
Bahan Ajar :
KOMPETENSI MATA KULIAH
1. Mampu menganalisis Pemikiran Bung Hatta dalam aspek Sosial Politik;
2. Mampu menganalisis Pemikiran Bung Hatta dalam aspek Sosial Ekonomi
3. Mampu menganalisis pemikiran Bung Hatta dalam aspek Sosial Budaya
4. Mampu menganalisis aktualisasi nilai-nilai Demokratis & kebebasan, kemerdekaan,
suatu bangsa;
5. Mampu menganalisis aktualisasi pemikiran Bung Hatta dalam Politik, Ekonomi,
sosial dan budaya
6. Mampu meneladani kepribadian Bung Hatta sebagai politisi, Intelektual, tokoh
agama dan budaya
7. Dan lain-lain.
c.Dampat Negatif, diantaranya..
1. Muncul raja-raja kecil, yang merasa kekuasaan
padanya,
2. Korupsi semakin berkembang/KKN semakin
berkembang
3. Keterbatasan potensi SDM bagi daerah yang
memiliki potensi SDA yang kaya akan lamban di
produktif
4. Denganadanya
kebijakanOtoda
korupsi
berkembang
Dan lain sebagainya..sebutkan.
Permasalahan: Tingginya angka pengangguran dan kemiskinan
sebagaina indikasi bahwa Indonesia belum menerapkan ekonomi
kerakyatan sesuai dengan tuntutan UUD 1945 Pasal 33 ayat (1,2,3
dan 4)
16
a.Syarat pengembangan
ekonomi kerakyatan, diantaranya..
a) mewujudkan amanat/semangat pasal 33 sesuai dengan
ayat (1 s.d.5)
b) pemerintah menjadi mediator
c) perekonomian berdasarkan usaha bersama
d) melibat semua anggota masyarakat
e) demokratis
f) dari rakyat dilaksanakan oleh rakyat hasilnya dinikmati
untuk rakyat
g) usaha didasarkan kekeluargaan, kebersamaan, dan
kepentingan orang/hajad orang banyak
h) produksi menguasi hajad orang banyak
dan lain-lainsebutkan
b.Sasaran dari ekonomi kerakyatan, diantaranya..
a) terpenuhi kebutuhan hajad orang banyak
b) pasar dikuasai rakyat
c) ada pemerataan pendapatan
d) berkembang usaha bersama/koperasi
e) terlindungi dan terdistribusi kepemilikan modal secara merata
22
23
Penjelasan/Rangkuman
Konsep
SOSEK
Indonesia : Menurut Ideologi Nasional/Cita-cita
Nasional.
Berkaitan pengerti
Usahayang dilakukan bangsa/Negara Indonesia,
diantaranya:
1. UsahaKoperasi
2. PNPM
(Program
Nasional
dengan
Pemberdayakan Masyarakat
3.
Konsep Ekonomi Menurut Hatta.
Modal Sosial, dan Ekonomi Rakyat dapat
membantu kehidupan rakyak melalui kegiatan
Koperasi.
Bagaimana konsep Ekomi rakyat, Istilah dalam
konsep PBH ttg apakanEkonomi kerakyatan
atau ekonomirakyat ?
Menurut Bung Hatta, apa dan bagaimana jiwa
Ekonomi Kerakyatan dihubungkan dengan
Pasal 33 UUD 1945 ayat (1-5)
Ayat (1)Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan
Ayat (2) Cabang-cabang produktif yang penting
bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup
orang dikuasai oleh Negara
24
a.Syarat pengembangan
ekonomi kerakyatan, diantaranya..
25
26
Diskusi/Tanya Jawab :
Diskusi/Tanya Jawab :
Penanya I:
Penanya II : Tentang Teknokrat .. ? ide,
pemikiran Hatta , jauh-jauh sebelumnya Hatta sudah
mewanti-mewanti perkembangan ekonomi..,
teknorat dapat dikembangkan untuk sosialism
ekonomi kerakyatan ?
Sylabus, Hand Out atau Kapita Selekta Pemikiran Bung Hatta
Dosen : Prof. Dr. Mestika Zed/Dra.Pebriyeni, M.Si./Drs.Nurharmi,
M.Si.,Drs.M.Nursi, Drs.M.Sayuti, Dt.Rajo Penghulu,MPd.dan Drs.Zuiyen Rais,MS
SINOPSIS
Mata kuliah ini dilengkapi dengan syllabus, hand out berisikan kapita selekta (inti pokok),
ide-ide, Pemikiran Bung Hatta berkenaan dengan warisan terbaik Bung Hatta untuk
masyarakat, bangsa dan Negara, khususnya berkenaan dengan kepribadian, intelektualisme
dan keterlibatan Hatta sebagai pemimpin yang telah mendedikasikan hidupnya untuk
sesuatu yang terbaik bagi Negara dan bangsanya, Indonesia.
TUJUAN
3. Umum : Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan kesempatan, suasana kepada
mahsiswa dan memberikan bahan-bahan yang uptudate, cocok bagi mahasiswa S-1
Reguler, AKTA IV, .Program S-1 Kependidikanbagi Guru dalam Jabatan dengan
PPKHB dalam Prodi-Prodi yang ditunjuk didasar Mendiknas RI 015/2009 FKIP
Universitas Bung Hatta, mengenai Pemikiran Bung Hatta seperti dirumuskan dalam
synopsis di atas.
4. Khusus : Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa diharapkan memiliki apresiasi
yang baik tentang biografi Hatta dan pemikirannya. Disamping itu diharapkan agar
mahasiswa lebih siap untuk mengembangkan sendiri pengetahuan dan penalaran
mereka untuk mengidentifikasi dan menganalisis pemikiran Bung Hatta, sehingga
memberi manfaat bagi mahasiswa dalam menjalankan tugas sebagai guru nantinya serta
mentuladani kepribadiannya secara intelektual..
BEBERAPA RAMBU PERINGATAN
Setiap mahasiswa peserta mata kuliah ini diminta memperhatikan petunjuk berikut :
30
Kuliah pertama, atau kuliah pengantar dianggap vital, bukan saja karena
pada saat ini akan diberikan highlight materi kuliah secara keseluruhan, tetapi juga
memperbincangkan aturan main, konvensi-konvensi yang berlaku dalam kegiatan
kuliah selanjutnya.
Karena materi dan kegiatan kuliah telah disusun sedemikian rupa,
mahasiswa diminta untuk (a), membaca secara rajin semua bahan-bahan kuliah
yang diwajibkan dan yang dianjurkan (lihat daftar pustaka di belakang) dan bacaan
yang ditetapkan kemudian; (b) ikut serta ambil bagian dalam kegiatan kuliah di
kelas (bertanya, diskusi, mengerjakan tugas dan prakarsa lainnya);
Kuliah ini diselenggarakan secara demokratis, baik dalam perolehan bahan,
kegiatan kelas maupun dalam hubungan dosen-mahasiswa dalam semua
kelangsungan kegiatan perkuliahan. Apabila suatu waktu kegiatan kuliah tidak bisa
dilaksanakan, baik karena alasan resmi (hari besar, acara resmi dll.) atau alas an
pribadi dosen yang bersangkutan, mahasiswa berhak minta ganti kuliah yang hilang
pada waktu dan tempat yang disepakati antara dosen-mahasiswa.
Nilai akhir perkuliahan ini ditentukan sesuai dengan aturan fakultas/.
Namun mahasiswa diminta untuk mengindahkan 4 (empat) cara pengambilan nilai
mata kuliah ini : (a) kehadiran dalam perkuliahan,termidiasi, tutorial, dan
partisipasi baik dalam kelas maupun(b) tugas-tugas (c) mid-semester dan (d) ujian
akhir semester.
MATERI KULIAH
Materi kuliah ini disusun sedemikian rupa untuk satu paket kuliah, yang terdiri dari 3
(tiga) topik induk; masing-masingnya terdiri dari beberapa pokok bahasan, yang
disesuaikan dengan tujuan, bahan dan waktu yang tersedia.
PERTEMUAN
Minggu I
Minggu II
Minggu III
Minggu IV
KETERANGAN
Kuliah Pengantar :
Overview tt Materi Kuliah selama satu semester dan Aturan
Kuliah serta Penentuan Tugas-2 Kuliah Mhs.
Biografi Ringkas Bung Hatta (1902-1980), dikategorikan
pada usia Hatta,mulai dari usia Kanak-kanak Hatta s.d. pada
Usia Hatta menjadi Masyarakat biasa, meliputi :
Latar Belakang
Budaya Minangkabau
Presentasi dan
Diskusi
31
Presentasi dan
Diskusi
Presentasi dan
Diskusi
Presentasi dan
Diskusi
Politik/kenegaraan
Ekonomi
Sosial Budaya/Pendidikan/Keagamaan/Lingkungan
Hidup
Presentasi dan
Diskusi
32
Presentasi dan
Diskusi
ketatanegaraan Indonesia.
Akan tetapi, usaha atau perjuangan anak-anak
bangsa yang dilakukan juga sudah banyak yang
positif, baik dalam aspek sosial maupun dalam asfek
alamiah.
Catatan Penting untuk dipedomani:
4) Tema makalah disetiap kelompok sama, dan
diperesentasikan pada jadwal yang telah
ditetapkan
5) Judul
makalah
untuk
masing-masing
mahasiswa harus berbeda dibuat dari tema
yang telah ditentukan dalam kelompok
6) Makalah yang akan diperesentasikan jumlah
halamannya max.7 halaman, min5 halaman
diluar cover/kulit
4)out-line :
Cover/kulit dengan identity mahasiswa
Judul makalah
Daftar Isi
I.Pendahuluan, dengan, mengungkapkan
latar Belakang masalah atau merumuskan
permasalahan sesuai dengan judul makalah
dan
merumuskan
masalah yang akan
dibahas
II.Rumusan masalah, dari beberapa masalah
memilih satu masalah yang dibahas atau
menkonsentrasikan pada suatu masalah
jangan dan masalah yang dibahas jangan
terlalu banyak supaya tidak bias dalam
pembahasannya.
III.Tinjauan Pustaka; atau Kajian
Teori; atau KerangkaTeori ( dapat
dipakai atau gunakan salah satu
istilah dalam bab III ini).
Orientasi kajian harus pada
refrence ke Bung Hatta-an
IV.Pembahasan( tampilkan subsubnya), seperti:
A.
B.
C
Ddst
V.Penutup
A.Simpulan
B.Rekumendasi
DAFTAR KEPUSTAKAAN
33
Minggu VII
Minggu VIII
Presentasi dan
Diskusi
Panitia Mid
DISKUSI.PERKELOMPOK DI DASARKAN
MAKALAH INDIVIDUAL ATAU MAKALAH
MASING-MASINGNYA
DIPERESENTASIKAN
DALAM KELOMPOK TIAP INDIVIDUAL JUDUL
MAKALAHNYA HARUS BERBEDA , TAPI
BOLEH SEJENIS
Membuat
ringkasan
Membuat
Minggu X
Presentasi & Diskusi Topikal tt Pemikiran Bung Hatta
ringkasan
Membuat
Minggu XI
Presentasi & Diskusi Topikal tt Pemikiran Bung Hatta
ringkasan
Membuat
Minggu XII
Presentasi & Diskusi Topikal tt Pemikiran Bung Hatta
ringkasan
Membuat
Minggu XIII
Presentasi & Diskusi Topikal tt Pemikiran Bung Hatta
ringkasan
Membuat
Minggu XIV
Presentasi & Diskusi Topikal tt Pemikiran Bung Hatta
ringkasan
Membuat
Minggu XV
Presentasi & Diskusi Topikal tt Pemikiran Bung Hatta
ringkasan
*) Sambil mengikuti perkuliahan mahasiswa sekaligus dibekali dengan topik-topik tertentu guna
menyiapkan tugas laporan reading material dan makalah yang akan dipresentasikan dalam kelas setelah
tengah semester.
Minggu IX
Bahan Bacaan
A.
B.
34
2.
3.
35
_______________, Ajaran Marx atau Kepintaran Sang Murid Membeo ? Jakarta; Bulan
Bintang. 1975.
George Ritzel, Douglas J.Goodman., 2004. Teori Sosiologi Modren, Edisi
Keenam,Penerbit Kencana, Jakarta ,Buku ini terjemahan buku asli, Editor Triwibowo Budi
Santoso.
4.
5.
36
BIOGRAFI TEMATIS
1
KEPRIBADIAN
3
INTELEKTUALISME
Politik/Kenegaraan,
Keamanan dan Pertahanan
Ekonomi
Sosialbud./Pend./Keagamaan/Lingk
ungan Hidup
Konstitusi
Human Interest
8. Pembahasan (sub-Pembahasan)
9. Kesimpulan dan Rekomendasi
10. Daftar Kepustakaan
4. Topic One
5. Topic Two
6. Topic Three
VI. What This All Means (conclusion)
38
Contoh Soal I
PEMIKIRAN BUNG HATTA
SOAL, BAHAN KULIAH DAN SYLABUS
NASKAH UJIAN
SM Genap 2010/2011, Pemikiran Bung Hatta,
Drs.Nurharmi,MSi
Dra.Pebriyeni,MSi
Soal:
4. Kemandirian bangsa dan kedaulatan rakyat, merupakan prinsip
pokok yang mendasari pemikiran Bung hatta. Dari aspek
kepribadian BungHatta dikenal sebagai tokoh yang jujur dan
disiplin yang patut diikuti oleh generasi penerus bangsa.Terkait
dengan watak dan kepribadian Hatta,
Pada Masa Bung Hatta kanak-kanak, bagaimana
keluarganya, bagaimana keberadaannya dalam keluarga,
berapa orang Ia bersaudara, bagaimana Bung Hatta
berteman/bergaul dengan teman-temannya!
Kemukakan dengan ringkas biografis tematis Hatta yang
mengantarkan pemikiran Hatta terhadap cita-cita menuju Indonesia
merdeka.
Bahan Ajar I
A.Illustrasi
43
Orang
baru
akan
memikirkan
tentang
sesuatu
terhadapbangsa negara Indonesia, Bung Hatta telah berbuat
......Apakah itu untuk intres/kepentingan politik,ekonomi,
sosial, agama dan keamanan, mencakup (Negara(State),
Kekuasaan
(Power),Pemerintahan(Govern
ment),Kebijaksanaan&Pembuatan Keputusan( Policy and decition
Marking) dan Velues(Nilai,Norma,,Agama), distribution and
allocation dan ketahanan negara,termasuk Hukum (Law).
....... Dalam keberadaan negara Indonesia Hatta sejak awal
telah memperbuat, berjuang.Hal ini terukir dan tercatat dalam
lembaran sejarah bangsa Indonesia mulai Sejak ia berkipra tahun
1910, beliau berjuang, berbuat dengan menghasilkan butir-butir
Pemikirannya.Hasilnya kini terukir dalam Pembukaan UUD 1945
Dan Batang Tubuh UUD 1945.
Namun,......!!!!Semua itu muncul dalam kehidupan bangsa
Indonesia, dipersoalkan, diperdebatkan.
Oleh karenahya apakah; Butir-butir, pemikiran Bung Hatta
Namun, apa dan bagaimana idealitasnya,aktualitasnya,
filosouf-filsafat, kebenaranya ......?
Apakah jalan hidup hatta yang diambil oleh manusia
/masyarakat hanya sekedar suatu cerita saja atau menjadi
fatokan, Pemikiran bagi orang untuk mengurus negara Indonesia
atau Negara-negara yang adadi dunia ini atau hanya wacana
saja
Atau idealitas saja, atau fantatis saja atau imajinasi
saja........?Bagaimana filosouf or falsafahnya, bagaiamana
kebenaran dan warisan terimplementasi dalam kehidupan bangsanegara Indonesia dan globalisasi?
Dunia dari dulu berkembang mulai dari zaman Purba,
Primitif, Berkembang terus dengan apa yang disebut zamandengan apa yang disebut ,Globalisasi, selanjutnya pada saat ini
berkembang terus, dengan apa yang disebut , Dunia maya
44
ad.1.Comte......................
Bukankah Aguste Comte yang lahir pada 19 Januari 1798 di
Mountpelier, dimana orang tuanya, hanya orang kebanyakan,
golongan menengah saja !
Aguste Comte, pada awalnya bekerja pada kantor pajak ,kemudian
ia orang yang tergolong cepat masuk mahasiswa di Perguruan
Tinggi. Akan tetapi, tak pernah mendapat ijazah perguruan tinggi.
Dalam kelas ia dengan teman-temannya harus dikeluarkan sekolah,
ia dan temannya dipecat. Karena ia dan kelompoknya dikatakan,
.........provokasi politik terhadap pemerintahan-negaranya ....
baca George Ritzer-Douglas J Goodman A dalam sosiologis
modren Theori(2000).
........, ia menjadi filosouf tapi, buruk dalam karir akademisnya. Ia
sekretaris, awalnya penegikut Saint Simon, salut dengan pemikiran
Simon. Pada hal jarak selisih umurnya cukupjauh yakni, 40 tahun,
pada akhkir karir hidup Comte penentang dan pelawan Simon
karena diremehkan Simon.
45
Ad.2.Karl Marx
Selanjutnya,ikuti pengalaman Biografis Karl Marx, orang ini
diangap Provokator besar di Negara Jermanpada zamannya.
Sementara Bung Hatta memujanya.
46
47
diwaris
oleh
Bung
Hatta,
Lalu........agaimana
pengaruhterhadap
Kepribadiannya...... agamaisnya...... Pola juangnya, Hatta
dalam hubungan -provokasi-Karl Marx ????
Elemen keagamaan sangat berakar di dalam aktivitas
Hatta (Mavis Rose,1991:XVI) menyebutkan bahwa,
suatu keyakinan dalam perjuangan bagi kedaulatan
rakyat merupakan tugas suci . Ia seorang yang agamais
sekaligus asketik revolusioner. Hatta adalah seorang
Muslim eklektismordenis-sufi dan wahabi sekaligus
sementara pendidikan Belandanya menariknya secara
filosofis lebih dekat ke Barat dari pada Ke Timur
( Kontras pengetahua) . Hatta sepertinya banyak
teman, kaum nasionalisme Minangkabau lainnya.
Sangat terpukau oleh Pemikiran, idealis, intelektulitas
Marx, menanggapi hinbauannya akan keadilan sosial
dan terpengaruh oleh teori-teori ekonominya. Hal ini
dipengaruhi dari latar belakang pihak ibunya
berdagang yakni lingkungn keluarganya ( kakeknya
aatau pihak ibu kandungnya pekerjaan berdagang ) baca
Amrin Imran 1981 hal.. 2 alinea ke 5, membuat ia sadar
akan faktor-faktor ekonomi yang mempengharuhi
transformasi sosial dan dan dipengaruhi oleh sistem
sosial kolonialism yang memiskinkan masyarakat
Nusantara, yang sekarang disebut Indonesia.
Ia Demokrat, selalu menjadi pendukukung kuat sistem
kooperatiif, Hal tersebut dipandangnya sebagai suatu
yang praktis untuk memperkuat sektor-sektor
Indonesia.
Bahan Ajar II
48
Bagaimana
Bung
Hatta
Menurut
Mavis
Rose( 1991:XIX), mereka menulis biografi Bung Hatta ,
bagi saya merupakan suatu pengalaman yang sangat
memuaskan. Sejak membaca kumpulan karangannya,
Potret seorang Patriot , ketika saya mahasiswa tahun
pertama, keingintahuan untuk memahami lebih jauh
tentang hatta semakin mendorong saya melakukan
penelitian mengenai kehidupan kepemimpinan yang
kompleks yang berjalan dibawah bayang-bayang
Soekarno, tetapi dengan caranya sendiri menjadi suatu
lumbung kekuasaan . Lalu saya sadar tak mungkin
menemukan seluruh kebenaran tentang Hatta, karena
hanya satu percik kehidupannya yang disingkap dan
direkam. Dan terhambat karena saya bukan orang
Indonesia terjadi batas antara saya dengan Hatta dikala
ia hidup. Dan apalagi saya bukan orang Muslim. Saya
telah mencoba menghapus semua rintangan dan
hambatan melalui interaksi dengan orang-orang
Indonesia melalui bacaan-bacaan luas atas teks-teks
Indonesia Dan melalui studi Islam. Untungnya saya dan
Hatta memiliki persamaan perspektif yang bertindak
sebagai Jembatan . Saya sangat menyesal karena
tidak memilik kehormatan untuk menjumpainya semasa
ia hidup, dan apalagi pada waktu memulai penelitian,
Bung Hatta keburu meninggal Dunia . Penyesalan lain,
saya tidak diperkenankan untuk memeriksa catatan
pribadinya.
Bagaimana kepribadian Hatta kalau akan disebutkan
atau ditulis orang lain........?
Mavis Rose (1971) mengungkapkan;
,.........Tulislah biografi saya(Hatta) , tapi jangan tulis untuk
menyanjungku, seseorang Pahlawan. Karena, semakin jelek
sebuah biografi , semakin tinggi sanjungan orang besar yang
dilukiskan oleh biografis tersebut......, sejauh yang saya
49
Idealitas,
Realita
-faktual,
Fantatis-, atau
Pragmatis, atau
filosois,
kebenarannya dalam kehidupan bangsanegara Indonesa,
dalam globalisasi saat ini ....?
kontsribusinya apa dan bagaimana penerapan pada diri
anda, Hatta sebagai Bapak Tuladan di Indonesia..?
Dari itu apa yang akan anda peroleh, anda miliki dari kapita
deskripsi Pemikiran Bung Hatta ?. Tentu perlu analis anda,
diskusi, mencari, serta beraktivitas, berjuang sambilan atau
melakukan dengan sengaja, apakah menganalisis secara emprik
untuk anda dan orang banyak.....!!!!!
Apa dan bagaimana kehidupan bangsa Indonesia dulu
sebelum merdeka, kini dan yang akan datang,..... mampukah
51
7) Hukum (law) or rule of law yang saat ini apa yang disebut dengan
supremacy the rule of law, tidak terlasana secara demokratiis dan adil.
Bahan Ajar IV
Bagaimana Pokok- Pokok Pikiran Bung Hatta ?
I.
A.Pemikiran Bung Hatta dalam bidang Sosial Politik, Politik luar negeri dan
politik dalam negeri Indonesia
Termasuk Otonomi Daerah dengan sebutan Federalisme .Bangsa Indonesia, bagaimana
paham, ideology, kepribadian dan aktulisasinya bebas aktif, tidak memihak pada
suatu kelompok, pada suatu Negara manapun .
Politik Luar Negeri bebas aktif, kita lihat dalam pernyataannya yang
ditulis dalam buku Pemikiran Bung Hatta yang ditulis oleh Soebadio
Sastrosatomo, hal 20-21, LP3ES disebutkan; akutelah menyebutkan bahwa
imprialisme harus disudahi untuk kepentingan kemanusiaan dan tiap-tiap
bangsa yang terjajah sekarang mau membangun dan melukiskan apa
yang sudah kita bangun. Mudah-mudahan waktu beserta kita
Kata-kata atau pernyataan ini yang merupakan pemikiran Bunga Hatta
dilakukan sejak tahun 1923 yang diletakannya dalam sebuah buku kecil
berjudul Ke Arah Indonesia Merdeka Bapak Bung Hatta The Founding
Fahter of the Republik
Usaha atau perjuangan ini terus berlanjut , dibicarakannya pada atau dala
pertemuannya dengan ikatan mahasiswa Indonesia di Belanda 17 Januria
1926 yang lalu.
Lalu bagaiman wujudnya ? Fenomena apa yang terjadi ? Apa yang
dapat kita petik dari kata-kata itu, apa yang kita peroleh dari pemikiranya
itu ?
Hal demikian dapat disimpulkan :
1. Lihat isi pembukaan UUD 1945, alinea ke I s.d. IV ?
2. Bagaimana wujudnya dalam kanca, percaturan kekuasaan di Negara-negara
Indonesia dan eksistensinya di dunia Internasional ?
3. Bagaimana wujud kekuasaan dalam priode pemerintahan Indonesia, mulai
Indonesia Merdeka sampai pada Pemerintahan SBY-KALLA, dalam kabinet
Indonesia bersatu?
4.
Bagaimana implementasi Politik Luar Negeri Indonesia
dalam
memperjuangakan kesejahteraan masyarakat, pembentukan kepribadiaan
bangsa Indonesia, bagaimana kejujuran masyarakat, para penguasa sesudah
zamannya. Coba anda buat beberapa catatan atau kesimpulan dalam
kehidupan masyarakat Indonesia, dan bagaimana Bangsa Indonesia
membangun warga, masyarakatnya, apa yang terjadi dan apa yang dilakukan
oleh anak-anak bangsa yang lahir sesudahnya, durhakakah mereka,
berdosakah mereka, melanggar hak-hak asasikah mereka, pengkhianatkah
mereka?
53
B.Pemikiran Bung Hatta tentang Politik Luar negeri dan Politik Dalam negeriOtonomi Daerah, Demokrasi dan HAM.
Selanjutnya, mari
kita lihat, kita analisah, fenomena apa yang terjadi,
penyimpangan apa yang dilanggar di negara Indonesia tercinta iniiii?
Politik Dalam Negeri Indonesi tentang Otonomi Daerah, UUD 1945 menegaskan
bahwa politik dalam negeri Indonesia, mengarah pada peningkatan pendapatan
warga, masyarakat, meninggikan harkat dan martabat bangsa Indonesia, baik dalam
hubungan sosial politik, luar negeri maupun dalam negeri, otonomi daerah. Apa yang
dicita-citahkan Father Founding Indonesia Bung Hata Dan Bung Karno tersebut ?
Mari kita diskusikan ! Kemudian buat beberapa analisa anda dan buat
simpulan untuk didiskusikan di kelas !
54
55
9.
Hatta: Serigala
Rasuna Said : Kucing Garong
( baca Tempo Edisi Khusus hari
Kemerdekaan RI tahun 2007, halaman 1004-1005
Ditengah persaingan ini, tentara pun mau ikut mengatur karena merasa berjasa
merebut kemerdekaan. Sementara itu, masalah integrasi tentara antara panglima
pusat dan daerah tak kunjung selesai . Masa yabg sangat dinamis dengan kekuatan
berbagai pihak yang berimbang mengakibatkan situasi tak pernah stabildan penuh
perseteruan.
Berbagai masalah yang muncul di Negara muda menjadi bahan pertikaian
anatargolongan . Perubahan dari Negara serikat menjadi Negara kesatuan jadi
masalah pertama.Terjadi penolakan dari pemimpin Negara bagian.Janji-janji
pengembalian Irian Barat tak kunjung terlaksana.Pemilihan umum tertundatunda.Rencana fakta pertahanan dengan Amerika (Mutual Securityy Act) ditentang
banyak pihak yang antiBarat. Niat angkatan darat membubarkan parlemen pada 17
Oktober 1952 digagalkan Presiden.Pemberontak mnculdiberbagai daerah.Inflasi
56
akhirnya menjadi konstiytusi Negara Indonesia dalam Pasal 1 ayat (1) UUD 45.
Apa artinya, harap anda pahami dalam hubungan Pemikiran Bung
Hatta ?
Ketiga prinsip yang tercantum dalam manifesto politik secara gambling dinyatakan yang
berisikan pada konsep : kedaulatan rakyat, artinya kemerdekan, kebebasan wujudnya
dalam pemerintahan dan kekuasaan Politik adalah mengimplementasikan Nilai-nilai
Pancasiala mulai dari Sila I Ke Tuhanan YME s.d. Nilai-nilai Keadilan bagi seluruh rakyat
Indo.
Masalah, apakah sudah ada keadilan di Bumi Indonesia baik dalam kesejahteraan
masyarakat maupun dalam kesempatan hak mendapat pekerjaan, pendidikan,
kesamaan hokum dan lain-laian ?
Kedaulatan :
Bidang politik dijelaskan dalam system perwakilan rakyat yang diujudkan dalam
lembaga MPR
Dalam proses perwakilan politik yang diutamakan adalah prosedur-prosedurketerwakilan
melalui peran partai politk. Kerena Negara Indonesia sangat besar dan penduduknya
banyak tidak cukup dengan perwakilan politik kerena itu diperlukan perwakilan daerah dan
juga system perwakilan fungsional
Demokrasi Asli : rapat. Mufakat, tolong menolong atau gotong royong, hak mengadakan
protes bersama dan hak untuk keluar dari kekuasaan raja
Otonomi Daerah. Meletakkan otonomi daerah untuk daerah kabupaten dengan dasar
pemikiran ini adalah merupakan proses untuk memberi kekuatan pada rakyat dalam
rangka usaha demokrasi kehidupan bersama, harus dimulai dari bawah.
SOSIAL EKONOMI
Azas Kerakyatan
Mengandung arti bahwa kedaulatan ada pada rakyat. Segala hukum harus bersandar pada
perasaan keadilan dan kebenaran yang hidup dalam arti rakyat yang banyak, dan aturan
penghidupan haruslah sempurna dan berbahagia.
Supaya tercapai suatu masyarakat yang berdasarkan keadilan dan kebenaran, haruslah
rakyat insaf akan haknya dan harga dirinya. Kemudian haruslah ia berhak menentukan
nasip sendiri dan perihal bagai mana ia mesti hidup dan bergaul.
58
faire.. medeka
berbuat dan merdeka berjalan . sepertinya pengembangan
ekonomi , zaman Mesin, zaman Perancis..
Hatta menentang paham ekonomi Individualisme yang
berbasis Liberalism,hatta mengatakan prinsip ekonomi
rakyat yg dikembangkan adalah prinsip azaz
Individualita artinya
Untuk kedaulatan, ekonomiharus merujuk pada
kemakmuran, kebutuhan orang banyak
Wujud
kedaulatan/
demokrasi
ekonomi..Hatta
kembangkan : - Nilai-nilai moril
- Budi pekerti
- System ekonomi religius
mempergunakan tanah yang masih kosong sebanyak yang dapat dikerjakannya untuk
keperluan hidupnya sekarang.
Hanya menjual ia tidak boleh. Semangat kolektif terlihat pula pada melaksankana
perekjaan yang berat-berat, yang tidak terpikul oleh orang perseorangan, menggarap tanah,
memotong padi, membuat rumah, membuat pengairan dan lain-lain. Semua pekerjaan ini
dilakukan bergotong royong.
Wawancara dengan Megawati, Bung hatta itu kami pandang sebagai orang tua kami
sendiri, ia korek dan lurus tidak seperti bapak saya .
60
Demokrasi juga menggandung makna sebagai proses dinamis, artinya sebuah proses
melaksanakan nilai-nilai civility (keadaban) dalam bernegara dan bermasyarakat. Ada
tujuh norma yang ada dalam demokrasi.
1. Pentingnya kesadaran akan pluralisme. Ini tidak hanya sebagai pengakuan (pasif)
akan kenyataan masyarakat yang majemuk. Kesadaran akan kemajemukan
menghendaki tanggapan yang positif terhadap kemajemukan itu sendiri secara aktif.
Ini menuntuk moral pribadi yang tinggi.
2. Dalam peristilahan politik dikenal istilah musyawarah. Internalisasi makna
menghendaki adanya keinsafan dan kedewasaan untuk dengan tulus menerima
kemungkinan kompromi atau bahkan kalah suara. Korelasinya sebarapa jauh kita
bisa bersikap dewasa dalam megemukakan pendapat, mendengarkan pendapat
orang lain
3. Tujuan menghalalkan cara. Demokratis mewajibkan adanya keyakinan bahwa cara
haruslah sejalan dengan tujuan. Bahkan sesungguhnya klam atas suatu tujuan yang
baik harus diabsahkan oleh kebaikan cara yang ditempuh untuk meraihnya.
4. Permufakatanyang jujur dan sehat adalah hasil akhir musyawarah yang jujur dan
sehat. Suasana masyarakat demokratis dituntut untuk menguasai dan menjalankan
seni permusyawaratan yang jujur dan sehat.
5. Dari sekian banyak unsur kehidupan bersama ialah terpenuhinya keperluan pokok,
yaitu pangan, sandang dan papan. Rencana pemenuhan kebutuhan ekonomi harus
mempertibangkan aspek keharmonisan dan keteraturan sosial.
6. Kerjasama antar warga ,masyarakat dan sikap saling mempercayai iktikad baik
masing-masing, kemudian jalinan dukung mendukung secara fungsional antara
berbagai unsur kelembagaan kemasyarakatan yang ada, merupakan segi penunjang
efisiensi untuk demokrasi.
7. Pentingnya pendidikan demokrasi.
NEGARA HUKUM
Dasar pemikiran
Azas Kekeluargaan
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan.
Azas Kerakyatan
Mengandung arti bahwa kedaulatan ada pada rakyat. Segala hukum harus
bersandar pada perasaan keadilan dan kebenaran yang hidup dalam hati
rakyat yang banyak, dan aturan penghidupan haruslah sempurna dan
berbahagia.
62
Azas kekeluargaan
Kekayaan alam dikuasai oleh Negara untuk kemakmuran rakyat
Demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi
berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian serta
keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional
4.
Sistem jaminan sosial, memberdayakan masyarakat yang lemah dan
tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.
5.
Tanggungjawab penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan
fasilitas pelayaanan umum yang layak..
Pemikiran Bung Hatta pada aspek ekonomi melahirkan apa yang kita sebut
dengan ekonomi kerakyatan.
Ekonomi kerakyatan adalah pelaksanaan straktegi pembangunan berdasarkan
pembangunan merata dan meluas dalam hal kesempatan berusaha. Dengan
penyebaran secara luas baik horizontal maupun vertical.
Ekonomi kerakyatan lebih menekankan pada pembagian kesempatan yang
berarti membagi rata pengikutsertaan seluruh masyarakat pada kegiatan
ekonomi, sosial dan politik.
Terdapat perbedaan gagasan dasar antara kapitalisme dan kerakyatan.
Gagasan dasar kapitalisme bersifat eksklusif, yaitu mengelurkan sebagian
dari masyarakat yang dianggap tidak mampu ikut serta dalam pengejaran
kemajuan dan pencapaian keuntungan yang maksimal.
Kerakyatan pada dasarnya adalah suatu ideologi yang bersifat inklusif, yaitu
mengikutsertakan secara aktif masyarakt di semua kegiatan. Inklusivitas
kerakyatan ini berlaku juga dalam bidang politik. Dengan demikian,
ideology kerakyatan mengikut sertakan seluruh anggota masyarakat dalam
memecahkan persoalan masyarakt itu sendiri.
Implementasi Pemikiran Bung Hatta
Pembangunan Ekonomi Kerakyatan
Jika kita ingin mencapai tujuan dan cita-cita, pengembangan dan penyaluran
factor-faktor penentu sangat penting. Karena itu yang penting untuk
63
64
65
Dasar Pemikiran
Bung Hatta Bapak Kedaulatan Rakyat berbicara tentang Otonomi
daerah, Maniposto Politik, Nasionalisme.
Konsep dasar Pemikiran Bung Hatta memuat hal-hal sebagai berikut :
d. Indonesia sewajarnya dipengang oleh bangsa Indonesia sendiri
dan yang dipilih oleh bangsa Indonesia sendiri Wujudnya
demokrasi, disebutkan dalam UUD 1945 pasal 1 Ayat (1) ,
Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk
Republik.
e. Dalam perjuangan memperoleh kemerdekaana bangsa Indonesia
tidak memerlukan bantuan dari pihak manapun, Wujudnya
Pembukaan UUD 1945, Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu
ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di
atas dunia harus dihapuskan, kartena tidak sesuai dengan peri
kemanusiaan dan peri keadilan ( Alinea I )
f. Mengingat keanekaragaman masyarakat Indonesia sangat
dibutuhkan persatuan dan tampa kesatuan itu mustahil mencapai
tujuan, cita-cita ini terwujud, disamping pasal 1 ayat (1) Pasal 1
Ayat (2) Negara Indonesia adalah Negara hukum, demokratis,
keadilan
.Kedaulatan
berada
ditangan
rakyat
.Pasal 1 ayat (2) UUD 1945.
Ketiga prinsip yang tercantum dalam manifesto politik nyatalah terdiri
atas kedaulatan rakyat, kemandirian, kesatuan dan persatuan pangkal
dari cita-cita bangsa Indonesia sejak dahulu.
Otonomi Daerah.
Meletakkan otonomi daerah untuk daerah kabupaten/Kota dengan
dasar pemikiran ini adalah merupakan proses untuk memberi kekuatan
pada rakyat dalam rangka usaha demokrasi kehidupan bersama, harus
dimulai dari bawah.
14.
memungkinkan potensi sumber kekayaan alam bagi
pemberdayaan angkatan tenaga kerja yang dapat
menekan kemiskinan
15.
politicall Equality, locall ancuntabilty dll
16.
dan lain sebagainya,,,,,,
b. Dampak Positif, diantaranya..
1. hak dan pelayanan dapat dilakukan secara merata
2. Pimpinan
daerah
punya
kesempatan
untuk
mengembangkan potensi daerahnya baik SDM maupun
SDA untuk memajukan daerah bagi kepentingan rakyat
3. Pimpinan daearah dapat secara langsung tampa birokrasi
yang panjang dalam melayani masyarakat
4. Dalam wujud ekonomi pasar dapat dikuasai oleh rakyat
5. Pemerintah pusat dapat sebagai mediator untuk
menangahi masalah daerah
6. Persaingan/kompetisi sehat dapat dibangun antar daerah
7. Dan lain-lain.
c.Dampat Negatif, diantaranya..
1. Muncul raja-raja kecil, yang merasa kekuasaan
padanya,
2. Korupsi semakin berkembang/KKN semakin
berkembang
3. Keterbatasan potensi SDM bagi daerah yang
memiliki potensi SDA yang kaya akan lamban di
produktif
4. Denganadanya
kebijakanOtoda
korupsi
berkembang
Dan lain sebagainya..sebutkan.
Permasalahan: Tingginya angka pengangguran dan kemiskinan
sebagaina indikasi bahwa Indonesia belum menerapkan ekonomi
kerakyatan sesuai dengan tuntutan UUD 1945 Pasal 33 ayat (1,2,3
dan 4)
69
70
Petunjuk :
1. Selesaikan soal di bawah ini dengan baik, mandiri karena waktunya terbatas.
2. Lembaran soal dikembalikan bersamaan dengan lembaran jawaban anda.
Soal :
7.
Kemandirian bangsa dan kedaulatan rakyat, merupakan prinsip pokok yang mendasari
pemikiran Bung hatta. Aspek kepribadian Bung Hatta dikenal sebagai tokoh yang jujur,
disiplin, taat beragama dan memiliki semanagat juang yang tinggi. Hal demikian patut
diikuti oleh generasi penerus .Terkait dengan Karekter,watak,sifat dan sikap kepribadian
Hatta tersebut ;
a. Uraikan biografis Bung Hatta masa kanak-kanak, bagaimana keberadaannya
dalam keluarga, berapa orang Ia bersaudara, bagaimana Ia,/bergaul dengan temanteman sebayanya, duka cita apa yang penyebabkan ia membencihi Imprialism
Belanda, !
8.
71
1.
2.
3.
4.
5. Uraikan fakta biografis kehidupan Bung Hatta sebagai Proklamator RI, hal
tersebut sangat erat hubungannya dengan eksistensi bangsa Indonesia:
a.Priode kanak-kanak umur( 5.0-12 th)
b.Priode dewasa (13,0 th-18,0 th)
c.Priode Pasca Dewasa (18.0 th-23.0 th)
d.Priode Pasca Kematangan (23.0 dan seterusnya).
6. Uraikan konstibusi nilai dari fakta biografis Bung Hatta tersebut, nilai-nilai
tersebut pada dasarnya menjadi pokok pemikiran bagi kepentingan bangsa
Indonesia mulai dari pra kemerdekan sampai saat ini !
7. Uraiakan, apa dan bagaimana realitas nilai-nilai tersebut dalam kehidupan
masyarakat dihubungkan dengan cita-cita bangsa ( Alinea ke IV UUD
1945):
a.Kebijakan pengelolaan dalam sosial ekonomi-otonomi Daerah
b.Kebijakan pengelolaan dalam sosial politik-stabilats politik
c.Kebijakan pengelolaan dalam budaya,pendidikan, teknologi, dan
d.kebijakan pengelolaan dalam lingkungan hidup dan keamanan
nasional.
72
email nurharmi@gmail
Diskusi P.MAT, 23 06-06-010,
PING A, 3-06-010, Kelp. VII, 10.05
Penanya:
1..
2. ke Sri Wahyuni,..,Apakah di Indonesia sudah
ditegakkan Hukum, beri contoh ?
3.Ardinal, ke, Jelaskan Penegakkan Hukum semasaHatta
( Wakil Presiden) contoh.Penegakkan Hukum.?
73