Anda di halaman 1dari 2

Apa yang dimaksud dengan Legal Audit?

Legal Audit adalah suatu pemeriksaan dan/atau penilaian permasalahan-permasalahan hukum


mengenai atau berkaitan dengan suatu perusahaan. Legal audit terdiri atas bidang hukum dan
bidang audit. Dalam bidang hukum tertuang dalam bentuk aturan-aturan yang saling
berhubungan satu dengan yang lain dan setiap tindakan yang umum terjadi di negara kami
atau di luar negeri, sedangkan dalam bidang audit tertuang dalam bentuk yang berhubungan
dengan persoalan audit (pemeriksaan), akuntasi, dan transaksi perdagangan dalam bidang
industri dan bidang perdagangan lainnya.
Legal audit saat ini sangat penting dimana disatu sisi legal audit ada dan beroperasi ditengahtengah kompleksitas pembaharuan hukum keanekaragaman interpretasi hukum.
Untuk kepeluan apa Legal Audit dibutuhkan?
Sehubungan keperluan suatu Legal Audit, maka dokumen-dokumen yang diperlukan, antara
lain, sebagai berikut:
a. Anggaran dasar perusahaan, antara lain berupa akta pendirian perusahaan, berita
acara rapat pemegang umum saham, daftar pemegang saham perusahaan, struktur
organisasi perusahaan, daftar bukti penyetoran modal perusahaan dan anggaran dasar
perusahaan yang telah disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas;
b. Dokumen-dokumen mengenai asset perusahaan, antara lain berupa sertifikatsertifikat tanah, surat-surat tanda bukti kepemilikan kendaraan bermotor, dokumendokumen kepemilikan saham pada perusahaan lain, da sebagainya;
c. Perjanjian-perjanjian yang dibuat dan ditandatangani oleh perusahaan dengan
pihak ketiga, antara lain berupa perjanjian hutang piutang, perjanjian kerja sama,
perjanjian dengan (para) pemegang saham, perjanjian-perjanjian dengan supplier, dan
sebagainya;
d. Dokumen-dokumen mengenai perizinan dan persetujuan perusahaan, antara lain
berupa surat keterangan domisili perusahaan, tanda daftar perusahaan, perijinan dan
persetujuan yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah, dan sebagainya;
e. Dokumen-dokumen yang berkaitan dengan permasalahan kepegawaian
perusahaan, antara lain berupa peraturan perusahaan, dokumen mengenai badan
penyelenggara jaminan sosial ketenagakerjaan, dokumen mengenai izin tenaga kerja
asing, dokumen mengenai perizinan dan kewajiban pelaporan mengenai kepegawaian,
dokumen mengenai upah tenaga kerja, dokumen mengenai kesepkatan kerja bersama,
dan sebagainya;

f. Dokumen-dokumen mengenai asuransi perusahaan, antara lain berupa polis


asuransi gedung, polis kendaraan, polis mengenai gangguan usaha, polis untuk pihak
ketiga (misalnya konsumen), polis koperasi, polis dana yang tersimpan, dan
sebagainya;
g. Dokumen-dokumen mengenai pajak perusahaan, antara lain berupa nomor pokok
wajib pajak (NPWP) perusahaan, dokumen mengenai pajak bumi bangunan, dokumen
mengenai pajak-pajak terhutan, dan sebagainya; serta
h. Dokumen-dokumen yang terkait atau tidak terkaitnya perusahaan dengan
tuntutan dan/atau sengketa baik di dalam maupun di luar Pengadilan.

Mengapa legal audit penting?


Legal audit penting dikarenakan untuk mengidentifikasi dari awal kemungkinankemungkinan yang akan timbul seperti digugat, didenda, dituntut, atau hukuman yang
dipaksakan dalam menghindari litigasi yang disebabkan oleh kekurangan atau kekosongan
hukum yang ada didalam dokumen-dokmen tertulis, perjanjian-perjanjian yang dibutuhkan
oleh individu, partnership, perusahaan, perbuatan pengusaha, dan seterusnya
Mencegah lebih baik dari pada mengobati, melakukan analisis lebih awal lebih baik dari pada
harus menanggung risiko-risiko yang akan ditimbulkan apabila tidak terpenuhinya aturan
yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan.

Anda mungkin juga menyukai