Konstruksi Baja
Konstruksi Baja
Referensi
Construction Material, their Nature and Behavior. Edited by.
J.M. ILLSTON, E&FN Spon An Imprint of Chapman& Hall.
Structure, Daniel L. Schoedeck
Konstruksi Baja, Podma
Penurunan Tugas- 3
Konstruksi BAJA
Tujuan Sambungan
Suatu konstruksi bangunan baja adalah tersusun atas batangbatang
Baja yang digabung membentuk satu kesatuan bentuk
konstruksi dengan
Menggunakan berbagai macam teknik sambungan.
Tujuan Sambungan
Untuk menggabungkan beberapa batang baja
membentuk kesatuan konstruksi sesuai kebutuhan.
Untuk mendapatkan ukuran baja sesuai kebutuhan
(panjang, lebar, tebal, dan sebagainya).
Untuk memudahkan dalam penyetelan konstruksi
baja di lapangan.
Untuk memudahkan penggantian bila suatu bagian /
batang konstruksi mengalami rusak.
Untuk memberikan kemungkinan adanya bagian /
batang konstruksi yang dapat bergerak missal
peristiwa muai-susut baja akibat perubahan suhu.
Paku Keling
Sambungan dengan paku keling ini umumnya bersifat
permanent dan sulit untuk melepaskannya karena pada
bagian ujung pangkalnya lebih besar daripada batang paku
kelingnya. Oleh karena itu pengelingan banyak dipakai pada
bangunan-bangunan bergerak atau bergetar.
Keuntungan: tidak ada perubahan struktur dari logam
disambung. Oleh karena itu banyak dipakai pada
pembebanan-pembebanan dinamis.
Kelemahan: ada pekerjaan mula berupa pengeboran lubang
paku kelingnya, dan kemungkinan terjadi karat di sekeliling
lubang tadi selama paku keling dipasang.
Paku Keling
Paku Keling
Bagian- bagian:
Kepala
Badan
Ekor
Kepala lepas
Paku Keling
Tipe Head
Snap Head: digunakan untuk pekerjaan struktur. Cara
pemasangan menggunakan mesin rivet
Counter Sunk Head: digunakan pada pembuatan kapal
Conical Head: digunakan pada produk- produk kerajinan
tangan
Pan Head: memiliki kekuatan maksimum tetapi sukar
dibentuk.
Paku Keling
Cara pemasangan
Paku Keling
Ukuran- ukuran di pasaran:
Paku keling untuk konstruksi baja terdapat beberapa macam
ukuran diameter yaitu : 11 mm, 14 mm, 17 mm, 20 mm, 23
mm, 26 mm, 29 mm, dan 32 mm.
2.
Lap Joint
Butt Joint
Simbol- simbol
Robek pada salah satu sisi plat (tear off at the edge)
Robek pada plat melintas baris rivet (tear off across a row)
Bergesernya rivet (shear off)
Hancur atau rusaknya rivet (crushing off)
Ada Pertanyaan?
Baut
Baut adalah alat sambung dengan batang bulat dan berulir,
salah satu ujungnya dibentuk kepala baut ( umumnya bentuk
kepala segi enam ) dan ujung lainnya dipasang mur/pengunci.
Dalam pemakaian di lapangan, baut dapat digunakan untuk
membuat konstruksi sambungan tetap, sambungan bergerak,
maupun sambungan sementara yang dapat dibongkar/dilepas
kembali.
Bentuk uliran batang baut untuk baja bangunan pada
umumnya ulir segi tiga (ulir tajam) sesuai fungsinya yaitu
sebagai baut pengikat. Sedangkan bentuk ulir segi empat (ulir
tumpul) umumnya untuk baut-baut penggerak atau pemindah
tenaga misalnya dongkrak atau alat-alat permesinan yang lain.
Baut
Jenis Baut
Baut Hitam
Yaitu baut dari baja lunak ( St-34 ) banyak dipakai untuk
konstruksi ringan / sedang misalnya bangunan gedung, diameter
lubang dan diameter batang baut memiliki kelonggaran 1 mm.
Baut Pass
Yaitu baut dari baja mutu tinggi (>St-42 ) dipakai untuk
konstruksi berat atau beban bertukar seperti jembatan jalan
raya, diameter lubang dan diameter batang baut relatif pass
yaitu kelonggaran < 0,1 mm.
Detail
Ada Pertanyaan?
Sambungan Las
Terdapat lima jenis sambungan yang biasa digunakan untuk
menyatukan dua bagian benda logam, seperti dapat dilihat
dalam berikut:
Las Otogen
Las Listrik
Pengelasan
Las Tumpul
Las tumpul persegi panjang : Sambungan jenis ini hanya
dipakai bila tebal logam dasar tidak lebih dari 5 mm.
Las Tumpul
Las tumpul V ganda : sambungan jenis ini lebih cocok untuk
seluruh kondisi.
Las Tumpul
Las Tumpul
Las Tumpul
Las Tumpul :
A. Tanpa Pekerjaan Pendahuluan (Pelat Tipis).
las satu belah (A)
las dua belah (B)
= 1 s/d 4 mm
Gambar A
S
Gambar B
Las Tumpul
B. Dengan Pekerjaan Pendahuluan :
C
Las V terbuka (hanya untuk Konstruksi yang tidak
memikul beban dinamis)
Las Tumpul
70
Las V terbuka
3
..
28
Min. 2
8
..2
0
0.
5
.
3
Las Sudut
Las sudut datar : Sambungan jenis ini adalah sambungan las
yang paling umum digunakan karena memberikan kekuatan
yang sama dengan pemakaian elektroda yang lebih sedikit
Las Sudut
Las sudut cekung : Pemakaian elektroda lebih banyak
dibandingkan dengan las sudut datar.
Las Sudut
Las sudut cembung : Pemakaian elektroda lebih banyak sama
seperti las sudut cekung
Aturan Las
a
I netto
kepala
I bruto
kawah
Perhitungan
A) Panjang Netto Las-Sudut :
(Peraturan Tentang
Sambungan Las / PPBB I Ps. 85).
Tiap rigi las mempunyai tebal
a dan panjang :
L netto = L bruto 3a
Agar panjang dikedua ujung las
tidak meleleh, maka panjang las
dibatasi :
L < 40 a
L > 8 @ 10 a, atau L > 4 cm
Contoh Las
Contoh Las
Ada Pertanyaan?