Anda di halaman 1dari 2

Kamar Sebelah

Judul Cerpen Kamar Sebelah


Cerpen Karangan: Ningrum Setioningsih
Kategori: Cerpen Horor (Hantu)
Lolos moderasi pada: 3 October 2016
Sebelum memulai ceritanya aku ingin memperkenalkan namaku terlebih dahulu perkenalkan
namaku Anita. Aku baru berumur 16 tahun, namun kemampuan indra ke-enam yang aku
miliki cukup membuatku disegani oleh banyak orang terutama di kalangan teman-teman
sebayaku sendiri.
Hari ini aku pindah alamat rumah karena rumahku yang lama sudah tak selayaknya ditinggali
melihat dari kondisi rumah lama yang sulit d lalui air maka dari itu orangtuaku mengajakku
pindah alamat di rumah yang baru. Di rumah yang baru ini, rumahnya cukup besar dan
berhalaman yang luas. Sang pemilik yang menjual rumah ini berkata jangan menempati
apalagi membuka kamar yang berada di lantai 2 dekat kamar mandi karena kamar tersebut
sudah sangat lama tidak dipakai. Terus terang ayahku bingung dengan aturan itu padahal ayah
sudah membeli rumah ini. Tapi ya sudahlah, masih untung bisa mendapat rumah dengan
harga yang murah ya sangat murah.
Berhari-hari kami sekeluarga menempati rumah ini dengan kondisi biasa-biasa saja hingga
berminggu-minggu berlalu kami mulai merasakan sebuah keganjilan ada pada rumah ini.
Setiap malam hari pukul 1 malam, aku mendengar suara wanita yang tertawa cekikikan dan
lalu kemudian menangis dengan kencang.
Suara siapa sih? Malem-malem gini ketawa-ketawa nggak jelas nangis-nangis nggak jelas!
gerutuku sambil membuka pintu kamarku.
Sejenak aku terdiam di luar kamar yang gelap karena memang sudah malam waktunya orang
tidur. Aku mencari sumber suara ternyata suaranya berasal dari kamar sebelahku yaitu kamar
yang dilarang oleh pemilik rumah ini untuk ditempati. Aku pun membuka handle pintu kamar
itu. Dan alangkah terkejutnya aku saat membuka kamar itu. Karena kamar itu berubah
menjadi sebuah hutan.
Ha? Kok bisa jadi begini? gumamku terheran-heran
Aku pun berusaha untuk ke luar dari kamar tersebut namun tiba-tiba saja ada seseorang yang
menarik kakiku sehinga membuatku terjatuh dan berhasil memasuki kamar tersebut. Pintunya
pun juga dikunci.
Bagaimana ini! Tolong! Tolong! Ayah! Ibu! Kataku mencari pertolongan
Hihihi!!! Kau tidak akan bisa ke luar dari tempat ini karena kau akan menjadi korbanku
selanjutnya katanya menyeringai
Aku pun menengok belakang, wajahku langsung memucat karena yang kulihat adalah Airin
sahabatku sendiri. Wajahnya yang cantik berubah menjadi sangat menyeramkan ada ribuan
pecahan kaca yang mengenai tubuhnya. Tubuhnya hancur dipenuhi belatung di rambutnya,

sungguh perutku terasa mual melihat pemandangan yang menyeramkan sekaligus menjijikan
itu
Tidak jangan bunuh aku!
Terlambat karena aku akan membunuhmu!
Tapi kenapa?
karena kamu sudah membuka kamar ini jadi kamu harus jadi korbanku juga hihihi!
Hantu tersebut kemudian mulai mendekatiku dan memegang kepalaku. ayah ibu maafkan
anakmu mungkin inilah detik-detik terakhirku hidup di sunia ini. Hantu tersebut memutar
kepalaku hingga terputus, darah segar mengalir dari dalam leherku aku meninggal.
Hihihi!! Hihihi!! hantu tersebut menghilang sambil membawa kepalaku pergi.
Tamat
Cerpen Karangan: Ningrum Setioningsih
Facebook: ningrum araveni
Cerita Kamar Sebelah merupakan cerita pendek karangan Ningrum Setioningsih, kamu
dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru
buatannya.

Anda mungkin juga menyukai