Sap Asi
Sap Asi
ASI EKSKLUSIF
DI RUMAH TN. A DI JORONG GURUN AUA
KANAGARIAN KUBANG PUTIAH
KABUPATEN AGAM TH 2012
Pembimbing
Ns. Neila Sulung, S.Pd. M. Kes
Oleh :
Ola Anas, S.Kep
: Keperawatan Keluarga
Sasaran
Hari / Tgl
Tempat
Jam
Judul
: ASI Eksklusif
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan salah satu aspek dari kehidupan masyarakat, mutu
hidup, produktifitas tenaga kerja, angka kesakitan dan kematian yang tinggi pada
bayi dan anak-anak, menurunnya daya kerja fisik serta terganggunya
perkembangan mental adalah akibat langsung atau tidak langsung dari masalah
gizi kurang.
Sebagaimana diketahui bahwa salah satu masalah gizi yang paling utama pada
saat ini di Indonesia adalah kurang kalori, protein hal ini banyak ditemukan bayi
dan anak yang masih kecil dan sudah mendapat adik lagi. Keadaan ini karena
anak dan bayi merupakan golongan rentan.
ASI merupakan makanan yang bergizi sehingga tidak memerlukan tambahan
komposisi. Disamping itu ASI mudah dicerna oleh bayi dan langsung terserap.
Diperkirakan 80% dari jumlah ibu yang melahirkan ternyata mampu
menghasilkan air susu dalam jumlah yang cukup untuk keperluan bayinya secara
penuh tanpa makanan tambahan. Selama enam bulan pertama. Bahkan ibu yang
gizinya kurang baikpun sering dapat menghasilkan ASI cukup tanpa makanan
tambahan selama tiga bulan pertama.
Terjadinya kerawanan gizi pada bayi disebabkan karena selain makanan yang
kurnag juga karena Air Susu Ibu (ASI) banyak diganti dengan susu botol dengan
cara dan jumlah yang tidak memenuhi kebutuhan. Hal ini pertanda adanya
perubahan sosial dan budaya yang negatif dipandang dari segi gizi.
ASI sebagai makanan yang terbaik bagi bayi tidak perlu diragukan lagi,
namun akhir-akhir ini sangat disayangkan banyak diantara ibu-ibu meyusui
melupakan keuntungan menyusui. Selama ini dengan membiarkan bayi terbiasa
menyusu dari alat pengganti, padahal hanya sedikit bayi yang sebenarnya
menggunakan susu botol atau susu formula. Kalau hal yang demikian terus
berlangsung, tentunya hal ini merupakan ancaman yang serius terhadap upaya
pelestarian dari peningkatan penggunaan ASI.
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang ASI Ekslusif diharapkan klien
yang berada di Ruangan Kebidanan RSUD Padang Panjang dapat
mengetahui tentang ASI Eksklusif.
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan audiens mampu mengetahui :
-
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik
: ASI Eksklusif
2. Sasaran
Panjang
3. Metode
Tempat
6. Setting tempat :
Keterangan :
: Flipchart
: Penyaji
: Tn. A dan Ny. Y
CI Akademik dan Klinik
7.
Pengorganisasian
a. Penyaji
Tugas
: Ola Anai,S.Kep
: Menyampaikan materi penyuluhan, menjawab pertanyaan
dan menyimpulkan materi.
D. Kegiatan Penyuluhan
No
1
Tahap
Kegiatan
Pembukaan
Kegiatan Mahasiswa
1.Moderator
salam
Kegiatan Audiens
Waktu
dan
memperhatikan
waktu
Mendengarkan
dan
memperhatikan
2
Penyampaian
1.
materi
15 menit
Memberikan
Mendengarkan
dan
Menjelaskan
Mendengarkan
dan
memperhatikan
5.
Memberikan
Mendengarkan
dan
Menjelaskan
manfaat Mendengarkan
ASI Eksklusif
7.
dan
memperhatikan
8.
Mendengarkan
Memberikan
dan
memperhatikan
Menjelaskan
Mendengarkan
tentang memperhatikan
dan
pendapat
Menggali pengetahuan
klien dan keluarga tentang Mendengarkan
cara
dan
meningkatkan memperhatikan
produksi ASI
11.
Memberikan
Mendengarkan
dan
Menjelaskan
Mengemukakan
tentang pendapat
Mendengarkan
dan
14.
dan
memperhatikan
Memberikan
reinforcement positif pada
klien dan keluarga
15.
Menjelaskan
tentang
Penutup
3.
Menyimpulkan
pertanyaan
Bersama-sama
10 menit
4.
Membagikan leaflet
Menerima Leaflet
5.
Mengakhiri kontrak
Mendengarkan
dan
memperhatikan
6.
Mengucapkan salam
Menjawab salam
E. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur :
a.
b.
c.
2. Evaluasi proses :
a.
b.
c.
3. Evaluasi hasil :
a.
b.
c.
d.
e.
Materi
ASI EKSKLUSIF
a. Defenisi
Air susu ibu yang diberikan pada 6 bulan pertama bayi baru lahir
tanpa adanya makanan pendamping lain kecuali sirup obat.
Menjarangkan kehamilan
Bagi ibu
Bagi keluarga
Aspek ekonomi: hemat karena tidak membeli susu formula dan bayi jarang
sakit sehingga biaya pengobatan dapat dihemat
Susuilah bayi dari kedua payudara yang kanan dan kiri secara bergantian
pada setiap kali menyusui.
Letakkan kepala bayi pada lengkung siku dan bokong bayi ditahan
dengan telapak tangan.
Perut bayi menempel pada badan ibu, telinga dan lengan bayi
terletak pada satu garis lurus.
Sentuhkan puting pada bibir atau pipi bayi untuk meransang agar
mulut bayi terbuka lebar.
Ibu dan bayi berada dalam keadaan santai, tenang dan nyaman.
Pembimbing
Ns. Neila Sulung, S.Pd. M. Kes
Oleh :
Ola Anas, S.Kep
Hari / Tgl
Tempat
Jam
Judul
A. Latar Belakang
Laporan hasil konsultasi WHO menyebutkan hasil IVA dapat mendeteksi lesi
tingkat pra kanker (high grade precancerous lesion) dengan sensitive sekitar 66
69% dan sensitifitas 64 98%. Sedangkan nilai prediksi positif (positive
predectife value) masing masing anatara 10 -20% dan 92 97% (wijaya della
2010)
Pemeriksaan IVA merupakan pemeriksaan skrining alternative dari pap smear
karena biasanya murah, praktis, sangat mudah untuk dilaksanakan dan peralatn
sederhana dan serta dapat dilakukan selain dokter ginekologi.
Pada pemeriksaan IVA ini, pemeriksaan dilakukan dengan cara melihatkan
serviks yang telah diberi asam asetat 3-5% secara inspekulo. Setelah serviks
diulas dengan dengan asam asetat, akan terjadi perubahan warna pada serviks
yang dapat dimati secara langsung dan dapat dibaca sebagai normal atau
abnormal. Dibutuhkan waktu satu samapi dua menit untuk melihat perubahan
perubahan pada jaringan efitel
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang deteksi dini kanker melalui Tes
IVA diharapkan Ibu ibu di jorong Pincuran VII dapat mengetahui tentang
deteksi dini kanker melalui Tes IVA
ii. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan audiens mampu mengetahui :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
C. Pelaksanaan Kegiatan
2. Topik
: ASI Eksklusif
8. Sasaran
Panjang
9. Metode
10.
11.
Tempat
12.
Setting tempat :
Keterangan :
: Flipchart
-
13. Pengorganisasian
a. Penyaji
Tugas
: Ola Anai,S.Kep
: Menyampaikan materi penyuluhan, menjawab pertanyaan
dan menyimpulkan materi.
D.
No
1
Kegiatan Penyuluhan
Tahap
Kegiatan
Pembukaan
Kegiatan Mahasiswa
5.Moderator
Kegiatan Audiens
Waktu
salam
menjawab salam
memperhatikan
dan
waktu
Mendengarkan
dan
memperhatikan
2
Penyampaian
16.
materi
15 menit
Memberikan
Mendengarkan
dan
Menjelaskan
Mendengarkan
dan
memperhatikan
20.
Memberikan
Mendengarkan
dan
Menjelaskan
manfaat Mendengarkan
ASI Eksklusif
22.
dan
memperhatikan
23.
Mendengarkan
Memberikan
dan
memperhatikan
Menjelaskan
Mendengarkan
tentang memperhatikan
dan
ASI.
25.
pendapat
Menggali pengetahuan
klien dan keluarga tentang Mendengarkan
cara
dan
meningkatkan memperhatikan
produksi ASI
26.
Memberikan
Mendengarkan
dan
Menjelaskan
Mengemukakan
tentang pendapat
Mendengarkan
dan
29.
dan
memperhatikan
Memberikan
reinforcement positif pada
klien dan keluarga
30.
Menjelaskan
tentang
Penutup
9.
Menyimpulkan
pertanyaan
Bersama-sama
Membagikan leaflet
Menerima Leaflet
10 menit
11.
Mengakhiri kontrak
Mendengarkan
dan
memperhatikan
12.
E.
Mengucapkan salam
Menjawab salam
Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi struktur :
i.
ii.
iii.
b. Evaluasi proses :
i.
ii.
iii.
c. Evaluasi hasil :
i.
ii.
iii.
iv.
v.
Materi
ASI EKSKLUSIF
F.
Defenisi
Air susu ibu yang diberikan pada 6 bulan pertama bayi baru lahir
tanpa adanya makanan pendamping lain kecuali sirup obat.
G.
Menjarangkan kehamilan
Bagi ibu
Bagi keluarga
Aspek ekonomi: hemat karena tidak membeli susu formula dan bayi jarang
sakit sehingga biaya pengobatan dapat dihemat
H.
Susuilah bayi dari kedua payudara yang kanan dan kiri secara bergantian
pada setiap kali menyusui.
I.
Letakkan kepala bayi pada lengkung siku dan bokong bayi ditahan
dengan telapak tangan.
Perut bayi menempel pada badan ibu, telinga dan lengan bayi
terletak pada satu garis lurus.
Sentuhkan puting pada bibir atau pipi bayi untuk meransang agar
mulut bayi terbuka lebar.
Ibu dan bayi berada dalam keadaan santai, tenang dan nyaman.