Anda di halaman 1dari 26

MESIN PENDINGIN

KOMPRESSOR
MAKALAH PERSENTASI

MESIN PENDINGIN
KOMPRESSOR

OLEH :
Muchlis Zain D21107099
Ahmad Khabir Sidik D21107082
Ahmad Asyari Syarif D21107007
Ahmad Mubarak D21107073
Muh. Ilham D21107066
Reski Amaliyah D21107054

JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2010
1|Kompressor

MESIN PENDINGIN

KOMPRESSOR
I. PENDAHULUAN
Pada awal abad XIX orang mengenal kompresor bolak balik sedangkan
kompresor sentrifugal sudah dikenal sejak 1809 oleh Retey. Kompresor pertama
merupakan salaver (kompresor tekanan rendah) satu tingkat dengan kapasitas
2500 m3/hr, tekanan 4ka dengan N= 4500 rpm.
Kompresor memindahkan energi mekanik dari luar ke suatu fluida dimana
fluidanya merupakan gas. Kompresor memindahkan udara dari atmosfir atau dari
gas yang bertekanan lebih tinggi dari tekanan atmosfir, sehingga dalam hal ini
kompresor meerupakan booster/penguat. Kompresor terdiri dai 4 jenis yaitu
kompresor torak, kompresor sekrup, kompresor sentrifugal, dan kompressor sudu.
Penggunnaan kompresor dalam dunia industri terutama dalam industri
kimai dan pertambangan karena merupakan alat vital. Pada industri kimia, fluida
dapat berupa gas alam, nitrogen, atau gas nitrat. Pada pembangkit energi
kompresor sebagai pemadat gas dan menyalurkan pada system distribusi gas yang
dialirkan melalui pipa-pipa, dan masih banyak lagi penggunaan dari kompresor.

II. LATAR BELAKANG


Jenis dan tipe mesin pendingin disesuaikan dengan kegunaan dan daya
yang dimilikinya. Misalnya AC untuk kantor-kantor besar berbeda dengan AC
unuk rumah tangga. Begitu juga untuk jenis Kulkas, karena dipasaran sudah
tersedia berbagai jenis dan tipe Mesin Pendingin.

2|Kompressor

MESIN PENDINGIN

KOMPRESSOR
A. Jenis-Jenis Mesin Pendingn
Dari berbagai mesin pendingin yang ada, serta ditinjau dari segi kegunaan
da fungsinya, yang umum umum kita kenal ada empat macam Mesin pendingin,
antara lain:, Refrigant, Freezer, Air Conditioner (AC), dan Kipas Angin.

III. TUJUAN
Manfaat penulisan Makalah ini adalah Untuk dapat mempelajari materi
perkuliahan Mesin Pendingin Khususnya Kompressor.

IV. BATASAN MASALAH


Mengingat betapa luas dan kompleksnya permasalahan pada mesin
pendingin, maka penulsan makalah ini pada permasalahan hanya dibatasi pada
masalah Kompressor.

V. KOMPRESSOR
Kompressor adalah Mesin untuk memampatkan udara atau gas.
Kompressor merupakan Mesin fluida yang berfungsi untuk menaikkan tekanan
dari fluida kerja (fluida kompresibel) yang melewatinya dengan cara
memampatkannya guna memperoleh fluida yang bertekanan tinggi. Kompressor
udara biasanya menghisap udara dari atmosfer. Namun adapula yang mengisap
udara atau gas yang bertekanan lebih tinggi dari tekanan atmosfir. Dalam hal ini
kompressor bekerja sebagai penguat (booster). Sebaliknya ada pula compressor

3|Kompressor

MESIN PENDINGIN

KOMPRESSOR
yang mengisap gas yang bertekanan lebih rendah daripada tekanan atmosfir.
Dalam hal ini kompressor disebut pompa vakum.

T
3

2
3

4|Kompressor

MESIN PENDINGIN

KOMPRESSOR
4

1
h3=h4

S1=S2

4
h1 h2 h

1
S 3 S4

1.2 Proses Kompressis Isentropik


Refrijeran masuk ke dalam kompressor kemudian di kompressi untuk
dinaikkan tekanannya dalam bentuk uap jenuh.
2-3 Proses kondensasi
Refrijeran yang telah dikompresi kemudian masuk ke dalam kondensor
dan terjadi proses kondensasi atau pengembunan serta proses pelepasan
kalor sehingga temperatur refrijeran menjadi turun disini terjadi perubahan
fasa dari uap jenuh menjadi cairan januh.
3-4 Proses Ekspasi
Setelah dikompresi Refrijeran masuk ke dalam katup ekspansi sehingga
takanan dan temperaturnya menurun.
4-1 Proses penyerapan kalor.
Refrijeran masuk kedalam Evaporator yang kemudian mendinginkan
udara sekitar, pada proses ini terjadi perubahan fasa dari cair ke uap.

VI.PROSES KOMPRESI GAS


Kompresi gas dapat dilakukan menurut tiga cara, yang dapat dibedakan
menjadi 3 macam yaitu: proses isothermal, proses adiabatic dan proses polytropik.
1.Kompresi isothermal
Bila gas dikompresikan, berarti ada energi mekanik yang diberikan dari
luar gas. Energi ini diubah menjadi kalor sehingga temperatur gas naik. Namun,
jika proses ini disertai dengan pendinginan untuk mengeluarkan panas yang
terjadi agar temperature dapat tetap terjaga, maka proses inilah yang disebut
kompresi isothermal atau proses dengan temperature tetap. Hubungan antara p
dan v adalah:

5|Kompressor

MESIN PENDINGIN

KOMPRESSOR
P.V

= R.T

P.V

= konstan

P1.V1

= P2.V2

Dimana subskip (1) adalah kondisi awal dan (2) adalah kondisi akhir.

2. Komprasi Adiabatik
Jika silinder diisolasi sempurna terhadap panas maka akan berlangsung
kompresi tanpa ada panas yang masuk dan ke luar ke dalam gas. Proses adiabatic
sering dipakai dalam pengkajian teoritis proses kompresi.
Hubungan antara volume (V) dan tekanan (P) untuk proses ini adalah sebagai
berikut:
P.Vk

= konstan

P1.V1k

= P2.V2k

Dimana k = Cp/Cv
3. Kompresi Politropik
Kompresi pada kompresor sesungguhnya terletak antara kompresi isothermal dan
adiabatic yang disebut kompresi politropik. Hubungan antara tekanan dan volume
pada proses ini dirumuskan sebagai berikut:
P.Vn

= konstan

P1.V1n

= P2.V2n

Dari persamaan di atas diperoleh:

6|Kompressor

MESIN PENDINGIN

KOMPRESSOR
P2/P1

= (T2/T1). n/(n-1)

rp

= (rt).n/(n-1)

= ln rp/ln (rp/rt)

dimana n disebut indeks polytropik dan harganya terletak antara 1 (proses


isothermal) dan 1,4 (proses adiabatic). Jadi, 1<n<1,4

VII. JENIS-JENIS KOMPRESSOR


Kompresor adalah jantung dari sistim kompresi uap. Ada 4 jenis kompresor yang
sering digunakan, yaitu :
a. Kompressor torak
Kompresor Torak pada dasarnya bekerja dengan peralatan yang sederhana.
Kompresor tarak terdiri atas sebuah piston yang bergerak kedepan dan kebelakang
didalam suatu silinder yang memilioki katup isap dan katup buang (suction Valve
dan discharge valve).
Prinsip kerjanya yaitu sewaktu beroperasi sejumlah volume udara tertentu
diisap ke dalam silinder. Udara tersebut ditekan menurut proses kompressi
politropik untuk menaikkan tekanan dan temperaturnya.udara yang tertekan ini
disalurkan melalui katup berpegas ke dalam silinder penampungan selanjutnya,
bila tekanan silinder lebih tinggi dari tekanan sistem tersebut. Pengeluaran udara
berlangsung sampai torak mencapai titik mati atas. Setelah piston bergerak turun,
terisap lagi sejumlah volume tertentu udara melalui katup masuk berpegas dan

7|Kompressor

MESIN PENDINGIN

KOMPRESSOR
proses berlangsung dan berulang seperti semula. Jika suatu gas di dalam sebuah
ruangan tertutup diperkecil volumenya, maka gas akan mengalami kompressi.
Compressor yang menggunakan asas ini disebut compressor jenis perpindahan
(displacement). Secara prinsip, kompressor jenis ini dilukiskan seperti gambar
berikut:

Katup Isap

Katup Keluar

Silinder

Torak

Batang Penggerak

Gambar 1. Kompresor fluida


Keterangan:

Katup Isap, berfungsi sebagai tempat masuknya udara luar yang akan
dikompresi.

Katup keluar, berfungsi sebagai tempat mengeluarkan udra yang telah


dikompresi dan akan ditampung disuatu tempat tertentu.

8|Kompressor

MESIN PENDINGIN

KOMPRESSOR

Torak, berfungsi sebagai alat yang mengkompresi udara yang telah


dimasukkan kedalam silinder.

Batang Penggerak, berfungsi untuk menggerakkan torak keatas atau


kebawah dalam proses kompresi.

Silinder, berfungsi sebagai tempat untuk udara yang diisap sebelum


dikompresi.

Di sini digunakan torak yang bergerak bolak-balik di dalam sebuah


silinder untuk mengisap, menekan, dan mengeluarkan gas secara berulang-ulang.
Dalam hal ini gas yang ditekan tidak boleh bocor melalui celah antara dinding
torak dan dinding silinder yang saling bergesek. Untuk itu digunakan cincin torak
sebagai perapat. Cara kerjanya adalah sebagai berikut. Jika torak ditarik ke atas,
tekanan dalam silinder di bawah torak akan menjadi negative (lebih kecil dari
tekanan atmosfir) sehingga udara akan masuk melalui celah katup isap. Katup ini
terbuat dari kulit, dipasang pada torak yang sekaligus berfungsi juga sebagai
perapat torak. Kemudian jika torak ditekan ke bawah, volume udara yang
terkurung di bawah torak akan mengecil sehingga tekanan akan naik. Katup isap
akan menutup dengan merapatkan celah antara torak dan dinding silinder. Jika
torak ditekan terus, volume akan semakin kecil dan tekanan di dalam silinder akan
naik melebihi tekanan di dalam objek yang dikompresikan. Pada saat ini udara
akan terdorong masuk ke dalam objek yang dikompresikan melalui pentil (yang
berfungsi sebagai katup keluar). Maka tekanan di dalam objek akan semakin
bertambah besar.

9|Kompressor

MESIN PENDINGIN

KOMPRESSOR
Namun

pada kompresor yang sesungguhnya torak tidak digerakkan

dengan tangan melainkan dengan motor melalui poros engkol seperti


diperlihatkan. Dalam hal ini katup isap dan katup buang dipasang pada kepala
silinder. Adapun sebagai penyimpan energinya dipakai tangki udara. Tangki ini
dapat disamakan dengan ban pada pompa ban. Kompresor semacam ini dimana
torak bergerak bolak-balik disebut kompresor bolak-balik.
Kompresor bolak-balik menimbulkan getaran karena gaya inersia sehingga
tidak sesuai untuk beroperasi pada putaran tinggi. Karena itu berbagai konmpresor
putar (rotary) telah dikembangkan dan banyak tersedia di pasaran.
Pada kompresor torak, pembebas beban katup isap dan pembebas beban
dengan pemutus otomatik yang paling banyak digunakan pada saat ini.

Pembebas beban katup isap

Jenis ini sering digunakan pada kompresor berukuran kecil atau sedang, jika
kompresor bekerja maka udara akan mengisi tangki udara sehingga tekanannya
akan naik sedikit demi sedikit. Tekanan ini disebabkan kebagian beban katup pitot
dari pembebas beban. Jika tekanan didalam tangki udara masih rendah maka
katup akan tetap tertutup karena pegas atas dan katup pitot dapat mengatasi
tekanan tersebut. Namun jika tekanan didalam tangki udara naik sehingga dapat
mengatasi gaya pegas tadi maka katup isap akan didorong seperti terbuka. Udara
tekan akan mengalir melalui pipa pembebas beban danmenekan torak pembebas
beban pada katup silinder kebawah, maka katup isap akan terbuka danoperasi
tampa beban mulai.

10 | K o m p r e s s o r

MESIN PENDINGIN

KOMPRESSOR
Selama kompresor bekerja tampa beban, tekanan didalam tangki udara akan
menurun terus karena udara dipakai, sedangkan penambahan udara dari
kompresor tidak ada. Jika tekanan turun melebihi batas maka gaya pegas dari
katup pitot akan menyebabkan gaya dari tekanan tangki udara. Maka katup pitot
akan jatuh , laluan udara tertutup dantekanan didalam pipa pembebas beban
menjadi sama dengan tekanan atmosfer. Dengan demikian maka letak pembebas
beban akan diangakat oleh gaya pegas, katup iosap kembali pada posisi normal
dan komprewsi bekerja biasa mengisap dan memampatkan udara.

Pembebas beban dengan pemutus otomatik.

Jenis ini dipakai untuk kompresor-kompresor yang relative kjecil kurang dari
1,5 kW. Disini dipakai tombol tekanan (Pressure Switch) yang dipasang ditangki
udara. Motor poenggerak akan dihentikan oleh tombol tekanan ini secara
otomatis bila tekanan udara didalam tangki udara melebihi batas tertentu.
Sebaliknya bila tekanan didalam tangki udara turun sampai dibawah batas
minimal yang ditetapkan, maka tombol akan tertutup dan motor akan hidup
kembali.
b. Kompresor sekrup (screw)
Kompresor sekrup termasuk jenis kompresor perpindahan positif yang
tergolong kompresor putar (rotary). Akhir-akhir ini kompresor sekrup mengalami
perkembangan yang cukup pesat.
Kompresor putar jenis sekrup mempunyai sepasang rotor berbentuk sekrup.
Yang satu mempunyai alur yang permukaannya cembung dan yang satu

11 | K o m p r e s s o r

MESIN PENDINGIN

KOMPRESSOR
permukaannnya cekung. Pasangan rotor ini berputar dalam arah yang berlawanan
dan saling mengait seperti sepasang roda gigi. Rotor dikurung dalam sebuah
rumah. Apabila rotor berputar maka ruang yang terbentuk antara bagian cekung
dari rotor dan dinding rumah akan bergerak ke arah aksial sehingga udara akan
dimampatkan.

Gambar 2. Rotor Screw Kompressor


Sumber http://www.zorn-ingenieure.de/2005
Pada gambar di bawah terlihat bahwa pada posisi (a) udara diisap
sepenuhnya melalui lubang isap masuk ke dalam ruang alur. Isapan akan selesai
setelah ruang alur tertutup sepenuhnya oleh dinding rumah. Posisi (b)
menunjukkan pertengahan proses kompresi dimana volume udara di dalam ruang
alur sudah ada di tengah. Gambar (c) memperlihatkan akhir proses kompresi
dimana udra yang terkurung sudah mencapai lubang keluar di ujung kanan atas
rumah. Dan pada gambar (d) udara yang terkurung di dalam alur tadi telah
dikeluarkan sebagian sehingga tinggal sebagian yang akan diselesaikan.

12 | K o m p r e s s o r

MESIN PENDINGIN

KOMPRESSOR

Gambar 3. Proses Kompresi dari Kompresor sekrup


Sumber : Sularso ( 2004 )
Dari uraian tersebut, maka telah jelas bahwa proses pengisapan, kompresi,
dan pengeluaran dilakukan secara berurutan oleh sekrup.dengan demikian
fluktuasi aliran maupun momen puntir poros menjadi sangat kecil. Selain itu rotor
yang seimbang dan berputar murni tanpa ada bagian yang bergerak bolak-balik
akan sangat mengurangi getaran. Karena itu kompresor ini sesuai untuk
beroperasi pada putaran yang tinggi. Biasanya jumlah gigi atau alur adalah empat
buah untuk rotor yang berjalur cembung dan enam buah untuk yang berjalur
cekung. Namun akhir-akhir ini juga dipakai jumlah alur 5:6 untuk memperbaiki
performansi.
c. Kompresor sudu luncur

13 | K o m p r e s s o r

MESIN PENDINGIN

KOMPRESSOR
Kompresor ini mempunyai rotor yang dipasang secara eksentrik di dalam
rumah yang berbentuk silinder. Pada rotor terdapat beberapa parit dalam arah
aksial dimana dipasang sudu-sudu. Cara kerja kompresor ini terlihat pada gambar
di bawah. Pada gambar tersebut diperlihatkan suatu kompresor dengan empat
sudu. Jika rotor berputar, volume ruangan yang dibatasi oleh dua sudu mula-mula
membesar sehingga udara akan dikompresikan dan dikeluarkan melalui lubang
keluar. Penempatan lubang keluar akan menentukan besarnya tekanan yang akan
dicapai.

Gambar 4. Asas kerja Kompresor sudu luncur


Sumber :Sularso ( 2004 )
Kompresor sudu luncur yang besar mempunyai dua tingkat kompresi
sedangkan yang berkapasitas kecil hanya mempunyai satu tingkat kompresi.
Kompresor dua tingkat mempunyai diameter silinder dan rotor yang sama untuk
masing-masing tingkat, tapi panjangnya tidak sama dimana kompresor tingkat
kedua lebih pendek.

14 | K o m p r e s s o r

MESIN PENDINGIN

KOMPRESSOR

Gambar 5. Kompresor sudu luncur dua tingkat


Sumber : Sularso ( 2004)
Pada kompresor yang bersudu banyak (Gambar 11-20), rotor beredar
terhadap, garis sumbunya sendiri. Tetapi garis sumbu silinder dan rotor tidak
bersamaan. Disini, rotor mempunyai dua atau lebih sudu geser (sliding vane) yang
selalu menyentuh silinder dengan gaya sentrifugal. Untuk kompresor dua sudu
(Gambar 11-20), volume langkah per edar sama dengan dua kali daerah yang
digaris silang. Untuk kompresor empat sudu volume langkah per edar sebanding
dengan empat kali daerah yang digaris silang. Hingga batas tertentu volume
langkah terbesar terdapat pada kompresor yang mempunyai banyak sudu.

15 | K o m p r e s s o r

MESIN PENDINGIN

KOMPRESSOR

d. Kompresor sentrifugal
Kompresor sentrifugal yang pertama digunakan untuk melayani refrigerasi
diperkenalkan oleh wills carrier pada tahun 1920. Sejak saat itu, kompresor
sentrifugal menjadi jenis kompresor yang dominant dalam instalasi-instalasi yang
besar. Konstruksi kompressor ini sama dengan pompa sentrifugal.

16 | K o m p r e s s o r

MESIN PENDINGIN

KOMPRESSOR

Gambar 11-21

Sebuah sistem kompresor sentrifugal. Kondensor berada di bagian

atas, dan evaporator pendingin air berada di bagian bawah. Kedua impeller kompresor
dua tingkat ini digerakkan oleh sebuah motor listrik di bagian belakang

Gambar

11-21

memperlihatkan

suatu

system

refrigerasi

yang

menggunakan kompresor sentrifugal. Konstruksi kompresor sentrifugal sama


dengan pompa sentrifugal. Fluida masuki impeller yang berputar yang kemudian
dilemparkan ke arah luar impeller dengan gaya sentrifugal. Sudu-sudu impeller
meninggikan putaran dan bangkitkan tekanan. Dari impeller ini gas mengalir ke
sudu-sudu penghambur ke ruang spiral (volute), dimana sejumlah energi kinetik
dirubah menjadi tekanan.Kompressor ini dapat dibuat dengan satu roda bila
diinginkan perbandingan tekanan yang rendah. Walaupun mesin-mesin bertingkat
ganda, kompressor ini bekerja dengan kompressi adiabatik, dengan efisiensi
antara 70 % sampai 80 %.
Kompresor sentrifugal melayani system-sistem refrigerasi yang
berkapasitas antara 200 hingga 10,000 kW. Suhu evaporator pada mesin-mesin
bertingkat ganda dapat diturunkan hingga -50C sampai -100C, walaupun
penggunaannya yang terbanyak adalah untuk mendinginkan air hingga kira-kira
6C atau 8C didalam system pengkondisian udara.

VIII. JENIS-JENIS REFRIGRAN

17 | K o m p r e s s o r

MESIN PENDINGIN

KOMPRESSOR
Dasar pemilihan refrigran, karakteristik refrigran yang merupakan faktor
yang dominan dalam pemilihan tersebut. Berikut ini adalah jenis-jenis refrigran
dan penggunaannya.
a. Udara
Penggunaan umum refrigran udara sebagai refrigran adalah di pesawat terbang,
sistem udara yang ringan menjadi kompensasi bagi COP-nya yang rendah.
b. Ammonia
Jenis ini digunakan pada instalasi suhu rendah pada industri besar. Banyak
sistem ammonia yang baru, mulai yang digunakan pada setiap tahun.
c. Karbondioksida
Refrigran ini kadang-kadang digunakan untuk pembekuan dengan cara
sentuhan langsung dengan bahan makanan. Tekanan pengembunannya yang
tinggi biasanya membatasi penggunaannya hanya pada bagian suhu yang
rendah dalam sistem kaskada (Cascade), yang untuk bagian suhu tingginya
digunakan refrigran lain.
d. Refrigran 11
Bersama dengan refrigran 113, refrigran ini populer untuk sistem-sistem
kompresor tunggal.
e. Refrigran 12
Refrigran ini terutama digunakan dengan kompressor torak untuk melayani
refrigerasi rumah tangga dan didalam pengkondisian udara kendaraan
otomotif.
18 | K o m p r e s s o r

MESIN PENDINGIN

KOMPRESSOR
f. Refrigran 22
Karena biaya kompressor dapat lebih murah jika menggunakan refrigran 22
dibandingkan dengan refrigran 12, maka refrigran ini telah banyak mengambil
peranan refrigran 12 untuk keperluan pengkondisian udara.
g. Refrigran 502
Refrigran ini adalah jenis refrigran yang terbaru, dengan sejumlah keuntungan
seperti yang dimiliki refrigran 22, tetapi mempunyai kelebihan dari sifatnya
terhadap minyak, dan suhu buang (discharge temperature) yang lebih rendah
dibanding refrigran 22.

Jenis-Jenis Penggunaan Refrigan Pada Kompressor


Refrigran

Penggunaan

Jenis kompressor

R11

Pendingin air sentrifugal

Sentrifugal

R12

Penyegaran udara refrigasi dan pendingin.

Torak, putar

Pendingin air sentrifugal ukuran besar

Sentrifugal

R13

Refrigerasi temperatur yang sangat rendah

Torak, putar

R113

Penyegar udara, refrigerasi pada

Sentrifugal

umumnya, pendingin beberapa unit


refrigerasi unit temperatur rendah.

R22

Pendingin air sentrifugal ukuran kecil

Sentrifugal

Penyegar udara, refrigerasi pada

Sentrifugal

umumnya, pendingin beberapa unit


refrigerasi unit temperatur rendah.
19 | K o m p r e s s o r

MESIN PENDINGIN

KOMPRESSOR
Pendingin air sentrifugal ukuran kecil
R114

R500

Pendingin kabin alat pengangkat

Torak, putar

Pendingin air sentrifugal

Sentrifugal

Refrigerasi pada umumnya pendingin,

Torak, putar

misalnya : penyegar udara

R502

Pendingin air sentrifugal temp. Rendah

Sentrifugal

Lemari pamer, unit temperatur rendah,

Torak, putar

refrigerasi dan pendinginan umumnya.


Ammonia

Unit pembuatan es, ruang dingin,

Torak

pendingin larutan garam, peti es.


Syarat-syarat Refrigant yang baik :

Tekanan penguapan tinggi

Tekanan pengembunan rendah

Kalor laten penguapan tinggi

Koefeien prestasi tinggi

Konduktifitas termal tinggi

Viscositas rendah

Stabil, tidak bisa bereaksi dengan bahan lain

Tidak beracun dan berbau

Tidak mudah terbakar

Mudah diteseksi apabla bocor

Harga terjangkau dan mudah diperoleh

Titik beku rendah

20 | K o m p r e s s o r

MESIN PENDINGIN

KOMPRESSOR

Viscositas rendah

Tidak mudah terbakar

Pemasangan Suatu Kompresor


Dalam memilih tempat yang sesuai untuk instalasi kompresor yang akan
dipasang perlu dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
a. Instalasi kompresor harus dipasang sedekat mungkin dengan tempattempat yang memerlukan udara tekan. Jika tempat-tempat ini terpencar
letaknya maka kompresor sedapat mungkin dipasang di tengah-tengah.
Ini dimaksudkan untuk mengurangi tahanan gesek dan kebocoran
papda pipa penyalur. Selain itu hal ini bisa menghemat biaya.
b. Di daerah sekitar kompresor tidak boleh ada gas yang mudah terbakar
atau zat yang mudah meledak karena apbila gas-gas yang berbahaya
ini terisap oleh kompresor dapat menimbulkan reaksi kimia bahkan
ledakan dan kebakaran.
c. Temperature ruangan harus lebih rendah dari 46C. Pada waktu
bekerja kompresor mengelurkan panas maka jika temperature ruangan
naik, udara yang diisap ke dalam kompresor juga akan naik. Ini bisa
mengakibatkan kompresor bisa bekerja pada temperature di atas
normal yang dapat memperpendek umur kompresor. Begitu pula
sebaliknya, jika temperature ruangan sangat rendah di bawah 0C
(pada waktu musim dingin), maka sebelum dijalankan kompresor perlu

21 | K o m p r e s s o r

MESIN PENDINGIN

KOMPRESSOR
dipanaskan terlebih dahulu supaya kompresor tidak mengalami
kerusakan waktu start atau jalan karena pembekuan air pendingin.
d. Pemeliharaan dan pemeriksaaan harus bisa dilkukan dengan mudah.
Meskipun kompresor merupakan salah satu sumber tenaga yang
menyulitkan

pemeriksaan,

sehingga

pelumasan

harian

sering

terlupakan jadi kompresor akan cepat mengalami kerusakan. Oleh


karena itu harus disediakan ruangan yang cukup untuk memudahkan
pengawasan, pemeliharaan dan perbaikan.
e. Ruangan kompresor harus terang dan mempunyai ventilasi yang cukup
baik.
Kondisi lingkungan yang menyangkut cahaya, luas dan ventilasi harus
memenuhi persyaratan.

Dengan cahaya yang cukup, bila terjadi

kelainan seperti kebocoran akan segera diketahui. Luas ruangan yang


cukup akan memudahkan pemeriksaan, pemeliharaan dan bisa
meningkatkan keamanan kerja. Begitu pula dengan ventilasi yang baik
dapat dihindari akibat buruk dari kebocoran gas apabila kompresor
bekerja dengan gas khusus. Ventilasi yang baik juga bisa mencegah
kenaikan temperature yang terlalu tinggi di dalam ruangan.

V. APLIKASI KOMPRESSOR

22 | K o m p r e s s o r

MESIN PENDINGIN

KOMPRESSOR
Kompressor merupakan alat yang berguna untuk mengalirkan udara atau
gas. Dimana fungsi ini sangat diperlukan dalam berbagai bidang. Beberapa
aplikasi kompressor antara lain :
1. Pada Bidang Otomotif
Pengkompressian udara untuk dimasukkan dalam reservoir yang akan
digunakan untuk pengisian ban kendaraan.
Untuk pengecatan semprot (dyco) pada dinding mobil, kapal laut, pesawat
dll.
Sebagai pengering dan pembersih dalm perbengkelan.
2. Pada Bidang Industri
Dalam industri minuman botol dimana udara dalam botol dihampakan
dengan daya isap kompressor.
Industri pertambangan gas, gas akan diisap dengan kompressor untuk
ditampung dalam reservoir dan untuk dilanjutkan pada aplikasi lainnya.
Dalam pertambangan juga digunakan dalam pengeboran hidrolik dengan
menggunakan gas yang bertekanan dari kompressor yang menekan mata
bor.
3. Aplikasi Lainnya

23 | K o m p r e s s o r

MESIN PENDINGIN

KOMPRESSOR
Digunakan

dalam sistem pengkondisian udara untuk menaikkan

temperature dan tekanannya.


Digunakan dalam mekanisme turbo charge untuk memperbesar udara
yangmasuk ke silinder.
Digunakan dalam sistem pembangkitan listrik seperti pada PLTU dan
PLTG.

IX. KESIMPULAN
Kompressor adalah Mesin untuk memampatkan udara atau gas.
Kompressor merupakan Mesin fluida yang berfungsi untuk menaikkan tekanan
dari fluida kerja (fluida kompresibel) yang melewatinya dengan cara
memampatkannya guna memperoleh fluida yang bertekanan tinggi. Kompressor
udara biasanya menghisap udara dari atmosfer. Namun adapula yang mengisap
udara atau gas yang bertekanan lebih tinggi dari tekanan atmosfir. Dalam hal ini

24 | K o m p r e s s o r

MESIN PENDINGIN

KOMPRESSOR
kompressor bekerja sebagai penguat (booster). Sebaliknya ada pula compressor
yang mengisap gas yang bertekanan lebih rendah daripada tekanan atmosfir.
Dalam hal ini kompressor disebut pompa vakum.
Kompresor adalah jantung dari sistim kompresi uap. Ada 4 jenis kompresor yang
sering digunakan, yaitu :
-

Kompressor Torak

Kompressor Sekrup (Secrew)

Kompressor Sudu Luncur

Kompressor Sentifugal

DAFTAR PUSTAKA

Sularso, Haruo Tahara. 1987. Pompa dan Kompresor, Cetakan Kedelapan.


PT. Pradnya Paramita; Jakarta

25 | K o m p r e s s o r

MESIN PENDINGIN

KOMPRESSOR
Arismunandar W, Saito H. 1986. Penyegaran Udara. PT. Pradnya Paramita;
Jakarta
Arsip Contoh Laporan Pengujian Mesin Pendingin dan Pemanas, 2009
http://www.x3-prima.com/2009/08/pendinginan.html
termodinamika2.files.wordpress.com/2008/02/termo2uapideal.ppt
digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-8609-2107202001-daftar%20gambar.pdf

26 | K o m p r e s s o r

Anda mungkin juga menyukai