sekolah untuk anak orang Eropa Europesche Lagere School (ELS), tamat
tahun 1924. Selanjutnya oleh ayahnya dimasukkan ke sekolah menengah
khusus orang Eropa yaitu Hogere Burger School (HBS) di Bandung, dan lulus
tahun 1929.
Pada tahun yang sama dia masuk ke sekolah Tinggi Teknik
(Technische Hooge School) sekarang Institut Teknologi Bandung (ITB) di
Bandung, mengambil jurusan teknik sipil dan lulus tahun 1933. Semasa
mudanya Djuanda hanya aktif dalam organisasi non politik yaitu Paguyuban
Pasundan dan anggota Muhamadiyah, dan pernah menjadi pimpinan sekolah
Muhamadiyah. Karir selanjutnya dijalaninya sebagai pegawai Departemen
Pekerjaan Umum propinsi Jawa Barat, Hindia Belanda sejak tahun 1939.
Ir. H. Djuanda seorang abdi negara dan abdi masyarakat. Dia seorang
pegawai negeri yang patut diteladani. Meniti karir dalam berbagai jabatan
pengabdian kepada negara dan bangsa. Semenjak lulus dari Technische
Hogeschool (1933) dia memilih mengabdi di tengah masyarakat. Dia memilih
mengajar di SMA Muhammadiyah di Jakarta dengan gaji seadanya. Padahal,
kala itu dia ditawari menjadi asisten dosen di Technische Hogeschool dengan
gaji lebih besar. Setelah empat tahun mengajar di SMA Muhammadiyah
Jakarta, pada 1937, Djuanda mengabdi dalam dinas pemerintah di Jawaatan
Irigasi Jawa Barat. Selain itu, dia juga aktif sebagai anggota Dewan Daerah
Jakarta.
Setelah Proklamasi 17 Agustus 1945, tepatnya pada 28 September
1945, Djuanda memimpin para pemuda mengambil-alih Jawatan Kereta Api
dari Jepang. Disusul pengambil-alihan Jawatan Pertambangan, Kotapraja,
Keresidenan dan obyek-obyek militer di Gudang Utara Bandung. Kemudian
pemerintah RI mengangkat Djuanda sebagai Kepala Jawatan Kereta Api
untuk wilayah Jawa dan Madura. Setelah itu, dia diangkat menjabat Menteri
Perhubungan. Dia pun pernah menjabat Menteri Pengairan, Kemakmuran,
Keuangan dan Pertahanan. Beberapa kali dia memimpin perundingan
dengan Belanda. Di antaranya dalam Perundingan KMB, dia bertindak
sebagai Ketua Panitia Ekonomi dan Keuangan Delegasi Indonesia. Dalam
Perundingan KMB ini, Belanda mengakui kedaulatan pemerintahan RI.
Djuanda sempat ditangkap tentara Belanda saat Agresi Militer II
tanggal 19 Desember 1948. Dia dibujuk agar bersedia ikut dalam
Gambar : Foto John Augustus Roebling dan jembatan megah The Broklyn Bridge
c.1800s "The Shaky Bridge" near Trenton Water Filtration Plant at the
Calhoun Street Bridge (spans approx. 20 feet) demonstration project
1850 High Falls Aqueduct one span of 145 feet (44m), two 8-inch
(22 cm) cables[9]