Anda di halaman 1dari 8

Laporan Kunjungan

Laboratorium Klinik Pramita


Oleh
Kelompok 3
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Ayu Erizka Dwi Febrianty (13151004)


Carolina Riflina Adak (13151007)
Eva Andriani
Hardiyanti Baso Mustafa
Ilham Al Kautsar
Inggit Puspita Riani
Maximilianus Ara T.

Kelas : Esktensi A

Laporan Kunjungan Laboratorium Klinik PRAMITA


Hari, tanggal kunjungan

: Selasa, 20 September 2016

Tempat

: Laboratorium Klinik Pramita Jln L.L.R.E Martadinata 135


Bandung

A. Sejarah dan Profil Laboratorium Klinik PRAMITA


Laboratorium klinik PRAMITA adalah laboratorium klinik milik pribadi seorang
pengusaha Bapak H. Sarno Eryanto, S.H, M.H. Pemilik laboratorium PRAMITA, Bapak
Sarno merupakan seorang pengusaha kelahiran Brebes tahun 1959, merupakan lulusan
analis medis angkatan ke-3 Diploma Analis Medis Universitas Airlangga tahun 1983 dan
melanjutkan kuliah lagi di Fakultas Hukum Universitas Airlangga karena ingin memperdalam
mengenai hukum soal malapraktik di lingkungan medis. Berbekal pengalamannya dalam
bidang obat-obatan, yaitu sebagai seorang asisten apoteker sebuah apotek, beliau tertarik
dengan dunia pelayanan medis, sehingga dengan niat kuat untuk menghadirkan layanan
laboratorium linik yang lengkap, simpel,cepat dengan mutu yang baik, maka didirikanlah
laboratorium klinik ini pertama kali di Surabaya pada bulan Oktober 1987.
Laboratorium klinik PRAMITA memiliki 20 cabang yang tersebar di beberapa kota di
Indonesia, diantaranya Surabaya, Jakarta, Bandung, Cirebon, Medan, Padang, Palembang,
Semarang, Yogyakarta, Madiun, Balikpapan, Cimahi, dan Pekanbaru. Untuk cabang
Bandung, terdapat 3 cabang laboratorium klinik PRAMITA selain di Jln Martadinata ini, yaitu
Jln. Padjadjaran No. 86, Jln. M. Toha 163, dan Jln. Pasir Kaliki.

Laboratorium klinik

PRAMITA beroperasional Senin Jumat pukul 06.00 21.00, Sabtu pukul 06.00 20.00,
dan Minggu pukul 07.00 14.00.
B. Struktur Organisasi Laboratorium Klinik PRAMITA
C. Sistem Pelayanan dan Manajemen Mutu Laboratorium Klinik PRAMITA
Laboratorium klinik PRAMITA menawarkan berbagai layanan pemeriksaan laboratorium
dalam satu atap yang terintegrasi (one stop service). Dengan visi menjadikan laboratorium
klinik terbaik dalam kualitas diagnosis dan pelayanan dan misi menyelenggarakan layanan
laboratorium klinik yang efektif, efisien, inovatif, dan berkualitas melalui keunggulan
teknologi dan sumber daya manusia professional, laboratorium PRAMITA mempunyai
komitmen untuk mewujudkan kesempurnaan dalam pelayanan dan hasil diagnosis yang
berkualitas tinggi serta selalu berinovasi dalam memenuhi kepuasaan dan kepercayaan
pelanggan.
Adapun pelayanan yang disediakan oleh PRAMITA, antara lain :

1. Laboratorium Klinik
Pemeriksaan pada laboratorium klinik ini meliputi :
a. Hematologi
Pemeriksaan hematologi adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk
mengetahui keadaan darah dan komponen-komponennya. Darah
terdiri dari bagian padat yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah
putih (leukosit), trombosit dan bagian cairan yang berwarna
kekuningan yang disebut plasma. Pemeriksaan hematologi rutin
dapat menentukan kualitas kesehatan.
Tujuan :
- Mendeteksi kelainan hematologi (anemia dan leukemia) bila
timbul dugaan adanya kelainan jumlah dan fungsi dari sel darah.
- Kelainan sistemik (hati dan ginjal) yang dapat mempengaruhi sel
darah baik bentuk maupun fungsinya.
- Membantu diagnosis penyakit infeksi dengan melihat kenaikan
atau penurunan jumlah leukosit serta hitung jenisnya.
- Mendeteksi beberapa penyakit perdarahan yang berkaitan
dengan kuantitas dan kualitas trombosit seperti demam
berdarah dan ITP
b. Immunologi
Imunologi merupakan pemeriksaan darah yang bertujuan untuk
mendeteksi awal adanya infeksi virus, mempekirakan status imun
dan pemantauan respon pasca vaksinasi.
Tujuan :
- Untuk mendeteksi awal adanya virus dan diagnosis infeksi
seperti pemeriksaan Widal, Anti Dengue IgG & IgM, CRP,
Rhematoid Factor ( RF ), HBs Ag (Hepatitis B ) dan Anti HBs.
Syarat : Tidak diperlukan persiapan khusus sebelumnya.
c. Klinik Rutin
Pemeriksaan klinik rutin digunakan sebagai screening awal untuk
membantu menegakkan diagnosa sebelum pemeriksaan spesifik
dilakukan.
Layanan Pemeriksaan Klinik Rutin meliputi :
Analisa Urinalisis
Test Kehamilan
Pemeriksaan Faeces
Analisa Cairan Tubuh (Trans/Eksudat)
Analisa Sperma
Analisa Batu Ginjal/Empedu
Test NARKOBA
d. Mikrobiologi
Layanan pemeriksaan Mikrobiologi diutamakan untuk pemeriksaan
preparat direct (bakteri, jamur dan parasit), kultur bakteriologi dan
uji resistensi antibiotika. Pemeriksaan kultur bakteriologi dan
resistensi kuman dapat dilakukan melalui berbagai jenis bahan
pemeriksaan, meliputi darah, pus, urine, faeces, kerokan dan cairan
tubuh lainnya. Kultur mikrobiologi kami fokuskan terhadap kumankuman yang sering menimbulkan infeksi, antara lain :

Kuman coccus gram positip


Kuman batang gram Negatip/Positip
Kuman Enterobacteriae
Mycobacterium tuberculosa
Nesseria Gonorhoe
C. Diphteriae

2. Layanan Pemeriksaan Bioteknologi/PCR


Polymerase Chain Reaction (PCR) merupakan metode pemeriksaan
masa depan yang berbasis analisis DNA/RNA untuk deteksi adanya
agen/mikroba penyebab infeksi. Pemeriksaan ini terus dikembangkan
sebagai wujud komitmen Laboratorium Klinik PRAMITA untuk berperan
aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. PCR
mempunyai sensitifitas yang sangat tinggi dalam mendeteksi agen atau
analit, dan sangat baik untuk deteksi agen infeksi yang tidak bisa
dibiakkan melalui cara kultur mikrobiologi biasa. Layanan pemeriksaan
PCR YANG TELAH KAMI KEMBANGKAN meliputi:
Hepatitis B (HBV DNA)
Hepatitis C (HCV RNA)
Hepatitis C genotyping
Salmonella Thyphi
Mycobacterium tuberculosa
Mycoplasma pneumonia
3. Layanan Pemeriksaan Radiologi/Rontgen
Layanan pemeriksaan radiologi merupakan layanan pemeriksaan
terbesar kedua setelah layanan pemeriksaan laboratorium klinik. Layanan
Radiologi (Radio diagnostic) telah kami kembangkan, baik dari segi jenis
maupun teknologinya untuk mencapai kualitas hasil yang optimal.
Pesawat x-ray modern berkapasitas besar (650 mA dengan kemampuan
fluoroscopy), Mammografi, Panoramic, dan Cephalometri didukung dengan
digital image processing mampu menghasilkan kualitas image yang
menakjubkan. Layanan Radilogi meliputi :
X-Ray Foto Polos
X-Ray Foto Kontras
Foto Panoramic & Cephalometri
Foto Dental
Foto Mammografi
4. Layanan Pemeriksaan Ultrasonografi
Pemeriksaan Ultrasonografi (USG) digunakan untuk mengetahui
struktur fisik anatomis organ-organ dalam termasuk kelainannya. Dengan
teknologi sonografi terkini, Laboratorium Klinik PRAMITA mampu
melakukan pemeriksaan USG 4 dimensi yang bisa menampilkan detail
tubuh janin secara utuh pada saat di dalam kandungan, di samping itu
juga menggunakan teknologi color doppler yang bisa membedakan
pembuluh darah vena dan arteri dengan tampilan warna berbeda,
sehingga sangat baik untuk pemeriksaan USG jantung dan pembuluh
darah. Layanan pemeriksaan USG meliputi:

USG
USG
USG
USG
USG
USG

Abdomen
Kandungan (4 dimensi)
Jantung (echocardiografi)
organ-organ (tiroid, testis, kepala bayi, dll)
Jaringan Lunak
Carotis

5. Layanan Pemeriksaan Elektromedis


Layanan ini merupakan layanan pendukung yang cukup penting, sehingga
layanan di Laboratorium Klinik PRAMITA bisa disebut layanan diagnosis
satu atap (one stop services), bahkan Laboratorium Klinik PRAMITA adalah
laboratorium klinik pertama di Indonesia yang memiliki konsep layanan
terpadu dan paling lengkap,Layanan Elektromedis meliputi :
Treadmill Test
Treadmill adalah pemeriksaan fungsi jantung dan paru dengan cara
melakukan exercise atau latihan fisik dengan beban tertentu. Manfaat
lain treadmill adalah untuk mengetahui kesegaran/kapasitas jantung
dan paru, respon tekanan darah terhadap beban serta ada tidaknya
gangguan irama jantung. Pemeriksaan treadmill ini bukan hanya untuk
penderita namun juga bisa digunakan sebagai sarana diagnostik untuk
mendeteksi secara dini adanya penyakit jantung koroner maupun
gangguan irama jantung.
Electrokardiografi (EKG)
Elektrokardiografi adalah rekaman aktivitas listrik jantung atau
bioelektrikal pada jantung yang digambarkan dengan sebuah grafik
EKG. EKG ini merupakan rekaman informasi kondisi jantung yang
diambil dengan memasang elektroda pada badan. Rekaman EKG ini
digunakan oleh dokter atau ahli medis untuk menentukan kondisi
jantung
Holter Monitoring (EKG 24 jam)
Holter monitoring merupakan pemeriksaan ECG/EKG yang dilakukan
terus menerus selama 24 jam untuk mengetahui secara pasti
perubahan dan fluktuasi kondisi jantung.
Echocardiografi

(USG Jantung)
Ekokardiogram (juga disebut gema) adalah jenis tes USG yang
menggunakan gelombang suara bernada tinggi yang dikirim melalui
perangkat yang disebut transducer. Perangkat mengambil gema dari
gelombang suara saat mereka memantul dari bagian yang berbeda
dari jantung Anda. Gema ini diubah menjadi gambar bergerak jantung
Anda yang dapat dilihat pada layar video.
Pemeriksaan Faal Paru (Autospirometri)
Pemeriksaan
spirometri digunakan
untuk
mengetahui
adanya
gangguan di paru-paru dan saluran pernapasan. Alat ini sekaligus
digunakan untuk mengukur fungsi paru. Pasien yang dianjurkan untuk
melalukn pemeriksaan ini antara lain : pasien yang mengeluh sesak
napas, pemeriksaan berkala bagi pekerja pabrik, pederita PPOK,
penyandang asma, dan perokok.

Pemeriksan Syaraf/Brain mapping (EEG)


Elektroensefalografi adalah metode neurofisiologis khusus yang
mencatat aktivitas listrik otak melalui elektroda ditempatkan pada
kulit kepala (yang merupakan bentuk yang paling umum digunakan)
atau subdural atau di dalam otak (yang digunakan dalam penyusunan
preoperatif pasien dengan epilepsi). Diagram yang dihasilkan dikenal
sebagai electroencephalogram (EEG).
Pemeriksan Pendengaran (Audio-tymphanogram)
Audiometer adalah alat untuk mengukur nilai ambang pendengaran.
Sedangkan audiometry adalah tes atau pemeriksaan yang
menggunakan alat audiometer dalam arti lain audiometry adalah test
atau pemeriksaan yang digunakan untuk mengukur nilai ambang
pendengaran. Nilai ambang pendengaran adalah suara yang paling
lemah yang masih bisa di dengar oleh telinga.
Transcranial Doppler (TCD)
TCD (Transcranial Doppler) merupakan teknologi baru untuk
membantu menilai kondisi pembuluh darah otak sebagai upaya
pencegahan (pre stroke), diagnosis (saat terjadi stroke), dan menilai
hasil terapi (post stroke). TCD menggunakan teknologi ultrasonografi
non invasif yang mempunyai kemampuan untuk mengukur kecepatan
dan arah aliran pembuluh darah di otak.
Bone Densitometry
Pemeriksaan Bone Densitometry yaitu pemeriksaan densitas
(kepadatan) tulang dengan menggunakan alat Densitometer.
Pengeroposan tulang(osteoporesis) adalah keadaan dimana terjadi
penurunan kepadatan tulang sehingga tulang menjadi rapuh dan
mudah patah. Keropos tulang dapat terjadi pada usia produktif dan
pada usia lanjut. Pola makan seimbang, pola hidup sehat dan
kecukupan asupan kalsium dapat mencegah terjadinya pengeroposan
tulang (osteoporosis).
Electromyography (EMG)
Elektromyografi adalah sebuah metode elektrofisiologi dalam
diagnosis neurologis, di mana aktivitas otot listrik diukur.
Pemeriksaan ini untuk mendeteksi kondisi dan fungsi otot apakah ada
kelainan atau tidak dengan mengukur aktifitas listrik otot. Pemeriksaan
ini menggunakan alat yang canggih dan dilakukan langsung oleh
dokter spesialis syaraf untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Sistem manajemen mutu merupakan bagian yang terpenting bagi penyedia layanan
jasa atau produk, terutama yang berkenaan dengan kesehatan masyarakat. Untuk
membantu menegakkan diagnosis dokter, PRAMITA senantiasa melakukan penjaminan
mutu mulai dari manajerial hingga hasil pemeriksaan sampai di tangan pasien dengan
sistem continuous improvement, yaitu perbaikan yang terus menerus melalui pengadaan
survey pelanggan, penanganan keluhan pelanggan, sasaran mutu yang akan dicapai, seperti

hasil output analisa yang diserahkan kepada pihak administrasi yang kemudian diserahkan

kepada dokter atau pasien, dan tinjauan management holding yang dilaksanakan setiap tahun
baik pada secara internal (kantor pusat terhadap kantor cabang) maupun secara nasional.
ALUR PEMERIKSAAN DI LAB PRAMITA
PASIEN MENGAMBIL
NOMOR ANTRIAN

PASIEN
MELAKUKAN
PENDAFTARAN

PEMERIKSAAN

PRIBADI

Rujukan
Dokter

MENGISI
FORMULIR
BIODATA
PEMERIKSAAN
YANG AKAN
DILAKUKAN

MENGISI
FORMULIR
SESUAI DENGAN
PEMERIKSAAN
YANG DIMINTA

FRONT OFFICER AKAN


MELAKUKAN INPUT
INFORMASI PASIEN
MENGGUNAKAN MESIN
DILAKUKAN
SCREENING YANG
MELIPUTI VALIDASI
DAN VERIFIKASI
MENGENAI INFORMASI
DILAKUKAN
PENGAMBILAN
SAMPLE

PENGAMBILAN HASIL

Anda mungkin juga menyukai