Oleh Kelompok 7 :
1. Siti Mutia Latuconsina
2. Chendaloka Cindewilis
3. Juana
4. Firman Nurdiansyah
5. Retna Dewi
(201010170311265)
(201310170311267)
(201310170311284)
(201310170311309)
(201310170311328)
JURUSAN AKUTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
LEMBAR KERJA METODE STUDI KASUS
1. Judul Penelitian:
Analisis Perbandingan Pengungkapan Intellectual Capital (IC) pada Official Website Perguruan
Tinggi Terbaik di Indonesia dengan Perguruan Tinggi Terbaik di Malaysia
2. Isu/Fenomena Penelitian:
Relevansi dengan Akuntansi
Relevansi dengan akuntansi bahwa merekam, mengelola, dan melaporkan output dari
perguruan tinggi yang berupa pengetahuan, hasil penelitian, publikasi dan mahasiswa yang
berpendidikan sangatlah penting pada official website, hal ini agar dapat dengan mudah
diinformasikan kepada manajemen dan stakeholder lainnya demi terwujudnya transparansi
dalam pengungkapan Intellectual Capital (IC).
Sebab Munculnya Isu/Fenomena
Sebab munculnya fenomena ini dikarenakan pengungkapan Intellectual Capital (IC)
khususnya di Perguruan Tinggi masih kurang. Oleh karena itu permintaan semakin meningkat
dari pemilik dan masyarakat agar Perguruan Tinggi dapat transparan mengenai penggunaan dana,
pengungkapan tentang sosial dan ekonomi maupun hubungan dengan lembaga lainnya.
Dampak dari Isu/Fenomena
Dampak dari fenomena ini adalah apabila Perguruan Tinggi telah memanfaatkan internet
dengan mempublikasikan output yang dihasilkan maka dapat dengan mudah informasi ini
didapat dan digunakan oleh pengguna maupun masyarakat sebagai penggungkapan Intellectual
Capital (IC) Perguruan Tinggi tersebut.
3. Rumusan Masalah:
1. Bagaimana pengungkapan intellectual capital (IC) pada official website perguruan tinggi
terbaik di Indonesia?
2. Bagaimana pengungkapan intellectual capital (IC) pada official website perguruan tinggi
terbaik di Malaysia?
3. Apakah ada perbedaan pengungkapan intellectual capital (IC) pada official website
perguruan tinggi terbaik di Indonesia dengan perguruan tinggi terbaik di Malaysia?
4. Tujuan Penulisan:
1. Untuk mendeskripsikan pengungkapan intellectual capital (IC) pada official website
perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
keterampilan, dan kompetensi dalam suatu organisasi atau perusahaan. Human capital
mencerminkan kemampuan kolektif perusahaan untuk menghasilkan solusi terbaik
berdasarkan pengetahuan yang dimiliki oleh orang yang ada dalam perusahaan tersebut.
Human capital akan meningkat jika perusahaan mampu menggunakan pengetahuan yang
dimiliki oleh karyawannya. (Brinker, 2000).
2.
Structural Capital
Structural Capital merupakan kemampuan organisasi atau perusahaan dalam memenuhi
proses rutinitas perusahaan dan strukturnya yang mendukung usaha karyawan untuk
menghasilkan kinerja intelektual yang optimal serta kinerja bisnis secara keseluruhan,
misalnya: system operasional perusahaan, proses manufacturing, budaya organisasi,
filosofi manajemen dan semua bentuk intellectual property yang dimiliki perusahaan.
Seorang individu dapat memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi, tetapi jika organisasi
memiliki sistem dan prosedur yang buruk maka intellectual capital tidak dapat mencapai
kinerja secara optimal dan potensi yang ada tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal.
3. Relational Capital
Elemen ini merupakan komponen modal intelektual yang memberikan nilai secara nyata.
Relational Capital merupakan hubungan yang harmonis/association network yang
dimiliki oleh perusahaan dengan para mitranya, baik yang berasal dari para pemasok yang
andal dan berkualitas, berasal dari pelanggan yang loyal dan merasa puas akan pelayanan
perusahaan yang bersangkutan, berasal dari hubungan perusahaan dengan pemerintah
maupun dengan masyarakat sekitar. Relational Capital dapat muncul dari berbagai bagian
diluar lingkungan perusahaan yang dapat menambah nilai bagi perusahaan tersebut.
baik manajemen dan pemangku kepentingan yang relevan dengan informasi kualitatif dan
kuantitatif baru (Warden, 2003).
Pelaporan informasi Intellectual Capital untuk Universitas adalah alat yang
membungkus seluruh proses produksi pengetahuan dalam Universitas. Pengungkapan
Intellectual Capital pada Universitas tergantung pada tugas mengalokasikan anggaran, cara
eksplisit mereka mendefinisikan tujuan organisasi dan strategi ekonomi lebih luas dan
diperpanjang dengan kompertisi penelitian organisasi lainnya. Persiapan laporan intellectual
capital pada perguruan tinggi lebih sulit dari pada untuk imdustri karena Universitas memiliki
berbagai tujuan dan sasaran yang menentukan kinerja mereka (Leitner, 2002).
6. Review Penelitian Terdahulu
1. Nama (tahun)
: Ihyaul Ulum dan Nadya Novianty (2012)
Judul (jurnal)
: Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Intellectual
Metode
Hasil
2. Nama (tahun)
Judul (jurnal)
Metode
Hasil
Metode
Hasil
7. Rerangka Pemikiran:
Konsep dari penelitian ini adalah untuk membandingkan pengungkapan intellectual
capital pada official website lima perguruan tinggi terbaik tahun 2015 di Indonesia dan di
Malaysia yang dijadikan sebagai objek penelitian. Dimana nantinya intellectual capital akan
dikategorikan menjadi tiga yaitu human capital,
Dalam penelitian ini intellectual capital dijadikan sebagai pembahasan karena dalam prespektif
sector public intellectual capital telah menjadi tantangan penting bagi organisasi public yang
dalam beberapa hal turut mempengaruhi tingkat daya saing suatu negara (OECD, 2001). Di
Indonesia, sejauh ini belum banyak kajian tentang pelaporan intellectual capital untuk perguruan
tinggi, maka dari itu penelitian ini mengambil lima perguruan tinggi terbaik di Malaysia yang
digunakan sebagai objek pembanding pada pengungkapan intellectual capital organisasi public
yaitu lima perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Hasil dari penelitian ini nantinya diharapkan
dapat memberikan informasi tentang intellectual capital organisasi sector public di Indonesia,
yang dapat dibandingka dengan hasil intellectual capital organisasi sector public di Malaysia.
9. Unit Analisis:
Unit analisis dalam penelitian ini adalah official website perguruan tinggi terbaik yang
ada di Indonesia dan di Malaysia
10. Jenis Data:
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari
official website lima perguruan tinggi terbaik di Indonesia dan di Malaysia. Data yang digunakan
berupa data-data mengenai pengungkapan intellectual capital pada official website lima
perguruan tinggi terbaik di Indonesia dan di Malaysia dengan menggunakan komponen
intellectual capital. Data tersebut terdiri dari tiga kategori, yaitu human capital; structural
capital; dan relational capital.
11. Teknik Perolehan Data:
Teknik perolehan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi, dimana
data diperoleh dari official website lima perguruan tinggi terbaik di Indonesia dan di Malaysia
yang menjadi objek penelitian.
12. Identifikasi Konsep:
Menurut Edvinsson dan Malone (1997) intellectual capital diidentifikasikan sebagai
nilai yang tersembunyi dari suatu bisnis. Terminologi tersembunyi digunakan untuk dua hal
yang berhubungan. Pertama, IC khususnya aset intelektual atau aset pengetahuan adalah tidak
terlihat secara umum seperti layaknya aset tradisional dan kedua, aset semacam itu biasanya
tidak terlihat pula pada laporan keuangan. Bontis menyatakan bahwa intellectual capital terdiri
dari tiga elemen utama yaitu :
1. Human Capital
Human capital mencerminkan kemampuan kolektif perusahaan untuk menghasilkan
solusi terbaik berdasarkan pengetahuan yang dimiliki oleh orang yang ada dalam
perusahaan tersebut. Human capital akan meningkat jika perusahaan mampu
menggunakan pengetahuan yang dimiliki oleh karyawannya (Brinker, 2000).
2. Structural Capital
Structural Capital merupakan kemampuan organisasi dalam memenuhi proses rutinitas
perusahaan dan strukturnya yang mendukung usaha karyawan untuk menghasilkan
kinerja intelektual yang optimal serta kinerja bisnis secara keseluruhan, misalnya: system
operasional perusahaan, proses manufacturing, budaya organisasi, filosofi manajemen
dan semua bentuk intellectual property yang dimiliki perusahaan.
3. Relational Capital
Relational Capital merupakan hubungan harmonis yang dimiliki oleh perusahaan
dengan para mitranya, baik yang berasal dari para pemasok yang andal dan berkualitas,
berasal dari pelanggan yang loyal dan merasa puas akan pelayanan perusahaan yang
bersangkutan, berasal dari hubungan perusahaan dengan pemerintah maupun dengan
masyarakat sekitar.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Melakukan analisis deskriptif pada tiga kategori yang terdiri dari beberapa item, yaitu:
human capital, relational capital, dan structural capital.