Bab I Saluran Open Dan Short Circuit Pada Saluran Transmisi
Bab I Saluran Open Dan Short Circuit Pada Saluran Transmisi
11
Saluran Transmisi
Fahraini Bacharuddin, ST. MT.
perjalanannya. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tegangan dan arus
yang dianggap sebagai superposisi dua gelombang yang arahnya
berlawanan.
Incident Wave
Reflected wave
wwWaveWaveWa
ve
Gambar 2.1 Gelombang yang masuk (Incident) dan Pantul (Reflected)
2.2 Standing Wave pada Saluran Open dan Short Circuit.
Sebagaimana telah dijelaskan, terdapat 2 gelombang yang berjalan pada
arah yang berlawanan antara input dan beban. Pada beberapa titik di
saluran dua gelombang akan selalu berada dalam bentuk phase(sudut) dan
akan bertambah ketika pada titik lain dua gelombang akan selalu mengalami
pergeseran dan akan menunda. Tempat dimana gelombang akan selalu
bertambah akan mencapai titik maksimum dan sedangkan pada titik
penundaan akan mencapai tegangan minimum.
1. Saluran open circuit
Terdapat perbedaan tegangan antara dua kabel tetapi tidak ada arus
yang dapat mengalir pada open circuit. Dengan demikian pada ujung
saluran ini terdapat tegangany ang maksimum dan arus yang minimum
(mendekati nol). Oleh karena itu impedansi pada open circuit akan
menjadi tidak terbatas. Pergeseran sinyal masuk sebesar dari ujung
yang terbuka sehingga pergeseran menjadi lebih cepat 90 derajat.
Sedangkan gelombang pantulnya sebesar 90 derajat setelah memasuki
titik ujung sehingga phaseVoltag
dari kedua sudut ini menjadi 180 derajat.Sudut
curre
e
ini
nt merupakan sudut pergeserannya. Pada titik ini tegangan akan menjadi
nol.
/2
3/4
4
Lossline Line
/4
voltag
e
11/4
Saluran Transmisi
/2
3/4
Fahraini
Bacharuddin, ST. MT.
4Lossy Line
/4
beban
curren
t
Pengembangan Bahan
beban
/4Pusat
Ajar
Universitas Mercu Buana
Gambar 2.2 Distribusi tegangan dan arus sepanjang saluran open circuit
Hal yang sama menunjukkan bahwa standing wave merupakan
pengulangan setiap panjangnya , dan nilainya maksimum ini
mempunnyai jarak begitupun juga nilai minimumnya sebesar .
Jarak antara nilai maksimum dan minimum adalah seperempat panjang
gelombang. Arus yang maksimum terjadi pada titik tegangan yang
minimum atau sebaliknya.
Distribusi arus dan tegangam sepanjang saluran open circiut akan
ditunjukkan pada gambar 2.2. Pada frekuensi tinggi saluran lossless nilai
maksimumperbedaan adalah sama yang diutnjukkan pada gambar 22.a,
bagaimanapun, ada saluran lossy, ini akan menurun berhubungan
dnegan attenuasi pada salran seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.2
b
2. Saluran Short Circuit
Aksess short circuit antara dua kawat saluran transmisi tidak terdapat
perbedaan tegangan, tetapi terdapat aliran arus yang maksimum. Oleh
karena itu, ujung short circuit, arus akan menjadi maksimum, tegangan
menjadi nol dan impedansi juga akan menjadi nol. Standing wave
kemudian akan mempunyai nilai minimum pada ujung short circuit dan
setiap setengan panjagg gelombang dari ujung beban.
Distribusi tegangan dan arus di sini berbeda dari kasus distribusi open
circuit hanya pada tegangan dan arus yang saling bertukar tempat. Maka
itulah dengan beban pada short circuit tegangan pada saluran akan
berjalan menjadi minimum pada jarak dari beban yang yang genap
berlipat panjang gelombang dan mengalami maksimum pada jarak
yang nilainya ganjil dari panjang gelombang.
Distribusi tegangan dan arus sepanjang saluran short circuit yang
ditunjukkan pada gamba 2.3. Pada saluran lossless distribusi ditunjukkan
pada gambar 2.3 a sedangkan saluran lossy ditunjukkan pada gambar
2.3b. Pada saluran lossy tegangan dan arus mengalami attenuasi
sebagaimana perjalanan mereka sampai ke beban.
voltage
11
Saluran Transmisi
Fahraini Bacharuddin, ST. MT.
current
/4
/2
/4
3/44
a. Lossline Line
current
beban
voltage
beban
/2
/4
/4
3/44
Gambar 2.3 Distribusi tegangan
arus sepanjang saluran short circuit
b. Lossydan
Line
diukur pada input dari panjang tertentu dari saluran jika pada ujung di open
sebagaimana yang ditunjukkan pada gambar 2.4a. Ini ditandai dengan notasi
Zoc.
l
Zo
c
IR =
0
(a)
Zsc
VR =circuit
Gambar 2.4 Impedansi input saluran open dan short
0
Hal yang sama, input yang(b)
sama pada saluran short circuit yang merupakan
impedansi yang diukur pada ujung input dengan panjang tertentu dari
saluran jika ujungnya di short. Ini biasanya
11
Saluran Transmisi
Fahraini Bacharuddin, ST. MT.
Vs
sinh l
Zo
Pada saluran open circuit, sebagaimana dijelaskan pada bagian 2.2, I R = 0
I R I s cosh l
Vs
sinh l atau
Zo
cosh l
Vs
Zo
Zo coth l
Is
sinh l
Vs
merupakan input impedansi Zoc dari saluran open circuit
Is
Zoc Zo coth l
Sama halnya pada saluran short circuit, V R = 0 dan persamaan 2.1 akan
Oleh karena itu
menjadi
0 Vs cosh l Is Zo Sinh l
sinh l
Vs
Zo
Zo tanh l
Is
cosh l
Vs
merupakan input impedansi Zsc dari saluran short circuit
Is
Zsc Zo tanh l
Ini menarik untuk dicatat bahwa untuk panjang yang tidak terbatas l
Tetapi di sini
sebagai suatu hasil dimana tanh l dan coth l keduanya akan menjadi
l . Dengan demikian, Zoc dan Zsc diekspresikan oleh persamaan 2.2 a dan
2.2 b akan menjadi Zo. Dengan demikian buktikan kembali bahwa impedansi
input dari saluran tidak terbatas adalah karakteristik impedansinya.
2.4 Konstanta Secondary line yang sehubungan Zoc dan Zsc
Perkalian persamaan 2.2a dan 2.2b, maka diperoleh :
Zoc x Zsc Zo coth l x Zo tanh l
ZocZsc Zo 2 atau
Zo
Zoc Zsc
tanh 2 l
Zoc
Zo coth l
Dengan demikian,
11
tanh l
Saluran Transmisi
Fahraini Bacharuddin, ST. MT.
Zsc
Zoc
Zoc Zo coth j l
coth j l cot l
Tetapi
Zoc j Zo cot l
Dengan demikian,
Hal yang sama dengan menginput j pad apersamaan 2.2b sehingga
Zsc
diperoleh
tanh
Tetapi
Dengan demikian,
Zsc =
Pemeriksaan persamaan 2.4
Zo tanh j l
j l j tan l
j Zo tan l
saluran lossless open dan short circuit merupakan suatu murni reaktansi.
Nilai yang diharapkan pada reaktansi diperoleh dengan variasi stub panjang
elektrical l
Zs
horisontal
c di bagian bawah menunjukkan panjang elektris dari l
yang
berhubungan dengan . Garis horisontal di atas nilai Zoc dan Zsc akan
mempunyai nilai reaktansi positif yakni bersifat induktif, sedangkan yang
11
Saluran Transmisi
Fahraini Bacharuddin, ST. MT.
dibagian bawah garis horisontal nilai Zoc dan Zsc akan mempunyai nilai
reaktansi negatif yakni kapasitansi.
Dengan demikian, Zoc dan Zsc mengasumsikan semua kemungkinan nilai
reaktif dari nilai tak terbatas positif hingga tak terbatas negatif sebagai l
bervariasi dari 0 hingga , sebagai panjang saluran yang bervariasi dari nol
hingga setengah panajang gelombang pada frekuensi yang diberikan.
Dengan mempertimbangkan variasi hanya Zsc, presonansi paralel atau anti
resonansi dengan impedansi tidak terbatas secara teoritis terjadi jika l
merupakan bilangan ganjil dari perkalian /2 dan seri resonansi atau
resonansi impedansi nol secara teoritis terjadi jika l merupakan bilangan
genap dari /2. Grafik dari l = 0 hingga l = (menghilangkan variasi
Zoc merupakan garis putus-outus) mempunyai bentuk yang sama general
sebagai kurva reaktansi dari kelompok rangkaian LC ketika frekuensi
bervariasi
Sama halnya jika hanya mempertimbangkan variasi Zoc, resonansi paralel
terjadi jika l merupakan kelipatan genap dari /2 dan resonansi seri terjadi
jika l merupakan kelipatan ganjil dari dari /2. Grafik l = 0 hingga l =
(menghilangkan variasi Zsc yang garis lurus) mempunyai bentuk general
sebagai fungsi reaktansi rangkaian LC, ketika frekuensi bervariasi.
Pada open dan short circuit mempunyai panjang kurang dari /4, nilai Zsc
akan menjadi positif yakni reaktansi induktif ketika nilai Zoc akan negatif
yaitu reaktansi kapasitif. Sama halnya pada range /4 hingga /2 reaktansi
Zsc akan bersifat kapasitif jika reaktansi Zoc akan bersifat induktif.
2.6 Penentuan percobaan tetapan primary dan Secondary
Pada bagian sebelumnya sudah dijelaskan konstanta primer dan sekunder
saluran transmisi dapat dihitung dari nilai Zoc dan Zsc. Parameter ini akan
digunakan dengan menghitung impedansi input dari saluran dengan dua
kondisi :
1. Dengan ujung di short
2. Dengan ujung di open
Impedansi input dari saluran secara normal ditentukan oleh sebuah
A.Cbridge (WIEN) sebagaimana ditunjukkan pada gambar 2.6. Input awal
dari saluran PQ dihubungkan pada BD pada brigde. Bagian yang berada
didepannya CD terdiri dari resistor R dan kapasitor C. Impedansi Z
11
Saluran Transmisi
Fahraini Bacharuddin, ST. MT.
R2
Z
Dimana Zin merupakan impedansi input saluran
Jika R1 dan R2 mempunyai nilai yang sama , maka :
Zin
1
Z
Z = Zin
Ini menunjukkan bahwa dalam kondisi null impedansi pada CD akan menjadi
impedansi input saluran. Dengan demikian, kita akan menetukan nilai dari Z
1
1
j C
Z
R
atau
R
1 j C R
Mengalikan bagian kanan dengan kiri dengan faktor (1 jCR) sehingga
R1 jCR
X jY
1 2C 2 R 2
Dengan demikian :
X
R
1 2C 2 R 2
Sehingga
Juga
tan 1
Y2
dan Y
=
CR 2
1 2C 2 R 2
R
1 2C 2 R 2
Y
tan 1 (CR )
X
adlah frekuensi dari sumber AC. Untuk menentukan nilai Zoc, ujung
2
dari open circuit untuk periode tertentu dan Zin ditentukan dari persamaan
11
Saluran Transmisi
Fahraini Bacharuddin, ST. MT.
Zoc
. Hal yang sama untuk menentukan nilai Zsc,
oc
ujungnya di short untuk periode tertentu dan Zin ditentukan kembali sebagai
Zsc
sc
Zoc x Zsc
Zococ x Zscsc
oc sc
2
dihitung, ujung di minta untuk dihubungkan nilai Zo ini dan
Zoc x Zsc
=
Setelah Zo
kemudian nilai Zin dihitung lagi. Ini seharusnya sama dengan Zo. Ini karena
impedansi input dari terminated saluran pada impedansi karakteristik Zo
Penentuan eksperimental dari . Setelaj memperoleh dari nilai Zoc dan Zsc
dengan AC
brigde,
propagasi
konstan
dapat
dihitung
dengan
Zoc
Zococ
Zoc
2
Dengan demikian, tan l
Z1
, anggap persamaan 2.6 menunjukkan
1
nilai tidak dapat langsung diperoleh dari hal tersebut tanpa disederhanakan
secara matematisnya. Mengkonversi bagian kanan dari persmaan 2.6 akan
diperoleh :
tan l Z1(cos 1 j sin 1)
= A + jB
e l e _ l
A jB
Oleh karena itu l
e e l
1 ( A jB )
2e l
atau
l
1 ( A jB )
2e
1 A jB
r1 1
e 2l
=
= r
1 A jB
r 2 2
Jika kedua sisi di log kan menjadi
1
log r j ( 2n )
2l
11
Saluran Transmisi
Fahraini Bacharuddin, ST. MT.
dan sehingga :
1
2 n
2l
Dan kecepatan propagasinya
vp
Zoc x Zsc
900 30 o x 400 10 0
30 0 10 o
2
= 600 20 o ohm
2. Suatu saluran transmisi dengan panjang 50 km dengan impedansi Zoc = 328
900 x 400
29,2 o ohm dan Zsc = 1548 6,8 o ohm pada frekuensi 796 Hz. Tentukan
Zoc x Zsc
29,2 0 6,8 o
2
o
= 712 11,2 ohm
328 x 1548
tanh l
Zsc
Zoc
15486,8 o
328 29,2 o
6,8 0 29,2 0
1548
328
2
11
10
Saluran Transmisi
Fahraini Bacharuddin, ST. MT.
e l e _ l
A jB
e l e l
e l e _ l
2.07 j 0,674
e l e l
e l e _ l e l e _ l
1 2.07 j 0,674
l
_ l
l
l
1 2.07 j 0,674
e e
e e
2e l
3,07 j 0,674)
l
1,07 j 0,674
2e
3,14 12,4 o
1,242212,3 o
Kedua sisi di log kan sehingga menjadi :
2 l log 2,524 199,9 0
e 2l
o
Sehingga 2 l log 2524 j ( 199,9 2n )
Dengan l = 50 km dan 199,9o = 3,47 radian
Maka :
1
0,916 j (3,47 6,28n)
2 x50
1
0,916 j 3,47 6,28n
100
11
11
Saluran Transmisi
Fahraini Bacharuddin, ST. MT.
Zo
0,029571,8 o
0,0295
83o
o
712
712 11,2
6
o
= 41,4 x10 (cos 83 j sin 83 o )
= (5 j 41,1).10 6
Dengan melihat bagian real dan imaginernya maka:
G = 5 x 10 -6 m hos
= 5 micro mhos/km
C = 41,1 x 10-6
C = 41,1 x 10-6/5000
= 0,00822 Fd/km
11
12
Saluran Transmisi
Fahraini Bacharuddin, ST. MT.