Anda di halaman 1dari 2

BAB 12

1. LATAR BELAKANG PRODUK


Produk dapat didefinisikan secara lebih luas menjadi, baik itu barangbarang berwujud maupun jasa, yang dapat memnuhi kebutuhan
pelanggan. Kebanyakan produk yang dihasilkan untuk kebutuhan
pelanggan dibagi menjadi :
i.
Produk kebutuhan sehari-hari adalah produk yang tersedia luas bagi
konsumen, sering dibeli, dan mudah didapat.
ii.
Produk perbelanjaan adalah produk-produk yang tidak sering dibeli.
Contohnya adalah perabotan dan alat-alat rumah tangga.
iii.
Produk khusus adalah produk-produk yang oleh konsumen tertentu
dianggap sebagai produk khusus dan karenanya dibutuhkan usaha
khusus untuk membelinya.
LINI PRODUK
Lini produk adalah kumpulan produk atau jasa yang saling berkaitan yang
ditawarkan oleh satu perusahaan. Sebagai contoh : Coke, Diet Coke,
Caffeine-free Diet Coke, dan Sprite merupakan bagian dari satu lini produk
The Coca-Cola Company.
BAURAN PRODUK
Beragam jenis produk yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan disebut
dengan bauran produk (produk mix). Kebanyakan perusahaan cenderung
memperluas bauran produk dari waktu ke waktu seiring dengan
identifikasi yang dilakukan atas kebutuhan pelanggan. Sebelum
perusahaan menambahkan lebih banyak produk ke dalam bauran
produknya, perusahaan hendaknya terlebih dahulu menentukan apakah
terdapat permintaan untuk produk baru tersebut dan apakah telah mampu
menyediakannya secara efisien.
Contoh Bauran Produk. Quaker State pada awalnya berfokus pada oli
mesin namun kemudian menambahkan cairan pembersih kaca, minyak
rem dan banyak produk kendaraan bermotor lainnya ke dalam bauran
produknya.
Mendiversifikasi Bauran Produk. Ketika produk utama perusahaan
mengalami perubahan permintaan, perusahaan cenderung melakukan
diversifikasi bauran produknya sehingga tidak akan bergantung pada satu
pasar saja. Salah satu strategi diversifikasi yang umum dilakukan
perusahaan adalah mendiversidikasi produk sesuai dengan kemampuan
produksi yang dimilikinya. Contohnya, sebuah perusahaan pemasok
rumah sakit menawarkan beragam jenis pasokan yang dapat dijual ke
berbagai rumah sakit.
MENINGKATKAN KEMUDAHAN PRODUK

Sebuah perusahaan juga dapat memperluas produknya dengan


menjadikan produk tersebut menjadi lebih mudah diakses dan lebih
mudah untuk digunakan atau dibeli. Bagi kebanyakan pelanggan,
kemudahan penggunaan produk sama pentingnya dengan produk itu
sendiri. Sebagai contoh, perusahaan kini memberikan informasi yang
lengkap mengenai produk-produk mereka secara online. Produk-produk
seperti misalnya buku dapat dipesan secara online kapan saja.

SIKLUS HIDUP PRODUK


Yang disebut dengan siklus hidup produk (product life cycle) adalah
kumpulan fase umum sepanjang usia produk. Keputusan-keputusan
pemasaran yang dibuat untuk satu produk tertentu dapat dipengaruhi
oleh fase siklus yang sedang terjadi. Siklus hidup produk secara umum
memiliki emopat fase yang spesifik :

Fase Pengenalan (introduction phase)


Fase pengenalan adalah periode awal di mana konsumen
diinformasikan menganai adanya sebuah produk baru. Promosi
produk dimaksudkan untuk memperkenalkan produk tersebut dan
membuat konsumen mengetahui keberadaannya.
Sebagai comtoh. Konsep televisi satelit langsung yang diuji di
beberapa lokasi. Perusahaan pada awalnya mengenakan harga
yang tinggi pada produk jika belum terdapat produk pesaing dalam
pasar. Strategi seperti itu disebut dengan peloncatan harga (price
skimming).
Fase Pertumbuhan (growth phase)
Fase pertumbuhan adalah periode di mana oenjualan produk
meningkat dengan pesat. Pemasaran produk pada umumnya
dimaksudkan untuk memperkuat fitur-fitur yang dimilikinya.
Fase Kemapanan (maturity)
Fase kemapanan adalan periode di mana produk-produk pesaing
tambahan telah memasuki pasar, dan penjualan produk mulai stabil
karena meningkatkan persaingan. Pada titik ini, sebagian besar
strategi pemasaran digunakan untuk memastikan bahwa konsumen
masih mengetahui keberadaan produk tersebut.
Fase Penurunan (decline phase)
Adalah periode dimana penjualan produk mengalami penurunan ,
baik karena menurunnya permintaan komsumen u ntuk jenis
produk tersebut atau karena pesaing mangambil pangsa pasar.Jika
perusahaan tidak mempersiapkan diri untuk menghadapi fase
penurunan sebagian produk, perusahaan tersebut dapat mengalami
penurunan bisnis secara tiba-tiba.

Anda mungkin juga menyukai