Produk dapat didefinisikan secara lebih luas menjadi, baik itu barangbarang berwujud maupun jasa, yang dapat memnuhi kebutuhan pelanggan. Kebanyakan produk yang dihasilkan untuk kebutuhan pelanggan dibagi menjadi : i. Produk kebutuhan sehari-hari adalah produk yang tersedia luas bagi konsumen, sering dibeli, dan mudah didapat. ii. Produk perbelanjaan adalah produk-produk yang tidak sering dibeli. Contohnya adalah perabotan dan alat-alat rumah tangga. iii. Produk khusus adalah produk-produk yang oleh konsumen tertentu dianggap sebagai produk khusus dan karenanya dibutuhkan usaha khusus untuk membelinya. LINI PRODUK Lini produk adalah kumpulan produk atau jasa yang saling berkaitan yang ditawarkan oleh satu perusahaan. Sebagai contoh : Coke, Diet Coke, Caffeine-free Diet Coke, dan Sprite merupakan bagian dari satu lini produk The Coca-Cola Company. BAURAN PRODUK Beragam jenis produk yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan disebut dengan bauran produk (produk mix). Kebanyakan perusahaan cenderung memperluas bauran produk dari waktu ke waktu seiring dengan identifikasi yang dilakukan atas kebutuhan pelanggan. Sebelum perusahaan menambahkan lebih banyak produk ke dalam bauran produknya, perusahaan hendaknya terlebih dahulu menentukan apakah terdapat permintaan untuk produk baru tersebut dan apakah telah mampu menyediakannya secara efisien. Contoh Bauran Produk. Quaker State pada awalnya berfokus pada oli mesin namun kemudian menambahkan cairan pembersih kaca, minyak rem dan banyak produk kendaraan bermotor lainnya ke dalam bauran produknya. Mendiversifikasi Bauran Produk. Ketika produk utama perusahaan mengalami perubahan permintaan, perusahaan cenderung melakukan diversifikasi bauran produknya sehingga tidak akan bergantung pada satu pasar saja. Salah satu strategi diversifikasi yang umum dilakukan perusahaan adalah mendiversidikasi produk sesuai dengan kemampuan produksi yang dimilikinya. Contohnya, sebuah perusahaan pemasok rumah sakit menawarkan beragam jenis pasokan yang dapat dijual ke berbagai rumah sakit. MENINGKATKAN KEMUDAHAN PRODUK
Sebuah perusahaan juga dapat memperluas produknya dengan
menjadikan produk tersebut menjadi lebih mudah diakses dan lebih mudah untuk digunakan atau dibeli. Bagi kebanyakan pelanggan, kemudahan penggunaan produk sama pentingnya dengan produk itu sendiri. Sebagai contoh, perusahaan kini memberikan informasi yang lengkap mengenai produk-produk mereka secara online. Produk-produk seperti misalnya buku dapat dipesan secara online kapan saja.
SIKLUS HIDUP PRODUK
Yang disebut dengan siklus hidup produk (product life cycle) adalah kumpulan fase umum sepanjang usia produk. Keputusan-keputusan pemasaran yang dibuat untuk satu produk tertentu dapat dipengaruhi oleh fase siklus yang sedang terjadi. Siklus hidup produk secara umum memiliki emopat fase yang spesifik :
Fase Pengenalan (introduction phase)
Fase pengenalan adalah periode awal di mana konsumen diinformasikan menganai adanya sebuah produk baru. Promosi produk dimaksudkan untuk memperkenalkan produk tersebut dan membuat konsumen mengetahui keberadaannya. Sebagai comtoh. Konsep televisi satelit langsung yang diuji di beberapa lokasi. Perusahaan pada awalnya mengenakan harga yang tinggi pada produk jika belum terdapat produk pesaing dalam pasar. Strategi seperti itu disebut dengan peloncatan harga (price skimming). Fase Pertumbuhan (growth phase) Fase pertumbuhan adalah periode di mana oenjualan produk meningkat dengan pesat. Pemasaran produk pada umumnya dimaksudkan untuk memperkuat fitur-fitur yang dimilikinya. Fase Kemapanan (maturity) Fase kemapanan adalan periode di mana produk-produk pesaing tambahan telah memasuki pasar, dan penjualan produk mulai stabil karena meningkatkan persaingan. Pada titik ini, sebagian besar strategi pemasaran digunakan untuk memastikan bahwa konsumen masih mengetahui keberadaan produk tersebut. Fase Penurunan (decline phase) Adalah periode dimana penjualan produk mengalami penurunan , baik karena menurunnya permintaan komsumen u ntuk jenis produk tersebut atau karena pesaing mangambil pangsa pasar.Jika perusahaan tidak mempersiapkan diri untuk menghadapi fase penurunan sebagian produk, perusahaan tersebut dapat mengalami penurunan bisnis secara tiba-tiba.