Anda di halaman 1dari 12

MODUL PERKULIAHAN

Marketing Public
Relations
Stakeholder Relations

Fakultas

Program Studi

Ilmu Komunikasi

Public Relations

Tatap Muka

Kode MK

Disusun Oleh

06

MK 42020

Enjang Pera Irawan, S.Sos., M.I.Kom

Abstract

Kompetensi

Pokok Bahasan dalam Marketing Public


Relations ini
membahas tentang
bagaimana membina dan menjaga
hubungan dengan stakeholder seperti:
Pekerja, Komunitas, Konsumen, Media,
Pemerintah/Regulator

Mahasiswa
dapat
memahami
pengertian terkait bagaimana membina
dan
menjaga
hubungan
dengan
stakeholder
seperti:
Pekerja,
Komunitas,
Konsumen,
Media,
Pemerintah/Regulator

Introduction
Perusahaan sebagai unit bisnis tentu terbentuk dari berbagai kelompok orang
yang memiliki tujuan sama dan berusaha mencapai tujuan tersebut secara bersama.
Oleh karena itu, orientasi dari perusahaan yaitu berupaya untuk meningkatkan
kesejahteraan (keuntungan) bagi para pemiliknya dan kreditur. Namun saat ini
tuntutan pun telah berubah, dimana keberpihakan perusahaan tidak hanya
berorientasi kepada pemilik semata tetapi kepada pihak-pihak yang berhubungan
baik langsung maupun tidak langsung (stakeholder).
Bukti riil adalah beberapa kasus berdampak signifikan yang dirasakan
perusahaan akibat kesalahan pengelolaan perusahaan dimata stakeholder. Dampak
kesalahan orientasi tersebut adalah degradasi legitimasi perusahaan akibat adanya
incongruence antara ekspektasi stakeholder dengan kenyataan yang diterima. Hasil
penelitian Nor Hadi (2009) menunjukan dampak ketidaksesuaian antara alokasi
keberpihakan dimata stakeholder dengan kepentingan dan problem yang dihadapi
masyarakat memunculkan kontra produktif. Wujud dari kontraproduktif tersebut
adalah meningkatnya klaim protes stakeholder terhadap perusahaan, sehingga
berdampak pada kinerja pasar dan keuangan perusahaan (Hadi, 2011:26)
Terkait dengan hal di atas, maka organisasi perlu memperhatikan berbagai
aspek seperti situasi ekonomi, politik, sosial dan kondisi lingkungan fisik untuk
mengantisipasi perubahan dan ekspektasi publik. Kepentingan yang terkait dengan
stakeholders harus mendapat perhatian serius, hal ini dikarenakan perlunya
organisasi memperoleh dukungan sepenuhnya dari stakeholders.
Stakeholder menurut Rhenald Kasali: kelompok-kelompok yang berada di
dalam atau di luar perusahaan yang mempunyai peranan dalam menentukan
keberhasilan perusahaan. Unsur itu dibedakan atas stakeholders internal dan
stakeholders

eksternal.Unsur

internal

antara

lain

adalah

pemegang

saham,manajer/top eksekutif, karyawan dan keluarga karyawan. Sedangkan yang


masuk stakeholders eksternal antara lain adalah konsumen, pemasok, penyalur,
pesaing, konsumen, bank, pemerintah, pers dan lembaga swadaya masyarakat.
(Kasali, 2008: 81).
Dihadapkan pada kondisi inilah maka seorang PR/Humas dituntut untuk
memiliki kemampuan untuk membina hubungan baik dengan khalayak atau publik
sasarannya. Hubungan baik ini dimaksudkan untuk menciptakan saling pengertian

Marketing Public Relations


Enjang Pera Irawan, S.Sos., M.I.Kom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

(public understanding), dukungan (public support) dalam pencapaian tujuan, langkah


dan kebijakan organisasi. Dengan membina hubungan baik dengan stakeholders,
maka akan menumbuhkan saling pengertian dan menumbuhkan sikap positif
stakeholders terhadap perusahaan.
Pada modul ini kita akan mempelajari dan membahas terkait stakeholder
yang paling penting bagi organisasi yaitu karyawan, konsumen, komunitas, media,
pemerintah, dan investor. Lebih spesifik lagi, akan dijelaskan apa dan bagaimana
cara untuk membangun serta menjaga hubungan dengan stakeholders, sehingga
berbagai aktivitas perusahaan mendapat dukungan stakeholders.

Stakeholder Relations
Stakeholder relations merupakan salah satu aktivitas seorang PR dalam
mendukung keberhasilan perusahaan. Mengapa menjaga hubungan dengan
stakeholder harus dilakukan? Mengingat perusahaan merupakan lembaga yang
berada dan senantiasa bersentuhan dengan stakeholder, sehingga perusahaan
melalui PR nya harus sensitif terhadap berbagai ekspektasi stakeholder terhadap
perusahaan. Oleh karena itu kita akan berbagai stakeholder perusahaan, sehingga
kita dapat memahami karakteristik dan kebutuhannya masing-masing.

Employee Relations
Perusahaan-perusahaan yang tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan
besar umumnya memiliki system komunikasi yang baik. Perusahaan memberi
peluang terjadinya komunikasi dua arah antara manajemen dengan karyawan,
menunjukkan adanya kepuasan komunikasi karyawan. Karyawan yang memperoleh
kepuasan komunikasi lebih maksimal dalam memberikan kontribusi bagi kemajuan
perusahaan. Mereka juga mendapatkan kepuasan karena diberi peluang untuk
menyampaikan pendapat dan merasa lebih dihargai oleh perusahaan. Kondisi ini
akan mengurangi turn over atau ke luar masuknya karyawan dalam suatu
perusahaan. Sebagaimana diketahui, bahwa perusahaan akan lebih hemat
mempertahankan karyawan lama, ketimbang merekrut karyawan baru yang belum
punya pengalaman.
Karyawan adalah orang-orang di dalam perusahaan yang tidak memegang
jabatan struktural. Karyawan bekerja di bawah pengawasan atau komando

Marketing Public Relations


Enjang Pera Irawan, S.Sos., M.I.Kom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

supervisor atau kepala seksi/kepala sub seksi. Umumnya mereka hanya tamatan
sekolah menengah atau di bawahnya, namun ada juga yang sempat mengikuti
pendidikan di universitas (Kasali, 2008: 72)
Kasali mengatakan bahwa karyawan merupakan ujung tombak perusahaan.
Tanpa partisipasi mereka maka perusahaan atau organisasi akan sulit mencapai
tujuannya. Tak hanya itu, karyawan bisa berpotensi menimbulkan kerugian
perusahaan. Karyawan yang tidak puas, akan bekerja tidak maksimal, sering tidak
masuk kerja, bertengkar dengan teman sekerja,

bahkan jika ketidakpuasan

memuncak, maka mereka akan melakukan demonstrasi, merusak aset perusahaan


sampai kerugian yang lebih besar lainnya. Karyawan yang tidak diperhatikan,
kemudian sering mencari perlindungan dari pihak luar perusahaan. Mereka
kemudian masuk dalam serikat pekerja dan melalui organisasi ini, mereka seperti
memiliki kekuatan untuk melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai harapan
perusahaan seperti membuat gerakan mogok massal, sampai pada tindakan anarkis
lainnya. Maka untuk menghindari hal di atas, perlu dilakukan komunikasi karyawan
yang efektif.
Komunikasi karyawan (employee relations) adalah usaha praktisi PR untuk
menjalankan komunikasi efektif antar karyawan, antara karyawan dan manajemen
dalam organisasi, sejak karyawan mulai masuk sampai ke luar . (Lattimore, 2010:
233)
Komunikasi dengan karyawan dengan dua cara yaitu: pertama, Komunikasi
personal/pribadi (Interpersonal face to face persuasive communication (komunikasi
antar persona secara tatap muka yang mengandung ajakan dan komunikasi lewat
media (telepon, memorandum, majalah internal). Kedua, Komunikasi kelompok
(komunikasi antara seseorang dengan dengan sekelompok orang dengan cara tatap
muka. Kelompoknya bias kecil dan bisa kelompok besar)
Pendekatan lain yang dapat diterapkan kepada karyawan yaitu pendekatan
secara Human Relations, yakni hubungan manuasiawi yang memiliki keterkaitan
secara psikologis. Pendekatan humanis akan sangat diharapkan oleh karyawan,
karena pada dasarnya setiap manusia itu selalu ingin dihargai seberapa kecil
kontribusi mereka . Keberhasilan hubungan dengan karyawan, adalah dengan
memahami serta mencoba memenuhi kebutuhan dan harapan mereka. Di sisi lain
bagaimana komunikasi tersebut mampu membangkitkan sense of belonging,
motivasi kerja karyawan untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan karena
6

Marketing Public Relations


Enjang Pera Irawan, S.Sos., M.I.Kom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

kesamaan visi, misi, tujuan dan nilai-nilai organisasi. Kemajuan perusahaan akan
juga memberikan atau mampu memenuhi kebutuhan dan harapan mereka.
Kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow:

Kebutuhan fisiologis (kebutuhan dasar)

Kebutuhan keamanan (rasa aman)

Kebutuhan cinta

Kebutuhan penghargaan

Kebutuhan mewujudkan diri sendiri.

Tujuan Komunikasi karyawan

Meningkatkan pemahaman tentang organisasi (visi, misi, tujuan dan nilainilai budaya organisasi)

Memahami harapan, masalah, dan perkembangan organisasi

Meningkatkan sense of belonging.

Meningkatkan partisipasi & motivasi kerja

Meningkatkan kinerja, prestasi, inovasi dan kreativitas karyawan.

Jenis Aktifitas Hubungan dengan Karyawan:

Pertemuan formal (rapat, diskusi, seminar, pelatihan)

Pertemuan informal (berbicara saat makan siang, olahraga, rekreasi,


aktifitas lainnya)

Pertemuan dengan media (telepon, papan pengumuman, majalah dinding,


majalah internal dan lainnya)

Investor Relations
Salah satu stakeholder yang harus mendapat perhatian khusus juga yaitu
investor.

Investor

sangat

memiliki

peranan

yang

relatif

besar

terhadap

perkembangan perusahaan. Oleh karenanya seorang PR harus mampu membina


dan menjaga hubungan baik dengan para investor. Investor adalah pemilik saham
perusahaan baik secara individu maupun corporate. Mereka adalah sumber dana
bagi perusahaan/organisasi dan patut dipertahankan kontribusinya. Selain itu juga
mereka juga sumber promosi perusahaan. Untuk mempertahankan mereka maka
diperlukan komunikasi yang efektif dengan para investor.
Prinsip yang perlu dipegang teguh dalam menjalin relasi dengan investor
adalah: 1) Pelajari sebanyak mungkin mengenai pemegang saham, 2) Perlakukan
mereka seperti mereka adalah konsumen yang terpenting dan 3) .mencari
6

Marketing Public Relations


Enjang Pera Irawan, S.Sos., M.I.Kom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

pemegang saham baru yang berpotensi membeli saham baik dari karyawan,
pemasok, dealer atau kelompok masyarakat tertentu. (Lattimore, 2010: 332)
Hubungan dengan investor, tidak lepas dengan menjalin hubungan dengan
analis keuangan. Analis keuangan meliputi konselor investasi, manajer dana, broker,
dealer, dan pembeli institusional. Fungsi mereka adalah mengumpulkan sejumlah
informasi mengenai berbagai perusahaan, membangun harapan dalam hal
penjualan, keuntungan, dan pertimbangan tentang pasar obligasi serta melakukan
evaluasi terkait faktor-faktor yang

mempengaruhi pasar saham . Mereka

mengumpulkan

dan

informasi

kualitatif

kuantitatif

mengenai

perusahaan,

membandingkan temuan mereka dengan statistik dari perusahaan lain, menghitung


peluang dan resiko, serta memberi saran kepada klien mereka. Metode untuk
menjalin hubungan dengan analis keuangan adalah dengan mengidentifikasi orangorang yang prospektif, menemui mereka, membangun minat dan pengertian, serta
memelihara hubungan tersebut. (Lattimore, 2010:333)
Aktifitas Komunikasi dengan Pemegang Saham:

Komunikasi Formal: Rapat Pemegang Saham (Penyampaian laporan


perkembangan organisasi dan progres serta peluang usaha organisasi

Komunikasi Informal, undangan acara-acara organisasi, pengiriman email,


booklet, leaflet dan informasi terkait dengan perusahaan, pengiriman
laporan tahunan, triwulanan.

Seminar dengan analis keuangan untuk mendiskusikan perkembangan,


faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan atau pergerakan nilai
saham dll.

Government and Ragulator


Peran pemerintah dalam dunia usaha sangatlah besar, khususnya di
Indonesia. Peran pemerintah untuk mengatur dunia usaha masih terasa cukup
besar. Peren pemerintah dibutuhkan untuk menciptakan lapangan pekerjaan,
menyediakan modal, melindungi para karyawan, melindungi sumber alam, mengatur
hukum, mengatur dan merangsang minat investasi modal asing, dan sebagainya
(Khasali, 2008:79)
Tujuan membangun relasi dengan pemerintah, adalah untuk mendapat
dukungan dari pemerintah untuk tercapainya iklim usaha yang sehat serta
memperoleh bantuan, pembinaan dan ijin usaha serta sarana penunjang yang
6

Marketing Public Relations


Enjang Pera Irawan, S.Sos., M.I.Kom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

hanya dimiliki pemerintah. Hubungan dengan pemerintah juga menempatkan


pemerintah sebagai konsumen yang memiliki potensi untuk membeli produk
perusahaan.
Pemerintah sendiri memiliki kepentingan terhadap dunia usaha karena:
a) Dunia

usaha

penggerak

perekonomian.Dunia

pembangunan

usaha

juga

dan

diharapkan

yang

meutar

mampu

roda

menciptakan

lapangan pekerjaan.
b) Dunia usaha membayar pajak sebagai salah satu sumber dana negara
c) Dunia usaha adalah mitra pemerintah dalam mengelola hasil bumi dan
kekayaan negara. Dengan demikian pemerintah di negara berkembang
cenderung berhati-hati dalam menjaga hubungan dengan dunia usaha
dengan melindungi keberlangsungan hidup dunia usaha, dan di sisi lain
tetap melindungi karyawan (upah minimum dan keselamatan kerja) serta
komunitas dari polusi dan ;limbah yang dihasilkan industri.
Bentuk kegiatan membangun relasi dengan pemerintah adalah melakukan
lobby kepada kontak penting di lembaga pemerintahan. Mereka (pelobi) umumnya
adalah orang-orang yang sangat memahami peraturan hukum yang berlaku dan
mampu melakukan pendekatan serta bernegosiasi dengan baik.

Kegiatan yang

dilakukan para pelobbi adalah:


a) Mengumpulkan data dan fakta: pemerintah memiliki data dan fakta yang
sangat banyak untuk digunakan bagi kepentingan perusahaan. Data
berupa

data

statistik,

ekonomi,

opini,

peraturan

dan

keputusan

pemerintah.
b) Intepretasi terhadap langkah-langkah pemerintah: keputusan pemerintah
umumnya merupakan penjabaran opini orang-orang. Tugasnya pelobi
adalah menerjemahkan opini bagi kepentingan perusahaan, memprediksi
keputusan pemerintah yang akan ke luar dan merekomendasikan
penyesuaian yang dilakukan perusahaan.
c) Intepretasi terhadap langkah-langkah perusahaan: menyampaikan kepada
kontak di pemerintah mengenai dampak yang dirasakan perusahaan atas
keputusan yang dibuat pemerintah atau kelompok masyarakat tertentu.
d) Membangun posisi: pelobi juga melakukan bargaining kepada pihak
pemerintah mengenai keputusan yang akan dikeluarkan pemerintah, jika
dampaknya
6

akan

Marketing Public Relations


Enjang Pera Irawan, S.Sos., M.I.Kom

langsung

dirasakan

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

memberatkan

perusahaan.

Karenanya

diperlukan

waktu

yang

tepat

bagi

perusahaan

untuk

beradaptasi.
e) Melemparkan berita nasional: tempat pelobbi ini seringkali berfungsi
sebagai media center, sehingga banyak wartawan yang kemudian
mendapatkan sumber berita dari orang-orang penting termasuk pelobbi.
Isu yang dikembangkan kemudian bisa menjadi isu penting media juga.
f) Mendukung kegiatan pemasaran: pelobbi juga melakukan pendekatan
kepada

pemerintah

sebagai

pihak

pembeli.

Bahkan

pemerintah

merupakan pembeli terbesar dari sasaran perusahaan.


Melalui aktivitas government relations, maka perusahaan akan mampu
mewujudkan terbinanya hubungan erat dengan pemerintah. Sudah seharusnya
hubungan antara perusahaan dengan pemerintah berjalan harmonis dan saling
menguntungkan. Kalangan bisnis tidak lagi menganggap pemerintah sebagai lawan,
tetapi sebagai mitra kerja.

Consumer Relations
Kegiatan consumer relations yang dilakukan oleh beberapa perusahaan
industry dan perdagangan berpusat pada publik pelanggan. Para pelanggan
merupakan salah satu aset perusahaan yang paling berharga. Mereka merupakan
sumber penjualan ulang, testimonial, dan acuan; mereka merupakan sumber utama
penggan

baru.

Hanya

dibutuhkan

waktu

dan

pengeluaran

sedikit

untuk

mempertahankan seorang pelanggan daripada mencari pelanggan baru (Ardianto,


2011:112)
Hal penting terkait dengan konsumen diantaranya yaitu 1) Konsumen adalah
sumber utama kesuksesan organisasi, 2) Sasaran penjualan produk atau perolehan
jasa, 3) Konsumen yang loyal merupakan sumber promosi, 4) Sumber input
terhadap produk/jasa yang dikeluarkan organisasi
Adapun aktivitas yang dilakukan dalam hubungan dengan konsumen yaitu
pada saat peluncuran produk/jasa baru, Demonstrasi produk/jasa, Seminar yang
berkaitan dengan produk/jasa atau segmen usaha, Riset yang berkaitan dengan
perubahan selera pasar, gaya hidup/life style dan sebagainya, dan Direct mail
(selebaran/brosur/lieflet)
Cabang Ilmu Public Relations yang membicarakan konsumen adalah
Marketing
6

Public

Relations

Marketing Public Relations


Enjang Pera Irawan, S.Sos., M.I.Kom

yaitu:

Proses

yang

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

terdiri

atas

perencanaan,

implementasi, dan evaluasi program yang merangsang pembelian dan kepuasan


konsumen melalui komunikasi yang dapat dipercaya dan menarik minat, khususnya
dari perusahaan yang memenuhi kebutuhan, keinginan, kehendak dan perhatian
konsumen.(Kasali, 2008:77)

Community Relations
Komunitas yaitu masyarakat yang tinggal, hidup, dan berusaha di sekitar lokasi
pabrik atau kantor suatu perusahaan. (Kasali, 2008: 80). Kasali juga menjelaskan lebih jauh,
komunitas sering juga disebut sebagai komunitas lokal yakni: masyarakat yang bermukim
atau mencari nafkah disekitar pabrik, kantor, gudang, tempat pelatihan, tempat
peristirahatan, atau disekitar aset tetap perusahaan. Komunitas adalah organisme yang
sosial yang saling berinteraksi. Komunitas lokal juga dapat di lihat dalam dua lingkungan
yakni lingkungan mikro dan lingkungan makro. (Kasali: 2008: 127)

Alasan perlunya hubungan baik dengan komunitas:

Penyedia sumberdaya organisasi (manusia/tenaga kerja, bahan baku/material


atau bahan input)

Pendukung kenyamanan dan keamanan berusaha

Sumber informasi bagi kemajuan usaha (informasi berkaitan dengan


perubahan sistem sosial, budaya, politik )

Penyumbang akses perusahaan (pertanahan, fasilitas )

Harapan Komunitas terhadap organisasi:

Pendapatan : upah/gaji, pembelian dari pemasok, pajak

Penampilan: tampilan gedung yang indah dengan lingkungan alamnya yang


asri

Partisipasi: fasilitas bagi komunitas

Stabilitas: tidak banyak melakukan PHK, organisasi tumbuh dengan stabil

Kebanggaan (Kasali: hal 139)

Harapan Perusahaan pada komunitas:

Perlakuan yang wajar sebagai wargakota

Perlindungan terhadap tindak kekerasan, dan perusakan oleh massa

Pengenaan pajak yang wajar

Lingkungan kehidupan yang sehat bagi karyawannya

Tenaga kerja yang sehat, jujur, dan trampil

Marketing Public Relations


Enjang Pera Irawan, S.Sos., M.I.Kom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Terlindungi dari kejadian tidak terduga (force major) seperti kebakaran,


bencana alam dan lainnya. (Kasali: 139-140)

Aktifitas Hubungan dengan Komunitas:

Kunjungan ramah tamah (manajemen ke komunitas atau sebaliknya


komunitas sebagai tamu undangan ke perusahaan dalam acara open house)

Pembuatan acara-acara sosial/hiburan

Pemberian bea siswa

Penanggulangan anak-anak jalanan

Pelestarian lingkungan dan banyak lagi.


Maka, tugas PR disini adalah mendidik komunitas agar mereka dapat

berhubungan

timbal

balik.

Termasuk

di

dalamnya

adalah

meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan mereka sebagai sumber tenaga kerja di perusahaan.


PR juga berperan menimbulkan pemahaman akan pentingnya arti komunitas di
kalangan manajer perusahaan (Khasali, 2008:80)

Media Relations
Salah satu kegiatan PR dalam memberikan informasi kepada publik untuk
memperoleh dukungan dan kepercayaan publik adalah media relations. Media
relations adalah upaya membina hubungan baik dengan kalangan pers yang
mengelola media cetak (surat kabar dan majalah), media elektronik (radio dan
televisi), dan media massa online (newspaper online, magazine online, radio digital
dan televisi digital) (Ardianto, 2011:264)
Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa media massa sangat berperan
penting bagi perusahaan dalam menyampaikan informasi kepada target khalayak
yang lebih luas. Melalui media massa, perusahaan dapat membangun opini publik
yang diharapkan positif terhadap perusahaan. Sebaliknya, media massa juga
mampu menyampaikan opini publik sebagai masukan bagi perusahaan dalam
pengambilan kebijakan atau keputusan.
Hubungan dengan media massa yang baik tergantung bagaimana hubungan
personal praktisi PR dengan para wartawan atau jurnalis. Jika praktisi PR selalu
mampu memberikan informasi yang diharapkan wartawan atau jurnalis, maka para
wartawan akan menulis di media masing-masing tentang perusahaan. Jika PR
memberikan pelayanan dan pendekatan yang baik, maka wartawan juga akan
merasa bergantung dengan PR sebagai sumber berita mereka.
6

10

Marketing Public Relations


Enjang Pera Irawan, S.Sos., M.I.Kom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Aktifitas hubungan dengan Media Massa:

Jumpa pers/briefing pers: pertemuan khusus antara perusahaan dengan


pihak wartawan yang mewakili media massa. Pertemuan itu membahas isuisu yang terkait dengan kepentingan masyarakat dan berhubungan dengan
perusahaan.

Wisata pers: acara yang diselenggarakan PR/Perusahaan dengan mengajak


para wartawan untuk melakukan kunjungan ke suatu tempat untuk
memberikan kesempatan kepada wartawan untuk memperoleh data atau
fakta yang lengkap terkait dengan isu tertentu.

Siaran pers: informasi yang dibuat oleh Praktisi PR yang disampaikan ke


wartawan sebagai bahan berita untuk di publikasikan.

Wawancara Pers: suatu acara dimana wartawan atau media melakukan


wawancara eksklusif dengan sumber penting di perusahaan sesuai dengan
permintaan media itu sendiri.

Nara sumber media: praktisi PR atau pimpinan di perusahaan yang diundang


media sebagai nara sumber media untuk membicarakan isu-isu tertentu baik
terkait langsung dengan perusahaan maupun tidak terkait sama sekali.
Kemudian hal-hal penting yang harus diketahui oleh seorang praktisi PR

mengenai pers adalah: 1) kebijakan redaksi, 2) frekuensi penerbitan, 3) tanggal


terbit, 4) proses percetakan, 5) daerah sirkulasi, 6) jangkauan pembaca, dan 7)
metode distribusi (Ardianto, 2011:266)

Bibliography
Ardianto, Elvinaro. Handbook of Pubic Relations: Pengantar Komprehensif.
Bandung: Remaja Rosdakarya. 2011

11

Marketing Public Relations


Enjang Pera Irawan, S.Sos., M.I.Kom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Dan Lattimore, Otis Baskin et all. Public Relations, Profesi dan Praktif, edisi
terjemahan. Jakarta, Salemba Humanika, 2010
Hadi, Nor. Corporate Social Responsibility. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2011
Khasali, Rhenald, Manajemen Public Relations, Jakarta, RajaGrafindo, 2009
______________. Manajemen Public Relations: Konsep dan Aplikasinya di
Indonesia. Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti. 2008

12

Marketing Public Relations


Enjang Pera Irawan, S.Sos., M.I.Kom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai