SK Kpra
SK Kpra
Kepada
Assalamualaikum Wr. Wb
Bersama ini kami laporkan bahwa telah dilakukan presentasi hasil pelatihan Pelatihan Program
Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA) dengan para staf dokter pada tanggal 3 September
2016. Dari presentasi tersebut, kemudian dilakukan diskusi/pembahasan dan didapatkan
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Perlu dibentuk Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba (KPRA)
2. Perlu ditetapkan Pilot Project yaitu di SMF Bedah dan ObsGyn khususnya dalam hal
Terapi Profilaksis
3. Perlu dibuat Kebijakan Pengendalian Resistensi Antimikroba di RS. Islam Klaten.
Demikian yang dapat saya sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Hormat saya,
Ka. Instalasi Farmasi
Nomor :
TENTANG
PENGANGKATAN KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA)
RS. ISLAM KLATEN
PERIODE TAHUN 2016-2018
:2
1.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 58 Tahun 2014 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
3.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 8 Tahun 2015 tentang
Program Pengendalian Resistensi Antimikroba di Rumah Sakit
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Pertama
Kedua
Ketua
Sekretaris
Anggota
URAIAN TUGAS
1. KETUA
a. Menetapkan kebijakan tentang pengendalian resistensi antimikroba.
4. MIKROBIOLOGI KLINIK
a. Melakukan pelayanan pemeriksaan mikrobiologi
b. Memberi konsultasi dan terlibat dalam tata laksana pasien infeksi
c. Memberi informasi pola mikroba dan pola kepekaan/resistensi secara
berkala setiap tahun
5. KFT
a. Menyusun kebijakan penggunaan antibiotik (antibiotic policy)
b. Menyusun panduan penggunaan antibiotik (antibiotic guideline)
6. PPI
Pengendalian penyebaran mikroba resisten:
a. Penerapan kewaspadaan baku (standar precaution)
b. Surveilans kasus infeksi mikroba resisten
c. Cohorting/isolasi pasien infeksi dengan mikroba multi resisten
d. Menyusun pedoman penanganan KLB MDRO