Penentuan Konsentrasi NaOH HCL Dan Ka As PDF
Penentuan Konsentrasi NaOH HCL Dan Ka As PDF
yang digunakan ialah Kristal asam oksalat, NaOH 0,1000 N, HCl 0,1000 N, asam
asetat 0,1000 N, akuades, buffer pH 4 dan 7.
Prosedur
Potensiometri
Kalibrasi pH meter
Buffer digunakan untuk kalibrasi pH meter dengan cara kalibrasi dua nilai pH.
Nilai potensial diukur dari buffer yang disediakan.
Standardisasi NaOH
Asam oksalat 0,1 N sebanyak 10 mL dipipet lalu dimasukkan ke dalam gelas piala
200 mL. Larutan tersebut lalu diencerkan sampai 100 mL dengan akuades.
Elektroda kaca kombinasi dicelupkan dan stirrer dimasukkan ke dalam larutan
kemudian dibaca potensial awalnya. Larutan dititrasi dengan NaOH 0,1 N dengan
penambahan NaOH sebesar 0,5 mL ( 1-9 mL), 0,1 mL ( 9-11mL), dan 0,5 mL
(11-18 mL). Potensial diukur setiap penambahan NaOH 0,1 N tersebut dan titrasi
dilakukan triplo.
Titrasi HCl dengan basa kuat
Larutan HCl 0.1 N dipipet sebanyak 10 mL lalu dipindahkan ke dalam gelas piala
400 mL dan diencerkan dengan 100 mL akuades. Alat dipasang dan dihubungkan
elektrode dengan potensiometer lalu alat diberi sumber arus. Potensial larutan
ditetapkan dengan memakai skala 0 100 mV. Larutan dititrasi dengan NaOH 0.1
N yang telah disediakan dengan penambahan NaOH 0,1 N sebesar 1.0 mL (1-5
mL), 0.5 mL (5-9 mL), dan 0.1 mL (9-11 mL). Potensial diukur setiap
penambahan NaOH 0,1 N tersebut.
Penentuan Ka asam asetat
Asam asetat 0.1 N sebanyak 10 mL dipipet lalu dimasukkan ke dalam gelas piala
250 mL. Larutan tersebut lalu diencerkan sampai 100 mL dengan akuades.
Elektrode gelas kombinasi dicelupkan dan stirer ditempatkan ke dalam larutan
lalu dibaca potensial larutan awalnya. Larutan dititrasi dengan NaOH 0.1 N
dengan penambahan 0.5 mL sampai 20 mL. Potensial diukur setiap penambahan
NaOH 0,1 N tersebut.
Konduktometri
Larutan KCl digunakan untuk kalibrasi konduktometer.
Standardisasi NaOH
Simpulan
Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa Ka asam asetat
dengan metode potensiometri dan konduktometri diperoleh sebesar 4,00x10-8 dan
1,3343x10-8 dengan ketepatan sebesar 0,23% dan 0,08% Hal tersebut
menunjukkan bahwa metode potensiometri lebih baik dibandingkan dengan
konduktometri.
Daftar Pustaka
Day, R.A. dan A.L. Underwood. 2002. Analisa Kimia Kuantitatif, Edisi Keempat.
Jakarta (ID): Erlangga
Gandjar,Gholib Ibnu. 2007. Kimia Analisis Farmasi. Yogyakarta (ID): Pustaka
Pelajar.
Khopkar. 2008. Konsep Dasar Kimia Analitik.
Indonesia Press.