Tugas 4 Proposal Metris
Tugas 4 Proposal Metris
Tugas 4 Proposal
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Remaja merupakan peralihan dari masa kanak-kanak ke dewasa
dengan batasan usia remaja menurut WHO tahun 2007 adalah 12 sampai 24
tahun. Remaja juga merupakan tahapan seseorang dimana ia berada di antara
fase anak dan dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik, perilaku,
kognitif, biologis dan emosi (Effendi, 2009).
Ditinjau dari segi pubertas, 100 tahun terakhir usia remaja putri
mendapatkan haid pertama semakin berkurang dari 17,5 tahun menjadi 12
tahun, demikian pula remaja pria (Effendi, 2009). Peristiwa paling penting
dalam masa pubertas anak gadis ialah datangnya menstruasi pertama atau
menarche, yang menjadi pertanda biologis dari kematangan seksual (Suryani
& Widyasih, 2010). Menarche adalah haid yang pertama kali terjadi pada
wanita, dimana hal tersebut merupakan ciri khas dari kedewasaan seorang
wanita yang sehat dan tidak hamil (Yusuf, 2010).
Perasaan remaja saat mengalami menarche adalah takut, kaget,
bingung, bahkan ada juga yang merasa senang (Muriyana, 2008). Semua
remaja memandang menstruasi sebagai tanda maturitas dan merasa sama
dengan anak perempuan seusianya walaupun mereka juga menganggap
menstruasi sebagai hal yang memalukan (Kalman, 2003). Anak-anak
perempuan yang tidak diajari untuk menganggap menstruasi sebagai fungsi
tubuh normal dapat mengalami rasa malu dan perasaan kotor saat menstruasi
pertama mereka (Suryani & Widyasih, 2010). Anak yang mempunyai sikap
positif akan senang dan bangga karena mereka menggangap sudah dewasa
secara biologis dan anak yang mempunyai sikap negatif tentang menarche
akan menolak dan menganggap menarche sebagai beban baru yang tidak
menyenangkan (Suryani, 2008)
Menurut Hartatin (2013) ada hubungan yang bermakna antara
pengetahuan, dukungan keluarga dan sikap dengan kesiapan remaja putri
dalam menghadapi menarche, tetapi tidak ada hubungan antara lingkungan
dengan kesiapan dalam menghadapi menarche.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan antara pengetahuan anak, sikap dan dukungan social
dengan kesiapan menghadapi menstruasi pertama (menarche) pada siswi
kelas IV, V dan VI di SDN 1 Watulimo
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum
Membuktikan berbagai faktor yang berhubungan dengan kesiapan
menghadapi menstruasi pertama (menarche) pada siswi kelas IV, V dan
1.3.2
VI di SDN 1 Watulimo
Tujuan khusus
1.3.2.1 Menganalisis hubungan antara pengetahuan anak dengan
kesiapan menghadapi menstruasi pertama (menarche) pada siswi
kelas IV, V dan VI di SDN 1 Watulimo
1.3.2.2 Menganalisis hubungan antara sikap
dengan
kesiapan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Remaja
2.1.1Masa pubertas pada remaja putri
2.1.2 Perubahan fisik remaja
2.1.3 Perubahan psikososial
2.2 Menstruasi
menghadapi
menarche
2.6.4 Reaksi remaja putri terhadap menarche
2.6 Keaslian Penulisan
Penelitian tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kesiapan
menghadapi menstruasi pertama (menarche) telah beberapa kali dilakukan
sebagaimana yang tercantum dalam tabel berikut:
No
Variabel
Jenis
Hasil
Penelitian
1.
Faktor-Faktor
dalam
Menghadapi
menghadapi
menarche
2) Pengetahuan
anak
Menarche di SMP Negeri 4 Pare
3) Dukungan
(Hartatin, 2013)
analitik
pengetahuan,
dukungan
tetapi
hubungan
antara
tidak
ada
lingkungan
keluarga
4) Sikap
5) Lingkungan
2.
dengan
Deskriptif
menghadapi
Kuantitatif,
Ibu-Anak
korelasi
dengan
Kesiapan
Banda
Aceh
ibu-anak
2) Kesiapan
kesiapan
dalam
menghadapi
menarche
menghadapi
menstruasi
menstruasi
pertama
(menarche),
pertama
(Fajri, 2011)
Pengaruh Pendidikan Kesehatan 1) Pendidikan
Pra
diterima.
Terdapat
tentang
eksperimen
Menarche
Kesiapan
terhadap
Menghadapi
di
SDM
Nginden
Surabaya
Jangkungan
5.
menarche
2) Usia
SD Negeri 1 Kretek Kecamatan
3) Sumber
Paguyangan Kabupaten Brebes
informasi
(Jayatin, 2011)
4) Sikap
Hubungan antara Komunikasi 1) Komunikasi
Menghadapi Menstruasi Pertama
4.
dalam
menghadapi menarche
3.
kesiapan
(Kumala, 2010)
Emotional
Reactions
kesehatan
tentang
pengaruh
pendidikan
menarche
2) Kesiapan
menghadapi
menarche
Tidak
ada
perbedaan
Menarche
Among
Mexican
tentang
signifikan
Women
Of
Different
menstruasi
antara
yang
kelompok
BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL
3.1 Kerangka Konseptual
Faktor Predisposisi:
3.2 Hipotesis
Pengetahuan
Sikap
Menarche
3. Kepercayaan
4. Nilai
Remaja awal
Faktor Pendukung:
Tersedianya fasilitas sarana dan prasarana kesehatan.
Peraturan kesehatan
Proses belajar
Perubahan fisik
Perubahan seks primer
Perubahan seks sekunder
Perubahan Psikososial
KognisiEmosi (+)
Persepsi (+)
Sikap (+)
Koping individu (+)
Stress
Kecemasan
Kesiapan menghadapi menstruasi pertama (menarche)
Keterangan :
: Tidak diteliti
: Diteliti
Gambar. Kerangka konseptual faktor-faktor yang berhubungan dengan
kesiapan menghadapi menarche berdasarkan teori Lawrence Green
H1: Ada hubungan faktor pengetahuan, sikap dan dukungan sosial keluarga
dengan kesiapan menghadapi menstruasi pertama (menarche)
BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan menggunakan metode cross
sectional. Cross sectional merupakan suatu metode penelitian yang
menekankan waktu pengukuran atau observasi data variabel bebas
(independent) dan variabel terikat (dependent) hanya satu kali pada satu saat
(Nursalam, 2013). Melalui penelitian ini dapat diketahui ada tidaknya
hubungan antara variabel pada suatu suas atau sekelompok subyek
(Notoatmojo, 2005).
4.2 Populasi, Sampel, Besar Sampel, Teknik Sampling
4.2.1 Populasi
Menurut Nursalam (2013) populasi dalam penelitian adalah subyek
yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti. Populasi
target adalah populasi yang memenuhi kriteria sampling dan menjadi
sasarn akhir penelitian. Populasi target dalam penelitian ini adalah
semua siswi kelas IV, V dan VI di SDN 1 Watulimo. Populasi
terjangkau adalah populasi yang memenuhi kriteria dalam penelitian
dan biasanya dapat terjangkau oleh peneliti (Nursalam, 2013). Populasi
terjangkau dalam penelitian ini adalah siswi kelas IV, V dan VI di SDN
1 Watulimo tahun ajaran 2016/ 2017 yang sudah mengalami menstruasi
pertama (menarche).
4.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian populasi terjangkau yang dapat digunakan
sebagai subyek penelitian melalui sampling (Nursalam, 2013). Sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswi yang memenuhi
kriteria inklusi dan eksklusi antara lain:
1. Kriteria inklusi
Karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi target
yang terjangkau yang akan diteliti. Kriteria inklusi dalam penelitian
ini adalah:
1)Siswi yang sudah mengalami menarche (dalam kurun 1 - 2 tahun
menstruasi)
hadir
(intervening)
adalah
variabel
yang
diangkat
untuk
menghadapi
menstruasi
pertama
(menarche),
yaitu
Tabel. Definisi Operasional Penelitian Deskriptif Analitik Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesiapan dalam Menghadapi Menstruasi
Pertama (Menarche)
Variabel
Independen
1. Pengetahuan anak
2. Sikap
Definisi Operasional
Parameter
Alat Ukur
Skala
Skor
Kuisioner
Ordinal
berbentuk
closed ended
dischotomy
question
(benar
dan
salah)
Untuk
pertanyaan
positif
penilaiannya benar=1, salah= 0,
untuk
pertanyaan
negative
penilaiannya benar=0, salah=1
Penilaian akhir dengan cara
jumlah seluruh item pertanyaan
dikalikan skor tertinggi (15 x 1
=15) kemudian diklasifikasikan
menurut teori Arikunto yaitu:
a. 80-100%= sangat baik
dengan kode tabulasi
data 4
b. 60-79%= baik dengan
kode tabulasi data 3
c. 40-59%= cukup dengan
kode tabulasi data 2
d. <39%= kurang dengan
kode tabulasi data 1
Kuisioner
Untuk
Ordinal
pertanyaan
positif
menstruasi pertama:
a. Sikap positif
b. Sikap negative
berbentuk
skala likert
Ordinal
Ordinal
penilainnnya adalah:
SS: 5, S=4, R=3, TS=2, STS=1
Untuk
pertanyaan
negatif
penilainnnya adalah:
SS: 1, S=2, R=3, TS=4, STS=5
Kategori sikap posistif= T >
mean data
Kategori sikap negative= T <
mean data
Ya = 1
Tidak = 0
Dengan nilai:
1. Dukungan
sosial
baik:
(>75%)
2. Dukungan sosial cukup: (6075%)
3. Dukungan sosial kurang:
(<60%)
1= Tidak siap
2= Belum siap
3,4, atau 5=Siap
(menarche)
Tanner:
1) Tahap
1
prapubertas: belum
tampaknya
jaringan payudara
2)
Tahap 2 tahap
bakal
payudara:
gundukan
kecil
jarigan payudara
dibawah
putting
susu, pertumbuhan
aerola sedikit yang
bisa diabaikan.
3) Tahap 3 selama
pembesaran
payudara
dan
aerola tapi tidak
terpisah
dari
strukturnya.
4) Tahap 4 bentuk
aerola dan putting
susu
sedikit
terpisah
diatas
posisi payudara.
5) Tahap
5
pematangan
sempurna
payudara dewasa,
dengan
hanya
proyeksi putting
susu diatas posisi
payudara.
2. Aspek psikis: cemas.
Berdasarkan
Covi
Anxiety Rating Scale
terdiri dari:
1) Respon verbal
2) Sikap
3) Gejala somatik
3. Aspek
kognitif:
berdasarkan
Lips
(2003)
pengetahuan
tentang:
1) Definisi
menstruasi
2) Siklus menstruasi
Kuisioner
skala CARS
Dichotomy
question
Ordinal
8-12=kecemasan berat
Jawaban benar=1
Jawaban salah=0
Penilaian:
Baik=76-100%
Cukup=56-75%
Kurang=<56%
Ya=1
Tidak=0
Penilaian:
>50%=helpful=siap
<50%=unsupport=tidak siap
Kuisioner
Close ended
question:
Multiple
choice
Ordinal
Kuisioner
Close Ended
Question:
Dischotomy
question
Nominal
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, F. (2009). Keperawatan Komunitas: Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Fajri. (2011). Hubungan anatara Komunikasi Ibu-Anak dengan Kesiapan Menghadapi Menstruasi pertama (Menarche) pada Siswi SMP
Muhammadiyah Banda Aceh. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro , 10.
Hartatin, Y. (2013). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kesiapan Remaja Putri dalam Menghadapi Menarche di SMP Negeri 4 Pare.
Makasar: STIKES Nani Hasanuddin Makasar.
Hasan, I. (2006). Analisis data penelitian dengan statistik. Jakarta: Bumi Aksara.
Jayatin. (2011). Deskripsi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesiapan Anak dalam Menghadapi Menarche di SD Negeri 1 Kretek
Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes. Jurnsl Bidan Prada , 13.
Kalman. (2003). Adolescent Girls, Single-Parent Fathers, and Menarche. Holistic Nursing Practice (HNP) , 36-40.
Kumala, R. (2010). Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Menarche terhadap Kesiapan Menghadapi Menarche pada Siswi Kelas V SD
di SDM Nginden Jangkungan 1 Surabaya. Surabaya: Skripsi tidak dipublikasikan.
Marvan, L. (2006). Emotional Reactions To Menarche Among Mexican Women Of Different Generations. Springer Link , 323.
Muriyana, S. (2008). Studi kualitatif tantang kesiapan remaja putri sekolah dasar dalam menghadapi menarche pada usia 10-12 tahun.
Semarang: Universitas Muhamadiyah Semarang.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmojo. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. (2013). Metodologi penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis. Jakarta: Salemba Medika.