1. pola pikir yang memandang kesehatan sebagai kebutuhan yang bersifat pasif,
menjadi merupakan keperluan dan bagian dari hak asasi manusia (HAM).
2. Sehat bukan hal yang konsumtif, melainkan suatu investasi karena menjamin
tersedianya SDM yang produktif secara sosial dan ekonomi.
3. Kesehatan yang semula hanya berupa penanggulangan yang bersifat jangka
pendek ke depannya akan menjadi bagian dari upaya pengembangan SDM
yang bersifat jangka panjang.
4. Pelayanan kesehatan tidak hanya pelayanan medis yang melihat bagian dari
yang sakit/penyakit, tetapi merupakan pelayanan kesehatan paripurna yang
memandang manusia secara utuh.
5. Kesehatan tidak hanya sehat jasmani, tetapi juga sehat mental dan sosial.
6. Pelayanan kesehatan tidak lagi terpecah-pecah (fragmented), tetapi terpadu
(integrated).
7. Fokus kesehatan tidak hanya penyakit, tetapi juga bergantung pada
permintaan pasar.
lingkungan dan perilaku terkait dengan banyak sektor di luar kesehatan. Oleh
karena itu, perlu diperhatikan dampak pembangunan semua sektor dibidang
kesehatan.
Adanya transisi demografis dan epidemologis, tantangan global dan regional,
perkembangan iptek, tumbuhya era desentralisasi, serta maraknya
demokratisasi disegala bidang, mendorong perlunya upaya peninjauan
kebijakan yang ada serta perumusan paradigma baru dibidang kesehatan.