-1-1-
-2-2-
(An-Nahl : 18)
Ucapkanlah Alhamdulillah atas nikmat yang telah diberikanNya.
Karena dengan banyak bersyukur atas nikmatNya, maka Allah akan
menambah nikmat dan karuniaNya kepada kita. Namun sebaliknya
bila kita kufur, ingkar atas nikmat Allah, sesungguhya azab Allah
pedih neraka jahannam yang tak seorangpun sanggup
menanggung siksaNya.
(Ibrahi
m : 7)
Allah juga telah memerintahkan kita untuk banyak bershalawat
kepada Rasulullah Muhammad SAW karena sesungguhnya Allah dan
para malaikatNya membaca shalawat kepada nabiNya
-3-3-
-4-4-
Sesungguhnya segala puji, karunia dan kekuasaan hanyalah milikMu. Tiada sekutu bagi-Mu.
Sungguh pemandangan yang amat menakjubkan, jutaan tamu-tamu
Allah datang dan berkumpul ke Baitullah semata-mata karena Allah.
Saat itu seluruh kaum muslimin di sana mampu bersatu, berpadu,
memusatkan pikiran dan perhatian untuk menjalankan syariat Allah,
yakni ibadah haji. Mereka menanggalkan segala atribut kesukuan dan
kebangsaan, dan mencampakkan status sosial. Mereka hanyalah
mengingat Allah, dan meminta ampun pada-Nya. Mereka rela
berkorban untuk memperoleh keridhoan-Nya.
Allahu Akbar 3x wa lillahil hamd!
Saat ini tak kurang 2 juta manusia tengah melakukan wuquf di
Padang Arafah.
Mereka memasrahkan diri ke haribaan Allah Azza wa Jalla, sembari
mengagungkan asmaNya, mensucikan sifat-Nya, serta memohon
kepadaNya. Agar mereka diberikan kekuatan Iman, ketegaran hidup,
serta limpahan keberkahanNya yang amat melimpah tak terbatas.
Inilah peristiwa haji, sekaligus peristiwa pertemuan paling kolosal
umat Muhammad S.A.W.
Haji adalah rekonstruksi sejarah Tauhid yang pernah dilakoni
keluarga Ibrahim alaihis salam. Yakni kisah tentang putranya Ismail
yang merelakan dirinya untuk disembelih oleh ayahnya sendiri
lantaran semata-mata perintah Allah Azza wa Jalla. Dan kaum
muslimin di seluruh dunia, kini kembali mengenang peristiwa
fenomenal sepanjang sejarah kemanusiaan itu. Kisah pengorbanan
agung itu diabadikan oleh Al Quranul Karim.
Maka tatkala anak itu sampai (pada usia dewasa) berusaha
bersama-sama Ibrahim. Berkata Ibrahim: Hai anakku sesungguhnya
Basmallah Peduli Umat
-5-5-
-6-6-
-7-7-
-8-8-
Dzaharaf fasada fiil barri wal bahr bimaa kasabat aidinnas. Telah
tampak kerusakan di darat dan dilautan akibat ulah tangan manusia
sendiri. Liyudziqohu badalladzinaa aamiliin. Karena Allah ingin
memperlihatkan apa akibat dari perbuatan-perbuatan mereka. Lalu
Allah tutup ayat ini dengan Laalahum yarjiun, Agar mereka mau
kembali.
Oleh karena itu kembalilah kepada Allah dengan segera. Dirikanlah
shalat, bacalah Al-Quran, didiklah anak dan istri kita. Jauhkanlah diri
kita dari perbuatan dosa dan maksiat. Karena sesungguhnya Allah
Maha Rahman, Maha Pnegasih dan Penyayang. Allah mengabulkan
doa kita apabila kita berdoa kepadaNya.
(Al-Baqarah 186)
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahilhamd
Kaum Muslimin yang dimuliakan Allah
REFLEKSI HAJI
Basmallah Peduli Umat
-9-9-
Kisah tentang haji tidak lepas dari kisah perjalanan keluarga Ibrahiim
AS. Kita masih ingat bagaimana Ibrahim dalam usianya yang tua
namun belum dikaruniai keturunan dengan sabar dan ikhlas
menjalankan perintah Allah dan berdoa agar diberikan anak yang
sholeh. Dan Allah membalas keteguhan Ibrahim dengan memberinya
anak yang haliim, Ismail AS. Ibrahim, Ismail dan Hajar adalah potret
rumah tangga sakinah. Ibrahim sebagai kepala keluarga berhasil
mendidik anak dan istrinya dengan aqidah tauhid. Kita juga masih
ingat bagaimana ketika Ibrahim harus meninggalkan anak dan
istrinya di Bakkah, lembah tandus tanpa kehidupan (Flash back) Kita
juga masih ingat bagaimana ketika Ibrahim berkata kepada anaknya
Ismail , yang mana kisah tersebut diabadikan dalam Al-Quran
(As-Saffat 103)
Getaran iman kedua anak-beranak itu ternyata berada pada frekuensi
gelombang yang sama dalam menyikapi panggilan Allah. Sikap
pasrah dan ketaatan sempurna pada ketentuanNya saja yang
memungkinkan babakan sejarah pengorbanan luar biasa itu bisa
terwujud.
Sejarah membuktikan, bahwa pengorbanan senantiasa menduduki
peran sentral sepanjang sejarah kehidupan umat manusia.
- 10 - 10 -
- 11 - 11 -
GILA
Entah sudah berapa kali kita melaksanakan Shalat Idul Adha seperti
ini. Setiap tahun kita selalu melaksanakannya. Tapi apakah kita
mendapatkan sesuatu yang dapat merubah, mengangkat,
meninggikan dan memberkahi umur kita yang setiap tahun justru
berkurang jatahnya. Rasanya kehidupan kita dari tahun ketahun
semakin terasa sempit dan menyesakkan dada. Padahal seharusnya
sebagai kaum muslimin kitalah pemimpin bumi ini karena
sesungguhnya Allah tidak mewariskan bumi ini kecuali kepada
hamba-hambaNya yang shalih.
Pada hari ini sebagian besar dari kita kaum muslimin telah dihinggapi
penyakit GILA Apa itu Gila. Sebagian kita mengartikan gila dengan
kurang waras, hilang ingatan, hilang akal, disorientasi dan lain
sebagainya. Tapi bukan itu yang saya maksud dengan gila.
Perhatikan saya (SIMULASIKAN). Saya pikir tidak ada seorangpun
didunia ini yang ingin hidup miskin, susah, bodoh, terbelakang,
menderita dan lain sebagainya yang tidak mengenakkan. Kita semua
ingin hidup kaya raya, punya istri cantik, suami tampan, mobil
mewah, rumah bagus, uang banyak, kedudukan tinggi, dan lain
sebagainya. Allah memberikan waktu yang sama, phisik yang sama,
makanan yang sama, bumi yang sama, kesempatan yang sama
kepada semua orang. Tapi kenapa ada yang sukses dan ada yang
gagal ? Ada yang kaya ada yang miskin ? Ada yang bodoh dan ada
yang pintar ? Hal itu karena sebagian dari kita terkena penyakit GILA
DAN TETAP DALAM KEGILAAN KITA.
Kaum muslimin yang dimuliakan Allah sesungguhnya apa yang kita
peroleh hari ini adalah proses akumulasi yang telah kita lakukan
diwaktu-waktu, tahun-tahun yang lalu. Apa jadinya kita apabila tahun
ini kita masih melakukan, bekerja, berbuat, bergaul berusaha sama
seperti tahun yang lalu. Dapat dipastikan apabila hal itu kita lakukan
Basmallah Peduli Umat
- 12 - 12 -
kita akan sama persis seperti tahun yang lalu. Bukankah Rasulullah
SAW telah berkata,Barang siapa hari ini lebih baik dari kemarin
maka ialah orang yang beruntung.
Billi P.S. Lim seorang motivator International mengatakan bahwa
sesungguhnya sukses itu bukanlah tentang uang saja, tapi ia
adalah tentang Ide, semangat, disiplin, keberanian dan tindakan.
Saya yakin hadirin yang hadir ditempat ini pada hari ini semuanya
ingin menjadi orang yang saleh, taat, kaya, berhasil, sukses. Lalu apa
yang harus Anda lakukan untuk meraih itu semua ? Jawabannya
mudah. Sebagai contoh saat ini, bila saya ingin kebogor apa yang
harus saya lakukan ? REVIEW. Ya tidak ada yang harus saya lakukan
selain melangkah ya melangkah, sangat sederhana. Dan siapa yang
harus melakukannya ? Tidak ada lain selain diri kita sendiri.
Dan dalam melangkah dikehidupan ini jangan lupakan pesan
Rasululullah SAW kepada kaum muslimin:
- 13 - 13 -
- 14 - 14 -
- 15 - 15 -
Informasi Hubungi:
LETS GO INDONESIA CENTER 021 8706396, 0815 1414 4583
- 17 - 17 -