Pada kesempatan yang mulia ini mari sama-sama kita tingkatkan ketakwaan kita. Takwa
adalah bekal utama kehidupan bahagia. Kehidupan yang bahagia di Dunia maupun di Akhirat
tidak mungkin bisa kita raih tanpa ketakwaan. Karena itu Allah SWT. memerintah kita untuk
senantiasa berbekal dengannya.
Jamaah Jumat yang berbahagia.
Perumpamaan Umat Islam sebagaimana digambarkan Rasulullah Saw. bagaikan satu tubuh.
Hadits Rasul yang diriwayatkan oleh Numan bin Basyir berbunyi:
:
: .
.
.
(. ) . .
Artinya: Perumpamaan orang-orang mukmin dalam berkasih sayang bagaikan satu tubuh,
apabila satu anggota badan merintih kesakitan maka sekujur badan akan merasakan panas dan
demam. (.HR. Muslim).
Bila seorang atau sekelompok mukmin menderita kesulitan, maka mukmin yang lain juga
seharusnya merasakan itu. Itulah makna ukhuwah sesungguhnya. Islam mendorong Umatnya
untuk menerjemahkan ukhuwah dalam kehidupan sehari-hari. Agar mereka dapat merasakan
apa yang diderita saudaranya se-agama, untuk selanjutnya memberikan bantuan apapun
bentuknya agar meringankan beban dan penderitaan saudaranya itu.
Dalam hadits lain yang diriwayatkan Ibnu Umar ra., Rasulullah Saw. bersabda:
: .
:
(. ) .
Artinya: Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim yang lain, tidak boleh ia menzalimi
dan membiarkannya (.dalam bahaya), siapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya maka
Allah akan memenuhi kebutuhannya. (.HR. Bukhari dan Muslim). Siapa yang menolong
saudaranya maka Allah SWT. yang akan langsung memberikan pertolongan kepadanya. Dan
pertolongan dari Allah SWT., itu mencakup di Dunia dan Akhirat.
periode sebelum lahirnya Isa bin Maryam sampai permulaan Masehi, hanyalah sebagai
imigran dari Mesir. Jauh sebelum masuknya Israel, Palestina telah dihuni oleh bangsa
Kanaan. Hal ini disebutkan dalam Injil dan Al Quran. Berdasarkan Hukum Internasional yang
menyatakan bahwa yang berdaulat atas suatu wilayah adalah mereka yang pertama lalu
mendiami wilayah tersebut dan menunjukkan bukti eksistensi mereka atas wilayah tersebut
berupa aktivitas dan bukti-bukti fisik yang menunjukkan kedaulatan mereka atas wilayah
tersebut. Karena itu, bangsa Kanaan yang merupakan nenek moyang Arab Palestina saat ini
adalah pemilik sah tanah Palestina.
Kelima, Israel telah menimbulkan berbagai kerusakan dan kerugian, dalam berbagai sisi dan
bagi banyak pihak. Teroris Israel terus melakukan okupasi secara biadab di atas tanah sah
bangsa Palestina, mengusir para penduduk asli, dan melakukan teror dan pembantaian
terhadap ibu-ibu, orang tua, pemuda, serta anak-anak yang tidak mau mengikuti ambisi
hewani Israel. Hal ini menimpa seluruh rakyat Palestina, tanpa pandang bului, praktik bumi
hangus Deir Yasin menjadi saksi 400 masjid dan 400 gereja ternodai.
Keenam, Israel berdiri di atas ideologi yang rasis, politis, dan teroris. Itulah kenapa rencana
deklarasi mereka di Jerman diboikot dan diprotes oleh para rabi, sampai kemudian harus
mencari tempat yang lain, Swiss. Itu pula yang melatari adanya kebijakan PBB bahwa
gerakan Zionis-Israel adalah terlarang, sebelum kemudian lobi-lobi mereka berhasil
menghapuskannya.
Ketujuh, lebih dari itu semua, Palestina bagi umat Islam adalah masalah utama, ia merupakan
tanah waqaf umat Islam, di sana terdapat Masjid al-Aqsha, kiblat pertama umat Islam, tempat
dilahirkannya nabi-nabi pilihan, tempat Isra Rasulullah saw. Dan tempat yang sangat
diberkahi. Tidak seperti Masjid al-Haram yang Allah jamin penjagaan atasnya, Masjid alAqsha adalah tanggung jawab umat Islam untuk menjaganya.
Kedelapan, Pembebasan! Upaya perjuangan kemerdekaan angsa Palestina sangat
membutuhkan dukungan dari bangsa lain sebagai syarat de jure, termasuk Indonesia. Atas apa
yang terjadi di Palestina, terdapat beberapa hal yang pelu dilakukan, yaitu : memahami
kondisi dan problematika Palestina, kemudian menyosialisasikanny a kepada yang lain,
sehingga segala potensi dapat dikerahkan untuk membantu perjuangan rakyat Palestina.
Menyelamatkan haknya dan membebaskan Palestina dari penjajahan.
.
: .
:
(. ) .
Artinya: Doa seorang Muslim untuk saudaranya dalam keadaan zahril gaib (.tidak bersama
saudara yang didoakan) mustajab, (.dan) di atas kepalanya (.orang yang mendoakan) ada
Malaikat yang diutus, setiap kali orang itu berdoa untuk kebaikan saudaranya, maka Malaikat
itu akan berkata amin, dan bagimu seperti itu juga. (.HR. Muslim).
Jamaah Jumat yang berbahagia.
Amal lain yang bisa menjadi sarana membantu saudara kita adalah berinfak. Bagi siapa yang
memiliki keluasan harta, bisa menginfakkan sebagian hartanya untuk kemaslahatan sosial,
membantu Muslim yang tidak mampu.
Pada hakikatnya berinfak tidak mengurangi harta seorang munfiq (.orang yang berinfak),
bahkan bisa menambahnya. Justru apa yang menyebabkan harta bisa berkurang sebenarnya
adalah sikap pelit atau menghalangi diri dari berinfak. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits
Rasulullah Saw. yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra.:
Artinya: Setiap kali datang pagi hari yang menerpa para hamba ada dua Malaikat yang turun
ke bumi seraya berdoa Wahai Tuhanku berikanlah ganti kepada orang yang berinfak dan
timpakanlah kerugian kepada orang yang menghalangi diri dari berinfak. (.HR. Bukhari).
Allah SWT. bahkan memberikan balasan yang tiada tara bagi munfiq (.orang yang berinfak)
di jalanNya. Allah SWT berfirman:
Artinya: Perumpamaan (.nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan
hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir,
pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (.ganjaran) bagi siapa yang Dia
kehendaki. dan Allah Maha Luas (.karunia-Nya) lagi Maha mengetahui. (.Al Baqarah: 261).
Jamaah Jumat yang berbahagia.
Tentunya selain doa dan infak, masih banyak sarana dan amal yang bisa kita lakukan untuk
menolong sesama. Sebagai bukti perhatian terhadap kondisi Kaum Muslimin. Siapa yang
memiliki kekuatan harta bisa dengan hartanya. Siapa yang memiliki kekuatan kepemimpinan
dan kekuasaan bisa dengan kekuatan itu. Siapa yang hanya bisa berdoa, itulah bukti perhatian
terhadap saudara seakidah. Dan setiap amal yang dilakukan untuk menolong sesama Muslim
merupakan salah satu indikasi keimanan seseorang. Rasul Saw. bersabda sebagaimana yang
diriwayatkan oleh Sahabat Anas ra.:
Doa spesifik ini bisa berbeda antara satu Imam dengan Imam lainnya. Ia boleh
mengembangkannya sendiri. Yang penting isinya adalah mengharapkan kebaikan bagi fihak
kaum muslimin dan kekalahan atas fihak musuh yang menganiaya atau memerangi kaum
muslimin. Di antaranya ia bisa berbunyi seperti di bawah ini:
Allahumma a-izzal islama wal muslimina
Allahummanshur ikhwananal musliminal mujahidina fi filistin
Allahumma tsabbit imanahum wa anzilis-sakinata ala qulubihim wa wahhid shufufahum
Allahumma ahlikil kafarata wal musyrikina Allahumma dammiril yahuda wa israila