DOSEN PEMBIMBING
SRI MURNI, S.Pd, M.Pd
D
I
S
U
S
U
N
O
L
E
H
TITI RAHMAWATI
NPM 16140009
Istilah - istilah yang berhubungan dengan pendidikan
Belajar Aktif. Kegiatan mengolah pengalaman dan atau praktik dengan cara
mendnegar, membaca, menulis, mendiskusikan, merefleksi rangsangan, dan
memecahkan masalah.
Biaya investasi. Biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumber daya
manusia, dan modal kerja tetap.
Biaya operasi. Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang
melekat pada gaji, bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, biaya operasi
pendidikan tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan srana
dan orasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi.
Biaya personal. Biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk
bisa mengikurit proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan.
BOS Buku adalah program untuk penyediaan buku teks pelajaran. Program BOS
Buku digulirkan karena salah satu komponen penting dalam pembiayaan pendidikan
adalah buku. Masyarakat kadang harus mengeluarkan biaya besar untuk mendapatkan
buku paket pelajaran yang bermutu.
Career Center. Pendidikan dan pelatihan yang diperuntukkan bagi tamatan Sekolah
Lanjutan Atas (SMA, SMK, MA). Semula bernama Community College.
Dana Alokasi Khusus (DAK) adalah dana yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan kepada daerah tertentu,
dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan
daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.
FLS2N (Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional) adalah kegiatan akbar di bidang
seni dan budaya yang melibatkan seluruh siswa-siswi jenjang pendidikan dasar dan
menengah di Indonesia, sekali dalam satu tahun. Para pesertanya adalah siswa-siswi
yang lolos seleksi melalui kompetisi ketat dan fair mulai tingkat sekolah, kecamatan
dan provinsi. Para juara FLS2N nantinya akan dibina dalam pusat pelatihan nasional
dan diupayakan bisa mengikuti kejuaran seni internasional tingkat pelajar.
IPA Terpadu. Pengintegrasian antara dua atau lebih bidang kajian IPA (Fisika, Kimia,
Biologi) secara tematik dalam satu pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran IPA
terpadu dapat dilakukan oleh guru tunggal atau team teaching.
IPS Terpadu. Pengintegrasian antara dua atau lebih bidang kajian IPS (sejarang,
Geografi, Ekonomi, Sosiologi) secara tematik dalam satu pembelajaran. Pelaksanaan
pembelajaran IPS terpadu dapat dilakukan oleh guru tunggal atau team teaching.
KBK adalah kurikulum yang lebih banyak memberi ruang pada pemerintah daerah.
Pemerintah pusat hanya menyusun kompetensi standar minimal, sementara elaborasi
sylabus-nya diserahkan pada daerah, yang selanjutnya diserahkan kepada sekolah dan
para guru.
Klasikal. Cara mengelola kegiatan belajar dengan sejumlah peserta didik dalam suatu
kelas, yang memungkinkan belajar bersama, berkelompok, dan individual.
Kolaboratif. Kerjasama dalam pemecahan masalah dan atau penyelesaian suatu tugas
di mana tiap anggota melaksanakan fungsi yang saling mengisi dan melengkapi.
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masingmasing satuan pendidikan. KTSP ini merupakan perwujudan dari kurikulum
pendidikan dasar dan menengah, yang dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh
setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah, di bawah
koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan atau Kantor Departemen Agama tingkat
kabupaten/kota untuk pendidikan dasar, dan provinsi untuk pendidikan menengah.
KTSP berpedoman pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, serta panduan
penyusunan kurikulum yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP).
Kurikulum. Seperangkat rencana dan pengaturan mennegai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
KURIKULUM 1994 merupakan kurikulum yang disusun oleh pemerintah pusat dan
hanya memberi kewenangan pada pemerintah daerah sebesar 20% untuk menyusun
kurikulum muatan lokal
MBS adalah bentuk otonomi manajemen pendidikan pada satuan pendidikan, yang
dalam hal ini kepala sekolah/madrasah dan guru dibantu oleh komite
sekolah/madrasah dalam mengelola kegiatan pendidikan. MBS ini bertujuan; 1)
yang
diperlukan
untuk
mencapai mutu (quality) dan relevansi pendidikan yang setinggi- tingginya, dengan
tolok ukur penilaian pada hasil (output dan outcome) bukan pada metodologi atau
prosesnya; 2) menjamin keadilan bagi setiap anak untuk memperoleh layanan
pendidikan yang bermutu di sekolah yang bersangkutan; 3) meningkatkan efektivitas
dan efisiensi; dan 4) meningkatkan akuntabilitas sekolah dan komitmen semua stake
holders.
Pembelajaran. Proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Suatu upaya pembinaan yang ditujukan
kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui
pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu perkembangan jasmani dan
rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikann lebih lanjut.
Pendidikan Khusus. Pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan
dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial
dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.
hari, karena kita selalu melewati proses pendidikan maka oleh sebab itulah kita sebagai
pelaku harus paham juga apa pengertian pendidikan itu sendiri.
Pengertian pendidikan bukan hanya untuk di ketahui belaka melainkan dengan
memahaminya lalu berusaha untuk menjalankan perosesnya berdasarkan apa yang memang
tertuang dalam pengertian pendidikan tersebut. Kita terlalu sering melihat berbagai kejadian
nyata yang mencoreng nama baik dari pendidikan tersebut mungkin salah satu penyebabnya
adalah dikarenakan mereka tidak menguasai nilai nilai apa yang di artikan dalam kata
pendidikan itu sendiri.
Berkaitan dengan Pengertian Pendidikan para Ahli telah menyampaikan pendapat mereka
masing masing tentang apa itu penertian pendidikan, namun sebelum kependapat para Ahli
kita akan bahas tentang kata Pendidikan itu sendiri . Kata Pendidikan berdasarkan KBI
berasal dari kata didik dan kemudian mendapat imbuhan pe dan akhiran an, maka kata
ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik. Kata Pendidikan Juga berasal
dari Bahasa yunani kuno yaitu dari kata Pedagogi kata dasarnya Paid yang berartikan
Anak dan Juga kata Ogogos artinya membimbing . dari beberapa kata tersebut maka
kita simpulkan kata pedagos dalam bahasa yunani adalah Ilmu yang mempelajari tentang seni
mendidik Anak .
Secara bahasa definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang
atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan yang sesuai prosedur pendidikan itu sendiri.
Kemudian kita berlanjut pada UU tentang adanya pendidikan tersebut, Menurut UU No. 20
tahun 2003 pengertian Pendidikan adalah sebuah usaha yang di lakukan secara sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan,
membangun kepribadian, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. Undang undang inilah yang
menjadi dasar berdidirinya proses pendidikan yang ada di Negara Indonesia.
Pengertian pendidikan menurut para Ahli, sebelum kita mengambil pendapat para filosofi
pendidikan dari orang barat, maka kita mengambil pengertian pendidikan berdasarkan apa
yang di sampaikan oleh bapak pendidikan Nasional Indonesia Ki Hajar Dewantara, beliau
telah
menjelaskan
tentang
pengertian
pendidikan
sebagai
berikut
:
Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya,
pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar
mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan
dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Ki Hajar Dewantara.
Pengertian pendidikan atau definisinya menurut Pendapat Para Ahli lain yaitu :
I.
Prof.Dr.M.JLangeveld
:
Pendidikan ialah pemberian bimbingan dan bantuan rohani bagi yang masih
memerlukannya
II.
b.
c.
d.
e.
Dari segi bahasa pendidik adalah orang yang mendidik. Dari segi istilah
merupakan profesi atau keahlian tertentu yang melekat pada seseorang
yang tugasnya berkaitan dengan pendidikan.
Istilah pendidik dalam beberapa literatur kependidikan sering diwakili oleh
istilah guru. Guru sebagai orang yang kerjanya mengajar / memberikan
pengajaran di sekolah / kelas. Artinya, guru bekerja dalam pendidikan dan
pengajaran yang ikut bertanggung jawab dalam membantu anak anak
mencapai kedewasaan masing masing. Guru tidak hanya menyampaikan
materi pengetahuan tertentu, tetapi ikut aktif serta kreatif dalam
mengarahkan perkembangan anak didiknya untuk menjadi anggota
masyarakat sebagai orang dewasa. Dari sini, kita bisa pahami bahwa
kedudukan seorang guru sangat penting dalam proses pendidikan karena
dia bertanggungjawab dan menentukan arah pendidikan dalam rangka
mencetak generasi bangsa yang unggul disegala bidang. Hasan Fahmi
mengutip salah satu ucapan seorang penyair zaman modern, yang
berkenaan dengan kedudukan guru. Syair tersebut artinya Berdirilah
kamu seorang guru dan hormatilah dia. Seorang guru itu hampir
mendekati kedudukan seorang rasul, yaitu menempati urutan kedua
sesudah martabat Rasul
Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur
pendidikan baik pendidikan formal maupun pendidikan nonformal, pada
jenjang pendidikan dan jenis pendidikan tertentu.
Peserta didik adalah komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang
selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia
yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Sebagai suatu
komponen pendidikan peserta didik dapat ditinjau dari berbagai
pendekatan, antara lain: pendekatan social, pendekatan psikologis, dan
pendekatan edukatif/paedagogis.
1. Pendekatan sosial, peserta didik adalah anggota masyarakat yang
sedang disiapkan untuk menjadi anggota masyarakat yang lebih baik.
Sebagai anggota masyarakat, dia berada dalam lingkungan keluarga,
masyarakat sekitarnya, dan masyarakat yang lebih luas. Peserta didik
perlu disiapkan agar pada waktunya mampu melaksanakan perannya
dalam dunia kerja dan dapat menyesuaikan diri dari masyarakat.
Kehidupan bermasyarakat itu dimulai dari lingkungan keluarga dan
dilanjutkan di dalam lingkungan masyarakat sekolah. Dalam konteks
inilah, peserta didik melakukan interaksi dengan rekan sesamanya, guruguru, dan masyarakat yang berhubungan dengan sekolah. Dalam situasi
DAFTAR PUSTAKA