Jurnal Efusi Pleura
Jurnal Efusi Pleura
**
Abstrak
Latar belakang: Efusi pleura adalah akumulasi cairan tidak normal di rongga pleura yang diakibatkan oleh transudasi atau
eksudasi yang berlebihan dari permukaan pleura dan merupakan komplikasi berbagai penyakit. Tujuan penelitian ini adalah
mengetahui karakteristik efusi pleura.
Metode: Desain penelitian adalah deskriptif observasional pada 119 pasien efusi pleura. Analisis cairan pleura dan serum
diperiksakan pada pasien efusi yang menjalani pungsi pleura di instalasi gawat darurat. Pasien diikuti sampai diagnosis
penyebab efusi pleura ditegakkan. Eksudat adalah bila efusi pleura disebabkan oleh penyakit lokal di rongga toraks sedangkan
transudat bila efusi pleura disebabkan oleh penyakit sistemik.
Hasil: Terdapat 104 pasien efusi eksudatif dan 15 pasien efusi transudatif. Efusi terbesar disebabkan malignansi (42,8%) diikuti
oleh tuberkulosis (42%). Karakteristik efusi eksudatif adalah unilateral, melibatkan hemitoraks kanan dan bersifat masif.
Karakteristik efusi transudatif adalah bilateral, melibatkan hemitoraks kanan dan bersifat tidak masif.
Kesimpulan: Efusi pleura tuberkulosis mempunyai median LDH dan protein cairan pleura serta rasio protein cairan pleura
terhadap serum lebih tinggi tetapi tidak berbeda bermakna dibandingkan efusi pleura ganas (EPG). Efusi pleura ganas memiliki
median leukosit lebih tinggi. Gradien albumin EPG lebih tinggi dan berbeda bermakna dibandingkan efusi TB. (J Respir Indo.
2012; 32:15560)
Kata kunci: Efusi pleura, karakteristik, eksudat,
transudat.
PENDAHULUAN
Efusi pleura adalah akumulasi cairan tidak
mengindikasikan terdapat penyakit yang mendasarinya. Efusi pleura dibedakan menjadi eksudat dan
155
155
1,2
Rongga pleura
mempunyai
kapasitas
pengeluaran
sedikitnya
0,2
cairan
pleura
melebihi
kecepatan
Distribusi penyakit
transudatif
tuberkulosis (TB)
efusi eksudatif.
sedangkan
keganasan
merupakan penyebab
dan
tersering
METODE
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui
karakteristik efusi pleura pada penyakit paru dan non
paru dan mengetahui karakteristik efusi pleura yang
disebabkan oleh tuberkulosis dan malignansi. Desain
penelitian adalah deskriptif observasional. Penelitian
ini merupakan bagian dari penelitian efusi pleura yang
mencari titik potong baru kriteria Light, kolesterol dan
albumin. Penelitian dilakukan di instalasi gawat darurat
RS Persahabatan Jakarta, September 2010
Desember 2011. Populasi adalah semua pasien yang
berkunjung ke ruang instalasi gawat darurat (IGD)
rumah sakit (RS) Persahabatan selama 1 tahun.
Populasi terjangkau adalah pasien penyakit paru dan
bukan paru dengan efusi pleura selama 1 tahun.
Sampel adalah pasien penyakit paru dan bukan paru
dengan efusi pleura yang memenuhi kriteria penerima-
156
156
bila
p<0,05.
Analisis
data
dilakukan
dengan
HASIL
Kurang
dari
separuh subjek
Terdapat
penelitian
119
ini.
didapatkan
pasien
efusi
Berdasarkan
pleura
jenis
pada
kelamin
53
(44,5%)
pasien
adalah
perempuan.
dan
warna
cairan
pleura
seperti
yang
karakteristik
efusi
pleura
yang
PEMBAHASAN
laki-
157
157
Eksudat
Tuberkulosis
Malignansi
Infeksi bukan tuberkulosis
Transudat
Gagal jantung
Sirosis hepatis
Gagal ginjal
104
50
51
3
15
8
4
3
87
42
42,8
2,5
13
7
3,4
2,5
119
100
Tuberkulosis
(n=50)
Malignansi
(n=51)
622 (27-11270)
578 (56-35130)
0,618
0,568
0,266
0,388
0,132
0,532
0,090
Transudat
4
adalah penyebab efusi pleura di negara maju. Lebih
dari setengah pasien CHF akan mengalami efusi
pleura. Efusi bersifat bilateral (88%) sisanya efusi
unilateral dengan dominasi sisi kanan (8%) dan sisi kiri
3
dikutip dari 4
melaporkan 58% pasien
(4%). Logue dkk
dengan gagal jantung kiri mempunyai efusi pleura
kanker 4
serviks.
Eksudat
dan
yang meneliti
yang
dilaku-
kan
di
negara
dengan
eksudatif
sekitar
75%
dibandingkan
efusi
103
86,6
telahBilateral
banyak dilakukan, rerata umur
pada penelitian
ini
16
13,4
Sisi hemitoraks
dominan
lebih
muda. Leers
dkk. pada penelitiannya mendapat9
Kanan
82
68,9
kan Kiri
rerata umur pasien 69 tahun
(18-94 28,6
tahun),
34
Sama besar
3
2,5
6
Romero
dkk.
mendapatkan rerata umur 59 19 tahun
Sifat efusi
pleura
Masif
48,7
(12-91
tahun). Data insidens efusi58pleura berdasarkan
Tidak masif
61
51,3
Warna pada
cairan populasi umum sangat terbatas dan
umur
uning jernih
29
24,4
tergantung
pada daerah geografis,
umur49,6pada
Kuning keruh
59
Merah keruh
populasi
dan latar belakang 25 penyakit 21 yang
Coklat keruh
6
5
158
158
10
eksudat.
toraks
sebesar
13,1%.
Afful
dkk.
melaporkan
13
mendapatkan keganasan
dkk.
sebesar
17
15%.
American Thoracic Society menyatakan bahwa
kanker paru, kanker payudara dan limfoma termasuk
Hodkin dan non-Hodgkin adalah jenis keganasan
terbanyak yang melibatkan pleura.
14
Insidens efusi
efusi
bersifat
unilateral
dengan
51%
dominan
14
Karakteristik
efusi
pleura
berdasarkan
11
pada
159
159
efusi
transudatif
adalah
bilateral,
melibatkan
18
KESIMPULAN
Efusi pleura terbanyak bersifat eksudat dan
disebabkan oleh malignansi dan tuberkulosis. Karakteristik efusi eksudatif adalah unilateral, melibatkan
hemitoraks kanan dan bersifat masif. Karakteristik
Porcel dkk.
13
DAFTAR PUSTAKA
malignansi menjadi
penyebab terbesar efusi eksudatif pada penelitian ini.
Thorax. 2003;58:8-17.
th
ed. Baltimore:
bermakna
revisited:
1332-8.
Doctor.
Atma.
2008;38:219-20.
9. Leers MP, Kleinveld HA, Scharnhorst. Diffe-
1997;264:149-62.
11. Heidari B, Bijani K, Eissazadeh M, Heidari P.
160
160
2007;13:765-73.
12. Gonlugur U, Gonlugur TE. The distinction between
J.
D.
Pleural
effusions
in
hematologic
Antonangelo
L,
Vargas
FS,
Seiscent
M,
161
161